Anda di halaman 1dari 2

Tema/Topik Slide

Pendahuluan: Potensi Mikroalga, kurangnya pemanfaatan mikroalga dibidang kosmetik,


kurangnya databese produk kosmetik
Potensi Mikroalga
Pengembangan Industri Kosmetik berbasis mikroalga akan memberikan peluang ekonomi
bagi negara indonesia. Dengan memanfaatkan Mikroalga secara optimal, indonesia dapat
menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan domestik indonesia. Akan
tetapi, sampai saat ini, mikroalga di indonesia belum dimanfaatkan secara optimal.
Kurang nya pemanfaatan kosmetik
tetapi Indonesia yang memiliki potensi mikroalga belum
memanfaatkannya secara optimal. Hal ini diperoleh dari pencarian brand kosmetik dengan
kandungan mikroalga melalui website INCIDecorder.com,
yang merupakan salah satu penyedia database brand kosmetik dengan komposisinya, tidak
ditemukan brand dari industri kosmetik ASEAN dengan kata kunci spesies mikroalga Produk
kosmetik. yang dimaksud justru mayoritas berasal dari industri kosmetik negara non ASEAN.
Hal ini menjadi indikasi bahwa penggunaan spesies mikroalga yang melimpah di Indonesia
khususnya dalam industri kosmetik belum optimal.
Landasan Teori: Pengertian, kandungan, dan manfaat mikroalga
Pengertian: Mikroalga adalah spesies uniselular atau multiselular sederhana yang tumbuh
secara cepat, dapat bertahan hidup pada kondisi dan lingkungan dengan tekanan ekstrem
seperti panas, dingin, anaerob, salinitas, foto oksidasi, tekanan osmotik, dan paparan radiasi
ultraviolet (UV).
Kandungan: Kandungan kosmetik pada umumnya adalah bahan aktif, fase minyak, dan fase
air. Bahan aktifdari alga berfungsi sebagai anti-aging, pemutih,antioksidan, pelembab,
pengental, pewarna, dan fotoproteksi. Alga lebih menguntungkan daripada tanaman dari segi
produktivitas, tidak adanya variasi musiman, lebih mudah diekstraksi, dan bahan mentah
yang berlimpah.
Manfaat: Mikroalga bermanfaat untuk sebagai antioksidan, kosmetik, biofuel dll
Data dan Analisis: Faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan mikroalga oleh industri
kosmetik di Indonesia meliputi
- Perilaku kosumen yang lebih menyukai kosmetik dilihat dari kosmetik murah yang
ada di Indonesia
- Standardisasi dan regulasi material yang rumit
- Modal produksi yang tinggi diakibatkan lebih memilih membeli bahan mentah
sintesis dari luar negeri
- Efektivitas mikroalga lebih tinggi dibandingkan dengan bahan sintesis lainnya

Solusi: 1) Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap manfaat mikroalga. 2) Peningkatan


riset dan pengembangan. 3) Mengurangi import bahan baku sintesis dari luar negeri (4)
Pengadaan promosi produk. 5) Berkolaborasi dengan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai