Anda di halaman 1dari 9

HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA DAN WNI DALAM

KONTEKS MEREBAKNYA WABAH CORONA (COVID 19) DI


INDONESIA

TULISAN ILMIAH

DISUSUN OLEH:

SHELY HANDANI
4121911042

PROGRAM STUDI ADMININASTRI BISNIS TERAPAN (ABT)


2 A MALAM
Daftar Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Permasalahan.....................................................................................................1
1.3 Kajian Teori.........................................................................................................2
BAB 2 PEMABAHASAN.......................................................................................................4
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................6
3.2 Saran..................................................................................................................6
Daftar Pustaka....................................................................................................................7

i
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit Coronavirus 2019 atau yang disingkat dengan COVID-19 adalah
penyakit disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-
2).  COVID-19 pertama kali muncul pada tahun 2019 di Wuhan , ibukota
provinsi Hubei China, saat itu virus menyebar secara global,yang
berakibatkan pandemi corona virus 2019-20 yang sedang berlangsung saat
ini.  Gejala umum untuk penyakit ini adalah demam , batuk , dan sesak napas . 
Gejala lainnya berupa nyeri otot , produksi dahak , diare , sakit
tenggorokan , kehilangan bau , dan sakit perut. Sebagian besar kasus
menyebabkan gejala ringan, beberapa berkembang
menjadi pneumonia dan kegagalan multi-organ . 

1.2 Permasalahan
Penyebaran COVID-19 telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa
dampak pada perekonomian dunia baik dari sisi perdagangan, investasi dan
pariwisata. China merupakan negara eksportir terbesar dunia. China merupakan
salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Virus Corona yang terjadi di China
menjadi penyebab perdagangan China memburuk. Hal ini sangat berpengaruh
pada perdagangan dunia dan salah satunya di Indonesia. Penurunan permintaan
bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu
sektor ekspor di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga
komoditas dan barang tambang. Jika China mengalami penurunan produksi
maka akan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku
dari China. Indonesia juga bergantung dengan bahan baku dari China terutama
bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan furnitur.
COVID-19 berdampak pada investasi karena masyarakat akan lebih berhati-hati
saat membeli barang maupun berinvestasi. Virus Corona juga memengaruhi
proyeksi pasar. Investor bisa menunda investasi karena ketidakjelasan supply
chain atau akibat asumsi pasarnya berubah. Untuk bidang investasi, China
adalah salah satu negara yang menanamkan modal pada Indonesia. Indonesia

1
merupakan salah satu yang memberlakukan larangan perjalanan dari dank e
China untuk mengurangi penyebaran COVID-19.

Terus meningkatnya jumlah orang-orang yang positif terjangkit wabah pandemi


virus COVID-19, membuat beberapa Pemerintah Daerah mulai memberlakukan
Karantina Wilayah di wilayahnya masing-masing.

1.3 Kajian Teori


Bila merujuk pada ketentuan Pasal 7, Pasal 8, Pasal 39, Pasal 52, Pasal 55, dan
Pasal 79 UU Kekarantinaan Kesehatan 2018 serta Pasal 8 jo. Pasal 5 Undang-
undang No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (“UU Wabah
Penyakit Menular 1984”), dinyatakan secara jelas hal-hal apa saja yang menjadi
hak warga yang wajib dipenuhi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah
beserta instansi-instansi terkait saat terjadinya wabah penyakit menular, situasi
kedaruratan kesehatan masyarakat, dan berada dalam situasi Karantina Wilayah
maupun Karantina Rumah maupun dalam status Pembatasan Sosial Berskala
Besar, yang meliputi:

1. Hak mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan medis;


2. Hak mendapatkan kebutuhan pangan, dan kebutuhan kehidupan sehari-
hari lainnya;
3. Hak memperoleh perlakuan yang sama dalam penyelenggaraan
Kekarantinaan Kesehatan;
4. Hak mendapatkan pemenuhan kebutuhan hidup dasar orang dan
makanan hewan ternak oleh Pemerintah, yang mana pelaksanaannya
melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan pihak terkait;
5. Bagi setiap orang yang datang dari negara dan/atau wilayah Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat, ia berhak mendapatkan pelayanan dari Pejabat
Karantina Kesehatan yang meliputi: (1) Penapisan; (2) Kartu
Kewaspadaan Kesehatan; (3) Informasi tentang tata cara pencegahan
dan pengobatan wabah; (4) Pengambilan spesimen/sampel; (5) Rujukan;
dan (6) Isolasi;
6. Hak mendapatkan ganti rugi akibat mengalami kerugian harta benda yang
disebabkan oleh upaya penanggulangan wabah;

2
7. Hak mendapatkan informasi Kekarantinaan Kesehatan sebagai upaya
pencegahan dan pemberantasan masuk dan/atau keluarnya kejadian
dan/atau faktor risiko yang dapat menyebabkan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat..

3
BAB 2
PEMABAHASAN
Sejumlah elemen masyarakat terus mendesak pemerintah segera menerapkan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dalam
langkah pencegahan penyebaran virus corona di Indonesia. Sesuai undang-
undang ini, salah satu kewajiban pemerintah adalah memenuhi kebutuhan hidup
dasar masyarakat, termasuk makanan bagi hewan-hewan ternak milik warga.

Berdasarkan UU Kekarantinaan Kesehatan, karantina wilayah dilakukan jika


situasi kesehatan masyarakat dikategorikan darurat salah satunya karena
penyakit menular.

Undang-Undang tentang Kekarantinaan Kesehatan mengatur tentang tanggung


jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, hak dan kewajiban,
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat, penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan
di Pintu Masuk, penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan di wilayah,
Dokumen Karantina Kesehatan, sumber daya Kekarantinaan Kesehatan,
informasi Kekarantinaan Kesehatan, pembinaan dan pengawasan, penyidikan,
dan ketentuan pidana.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu segera menerapkan Undang-undang


tersebut. Karena, sudah mengatur secara detail tentang banyak hal yang terkait
dalam penanganan wabah seperti sekarang. Di antaranya mengatur tentang
tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah, hak dan kewajiban,
Kedaruratan kesehatan masyarakat, penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan
di pintu masuk.

Kemudin juga penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan di wilayah. Dokumen


karantina kesehatan, sumber daya Kekarantinaan Kesehatan, informasi
kekarantinaan kesehatan. Serta pembinaan dan pengawasan, penyidikan, dan
ketentuan pidana.

Undang-undang ini dilaksakan agar hak masyarakat bisa dijamin oleh


Pemerintah. Contohnya dalam pasal 7 Undang-undang nomor 6/ 2018

4
ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak memperoleh perlakuan yang
sama dalam penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan.

pasal 8 ditegaskan bahwa setiap orang juga mempunyai hak untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan medis, kebutuhan pangan, dan
kebutuhan kehidupan sehari-hari lainnya selama karantina. Pembatasan sosial
berskala besar juga merupakan salah satu tindakan kekarantinaan kesehatan.

Melaksanakan Undang-undang ini adalah bentuk dari perwujudan sumpah


Presiden yang bersumpah memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia
dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Tentunya juga memegang teguh
Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan
peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti, kepada nusa dan bangsa

Jika undang-undang nomor 6 Tahun 2018 tidak dijalankan, maka Presiden bisa
berpotensi melanggar konstitusi.

Pemberlakuan Karantina Wilayah sendiri hanya bisa dimungkinkan sejauh


Pemerintah telah memiliki bahan-bahan pertimbangan yang lengkap terkait
aspek epidemiologis, besarnya ancaman, efektifitas, dukungan sumber daya,
teknis operasional, pertimbangan ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.
Terutama dalam hal pertimbangan aspek epidemiologis, Pemerintah harus
memiliki dasar kajian yang kuat terkait korelasi antara pola kesehatan dan
penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi masyarakat yang menjadi
sebab-akibat potensi terjadinya wabah pandemi COVID-19.

5
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
COVID-19 pertama kali muncul pada tahun 2019 di Wuhan , ibukota
provinsi Hubei China, saat itu virus menyebar secara global,yang
berakibatkan pandemi corona virus 2019-20 yang sedang berlangsung saat ini.
Terus meningkatnya jumlah orang-orang yang positif terjangkit wabah pandemi
virus COVID-19, membuat beberapa Pemerintah Daerah mulai memberlakukan
Karantina Wilayah di wilayahnya masing-masing. Undang-undang Nomor 6
Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dalam langkah pencegahan
penyebaran virus corona di Indonesia. Jika undang-undang nomor 6 Tahun
2018 tidak dijalankan, maka Presiden bisa berpotensi melanggar konstitusi.

3.2 Saran
Melihat kondisi masyarakat diberbagai wilayah di indonesia saat ini, terutama
masyarakat kalangan menengah kebawah, masih banyak masyarakat yang
dalam kehidupan sehari-harinya saja harus berjuang keras untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya.

Dan juga melihat ketersediaan kebutuhan medis disetiap wilayah, masih banyak
wilayah di indonesia yang belum mempunyai fasilitas kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan dasar medis.

Dari berbagai permasalahan yang muncul itu, peraturan pemerintah tentang


karantina ini harus mampu menjawab permasalah-permasalahan riil yang tengah
terjadi ditengah masyarakat.

Pemerintah harus dapat memenuhi kelangsungan hidup masyarakat selama


karantina wilayah diberlakukan. pemerintah juga harus mempertimbangkan
kebutuhan dasar medis yang dimiliki disetiap wilayah.

6
Daftar Pustaka
https://en.wikipedia.org/wiki/Coronavirus_disease_2019

https://www.ui.ac.id/ekonom-ui-memahami-kaitan-perekonomian-dan-virus-corona/

https://tirto.id/eBp8

Anda mungkin juga menyukai