PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan oleh :
Umi Malihah
NIM : C12019052
Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diujikan pada
tanggal.............................................
Mengetahui
Bismillahirrohmanirrohim
1. Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, nikmat dan
hidayah-Nya kepada umatnya, Rasulullah SAW yang sudah menuntun kita
dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang.
2. Dr. Hj. Herniyatun.,M.Kep.,Sp.Mat selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Gombong.
3. Eka Riyanti, M.Kep.,Sp.Kep.Mat selaku Dekan Universitas Muhammdiyah
Gombong.
4. apt. Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah, M.Pharm.,Sci selaku Ketua
Program Studi Farmasi Program Sarjana Universitas Muhammadiyah
Gombong.
Umi Malihah
JUDUL.....................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
2.5 Siswa..........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................50
Nama
Perbedaan dan
Peneliti, Metode
Judul Penelitian Hasil penelitian Persamaan dengan
Tahun Penelitian
Penelitian ini
Peneliti
tentang kuantitatif pengetahuan Persamaan
Penyalahgunaan dengan didapatkan - Metode
NAPZA rancangan cross responden yang - Kuisioner
(NARKOTIKA, sectional. berpengetahuan
PSIKOTROPIKA, Pengambilan cukup sebanyak
DAN ZAT sampel 59 orang (64,13%)
ADIKTIF) menggunakan dan
teknik simple berpengetahuan
random kurang sebanyak
sampling. 33 orang
(35,87%).
Sedangkan
berdasarkan sikap
didapatkan
responden yang
memilki sikap
positif sebanyak
59 orang (64,13%)
dan responden
yang memiliki
sikap negatif
sebanyak 33 orang
(35,87%).
(Aisyah et al., Hubungan Penelitian ini Hasil penelitian Perbedaan
2018) Pengetahuan dan merupakan menunjukan - Pengumpulan
Sikap terhadap penelitian Pengetahuan siswa data, tempat,
Risiko analitik dengan tentang waktu, tujuan,
Penyalahgunaan menggunaka Pencegahan dan metode.
NAPZA pada desain penelitian Penyalahgunaan Persamaan
Remaja di cross sectional. NAPZA baik - Pemberian
Kelurahan Populasi dalam (94,6%). Sikap kuisioner
Kelayan Timur penelitian adalah siswa tentang
Banjarmasin seluruh siswa Pencegahan
SMA Negeri 1 Penyalahgunaan
Aek Kuasan NAPZA positif
yang berjumlah (51,8%).
561 siswa, Pencegahan
sampel diambel Penyalahgunaan
dengan NAPZA pada
menggunakan siswa baik
metode cluster (70,5%).
random sampling Kesimpulan
dimana sampel penelitian ini
berjumlah 112 menunjukkan
siswa. Data bahwa tidak ada
diperoleh dengan hubungan yang
membagikan signifikan antara
kuesioner dan pengetahuan siswa
diisi langsung dengan tindakan
oleh siswa. pencegahan
Analisis data penyalahgunaan
Nama
Perbedaan dan
Peneliti, Metode
Judul Penelitian Hasil penelitian Persamaan dengan
Tahun Penelitian
Penelitian ini
Peneliti
dilakukuan napza (p=0,335).
meliputi analisis Dan terdapat
univariat dan hubungan
analisis bivariat signifikan antara
menggunakan sikap siswa
Uji Chi-Square dengan tindakan
pencegahan
penyalahgunaan
napza (p=0,000).
(Indahningrum Hubungan Penelitian ini Diketahui bahwa Perbedaan
et al., 2020) Tingkat yaitu pengetahuan obat - Pengumpulan
Pengetahuan dan menggunakan melalui media data, tempat, dan
Sikap Siswa metode edukasi Leaflet waktu
dengan Tindakan penelitian pada responden Persamaan
Pencegahan deskriptif berarti saat pretest - Pemberian
Penyalahgunaan dalam penelitian mayoritas kuisioner
NAPZA DI SMA menggunakan masyarakat
NEGERI 1 AEK teknik survei, berpengetahuan
KUASAN quisioner yang sedang dengan
dibuktikan nilai rata-rata
dengan fakta 52.547±1.063.
yang ada di Dan Berdasarkan
lapangan. hasil penelitiaan,
diketahui bahwa
pengetahuan obat
melalui media
edukasi Leaflet
pada responden
saat pretest
mayoritas
masyarakat
berpengetahuan
tinggi dengan nilai
rata-rata
68.379±1.052.
Hasil ini
menunjukan
adanya
peningkatan nilai
pengetahuan
setelah dilakukan
pemberian
informasi obat
melalui media
edukasi leaflet
mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai
dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.
3) Masa remaja sebagai periode perubahan yaitu perubahan pada emosi
perubahan tubuh, minat dan peran menjadi dewasa yang mandiri
perubahan pada nilai-nilai yang dianut serta keinginan akan kebebasan.
4) Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri yang dicari remaja
berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa peranannya
dalam masyarakat.
5) Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan
demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang kurang baik,
hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi takut.
6) Masa remaja adalah masa yang tidak realistik cenderung memandang
kehidupan dari kaca mata berwarna merah jambu, melihat dirinya
sendiri dan orang lain sebagaimana yang diinginkan dan bukan
sebagaimana adanya terlebih dalam cita-cita.
7) Masa remaja sebagai masa dewasa yang mengalami kebingungan atau
kesulitan di dalam usaha meninggalkan kebiasaan pada usia
sebelumnya dan di dalam memberikan kesan bahwa mereka hampir
atau sudah dewasa yaitu dengan merokok, minum-minuman keras,
menggunakan obat-obatan dan terlibat dalam perilaku seks. Mereka
menganggap bahwa perilaku ini akan memberikan citra yang mereka
inginkan. Disimpulkan adanya perubahan fisik maupun psikis pada
diriremaja, kecenderungan remaja akan mengalami masalah dalam
penyesuaian diri dengan lingkungan. Hal ini diharapkan agar remaja
dapat menjalani tugas perkembangan dengan baik-baik dan penuh
tanggung jawab.
c. Tahap Perkembangan Remaja
Semua aspek perkembangan dalam masa remaja secara global
berlangsung antara umur 12-21 tahun, dengan pembagian usia 12-15 tahun
adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan,
18-21 tahun adalah masa remaja akhir (Maesaroh et al., 2019). Menurut
Reaksi negatif juga bisa timbul akibat perubahan fisik yang terjadi.
Reaksi ini lah yang perlu mendapat perhatian dan penanganan segera.
Keberhasilan remaja menyelesai kan masalah fisik nya sangat di pengaruhi
oleh kemampuan kognitif nya Kemampuan koginitif yang belum optimal
pada remaja mengakibatkan remaja belum mampu memilih atau memilah
tindakan yang akan dilakukannya sehingga remaja tertarik menggunakan
NAPZA. Salah satu alas an remaja menggunakan NAPZA adalah untuk
meningkatkan rasa percaya diri dan menghilangkan stress, oleh karena itu
remaja perlu pendamping yaitu orang dewasa yang dapat
mengawasisehingga remaja dapat mengantisipasi dampak negatif dari
perubahan fisik dan meningkatkan kemampuan kognitif nya.
2.3 Pengetahuan
2.3.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah apa yang orang atau responden ketahui tentang
kesehatan dan penyakit atau kesehatan, misalnya: tentang penyakit
(penyebab, cara penularan, cara pencegahan), gizi, kebersihan,
pelayanan kesehatan, sanitasi, keluarga berencana, dan lain-lain
(Notoatmodjo, 2014).
Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal.
Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan dimana
diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut
akan semakin luas pula pengetahuannya, akan tetapi perlu ditekankan
bukan berarti seseorang yang berpendidikan rendah mutlak
berpengetahuan rendah pula. Pengetahuan seseorang tentang suatu
objek mengandung dua aspek, yaitu aspek positif dan negatif. Kedua
aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang semakin banyak
aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan
sikap makin positif terhadap objek tertentu.
Menurut (Notoatmodjo,2014) pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
b. Memahami (Comprehension)
Pengetahuan definisikan sebagai kemampuan untuk
menjelaskan sesuatu dengan benar. Seseorang dapat memberikan
penjelasan, kesimpulan dan menjelaskan pengetahuan itu.
c. Aplikasi (Application)
Pengetahuan yang dimiliki dapat diaplikasikan atau diterapkan
pada situs kehidupan nyata. Analisis (Analysis) adalah penjabaran
dari materi ke dalam komponen-komponen yang saling berkaitan.
Analisis dapat digunakan untuk menggambarkan, mengisolasi,
mengklasifikasikan, dan membangdingkan sesuatu.
d. Sintesis (Synthesis)
Keterampilan seseorang dalam menghubungkan berbagai
elemen pengetahuan yang ada membentuk model baru yang lebih
komprehensif. Kemampuan yang dimaksud di sini adalah
menyusun, merencanakan, mengklasifikasikan,mendeskripsikan,
dan menciptakan sesuatu.
e. Evaluasi (Evaluation)
Kemampuan terhadap penilaian terhadap suatu materi atau
objek
2.4 Sikap
2.4.1 Pengertian Sikap
Sikap merupakan suatu aktivitas atau Tindakan, Sikap yaitu untuk
bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai suatu
penghayatan terhadap objek. Sikap dapat dibagi dalam beberapa
tingkatan, sebagai berikut:
a. Menerima (receiving) Memperhatikan stimulus yang diberikan
(objek).
b. Merespon (responding) Yaitu dapat berupa mengerjakan serta
menyelesaikan tugas yang diperoleh.
2.5 Siswa
2.5.1 Pengertian siswa
NAPZA
Jenis-Jenis NAPZA
Penyebab Penyalahgunaan
NAPZA
Pengetahuan
Sikap
Karakteristik Responden
Umur
Jenis Kelamin
Tempat Tinggal
Cukup/Kurang
Positif /Negatif
Lingkungan:
2. Variable Terikat pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan sikap
terhadap NAPZA.
Definisi Skala
Variabel Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
Tingkat Pengetahuan Kuisioner Pengetahuan baik Ordinal
pengetahuan mengenai bila skor 76%-100%
Informasi Pengetahuan cukup
NAPZA oleh bila skor 56%- 75%
siswa SMA Pengetahuan kurang
Negeri 1 Ayah bila skor
dan SMK
MA’ARIF 6
Ayah
Sikap Sikap siswa Kuisioner - Sangat setuju +2 Ordinal
terhadap - Setuju +1
NAPZA - Ragu-ragu 0 -
Tidak setuju -1 -
Sangat tidak setuju -
2
Umur Umur Kuisioner 16-17 Ordinal
indidvidu yang
terhitung mulai
dari saat
dilakukan
penelitian
Jenis Kelamin Perbedaan Kuisioner 1. Laki-laki Nominal
fisik, sifat dan 2. Perempuan
Definisi Skala
Variabel Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
fungsi biologi
Tingkat Jenjang Kuisioner 1. SD Ordinal
Pendidikan
Pendidikan 2. SMP
terakhir yang
ditempuh oleh
responden
Asrori, A. dan. (2019). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta didik (B. Askara
(ed.)).
Astuti, L., Riyanta, A. B., Maulida, I., Generik, O., & Mefenamat, A. (2020).
Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Obat Generik Paracetamol
an Asam Mefenamat Di Puskesmas Banjarharjo Kecamatan Banjarharjo.
Maesaroh, M., Kartikawati, E., & Anugrah, D. (2019). Perspektif Remaja Tentang
Kesehatan Reproduksi Sebagai Upaya Pencegahan Penyimpangan Perilaku
Seksual Di Kabupaten Bekasi. Florea : Jurnal Biologi Dan
Pembelajarannya, 6(1), 36. https://doi.org/10.25273/florea.v6i1.4368
Memenuhi, U., Syarat, S. S., Gelar, M., Keperawatan, S., & Aisyah, O. (2018).
Hubungan Pengatuan Dan Sikapterhadap Risiko Penyalahgunaan Napza
Pada Remaja Di Kelurahan Kelayan Timur Banjarmasin Skripsi.
Razak. (2028). isiko Penyalahgunaan NAPZA pada Remaja Ditinjau dari Jenis
Kelamin, Status Tinggal dan Status Orang tua. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.