Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi bukan lagi merupakan hal yang asing dalam kehidupan masa
sekarang, apalagi dalam dunia pendidikan. Istilah evaluasi mempunyai padanan
kata dalam bahasa Indonesia, yaitu penilaian. Salah satu cara untuk
memperbaiki proses pendidikan yang paling efektif ialah dengan mengadakan
evaluasi tes hasil belajar. Hasil tes itu diolah sedemikian rupa sehingga dari
hasil pengolahan itu dapat diketahui komponen-komponen manakah dari
proses belajar-mengajar itu yang masih lemah.
Sekarang ini banyak orang yang melakukan kegiatan evaluasi, tetapi
tidak mempunyai pemahaman terhadap istilah evaluasi tersebut. Hal ini
tentunya akan menimbulkan masalah dalam proses pendidikan pada umumnya,
dan proses pembelajaran pada khususnya. Karena aktivitas evaluasi tidak
mempunyai syarat evaluasi sebagai suatu konsep pendidikan, dan banyak
aktivitas evaluasi yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada.
Oleh karena itu guru atau calon guru harus dibekali bagaimana cara
mengevaluasi pembelajaran yang baik dan sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan. Karena evaluasi bukan hanya suatu proses untuk
mengklasifikasikan keberhasilan atau kegagalan dalam belajar, tetapi juga
sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengajaran.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari evaluasi pendidkan?
2. Apa saja tujuan dari evaluasi pendidikan?
3. Apakah perbedaan antara Evaluasi, Penilaian dan pengukuran?
4. Apakah hubungan Evaluasi, penilaian dan pengukuran?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari evaluasi pendidkan
2. Menjelaskan tujuan dari evaluasi pendidikan
3. Menjelaskan perbedaan antara Evaluasi, Penilaian dan pengukuran
4. Menjelaskan hubungan Evaluasi, penilaian dan pengukuran
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa
Inggris evaluation, dalam bahasa Arab Al-Taqdir yang dalam bahasa Indonesia
berarti penilaian. Evaluasi pendidikan (educational evaluation = al-taqdir al-
Tarbawiy ) diartikan sebagai penilaian dalam (bidang) pendidikan atau
penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.
Adapun dari segi istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Edwind
Wandt dan Gerald W. Brown (1977) Evaluation refer to the act or process to
determining the value of something. Menurut devinisi ini maka evaluasi
merujuk kepada atau mengandung pengertian suatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai dari sesuatu.
Educational evaluation is the estimation of the growth and progress of
pupils toward objectives or value in the curriculum. (evaluasi pendidikan
adalah penaksiran/penilaian terhadap pertumbuhan dan kemajuan murid-murid
kearah tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan dalam kurikulum).
Dari beberapa pendapat diatas maka disimpulkan Evaluasi pendidikan
adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat
diketahui mutu atau hasil-hasilnya.
B. Tujuan Evaluasi
Evaluasi dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari dua segi, yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum
a. Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bukti mengenai
perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa dalam proses
pembelajaran.
b. Untuk memungkinkan para guru menilai aktifitas atau pengalaman
mengajar yang telah dilaksanakan.
3
4
pada konteks internal , yakni orng-orang yang menjadi bagian atau terlibat
dalam sistem pembelajaran yang bersagkutan. Misalnya, guru menilai prestasi
belajar peserta didik , supervisisor menilai kenerja guru dan sebagainya. Ruang
lingkup evaluasi lebih luas mencakup semua komponen dalam suatu sistem
(sistem pendidikan, sistem kurikulum, sistem pembelajaran) dan dapat
dilakukan tidak hanya pihak internal (evaluasi internal ) tetapi juga pihak
eksternal (evaluasi eksternal ) , seperti konsultan mengevaluasi suatu program.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai calon guru kita harus memahami bagaimana cara mengevaluasi
pembelajaran yang baik dan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Karena evaluasi bukan hanya suatu proses untuk mengklasifikasikan
keberhasilan atau kegagalan dalam belajar, tetapi juga sangat penting untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengajaran.
6
7
Daftar Pustaka