Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hamdan Faisal Muslih

Prodi : S1 Farmasi Semester 3 Kampus Cibinong


Mata Kuliah : Farmasi Fisika
Dosen : Apt. Ike Maya Permanasari,. M.Sc.

Soal :
1. Dilakukan percobaan pengukuran bobot jenis pada zat cair X. Dari hasil pengukuran
diperoleh nilai kerapatan zat X adalah 0,9689 dan kerapatan air adalah 0,9960.
Pertanyaan :
a. Berapakah bobot jenis dari zat X tersebut ?
b. Jika kedua zat tersebut (zat X dan air) tidak saling campur, maka dimanakah posisi zat X
saat dituang dalam beakerglass yang berisi air ?
2. Pada percobaan pengukuran kelarutan suatu zat pada pelarut aquadest sebanyak 100
ml, diketahui bobot awal zat adalah 1000 mg. Setelah dilarutkan, dan dilakukan penyaringan
pada larutan tersebut, terdapat 282 mg residu yang tersisa. Hitunglah berapa kelarutan zat X
tersebut ?
3. Bagaimana cara pengujian stabilitas emulsifikasi pada sediaan emulsi ?
4. Bagaimana metode pengujian distribusi ukuran partikel pada serbuk Parasetamol ?
5. Bagaimana cara pengujian stabilitas syrup Parasetamol dan penentuan orde reaksi
pada kinetika reaksi parasetamol ?

Jawaban :
1. A. Bobot Jenis Zat X

p zat X
BJ=
p air
0,9689
=
0,9960
= 0,97279 g/mL
B. Posisi zat X di dalam beaker glass berada di atas air karena kerapatan dari zat x
lebih kecil di bandingkan kerapatan air
2. Kelarutan zat X :
 Gram zat terlarut X = Berat Sampel – Berat Residu
X = 1000mg – 282mg
X = 718mg
 Kelarutan zat X = Jumlah Zat Terlarut
Jumlah Pelarut
X = 718
100
X = 7,18mg/ml
3. Dengan cara pemeriksaan organoleptis dengan membiarkan emulsi tanpa diberi
kontak dengan udara dan tidak digoyang selama +/- 24 jam. Kemudian diamati yg terjadi
pada emulsi

4. Dengan cara Mikroskopik optik,Pengayakan dan sedimentasi


Untuk Prosedur Kerja Penentuan Ukuran Partikel Paracetamol sebagai berikut ;
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Disusun ayakan dan nomor ayakan terkecil sampai nomor apn terbesar
c. Ditimbang terlebih dahulu paracetamol sebanyak 100g
d. Dimasukkan 100g granul paracetamol kedalam ayakan paling atas pada bobot tertentu
yang telah ditimbang seksama
e. Diayak serbuk paracetamol selama 20 menit pada masing-masing ayakan
f. Dicatat berat sampel yang tertinggal
g. Dihitung distribusi partikelnya

5. Mekanisme kerja spektrofotometer yaitu sinar dari sumber sinar adalah sinar
polikromatis maka dilewatkan terlebih dahulu melalui monokromator, kemudian sinar
monokromatis dilewatkan melalui kuvet yang berisi sampel maka akan menghasilkan sinar
yang ditransmisikan dan diterima oleh detektor untuk diubah menjadi energi listrik yang
kekuatannya dapat diamati oleh alat pembaca (satuan yang dihasilkan adalah absorban atau
transmitan).

Berdasarkan hasil percobaan diperoleh hasil bahwa parasetamol mengikuti orde 1


dimana nilai regresi pada orde satu yang paling mendekati 1. t90 adalah 1821,500015 menit
atau 31 jam.

Anda mungkin juga menyukai