Anda di halaman 1dari 31

SELEKSI PENGHARGAAN BIDANG

KARYA INOVASI KE XXVI TRANSMISI


TAHUN 2023

JUDUL KARYA INOVASI

1. Nama_1
2. Nama_2
3. Nama_3

PT PLN (Persero) Unit…./Anak Perusahaan


BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

Alat Pelindung Switchyard


(APS)

BIDANG ….
(KIT/TRANS/DIST/TS/PBM/APP/EBT/STRATEGIS)
(ARIAL, 18 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

Disusun Oleh:
(Arial, 16 pt, Bold, Center, Sp 1.0)

1. Nama (Arial, 14 pt, Bold, Center, Sp 1.0) (NIP)


2. Nama (Arial, 14 pt, Bold, Center, Sp 1.0) (NIP)
3. Nama (Arial, 14 pt, Bold, Center, Sp 1.0) (NIP)

PT PLN (Persero) Unit…./Anak Perusahaan


(Arial, 16 pt, Bold, Center, SP 1.0)

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

PERNYATAAN PERSETUJUAN
(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

Dengan ini menyatakan bahwa Karya inovasi yang berjudul:


(Arial, 11pt, Unbold, Center, Sp 1.0)

JUDUL KARYA INOVASI


(ARIAL, 14pt, BOLD, CENTER, Sp 1.0)

Disusun Oleh:
(Arial, 11pt, Unbold, Center, Sp 1.0)

1. Nama (Arial, 11pt, Unbold, Center, Sp 1.0) (NIP)


2. Nama (Arial, 11pt, Unbold, Center, Sp 1.0) (NIP)
3. Nama (Arial, 11pt, Unbold, Center, Sp 1.0) (NIP)

Disetujui untuk mengikuti


Seleksi Penghargaan Karya Inovasi PT PLN (Persero)
Bidang ….
(Arial, 11pt, Unbold, Center, Sp 1.0)

Tempat, Tanggal Bulan 2022


(Arial, 11pt, Unbold, Center, Sp 1.0)

MANAJEMEN PUNCAK UNIT INDUK


PT PLN (PERSERO) UNIT…./ANAK PERUSAHAAN

NAMA TERANG

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

PERNYATAAN ORIGINALITAS
(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

Yang bertanda tangan dibawah ini: (Arial, 11pt, Unbold, Align Text Left, Sp 1.0)

1. Nama : ABC (Arial, 11pt, Unbold, Align Text Left, Sp 1.0)


NIP : 123
Jabatan : Manager … Tanda Tangan:……………..

2. Nama : ABC (Arial, 11pt, Unbold, Align Text Left, Sp 1.0)


NIP : 123
Jabatan : Asistan … Tanda Tangan:…………..

3. Nama : ABC (Arial, 11pt, Unbold, Align Text Leftr, Sp 1.0)


NIP : 123
Jabatan : SPV …. Tanda Tangan:……………..

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi kami yang berjudul “JUDUL KARYA
INOVASI” merupakan karya inovasi baru yang original dan belum pernah dibuat
sebelumnya baik di unit-unit PLN dan anak perusahaan PLN. (jika pengembangan dari karya
inovasi sebelumnya maka narasinya diganti : merupakan pengembangan dari karya inovasi
yang berjudul… (Arial, 11pt, Justify, Sp 1.0)

Apabila dikemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka kami
siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya. (Arial, 11pt, Unbold, Justify, Sp 1.0)

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. (Arial, 11pt, Unbold, Justify, Sp 1.0)

Mengetahui,
Tempat, Tanggal Bulan 2022
(Arial, 11pt, Unbold, Center, Sp 1.0)

MANAJEMEN PUNCAK UNIT INDUK


PT PLN (PERSERO) UNIT…./ANAK PERUSAHAAN

NAMA TERANG

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

PERNYATAAN IMPLEMENTASI
(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

Yang bertanda tangan dibawah ini: (Arial, 11pt, Unbold, Align Text Left, Sp 1.0)

1. Nama : ABC (Arial, 11pt, Unbold, Align Text Left, Sp 1.0)


NIP : 123
Jabatan : Manager …. Tanda Tangan: ……………..

2. Nama : ABC (Arial, 11pt, Unbold, Align Text Left, Sp 1.0)


NIP : 123
Jabatan : Manager …. Tanda Tangan: ……………..

3. Nama : ABC (Arial, 11pt, Unbold, Align Text Left, Sp 1.0)


NIP : 123
Jabatan : SPV …. Tanda Tangan: ……………..

Menyatakan bahwa Karya Inovasi kami yang berjudul


“JUDUL KARYA INOVASI” (Arial, 11pt, Bold, Center, Sp 1.0)
Telah melalui proses CoP dan diimplementasikan sejak ……. di……
(Arial, 11pt, Center, Sp 1.0)
(Unit tempat diimplementasikan) (Arial, 11pt, Bold, Center, Sp 1.0)
Dan bersedia untuk dilakukan audit lapangan.

Demikian disampaikan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Mengetahui,
Tempat, Tanggal Bulan 2022
(Arial, 11pt, Unbold, Center, Sp 1.0)

MANAJEMEN PUNCAK UNIT INDUK


PT PLN (PERSERO) UNIT…./ANAK PERUSAHAAN

NAMA TERANG

JUDUL KARYA INOVASI

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

KLAIM
1. APS (Alat Pelindung Switchyard) merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi
adanya gangguan yang terjadi pada Switchyard yang disebabkan oleh hewan serta
human error. APS ini akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dalam lingkungan
kerja. APS dibuat dengan mempertimbangkan kondisi gangguan-gangguan yang ada
sebelumnya yang disebabkan oleh faktor gangguan yang sama.

2. Ada gambar/diagram atau skema bagian dari yang diinovasikan, untuk menunjukkan
kebaharuannya atau pengembangannya. (Arial, 11pt, Justify, Sp 1.0)

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

PERNYATAAN PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL


(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul:

JUDUL KARYA INOVASI


(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

Yang dibuat oleh:


1. Nama (Arial, 11pt, Justifiy, Sp 1.0) (NIP)
2. Nama (Arial, 11pt, Justifiy, Sp 1.0) (NIP)
3. Nama (Arial, 11pt, Justifiy, Sp 1.0) (NIP)

Penciptaan Karya Inovasi ini ….(tidak/atau melibatkan pihak ketiga, apabila melibatkan pihak
ketiga disebutkan nama institusi/perusahaannya).

Diikutkan dalam Seleksi Penghargaan Karya Inovasi PT PLN (Persero) Tahun 2022 Bidang
… (KIT/Trans/Dist/TS/PBM/EBT/APP/Strategis).

Dengan diikutkannya Karya Inovasi ini sekaligus menyerahkan Hak Kekayaan Intelektual
sepenuhnya kepada PT PLN (Persero) dan menjadi milik PLN, selanjutnya segala hal
pengurusan dan pemeliharaan paten serta hal-hal dan kewajiban lainnya mengikuti aturan
yang ditetapkan PT PLN (Persero).

Tempat, Tanggal Bulan 2022


(Arial, 11pt, Unbold, Center, Sp 1.0)
Demikian pernyataan kami

WAKIL INOVATOR

NAMA TERANG

MANAJEMEN PUNCAK UNIT INDUK


PT PLN (PERSERO) UNIT…./ANAK PERUSAHAAN

NAMA TERANG

KATA PENGANTAR

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa (ALLAH SWT), karena
atas izin dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Inovasi
yang berjudul “Alat Pelindung Switchyard (APS)”.
Dalam penyusunan Karya Inovasi ini kami banyak memperoleh bimbingan dan
masukan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Kamran selaku Manager UPT Palu yang telah memberi dukungan dan
kesempatan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan karya inovasi ini di
lingkungan UPT Palu.
2. Bapak Sukryadhy Syamri selaku Assitant Manager Perencanaan dan Evaluasi
sebagai pembina tim karya inovasi yang telah memberi bimbingan dan arahan serta
pengalaman berharga selama proses pengerjaan karya inovasi ini.
3. Bapak Yulianus Rante Lino selaku Manager ULTG Palu yang telah memberikan
dorongan intelektual maupun motivasi selama proses pengerjaan karya inovasi ini.
4. Rekan-rekan ULTG Palu dan semua pihak yang telah membantu serta memberikan
motivasi kepada penyusun dalam penyelesaian karya inovasi ini.

Meski telah disusun secara maksimal, penulis menyadari bahwa Karya Inovasi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan.
Akhir kata semoga Karya Inovasi ini dapat mengoptimalkan proses kegiatan
pemeliharaan di gardu induk bermanfaat bagi PT PLN (Persero) khususnya dan pembaca
pada umumnya.

Palu, November 2023

Tim Karya Inovasi

DAFTAR ISI

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

Pernyataan Persetujuan 1
Pernyataan Originalitas 2
Pernyataan Implementasi 3
Judul Karya Inovasi 4
Pernyataan Penyerahan Hak Kekayaan Intelektual 5
Kata Pengantar 6
Daftar Isi 7
Daftar Tabel 8
Daftar Gambar 9
Abstrak 10
Bab I Pendahuluan 11
Bab II Kajian Literatur 12
Bab III Pembahasan Inovasi 13
Bab IV Manfaat Inovasi dan Analisis Risiko 14
Bab V Kumpulan dan Saran 15
Daftar Pustaka 16
Lampiran 17
Biodata 18

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

DAFTAR TABEL
(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

Tabel 1. Tabel risiko 1


Tabel 2. 2

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

DAFTAR GAMBAR
(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

Gambar 1. Matriks Risiko 1


Gambar 2. 2

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

ABSTRAK
(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.0)

Memuat resume karya inovasi dari latar belakang sampai kesimpulannya.'(Arial, 11pt,
Justifiy, Sp 1.0)
Kata kunci: karya inovasi, makalah, template

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gardu induk merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang di letakan pusatnya
pada suatu tempat yang terdapat saluran transmisi, saluran distribusi, perlengkapan
hubungan bagi perlengkapan trafo, alat control dan ini merupakan komponen utama di
dalam proses penyaluran tenaga listrik dari pembangkit kepada beban.
Gardu Induk tidak terlepas dari terjadinya gangguan. Gangguan yang terjadi pada
sistem tenaga di sebabkan oleh banyak faktor. Ketika terjadi gangguan maka sistem
proteksi tenaga listrik harus dapat mengisolasi gangguan agar tidak terjadi gangguan
yang meluas, serta menjaga agar tidak terjadinya kerusakan pada peralatan dan
menjaga kontinuitas pelayanan pada bagian sistem tenaga listrik yang tidak mengalami
gangguan. Arus gangguan mengalir pada sistem tenaga listrik menyebabkan
beroperasinya rele proteksi dan menggerakkan Pemutus Tenaga/Circuit Breaker (CB)
sehingga terputusnya aliran daya yang mengalir pada saluran tersebut
Berdasarkan riwayat gangguan system kelistrikan khususnya Trafo Distribusi di
Gardu Induk yang sering terjadi dan umumnya diakibatkan oleh hewan, juga beberapa
kali diakibatkan oleh human error. ( data gangguan akibat Binatang dan human error)

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya inovasi ini adalah sebagai berikut:
 APS digunakan sebagai alat pencegahan terjadinya gangguan yang dilakukan
oleh hewan disekitar switchyard sehingga petugas piket dapat melakukan
pencegahan maupun tindakan secara real time.
 APS memberikan peringatan bagi petugas piket yang melakukan perawatan
switchyard sehingga meminimalisir terjadinya human error.
 APS memberikan kemudahan kepada petugas piket dalam memonitoring
switchyard secara real time, tanpa perlu melakukan pengawasan langsung ke
switchyard secara berkala.

1.3 Ruang Lingkup


APS di gunakan untuk melindungi peralatan yang digunakan dari kerusakan yang dapat
terjadi akibat gangguan hewan yang ada di sekitar Switchyard serta terjadinya human

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

error dengan cara memberikan peringatan berupa alarn/buzzer yang dapat langsung
diterima oleh petugas melalu identifikasi oleh CCTV.

1.4 Metodologi
1. Terdapat hewan di sekitar lingkungan Switchyard
2. APS mengidentifikasi temuan tersebut
3. Memberikan alarm/buzzer kepada petugas piket di gardu induk
4. Petugas menerima alarm/indikasi oleh APS
5. Petugas melakukan grebek terhadap hewan.

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

BAB II
KAJIAN LITERATUR

2.1. Pengertian Sistem Transmisi Listrik


Sistem transmisi listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari
tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga saluran distribusi listrik
(substation distribution) sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen
pengguna listrik. Standar tegangan pada system transmisi di Indonesia
diklasifikasikan sebagai tegangan ekstra tinggi (TET) yaitu dengan nilai tegangan
500kV dan tegangan tinggi (TT) dengan nilai tegangan 70kV dan 150kV. Tujuan
tegangan dinaikkan agar dapat meminimalisir rugi-rugi daya dan drop tegangan
karena penyaluran pasti melalui jalur yang panjang, semakin panjang jalur
saluran maka akan semakin berpengaruh pada rugi-rugi daya jika tegangan tidak
dinaikkan. Ini adalah bagian penting dari jaringan listrik yang memungkinkan
distribusi daya listrik dalam jumlah besar ke daerah-daerah yang memerlukan listrik.
Pengertian sistem transmisi listrik melibatkan beberapa komponen dan konsep
utama:
1. Saluran Transmisi: Saluran transmisi adalah jaringan kabel atau saluran yang
digunakan untuk mengirimkan listrik dalam tegangan tinggi dari pembangkit listrik,
seperti pembangkit listrik tenaga air, nuklir, atau thermal, ke substation.
2. Substation: Substation adalah fasilitas yang digunakan untuk mengubah tegangan
listrik dari tingkat transmisi (tinggi) ke tingkat distribusi (rendah) sehingga listrik dapat
didistribusikan lebih lanjut ke konsumen.
3. Transformator: Transformator digunakan di substation untuk mengubah tegangan
listrik dari tingkat tinggi menjadi tingkat rendah atau sebaliknya.
4. Jaringan Tegangan Tinggi: Sistem transmisi biasanya bekerja pada tegangan tinggi,
yang dapat mencapai ribuan kilovolt (kV), untuk mengurangi kerugian daya selama
perjalanan jarak jauh.
5. Tower dan Pylon: Untuk mendukung kabel transmisi, digunakan tiang dan menara
(tower) yang memiliki tinggi yang cukup untuk mengatasi perbedaan tanah dan
mendukung jarak transmisi yang panjang.
Tujuan utama dari sistem transmisi listrik adalah mengirimkan daya listrik dalam
jumlah besar dari pusat pembangkit ke daerah konsumen dengan sedikit kerugian daya.

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

Sistem transmisi ini merupakan bagian kunci dalam penyediaan listrik yang andal dan
efisien kepada masyarakat.sebagai acuan dalam pembuatan karya inovasi.

2.2. Artificial Intelligence


a. Definisi CCTV
b. Definisi CCTV AI
CCTV AI (Artificial Intelligence) merujuk pada integrasi teknologi kecerdasan buatan dengan
sistem Closed-Circuit Television (CCTV) untuk berbagai tujuan. AI dapat meningkatkan
kemampuan sistem CCTV tradisional dalam beberapa cara:

1. Analitika Video: Sistem CCTV yang diperkuat AI dapat menganalisis rekaman video
secara real-time untuk mendeteksi dan mengidentifikasi objek, orang, dan peristiwa.
Ini bisa mencakup pengenalan wajah, pelacakan objek, dan deteksi anomali. Fitur ini
sangat berharga untuk aplikasi keamanan dan pemantauan.
2. Analisis Perilaku: AI dapat menganalisis perilaku individu dalam rekaman video dan
memberi peringatan jika ada aktivitas yang mencurigakan atau tidak biasa. Ini
terutama berguna dalam konteks keamanan dan keselamatan publik.
3. Pemberian Peringatan Otomatis: AI dapat diprogram untuk mengirimkan peringatan
atau notifikasi ketika peristiwa atau objek tertentu terdeteksi, memungkinkan respons
cepat terhadap potensi ancaman keamanan atau kejadian.
4. Pencarian dan Pengambilan Data: AI dapat memudahkan pencarian dalam arsip
video yang besar dengan mengidentifikasi objek, orang, atau peristiwa tertentu dalam
video. Ini bermanfaat untuk investigasi dan analisis forensik.
5. Pengelolaan Kerumunan: AI dapat membantu mengelola kerumunan dan memantau
tingkat okupansi di ruang publik atau acara untuk memastikan keamanan dan
kepatuhan terhadap peraturan.
6. Pengenalan Kendaraan dan Plat Nomor: AI dapat digunakan untuk mengenali dan
melacak kendaraan serta plat nomor, yang bermanfaat untuk pengelolaan parkir,
penegakan hukum, dan pemantauan lalu lintas.
7. Analitika Prediktif: AI dapat menganalisis data historis dari rekaman CCTV untuk
membuat prediksi tentang peristiwa atau tren masa depan, seperti kemacetan lalu
lintas atau perilaku kerumunan.
8. Kepatuhan Privasi: AI dapat digunakan untuk secara otomatis mengaburkan atau
menganonimkan informasi sensitif, seperti wajah atau plat nomor, untuk mengatasi
masalah privasi dan mematuhi regulasi perlindungan data.

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

9. Kota Cerdas: Sistem CCTV yang ditingkatkan AI seringkali merupakan bagian dari
inisiatif kota cerdas, di mana mereka berperan dalam pengelolaan lalu lintas,
keamanan publik, dan pemantauan lingkungan.
10. Analitika Ritel: Dalam pengaturan ritel, CCTV yang ditingkatkan AI dapat
menganalisis perilaku pelanggan, jumlah pengunjung, dan interaksi dengan produk
untuk memberikan wawasan berharga bagi pemasaran dan optimasi toko.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan AI dalam sistem CCTV juga menimbulkan
masalah privasi dan etika, karena dapat berpotensi melanggar privasi individu. Oleh karena
itu, implementasi sistem CCTV AI harus dilakukan dengan pertimbangan hati-hati terhadap
hukum dan regulasi privasi yang berlaku.

2.3 Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik


1) Faktor-Faktor Penyebab Gangguan
Sistem tenaga listrik merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak komponen dan
sangat kompleks. Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
gangguan pada sistem tenaga listrik, antara lain sebagai berikut :
 Faktor manusia.
Faktor ini terutama menyangkut kesalahan atau kelalaian dalam memberikan
perlakuan pada sistem. Misalnya salah menyambung rangkaian, keliru dalam
mengkalibrasi suatu piranti pengaman, dan sebagainya.
 Faktor internal.
Faktor ini menyangkut gangguan-gangguan yang berasal dari sistem itu sendiri.
Misalnya usia pakai (ketuaan), keausan, dan sebagainya. Hal ini bias
mengurangi sensitivitas rele pengaman, juga mengurangi daya isolasi peralatan
listrik lainnya.
 Faktor external.
Faktor ini meliputi gangguan- gangguan yang bersal dari lingkungan di sekitar
sistem. Misalnya cuaca, gempa bumi, banjir, dan sambaran petir. Di samping itu
ada kemungkinan gangguan dari binatang, misalnya gigitan tikus, burung,
kelelawar, ular, dan sebagainya.
2) Jenis Gangguan
Jika ditinjau dari sifat dan penyebabnya, jenis gangguan dapat dikelompokkan
sebagai tegangan lebih dan hubung singkat.
 Tegangan Lebih (Over Voltage);

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

Tegangan lebih merupakan suatu gangguan akibat tegangan pada system


tenaga listrik lebih besar dari seharusnya. Gangguan tegangan lebih dapat
terjadi karena kondisi external dan internal. Kondisi internal terutama karena
isolasi akibat perubahan yang mendadak dari kondisi rangkaian atau karena
resonansi. Misalnya operasi hubung pada saluran tanpa beban, perubahan
beban yang mendadak, operasi pelepasan pemutus tenaga yang mendadak
akibat hubungan singkat pada jaringan, kegagalan isolasi, dan sebagainya.
Kondisi external terutama akibat adanya sambaran petir. Petir terjadi disebabkan
oleh terkumpulnya muatan listrik, yang mengakibatkan bertemunya muatan
positif dan negatif. Pertemuan ini berakibat terjadinya beda tegangan antara
awan bermuatan posisif dengan muatan negatif, atau awan bermuatan positif
atau negatif dengan tanah. Bila beda tegangan ini cukup tinggi maka akan terjadi
loncatan muatan listrik dari awan ke awan atau dari awan ke tanah. Jika ada
menara (tiang) listrik yang cukup tinggi maka awan bermuatan yang menuju ke
bumi ada kemungkinan akan menyambar menara atau kawat tanah dari saluran
transmisi dan mengalir ke tanah melalui menara- dan tahanan pentanahan
menara. Bila arus petir ini besar, sedangkan tahanan tanah menara kurang baik
maka kan timbul tegangan tinggi pada menaranya. Keadaan ini akan berakibat
dapat terjadinya loncatan muatan dari menara ke penghantar fasa. Pada
penghantar fasa ini akan terjadi tegangan tinggi dan gelombang tegangan tinggi
petir yang sering disebut surja petir. Surja petir ini akan merambat atau mengalir
menuju ke peralatan yang ada di gardu induk.
 Hubung Singkat.
Hubung singkat adalah terjadinya hubungan penghantar bertegangan atau
penghantar tidak bertegangan secara langsung tidak melalui media (resistor/
beban) yang semestinya sehingga terjadi aliran arus yang tidak normal (sangat
besar). Hubung singkat merupakan jenis gangguan yang sering terjadi pada
sistem tenaga listrik, terutama pada saluran udara 3 fasa. Meskipun semua
komponen peralatan listrik selalu diisolasi dengan isolasi padat, cair (minyak),
udara, gas, dan sebagainya. Namun karena usia pemakaian, keausan, tekanan
mekanis, dan sebab-sebab lainnya, maka kekuatan isolasi pada peralatan listrik
bisa berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Hal ini akan mudah
menimbulkan hubung singkat. Pada beban isolasi padat atau cair, gangguan
hubung singkat bisanya mengakibatkan busur api sehingga menimbulkan
kerusakan yang tetap dan gangguan ini disebut gangguan permanent (tetap).

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

Pada isolasi udara yang biasanya terjadi pada saluran udara tegangan
menengah atau tinggi, jika terjadi busur api dan setelah padam tidak
menimbulkan kerusakan, maka gangguan ini disebut gangguan temporer
(sementara). Arus hubung singkat yang begitu besar sangat membahayakan
peralatan, sehingga untuk mengamankan perlatan dari kerusakan akibat arus
hubung singkat maka hubungan kelistrikan pada seksi yang terganggu perlu
diputuskan dengan peralatan pemutus tenaga atau circuit breaker (CB).
Gangguan hubung singkat yang sering terjadi pada system

2.4 Proteksi Trafo Tenaga Pada Gardu Induk


Sistem proteksi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu instalasi tenaga
listrik, selain untuk melindungi peralatan utama bila terjadi gangguan hubung singkat,
system proteksi juga harus dapat mengeliminiir daerah yang terganggu dan
memisahkan daerah yang tidak tergangggu, sehingga gangguan tidak meluas dan
kerugian yang timbul akibat gangguan tersebut dapat di minimalisasi. Peralatan proteksi
trafo tenaga terdiri dari rele proteksi, trafo arus (CT), trafo tegangan (PT/ CVT), PMT,
catu daya AC/ DC yang terintegrasi dalam suatu rangkaian, sehingga satu sama lainnya
saling keterkaitan. Fungsi peralatan proteksi adalah untuk mengidentifikasi gangguan
dan memisahkan bagian jaringan yang terganggu dari bagian lain yang masih sehat
serta sekaligus mengamankan bagian yang masih sehat dari kerusakan atau kerugian
yang lebih besar.
1) Gangguan Pada Trafo Tenaga:
Gangguan internal merupakan gangguan yang terjadi di daerah proteksi trafo, baik
didalam trafo maupun diluar trafo sebatas lokasi CT. Penyebab gangguan internal
biasanya akibat :
 Kebocoran minyak.
 Gangguan pada tap changer.
 Ketidaktahanan terhadap arus gangguan.
 Gangguan pada bushing.
 Gangguan pada sistem pendingin.
 Kegagalan isolasi pada belitan, lempengan inti atau baut
pengikat inti atau Penurunan nilai isolasi minyak yang dapat disebabkan oleh
kualitas minyak buruk, tercemar uap air dan adanya dekomposisi karena
overheating, oksidasi akibat sambungan listrik yang buruk.
2) Fungsi Proteksi Trafo Tenaga Terhadap Gangguan

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

Untuk memperoleh efektifitas dan efisen dalam menentukan sistem proteksi trafo
tenaga, maka setiap peralatan proteksi yang dipasang harus disesuaikan dengan
kebutuhan dan prediksi gangguan yang akan terjadi yang mengancam ketahanan
trafo itu sendiri.

3) Proteksi Utama Trafo Tenaga


Proteksi utama adalah suatu sistem proteksi yang diharapkan sebagai prioritas untuk
mengamankan gangguan atau menghilangkan kondisi tidak normal pada trafo
tenaga. Proteksi tersebut biasanya dimaksudkan untuk memprakarsainya saat
terjadinya gangguan dalam Kawasan yang harus dilindungi (lEC 15-05-025). Ciri-ciri
pengaman utama :
 Waktu kerjanya sangat cepat seketika (instanteneoues).
 Tidak bisa dikoordinasikan dengan rele proteksi lainnya.
 Tidak tergantung dari proteksi lainnya.
 Daerah pengamanannya dibatasi oleh pasangan trafo rus, dimana rele
differensial dipasang.
4) Proteksi Cadangan Trafo Tenaga.
Proteksi cadangan adalah suatu sistem proteksi yang dirancang untuk bekerja ketika
terjadi gangguan pada system tetapi tidak dapat diamankan atau tidak terdeteksinya
dalam kurun waktu tertentu karena kerusakan atau ketidakmampuan proteksi yang
lain (proteksi utama) untuk mengerjakan pemutus tenaga yang tepat. Proteksi
cadangan dipasang untuk bekerja sebagai pengganti bagi proteksi utama pada
waktu proteksi utama gagal atau tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Ciri-ciri pengaman cadangan :
 Waktu kerjanya lebih lambat atau ada waktu tunda (time delay), untuk
memberi kesempatan kepada pengaman utama bekerja lebih dahulu.
 Secara sistem, proteksi cadangan terpisah dari proteksi utama. Rele
pengaman cadangan harus dikoordinasikan dengan rele proteksi
pengamanan cadangan lainnya di sisi lain.

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

BAB III
PEMBAHASAN INOVASI

3.1 Identifikasi Masalah


Gardu induk (switchyard) merupakan tempat terjadinya transmisi maupun saluran
distribusi listrik sehingga diperlukan perhatian dalam perawatan maupun pengawasan di
sekitarnya. Beberapa faktor yang menjadi masalah pada switchyard yaitu:
1. Hewan di sekitar switchyard berpotensi menjadi gangguan dan memberikan
dampak pada transmisi dan kinerja switchyard
2. Human error terjadi ketika petugas piket melakukan perawatan, ini bisa terjadi
ketika mereka belum memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam melakukan
perawatan atau beberapa kesalahan yang tidak disengaja.
3. Pengawasan dilakukan secara berkala dan membutuhkan waktu bagi petugas
piket untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada switchyard.

3.2 Analisis Penyelesaian Masalah


Dari beberapa masalah yang telah ditemukan pada switchyard berupa hewan, human
error dan kurangnya pengawasan ketat untuk mencegah gangguan eksternal. Hal ini
membutuhkan inovasi yang dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada.
APS mampu memberikan kemudahan bagi petugas piket dalam hal pengawasan
secara real time dan tidak memerlukan pengawasan berkala ke lokasi switchyard. APS
juga memberikan kemudahan yang lain berupa peringatan secara langsung ketika
gangguan mulai mendekat melalui deteksi oleh CCTV yang akan memberikan sinyal
berupa alarm/ buzzer selanjutnya petugas piket mengambil tindakan cepat.

3.3 Desain Karya Inovasi (Arial, 11 pt, bold, Justifiy, SP 1.5)


Memuat gambar karya inovasi dengan detail bagian-bagiannya, proses pembuatan
dan/atau proses simulasi fungsi dan cara kerja karya inovasi.(Arial, 11 pt, Justifiy, SP
1.5)

3.4 Implementasi (Arial, 11 pt, bold, Justifiy, SP 1.5)

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

Menunjukkan bahwa karya inovasi sudah diinstal/dipasang di unit disertai foto/gambar


saat implementasi. (Arial, 11 pt, Justifiy, SP 1.5)

3.5 Evaluasi Hasil Implementasi (Arial, 11 pt, bold, Justifiy, SP 1.5)


Uji keandalan dan/atau uji lain terhadap karya inovasi, serta menyebutkan jika ada
dampak negatif penerapan inovasi, besaran efek rumah kaca serta penggunaan TKDN.
(Arial, 11 pt, Justifiy, SP 1.5)

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

BAB IV
MANFAAT INOVASI DAN ANALISIS RISIKO
(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.5)

4.1 Manfaat Inovasi Terhadap Korporat (Arial, 11 pt, Bold, Justifiy, SP 1.5)
Dalam makalah disampaikan dampak inovasi terhadap korporasi mengacu pada tema
yang telah ditetapkan.(Arial, 11 pt, Justifiy, SP 1.5)

4.1.1 Manfaat Finansial (Arial, 11 pt, Bold, Justifiy, SP 1.5)


Menghitung manfaat finansial secara setara dan wajar dengan membandingkan biaya
yang dibutuhkan untuk pembuatan inovasi ini (Material, Tenaga Kerja dan biaya
lainnya yang ada) secara keseluruhan dengan manfaat / benefit yang didapat dengan
penggunaan inovasi ini. Termasuk manfaat efisiensi (dinilai dengan uang) yang
didapat dengan membandingkan sebelum menggunakan dan setelah menggunakan
inovasi. Pernyataan manfaat finansial ini harus menggambarkan secara real benefit
keuangan yang didapat serta tidak boleh dilebih-lebihkan atau dibuat seolah-oleh ada
manfaat finansial namun tidak dapat dibuktikan secara real (hal ini menjadi
kewenangan juri untuk menilai). (Arial, 11 pt, Justifiy, SP 1.5)

4.1.2 Manfaat Non Finansial (Arial, 11 pt, Bold, Justifiy,, SP 1.5)


Merupakan manfaat yang diperoleh selain nilai rupiah, dapat berupa efisiensi waktu,
jumlah pekerja, mengurangi tingkat resiko kecelakaan dll. (Arial, 11 pt, Justifiy, SP
1.5)

4.2 Analisis Risiko (Arial, 11 pt, Bold, Justifiy, SP 1.5)


Menganalisa risiko yang akan terjadi apabila hasil inovasi diterapkan dan mitigasinya
dengan menggunakan tabel dan matrik risiko. (Arial, 11 pt, Justifiy, SP 1.5)

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

Tabel 1. Tabel Risiko

IDENTIFIKASI ANALISA RISIKO KONTROL


RISIKO

NO DESKRIPSI
RISIKO
PENYEBAB DAMPAK
RISIKO
TINGKAT TINGKAT
RISIKO KEMUNGKINAN DAMPAK
TINGKAT MITIGASI
RISIKO
TINGKAT TINGKAT
KEMUNGKINAN DAMPAK
TINGKAT
RISIKO

1
2
3

Berdasarkan tabel, kemudian dipetakan angka risiko (sesuai urutan dalam tabel) ke
dalam matriks risiko.

R1

R1

Gambar 1. Matriks Risiko

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan (Arial, 11 pt, Bold, Justifiy, SP 1.5)


Memuat hasil-hasil secara garis besar karya inovasi yang dibahas sesuai tujuan dan
tema .(arial, 11 pt, Justifiy, SP 1.5)

5.2 Saran (Arial, 11 pt, Bold, Justifiy, SP 1.5)


Memuat usulan-usulan tindak lanjut dari Karya Inovasi yang dibuat. (arial, 11 pt, Justifiy,
SP 1.5)

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

DAFTAR PUSTAKA
(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.5)

Garang. Gabriel I, Patras. Lily S, Mangindaan. Glaanny M.Ch. (2023). Analysis Performance
of Lightning Arrester in Tomohon Switchyard. p-ISSN : 2301-8402, e-ISSN : 2685-368X
Manihuruk. Jonner, Simorangkir. Toga, Sitanggang. Novrin L. (2021). Studi Kemampuan
Arrester Untuk Pengamanan Transformator pada Gardu Induk Tanjung Morawa 150
KV. ELPOTECS, Vol. 4, No. 1
Rifa’i. T. Imam, Hani. S, Mujiman. (2017). Analisis Sistem Pentanahan dengan Kontruksi
Berbentuk Kisi-kisi (Grid) Pada Switchyard Gardu Induk 150 KV Bantul. Volume 4 No.
2, 73-79.
Tasiam, F. J. (2017). Proteksi Sistem Tenaga Listrik. Yogyakarta: Teknosian

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

LAMPIRAN

a. Lampiran Gambar Desain (2D) dan 3D (opsional), wiring diagram.


 Penyampaian gambar desain untuk semua karya inovasi disertai dengan:
- Built of material (BOM)
- Build of Quantity (BOQ).
- Dibuat berbagai pandangan (depan, samping, atas)
- Dimensi gambar dibuat secara jelas.
- Simbol pada drawing dibuat secara jelas (simbol las, simbol baut, dll)
 Jika inovasinya berupa alat ukur ada keterangan toleransi dan standar deviasi dari
alat tersebut.
 Jika inovasinya pada bidang sipil: mechanical properties, material komposisi
(chemichal, additive dll), IK Pembuatan dan Pemakaian, prosedur manufaktur
 Jika inovasinya pada bidang elektrikal: hardware (wiring) dan software (program
open source) disampaikan secara jelas.
 Desain drawing yang dilampirkan merupakan desain drawing revisi terakhir.
b. Instruksi Kerja (IK) antara lain Proses Pembuatan dan Penggunaannya, untuk Proses
Bisnis Manajemen (PBM) penjelasan detail terkait bisnis proses model .
c. Data - data terkait (hasil pengujian lab, data operasi dll).
d. Rincian anggaran pembuatan karya inovasi.

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

CONTOH 2D DRAWING

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

CONTOH 3D DRAWING

CONTOH WIRING DIAGRAM

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI
BIDANG
LOGO BRANDING
INOVASI TRANSMISI

BIODATA
(ARIAL, 11 pt, BOLD, CENTER, SP 1.5)

Memuat data pribadi dari semua anggota tim, disertai bidang keahlian dan foto masing-
masing inovator. (arial, 11 pt, sp 1.5).

PT PLN (Persero) UNIT INDUK PENYALURAN


DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SULAWESI

Anda mungkin juga menyukai