Anda di halaman 1dari 3

Tujuan Pelaporan Entitas Nonbisnis

FASB menyatakan bahwa rerangka konseptual tidak perlu disusun secara terpisah antara
organisasi bisnis dan nonbisnis meskipun ada beberapa perbedaaan karakteristik. Tujuan
pelaporan organisasi nonbisnis yang dirumuskan oleh FASB dibagi menjadi dua, yaitu tujuan
utama dan tujuan spesifik:

1. Tujuan utama (primary objective):


- Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penyedia
dana dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam pengambilan keputusan
rasional tentang alokasi dana ke organisasi.
2. Tujuan spesifik (specific objectives):
- Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penyedia
dana dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam menilai (assessing) jasa-
jasa yang disediakan organisasi dan kemampuannya untuk terus menyediakan jasa
tersebut.
- Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penyedia
dana dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam menilai (assessing)
bagaimana para manajer organisasi nonbisnis telah melaksanakan tanggung jawab
kepengurusannya dan aspek-aspek di luar kinerja.
- Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi tentang sumber daya, kewajiban
dan sumber daya (aset) bersih organisasi, dan akibat-akibat dari suatu transaksi,
kejadian, dan keadaan yang mengubah sumber daya dan hak atas sumber daya tersebut.
- Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi tentang kinerja organisasi selama
satu perioda.
- Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi tentang bagaimana organisasi
memperoleh dan membelanjakan kas atau sumber likuid lain, tentang pinjaman dan
pelunasannya, dan tentang faktor lain yang berpengaruh kepada likuiditas organisasi.
- Pelaporan keuangan harus mencukupi penjelasan-penjelasan dan interpretasi untuk
membantu pemakai dalam memahami informasi keuangan yang disediakan organisasi.

Dengan adanya satu rerangka konspetual, wilayah jurisdiksi FASB meliputi penyusunan
standar untuk semua organisasi. Seiring berjalannya waktu, organisasi kepemerintahan
dipisahkan dari lingkup organisasi nonbisnis dan pelaporan keuangannya ditangani oleh
Governmental Accounting Standards Board (GASB) untuk pemerintahan pusat/daerah dan
U.S. General Accounting Office (GAO) menangani pelaporan keuangan pemerintah federal
dan dinas-dinas lainnya.

Semua Organisasi

Organisasi Bisnis Organisasi Nonbisnis

Nonkepemerintahan Kepemerintahan

Pusat/Daerah Federal

FASB GASB GAO

Gambar Klasifikasi Organisasi dan Jurisdiksi Pelaporan Keuangan Amerika Serikat


FASB mengidentifikasi karakteristik organisasi nonbisnis seperti berikut:

1. Penyedia dana tidak mengarapkan imbalan yang sepadan dengan dana yang dicurahkan.
2. Penyediaan barang dan jasa tidak untuk perdagangan tetapu untuk pelayanan.
3. Tidak ada kepemilikan pribadi atas aset karena secara substantif aset menjadi milik
publik.

Karakteristik Kualitatif Informasi

Karakteristik kualitatif (qualitative characteristic) atau kualitas (qualities) informasi akuntansi


adalah kriteria yang menjadi pedoman kebijakan akuntansi dalam menilai kebermanfaatan
informasi untuk pengambilan keputusan, yang penilaiannya hanya dapat ditentukan secara
kualitatif dalam hubungannya dengan keputusan, pemakai, dan keyakinan pemakai terhadap
informasi. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk membentuk kebijakan
akuntansi sehingga kebijakan tersebut akan menjadi pedoman dalam menghasilkan informasi
yang memenuhi asas kebermanfaat. FASB menganut tiga gagasan yang kemudian dikaitkan
dengan proses penalaran dan pertimbangan (judgement) oleh penyusun standar atau penyusun
statemen (manajemen) dalam memilih alternatif atau kebijakan akuntansi.
1. Atas dasar tujuan pelaporan, apakah informasi tentang suatu objek
perlu disediakan kepada para pemakai?

2. Apakah manfaat informasi melebihi kos penyediaan?

3. Apakah pemakai mampu mencerna informasi tersebut?

4. Apakah pemakai akan menggunakan informasi tersebut?

5. Apakah informasi tersebut mempengaruhi keputusan?

6. Apakah dilaporkan via statemen keuangan atau media pelaporan yang


lain?

Gambar Proses Pertimbangan Penentuan Kebijakan Akuntansi

Hasil dari proses perekayasaan perumusan di atas dituangkan FASB dalam suatu konsep yang
disebut dengan hierarki kualitas informasi akuntansi (hierarchy of accounting qualities).

Nilai Informasi

Informasi yang bermanfaat memiliki arti lain bahwa informasi tersebut memiliki nilai
(kebermanfaatan keputusan) apabila informasi tersebut:

1. Menambah pengetahuan pembuat keputusan tentang keputusannya di masa lalu,


sekarang, atau masa yang akan datang.
2. Menambah keyakinan para pemakai mengenai probabilitas terealisasinya suatu harapan
dalam kondisi ketidakpastian.
3. Mengubah keputusan atau perilaku para pemakai.

Anda mungkin juga menyukai