LAPORAN
PENGUJIAN KANDUNGAN AIR DALAM SERAT (REGAIN) PADA
KAPAS AUSTRALIA
Nama : Muhammad Ramlan
NPM : 15010014
Group : 2T1
Dosen : Totong, A.T., M.T.
Asisten : - Dodi M., S.ST.
- Engkon
2. Botol timbang,
3. Exsicator,
4. Stopwatch,
5. Neraca dengan ketelitian 0,1 mg.
IV. Cara Kerja
1. Kondisikan contoh uji pada ruangan standar,
2. Timbang botol timbang,
3. Timbang contoh uji sebanyak 3,0 gram,
4. Nyalakan oven dan atur suhu pada 110 0C, tunggu sampai suhu oven stabil pada suhu
tersebut,
5. Masukkan contoh uji ke dalam botol timbang,
6. Masukkan botol timbang yang berisi serat tadi ke dalam oven dengan tutup botol
terbuka, biarkan selama 60 menit,
7. Setelah 60 menit botol timbang ditutup, keluarkan dan masukkan botol timbang yang
berisi contoh uji ke dalam exsicator selama 15 menit dengan posisi botol timbang
terbuka,
8. Tutup botol timbang lalu timbang botol timbang yang berisi contoh uji, catat beratnya
(A),
9. Lalu masukkan kembali botol timbang ke dalam exsicator dengan botol timbang
dalam posisi terbuka, biarakan selama 15 menit,
10. Tutup botol timbang lalu timbang botol timbang yang berisi contoh uji, catat beratnya
(B),
11. Hitung regain bahan pada kondisi standar tersebut dengan menggunakan rumus
diatas.
VI. Dikusi
Pada praktikum pengujian moisture regain dan moisture content ini saya mendapat
data moisture regain sebesar 7,507 % dan moisture content sebesar 6,98 %. Moisture regain
lebih besar dikarenakan factor pembagi dari moisture regain adalah berat basah dari kapas
sedangkan moisture content factor pembaginya adalah berat kering, sehinggan jika ketika kita
melakukan pengujian dan mendapat hasil bahwa moisture contentlah yang memiliki hasil
yang lebih besar, maka ada kesalahan yang terjadi ketika proses pengujian dilakukan,
sehingga pengujian harus diulangi.
Kesalahan-kesalahan itu seperti ketika proses penimbangan, kita menimbang dengan
kurang tepat dan bahkan salah, sehingga akan menybebabkan beratnya menjadi tidak tepat,
sehingga ketika proses perhitungan akan menyebabkan data menjadi tidak tepat, oleh karena
itu ketika proses penimbangan gunakanlah neraca yang kondisinya masik baik dan ketika
penimbangan pun pastikan tidak ada benda asing yang ikut tertimbang. Kesalahan lainnya
yaitu ketika proses pengeringan di oven, suhu ketika kita memasukkan contoh uji tidak lah
lebih dari 100 0C, dan atau proses pengeringan di oven tidak sampai 1 jam, sehingga contoh
uji tidak kering sekali dan masik banyak terdapat kandungan airmya, dan atau ketika di dalam
oven botol timbang yang berisi contoh uji, tutupnya tidak kita buka atau tertutup ketika
proses pengerinang yang akan menyebabkan kandungan airnya tidak menguap, sehingga
ketika proses pengeringan pastikan suhu telah mencapai 100 0C lebih jika belum tunggu
sampai suhunya sampai segitu, pastikan juga tutup botol timbang ketika didalam oven
terbuka dan jangan sampai tertutup, dan waktu pengeringan pun harus lah kurang lebih 1 jam.
Dan kesalahan lainnya juga adalah kesulitan dalam menimbang kapas dengan berat pas 3,00
gram, seringkali ketika menimbang beratnya kelebihan dan sering kali beratnya kekurangan,
sehingga ketika melakukan proses ini dibutuhkan kesabaran dan ketelitian, jika tidak nanti
akan memepengaruhi berat basah dari contoh uji.
Dan saya melakukan 2 metode perhitungan untuk menghitung moisture regain dan
moisture content dari kapas Australia ini, dan hasil dari kedua perhitungan itu dapat
dikatakan hampir sama, sehingga proses pengujian berjalan dengan baik.
VII. Kesimpulan
Pada praktikum pengujian moisture regain dan mouiture content dari kapas Australia
ini saya mendapatkan data :
Moisture regain sebesar 7,507 % dan Moisture content sebesar 6,98 %, dan jika
dibandingkan dengan standar, maka dapat dinyatakan BAIK, karena tidak terlalu jauh
dari regain kapas yang sebesar 8,5 %.
Daftar Pustaka
Bahan Ajar Praktikum Evaluasi Tekstil 1, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil