TUGAS : ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK

NAMA : NORBERTUS CEUNFIN

NIM : 21101057

PRODI : ADMINISTRASI PUBLIK

SOAL:

Carilah satu contoh kebijakan public yang ada, lalu berikan analisis terhadap
kebijakan tersebut dengan menggunakan gaya analisis kebijakan yaitu gaya analisis
deskriptif dan gaya analisis proses.

JAWAB: Dari pertanyaan tersebut diatas maka saya dapat mengambil sebuat contoh
kebijakan public tentang Koordinasi Penanggulangan Anak Jalanan,
Gelandangan Dan Pengemis Dimana Dalam Pernyataan Ini Tertuang Dalam
Peraturan Pemerintah Republic Indonesia No.3 Tahun 2013. Dari kebijakan
tersebut maka dapat dianalisis menggunakan 2 gaya analisis yaitu: analisis
desdkriptif dan analisis proses.

A. Analisis deskriptif dalam analisis ini hanya menggambarkan

peraturan dalam suatu masalah yang sedang terjadi ditengah- tengah
Masyarakat misalnya sebagai contoh di atas bahwa untuk
membersikan atau mengurangi anak jalanan, pengemis,
gelandangan itu hanya sebatas mengenal tempat- tempat dimana
para pengemis, andal itu berada tidak sampai memberikan saran-
saran atau solusi untuk mengatasi masalah- masalah tersebut yang
dimana para pengemis, anak jalanan itu selalu mengganggu di jalan
raya. Dalam analisis deskriptif terdapat 2 aspek yaitu: analisis isi dan
analisis Sejarah.
1. Analisis isi Dalam analisis ini mengacu kepada isi kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu peraturan
pemerintah No.3 tahun 2013 tentang penanggulangan anak
 jalanan, gelandangan, dan pengemis dimana dengan
kebijakan ini bermaksud untuk menyelesaikan persoalan
yang ada dalam Masyarakat. kebijakan diatas bermakna
untuk menyelesaikan atau membersikan masalah anak
jalanan, gelandangan, pengemis yang ada di persimpangan.

2. Analisis Sejarah dalam analisis ini dijelaskan dari awal

adanya femona yang sudah dituangkan di deskriptif tersebut
jadi pada pusat kota besar kasus tindakan kriminalitas kian
melonjak, masyarakat sangat terganggu impact partial yang
di lahirkan oleh anak jalanan dan kaum tunawisma yang
berlalu-lalang mengais kehidupan di tengah Mobilitas kota
yang padat akan penduduk menjadi semerawut tidak
terkendali . Apapun sebutan yang dipakai, semua istilah itu
merujuk pada orang-orang yang sering lalu lalang di jalanan
untuk mencari sesuap nasi. Gelandangan dan pengemis
merupakan masalah sosial yang akut. Keduanya menjadi
masalah sosial baik dikota besar maupun di kota kecil. Hal
ini karena kemiskinan yang menjadi penyebab utama
munculnya gelandangan dan pengemis yang belum berhasil
dituntaskan hingga ke akar-akarnya. Oleh karena itu
pemerintah megambil sebuah keputusan untuk mengatasinya
sebagamana yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah
No. 3 Tahun 2013 Tentang Koordinasi Penanggulangan
Anak Jalanan, Gelandangan Dan Pengemis.

B. Analisis proses. Dalam analisis ini berfokus pada aktivitas anak

jalanan, gelandangan, pengemis yang selalu berada dipersimpangan
jalan sehingga orang bisa menyimpulkan bahwa pengemis, anak
jalanan, gelandangan yang ada perlu di perhatikan oleh negaranya
dan harus disediakan tempat tinggal, lapangan pekerjaan dan lain
sebagainya.