Tumbuhan diambil secara manual, diambil semua dari bagian tumbuhan meniran
(Phyllanthus niruri L). yang diatas permukaan tanah, tumbuh tegak, bercabang-cabang dipanen
pagi hari dan diambil tumbuhan yang telah dewasa . Waktu panen sangat erat hubungannya
dengan pembentukan senyawa aktif di dalam bagian tanaman yang akan dipanen. Waktu panen
yang tepat pada saat bagian tanaman tersebut mengandung senyawa aktif dalam jumlah
yang terbesar. Senyawa aktif terbentuk secara maksimal di dalam bagian tanaman atau tanaman
pada umur tertentu
2. Sortasi Basah
Sortasi basah dilakukan untuk pemisahan pengotor padat simplisia sebelum pencucian,
dengan cara membuang bagian-bagian yang tidak perlu sebelum pengeringan, sehingga
didapatkan herbal yang layak untuk digunakan. Cara ini dapat dilakukan dengan manual
3. Pencucian simplisia
Dilakukan untuk menghilangkan pengotor yang masih melekat pada simplisia setelah
pelaksanaan sortasi basah. Pencucian dilakukan dengan air mengalir dan dalam waktu
yang sesingkat bertujuan untuk menghilangkan pengotor. Namun tidak menghilanhkan
zat berkhasiat simplisia tersebut
4. Perajangan
Dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan, pengepakan dan penggilingan
5. Pengeringan
Dilakukan pengeringan dengan cara dikering anginkan atau tidak kena cahaya matahari
langsung atau pada suhu kamar 250 C pengeringan ini berlangsung 10 hari samapai
kadar air 10%
6. Sortasi kering
Untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian tanaman yang tidak
diinginkan
7. Pembuatan serbuk dan pengempakkan simplisia
Simplisia dibuat dengan menggunakan blender dan disimpan dalam wadah tertutup
Dapus
Aldi yufri., dkk.2003. Uji Aktivitas bebrapa subfraksi Ekstrak Etil Asetatdari herbal.
Meniran (Phyllanthus niruri linn). Terhadap reaksi Hipersensitivitas kutan aktiv.
Universitas Andalas. Fakultas farmasi
Kardina. A, & Kusuma. F. 2004, Meniran penambahan Daya Tahan tubuh Alami ,
Jakarta : Agromedia