Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) ISSN : 2807-7393

Vol. 3 No. 1 Maret 2023 Hal. 178-183


http://jurnal.minartis.com/index.php/jsit

Rancang Bangun Alat Penyiraman Dan Pembasmi Hama Otomatis


vvfffffTanaman Bayam Dengan Monitoring Berbasis Website
Pada
Muhammad Ath Thooriqa Arif Rahman Sujatmika b, Izzatul Umami c
a
Teknik Informatika, Universitas Darul ‘Ulum Jombang, masthoriq990@gmail.com
b
Teknik Informatika, Universitas Darul ‘Ulum Jombang, arifsujatmika@gmail.com
c
Teknik Informatika, Universitas Darul ‘Ulum Jombang, izza.tiundar@gmail.com

Abstract
Spinach is one type of plant whose leaves can be consumed, because it contains iron which is useful for the body, people
often use it for their daily vegetable needs. Spinach plants cannot grow properly if the water content in the soil does not
meet the needs of the plants. In addition, spinach plants are susceptible to pest attacks that can damage the leaves. From
these two problems, we need a system of automatic watering and pest control devices that can monitor plants. To make it
easier to plant spinach, a monitoring system is needed using a website, because its use which can be accessed anywhere for
24 hours can make it easier to monitor the condition of spinach plants. The website will display soil moisture and PIR sensor
data readings sent via the NodeMCU ESP8266 microcontroller to a database in the form of soil percentage, soil status, and
plant conditions.
Keywords: Spinach, NodeMCU ESP8266, Monitoring, Website

Abstrak
Bayam adalah salah satu jenis tanaman yang dapat dikonsumsi daunnya, karena didalamnya terkandung zat besi yang
berguna bagi tubuh masyarakat sering menggunakannya untuk kebutuhan sayuran sehari-hari. Tanaman bayam tidak dapat
tumbuh dengan baik apabila kandungan air pada tanah tidak sesuai kebutuhan yang diperlukan tanaman. Selain itu tanaman
bayam rentan terhadap serangan hama yang dapat merusak daun, dari kedua permasalahan tersebut maka diperlukan suatu
sistem alat penyiraman dan pembasmi hama secara otomatis serta yang dapat memonitoring tanaman. Untuk mempermudah
dalam penanaman bayam dibutuhkan sistem monitoring menggunakan website, karena penggunaannya yang dapat diakses
dimanapaun selama 24 jam dapat mempermudah dalam memonitoring keadaan tanaman bayam. Website akan menampilkan
pembacaan data sensor kelembaban tanah dan PIR yang dikirim melalui mikrokontroler NodeMCU ESP8266 ke database
berupa presentase tanah, status tanah, dan keadaan tanaman.
Kata kunci : Bayam, NodeMCU, Monitoring, Website.

This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license

PENDAHULUAN [Times New Roman 10 bold]


1.1 Latar Belakang
Bayam (Amaranthus sp.) adalah sayuran yang cukup banyak mengandung vitamin dan mineral, yang dapat
tumbuh sepanjang tahun dengan ketinggian 1000 mdpl. menggunakan pengairan secukupnya. Terdapat 3
macam sayuran bayam, yaitu: 1. Bayam cabut, batangnya yang berwarna merah dan ada juga yang berwarna
hijau keputih-putihan. 2. Bayam petik, pertumbuhannya lebih tegak dan memiliki daun yang lebar, warna daun
hijau tua dan ada juga yang berwarna kemerah-merahan. 3. Bayam yang dapat dicabut serta dapat dipetik.
Bayam jenis ini tumbuh tegak,memiliki daun besar berwarna hijau keabuabuan.[1]
Bayam tidak akan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik jika ada hama yang mengganggu tanaman
tersebut. hama yang sering menyerang tanaman bayam adalah ulat grayak dan belalang. Kedua hama tersebut
menyerang bayam dan menyebabkan kerusakan pada daun. Hama lain yang juga sering ditemukan adalah kutu
daun dan juga siput. Kutu daun menyerang daun dan menyebabkan kerusakan pada daun, jika sudah parah akan
menyebabkan daun rontok. Siput menyerang tanaman bayam pada saat bayam dalam tahap penyemaian, dengan
cara memakan bagian daun bayam hingga habis.Perkembangan hama sangat dipengaruhi oleh faktor iklim.
Hama seperti mahluk hidup lainnya, perkembangan hidupnya dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti suhu,
kelembaban udara, curah hujan dan lain sebagainya.Faktor iklim tersebut berpengaruh terhadap banyak hal
seperti siklus hidup, kepribadian atau kemampuan untuk menghasilkan keturunan, lama hidup dan
sebagainya.[2]
Bayam dapat berproduksi dengan baik ketika kesuburan tanahnya selalu dipehatikan, misalnya dengan cara
pemupukan organik yang teratur dan kecukupan air, untuk tanaman bayam muda (satu minggu setelah tanam)
dibutuhkan air sebanyak 4 l/m2 /hari dan menjelang dewasa tanaman ini membutuhkan air sekitar 8 l/m2

Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) Vol.03 No. 01 Maret 2023 178
Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) ISSN : 2807-7393
Vol. 3 No. 1 Maret 2023 Hal. 178-183
http://jurnal.minartis.com/index.php/jsit

/hari.[3] Penyiraman merupakan suatu hal yang tidak dapat dilepaskan didalam menjaga serta merawat
tanaman vvfffff
agar tanaman tetap tumbuh dengan subur. kebutuhan air yang cukup sangat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Penyiraman merupakan suatu hal yang tidak dapat dilepaskan didalam
membudidayakan tanaman agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan subur karena kebutuhan air yang
cukup sangat diperlukan. Jika hal ini tidak diperhatikan maka akan berdampak fatal bagi pertumbuhan
tanaman itu sendiri. Untuk mempermudah didalam pembudidayaan tanaman maka dibutuhkan suatu
sistem kontrol yang terpadu untuk mengendalikan tingkat kelembaban tanah, maka diperlukan alat
pengontrol yang dapat bekerja secara otomatis untuk melakukan penyiraman tanaman agar tingkat
kelembaban tanah tanaman dapat terkontrol.[4]
Untuk mempermudah dalam pembudidayaan tanaman bayam, maka dibutuhkan suatu alat yang dapat
membantu dalam proses pertumbuhan tanaman dan mencegah perkembangbiakan hama secara otomatis, agar
mempermudah petani dalam merawat tanaman bayam. Pada Tugas Akhir ini dibuatlah rancang bangun alat
penyiraman tanaman yang secara aktif menyala ketika Soil Moisture Sensor medeteksi kelembaban pada tanah
berkurang dengan menyiramkan air untuk menetralkannya, sedangkan sensor PIR menyala ketika medeteksi
adanya hama yang berada di sekitar tanaman dengan meyemprotkan pestisida untuk membasmi hama perusak
tanaman.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalalahan tersebut, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan alat penyiraman dan pengusir hama secara otomatis
2. Bagaimana cara mensetting Soil Moisture Sensor untuk membaca kelembaban tanah.
3. Bagaiaman cara mensetting Sensor PIR untuk medeteksi pergerakan pada tanaman.
4. Bagaimana cara menampilkan data sensor pada website untuk memonitoring tanaman.
1.3 Maksud dan Tujuan
Tujuan peneletian ini adalah mengimplementasikan alat penyiraman dan pembasmi hama otomatis pada
tanaman bayam menggunakan Soil Moisture Sensor dan sensor PIR yang dapat dimonitoring melalui web agar
memudahkan dalam memantau kelembaban tanah pada tanaman dan mengurangi tingkat kerusakan daun akibat
serangan hama.

METODE PENELITIAN
2.1 Studi Literatur
Studi Literatur merupakan cara menyelesaikan permasalahan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan
yang pernah dibuat sebelumnya. Dengan kata lain, istilah studi literatur ini juga sangat populer dengan sebutan
studi pustaka. Dalam sebuah penelitian yang akan dijalankan, tentu saja peneliti harus memiliki wawasan yang
luas terkait objek yang akan diteliti. Jika tidak, maka dapat dipastikan dalam penelitian tersebut akan gagal.[5]
Studi litertatur dijadikan penguji sebagai bahan rujukan dalam mencari referensi teori yang relefan pada
kasus atau permasalahan yang ditemukan. Pada tahap ini dilakukan untuk mencari cara menyelesaikan persoalan
dengan menelusuri berbagai macam sumber tulisan dari peneliti sebelumnya yang pernah dibuat.
2.2 Problem / Gap Penelitian
Pada tahap ini peneliti merumuskan permasalaha setelah melakukan studi literatur dari penelitian
sebelumnya. Permasalahan yang diangkat adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara melakukan penyiraman otomastis ketika tanah dalam kedaan kering.
2. Bagaimana cara penyemprotan pestisida untuk membasmi hama pada tanaman.
3. Bagaimana cara memonitoring kelembaban tanah dan medeteksi keberadaan hama pada tanaman.
2.3 Analisis
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data serta mengamati bagaimana cara pembudidayaan tanaman
bayam yang selama ini dilakukan. Setelah dilakukan pengamatan, data yang diperoleh digunakan untuk
memahami kebutuhkan tanaman bayam supaya dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan hasil panen yang
maksimal. Maka diperoleh gagasan bagaimana cara pembudidayaan tanaman bayam yang lebih efektif dan dapat
mempermudah dalam perawatannya, yaitu dengan dibuatkan alat penyiraman dan pembasmi hama secara
otomastis berbasis internet of things dengan website sebagai monitoring jarak jauh agar mempermudah selama
perawatan tanaman bayam.
2.4 Perancangan
Tahap selanjutnya yaitu dilakukan proses perancangan untuk memecahkan masalah pada budidaya tanaman
bayam, seperti daya tumbuh tanaman yang kurang maksimal dikarenakan dalam proses penyiraman yang tidak
sesuai kebutuhan, munculnya hama yang mengganggu pertumbuhan dan merusak tananaman. Setelah

Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) Vol.03 No. 01 Maret 2023 179
Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) ISSN : 2807-7393
Vol. 3 No. 1 Maret 2023 Hal. 178-183
http://jurnal.minartis.com/index.php/jsit

mengumpulkan data yang diperlukan sebagai bahan penelitian maka dibutuhkan suatu alat yang dapat
melakukan beberapa hal sebagai berikut :
vvfffff
1. Melakukan penyiraman secara otomatis ketika kelembaban tanah berkurang.
2. Medeteksi secara otomatis gerakan dan membasmi hama yang berada pada tanaman.
3. Website yang digunakan untuk mengontrol keberadaan hama dan kelembaban tanah.
2.5 Analisis Kebutuhan Alat
Pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana spesifikasi kebutuhan alat yang akan dibuat pada
perancangan alat penyiram dan pembasmi hama otomatis dengan monitoring berbasing internet of things. Ada
beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk dalam merancang alat ini, diantaranya :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Dalam pembuatan alat penyiraman dan pembasmi hama otomatis diperlukan spesifikasi perangkat
keras sebagai berikut:
a. NodeMCU ESP8266
b. Sensor PIR
c. Soil Moisture Sensor
d. Water pump
e. Selang
f. Sprayer
g. Modul relay 4 chanel
h. Breadboard
i. Kabel Jumper
j. Laptop
2. Perangkat lunak (Software)
Proses pembuatan alat penyiraman dan pembasmi hama otomatis ini membutuhkan spesifikasi
perangkat lunak sebagai berikut;
a. Arduino IDE
b. PHP MyAdmin
c. MySQL.
2.6 Pengujian
Tahap akhir penelitian adalah pengujian, pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem atau
alat yang telah dibuat dapat berjalan dengan sempurna sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Proses
pengujian dikatakan berhasil apabila soil Moiture Sensor dapat mendeteksi kelembaban tanah dan melakukan
penyiraman ketika kelembaban tanah berkurang, sensor PIR dapat mendeteksi keberadaan hama disekitar dan
melakukan penyemrotan pestisida jika mendeteksi hama, dan data yang diterima NodeMCU dapat ditampilkan
pada website sebagai monitoring tumbuhan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Perancangan Blok Diagram
Blok diagram merupakan gambaran mengenai sitem yang akan dirancang. Dalam setiap bagian blok
diagram memiliki fungsi masing-masing, adapun blok diagram yang akan dirancang adalah seperti berikut :

Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) Vol.03 No. 01 Maret 2023 180
Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) ISSN : 2807-7393
Vol. 3 No. 1 Maret 2023 Hal. 178-183
http://jurnal.minartis.com/index.php/jsit

Gambar 1. Blok Diagram


vvfffff
1.2 Perancangan Flowchart
Flowchart merupakan bagian alur yang menggambarkan mengenai proses berjalannya suatu program dalam
sebuah bagan dengan simbol bagan yang sudah ditentukan.

Gambar 2. Flowchart

1.3 Perancangan Sistem


Perancangan Sistem merupakan rancangan alat yang digunakan dalam membangun sistem penyiraman dan
pembasmi hama secara otomatis pada tanaman bayam. Dalam sistem ini NodeMCU ESP8266 digunakan untuk
kontroler, sensor kelembaban tanah untuk membaca tingkat kelembaban tanah, sensor PIR untuk mendeteksi
gerakan hama pada tanaman. Dalam rancangan sistem ini ouput berupa pompa berisi pada air untuk menyiram
tanaman dan output pompa pada pestisida untuk membasmi hama. Pada gambar 3 merupakan rangkaian sistem
yang akan dibuat.

Gambar 3. Rangkaian Sistem

Komponen PIN dapat dilihat pada tabel 1

No Nama Komponen PIN Komponen PIN Board

Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) Vol.03 No. 01 Maret 2023 181
Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) ISSN : 2807-7393
Vol. 3 No. 1 Maret 2023 Hal. 178-183
http://jurnal.minartis.com/index.php/jsit

OUT A0
1
vvfffff Sensor Kelembaban Tanah VCC 3V
GND GND
OUT D6
2 Sensor PIR VCC 3V
GND GND
IN 1 D3
3 Relay 2 Chanel IN 2 D4
DC + VV
DC - GND
Tabel 1. Komponen PIN
1.4 Perancangan Database
Perancangan database adalah rancangan database di dalamnya terdapat tabel sebagai ruang menyimpan
data kelembaban tanah dan gerakan hama yang dikirm dari sensor. Rancangan database menggunakan MySQL
sebagai database website.
1. Tebel Datasensor
Tabel datasensor, digunakan untuk menyimpan data presentase dan status tanah yang dikirim dari
sensor kelembaban tanah dan keadaan tanaman yang dikirim dari sensor PIR. Struktur rancangan tabel
datasensor dapat dilihat pada tabel 2

No Nama Field Type Size Keterangan


1 id Int 6 PRIMARY KEY, id
2 presentase Int 10 Data presentase tanah
3 soil Varchar 40 Data keadaan tanah
4 pir Varchar 40 Data keadaan tanaman
5 reading_time timestamp - Format waktu input
Tabel 1. Tabel Sensor

1.5 Pengujian Tampilan Website


Pengujian dilakukan dengan dengan melihat data yang ditampilkan pada website yang telah dibuat.
Data pembacaan sensor kelembaban tanah dan PIR dikirim melalui mikrokontroler NodeMCU ESP8266 ke
database MySQL. Data yang sudah tersimpan meliputi presentase tanah, status tanah, keadaan tanaman
kemudian ditampilkan pada halaman website sistem monitoring dalam bentuk tabel seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4. Tampilan Website


1.6 Pengujian perangkat keras
Pengujian perangkat keras merupakan hasil dari proses perancangan alat dan pembangunan sistem.
Berikut ditampilkan hasil perakitan sistem dari alat penyiraman dan pembasmi hama otomastis seperti pada
gambar berikut ini.

Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) Vol.03 No. 01 Maret 2023 182
Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) ISSN : 2807-7393
Vol. 3 No. 1 Maret 2023 Hal. 178-183
http://jurnal.minartis.com/index.php/jsit

vvfffff

Gambar 5. Perangkat Keras


1.7 Pengujian Database
Hasil dari perancangan database yang dibuat menggunakan server localhost phpmyadmin serta
database management system MySQL. Data dari sensor kelembaban tanah dan PIR yang dikirim melalui
NodeMCU ESP8266 tersimpan pada database yang telah dibbuat dengan nama database datasensor dan tabel
dengan nama sensor.

Gambar 6. Pengujian Database


SIMPULAN
Berdasarkan hasil perancangan sistem dan pengujian yang telah dilakukan pada rancang bangun alat
penyiraman dan pembasmi hama otomastis pada tanaman bayam dengan sistem monitoring internet of things,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengujian alat penyiraman dan pembasmi hama secara otomatis pada tanaman bayam dapat berjalan dengan
baik sesuai dengan perintah yang telah diprogram.
2. Data kelembaban tanah dan pergerakan hama yang dibaca oleh mikrokontroler NodeMCU ESP8266 setelah
berhasil tersimpan ke database MySQL berhasil ditampilkan pada halaman website dalam bentuk tabel.
3. Hasil pengujian monitoring sensor pada alat penyiraman dan pembasmi hama secara otomatis pada tanaman
bayam dapat ditampilkan pada website secara realtime, dengan pengiriman setiap 10-15 detik.
UCAPAN TERIMAKASIH
Berisi ucapan terima kasih kepada lembaga pemberi dana/individu, dan atau yang telah membantu dalam
pelaksanaan penelitian dan penulisan manuskrip serta lembaga afiliasi penulis. [Times New Roman, 10, normal],
spasi 1.

DAFTAR PUSTAKA
[1] S. R. T. H. Masdor, Ernyasih, Lumigar Ghaida, “Pelatihan Penanaman Budidaya Tanaman Kangkung,” Pros. Semin. Nas.
Pengabdi. Masy. LPPM UMJ, vol. 1, no. 1, pp. 1–5, 2018.
[2] W. T. Rahayu, A. -, and H. Widowati, “PENGARUH VARIASI DOSIS BIOPESTISIDA BATANG SERAI (Andropogon nardus
L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN SERANGAN HAMA BAYAM MERAH (Alternanthera amoena
Voss),” Biolova, vol. 1, no. 2, pp. 68–77, 2020.
[3] S. Edi and J. Bobihoe, “Budidaya Tanaman Sayuran,” Balai Pengkaj. Teknol. Pertan. Jambi, vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2010.
[4] J. E. Candra and A. Maulana, “Penerapan Soil Moisture Sensor Untuk Desain System Penyiram Tanaman Otomatis,” Snistek, vol.
2, no. September, pp. 109–114, 2019.
[5] D. Judithia, “Proses Adaptasi Ikatan Mahasiswa Fakfak Di Kota Bandung,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 54–69, 2019.

Jurnal Jurnal Sains Dan Teknologi (JSIT) Vol.03 No. 01 Maret 2023 183

Anda mungkin juga menyukai