Jawaban :
2. Skrining fitokimia dilakukan untuk memberikan gambaran tentang golongan senyawa yang
terkandung dalam tanaman yang diteliti. Metode skrining fitokimia dilakukan dengan
pengujian warna dengan menggunakan suatu pereaksi warna.
Dari uji skrining fitokimia didapatkan senyawa :
a. Uji Alkaloid, sampel akhir bila tambahkan pereaksi reagen mayer dan reagen
bouchardat,terjadi endapan jika hasil positif mengandung alkaloid. (+)
b. Uji Flavonoid, sampel terbentuk larutan dengan warna merah kuning atau jingga positif
mengandung flavonoid(+)
c. Uji Saponin, sampel akhir terdapat busa yang dapat bertahan selama 10 menit dengan
ukuran 1-10cm positif mengandung saponin (+)
d. Uji Tanin, sampel akhir ditetesi menggunakan pereaksi reagen Fecl3 5%,filtrat akan
berwarna biru atau hijau kehitaman maka positif mengandung tanin (+)
e. Terpenoid atau Steroid, sampel akhir ditambahkan dengan asam sulfat pekat bila
terbentuk warna ungu atau merah maka positif mengandung terpenoid (+)
4. Hilus ialah titik permulaan terbentuknya butir amilum, (hilum atau titik inisial), sedangkan
lamella adalah garis-garis halus yang mengelilingi hilus. Butir amilum yang terbentuk
biasanya berkisar antara 17-20 mikron. Perbedaan ini menghasilkan adanya 2 macam butir
amilum yang konsentris dan yang eksentris