Takdir itu pilihan hidup. Yang pilihan itu ditetapkan oleh Allah SWT.

Oleh karena itu kita

dibebaskan oleh Allah dalam memilih.

Contoh

Baik buruk

+ -

Yg buruk diciptakan bukan untuk menjadikan kamu berperilaku buruk, tapi untuk menguji
yang baik2 ini muncul ke permukaan

Misal, Allah ciptakan sifat Jujur. Disaat yang bersamaan Allah ciptakan sifat Dusta. Sabar,
Marah. Tawadhu’, Sombong. Allah mencciptakan sombong bukan agar bersifat sombong,
tapi untuk menguji supaya sifat tawadhu’nya muncul, sebab kalo ngga diciptakan sombong
ngga akan keliatan tawadhu’.

91: 1-10.

Jadi Ketika kamu menemukan sifat marah di orang lain, itu tandanya Allah titipkan marah itu
supaya melatih kesabaran kepada anda supaya muncul.

Contoh bapak pulang dari kantor, ibu dirumah. Bapak marah, Allah titipkan marah bukan
agar menjadi bapak pemarah. Baapk pulang marah, berarti istri harus sabar, makanya
bersyukur, karna Allah ingin meningkatkan kesabaran pada ibu.

Cerita keluarga sholeh di karawang punya anak 3, pulang ke rumah lebih awal, masakan
biasanya udh jadi tapi ini belum jaddi. minta dimasakin makanan pembuka, dibikin mi
dengan 1 sendok garam karna kelupaan buat dimasukin di sayur yg belum sesele dibikin .

Garam apa lawanyya? Maka keluarka kata2 manis dari situ. Mah.. sini.. duduk berdua.. sini
papa suapin. Hilwa masyaallah. Manis. Nggada kata2 kasar. Jarang rasanya kita makan
berdua. Istri mana yg nggamau disuapin? Ketika disuapin istrinya merasa ada yang ngga
beres disitu. Dia ngga ketawa, dia menangis. Dia turun ke lantai dicium kaki suaminya. Jangan
gini mah papa kan cuman katakana sini makan berdua.

Gara2 garam satu sendok ini muncullah cinta yang manis bersemi. Laparnya hilang, keduanya
masak di dapur bersama2.

Jadi kalau ada seseorang dipilih yang baik tentang iman. Kemudian ini kufur. Dia diberikan
pilihan untuk memilih apakah ingin beriman kepada Allah atau ingin ingkar dari Allah.

Tapi saking sayingnya Allah tidak memberikan kepada hamba-Nya peluang menjadi buruk
kecuali diberikan jalan untuk mendekat kepada Allah. Bahkan diturunkanlah apa yang
disebut dengan hidayah, supaya hamba-Nya ngga salah pilih. Padahal mudah bagi Allah
untuk membiarkan. Saking inginnya Allah semua hamba-Nya memilih yang baik diberikan
hidayah.

Ada yang masuk lewat telinga. Adzan. Apa artinya? Secara bahasa artinya telinga. Dari kata
udzun jama’nya adzan. Kalimat yang satu2nya akan sampai ke telinga selama masih memiliki
pendengaran.

Kairo-libya-tunisia-maroko-aljazair-spanyol-prancis-italia. Lafadz adzan tidak pernah berhenti

dalam 24 jam. Kalau itu bukan kalimat yang Allah sampaikan kepada kita mustahil bisa ada
kalimat seperti itu. 24 jam. Bukankah disitu diperkenalkan lafadz Allah? Allahuakbar2.
Bukankah disitu diperkenalkan kalimat syahadat? Asyhadu alla ilaha illallah. Dan tidak sedikit
orang yang mendengar adzan kemudian ia masuk islam.

Ada hidayah lewat pandangan. Pernah ada dua orang. 1 indo islam 1 dri luar. Kuliah di
amerika. Dia sering liat channel one dari mekkah yang tersambung ke masjidil haram. Secara
singkat satu kali dia lagi buka channel itu diwaktu Isya’ imamnya sudais. Dia iseng tanya ke
temennya, menurutmu kamu ada berapa orang dimasjid itu. Mungkin ribuan orang. Kata
temennya tidak, itu paling minimal ada 500.000. kira2 berapa waktu yang dibutuhkan untuk
menjadikan orang2 ini bisa rapi seketika. Paling mnimal palign 2 pekan. Saya akan tunjukkan
kepada anda tidak sampai 5 menit semuanya akan rapih. Temennya kaget, mustahil itu. Kata
kawannya satu tunjukkan.

Begitu iqomah. Allahuakbar2. Semua yg thawaf berhenti bikin barisan rapi. Belum satu
menit. Temennya udh bingung. Begitu imamnya bilang istau, rapatkan luruskan. Kemudian
mulai takbir, semuanya bertakbir tidak ada yang diam. Apa yang terjadinya? Temannya ini
langsung berkata, tolong tunjukkan bagi syaa bagaimana caranya masuk islam karena agama
ini pasti bukan rekayasa manusia mustahil bisa begini. Orang cuman nonton salat isya, bisa
masuk islam. Anda yang sudah dikasih nikmat islam menunda2 shalat isya. Itu pilihan. 29: 69.

Para sahabat menganggap takdir sebagai bentuk penyerahan diri kepada Allah sehingga tidak
perlu memikirkan apa sih itu takdir.