Anda di halaman 1dari 9

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

TUGAS 4

NAMA MATAKULIAH

TUGAS 3

MATERI PEMBELAJARAN IPA DI SD

Di Kerjakan Oleh :

NAMA :FUAD RAMZI

NIM :822720962

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA 2023


1. Berikut ini adalah contoh LKPD yang dapat digunakan siswa untuk merancang kegiatan
proyek pada materi pemanfaatan energi di SD.

A. Judul Proyek: "Pemanfaatan Energi di SD"


1. Pendahuluan:
a. Tujuan
 Memahami berbagai sumber energi di sekitar sekolah.

 Merancang dan membuat proyek yang kreatif menggunakan energi dari sumber-
sumber tersebut.

b. Pengantar
 Sapaan dan motivasi untuk mengajak siswa terlibat dalam proyek kreatif pemanfaatan
energi.
2. Penyelidikan Awal
a. Identifikasi Sumber Energi
 Buat daftar sumber energi di sekitar sekolah (matahari, angin, air, dll.).

 Gambarkan potensi energi yang dimiliki oleh setiap sumber tersebut.

b. Diskusi Kelompok
 Diskusikan cara-cara kreatif untuk memanfaatkan energi dari sumber-sumber
yang telah diidentifikasi.

 Catat ide-ide awal dan kemungkinan aplikasinya.

3. Rencana Proyek
a. Ide Proyek
 Pilih satu ide proyek dari diskusi kelompok.

 Gambarkan sketsa awal proyek tersebut.

b. Anggaran Bahan
 Tentukan bahan-bahan yang diperlukan.

 Estimasikan anggaran yang diperlukan untuk membeli atau mengumpulkan


bahan-bahan tersebut
c. Implementasi Proyek
 Prototipe

 Buat prototipe proyek menggunakan bahan dan alat yang telah disiapkan.

 Catat perubahan atau peningkatan yang mungkin diperlukan.

B. Uji Coba
 Uji coba prototipe dan amati hasilnya.

 Catat temuan dan perbaikan yang diperlukan.

1. Presentasi Proyek
a. Laporan Proyek
 Buat laporan singkat tentang proyek, mencakup tujuan, langkah-langkah, dan
hasilnya.

 Sertakan foto atau sketsa proyek.

b. Presentasi Kelas
 Setiap kelompok mempresentasikan proyek mereka kepada kelas.

 Jelaskan ide proyek, langkah-langkah pembuatan, dan hasil uji coba.

2. Evaluasi
a. Evaluasi Kelompok
 Evaluasilah kinerja kelompok, termasuk kolaborasi dan kontribusi setiap anggota
kelompok.

 Berikan umpan balik positif dan saran perbaikan.

C. Refleksi Pribadi
 Setiap siswa menulis refleksi tentang pengalaman mereka dalam proyek ini.
 Diskusikan pembelajaran dan tantangan yang dihadapi
1. Tindak Lanjut
a. Pengembangan Proyek
 Diskusikan cara untuk mengembangkan atau meningkatkan proyek.
 Rencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk mengoptimalkan kreativitas dan
efisiensi.

b. Penerapan di Lingkungan Sekolah


 Diskusikan bagaimana hasil proyek dapat diterapkan atau memberikan manfaat untuk
sekolah.

 Buat rencana penerapan proyek secara lebih luas di lingkungan sekolah.

c. Referensi
 Cantumkan referensi atau sumber daya yang digunakan dalam penelitian dan
perencanaan proyek
d. Catatan
Guru dapat memberikan panduan dan bimbingan selama setiap tahap proyek. LKPD ini
dirancang untuk mendorong siswa berpikir kreatif dan aktif dalam merancang dan
mengimplementasikan proyek pemanfaatan energi menggunakan model Projek Based
Learning.
2. Energi yang diperlukan lampu tersebut untuk menyala maksimal selama 1 menit adalah
6.000 Joule
Kuat arus yang mengalir sebesar 5,33 A
Hambatan sebesar 15 Ω

Penjelasan:

Diketahui :

P = Daya = 100Watt

V = Tegangan = 15 Volt

t = Waktu = 1 menit = 60 s

Ditanyakan :

W = Energi = ...

I = Kuat arus = ....


R = hambatan = ...

Penyelesaian :

Energi yang diperlukan selama 1 menit :

W = 100 x 60

W = 6.000 Joule

Arus yang mengalir :

I = 5,33 A

Besar hambatan :

R = 15 Ω

3. a. Apa pengertian dari daun salam?


Tanaman Daun Salam merupakan tanaman yang memiliki nama ilmiah Eugenia polyantha.
Daun Salam sering digunakan terutama untuk bahan rempah- rempah atau sebagai
penyedap masakan di sejumlah wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Fungsi daun
selain fotosintesis yang pertama ialah untuk tempat menyimpan cadangan air dan juga
makanan. Pada umumnya, tumbuhan menyimpan cadangan makanannya pada bagian akar,
tetapi pada beberapa jenis tumbuhan, makanan serta cadangan air dapat disimpan di daun.
1. Kuliner
 Peluang: Meningkatnya minat masyarakat terhadap masakan alami dan rempah-
rempah.

 Cara Menginovasi: Menciptakan varian baru dari saus atau bumbu yang
menggunakan daun salam dengan cara pengolahan yang kreatif dan inovatif.

 Risiko dan Pengurangannya: Risiko dapat melibatkan kurangnya penerimaan pasar


terhadap rasa baru. Mengurangi risiko dengan melakukan uji rasa dan mendengarkan
umpan balik konsumen untuk menyesuaikan produk.

2. Minuman Sehat
 Peluang: Kandungan nutrisi dalam daun salam dapat dijadikan sebagai bahan dasar
minuman sehat.

 Cara Menginovasi: Mengembangkan minuman herbal atau teh kesehatan dengan daun
salam sebagai bahan utama.

 Risiko dan Pengurangannya: Risiko dapat melibatkan kurangnya popularitas


minuman sehat. Mengurangi risiko dengan memasarkan produk sebagai alternatif
sehat dan menyadarkan manfaat kesehatan daun salam.

3. Produk Kesehatan dan Kebugaran


 Peluang: Permintaan produk kesehatan alami.

 Cara Menginovasi: Membuat suplemen atau produk kesehatan lainnya yang


mengandung ekstrak daun salam.

 Risiko dan Pengurangannya: Risiko dapat berupa skeptisisme konsumen terhadap


klaim kesehatan. Mengurangi risiko dengan menyertakan penelitian dan informasi
ilmiah yang mendukung manfaat kesehatan daun salam.

4. Produk Kebersihan dan Kosmetik


 Peluang: Kandungan antimikroba dalam daun salam dapat digunakan dalam produk
kebersihan atau kosmetik.

 Cara Menginovasi: Membuat sabun, krim, atau produk kecantikan lainnya dengan
ekstrak daun salam.

 Risiko dan Pengurangannya: Risiko dapat terkait dengan reaksi kulit atau sensitivitas.
Mengurangi risiko dengan melakukan uji coba keamanan dan mendapatkan
persetujuan dari badan pengawas kosmetik.

Catatan:
Sebelum mengembangkan produk atau inovasi berbasis daun salam, penting untuk
melakukan riset pasar dan mengevaluasi kecocokan produk dengan kebutuhan dan
preferensi konsumen. Uji coba produk, pendekatan pemasaran yang kreatif, dan
transparansi dalam informasi produk dapat membantu mengurangi risiko dan
meningkatkan penerimaan pasar.

4. a. Kertas : Dapat dimanfaatkan menjadi kertas

kembali

Tekstil Bekas pakaian : Dapat dimanfaatkan untuk

Membuat Tas dan baju

Gelas : Dapat dimanfaatkan kembali menjadi

Piring, kaca, Dan gelas kembali

Logam : Dapat dimanfaatkan menjadi

Sendok,Garpu,Dan beberapa barang

logam lainnya

b. Teknologi tradisional yang dilakukan pada kulit nenas dengan menggunakan 3 cara yaitu
:
1. Pengeringan yaitu dengan cara kulit nenas dikeringkan dibawah sinar matahari selama
3-4 jam, sehingga didapati kulit nenas kering dengan kadar air 13%.
2. Penggilingan yaitu kulit nanas yang sudah dikeringkan tadi digiling sehingga
menghasilkan tepung yang dapat memberikan efek positif terhadap rumen.

3. Pencampuran, kulit nenas yang sudah menjadi tepung dapat dicampurkan dengan
pakan konsentrat ataupun pakan komplit yang akan diberikan pada ternak ruminansia
khususnya sapi.

c. Intinya, di Indonesia, impor pakaian bekas dilarang untuk melindungi produsen lokal dan
mencegah barang bekas yang tidak layak masuk ke dalam negara. Semua aturan dan
ketentuan tersebut dapat ditemukan dalam peraturan pemerintah yang berlaku.
Kesimpulan dari pembahasan ini yaitu, sudah jelas bahwa bisnis thrifting sah secara
hukum berdasarkan pada KBLI 47742 yaitu meliputi usaha perdagangan eceran pakaian,
alas kaki, dan pakaian bekas, dan apabila produknya berasal dari dalam negeri tidak
dilarang di Indonesia. Dampaknya, pendapatan negara menurun, menghambat
pembangunan infrastruktur, dan program-program sosial yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Industri lokal juga terkena imbas, mengakibatkan hilangnya lapangan kerja
dan potensi pertumbuhan ekonomi yang terbuang.
d. Plastik merupakan salah satu jenis sampah anorganik yang mana tidak semua dari material
jenis ini dapat didaur ulang. Gelas plastik bekas/polypropylene (PP) merupakan salah satu
jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang dengan mudah.
 Wadah untuk benih tanaman. Gelas plastik dapat membantumu memulai kebun
sayur atau bunga di dalam ruangan. ...

 Tempat sikat gigi. Jangan menyia-nyiakan kemasan dari minuman yogurt. ...

 Tempat menyimpan baut. ...

 Menyimpan koin. ...

 Menyimpan aksesoris. ...

 Gunakan sebagai penindih kertas. ...

 Wadah untuk palet warna. ...

 Hiasan lampu.
e. Cara mendaur ulang logam adalah dengan caramencairkan atau melelehkan logam
tersebut, yaitu: Logam yang tidak dipakai kemudian dipanaskan dalam sebuah api yang
berkisar di atas . Setelah logam mencair, kemudiantuangdi wadah yang memiliki bentuk
dan tunggu sampai dingin dan masukkan ke air. Limbah logam seperti besi, aluminium,
tembaga dan seng misalnya. Jika didaur ulang, limbah-limbah tersebut dapat digunakan
kembali. Salah satu limbah terbanyak di bumi ini adalah limbah logam. Apalagi sejak era
teknologi berkembang pesat. Beruntungnya logam adalah termasuk limbah yang paling
mudah untuk didaur ulang, sehingga bisa kembali digunakan sebagai material yang
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai