Jelaskan indikasi dan kontraindikasi serta efek samping metode pemutihan yang dipilih
pada kasus!
Indikasi dan Kontraindikasi
Perawatan pemutihan gigi tidak dapat di indikasikan untuk semua orang. Indikasi
perawatannya untuk penderita dengan perubahan warna yang disebabkan proses penuaan,
konsumsi makanan, minuman, obat antara lain tetrasiklin, serta fluorosis.
Kontraindikasi penggunaan bahan pemutih gigi, adalah penderita yang alergi
terhadap komponen bahan pemutih gigi atau bahan sendok cetak, penderita dengan gigi
sangat sensitif, penderita dengan gangguan temporomandibular joints (TMJ), penderita
hamil, penderita dengan restorasi geligi anterior yang berubah warna. Penderita yang
terlalu berharap akan hasil pemutihan gigi juga tidak dianjurkan melakukan hal ini,
karena kemungkinan hasilnya akan mengecewakan secara psikis.
Efek samping
Penggunaan bahan pemutih gigi dapat menimbulkan efek samping berupa gigi yang
sensitif, iritasi pada mukosa dan rasa sakit pada TMJ. Gigi sensitif yang timbul akibat
proses pemutihan gigi, umumnya dalam waktu singkat, dapat ditanggulangi dengan
memendekkan waktu proses pemutihan setiap harinya, pengulasan fluor, potasium nitrat
atau bahan desentizing lain. Iritasi pada mukosa gingiva dan tenggorokan biasanya
disebabkan bahan pemutih yang berlebihan sehingga mengiritasi mukosa atau
kemungkinan tertelan. Sakit pada otot pengunyahan dan TMJ untuk penderita yang
menggunakan sendok cetak sepanjang malam, disebabkan karena adanya perubahan pada
kondili.
Gigi sensitif, kemungkinan efek samping paling banyak yang orang sadari pada saat
proses bleaching adalah gigi sensitif. Beberapa pasien mempunyai riwayat gigi sensitif
setelah sekali pengaplikasian dari bahan bleaching. Gigi menjadi sensitif terhadap udara,
air panas dan dingin dan sensitif terhadap makanan dan minuman yang manis. Bahan
bleaching ini merusak prisma rod enamel, kerusakan prisma rod enamel ini dapat
menyebabkan tersingkapnya dentin secara mikroskopis. Hydrogen peroxide dalam
bentuk gel atau pasta, secara kimia memiliki sifat hypertonic dibandingkan cairan pada
struktur gigi dan jaringan sekitarnya. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya proses
penyerapan air dari tekanan yang lebih rendah. Dalam hal ini dari email, tubulus dentin
dan lapisan epitel mukosa atau gusi. Proses dehidrasi tersebut menyebabkan rasa ngilu
dan sensitif.
Iritasi gingiva, Selama proses bleaching jaringan gingiva dapat menjadi iritasi.
Iritasi gingiva dapat meluas dihubungkan dengan konsentrasi peroxide yang ditemukan
pada bahan bleaching. Bisa juga dikarenakan tray mendorong melawan gingiva selama
proses bleaching yang menyebabkan trauma mekanis. Larutan bleaching dengan
konsentrasi tinggi dapat menyebabkan trauma khemis. Hal-hal ini dapat menyebabkan
resesi gingiva secara permanen.
Sakit pada tenggorokan, Bahan bleaching dapat tertelan. Hal ini tidak dapat
dihindari selama proses bleaching. Ketika bahan tersebut tertelan, dapat menyebabkan
iritasi pada jaringan mukosa pada tenggorokan
Pemakaian bahan pemutih gigi dapat menyebabkan terjadinya efek samping, yaitu
pada jaringan keras, mukosa, dan sensitifitas gigi. Sampai saat ini masih terdapat
perbedaan pendapat terkait dengan efek samping bahan pemutih gigi. Dalam penelitian
menggunakan CLSM dan VP-SEM, ditunjukkan tidak adanya pengaruh yang nyata pada
ultrastruktur dalam email atau dentin dengan berbagai intensitas tooth whitening. Juga
beberapa penelitian lain telah menggambarkan tidak ada efek yang nyata pengaruh bahan
bleaching pada email. Pada bleaching in-office, aplikasi 35% hidrogen peroksida tidak
menghasilkan perubahan morfologi pada email, Penelitian lain dengan metode dan bahan
yang sama, tetapi paparan waktu lebih pendek 8-10 menit untuk 35% light-activated
hidrogen peroksida dan 2 jam untuk 35% karbamid peroksida, tidak menunjukkan adanya
perubahan pada permukaan email. Tetapi penelitian yang berlawanan, menunjukkan
adanya perubahan morfologi email yang dibleaching yaitu proses erosi. Pemakaian
hidrogen peroksida dengan konsentrasi 30-35% dengan menggunakan sinar kuat (plasma
arc lamp) akan mengurangi iritasi gingiva dan memperpendek waktu perawatan.
Terjadinya iritasi mukosa gingiva disebabkan karena pemakaian bahan pemutihan yang
berlebihan. Efek ini bersifat sementara dan hilang setelah perawatan dihentikan. Gigi
sensitif terjadi beberapa minggu setelah dilakukan bleaching. Sensitifitas gigi bersifat
sementara, terjadi setelah pemutihan gigi. Konsentrasi bahan pemutih yang tinggi dan
lamanya gigi terpapar adalah resiko lebih besar terjadinya sensitifitas gigi.
Ref: Jorge Perdigao. Tooth Whitening: An Evidence-Based Perspective. Switzerland:
Springer Cham. 2016
Ref: Hendari R. Pemutihan gigi (tooth-whitening) pada gigi yang mengalami pewarnaan.
Majalah Ilmiah Sultan Agung. 2023 Apr 23;44(118):65-78.