Anda di halaman 1dari 4

Nama : zianatussa'adah

Nim : 858304538

Prodi : PGPAUD

1. Bentuk evaluasi berdasarkan prosedur yang digunakan terbagi menjadi 3, yaitu : evaluasi
reflektif, formatif, dan sumatif.

•Evaluasi reflektif yaitu evaluasi untuk memeriksa apakah komponen perencanaan


pembelajaran sudah lengkap untuk bisa dilaksanakan sampai ke tujuan program.

•Evaluasi formatif yaitu evaluasi untuk memeriksa proses pelaksanaan apakah sesuai rencana
dan ada tidaknya tanda kemajuan ke arah tujuan program.

•Evaluasi somatik digunakan untuk memeriksa keberhasilan dan seberapa jauh tujuan program
telah dapat dicapai.

Jadi perbedaannya adalah Evaluasi reflektif dilaksanakan pada awal pembelajaran, evaluasi
formatif pada saat pembelajaran dan evaluasi formatif pada saat akhir atau penggal tertentu
dalam pembelajaran.

Evaluasi terpadu artinya bahwa ketiga jenis evaluasi tersebut harus dilaksanakan secara
berkesinambungan dan menyeluruh sebagai upaya mencari dasar perbaikan secara
keseluruhan di TK. Evaluasi dan asesmen formatif lebih berorientasi pada proses, sedangkan
evaluasi dan asesmen sumatif berorientasi pada hasil

Sumber : BMP PGTK2303 Modul 1 KB.2

2. Guru TK dituntut untuk memahami asesment dan evaluasi pendidikan karena melaksanakan
asesmen dan evaluasi termasuk salah satu tugas profesional sebagai guru, dalam rangka
mempertanggungjawabkan upaya-upaya yang telah dilakukan guru. Agar tugas asesment dan
evaluasi tersebut dapat berjalan dengan baik maka terlebih dulu guru TK harus memahami
konsep asesmen dan evaluasi. Dan sebelum melakukan tugasnya guru perlu lebih dulu
memeriksa dirinya sendiri apakah bisa memberikan informasi shahih dan terpercaya.
Pendekatan yang komprehensif digunakan dalam wujud evaluasi terpadu antara evaluasi
reflektif, formatif dan sumatif sebagai upaya mencari dasar perbaikan secara keseluruhan
dalam lembaga.

Hal-hal yang perlu dipahami guru TK sebelum menjalankan prinsip-prinsip evaluasi adalah :

•perlunya memahami karakteristik TK dan menyeimbangkan pengaruh positif dan negatif dalam
evaluasi

•pengendalian terhadap kepekaan pribadi dan mengutamakan profesionalitas saat evaluasi,


•menghindari bias dari nilai-nilai yang diyakini

•menggunakan asesment dan evaluasi otentik untuk anak TK

•keterlibatan orang luar diharapkan dalam evaluasi dan evaluasi harus dilaksanakan secara
terpadu dengan perencanaan.

Para guru TK juga memerlukan daya tahan tinggi untuk bekerja sesuai tanggung jawabnya
dengan perkembangan anak didiknya. Dengan komitmen yang tinggi terhadap profesi, para guru
berada dalam posisi mengembangkan dan mengkomunikasikan pekerjaannya. Mereka perlu
memandang evaluasi dan asesmen itu sebagai instrumen yang akan memperjelas nilai dari Apa
yang diperjuangkan dan sebagai indikator yang berguna dari aspek-aspek yang mungkin
memerlukan perhatian dan pemikiran kembali. Dengan cara ini para guru TK termasuk anda
akan dapat mengenali kekuatan dan kelemahan sendiri.

Sumber : BMP PGTK2303 Modul 1-2

3. Prinsip-prinsip evaluasi dalam pembelajaran, yaitu :

•komprehensif

Evaluasi hendaknya mencakup keseluruhan aspek yang akan dinilai baik untuk bidang
pengembangan kemampuan dasar dan bidang pengembangan perilaku. Prinsip ini akan
membawa konsekuensi pada instrumen evaluasi serta laporan profil perkembangan yang akan
disusun. Instrumen hendaknya disusun atas dasar kisi-kisi instrumen yang menggambarkan
secara sistematis dan logis keseluruhan aspek bidang pengembangan.

•Keterandalan atau reliabilitas

Evaluasi yang baik harus memiliki kepercayaan yang tinggi atau reabilitas dari hasil yang telah
dicapainya tanpa banyak dipengaruhi unsur waktu dan orang yang melakukannya. Hasil evaluasi
harus memiliki konsistensi atau keajekan artinya kapanpun dinilai hasil yang dihasilkan tidak
akan jauh berbeda.

•kesahihan atau validitas

Evaluasi yang baik hendaknya mengevaluasi secara tepat apa yang akan dievaluasi, dengan
mengupayakan alat evaluasi yang tepat. Ini bisa diibaratkan seorang pemburu yang selalu dapat
menembak dengan tepat binatang yang diburunya karena menggunakan instrumen yang valid,
yaitu pistol dengan daya jangkau tepat sesuai kebutuhan. Validitas akan terlihat pada kisi-kisi
instrumen yang dirancang apakah sudah mencakup seluruh hal yang akan dinilai dan sudah
dapat sesuai yang ingin kita ukur.

•obyektif

Objektif artinya bahwa penafsiran terhadap suatu informasi dalam evaluasi harus apa adanya
sesuai pernyataan, menghindarkan diri dari subjektivitas sehingga akan menghasilkan nilai yang
relatif sama meskipun penilainya berbeda.

•kontinu atau berkesinambungan

Evaluasi enaknya dilakukan secara kontinu dalam jangka waktu yang cukup bukan hasil
pengamatan sesaat sehingga memungkinkan para guru memperoleh kesimpulan akhir yang
akurat dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.

•bermakna

Evaluasi harus bermakna artinya memiliki manfaat atau nilai guna bagi pembelajaran secara
keseluruhan. Kabar maknaan ini harus menjadi pertimbangan utama sehingga evaluasi dapat
digunakan untuk perbaikan dan peningkatan berbagai hal dalam pembelajaran, misalnya;
perbaikan metode mengajar, peningkatan kompetensi guru, perbaikan kurikulum, dan lain-lain.

Sumber : BMP PGTK2303 Modul 1 KB.3

4. Buku evaluasi di taman kanak-kanak dapat meliputi semua aspek, antara lain:

•anak didik guru dan staf lainnya, orang-orang dewasa di sekitarnya yang terlibat dan juga
keluarga anak didik.

•sumber-sumber belajarnya, lingkungannya atau bahkan program kegiatannya secara


keseluruhannya.

Namun demikian, kita dapat menentukan fokus khusus dari evaluasi yang tentunya berbeda-
beda ruang lingkupnya seperti :

•ada semua anak

•pada desain program dan pelaksanaannya

•pada gurunya sebagai tenaga pendidik

Sehingga dapat dikatakan bahwa sebelum memulai penilaian, harus lebih dulu dikenali dengan
jelas fokusnya contoh fokus dapat berupa :

•mengases secara terus-menerus semua perkembangan keaksaraan anak didik

•mengevaluasi tanggapan keluarga terhadap lembaran berita lembaga taman kanak-kanak

•mengevaluasi komunikasi antara guru dan guru dengan orang tua.

Sumber : BMP PGTK2303 Modul 3 KB.1

5.
Fokus Indikator Sub-indikator Penilaian ke

1 2 3

Mengenal Meniru •menirukan gerakan guru X X V


ibadah secara pelaksanaan
sederhana ibadah secara •melakukan gerakan ibadah X V V
menurut sederhana sesuai dengan contoh yang
keyakinannya telah diperlihatkan

•melakukan gerakan sendiri X V V

Nilai agama & Melakukan •terbiasa mencuci tangan X V V


moral kebiasaan hidup sebelum makan
bersih dan sehat
•membuang sampah X X V
ditempatnya

Anda mungkin juga menyukai