Nama : Natasya Fernanda

Nim : 00000078314

Jelaskan gaya manajemen konflik yang biasa Anda gunakan ketika berkonflik. Berikan
sisi positif dan negatif dari gaya tersebut!

Konflik dapat terjadi ketika dua orang atau lebih mengalami ketidaksepakatan karena tujuan
yang tidak sejalan. Konflik tidak dapat dihindari dan pasti terjadi dalam sebuah komunikasi,
namun hal itu bukan berarti konflik hanya memberi dampak negatif tetapi juga dapat
memberikan dampak yang positif bagi hubungan.

Ada beberapa gaya manajemen konflik yang dapat digunakan seperti Strategi Menang-Kalah,
Menang-Menang (Win-Lose, Win-Win Strategies), Strategi Menghindar dan Aktif Melawan
(Avoidance and Active Fighting Strategies), Strategi Paksa dan Bicara (Force and Talk
Strategies), Strategi Menjatuhkan dan Mengangkat (Face-Detracting and Face-Enhancing
Strategies), dan Strategi Agresif Verbal dan Argumentatif Verbal (Verbal Aggressiveness and
Argumentativeness Strategies)

Manajemen konflik yang biasa saya gunakan ketika berkonflik adalah Strategi Menang-Kalah,
Menang-Menang (Win-Lose, Win-Win Strategies). Strategi ini merujuk pada salah satu pihak
menang atau keduanya menang dalam sebuah konflik. Dalam berkonflik, saya mengutamakan
menjaga perasaan diri sendiri dan lawan bicara agar tidak terjadi perdebatan yang agresif dan
panas sehingga kedua belah pihak dapat berpikir dengan kepala dingin dan kritis. Dengan itu,
saya berharap agar konflik yang dialami bisa terpecahkan dengan solusi yang dibuat bersama
oleh kedua pihak. Hal ini dapat disebut dengan win-win solution.

Di sisi lain. strategi ini juga memiliki sisi negatifnya yaitu yang pertama dalam strategi
menang-kalah salah satu pihak bisa saja terlalu kompetitif untuk memenangkan argumennya
dalam konflik tersebut. Selain itu, dalam strategi menang-menang salah satu atau kedua belah
pihak yang terlibat cenderung menghindari konflik, mengabaikan pendapat-pendapat yang
berbeda dan memilih untuk mengalah agar masalah cepat terselesaikan. Hal ini dapat
merugikan salah satu pihak dan berpotensi terjadinya konflik yang sama di masa depan.