Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

Oleh para pakar keperawatan seperti Florence menekankan falsafah keperawatan pada
penekanan lingkungan sebagai fokus utama dalam asuhan keperawatan dan menjadi suatu
acuan yang mendasari, atau menjadi falsafah di dalam menentukan pengembangan teori
keperawatan. Watson Menekankan pada phylosofi dan pengetahuan tentang konsep caring,
Anne Ray menggunakan metodologi ethnolografi dengan mengkombinasikan berbagai
fenomena yang pada akhirnya menghasilkan teori birokratik caring, Banner juga tetap
mengutamakan caring untuk saling memberi dan menerima bantuan,hanya filosopi yang
membuatnya berbeda karena dia membedakan antara praktik dan teori. Begitu juga dengan
Martinsen menganggap caring adalah kondisi awal yang mendasari kehidupan kita, untuk
mempelajari moral dalam keperawatan berarti belajar bagaimana moral tersebut menjadi
dasar dari situasi yang nyata. sedangkan Eriksson adalah seorang yang mengembangkan teori
caritative caring.
Jadi Falsafah dapat diartikan sebagai sesuatu yang abstrak,Universal dan humanis tentang
pengetahuan berdasarkan pemikiran yang logis dan Empirisme yang Mengandung nilai-nilai
kebenaran dimana Memberi dasar munculnya teori yang Selalu berkembang melalui hasil-
hasil riset dibidangnya
Paradigma merupakan suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan sangat
menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas
dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai
suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia. Dimana para penggagas teori
keperawatan menyepakati bahwa ada empat konsep yang menjadi elemen utama paradigma
keperawatan yaitu : manusia, lingkungan, sehat/kesehatan dan keperawatan dan manusia
merupakan fokus sentral dari paradigma keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai