Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DAFTAR ISTILAH TERMINOLOGI MEDIS

Mata Kuliah: Pengantar Kodfikasi

Dosen Pengampu: dr. Yanda Ardanta, M.Kes

Disusun oleh kelompok 4:

1. Amelia Novriyandanny (2313462004)


2. Bima Arya Nugraha (2313462005)
3. Cindy Deswita Br. Tarigan (2313462007)
4. Febrian Ananta (2313462012)
5. Ibel Inkana Br S Pandia (2313462014)
6. Latifah Yuslah (2313262018)
7. Maria Frisca Vinis S Harefa (2313462020)
8. Realita Asmara Siregar (2313462027)
9. Rizki Pratama P Sinaga (2313462029)
10. Sri Hartati Sigalinging (2313462032)

TINGKAT 1A

PROGRAM STUDI D-III PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
Rahmat, Karunia, dan Hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini
untukmemenuhi tugas mata kuliah Pengantar Kodefikasi. Dalam penyusunan
makalah ini, kami mengucapkan terimakasih pada dosen mata kuliah yang
bersangkutan.

Demikian penyusunan makalah ini, semoga dengan penulisan laporan


inidapat berguna dan membantu dalam proses belajar mengajar, dan penilaian.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu,
kamisangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
khususnya dalam proses belajar mengajar. Akhir kata kami mengucapkan
terima kasih.

Medan, 02 November 2023

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5
C. Tujuan Masalah .................................................................................................. 5
BAB II ........................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
A. Daftar Istilah Terminologi Medis Penyakit pernapasan lain yang mengenai
interstitiu .................................................................................................................... 6
B. Daftar Istilah Terminologi Medis Kondisi Supuratif dan nekronik saluran
penapasan bawah: ...................................................................................................... 7
BAB 3 ........................................................................................................................... 9
PENUTUP ..................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sistem pernafasan atau yang sering disebut system respirasi merupakan


system organyang digunakan untuk proses pertukaran gas, dimana sistem pernafasan
ini merupakan salah satu sistem yang berperan sangat penting dalam tubuh untuk
menunjang kelangsungan hidup. Sistem pernafasan dibentuk oleh beberapa struktur,
seluruh struktur tersebut terlibat didalam proses respirasi eksternal yaitu pertukaran
oksigen antara atmosfer dan darah serta pertukaran karbon dioksida antara darah dan
atmosfer, selain itu terdapat juga respirasi internal yaitu proses pertukaran gas antara
darah sirkulasi dan sel jaringan dimana system respirasi internalini terjadi pada
seluruh system tubuh. (Djojodibroto, 2012).Struktur utama dalam sistem pernafasan
adalah saluran udara pernafasan, saluran-saluranini terdiri dari jalan napas, saluran
napas, serta paru-paru. Struktur saluran napas dibagimenjadi beberapa bagian
diantaranya system penafasan bagian atas dan bawah. Pada systempernafasan bagian
atas terdiri dari hidung, faring, laring dan trakhea. Struktur pernafasantersebut
memiliki peran masing masing dalam system pernafasan. Sedangkan pada
systempernafasan bagian bawah terdiri dari bronkus, bronkiolus dan
alveolus (Manurung dkk,2013). Penyakit paru-paru adalah kondisi yang
membuat paru-paru tidak dapat berfungsisecara normal. Beberapa yang paling
umum, di antaranya asma, penyakit paru obstruktifkronis (PPOK), pneumonia,
tuberkulosis, kanker paru paru.
B. Rumusan Masalah
1. Daftar Istilah Terminologi Medis Penyakit Berdasarkan Penyakit Lain
Mengenai Interstitiu
2. Daftar Istilah Terminologi Medis Penyakit Berdasarkan Penyakit
Supuratif dan Nekrotik Saluran Pernapasan bawah

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Daftar Istilah Terminologi Medis Penyakit
Berdasarkan Penyakit Lain Mengenai Interstitiu.
2. Untuk Mengetahui Daftar Istilah Terminologi Medis Penyakit
Berdasarkan Penyakit Supuratif dan Nekrotik Saluran Pernapasan bawah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Daftar Istilah Terminologi Medis Penyakit pernapasan lain yang


mengenai interstitiu

1. Sarkoidosis
- Prefix: Sar-
- Root: -koid-
- Suffix: -osis
Sarkoidosis adalah Pertumbuhan kumpulan kecil dari sel-sel inflamasi di
bagian tubuh yang berbeda. Pertumbuhan paling sering terjadi pada paru-
paru, kelenjar getah bening, mata, dan kulit.

2. Pneumonia interstisial (interstitial pneumonia)


- Prefix: None
- Root: -pneumon- (related to the lungs)
- Suffix: -ia (pertaining to), -l (related to)
Pneumonia interstisial adalah kumpulan penyakit yang ditandai oleh
pembentukan jaringan parut atau fibrosis, secara progresif pada jaringan
paru-paru yang berada di sekitar alveoli. Jaringan tersebut disebut jaringan
interstisial. Pembentukan jaringan parut pada interstisial paru dapat
memengaruhi kemampuan untuk bernapas dan mendapatkan cukup oksigen
ke dalam aliran darah.

3. Fibrosis paru idopatik (Idiopathic pulmonary fibrosis)


- Prefix: None
- Root: -fibro- (related to fibrous tissue), -osis (condition of)
- Suffix: -paru (related to the lungs), -idio- (pertaining to a unknown
cause)
-patik (related to a disease)
Fibrosis paru idopatik adalah Fibrosis paru adalah penyakit paru-paru
yang serius dan berlangsung seumur hidup. Hal ini menyebabkan jaringan
parut di paru-paru (jaringan parut dan menebal seiring waktu), sehingga
membuat sulit bernapas. Gejala dapat muncul dengan cepat atau
memerlukan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Tidak ada obatnya.
Pengobatan dapat memperlambat jaringan parut dan membantu menjaga
fungsi paru-paru. Terapi oksigen dan tetap aktif dapat meredakan gejala.

B. Daftar Istilah Terminologi Medis Kondisi Supuratif dan nekronik


saluran penapasan bawah:

1. Pneumonia
- Root: "Pneumon" (merujuk pada paru-paru)
- Suffix: "-ia" (digunakan dalam istilah medis untuk menunjukkan kondisi
atau penyakit).
Pneumonia adalah Infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara
di salah satu atau kedua paru-paru, yang dapat berisi cairan.
Pada pneumonia, kantung udara bisa berisi cairan atau nanah. Infeksi dapat
mengancam nyawa siapa pun, terutama pada bayi, anak-anak, dan lansia di
atas 65 tahun.

2. Bronkitis
- Root: "Bronch" (merujuk pada bronkus, saluran udara besar yang masuk
ke paru-paru)
- Suffix: "-itis" (digunakan dalam istilah medis untuk menunjukkan
peradangan).
Bronkitis adalah Radang selaput saluran bronkial, yang membawa udara ke
dan dari paru-paru.
Bronkitis akut sering disebabkan oleh infeksi virus pernapasan dan membaik
dengan sendirinya.

3. Bronkiolitis
- Root: "Bronchiol" (merujuk pada bronkiolus, saluran udara yang lebih
kecil dalam paru-paru)
- Suffix: "-itis" (digunakan dalam istilah medis untuk menunjukkan
peradangan).
Bronkiolitios adalah Reaksi bronkial inflamasi pada anak-anak dan bayi.
Bronkiolitis hampir selalu disebabkan oleh virus. Kondisi ini paling umum
terjadi selama bulan-bulan musim dingin.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)


- Prefix: "Obstruktif" (menunjukkan adanya penyumbatan atau obstruksi)
- Root: "Pulmo" (merujuk pada paru-paru)
- Suffix: "-itis" (digunakan dalam istilah medis untuk menunjukkan
peradangan)
- Suffix: "-kronis" (digunakan dalam istilah medis untuk menunjukkan
kondisi yang bersifat kronis atau jangka panjang)
Penyakit Paru Obstruktif Krinis adalah Kelompok penyakit paru-paru yang
menghalangi aliran udara dan membuat sulit bernapas.
Emfisema dan bronkitis kronis adalah kondisi paling umum yang
menyebabkan PPOK. Kerusakan paru-paru akibat PPOK tidak dapat
dipulihkan.
BAB 3

PENUTUP
A. Kesimpulan

Sistem pernafasan atau yang sering disebut system respirasi merupakan system
organyang digunakan untuk proses pertukaran gas, dimana sistem pernafasan ini
merupakan salah satu sistem yang berperan sangat penting dalam tubuh untuk
menunjang kelangsungan hidup.Sistem pernafasan dibentuk oleh beberapa struktur,
seluruh struktur tersebut terlibat didalamproses respirasi eksternal yaitu pertukaran
oksigen antara atmosfer dan darah serta pertukarankarbon dioksida antara darah dan
atmosfer, selain itu terdapat juga respirasi internal yaituproses pertukaran gas antara
darah sirkulasi dan sel jaringan dimana system respirasi internalini terjadi pada
seluruh system tubuh. (Djojodibroto, 2012)
DAFTAR PUSTAKA

Budi, S. (2020). Karya Ilmiah Akhir Ners (Kia-N) Penerapan Teknik


Pernapasan

Pursed Lips Brething Dan Posisi Semi Powler Pada Tn.E Dengan Tb Paru Di

Ruangan Rawat Paru Rsud Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi Tahun 2020

Stikes Perintis Padang. Available at: http://repo.stikesperintis.ac.id/1216/.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) 2013. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai