Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH, AZAS, FALSAFAH SISTEM PENDIDIKAN JASMANI DAN

KEOLAHRAGAAN

Dosen Pengampu :

1. Prof. Yusmawati, M.Pd

2. Dr. Fahmy Fachrezzy, M.Pd

Kelompok 3

JUNAEDI

YAN SUMITRO PURBA

WISNU ARIYO PRABOWO

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN JASMANI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2023
PEMECAHAN MASALAH WASIT SEPAKBOLA INDONESIA

Sepak bola adalah olahraga pemainan yang sangat populer dan hampir semua kalangan
memainkan permainan olahraga ini, selain populer olahraga ini juga semakin era digitalisasi semakin
banyak perubahan baik dari segi permainan, peraturan dan sistem kompetisi. Sepak bola juga menjadi
ajang yang selalu di nantikan publik terutama di Indonesia, dengan kompetisi BRI LIGA 1 untuk kasta
tertinggi (professional) dan liga PEGADAIAN di liga 2 dan liga 3 sebagai amatirnya.

PSSI sebagai sebagai induk sepakbola Indonesia, menjadi jantung dalam setiap kegiatan yang
ada, baik menyelenggarakan kongres, pemilihan ketua, program dan kegiatan lainnya yang selalu di
lakukan di setiap tahunnya. dengan menaungi semua kegiatan perbaikan di jaman sekarang dan evaluasi
nantinya di akhir yang pasti untuk perbaikan yang lebih baik. PSSI juga sebagai media kita untuk
mengembangkan kegiatan yang secara langsung di turunkan oleh FIFA. Fenomena yang terjadi di
Indonesia adalah kegiatan PIALA DUNIA ANTAR U-17 yang di selenggarakan di Indonesia, sesuatu
kebanggaan bagi publik Indonesia karena bisa menjadi tuan rumah PIALA DUNIA yang mungkin tidak
akan terulang dalam jangka waktu 20-30 tahun kedepannya. Sebagai penikmat sepakbola, kami merasa
patut bangga untuk di Apresiasi Pemerintah melalui kinerja PSSI.

Menurut kelompok kami, kenapa kami membahas tentang wasit di Liga Indonesia karena masih
banyak kekacauan yang timbul di setiap pertandingan yang terselenggara. Terlalu banyak di media dan ini
selalu terjadi tiap waktu, dari tahun ke tahuns selalu yang jadi permasalahan adalah wasit sepakbolanya.
Perlu kami sampaikan wasit itu adalah orang yang berperan penting dalam permainan sepak bola. Wasit
bertugas untuk mengawasi jalannya pertandingan sesuai dengan aturan permainan sepak bola dan
menjaga keadilan, keselamatan, dan kesejahteraan para pemain, ofisial, dan penonton. Wasit dibantu oleh
asisten wasit dan ofisial lainnya yang menggunakan teknologi video. Wasit harus memiliki kualifikasi
dan pelatihan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIFA. Wasit juga harus selalu
meningkatkan kualitas dan kompetensi sebagai wasit dengan mengikuti pelatihan, ujian, seminar,
workshop, atau kursus yang diselenggarakan oleh FIFA atau asosiasi sepak bola nasional atau regional.
Wasit sepak bola di mulai dari Lisensi C-3 (daerah) lanjut ke tahap Provinsi atau lisensi C-2 dan pastinya
di Nasional atau lisensiC-1.

Wasit dengan adanya kelas lisensi sebenarnya sudah menjadi aturan dari FIFAnya, Dalam
permainan ini, ada satu orang yang bertugas sebagai pengawas jalannya pertandingan, yaitu wasit. Wasit
adalah orang yang berwenang untuk mengambil keputusan sesuai dengan aturan permainan sepak bola,
yang disebut Laws of the Game. Wasit juga bertanggung jawab untuk menjaga keamanan, keselamatan,
dan kesejahteraan para pemain, ofisial, dan penonton.Wasit memiliki tugas dan wewenang sebagai
berikut: Memeriksa lapangan, bola, dan perlengkapan para pemain sebelum pertandingan dimulai.
Memilih bola yang akan digunakan dalam pertandingan. Menentukan tim mana yang akan melakukan
kick-off atau tendangan awal. Mengawasi jalannya pertandingan dan menghentikannya jika terjadi
pelanggaran atau gangguan. Memberikan sanksi berupa kartu kuning atau merah kepada pemain yang
melakukan pelanggaran berat atau berulang. Memberikan tendangan bebas, tendangan penalti, lemparan
ke dalam, tendangan sudut, atau tendangan gawang sesuai dengan situasi yang terjadi. Menambahkan
waktu tambahan atau injury time jika terjadi penundaan atau gangguan dalam pertandingan. Meniup
peluit untuk menandai akhir babak pertama dan kedua. Melaporkan hasil pertandingan dan insiden yang
terjadi kepada otoritas yang berwenang.
Dalam permainan ini, ada satu orang yang bertugas sebagai pengawas jalannya pertandingan,
yaitu wasit. Wasit adalah orang yang berwenang untuk mengambil keputusan sesuai dengan aturan
permainan sepak bola, yang disebut Laws of the Game. Wasit juga bertanggung jawab untuk menjaga
keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan para pemain, ofisial, dan penonton.

Dalam permainan sepak bola, wasit dibantu oleh asisten wasit dan ofisial lainnya. Asisten wasit
adalah dua orang yang bertugas untuk membantu wasit dalam mengawasi garis samping dan garis
gawang. Asisten wasit memberikan sinyal dengan bendera jika terjadi offside, lemparan ke dalam,
tendangan sudut, atau tendangan gawang. Asisten wasit juga dapat memberikan saran kepada wasit jika
diminta atau jika melihat sesuatu yang luput dari pengamatan wasit.

Ofisial lainnya yang dapat membantu wasit adalah Wasit cadangan atau fourth official, yaitu
orang yang bertugas untuk menggantikan wasit atau asisten wasit jika terjadi cedera atau halangan. Wasit
cadangan juga bertugas untuk mengawasi pergantian pemain, menunjukkan waktu tambahan, dan
menjaga ketertiban di pinggir lapangan. Wasit tambahan atau additional assistant referee, yaitu dua orang
yang bertugas untuk membantu wasit dalam mengawasi garis gawang dari sisi lain. Wasit tambahan
memberikan sinyal dengan komunikator nirkabel jika terjadi gol, pelanggaran di dalam kotak penalti, atau
hal lain yang memerlukan perhatian wasit.VAR atau video assistant referee, yaitu tim yang bertugas
untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan dengan menggunakan teknologi video. VAR dapat
mereview situasi tertentu yang mempengaruhi hasil pertandingan, seperti gol, penalti, kartu merah, atau
identitas pemain. VAR hanya dapat memberikan saran kepada wasit jika terjadi kesalahan jelas atau
serius. Keputusan akhir tetap berada di tangan wasit.

Kualifikasi dan Pelatihan Wasit. Untuk menjadi wasit sepak bola, seseorang harus memiliki
kualifikasi dan pelatihan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIFA atau Federasi Sepak Bola
Internasional. Kualifikasi dan pelatihan tersebut meliputi:Memiliki usia minimal 18 tahun dan kesehatan
fisik dan mental yang baik.Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang aturan
permainan sepak bola dan etika berwasit.Memiliki kemampuan komunikasi, kepemimpinan, pengambilan
keputusan, penilaian situasi, dan penyelesaian konflik yang baik. Memiliki kemampuan fisik, teknik, dan
taktik yang baik dalam bermain sepak bola.Memiliki lisensi wasit yang dikeluarkan oleh asosiasi sepak
bola nasional atau regional yang terafiliasi dengan FIFA.Mengikuti pelatihan dan ujian teori dan praktik
secara berkala untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sebagai wasit. Mengikuti seminar, workshop,
atau kursus yang diselenggarakan oleh FIFA atau asosiasi sepak bola nasional atau regional untuk
memperbarui pengetahuan dan keterampilan sebagai wasit.

tetapi nyatanya Progam PSSI Pusat yang sedang baik dengan segala kompetisi yang sedang
berjalan, kegiatan PIALA DUNIA U-17 harusnya berbenah sampai ke daerah, kenapa? Karena perbaikan
harusnya serta merta dari akar tidak hanya di pucuk. Supaya perbaikan sepakbolanya lebih bagus,
bagaimana caranya?

Setiap Pengurus PSSI Daerah harus memiliki sistem Organisasi yang jelas, dari Ketua, wakil
sekretaris dan bendahara yang menjadi pengurus inti dan juga harusnya ddi tambah dengan bidang
kompetisi, wasit, perlengkapan dan bidang lainnya serta program yang jelas di setiap event atau kegaitan
lainnya, supaya kalau akhir tahun ada evaluasi dan perbaikan kedepannya. Di DKI sendiri sudah lumayan
bagus, tetapi di berbagai daerah lainnya masih belom sama dengan pusat. Di Tambah pengurus Provinsi,
harus sama programnya dan kepengurusan supaya keberlanjutan liga dari daerah hingga nanti mewakkili
setiap provinsi dengan program yang ada dan pengurusan yang jelas. Hingga nantinya PSSI pusat pun
dengan mudah memperbaiki secara nasional. Kembali ke wasit, menurut hasil pengalaman selama ini
yang menjadi bagian masalah yang selalu timbul adalah sistemnya yang kurang jelas dan sdmnya yang
menurut kelompok kami perlu di bahas.

Di Sistem Organisasi harusnya menjalankan aturan sesuai peraturan yang sudah di tetapkan oleh
PSSI pusat tentang Lisensi Daerah harusnya minimal 25 pertandingan tingkat daerah di pimpinnya,
contohnya liga 3 daerah, liga pendidikan, kegaiatan ASKOT(asosiasi tingkat kota) supaya pengalaman
dalam memimpin pertandingan resmi dengan aturan baku yang sudah ada. Nyatanya masih banyak belom
sampai di tahap itu, sudah naik ke lisensi provinsi, sehingga belom punya pengalaman tetapi sudah naik
level, sedangkan tingkat petandingan di tingkat ASPROV( asosiasi provinsi ) tentunya sudah lebih susah,
dengan pertandingan yang tersedia dan pastinya 50 Pertandingan minimal baru bisa naik ke tingkat
nasioanal.

Tetapi nyatanya wasit baru 1 tahun, 2 tahun kadang-kadang sudah jadi wasit NASIONAL, inilah
factor lain yang menurut kami menjadi penyebab indicator beberapa bagian sepakbola tidak enak di
tonton, karena kurannya pengalaman memimpin di tingkat pertandingan resmi jadinya banyak
kekurangan, kepecayaan diri dan hal teknis lainnya.

Selain sdmnya masih banyak hal teknis lainnya yang mempengaruhi masalah wasit di Indonesia,
masih adanya KKN, kedekatan dan adanya cawo-cawo antar Tim yang bertanding dengan wasit. Atau
dengan terlbatnya orang-orang partai politik di sepakbola( factor kepentingan) sengaja hanya untuk
mengambil keungtungan tersendiri menjadi salah satu maslah wasit di Indonesia.

Masalah wasit Indonesia.

1. Sumber daya manusianya


2. Lisensinya wasitnya yang terlalu cepat naik ke pertandingan professional
3. Struktur kepengurusan yang jelas
4. Program kerja yang dapat di akses semua kalangan
5. Pelatihan yang belom jelas di setiap daerah
6. Masih adanya unsur kkn
7. Masih terhubung dengan partai politik tertentu
8. Pertandingan yang selalu tidak adanya evaluasi
9. Daerah-provinsi dan nasional yang tidak singkron baik secara kegiatan atau organisasinya.
10. Pengunaan VAR dll

Perbaikan wasit sepak bola Indonesia.

Dengan adanya fenomena Piala dunia PSSI harusnya bergerak dari atas sampai ke tingkat daerah
menyatukan visi misi yang bagus, agar tercapainya tujuan didirikannya lembaga PSSI. Dan kalau melihat
Indonesia masuk ke putaran ke dua Piala dunia senior semakin banyak perbaikan dan memperbaiki
rangkin indonesai di Fifa

Harusnya ketua PSSI Pusat mengumpulkan semua elemen, baik para Prof, DR, Master lainnya di
bidang sepakbola dan wasit, atau para pakar sepakbola, lengenda, wasit berlisensi FIFA untuk memberi
masukan dan programnya berjalan dengan baik, dan pstinya selalu ada evaluasi di setiap bulan, saran dari
penulis untuk PSSI dan wasit PSSI keseluruhan adalah, adanya aturan yang baku untuk penilaian wasit,
sehingga tidak menimbulkan pertanyaan serperti, yang betugas karena apa? yang tidak bertugas karena
apa? kesalahan apa yang terjadi sehingga si SDM wasit tersebuh tidak bertugas.

Perbaikan berikutnya adalah wasit di tingkat daerah penilaianya harus berdasarkan pengalaman
yang jelas. Dan naik ke tingkat provinsi benar-benar mateng secara teori dan prakteknya di lapangan.
Baik ke tingkat nasional, sementara teori dan latihan fisik harusnya setiap harinya selalu ada pembahasan,
sehingga masalah yang timbul selalu secara bersamaan mengambil keputusan demi perbaikan yang baik.

Wasit nasional ( professional) harus adanya gudang belajarnya, baik berbentuk organisasi
contohnya ada program latihannya sehingga ketika sampai di titik professional semakin hari semakin
meningkat, baik secara fisik dan juga pengetahuan dan satu lagi factor psikologis. Kenapa perlu
psikologis karena ada banyak unsur yang mempengaruhi pengalaman dan kepemimpinan di lapangan.
Tingkat ke levelan dalam lisensi wasit harusnya di bedakan, dari daerah-provinsi dan nasional, sejauh ini
masih sama tingkatan ujian dan juga kelasnya. Sebaiknya di tingkatkan latihan stukturnya, cotnoh dengan
adanya pertandingan resmi di tingkat resmi di nasional, di uji, sehinnga dapat di nyatakan lulus, dan
gudang belajrnya ini, harusnya berbentuk organisasi yang setai harinya ada program seperti pendidikan
punya RPP, skl, ki kd dan komponen lainnya, sehingga wasit punya asesmen sendiri, sehinggal Penilai
wasit hanya ada di nasional. Selama ini tidak jelasnya asesmen penilaian wasit. Tidak adanya unsur
politik, kkn dan juga kebutuhan, jadinya wasit selalu netral.

Harusnya di setiap event, baik liga di daerah –nasional sudah adanya pengawas wasit yang sudah
berlisensi sehingga dari daerah sampai ke tingkat professional sehingga jelas asesmentnya. Dengan
adanya piala dunia U 17 Dengan menggunakan VAR harusnya pemerintah menyediakan media tersebut
sebagai bahan tambahan belajarnya wasit, di bimbing dengan orang yang professional.

Demikian pembahasan kami, semoga wasit sepak bola Indonesia semakin bagus, dan pastinya
lebik baik dari sebelumnya, sehingga kami penulis mengucapkan terimaksih.

Anda mungkin juga menyukai