Anda di halaman 1dari 2

Meniran

Proses pembuatan simplisia hingga ekstraknya

MENIRAN ( phyllanthus niruri L.)

Proses pembuatan Simplisia

1. Pengumpulan bahan baku


a. Bagian tanaman yang digunakan
b. Umur tanaman atau bagian tamanan pada saat panen
c. Waktu panen
d. Lingkungan tempat tumbuh

Tumbuhan diambil secara manual, diambil semua dari bagian tumbuhan meniran
(Phyllanthus niruri L). yang diatas permukaan tanah, tumbuh tegak, bercabang-cabang dipanen
pagi hari dan diambil tumbuhan yang telah dewasa . Waktu panen sangat erat hubungannya
dengan pembentukan senyawa aktif di dalam bagian tanaman yang akan dipanen. Waktu panen
yang tepat pada saat bagian tanaman tersebut mengandung senyawa aktif dalam jumlah
yang terbesar. Senyawa aktif terbentuk secara maksimal di dalam bagian tanaman atau tanaman
pada umur tertentu
2. Sortasi Basah
Sortasi basah dilakukan untuk pemisahan pengotor padat simplisia sebelum pencucian,
dengan cara membuang bagian-bagian yang tidak perlu sebelum pengeringan, sehingga
didapatkan herbal yang layak untuk digunakan. Cara ini dapat dilakukan dengan manual
3. Pencucian simplisia
Dilakukan untuk menghilangkan pengotor yang masih melekat pada simplisia setelah
pelaksanaan sortasi basah. Pencucian dilakukan dengan air mengalir dan dalam waktu
yang sesingkat bertujuan untuk menghilangkan pengotor. Namun tidak menghilanhkan
zat berkhasiat simplisia tersebut
4. Perajangan
Dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan, pengepakan dan penggilingan
5. Pengeringan
Dilakukan pengeringan dengan cara dikering anginkan atau tidak kena cahaya matahari
langsung atau pada suhu kamar  250 C pengeringan ini berlangsung  10 hari samapai
kadar air  10%
6. Sortasi kering
Untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian tanaman yang tidak
diinginkan
7. Pembuatan serbuk dan pengempakkan simplisia
Simplisia dibuat dengan menggunakan blender dan disimpan dalam wadah tertutup

A. Ekstraksi dengan Metode Maserasi


1. Serbuk simplisia yang telah dihaluskan ditimbang dan selanjutnya dimasukkan ke
dalam botol gelap dan kemudian ditambah pelarut sampai serbuk simplisia terendam
dan terdapat lapisan pelarut 2,5 cm diatas serbuk pelarut
2. Tutup Botol dan lakukan maserasi simplisia selama 3 hari sambil sesekali diaduk
(ulangi) sebanyak 2 kali
3. Setelah proses maserasi selesai, hasil maserasi disaring dengan menggukan kapas
yang dipasang diatas corong sehingga didapat filtrate, selanjutnya filtrat yang
dihasilkan disarig lagi dengan menggunakn kertas saring
4. Filtrate yang didapatkan kemudian diuapkan pelarutnya dengan mengggunakan
penguap putar vakum (Vacuum rotary evaporator) Sampai diendapakan ekstrak
kental
5. Ektrak kental yang didapatkan ditimbang. Dan dihitung persentase rendemen ekstrak
yang didapatkan terhadap berat awal sampel

Dapus
Aldi yufri., dkk.2003. Uji Aktivitas bebrapa subfraksi Ekstrak Etil Asetatdari herbal.
Meniran (Phyllanthus niruri linn). Terhadap reaksi Hipersensitivitas kutan aktiv.
Universitas Andalas. Fakultas farmasi
Kardina. A, & Kusuma. F. 2004, Meniran penambahan Daya Tahan tubuh Alami ,
Jakarta : Agromedia

Anda mungkin juga menyukai