Fakultas Hukum
Universitas doktor husin ingratubun
Tual 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkanrahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
” sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. .Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar- besarnya kepada Dosen Pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraanyang telah membantu, memberikan bimbingan, saran dan motivasi
dalammenyelesaikan makalah ini serta kepada semua pihak yang terkait
sehinggaterselesaikannya makalah ini sesuai yang diharapkan.
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karna itu penulis menerima dengan senang hati kritik dansaran yang bersifat membangun
agar makalah ini menjadi lebih baik lagi untuk kemajuan ilmu pengetahuan kedepannya. Akhir
kata, penulis berharap semogamakalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Tual september2023
Penulis
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL.................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang............................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...................................................................................19
3.2 Saran.............................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................20
1.1 LATARBELAKANG
iii
Hak asasi Manusia adalahhak -hak yang telah dipunyaiseseorang sejak
iadalam kandungan. HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada
dirisetiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak
dapatdiganggu gugat siapa pun. Selama menyangkut persoalan HAM, setiap
negaratanpa kecuali, pada tataran tertentu memiliki tanggung jawab terkait
pemenuhanHAM pribadi-pribadi yang ada di dalam jurisdiksinya, termasuk orang
asingsekalipun. Berdasarkan hal ini maka kepentingan paling mendasar dari
setiapwarga negara adalah perlindungan terhadap hak-haknya sebagai
manusiaIndonesia saat ini sedang dilanda oleh wabah penyakit menular Covid-19(
Corona Virus Disease 2019).
Penyakit ini telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi pada tanggal 12
Maret 2020 karena penularannya yang begitu cepat danmasif. Indonesia sendiri
sudah menetapkan status Kedaruratan KesehatanMasyarakat seperti tertuang dalam
Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 tentangKekarantinaan Kesehatan
iv
yang terjadi maka pada makalah iniakan dijelaskan lebih lanjut mengenai HAM
ditengah pandemi Covid-19
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah untuk
mendeskripsikan dan mengetahui tentang implementasi Hak Asasi Manusia(HAM)
di tengah krisis pandemi Covid-19.
v
BAB II
PEMBAHASAN
Kesehatan tidak lagi hanya dikaitkan dengan nasib atau karunia Tuhanyang
menjadi urusan pribadi setiap orang dan sama sekali tidak ada hubungannyadengan
tanggung jawab negara, namun saat ini kesehatan telah menjadi suatu hak hukum
(legal rights) yang dijamin, dilindungi, dihormati dan harus dipenuhi olehnegara.
Hal tersebut sangat jelas tercermin kembali pada pasal 28I ayat (4) UUD1945 yang
vii
menegaskan bahwa Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi
manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah.
1. Ketersediaan
2. Aksesibilitas
3. Akseptabilitas
4. Kualitas
viii
Pemerintah harus mampu memastikan sinerjitas semua penyelenggara
pemerintahan dan swasta dengan berbasis delapan pilar rencana
strategiskedaruratan dan kewaspadaan untuk mencegah dan menangani transmisi
COVID-19, langkah optimal pelaksanaan kebijakan terukur dan berkesinambungan
itumewajibkan negara melindungi HAM dengan memastikan ketersediaan
kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat seperti makanan, air, fasilitas medis
danobatan serta ketersediaan fasilitas dan jaminan kesehatan yang dapat
mendukungketangguhan sumber daya petugas dan tenaga kesehatan serta sarana-
sarana penunjang kesehatan masyarakat
Berdasarkan hal tersebut dapat kita katakan bahwa hak atas pekerjaan dan
bekerja bagi masyarakat dalam rangka penghidupanyang layak bagi individu warga
tersebut belum terpenuhi dan lagi-lagi ini bukanlah suatu kesengajaan pemerintah
akan tetapi diakibatkan karena status pandemi yang sedang dihadapi.
ix
Pemerintah dalam hal ini tidak semena-mena dan bersikap sengaja untuk
tidak memperhatikan hak asasi manusia warga nya akan tetapi kebijakan
yangditerapkan pemerintah tersebut dilakukan agar permasalahan pandemi Covid-
19 dapat terhenti penyebaran virusnya dan tidak ada lagi warga negaranya yang
terinfeksi serta Indonesia dan seluruh warga dapat merasakan lingkungan yang
baik dan sehat tanpa virus sehingga nantinya seluruh warga tanpa terkecuali
akandapat beraktivitas diluar seperti sedia kala dan mendapatkan hak-hak asasi
nyayang untuk saat sekarang ini harus dikorbankan demi melawan virus Covid-19.
Beberapa bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah antara lain berupa
bantuan kebutuhan pokok per KK, Program Keluarga Harapan, Penerima
BantuanIuran, Kartu Sembako, Kartu Pra-Kerja hingga Dana Desa.
this is a time for facts, not fear. This is a time for rationality, not rumours. This a
time for solidarity, not stigma
Lagi-lagi ini perlu diperjelas bahwa hal tersebut dapat dikatakan menjadi
pelanggaran HAM apabila dilakukan secara sengaja dan tanpa alasan yang
xi
jelas.Akan tetapi untuk kasus ini sudah sangat jelas bahwa aturan tersebut
terpaksaharus dilakukan dan harus konsisten ditetapkan oleh pemerintah dan warga
negarasecara iklas harus patuh dan taat atas kebijakan yang ditetapkan karena
adanyadarurat kesehatan masyarakat yang mau tidak mau inilah satu-satunya solusi
yangwajib ditaati bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Hal
inidiperjelas dalam Undang-Undan No.6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan dalam Pasal 3 menjelaskan bahwa PSBB dan karantina wilayah
dimaksudkan dengan tujuan melindungi masyarakat dari penyakit dan/atau Faktor
Risiko Kesehatan Masyarakat yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat; mencegah dan menangkal penyakit dan/atau Faktor Risiko
kesehatan masyarakat
xii
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Medika Malahayati, 3(4)Rif ’atul Hidayat. 2016. Hak Atas Derajat
Pelayanan Kesehatan yang Optimal”,
xiv