Anda di halaman 1dari 3

Studi Kasus Dampak Kebisingan Terhadap

Kesehatan Pada Pengatur Lalu Lintas Pertigaan


BORMA Cigadung
Kelompok : - Luthfan Zulfahmi 252016081
- Hamasah Abdurrohman A 252016083
- Rezza Ahmad R 252016106
A. Tempat :
Pertigaan BORMA Cigadung. Daerah ini kami pilih karena pada
jam masuk dan pulang kerja selalu menjadi titik kemacetan. Titik
kemacetan ini diurai oleh seorang “pa ogah” atau pengatur lalu
lintas. Oleh dasar itu kami ingin mengetahui dampak-dampak
kebisingan dari sumber bising yang berada di sekitar pengatur lalu
lintas terhadap kesehatannya pada pertigaan tersebut.

B.

Waktu pengukuran :
Waktu pengukuran dilakukan pada rentang pagi hingga sore hari,
waktu tersebut dipilih karena aktifitas lalu lintas sedang dalam
puncaknya. Sehingga nilai bising yang ditimbulkan oleh sumber
bising terhadap “pa ogah” adalah nilai tertinggi yang diterima oleh
pengatur lalu lintas tersebut.
C. Metode Pengukuran:
jenis pengukuran yang digunakan adalah Sound Pressure Level
(LP), karena akan diukur tingkat tekanan suara terhadap posisi
pengatur lalu lintas.
D. Persiapan pengukuran :
Memeriksa alat SLM yang akan di gunakan, lalu melakukan
kalibrasi. Hal tersebut perlu dilakukan agar saat dilakukan
pengukuran nilai yang terukur adalah nilai yang valid.
E. Pengukuran :
Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur SLM (SOUND
LEVEL METER). Saat pengukuran, SLM diletakkan sejauh 1
meter dari pengatur lalu lintas. Jarak tersebut dipilih dengan
pertimbangan sumber bising yang akan terukur adalah bising di
sekitar pengatur lalu lintas. Selama pengukuran digunakan wind
screen pada SLM sehingga turbulensi aliran udara pada membrane
mikrofon terhindari dan tidak lupa mengukur kondisi atmosfir di
pertigaan BORMA Cigadung. Sumber bising dominan pada
pertigaan BORMA Cigadung adalah kendaraan yang melintasi
pertigaan tersebut.
Faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran adalah kecepatan
angin, bising latar belakang, suhu dan kelembaban udara, Tekanan
udara, getaran, dan medan magnet.

F. Analisis :
Setelah dilakukan pengukuran, nilai tingkat tekanan suara yang
terukur dibandingkan dengan standar Keputusan Menteri Tenaga
Kerja Nomor Kep-51/MEN/1999 Tentang Nilai Ambang Batas
Faktor Fisika di Tempat Kerja.

Anda mungkin juga menyukai