Strategi
Strategi
Dosen Pengampu :
Oleh:
KELAS MANAJEMEN C
DEPARTEMEN MANAJEMEN
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Fausi Arifin, S.M., M.M sebagai dosen
pengampu mata kuliah Wealth Management yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.......................................................................................................................5
B. Daftar Pustaka………………………………………………………………...…………6
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wealth management adalah layanan yang disediakan oleh bank untuk
mengelola keuangan individu dengan kekayaan bersih tinggi (HNWI) dan keluarga.
Tujuan dari pengelolaan kekayaan adalah untuk membantu klien mengembangkan
dan melindungi kekayaan mereka melalui berbagai strategi.
Pengelolaan kekayaan memiliki tiga pilar utama yaitu perlindungan dan
pelestarian kekayaan, akumulasi dan pertumbuhan kekayaan, serta distribusi dan
transisi kekayaan. Pilar pertama menekankan pada perlindungan terhadap kekayaan
yang akan dikelola, sedangkan pilar kedua berfokus pada akumulasi dan pertumbuhan
kekayaan melalui pengolahan perpajakan dan pengelolaan investasi.
Manajemen kekayaan melibatkan pengelolaan keuangan dengan cara yang
efektif dan efisien, dengan fokus pada tujuan jangka panjang. Strategi pengololaan
kekayaan meliputi asuransi, dana perwalian, manajemen investasi, dan usaha bisnis.
B. Rumusan Masalah
Dari pernyataan diatas, peneliti membuat rumusan masalah seperti berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan strategi wealth management?
b. Apa saja jenis jenis manajemen kekayaan?
c. Apa saja alternative strategi wealth management?
C. Tujuan Penelitian
a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan strategi wealth management
b. Menjelaskan apa saja jenis manajemen kekayaan
c. Menjelaskan apa saja alternative strategi wealth management
1
BAB II
PEMBAHASAN
Jika Anda ingin tahu apa itu wealth management, berikut pengertian wealth
management menurut beberapa ahli.
Yarman (2008)
Yarman menjelaskan bahwa manajemen kekayaan atau wealth management
adalah sebuah perencanaan kegiatan investasi yang didasarkan pada tujuan
keuangan serta kriteria masing-masing individu.
Perencanaan investasi ini meliputi pengembangan aset, pengelolaan utang,
merencanakan pembayaran pajak, manajemen risiko, dan juga pengalokasian harta
kekayaan berdasarkan hal-hal tersebut.
Tandelilin (2010)
Menurut Tandelilin, pengertian wealth management adalah layanan pengelolaan
kekayaan yang luas dan komprehensif. Jenis layanannya seperti:
a. Manajemen dan strategi investasi
b. Manajemen aset
c. Manajemen portofolio
d. Konsultasi pajak
e. Asuransi
Purwati (2009)
Berdasarkan penjelasan Purwati, pengertian wealth management adalah
manajemen keuangan untuk keluarga yang bisa didapatkan setiap orang dengan
memperhitungkan peluang serta risiko.
Sehingga jika disimpulkan, arti wealth management adalah sebuah layanan
manajemen kekayaan dari perusahaan keuangan untuk individu dan keluarga yang
menawarkan berbagai jenis layanan, seperti manajemen investasi, manajemen
aset, konsultasi pajak, asuransi, dan sebagainya.
Istilah wealth management atau manajemen kekayaan mulai digunakan pada awal
tahun 90an. Tapi, praktiknya sudah ada jauh sebelum itu. Manajemen kekayaan sudah
dikenal di London sejak abad 17 hingga 18.
Pada era digital seperti sekarang, private wealth management semakin mendapat
tempat dalam hati masyarakat. Sebab, layanan tersebut dapat membantu orang-orang
yang kesusahan mengatur kekayaan mereka. Sehingga, terdapat berbagai layanan
manajemen kekayaan untuk bisa mengatur aset klien.
1. Asuransi
Tidak banyak orang tahu kalau asuransi adalah salah satu produk manajemen
kekayaan. Asuransi termasuk produk manajemen kekayaan karena di
dalamnya ada unsur proteksi kekayaan dan aset penggunanya. Segala jenis
kekayaan dan aset dapat diasuransikan, termasuk kesehatan tubuh dan nyawa.
Jika Anda ingin memproteksi hal-hal bernilai bagi Anda, asuransi menjadi
strategi wealth management terbaik untuk dipilih.
2. Trust Fund
Trust fund adalah strategi proteksi kekayaan dengan mempercayakannya pada
seseorang untuk menjaga kebermanfaatannya. Trust fund mirip wasiat, akan
tetapi, orang yang dipercayai trust fund berkewajiban mengelola dan menjaga
nilai uang tersebut agar tidak berubah meski bertahun-tahun telah lewat.
Dalam trust fund, biasanya dana dikelola demi kebermanfaatan sosial seperti
panti asuhan, pembangunan yayasan, dan hibah bencana. Setiap beberapa
waktu tertentu, pihak pengelola trust fund wajib melaporkan pengelolaan dana
tersebut kepada pemilik atau pewarisnya.
3. Hedge Fund
Hedge fund adalah strategi manajemen kekayaan dengan menyetorkan dana
pada manajer investasi untuk digabungkan dengan dana lainnya dan
3
diinvestasikan. Strategi ini dapat dilakukan oleh Anda yang punya banyak
dana, akan tetapi masih kurang cukup besar untuk berinvestasi ke perusahaan
raksasa.
Dalam hedge fund, manajer investasi akan mengumpulkan dana para investor
menjadi satu, setelah itu diinvestasikan ke perusahaan sesuai kesepakatan para
investor.
4. Investment Management
Strategi selanjutnya wealth management adalah investment management, atau
manajemen investasi. Dalam manajemen investasi, Anda dapat
mempercayakan berapapun dana yang Anda punya kepada manajer investasi
terpercaya. Selanjutnya, manajer tersebut akan mengelola dana Anda agar
nilainya bertambah.
5. Business Venture
Strategi berikutnya agak berisiko, akan tetapi sebagian besar perusahaan
raksasa yang berdiri saat ini dibangun menggunakan dana business venture.
Strategi wealth management ini adalah strategi dengan mempercayakan
sejumlah dana pada bisnis baru.
Dikarenakan bisnisnya masih baru atau bahkan belum berdiri, maka
pengembalian dana investasinya umumnya memakan waktu. Akan tetapi
begitu bisnis tersebut maju, dana pengembalian investasinya akan lebih besar
daripada investasi pada umumnya.
6. Estate Management
Strategi terakhir wealth management adalah estate management, atau disebut
juga dengan manajemen warisan. Apabila Anda memiliki banyak anggota
keluarga dan khawatir terjadi miskomunikasi saat pembagian kekayaan, Anda
dapat memilih wealth manager untuk mengaturkannya.
10
4
Pn = harga saham preferen
bersih yang diterima (harga
setelah dikurangi flotation
cost)
Biaya penggunaan dana dari
penjualan saham preferen (cost
of preferred stock) dihitung
dengan
membagikan deviden per
lembar saham preferen (Dp)
dengan harga neto (net
price) yang
diperoleh dari penjualan saham
preferen per lembarnya.
Contoh :
5
Suatu perusahaan
mengeluarkan saham preferen
yg baru dengan nilai nominal
Rp.10.000,- per
lembar dan deviden sebesar
Rp.600,- Penjualan neto saham
tersebut sebesar Rp.9.000,-
per lembarnya.
Berapa biaya modal saham
preferen (cost of preferred
stock)?
Jawaban:
Biaya modal saham preferen =
Dp / Pn
Biaya Modal Individu
6
Perhitungan biaya
penggunaan modal dapat
didasarkan atas perhitungan
sebelum pajak atau
perhitungan sesudah pajak.
Namun pada umumnya
digunakan perhitungan atas
dasar sesudah
pajak. Biaya modal rata-rata
(Average Cost of Capital)
biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk
menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usul investasi,
yaitu dengan membandingkan
rate of
7
return dari usul investasi
dengan cost of capital ny
Biaya Modal Individu
Perhitungan biaya
penggunaan modal dapat
didasarkan atas perhitungan
sebelum pajak atau
perhitungan sesudah pajak.
Namun pada umumnya
digunakan perhitungan atas
dasar sesudah
pajak. Biaya modal rata-rata
(Average Cost of Capital)
biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk
8
menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usul investasi,
yaitu dengan membandingkan
rate of
return dari usul investasi
dengan cost of capital ny
Biaya Modal Individu
Perhitungan biaya
penggunaan modal dapat
didasarkan atas perhitungan
sebelum pajak atau
perhitungan sesudah pajak.
Namun pada umumnya
digunakan perhitungan atas
dasar sesudah
9
pajak. Biaya modal rata-rata
(Average Cost of Capital)
biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk
menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usul investasi,
yaitu dengan membandingkan
rate of
return dari usul investasi
dengan cost of capital ny
Biaya Modal Individu
Perhitungan biaya
penggunaan modal dapat
didasarkan atas perhitungan
sebelum pajak atau
10
perhitungan sesudah pajak.
Namun pada umumnya
digunakan perhitungan atas
dasar sesudah
pajak. Biaya modal rata-rata
(Average Cost of Capital)
biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk
menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usul investasi,
yaitu dengan membandingkan
rate of
return dari usul investasi
dengan cost of capital ny
Biaya Modal Individu
11
Perhitungan biaya
penggunaan modal dapat
didasarkan atas perhitungan
sebelum pajak atau
perhitungan sesudah pajak.
Namun pada umumnya
digunakan perhitungan atas
dasar sesudah
pajak. Biaya modal rata-rata
(Average Cost of Capital)
biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk
menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usul investasi,
yaitu dengan membandingkan
rate of
12
return dari usul investasi
dengan cost of capital ny
Biaya Modal Individu
Perhitungan biaya
penggunaan modal dapat
didasarkan atas perhitungan
sebelum pajak atau
perhitungan sesudah pajak.
Namun pada umumnya
digunakan perhitungan atas
dasar sesudah
pajak. Biaya modal rata-rata
(Average Cost of Capital)
biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk
13
menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usul investasi,
yaitu dengan membandingkan
rate of
return dari usul investasi
dengan cost of capital ny
Biaya Modal Individu
Perhitungan biaya
penggunaan modal dapat
didasarkan atas perhitungan
sebelum pajak atau
perhitungan sesudah pajak.
Namun pada umumnya
digunakan perhitungan atas
dasar sesudah
14
pajak. Biaya modal rata-rata
(Average Cost of Capital)
biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk
menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usul investasi,
yaitu dengan membandingkan
rate of
return dari usul investasi
dengan cost of capital ny
Biaya Modal Individu
Perhitungan biaya
penggunaan modal dapat
didasarkan atas perhitungan
sebelum pajak atau
15
perhitungan sesudah pajak.
Namun pada umumnya
digunakan perhitungan atas
dasar sesudah
pajak. Biaya modal rata-rata
(Average Cost of Capital)
biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk
menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usul investasi,
yaitu dengan membandingkan
rate of
return dari usul investasi
dengan cost of capital ny
Biaya Modal Individu
16
Perhitungan biaya
penggunaan modal dapat
didasarkan atas perhitungan
sebelum pajak atau
perhitungan sesudah pajak.
Namun pada umumnya
digunakan perhitungan atas
dasar sesudah
pajak. Biaya modal rata-rata
(Average Cost of Capital)
biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk
menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usul investasi,
yaitu dengan membandingkan
rate of
17
return dari usul investasi
dengan cost of capital ny
Biaya Modal Individu
Perhitungan biaya
penggunaan modal dapat
didasarkan atas perhitungan
sebelum pajak atau
perhitungan sesudah pajak.
Namun pada umumnya
digunakan perhitungan atas
dasar sesudah
pajak. Biaya modal rata-rata
(Average Cost of Capital)
biasanya digunakan sebagai
ukuran untuk
18
menentukan diterima atau
ditolaknya suatu usul investasi,
yaitu dengan membandingkan
rate of
return dari usul investasi
dengan cost o
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi manajemen kekayaan adalah pendekatan terencana untuk mengelola
kekayaan seseorang. Tujuannya adalah untuk mencapai pertumbuahan kekayaan
jangka panjang, melindungi aset, serta memenuhi tujuan keuangan dan gaya hidup
yang diinginkan.
Salah satu elemen utama dalam manajemen kekayaan adalah menentukan
bagaimana aset keuangan akan dialokasikan. Ini termasuk berapa banyak yang akan
diinvestasikan dalam saham, obligasi, properti dan aset lainnya.. alokasi aset
didasarkan pada profil resiko individu.
Strategi manajemen kekayaan juga mencakup identifikasi dan mitigassi risiko.
Ini melibatkan asuransi, perlindungan aset, dan perencanaan untuk situasi darurat.
Strategi manajemen kekayaan bukanlah tindakan sekali jalan. Diperlukan pemantauan
berkala dan penyesuaian sesuai dengan perubahan dalam tujuan keuangan, situasi
pasar, dan perubahan peraturan pajak.
19
DAFTAR PUSTAKA
20