Diskusi 5

Saudara mahasiswa, Anda diharapkan sudah mempelajari modul 5 tentang

TAHAPAN PENELITIAN KUALITATIF. Untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap modul tersebut, Diskusikanlah pertanyaan berikut ini:

Jelaskan dua dimensi sosial yang harus dijajaki peneliti terhadap subyek
penelitiannya dan berilah contoh dari masing-masing dua dimensi tersebut.

Pembahasan:

Adapun dua dimensi sosial yang harus dijajaki peneliti terhadap subyek penelitiannya adalah:

1. Dimensi horizontal atau disebut juga dengan kategori sosial, merupakan dimensi sosial yang
pengelompokannya didasarkan pada pola hidup yang sama maupun berdasarkan kelompok-
kelompok tertentu. Dimensi sosial ini meliputi kategori sosial, lembaga sosial dan kelompok-
kelompok sosial. didalam kehidupan manusia di jumpai adanya pengelompokan orang
berdasarkan minimal satu ciri yang sama.

Contoh:
Seorang peneliti dalam menentukan subyek penelitiannya harus mempehatikan kategori sosial
si subyek, yaitu apa lembaga sosial yang dikuti, termasuk ke dalam kelompok sosial apa si
subyek bergabung, di mana tempat si subyek termasukdesa dan dusun, dan kemudian
memperhatikan apakah si subyek merupakan aparat sipil negara dan sebagainyatergantung
kebutuhan dalam penelitian. Tujuan dari penentuan kategori sosial ini yaitu untuk mengetahui
apakah si subyek mempunyai kekuatan dan kuasa untuk mengatur bahkan menguasai
lingkungan sekitarnya, yang tentunya bertujuan untuk membantu memperlancar penelitian.

2. Dimensi vertikal, yaitu pemilahan seseorang atau sekelompok orang berdasarkan tingkatan
hierarkis, seperti tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan sebagainya. dimensi sosial ini
meliputi status sosial dan stratifikasi atau pelapisan sosial.

contoh:
Seorang peneliti dalam menentukan subyek penelitian tentu harus memperhatikan tingkatan
kualifikasi dari si subyek, sperti pada umumnya didalam suatu masyarakat terdapat pelapisan
sosial yaitu, kelas bawah (kaum buruh), kelas menengah ( pengusaha), dan kelas atas (pemimpin
atau penguasa). Hal ini tentu bertujuan untuk menyesuaikan kecocokan subyek dengan tujuan
penelitian.