Makalah UAS Mandat 1
Makalah UAS Mandat 1
DISUSUN OLEH :
Penulis
UJIAN AKHIR SEMESTER
MANAJEMEN DAN ANALISIS DATA KESEHATAN
SEMESTER GENAP 2021/2022
Sifat Ujian: MANDIRI (INDIVIDUAL)
PERNYATAAN INTEGRITAS
Anda wajib membaca pernyataan di bawah ini, menuliskan nama Anda, dan
menandatanganinya untuk menunjukkan bahwa Anda memahaminya.
Demi ALLAH, Saya berjanji bahwa saya tidak akan mendiskusikan komponen apapun dari
ujian ini dengan siapapun, kecuali dengan dosen mata kuliah Manajemen dan Analisis Data
Lanjut jika diperlukan. Saya juga tidak memberikan atau menerima bantuan dari siapapun
dalam mengerjakan soal ujian ini dan seluruh penyelesaian soal SAYA LAKUKAN SENDIRI.
Selain itu saya juga menegaskan bahwa jawaban saya ini BEBAS PLAGIARISME.
Saya juga memahami bahwa soal ujian ini hanya untuk keperluan di fakultas saya; Tidak
untuk dibagikan, disebarluaskan, atau digandakan dalam bentuk lain.
Nama Mahasiswa : Muhammad Mulyadi Pranata
NPM : 2006508103
Tanda Tangan Digital : Muhammad Mulyadi Pranata
Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa jawaban ujian saya ini merupakan hasil karya
orang lain atau hasil diskusi bersama orang lain, maka saya bersedia menerima konsekuensi
yang diberikan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan dan Universitas Indonesia.
SURAT PERNYATAAN
NPM : 2006508103
Peminatan : KMB
Dengan ini menyatakan bahwa dalam tugas makalah ini saya menyusun sendiri dan tanpa
dibantu oleh pihak lain. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar
maka saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.
A. Latar Belakang
COVID-19 adalah penyakit menular yang diakibatkan oleh Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Kemudian oleh WHO ditetapkan menjadi
penyakit pandemi global pada 11 Maret 2020 (Kemenkes RI, 2020). Pemerintah
melakukan berbagai upaya pencegahan dan meminimalisir penyebaran COVID-19 dengan
menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang
meliputi: pembatasan terhadap pergerakan orang, kegiatan keagamaan, kegiatan sekolah,
tempat kerja, dan fasilitas umum, (Satgas Penanganan COVID-19, 2020). Kegiatan
pembelajaran dilakukan dengan metode dalam jaringan (daring).
Perubahan metode pembelajaran ini memiliki tantangan seperti jaringan dan paket internet
yang kurang memadai, pekerjaan rumah, dan berbagai tuntutan akademik (Harahap et al.,
2020). Pada awal semester, mahasiswa akan menemui berbagai situasi baru di perkuliahan
seperti: sistem perkuliahan, metode pembelajaran, materi perkuliahan yang kompleks,
teman-teman yang berasal dari daerah yang berbeda serta lingkungan yang baru (Rahayu
& Arianti, 2020). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Villatte et al, (2017) masa
transisi akan membuat mahasiswa tahun pertama menerima tekanan dan beban, sehingga
menimbulkan ansietas, stres dan depresi.
Ansietas adalah respon individu terhadap sesuatu yang dianggap mengancam atau
membahayakan (Townsend & Morgan, 2018). Sedangkan stres adalah interaksi individu
dengan lingkungannya yang berdampak pada terjadinya ketegangan atau tantangan bagi
individu dalam menghadapi dan mengatasi masalah tersebut (Fortinash & Worret, 2012).
Adapun depresi merupakan suatu kondisi yang melibatkan suasana hati seseorang yang
ditandai dengan perasaan sedih secara berlebihan, tidak bersemangat dan putus asa
(Priyoto, 2014). Berdasarkan fenomena tersebut peneliti akan meneliti mengenai
gambaran tingkat stres, ansietas dan depresi pada mahasiswa keperawatan selama
pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19.
B. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan tingkat stres, ansietas dan
depresi pada mahasiswa baru keperawatan selama pembelajaran daring di masa pandemi
Covid 19.
C. Kerangka Konsep
Usia
Jenis kelamin
Status pembiayaan
Jenjang pendidikan
Status universitas
D. Hipotesis
Berdasarkan tujuan penelitian, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Ada hubungan antara usia dengan tingkat stress, ansietas, dan depresi.
2. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat stress, ansietas, dan depresi.
3. Ada hubungan antara status pembiayaan dengan tingkat stress, ansietas, dan depresi.
4. Ada hubungan antara jenjang pendidikan dengan tingkat stress, ansietas, dan depresi.
5. Ada hubungan antara status universitas dengan tingkat stress, ansietas, dan depresi
E. Defenisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
1 Usia Jumlah lama waktu Kuisioner (self Usia dalam tahun Nominal
hidup seseorang assessment)
sejak dirinya
dilahirkan sampai
saat dilakukan
pengambilan data
penelitian
2 Jenis Identitas biologis Kuisioner (self 1: Laki-Laki Nominal
kelamin responden penelitian assessment) 2: Perempuan
yang dilihat dari
penampilan luar
No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
3 Status Sumber dana Kuisioner (self 1: Beasiswa Nominal
pembiayaan Pendidikan assessment) 2: Mandiri
responden penelitian
dalam menjalani
perkuliahan
4 Jenjang Jenjang Pendidikan Kuisioner (self 1: D3 Ordinal
Pendidikan yang sedang assessment) 2: S1
ditempuh responden
saat ini
5 Status Tempat mahasiswa Kuisioner (self 1: PTN Nominal
universitas menempuh assessment) 2: PTS
perkuliahan
6 Stress Reaksi tubuh yang Kuisioner Dinilai Ordinal
terjadi akibat sebanyak 14 berdasarkan:
perubahan pertanyaan yang Ringan = 0-18
kehidupan atau dimodifikasi dari Sedang = 19-25
tuntutan hidup yang DASS 42 dengan Berat = >26
dialami oleh pilihan jawaban :
mahasiswa 0 = Tidak
keperawatan dalam pernah.
menjalani 1 = Kadang-
pembelajaran daring kadang.
di masa pandemi 2 = Lumayan
covid 19 sering.
3 = Sering sekali.
7 Ansietas Suatu perasaan Kuisioner Dinilai Ordinal
kekhawatiran dan sebanyak 14 berdasarkan:
rasa takut pada pertanyaan yang Ringan = 0-9
mahasiswa dimodifikasi dari Sedang = 10-14
keperawatan dengan DASS 42 dengan Berat = >15
metode pilihan jawaban :
pembelajaran daring 0 = Tidak
pernah.
1 = Kadang-
kadang.
2 = Lumayan
sering.
3 = Sering sekali.
10 Depresi Suatu perasaan Kuisioner Dinilai Ordinal
sedih, kecewa, putus sebanyak 14 berdasarkan:
asa, perasaan tidak pertanyaan yang Ringan = 0-13
No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
berdaya dan dimodifikasi dari Sedang = 14-20
hilangnya harapan DASS 42 dengan Berat = >21
yang dialami oleh pilihan jawaban :
mahasiswa 0 = Tidak
keperawatan dalam pernah.
menjalani 1 = Kadang-
pembelajaran daring kadang.
di masa pandemi 2 = Lumayan
Covid 19 sering.
3 = Sering sekali.
F. Desain penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional yang
menganalisis hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat
(dependen) dengan melakukan pengukuran sesaat (Sastroasmoro & Ismael, 2011). Peneliti
menganalisis hubungan antara umur, jenis kelamin, status pembiayaan, jenjang
Pendidikan, dan status univesitas dengan tingkat stress, ansietas, dan depresi pada
mahasiswa baru keperawatan.
G. Populasi
Populasi merupakan sejumlah besar subjek yang memiliki karakteristik tertentu yang
ditentukan dan sesuai dengan sasaran peneliti (Dharma, 2015). Populasi penelitian ini
adalah mahasiswa baru keperawatan yang menjalani perkuliahan secara daring selama di
masa pandemi Covid 19.
H. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi dimana sampel merupakan kelompok individu yang
telah ditetapkan oleh peneliti untuk mengikuti penelitian serta pengamatan dan diambil
data yang mungkin dibutuhkan oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitian (Sopiyudin,
2010; Dharma, 2015). Rumus besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
rumus estimasi proporsi presisi tanpa diketahui jumlah proporsi mahasiswa keperawatan
yang mengalami depresi, stress, dan kecemasan yang menjalani perkuliahan secara daring
di masa pandemic covid-19, sehingga peneliti memperkirakan jumlah proporsi mahasiswa
sebesar 50 %.
𝑍𝛼2 𝑃𝑄 (1,962 )0,5(1−0,5)
n= = = 96,04
𝑑2 0,12
Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah sampel yang dibutuhkan minimal 96 orang
dengan antisipasi sampel drop out sebanyak 10 %, sehingga jumlah sampel menjadi 106
orang.
Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini adalah purposive sampling yaitu menarik
sampel sesuai tujuan dan maksud peneliti.
Disamping teknik pengambilan sampel, sampel juga harus memenuhi kriteria inklusi
sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi
a. Mahasiswa baru keperawatan yang menjalani perkuliahan secara daring
b. Berstatus mahasiswa aktif
c. Bersedia mengikuti penelitian
I. Hasil
1. Analisis Univariat
a. Usia
Variabel Mean Median SD Min-Mak 95% CI
Usia 19.50 19.00 1.03 17-24 19.34-19.65
Hasil analisis didapatkan rata-rata umur subjek penelitian adalah 19.50 tahun
(95% CI: 19.34 – 19.65), median 19.00 tahun dengan standar deviasi 1.03 tahun.
Umur termuda 17 tahun dan umur tertua 24 tahun. Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata umur subjek penelitian adalah
diantara 19.34 tahun sampai dengan 19.65 tahun.
b. Jenis Kelamin
Jenis Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 16 9.1
Perempuan 159 90.9
Total 175 100
d. Jenjang Pendidikan
Jenjang Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
D3 165 94.3
S1 10 5.7
Total 175 100
e. Status Universitas
Status Univesitas Frekuensi Persentase (%)
PTN 169 96.6
PTS 6 3.4
Total 175 100
2. Analisis Bivariat
a. Hubungan antara umur dengan Stress
Stress Remaja Dewasa Muda Jumlah p-Value
N % N % N %
Ringan 13 7.4 82 46.9 95 54.3
Sedang 10 5.7 45 25.7 55 31.4
0.761
Berat 4 2.3 21 12 25 14.3
Jumlah 27 15.4 148 84.6 175 100
Hasil analisis hubungan antara umur dengan stress diperoleh bahwa terdapat 13
dari 27 (7.4%) subjek penelitian remaja yang mengalami stress ringan, 10 (5.7%)
mengalami stress sedang dan 4 (2.3%) mengalami stress berat. Sementara itu,
terdapat 82 (46.9%) dari 148 subjek penelitian dewasa mengalami stress ringan, 45
(25.7%) mengalami stress sedang, dan 21 (12%) mengalami stress berat. Hasil uji
statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara umur dengan stress ( p= 0,761 ).
Data ini menunjukkan bahwa stress tidak dipengaruhi oleh umur subjek penelitian.
b. Hubungan antara jenis kelamin dan stress
Jenis Laki-laki Perempuan Jumlah p-Value
Kelamin N % N % N %
Ringan 11 6.3 84 48 95 54.3
Sedang 5 2.9 50 28.6 55 31.4
0.202
Berat 0 0 25 14.3 25 14.3
Jumlah 16 9.1 159 90.9 175 100
Hasil analisis hubungan antara umur dengan stress diperoleh bahwa terdapat 11
dari 16 (6.3%) subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki yang mengalami stress
ringan, 5 (2.9%) mengalami stress sedang dan tidak ada yang mengalami stress
berat. Sementara itu, terdapat 84 (48%) dari 159 subjek penelitian berjenis kelamin
perempuan mengalami stress ringan, 50 (28.6%) mengalami stress sedang, dan 25
(14.3%) mengalami stress berat. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat
hubungan antara jenis kelamin dengan stress ( p= 0,202 ). Data ini menunjukkan
bahwa stress tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin subjek penelitian.
3. Analisis Multivariat
95% CI.for EXP (B)
R2 p-Value B
Lower Upper
UNIVERSITAS INDONESIA
Judul Penelitian : Faktro Risiko yang Berhubungan dengan Tingkat Stress, Ansietas, dan
Depresi pada Mahasiswa Keperawatan dalam Menjalani Perkuliahan Secara
Daring Dimasa Pandemi Covid-19.
Nama Pembimbing : DR. Dewi Gayatri, S.Kp., M.Kes
Nama Peneliti : Muhammad Mulyadi Pranata, S.Kep Ners (NPM : 2006508103 )
Peneliti
Lampiran 2
( ) ( )
Lampiran 3
Petunjuk
Isilah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda centang (√) pada kotak jawaban sesuai
dengan kondisi bapak/ibu/saudara/i atau isi sesuai dengan identitas resmi anda
1. Nama (Inisial) :
2. Usia : tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
Perempuan
4. Status pembiayaan : Beasiswa
Mandiri
5. Jenjang Pendidikan : D3
S1
6. Asal Universitas : PTN
PTS
Lampiran 4
Kuesioner
Beri tanda (√) didalam kotak yang menyatakan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi
bapak/ibu/saudara/i
eterangan :
0 : Tidak ada atau tidak pernah
2 : Sering
15. Kelelahan
Indikator penilaian
Sedang 14 – 20 10 – 14 19 – 25