NIM : 043885355
UPBBJ : Medan
Jelaskan hal-hal yang berkenaan dengan Segregasi kota, perkembangan kota, dan urbanisasi.
Adapun pertanyaannya adalah:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan segregasi kota dalam kaitan masyarakat majemuk?
Berikan contoh!
Pembahasan:
Berdasarkan bahasa, arti segregasi adalah praktik atau kebijakan pemisahan kelompok orang
berdasarkan, agama, dan lain-lain, seperti dikutip dari laman kamus Merriam-Webster.
Contoh dasar segregasi dalam konteks pemisahan yaitu segregasi agama dan segregasi atas
perempuan dan laki-laki.
Segregasi adalah tindakan atau proses pemisahan, atau kondisi terpisah. Berdasarkan tujuan,
segregasi dapat berarti pemisahan atau pengasingan kelompok ras, kelas, atau suku dengan
secara paksa atau sukarela di daerah tertentu yang terkendala dengan sikap diskriminatif
seperti hambatan untuk berhubungan sosial, atau fasilitas yang dipisah.
Segregasi juga dapat berarti pemisahan, perlakuan khusus, atau pengamatan individu atau
sekelompok orang dari kelompok yang lebih besar. Contoh segregasi dalam konteks ini
adalah pemisahan anak berbakat ke dalam kelas akselerasi.
Contoh:
- pemisahan fasilitas kamar mandi umum dan fasilitas publik lain antara 'orang kulit hitam'
dengan 'orang kulit putih' di Amerika Serikat.
- pemisahan area pemukiman orang kaya dengan orang miskin serta perbedaan
fasilitasnya.
- sistem pemisahan pendidikan anak disabilitas di SLB berdasarkan kondisinya.
Pembahasan:
7. Faktor apa saja yang menyebabkan urbanisasi terjadi ketika pasca-lebaran di Indonesia?
Jelaskan!
Pembahasan:
Sementara itu, faktor penarik urbanisasi adalah banyaknya lapangan kerja yang tersedia di
kota, terdapatnya fasilitas pendidikan dan kesehatan yang jauh lebih berkualitas, serta upah
yang tergolong lebih tinggi.
Momen pasca-hari raya idul fitri seringkali mencerminkan titik peningkatan urbanisasi. Pada
tahun 2019 terdapat sejumlah 168.778 orang pendatang baru yang berpindah ke DKI Jakarta,
kemudian pada tahun 2020 meskipun dilanda pandemi tetap terdapat pendatang baru,
meskipun jumlahnya berkurang dari sebelumnya yakni 113.814 orang dan pada tahun 2021
meningkat kembali dengan sejumlah 138.740 orang yang melakukan pergerakan ke DKI
Jakarta.
Urbanisasi atau tingginya penduduk perkotaan pastinya akan menimbulkan berbagai dampak,
dampak positif diantaranya menggerakkan roda perekonomian ke sekitar wilayah perkotaan,
selain itu membantu warga desa meningkatkan ilmu pengetahuan dan membantu modernisasi
masyarakat serta kesadaran terhadap isu yang sedang berkembang, seperti globalisasi.
Namun, terdapat pula dampak negatif yang timbul akibat dari urbanisasi, seperti
berkurangnya tenaga kerja usia produktif di pedesaan, tidak adanya lagi pembangunan di
perdesaan karena telah ditinggal oleh penduduknya.
Selain itu, kota yang menjadi tujuan urbanisasi pun juga dapat berdampak secara negatif,
terlebih lagi urbanisasi yang terjadi dalam waktu yang terlalu cepat tanpa melihat daya
dukung kota tersebut, hal ini akan membuat kota yang sudah padat pada awalnya semakin
bertambah penduduk dalam waktu yang singkat, sehingga membuat banyak warga yang tidak
dapat memiliki hunian tempat tinggal yang layak di kota.
Sumber:
MODUL SOSI4308
https://www.detik.com/edu/detikpedia/
https://tirto.id/
https://kfmap.asia/blog/fenomena-urbanisasi-pasca-lebaran/