Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Papeda; Vol. 5, No.

2, Juli 2023
ISSN 2715-5110

Analisis Perbandingan Hasil Belajar pada Kurikulum 2013


dengan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Muhammadiyah
Kecamatan Tulangan

Nur Adinda Putri1 & Vanda Rezania2

1,2
Program Studi PGSD, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

E-mail: nuradindaputri09@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan
2 kurikulum yaitu kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka pada Sekolah Dasar Muhammadiyah di
Kecamatan Tulangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif. Untuk teknik
pengambilan sempel menggunakan sampling sampel proporsional dengan populasi sebesar 858 dan
sampel sebesar 80 peserta didik di kelas 1 dan 4. Instrumen dalam penelitian adalah nilai hasil belajar
yang didapat berdasarkan data nilai rata-rata peserta didik kelas 1 dan 4. Teknik analisis data terdiri
dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T (Independent Sample t-test) dalam perhitungannya.
Hasil penelitian ini dalam Uji T menunjukkan bahwa nilai sig (2.tailed) 0.00 < 0,05 sehingga dapat
dikatakan bahwa nilai rapot pada kelas 1 menggunakan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka
memiliki perbedaan yang signifikan. Pada uji T kelas 4 menunjukkan bahwa nilai sig (2.tailed) 0.00 <
0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rapot pada kelas 4 menggunakan kurikulum 2013 dengan
kurikulum merdeka memiliki perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hal tersebut menjelaskan
terdapat perbedaan nilai rapot kelas 1 dan 4 pada kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pada kurikulum 2013 dengan
kurikulum merdeka dikelas 1 dan 4.

Kata kunci: Hasil Belajar; Kurikulum 2013; Kurikulum Merdeka

Abstract

This study aims to determine differences in student learning outcomes using 2 curricula, namely the
2013 curriculum and the independent curriculum at Muhammadiyah Elementary Schools in Tulangan
District. This study uses a comparative quantitative method. The sampling technique used
proportional sampling with a population of 858 and a sample of 80 students in grades 1 and 4. The
instrument in the study was the learning outcomes obtained based on the average value data of
students in grades 1 and 4. Data analysis techniques consisted of a normality test, homogeneity test,
and T-test (Independent Sample t-test) in his calculations. The results of this study in the T-test showed
that the value of sig (2. tailed) 0.00 <0.05 so it can be said that the grade 1 report cards using the
2013 curriculum with the independent curriculum have a significant difference. In the 4th grade T-
test, it showed that the sig (2. tailed) value was 0.00 <0.05, so it can be said that the grade 4 report
cards using the 2013 curriculum and the independent curriculum had a significant difference. Based
on this, it explains that there are differences in class 1 and 4 report cards in the 2013 curriculum and
the independent curriculum so it can be concluded that there are differences in learning outcomes in
the 2013 curriculum and the independent curriculum in grades 1 and 4.

Keywords: Learning outcomes; 2013 Curriculum; Freedom Curriculum.

179
Nur Adinda Putri & Vanda Rezania / JPAPEDA (5) (2) (2023) : 179 - 187

PENDAHULUAN setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Dari


Belajar adalah kegiatan yang kurun waktu ke waktu pemerintah terus
berhubungan dengan manusia dimana belajar berupaya memperbaiki guna meningkatkan
bertujuan untuk memperoleh ilmu, dilakukan kualitas pendidikan nasional, salah satunya
sejak mereka lahir hingga akhir hayat. dengan menerapkan penyempurnaan
Belajar dilakukan dengan proses sehingga kurikulum. Menurut Sireger, tujuan dari
menghasilkan nilai atau output yang biasanya perkembangan kurikulum adalah
dikenal dengan istilah hasil belajar. Hasil meningkatkan kualitas dari pendidikan itu
belajar peserta didik diketahui melalui sendiri, karena kurikulum merupakan jantung
serangkaian tes seperti ulangan harian, nilai dari suatu pendidikan (Aprima & Sari, 2022).
ujian tengah semester dan nilai ujian akhir Dunia pendidikan di Indonesia banyak
semester serta penugasan lain yang akan di mengalami pergantian kurikulum yang
jadikan evaluasi guru terhadap peserta didik. menyesuaikan era generasi hingga sampai
Hasil belajar dapat dikatakan sebagai tujuan pada saat ini di bentuknya Kurikulum
akhir dari proses kegiatan belajar atau Merdeka. Kurikulum merdeka baru di
kemampuan yang dilakukan oleh anak gunakan dan di terapkan awal Februari 2022.
setelah kegiatan belajar. Hasil belajar ini Kurikulum merdeka merupakan salah satu
adalah output dari yang dihasilkan dari program baru di bawah naungan Kementrian
sekolah (Handayani & Subakti, 2020). QS Pendidikan dan Kebudayaan Repblik
An-Nahl (16): 78 membahas tentang bagian Indonesia yang mana pencetus dari program
dari diri sendiri yang dimanfaatkan dalam tersebut ialah Menteri Pendidikan dan
kegiatan belajar dan pembelajaran: Kebudayaan RI periode Kabinet Indonesia
Maju, Nadiem Anwar Makarim (Hattarina et
‫شيْـًٔ ۙا َّو َجعَ َل‬ ُ ُ‫ّٰللاُ ا َ ْخ َر َج ُك ْم ِّم ْۢ ْن ب‬
َ َ‫ط ْو ِّن ا ُ َّمهٰ تِّ ُك ْم ََل ت َ ْعلَ ُم ْون‬ ‫َو ه‬ al., 2022). Perubahan sistem kurikulum
﴾٧٨ ﴿ َ‫شك ُر ْون‬ ُ ُ َّ َ ْ
ْ َ ‫اَلفـِٕدَةَ ۙ لعَلك ْم ت‬ ْ
َ ‫ار َو‬ َ ‫ص‬ ْ
َ ‫س ْم َع َو‬
َ ‫اَل ْب‬ ُ
َّ ‫لك ُم ال‬ َ sejauh ini bukan hanya menjadi pengganti
Artinya: Dan Allah mengeluarkan saja, melainkan hanya diterapkan pada kelas
kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tertentu. Sehingga hal ini menjadi sorotan
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi dalam dunia pendidikan khususnya pada
kamu pendengaran, penglihatan dan hati, tingkat pendidikan Sekolah Dasar.
agar kamu bersyukur. Penelitian ini bertempat di SD
UU No. 20 Tahun 2003 adalah Muhammadiyah Kecamatan Tulangan yang
kurikulum yang komprehensif yang merupakan salah satu SD yang menerapkan 2
mencakup perencanaan dan pedoman tujuan kurikulum, Kurikulum 2013 dan Kurikulum
pendidikan, isi dan bahan pelajaran, serta Merdeka. Penerapan Kurikulum 2013
metode pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan mata
(Munandar, 2017). Pertumbuhan dunia pelajaran terpadu, pendekatan saintifik, serta
pendidikan setiap tahun mengalami penilaian auntentik. Mata pelajaran terpadu
pergantian yang akan menumbuhkan dan adalah mengintegrasikan beberapa mata
mempersiapkan generasi sumber energi pelajaran menjadi satu mata pelajaran,
manusia yang mampu berdaya saing unggul pendekatan saintifik adalah pendekatan
di era globalisasi ini. Dalam pendidikan di melalui keaktifan peserta didik, percobaan
Indonesia masih mendapati permasalahan dan penalaran, sedangkan penilaian autentik
rendahnya mutu pendidikan yang di alami ini merupakan jenis penilaian yang dimana

180
Nur Adinda Putri & Vanda Rezania / JPAPEDA (5) (2) (2023) : 179 - 187

peserta didik di arahkan untuk mampu perbandingan kedua kurikulum Sekolah


menunjukan kompetensi dan keterampilan Dasar di kabupaten Garut, dapat di tarik
yang dibutuhkan untuk mampu mencari kesimpulan bahwa penggunaan kurikulum
solusi dari permasalahan yang terdapat di merdeka lebih optimal dari pada kurikulum
kehidupan sehari-hari (Hajaroh & Adawiyah, 2013 walaupun penggunaan kurikulum baru
2018). Sedangkan, Kurikulum Merdeka satu tahun berjalan. Fenomena ini juga
merupakan kurikulum dengan pendekatan didapat pada jurnal konsep dan implementasi
intrakurikuler yang beragam dapat kurikulum merdeka di SD/MI yang
memaksimalkan peserta didik untuk menunjukkan bahwa implemantasi pada
memiliki dan mendalami konsep serta kurikulum merdeka yang sangat mendukung
kompetensi yang membentuk karakter siswa untuk meningkatkan literasi, kecakapan
dalam pembelajaran yang membuat pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
menyenangkan tanpa terbebani oleh nilai penggunaan teknologi (Inayati, 2022).
capaian tujuan pembelajaran yang tinggi. SD Menurut penelitian Panginan dan
Muhammadiyah Kecamatan Tulangan dalam Susianti (2022) menunjukkan adanya
penerapan kurikulum merdeka sudah perbedaan yang signifikan antara hasil
menggunakan buku serta penilaian kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka,
kurikulum merdeka, sedangkan penerapan dibuktikan dengan hasil ujian semester ganjil
kurikulum merdeka pada Sekolah Dasar kurikulum 2013 dan hasil ujian semester
Negeri yang ada di Kecamatan Tulangan genap kurikulum merdeka di SD Bruder
pengaplikasiannya masih menggunakan buku Bakti Luhur Kota Makassar untuk
tema. membandingkan hasil belajar matematika
Berdasarkan hasil wawancara yang kelas 3 (Panginan & Susianti, 2022a).
telah dilakukan oleh peneliti di SD Berdasarkan penelitian Hutabarat et al.,
Muhammadiyah Kecamatan Tulangan kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka
mendapatkan informasi bahwa sekolah memiliki perbedaan, kurikulum merdeka
tersebut menerapkan pembelajaran menekankan pembelajaran mandiri dan
menggunakan kurikulum 2013 serta pembentukan karakter, sedangkan kurikulum
kurikulum merdeka. Dalam kurikulum 2013 2013 menitikberatkan pada tiga kompetensi
dilakukan pada kelas 2, 3, 5 dan 6. Kemudian yaitu kompetensi psikomotorik, kompetensi
dalam penerapan kurikulum merdeka masih afektif dan kompetensi kognitif (Hutabarat et
terkenal baru dilaksanakan pada kelas 1 dan al., 2023). Berdasarkan uraian di atas
kelas 4. Kendala yang dialami pada terdapat perbedaan antara penelitian
kurikulum 2013 pada pemetaan sebelumnya dengan penelitian ini yang lebih
pembelajaran, sedangkan kurikulum terbaru menitikberatkan pada hasil belajar melalui
terdapat pada perbedaan minat bakat anak. SD Muhammadiyah di Kacamatan Tulangan.
Permasalahan kurikulum 2013 dan Penelitian ini bertujuan untuk
kurikulum merdeka ini juga menjadi mengetahui perbandingan hasil belajar pada
problematika pada sekolah dasar kabupaten penerapan kurikulum 2013 dengan
Garut yang melakukan komparasi penerapan kurikulum merdeka dengan
implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum mengambil data dari 2 Sekolah Dasar
merdeka (Angga et al., 2022). Pada Muhammadiyah di Kecamatan Tulangan.
penelitian dengan hasil analisis dan Perbandingan hasil belajar ini dapat

181
Nur Adinda Putri & Vanda Rezania / JPAPEDA (5) (2) (2023) : 179 - 187

mengukur kuantitas dari adanya 2 kurikulum (Ramdhan, 2021). Subjek penelitian ini yaitu
yang sudah diterapkan di sekolah tersebut, peserta didik kelas 1 dan 4 di Sekolah Dasar
penelitian dengan hasil belajar dapat Muhammadiyah Kecamatan Tulangan.
mengetahui implementasi Kurikulum 2013 Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil
dan Kurikulum Merdeka. Hasil belajar tahun ajaran 2021/2022 dan tahun ajaran
tersebut dapat dijadikan sebagai evaluasi 2022/2023 pada Februari 2023, berlokasi di
guru dan menentukan ketuntasan belajar Sekolah Dasar Muhammadiyah Kecamatan
pada diri peserta didik. Ketuntasan belajar ini Tulangan.
dapat dijadikan sebagai acuan untuk Seluruh siswa SD Muhammadiyah di
mengetahui kurikulum yang di Kabupaten Tulangan yang berjumlah 858
implementasikan berjalan dengan baik. orang di ikut sertakan dalam populasi
Berdasarkan uraian diatas bahwa penelitian ini. Sebanyak 80 siswa dari kelas 1
penelitian ini penting untuk diteliti guna sampai 4 menjadi sampel terpilih. Dalam
mengetahui dan membandingkan ketuntasan penelitian ini, sampling sampel proporsional
kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka digunakan sebagai metode sampel acak
melalui hasil belajar. Hasil belajar dapat untuk pengambilan sampel. Teknik
mengetahui kemampuan peserta didik wawancara dan kumpulan data nilai rata-rata
melalui berbagai aspek diantaranya aspek peserta didik digunakan untuk
pengetahuan, sikap, maupun keterampilan mengumpulkan data.
yang dimiliki oleh peserta didik setelah ia Instrumen penelitian ini menggunakan
menerima pengalaman belajar, sehingga hasil nilai hasil belajar yang didapat berdasarkan
belajar menjadi hal yang penting guna data nilai rata-rata peserta didik kelas 1 dan 4
mengukur ketuntasan peserta didik dalam pada bulan Juli tahun ajaran 2021/2022
kegiatan pembelajaran melalui kurikulum diberlakukan penerapan kurikulum 2013 dan
yang diterapkan (Rahman, 2021). pada bulan Juli tahun ajaran 2022/2023
Berdasarkan analisis yang ada dan diberlakukan kurikulum merdeka. Data nilai
permasalahan atau perbedaan kurikulum di siswa yang didapat berdasarkan hasil nilai
sekolah penempatan mampu memberikan hal rata-rata pada semester ganjil yang menjadi
baru sehingga penelitian ini berbeda dari alat ukur dalam penelitian ini menggunakan
yang lain. Implementasi kurikulum merdeka teknik analisis data dengan menggunakan
ini sangat hangat diperbincangkan dan masih rumus uji t untuk mengetahui hasil belajar
banyak kesulitan menyesuaikan. (Nuryadi et al., 2017). Uji t independent
memiliki asumsi atau syarat yang harus
METODE PENELITIAN dipenuhi, yaitu data yang diperoleh harus
Penelitian ini menggunakan berdistribusi normal, independent (bebas)
pendekatan kuantitatif jenis komparatif. dengan variabel yang dihubungkan
Metode komparatif adalah suatu metode berbentuk numerik dan kategorik (2
penelitian yang menggunakan teknik kelompok). Rumus uji t (Independent Sample
membandingkan dua objek yang berbeda. t-test) sebagai berikut:
Penelitian komparatif ini untuk
membandingkan dua program yaitu
membandingkan hasil belajar pada
kurikulum 2013 dengan kurikulum merdeka
Gambar 1. Rumus Uji T
182
Nur Adinda Putri & Vanda Rezania / JPAPEDA (5) (2) (2023) : 179 - 187

dalam windows digunakan untuk melakukan


teknik uji t. Sebelumnya, SPSS menjalankan
uji prasyarat untuk menentukan normalitas
dan homogenitas.
Uji Normalitas
Uji normalitas nilai rata-rata pada
kumpulan data semester ganjil tahun
pelajaran 2021/2022 menggunakan
Uji t, data yang diperoleh harus kurikulum 2013 dan semester ganjil tahun
dilakukan uji prasyarat yang meliputi uji pelajaran 2022/2023 menggunakan
normalitas dan uji homogenitas (Widana & kurikulum merdeka untuk kelas 1 dan 4.
Muliani, 2020). Uji normalitas adalah suatu Berikut informasi hasil uji normalitas :
ujian yang ditentukan untuk menunjukkan Tabel 1. Hasil uji normalitas
informasi yang didapat beredar secara teratur
Kolmogorov-Smirnovᵃ Shapiro-Wilk
atau tidak, uji normalitas ini merupakan Kurikulum Statistic df Sig. Statistic df Sig.
syarat utama dari uji t Independent. Uji Nilai K13 - 1 .188 20 .062 .837 20 .013
K13 - 4 .173 20 .118 .963 20 .600
homogenitas merupakan uji lanjutan yang KM - 1 .131 20 .200* .961 20 .561
dilakukan. Uji homogenitas adalah tes KM - 4 .154 20 .200* .955 20 .455

penting yang berarti untuk memutuskan Berdasarkan tabel 1 di atas hasil uji
apakah perubahan setidaknya dua dispersi normalitas maka dapat diperoleh nilai
adalah sesuatu yang sangat mirip, karena itu signifikasi dari nilai rata-rata data set pada
sesuai dengan kebutuhan uji t dengan kelas 1 dan 4 menggunakan 2 kurikulum
mengklasifikasikan 2 kelompok. Hasil yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum
belajar kurikulum 2013 di SD merdeka yang ada menunjukkan bahwa
Muhammadiyah di Kecamatan Tulangan ketika nilai sig lebih dari 0,05 maka data
dapat dibandingkan dengan kurikulum dinyatakan berdistribusi normal dan jika
merdeka dengan menggunakan temuan kurang dari sig maka tidak terdistribusi
analisis uji t. normal (Mathematics, 2016). Berdasarkan
tabel maka diperoleh: 1) Kurikulum 2013
HASIL DAN PEMBAHASAN kelas 1 nilai sig 0,62 > 0,05 maka
Penelitian ini pada nilai data set rata- terdistribusi normal, 2) Kurikulum 2013
rata peserta didik yang berada dikelas 1 dan kelas 4 nilai sig 1,18 > 0,05 maka
4 pada semester ganjil tahun ajaran terdistribusi normal, 3) Kurikulum merdeka
2021/2022 menggunakan kurikulum 2013 kelas 1 nilai sig ,200 > 0,05 maka
dan semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 terdistribusi normal, 4) Kurikulum merdeka
menggunakan kurikulum merdeka di SD kelas 4 nilai sig ,200 > 0,05 maka
Muhammadiyah 2 Tulangan dan SD terdistribusi normal
Muhammadiyah 8 Tulangan. Uji t digunakan Sehingga data nilai rata-rata yang
dalam analisis inferensial yang dilakukan didapat di SD Muhammadiyah 2 Tulangan
sebagai bagian dari penelitian. Uji t Sampel dan SD Muhammadiyah 8 Tulangan pada
Independent digunakan sebagai uji t dalam kelas 1 dan 4 semua terdistribusi normal dan
penelitian ini. Versi pemroses data paket memenuhi syarat untuk uji Independent
statistik untuk ilmu sosial (SPSS) versi 22 Sample t-test.

183
Nur Adinda Putri & Vanda Rezania / JPAPEDA (5) (2) (2023) : 179 - 187

Uji Homogenitas perbedaan pada kurikulum 2013 dan


Uji homogenitas untuk data set nilai kurikulum merdeka dikelas 1 dan 4.
rata-rata semester ganjil tahun ajaran Tabel 3. Hasil Uji T-Test Kelas 1
2021/2022 dengan kurikulum 2013 dan
semester ganjil tahun ajaran 2022/2023
dengan kurikulum merdeka pada kelas 1 dan
4. Berikut data hasil uji homogenitas:
Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas
Levene
Statistic
df1 df2 Sig.
Nilai Based on Mean .503 3 76 .682
Based on Median .514 3 76 .674 Berdasarkan tabel 3 di atas maka dapat
Based on Median and
with adjusted df
.514 3 74.772 .674 dilihat bahwa nilai sig (2.tailed) 0.00 < 0,05
Based on trimmed .494 3 76 .688 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rata-
mean
rata pada kelas 1 menggunakan kurikulum
“Varian Dua Kelompok Data Atau 2013 dan kurikulum merdeka memiliki
Lebih Tidak Sama (Tidak Homogen)” dapat perbedaan yang signifikan. Maka
dinyatakan berdasarkan tabel 2 tersebut berdasarkan data yang ada terdapat
diatas dan hasil uji homogenitas nilai perbedaan nilai rata-rata pada kelas 1
signifikansi (P-Value) 0,05 begitu sebaliknya menggunakan kurikulum 2013 dengan
jika nilai signifikasi > 0,05 maka variabel kurikulum merdeka.
Tabel 4. Hasil Uji T-Test Kelas 4
dapat dikatakan homogen (Aditya et al.,
2021). Maka jika dilihat dari data yang ada
yaitu nilai signifikasi 0,682 > 0,05 maka
dikatakan data tersebut homogen sehingga
memenuhi syarat uji Independent Sample t-
test. Data yang dihasilkan telah memenuhi
syarat uji pairet sampel t-test maka
selanjutnya dilakukan uji t test.
Uji T-test Berdasarkan tabel 4 di atas maka dapat
Uji t digunakan untuk menentukan dilihat bahwa nilai sig (2.tailed) 0.00 < 0,05
nilai rata-rata semester ganjil tahun pelajaran sehingga dapat dikatakan bahwa nilai rapot
2021/2022 menggunakan kurikulum 2013 pada kelas 4 menggunakan kurikulum 2013
dan nilai rata-rata semester ganjil tahun dan kurikulum merdeka memiliki perbedaan
pelajaran 2022/2023 menggunakan yang signifikan. Maka berdasarkan data yang
kumpulan data setelah terjadi normalitas dan ada terdapat perbedaan nilai rata-rata pada
homogenitas dengan kurikulum merdeka kelas 4 menggunakan kurikulum 2013
pada kelas 1 dan 4. Jika nilai signifikansi < dengan kurikulum merdeka.
0,05 maka terdapat perbedaan yang Data yang menunjukkan kurikulum
signifikan antara hasil belajar pada 2013 tidak adanya peserta didik yang
kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka dominan dalam pembelajaran melainkan
dikelas 1 dan 4, begitu sebaliknya jika nilai mengkombinasi tema dikehidupan sehari-
signifikasi > 0,05 maka tidak terdapat hari, sedangkan dalam kurikulum merdeka

184
Nur Adinda Putri & Vanda Rezania / JPAPEDA (5) (2) (2023) : 179 - 187

masih dalam penyesuaian dan diharapkan kelas 1 dan 4 tahun ajaran 2021/2022 dan
dapat mengembangkan pembelajaran yang kurikulum merdeka pada kelas 1 dan 4 tahun
ada (Panginan & Susianti, 2022b) . ajaran 2022/2023. Data diatas diambil dari
Penelitian lain menjelaskan kurikulum semua pelajaran yang ada disekolah pada
merdeka menggunakan penilaian sumatif kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka
yang dilakukan dengan penguatan profil sebagai berikut:
pelajar pancasila (Ardianti & Amalia, 2022). Tabel 5. Mata Pelajaran Dengan Menggunakan
Kurikulum 2013 menggunakan penilaian Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di
Kelas 1 dan 4
formatif, sumatif dan penilaian outentik
sedangkan kurikulum merdeka tidak ada
pemisahan dalam penilaian yang ada dalam
sikap, pengetahuan dan keterampilan
(Nugroho & Narawaty, 2022).
Data yang ditemukan penilaian kedua
kurikulum ini berbeda. Pertama kurikulum
2013 menunjukkan bahwa dalam penilaian
terdiri dari 2 yaitu penilaian formatif dan
sumatif. Tujuan penilaian ini adalah untuk
memadukan antara hasil belajar, kemajuan Berdasarkan tabel 5 di atas maka
belajar, dan kebutuhan untuk terus terdapat perbedaan mata pelajaran yang
meningkatkan hasil belajar siswa. Setiap berbeda pada kelas 1 pada kurikulum
mata pelajaran dikenakan evaluasi asli yang merdeka lebih banyak mata pelajaran yang
dipecah menjadi tiga evaluasi yaitu mana terdapat Kemuhammadiyaan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap. sedangkan pada kurikulum 2013 tidak
Penilaian ini memberikan nilai secara valid menggunakan mata pelajaran
terhadap proses belajar (Susanti et al., 2023). Kemuhammadiyaan.
Kurikulum 2013 ini berbeda dengan
kurikulum merdeka. Kedua kurikulum UCAPAN TERIMAKASIH
merdeka menggunakan lebih dari 2 Peneliti mengucapkan terimakasih dosen
penilaian, khususnya evaluasi perkembangan penguji yang telah membimbing, mengkritik
dan menggunakan penilaian hasil untuk dan memberikan saran dalam pembuatan
mengambil konfigurasi sesuai tahap artikel ini. Penelitian juga mengucapkan
pencapaian siswa. Untuk meningkatkan terimakasih kepada guru kelas dan guru
pelaksanaan proyek dan meningkatkan profil kurikulum di SD Muhammdiyah 2 Tulangan
pelajar pancasila, dilakukan penilaian dan SD Muhammdiyah 8 Tulangan yang
otentik. Evaluasi keterampilan, sikap, dan telah bersedia meluangkan dan memberikan
pengetahuan semuanya dinilai secara waktu dan fasilitas untuk penelitian ini.
bersama-sama (Pratycia et al., 2023).
Berdasarkan data di SD KESIMPULAN
Muhammadiyah 2 Tulangan dan SD Berdasarkan pembahasan dari hasil
Muhammdiyah 8 Tulangan diatas analisis yang telah dipaparkan diatas
menunjukkan data nilai rapot semester ganjil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang dilakukan di kurikulum 2013 pada kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka
185
Nur Adinda Putri & Vanda Rezania / JPAPEDA (5) (2) (2023) : 179 - 187

pada kelas 1 dan kelas 4 jika dilihat dari nilai & Surakarta, K. (2021). Buku Petunjuk
t independent test sebesar 0,00 < 0,05 Praktikum-Uji Normalitas dan
sehingga dapat dinyatakan terdapat Homogenitas Data dengan SPSS
perbedaan hasil belajar yang dilihat dari nilai (Nomor July).
data set rata-rata pada nilai semester ganjil https://www.researchgate.net/publicati
tahun ajaran 2021/2022 dengan kurikulum on/350480720
2013 dan semester ganjil tahun ajaran Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I.,
2022/2023 dengan kurikulum merdeka di 2 Hernawan, A. H., & Prihantini, P.
sekolah yaitu SD Muhammdiyah 2 Tulangan (2022). Komparasi Implementasi
dan SD Muhammdiyah 8 Tulangan. Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Berdasarkan data dan hasil analisis Merdeka di Sekolah Dasar Kabupaten
terdapat perbedaan evaluasi kurikulum 2013 Garut. Jurnal Basicedu, 6(4), 5877–
dan kurikulum merdeka setiap mata pelajaran 5889.
dinilai secara otentik dalam kurikulum 2013 https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.
yang dibagi menjadi 3 yaitu sikap, 3149
pengetahuan, dan keterampilan, sedangkan Aprima, D., & Sari, S. (2022). Cendikia :
dalam kurikulum merdeka penilaian autentik Media Jurnal Ilmiah Pendidikan
dilakukan untuk menguatkan dalam Analisis Penerapan Pembelajaran
pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Berdiferensiasi Dalam Implementasi
pancasila yang dalam penilaian sikap, Kurikulum Merdeka Pada Pelajaran
pengetahuan dan keterampilan tidak Matematika SD. Cendikia : Media
dipisahkan. Berdasarkan hal tersebut terdapat Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13(1), 95–
perbedaan penilaian yang ada dari segi 101.
pedoman kurikulum dan diimplementasikan Ardianti, Y., & Amalia, N. (2022).
menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kurikulum Merdeka: Pemaknaan
Saran bagi akademisi dan pembaca Merdeka dalam Perencanaan
diharapkan peneliti ini dapat bermanfaat Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal
untuk menambah pengetahuan terkait Penelitian dan Pengembangan
implementasi kurikulum yang diterapkan Pendidikan, 6(3), 399–407.
dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka https://doi.org/10.23887/jppp.v6i3.557
yang diterapkan sesuai dengan 49
perkembangan dan kondisi yang ada, agar Hajaroh, S., & Adawiyah, R. (2018).
kedepannya guru bisa mengetahui perbedaan Kesulitan Guru dalam
atau penilaian terhadap 2 kurikulum yang Mengimplementasikan Penilaian
ada, dengan menggunakan penilaian Autentik. Elmidad:Jurnal PGMI,
kurikulum merdeka yang lebih baik lagi. 10(No. 2), 131–152.
Saran bagi peneliti lainnya diharapkan Handayani, E. S., & Subakti, H. (2020).
penelitian ini dapat dijadikan salah satu Pengaruh Disiplin Belajar terhadap
sumber data dan refrensi untuk dapat Hasil Belajar Bahasa Indonesia di
mengembangkan penelitian kedepannya. Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(1),
151–164.
DAFTAR RUJUKAN https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.
Aditya, D., Politeknik, S., Kementerian, K., 633

186
Nur Adinda Putri & Vanda Rezania / JPAPEDA (5) (2) (2023) : 179 - 187

Hattarina, S., Saila, N., Faradilla, A., Putri, Matematika Ditinjau dari Perbandingan
D. R., & Putri, R. G. A. (2022). Penerapan Kurikulum 2013. Jurnal
Implementasi Kurikulum Medeka PGSD Universitas Lamappapoleonro,
Belajar Di Lembaga Pendidikan. 1(1), 9–16.
Seminar Nasional Sosial Sains, Panginan, V. R., & Susianti. (2022b).
Pendidikan, Humaniora Pengaruh Penerapan Kurikulum
(SENASSDRA), 1, 181–192. Merdeka Belajar terhadap Hasil Belajar
Hutabarat, A. K., Napitupulu, D. R., Manalu, Matematika Ditinjau dari Perbandingan
E. W., & ... (2023). Analisis Perbedaan Penerapan Kurikulum 2013. Jurnal
Manajemen Dalam Kurikulum 2013 PGSD Universitas Lamappapoleonro,
(K13) Dengan Kurikulum Merdeka Di 1(1), 9–16.
Satuan Pendidikan Dasar. PeTeKa, 6, https://doi.org/10.31949/educatio.v9i1.
145–157. http://jurnal.um- 4590
tapsel.ac.id/index.php/ptk/article/downl Pratycia, A., Putra, A. D., Ghina, A.,
oad/9229/5549 Salsabila, M., & Adha, F. I. (2023).
Inayati, U. (2022). Konsep dan Implementasi Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer
Kurikulum Merdeka pada Analisi Perbedaan Kurikulum 2013
pembelajaran Abad-21 di SD/MI. dengan Kurikulum Merdeka Jurnal
2(8.5.2017), 2003–2005. Pendidikan Sains dan Komputer. 3(1),
Mathematics, A. (2016). Buku Uji 58–64.
Prasyaratan Analisis. Rahman, S. (2021). Pentingnya Motivasi
Munandar, A. (2017). Prosiding Seminar Belajar Dalam Meningkatkan Hasil
Nasional Pendidik dan Pengembang Belajar. Merdeka Belajar dalam
Pendidikan Indonesia dengan Tema Menyambut Era Masyarakat 5.0,
"Membangun Generasi Berkarakter November, 289–302.
Melalui Pembelajaran Inovatif. Aula Ramdhan, D. M. (2021). METODE
Handayani IKIP Mataram, 130–143. PENELITIAN (A. Amin Effendy (ed.)).
Nugroho, T., & Narawaty, D. (2022). Cipta Media Nusantara (CMN).
Kurikulum 2013 , Kurikulum Darurat ( Susanti, M., Rahmadona, T., & Fitria, Y.
2020-2021 ), Dan Kurikulum Prototipe (2023). Studi Literatur: Perbedaan
Atau Kurikulum Merdeka ( 2022 ) Penilaian Kurikulum 2013 dengan
Mata Pelajaran Bahasa Inggris : Suatu Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu,
Kajian Bandingan. Sinastra, 1(1), 373– 7(1), 339–350.
382. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i1.
Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & 4444
Budiantara, M. (2017). Buku ajar Widana, W., & Muliani, P. L. (2020). Uji
dasar-dasar statistik penelitian. Persyaratan Analisis. In Analisis
Panginan, V. R., & Susianti. (2022a). Standar Pelayanan Minimal Pada
Pengaruh Penerapan Kurikulum Instalasi Rawat Jalan di RSUD Kota
Merdeka Belajar terhadap Hasil Belajar Semarang.

187

Anda mungkin juga menyukai