Anda di halaman 1dari 16

UNIVERITAS DIPONEGORO OCTOBER 2023

DETERMINATION OF GLUCOSE
IN HUMAN URINE BY
CYCLIC VOLTAMMETRY
METHOD
USING GOLD ELECTRODE
Department of Chemistry

Presented by Group 13
OUR TEAM
Group 13
01. Siska Tasya Aulia Rofiani 24030121130046

02. Tsabit Nur R 24030121140099

03. Vida Atiatul Izza 24030121120008


Introduction
Indonesia menghadapi masalah yang signifikan terkait
diabetes, dengan jumlah penderitanya yang terus
meningkat. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan
metode analisis glukosa dalam darah yang akurat.
Metode tradisional menggunakan sensor berbasis enzim,
namun, sensor ini memiliki keterbatasan dalam
penggunaan dan penyimpanan. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sensor
glukosa non-enzimatik dengan menggunakan elektroda
emas sebagai bahan yang efektif. Penelitian ini juga
mengeksplorasi pengaruh konsentrasi glukosa terhadap
respons sensor serta mengukur sensitivitas dan
selektivitasnya. Hasil penelitian ini diharapkan akan
berkontribusi pada deteksi dini dan pengelolaan diabetes
serta penyakit terkait lainnya.
Bahan dan Instrumentasi
Bahan Instrumen
Glukosa (Merck), NaOH (Merck), seperangkat alat
KNO3(Merck), KH2PO4(Merck), analisis voltametri siklik
KOH (Merck), air sulingan dan PGSTAT 100 N 100 V/250
larutan buffer urin manusia mA (Metrohm Autolab)
fosfat pH 4, 7 yang dilengkapi
dan 10, dengan Software Nova
dan pH meter (Hanna)
Metodologi
Persiapan Elektroda Au
1. Logam Au dengan kemurnian 99,99% (Sigma
Aldrich) dipotong dengan panjang dan lebar 1
cm x 0,5 cm.
2. Logam Au dihubungkan ke kawat perak dengan
cat konduktif perak.
3. Kawat perak dimasukkan ke dalam kaca
berlubang.
4. Cat konduktif perak dilapisi dengan epoksi
sehingga hanya bersentuhan dengan larutan
Desain elektroda emas untuk analisis glukosa menggunakan
voltametri siklik
logam Au.
Metodologi
Voltametri siklik Elektroda Au dalam Glukosa
pada pH larutan KOH, NaOH, dan Buffer

1. Sel elektrolisis dan elektroda Au dibersihkan


dengan air sulingan dan dikeringkan.
2. Sebanyak 5 mL glukosa 1M dan 5 mL KNO 0,1 M
dimasukkan ke dalam sel elektrolisis. Elektroda
platina sebagai elektroda lawan, Au sebagai
elektroda kerja dan Ag/AgCl sebagai elektroda
referensi yang dihubungkan ke potensiostat.
3. Langkah tersebut diulangi dengan menggunakan
larutan elektrolit yang berbeda yaitu KOH, NaOH
dan larutan buffer fosfat pH 4, 7 dan 10.
Analisis Data
Glukosa Voltametri Siklik menggunakan elektroda Au

Reaksi redoks glukosa pada permukaan elektroda


Voltammogram siklik (a) 0,1 M KNO3(tanpa glukosa), (b) 0,1 M KNO3+
0,001 M glukosa pada kecepatan pemindaian 100 mVs-1
Hasil penelitian ini sesuai dengan rumus voltametri siklik yang berlaku, yaitu :

Dimana,
p = arus puncak,
A = luas elektroda,
c = konsentrasi,
v = kecepatan pemindaian
D = koefisien difusi.
Rumus diatas mempunyai nilai konstanta yaitu n, A, D dan v sehingga dapat
disederhanakan menjadi

yang berarti arus puncak berbanding lurus dengan konsentrasi


Voltammogram siklik berbagai konsentrasi glukosa pada Grafik di atas menunjukkan bahwa koefisien
elektroda Au dalam 0,1 M korelasi atau R2 = 0,994. KNO3 adalah elektrolit
KNO3(tanpa glukosa) (a) dan (b-f) adalah 0,1 M KNO3 + terbaik untuk analisis glukosa dengan emas
(0,001-0,005 M), pada scan rate 100 mVs-1 elektroda.
Voltammogram siklik (a) 0,1 M NaOH + urin manusia (tanpa glukosa), (b) 0,1 M NaOH +urin manusia +
glukosa 0,003 M, (c) 0,1 M NaOH + urin manusia + glukosa 0,005 M (d)0,1 M NaOH + urin manusia +
glukosa 0,007 M (e) 0,1 M NaOH + urin manusia+ glukosa 0,009 M, pada kecepatan pemindaian 100 mVs-1
Tabel pemulihan penentuan glukosa dalam urin manusia
menggunakan voltametri siklik pada Elektroda Au
oleh elektrolit KNO3
Conclusion
KNO3 merupakan elektrolit yang baik untuk
penentuan glukosa dalam urin manusia
menggunakan elektroda emas. Efeknya
konsentrasi glukosa mempunyai koefisien
korelasi sebesar R2 = 0,994. Hasil
pemulihannya terlihat perolehan kembali
pada kisaran 95-105% dengan metode
penambahan. Kesimpulannya, elektroda
emas itu bagus elektroda untuk sensor
elektrokimia untuk penentuan glukosa dalam
urin manusia.
UNIVERITAS DIPONEGORO

THANKS

Anda mungkin juga menyukai