Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM EVALUASI TEKSTIL 1 (SERAT)

LAPORAN
PENGUJIAN KANDUNGAN AIR DALAM SERAT (REGAIN) PADA
KAPAS AUSTRALIA
Nama : Muhammad Ramlan
NPM : 15010014
Group : 2T1
Dosen : Totong, A.T., M.T.
Asisten : - Dodi M., S.ST.
- Engkon

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2016
I. Maksud dan tujuan
1. Mahasiswa dapat memaparkan pengertian moisture regain dan moisture content,
2. Mahasiswa dapat memaparkan cara menghitung moisture regain dan moisture content
pada serat kapas,
3. Mahasiswa dapat menghitung dan menentukan besarnya moisture regain dan moisture
content pada serat kapas.

II. Teori dasar


1. Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah kandungan uap air yang terkandung dalam udara. Besarnya
kelembaban udara berpengaruh pada kandungan uap air pada bahan tekstil. Kandungan uap
air dalam bahan tekstil mempengaruhi sifat-sifat bahan tekstil tersebut, sehingga akan
mempengaruhi hasil pengujian bahan tekstil.
Banyaknya uap air diudara (kelembaban udara) dapat dinyatakan dalam tiga cara:
1. Tekanan persil: yaitu tekanan uap air dalam mm Hg, cm Hg atau inci Hg,
2. Kelembaban mutlak: yaitu berat uap air per unit volume,
3. Kelembaban relative (Relative Humidity /RH): yaitu persen berat uap air per unit
volume terhadap berat uap air jenuh per unit volume yang sama pada suhu dan
tekanan yang sama pula, atau kandungan uap air dari suatu ruangan dibandingkan
dengan kandungan uap air jenuh (disini uap air mulai mengembun).
Alat ukur kelembaban relative
a. Hygrometer rambut,
b. Termometer basah kering,
c. Sling Psychrometer,
d. Thermo hygrograph,
2. Regain
Regain adalah kandungan uap air dalam bahan tekstil atau kadar uap air dalam suatu
bahan yang dinyatakan dalam persen (%).
Ada dua carauntuk menyatakan regain, yaitu:
1. Moisture Regain (MR) = presentase (%) kandungan air terhadap berat keringnya
Berat basah−berat kering
MR= × 100 %
Berat kering
2. Moisture Content (MC) = presentase (%) kandungan air terhadap berat normal/basahnya
Berat basah−berat kering
MR= × 100 %
Berat basah
100 MC 100 MR
MR= MC=
100−MC 100+ MR
Hubungan RH dengan regain:
RH tinggi maka regain tinggi dan sebaliknya.
Regain standar adalah persen regain yang diperoleh dari pengujian MC dan MR yang
dilakukan dalam kondisi standar.
Moisture Regain ada dua macam :
1. Regain standar (Standar Regain) adalah regain pada kondisi standar,
2. Regain perdagangan (Commercial Regain) adalah regain sesuai kesepakatan antara
penjual dan pembeli.
Commercial Regain adalah regain yang digunakan dalam transaksi perdagangan.
Nilai persentase regain pada kondisi standar adalah kurang lebih sebagai berikut:
- Kapas : 8,5 %
- Rayon viskosa : 11 %
- Wol : 18 %
- Nylon :4%
- Polyester : 0,4 %
- Asetat Sekunder : 6,5 %

III. Alat dan bahan


1. Oven (tungku pengering), harus dapat mencapai suhu 105 – 120 0C dan konstan,

2. Botol timbang,
3. Exsicator,

4. Stopwatch,
5. Neraca dengan ketelitian 0,1 mg.
IV. Cara Kerja
1. Kondisikan contoh uji pada ruangan standar,
2. Timbang botol timbang,
3. Timbang contoh uji sebanyak 3,0 gram,
4. Nyalakan oven dan atur suhu pada 110 0C, tunggu sampai suhu oven stabil pada suhu
tersebut,
5. Masukkan contoh uji ke dalam botol timbang,
6. Masukkan botol timbang yang berisi serat tadi ke dalam oven dengan tutup botol
terbuka, biarkan selama 60 menit,
7. Setelah 60 menit botol timbang ditutup, keluarkan dan masukkan botol timbang yang
berisi contoh uji ke dalam exsicator selama 15 menit dengan posisi botol timbang
terbuka,
8. Tutup botol timbang lalu timbang botol timbang yang berisi contoh uji, catat beratnya
(A),
9. Lalu masukkan kembali botol timbang ke dalam exsicator dengan botol timbang
dalam posisi terbuka, biarakan selama 15 menit,
10. Tutup botol timbang lalu timbang botol timbang yang berisi contoh uji, catat beratnya
(B),
11. Hitung regain bahan pada kondisi standar tersebut dengan menggunakan rumus
diatas.

V. Data dan perhitungan


Berat botol timbang : 91,545 gram
Berat kapas : 3,00 gram
Berat botol timbang + kapas kering 1 : 94,330 gram
Berat kapas kering 1 : 94,330 gram - 91,545 gram= 2,785 gram
Berat botol timbang + kapas kering 2 : 94,348 gram
Berat kapas kering 2 : 94,348 gram - 91,545 gram = 2,796 gram

2,785 gram+ 2,796 gram


X́ Berat kering= =2,7905 gram
2
Berat basah−berat kering
MR= × 100 %
Berat kering
3,00−2,7905
¿ × 100 %=7,507 %
2,7905
Berat basah−berat kering
MR= × 100 %
Berat basah
3,00−2,7905
¿ × 100 %=6,98 %
3,00
100 MR 100 .7,507
MC= = =6,98
100+ MR 100+7,507
100 MC 100. 6,98
MR= = =7,503
100−MC 100−6,98

VI. Dikusi
Pada praktikum pengujian moisture regain dan moisture content ini saya mendapat
data moisture regain sebesar 7,507 % dan moisture content sebesar 6,98 %. Moisture regain
lebih besar dikarenakan factor pembagi dari moisture regain adalah berat basah dari kapas
sedangkan moisture content factor pembaginya adalah berat kering, sehinggan jika ketika kita
melakukan pengujian dan mendapat hasil bahwa moisture contentlah yang memiliki hasil
yang lebih besar, maka ada kesalahan yang terjadi ketika proses pengujian dilakukan,
sehingga pengujian harus diulangi.
Kesalahan-kesalahan itu seperti ketika proses penimbangan, kita menimbang dengan
kurang tepat dan bahkan salah, sehingga akan menybebabkan beratnya menjadi tidak tepat,
sehingga ketika proses perhitungan akan menyebabkan data menjadi tidak tepat, oleh karena
itu ketika proses penimbangan gunakanlah neraca yang kondisinya masik baik dan ketika
penimbangan pun pastikan tidak ada benda asing yang ikut tertimbang. Kesalahan lainnya
yaitu ketika proses pengeringan di oven, suhu ketika kita memasukkan contoh uji tidak lah
lebih dari 100 0C, dan atau proses pengeringan di oven tidak sampai 1 jam, sehingga contoh
uji tidak kering sekali dan masik banyak terdapat kandungan airmya, dan atau ketika di dalam
oven botol timbang yang berisi contoh uji, tutupnya tidak kita buka atau tertutup ketika
proses pengerinang yang akan menyebabkan kandungan airnya tidak menguap, sehingga
ketika proses pengeringan pastikan suhu telah mencapai 100 0C lebih jika belum tunggu
sampai suhunya sampai segitu, pastikan juga tutup botol timbang ketika didalam oven
terbuka dan jangan sampai tertutup, dan waktu pengeringan pun harus lah kurang lebih 1 jam.
Dan kesalahan lainnya juga adalah kesulitan dalam menimbang kapas dengan berat pas 3,00
gram, seringkali ketika menimbang beratnya kelebihan dan sering kali beratnya kekurangan,
sehingga ketika melakukan proses ini dibutuhkan kesabaran dan ketelitian, jika tidak nanti
akan memepengaruhi berat basah dari contoh uji.
Dan saya melakukan 2 metode perhitungan untuk menghitung moisture regain dan
moisture content dari kapas Australia ini, dan hasil dari kedua perhitungan itu dapat
dikatakan hampir sama, sehingga proses pengujian berjalan dengan baik.
VII. Kesimpulan
Pada praktikum pengujian moisture regain dan mouiture content dari kapas Australia
ini saya mendapatkan data :
 Moisture regain sebesar 7,507 % dan Moisture content sebesar 6,98 %, dan jika
dibandingkan dengan standar, maka dapat dinyatakan BAIK, karena tidak terlalu jauh
dari regain kapas yang sebesar 8,5 %.

Daftar Pustaka
Bahan Ajar Praktikum Evaluasi Tekstil 1, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil

Anda mungkin juga menyukai