Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Penjaminan

Mutu Internal II
Disusun oleh :
Arvi Reyhan Hakim 2111030013
Putri Syahlu 2111030071
Dosen Pengampu:
Dr.Riyuzen Praja Tuala ,S.Pd , M.Pd
Dasar dan Paradigma
Penjaminan Mutu Internal
Penjaminan mutu internal adalah suatu sistem yang dibangun dan
dikembangkan untuk memastikan bahwa suatu organisasi atau institusi
dapat memberikan produk atau layanan yang berkualitas.Penjaminan mutu
internal dilakukan atas dasar prinsip, dan keberlanjutan serta terencana
menjadi prinsip utama dalam penjaminan mutu pendidikan. Perubahan
paradigma penjaminan mutu sejalan dengan filososofi penjaminan mutu
sebagai pelepasan tanggung jawab atas mutu. Paradigma lama penjaminan
mutu pendidikan tinggi yang terjadi sebelum ini, adalah pemeliharaan dan
peningkatan mutu pendidikan tinggi yang bersifat reaktif yakni dilakukan
apabila ada pengawasan dan pengendalian yang ketat dari pemerintah.
Praktik Penjaminan Mutu
Internal Disekolah/madrasah
Praktik Penjaminan mutu secara internal
dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan:
Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah menerapkan manajemen berbasis
1 sekolah/madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian,
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas
[Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 49 ayat(1)].

2
Satuan pendidikan mengembangkan visi dan
misi [Permendiknas Nomor 22 Tahun2006].

Satuan pendidikan mengembangkan


3 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
[Permendiknas Nomor 41 Tahun2007]
Praktik Penjaminan Mutu
Internal Disekolah/madrasah
Praktik Penjaminan mutu secara internal
dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan:
Pendidikan melakukan penilaian hasil belajar
4 termasuk ujian sekolah /madrasah [Permendiknas
Nomor 20 Tahun 2007].
Satuan pendidikan melakukan evaluasi kinerja pendidikan
5 sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan [Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal78].

Satuan pendidikan wajib melakukan penjaminan


6 mutu pendidikan, untuk memenuhi atau melampaui
SNP[Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005,
Pasal 91 ayat(2)].
Tujuan Praktik Penjaminan
Mutu internal
Tujuan praktik penjaminan mutu internal tidak lain adalah untuk
memberikan layanan pendidikan yang sesuai bahkan melebihi delapan
standar nasional pendidikan,serta harapan stake holders.Tujuan penelitian
Fathoni tersebut untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang
pemahaman pengelola sekolah tentang sistem penjaminan mutu,
mengungkapkan proses penetapan standar mutu yang meliputi standar mutu
yang diterapkan di masing-masing sekolah,

cara pengelola sekolah menetapkan standar mutu, dan faktor-faktor yang


menjadi dasar 10 penetapan standar mutu, serta memberikan gambaran
strategi sekolah dalam mencapai standar mutu yang
telahditetapkan.Penjaminan mutu yang efektif merupakan tujuan dari semua
lembaga pendidikan berkualitas. Penjaminan mutu internal berfungsi dalam
menunjang target akademik, seperti kesesuaian klasifikasi gelar akademik
dan validitas informasi tentang mutu akademik. .
Prosedur Penjaminan
Mutu Internal Pendidikan
Penerapan sistem penjaminan mutu dapat membantu sekolah u
ntuk mempertahankan dan meningkatkan mutu program pendidikan).
Tahap Pelaksanaan/Implementasi SPMI Pembuatan dokumen atau buku SPMI yang berisi:

1 2 3
Manual SPMI, yang
Kebijakan SPMI, antara lain berisi
yang antara lain panduan untuk Standar SPMI, yang
berisi definisi, menetapkan, memenuhi, berisi antara lain
konsep, tujuan,
mengendalikan, dan minimum 8
mengembangkan/mening (delapan) standar.
strategi, berbagai katkan standar;
standar dan/atau pedomanataupetunjuk/in Bagi pendidikan
standar turunan, struksi kerja bagi stake tinggi sebagaimana
prioritas. holders internal yang diatur dalam PP.
harus menjalankan No.19 tahun2005.
mekanisme tersebut.
Apa ada yang ingin
ditanyakan?
Silahkan angkat tangan!
Terim a
Kasih

Anda mungkin juga menyukai