Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Kabupaten Kupang


Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kelas/Semester : X / GANJIL
Mata Pelajaran : Pembiakan Tanaman
Materi Pokok : Penerapan K3 sesuai perundangan dan standar K3.
Pembelajaran ke :1
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan denganilmu pengetahuan,teknologi,seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar :
3.1 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
4.1 Menerapkan K3 dalam kegiatan produksi tanaman standar K3

Indikator :
1. Menguraikan K3 dalam kegiatan produksi tanaman standar K3
2. Menentukan jenis-jenis alat pelindung diri yang bersifat material dalam kegiatan
produksi tanaman
3. Menentukan jenis-jenis alat pelindung diri yang bersifat non material dalam kegiatan
produksi tanaman
4. Menentukan jenis-jenis bahan pelindung diri dalam kegiatan produksi tanaman!
5. Mengurutkan jenis-jenis alat pelindung diri sesuai dengan fungsinya
6. Melakukan K3 dalam kegiatan pengolahan lahan
Karakter: Disiplin, Kerjasama, teliti, Mandiri dan bertanggung jawab

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
menguraikan K3 dalam kegiatan produksi tanaman standar K3 secara benar.
2. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
menentukan 6 jenis alat pelindung diri yang bersifat material pada kegiatan produksi
tanaman dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi, peserta didik mampu
menentukan jenis-jenis alat pelindung diri yang bersifat nn material
4. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
menentukan jenis-jenis bahan pelindung diri dalam kegiatan produksi tanaman
secara benar.
5. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
mengurutkan jenis-jenis alat pelindung diri sesuai dengan fungsinya secara benar
dan bertanggungjawab
6. Melalui kegiatan praktek, peserta didik mampu melaksanakan K3 dalam kegiatan
pengolahan lahan secara bertanggungjawab.

2
D. Materi Pembelajaran
 Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3)
 Alat – alat pelindung diri
 Jenis-jenis bahan pelindung diri dalam kegiatan produksi tanaman
 Menerapkan penggunaan K3 sesuai dengan standar K3

E. Strategi Pembelajaran

 Pendekatan : Saintifik

 Model Pembelajaran : Discovery Learning

 Metode belajar : ceramah, diskusi kelompok, praktek dan presentasi.

F. Media Pembelajaran
1. LCD Proyektor
2. Laptop
3. Alat- alat pelindung diri seperti :Sarung tangan, Kacamata, wearpack, Sepatu boot ,
masker, Topi/Helm.

G. Sumber Belajar
a. Bahan ajar
1. Direktorat Pembinaan SMK. 2013. Buku Pembiakan Tanaman Kelas X Semester
1. Jakarta: Kemendikbud RI.
b. Alat – alat pelindung diri
c. Modul ATPH In Service Keahlian Ganda 2

3
H. Langkah-langkah Pembelajaran :

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


WAKTU
Pendahuluan a. Guru memberi salam , dilanjutkan dengan meminta 20 menit
salah seorang siswa memandu doa, selanjutnya guru
menanyakan “kabar” kepada siswa, dengan
memberikan pertanyaan” bagaimana kabar anak-
anak hari ini ?”
b. Mengecek kehadiran siswa
c. Memberikan apersepsi kepada siswa, dengan
Memberikan pertanyaan apakah anak-anak pernah
mengalami ataupun melihat kecelakaan seperti kaki
tertusuk duri di lahan, ataupun keluhan pusing
karena terpapar panas matahari di lahan ataupun
tangan yang terluka terkena pisau atau cangkul dan
lain sebagainya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi
dan bagaimana solusinya atau cara
meminimalisir/menghindar dari keadaan tersebut.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
e. Guru membentuk 3 kelompok diskusi
Inti Pemberian rangsangan/stimulan 185
Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan menit
video/gambar sehubungan dengan kecelakaan kerja pada
bidang pertanian

Identifikasi masalah (Problem Solving)


a. Melalui pengamatan video/gambar peserta didik
mengidentifikasi masalah yang terjadi/timbul.
b. Peserta didik diminta mengamati alat-alat pelindung
diri dan mendiskusikan masalah yang timbul yaitu:
Peserta didik merencanakan kegiatan penerapan K3

4
pada pembiakan tanaman, melalui LKS yang
dibagikan

Pengumpulan Data (Data collection)


Peserta didik menggali informasi dari referensi dan
diskusi, siswa dapat menguraikan K3 sesuai buku
literatur dengan teliti, santun, bekerjasama dan
menghargai pendapat orang lain serta dan peserta didik
mendiskusikan temuan-temuan berdasarkan observasi
terhadap penggunaan K3 dalam kegiatan pembiakan
tanaman.

Verification
Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi mengenai
temuan-temuan tentang penerapan K3 dalam pembiakan
tanaman melalui presentasi dan ditanggapi oleh
kelompok lainnya

Menarik kesimpulan
a. Dari hasil diskusi yang dilaksanakan peserta didik
bersama dengan guru menyimpulkan bahwa
penggunaan alat-alat pelindung diri dapat mencegah
terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak pada
peningkatan produktifitas kerja.
b. Guru memberikan penguatan tentang materi yang
telah didiskusikan
Menarik kesimpulan
Dari hasil diskusi dan praktek yang dilaksanakan peserta
didik bersama dengan guru menyimpulkan bahwa
penggunaan alat-alat pelindung diri dapat mencegah
terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak pada
peningkatan produktifitas kerja.
Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah

5
didiskusikan.
Penutup  Guru bersama peserta didik melakukan refleksi 20 menit
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas
dan membimbing dalam merangkum kegiatan
menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
 Guru memberi beberapa pertanyaan kepada siswa
tentang kegiatan dalam pembelajaran pada hari ini.
 Menyampaikan salam

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Penilaian Sikap : Teknik Non Tes Bentuk Pengamatan sikap
dalam pembelajaran.
b. Penilaian pengetahuan : Teknik tes bentuk tertulis uraian
c. Penilaian keterampilan : Teknik Tes Hasil Praktek

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Pengamatan, Selama


a. Terlibat aktif dalam pembelajaran pembelajaran,
b. Bekerjasama dalam kegiatan diskusi dan
kelompok. presentasi
c. Toleran/tertib terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif.
d. Jujur dalam mengerjakan semua
tugas dan bertanggungjawab
e. Santun dalam berkomunikasi dan
menghargai pendapat orang lain
2. Pengetahuan
Siswa mampu menguraikan K3 dan Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas

6
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

mampu menentukan 6 jenis alat tertulis kelompok dan


pelindung diri dalam kegiatan individu
produksi tanaman
3. Keterampilan
Siswa mampu menunjukkan alat-alat Praktek Penyelesaian tugas
K3 dalam produksi tanaman (secara individu
maupun kelompok)

J. LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Pengembangan Bahan ajar
Lampiran 2 : Media pembelajaran
Lampiran 3 : Lembar kerja peserta didik
Lampiran 4 : Instrumen penilaian (Kisi-kisi, Soal, Kunci/rubrik/rambu-rambu
Jawaban, Pedoman penskoran)

Naibonat , Juli 2018


Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah,

Meryantje M. Naturasi, S.Pi


Johan Nenobesi, S.Pd
NIP.195906061986011005 NIP. 197705182006042 025

Lampiran 1 : Pengembangan Bahan ajar

7
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

1. Mendeskripsikan Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3)

Pengertian K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) adalah secara filosofis suatu


pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat adil dan makmur.

Seirama dengan derap langkah pembangunan negara ini kita akan memajukan industri
yang maju dan mandiri dalam rangka mewujudkan era industrialisasi. Proses industrialisasi
maju ditandai antara lain dengan mekanisme, elektrifikasi dan modernisasi. Dalam keadaan
yang demikian maka penggunaan mesin-mesin, pesawat-pesawat, instalasi-instalasi modern
serta bahan berbahaya mungkin makin meningkat.

Masalah tersebut di atas akan sangat mempengaruhi dan mendorong peningkatan


jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran
lingkungan. Oleh karena itu keselamatan dan kesehatan kerja yang merupakan salah satu
bagian dari perlindungan tenaga kerja perlu dikembangkan dan ditingkatkan, mengingat
keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan agar :

A. Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan
atas keselamatannya.
B. Setiap sumber produksi dapat dipakai, dipergunakan secara aman dan efisien.
C. Proses produksi berjalan lancar.

Kondisi tersebut di atas dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk kebakaran,
peledakan dan penyakit akibat kerja dapat dicegah dan ditanggulangi. Oleh karena itu setiap
usaha kesehatan dan keselamatan kerja tidak lain adalah usaha pencegahan dan
penanggulangan dan kecelakaan di tempat kerja. Pencegahan dan penanggulangan kecelakaan
kerja haruslah ditujukan untuk mengenal dan menemukan sebabsebabnya, bukan gejala-
gejalanya untuk kemudian sedapat mungkin menghilangkan atau mengeliminirnya. Untuk itu
semua pihak yang terlibat dalam usaha berproduksi khususnya para pengusaha dan tenaga

8
kerja diharapkan dapat mengerti dan memahami serta menerapkan keselamatan dan kesehatan
kerja.

2. Kesehatan

Tujuan utama kesehatan Kerja adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan
produktif. Tujuan demikian mungkin dicapai, oleh karena terdapatnya korelasi diantara
derajat kesehatan yang tinggi dengan produktivitas keja atau perusahaan, yang didasarkan
kenyataan-kenyataan.

Kondisi-kondisi Kesehatan Yang Menyebabkan Rendahnya Produktivitas Kerja Bedasarkan


hasil survey dan pengamatan Lembaga Nasional Higiene Perusahaan dan esehatan Kerja
Departemen Tenaga Kerja tentang kesehatan yang berhubungan dengan produktifitas kerja
diperoleh gambaran terlihat adanya kondisi-kondisi kesehatan yang ditinjau dari sudut
produktivitas tenaga kerja sangat tidak menguntungkan.

Adapun kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut.

a) Penyakit Umum Baik pada sektor pertanian, maupun sektor pertambangan, industri, dan
lainlainnya, penyakit yang paling banyak terdapat adalah penyakit infeksi, penyakit
endemik dan penyakit parasit.
b) Penyakit Akibat Kerja Penyakit seperti pneumoconioses, dermatoses akibat kerja,
keracunankeracunan bahan kimia, gangguan-gangguan menatal psikologi akibat kerja, dan
lainlain benar-benar terdapat pada tenaga kerja.
c) Kondisi Gizi Keadaan gizi pada buruh-buruh menurut pengamatan yang pernah dijalankan
sering tidak menguntungkan ditinjau dari sudut produktivitas kerja. Adapun keadaan gizi
kurang baik dikarenakan baik dikarenakan penyakit-penyakit endemis dan parasitis,
kurangnya pengertian tentang gizi, kemampuan pengupahan yang rendah, dan beban kerja
yang terlalu besar.
d) Lingkungan Kerja Lingkungan kerja sering kurang membantu untuk produktivitas optimal
tenaga kerja. Keadaan suhu, kelembaban, dan gerak udara memberikan suhu efektif diluar
kenikmatan kerja.
e) Perencanaan Lingkungan kerja sering kurang membantu untuk produktivitas optimal
tenaga kerja. Keadaan suhu, kelembaban, dan gerak udara memberikan suhu efektif diluar
kenikmatan kerja.
3. Menerapkan Pekerjaan sesuai dengan SOP

9
Dalam melaksanakan SOP perlu diketahuai diantaranya : Persyaratan Petunjuk-
petunjuk, Tahapan kerja, Tujuan, aspek-aspek yang diperlukan sesuai dengan prosedur dan
standar. Di bawah ini kami contohkan Jenis SOP Pekerjaan Diklat

Prasyarat Untuk memudahkan peserta didik memahami unit buku ini, maka sebaiknya telah
memahami terlebih dahulu :

a) Isi Undang-Undang No. 14 tahun 1969. Tentang Ketentuan Pokok Mengenai


Ketenagakerjaan
b) Isi Undang-Undang No. 1. tahun 1970. Tentang Keselamatan Kerja
c) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per. 04/Men/1980 tentang syarat-
syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam bidang Agribisnis Tanaman Pangan
dan Hortikultura dapat mencegah kecelakaan akibat aktifitas pekerjaan.
Tujuan penerapan K3 dalam kegiatan ATPH adalah:
a. Menjaga kesehatan pekerja yang bergerak dibidang ATPH.
b. Mencegah timbulnya kecelakaan kerja dalam pelaksanaan aktifitas ATPH
c. Memberikan perlindungan bagi pekerja dari pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang
disebabkan oleh factor-faktor yang membehayakan keselamatan dan kesehatan.

Sasaran K3 dalam ATPH adalah: seluruh pelaksana atau pekerja dan tempat kegiatan ATPH
(segala tempat kerja, baik darat, dalam tanah, dipermukaan air maupun didalam air).

Ketentuan – ketentuan penerapan prosedur K3 sebagai berikut:

a. Menerapkan kebijakan K3 dan menjamin komitmen terhadap penerapan system


manajemen K3.
b. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan K3.
c. Menerapkan kebijakan K3 secara efektif dengan mengembangkan kemampuan dan
mekanisme pendukung yang diperlukan mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran K3.
d. Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja K3 serta melakukan tindakan perbaikan
dan pencegahan.
e. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan sistem K3 secara
berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja K3.

4. Potensi bahaya dilingkungan kerja.

10
Potensi bahaya dilingkungan kerja ATPH antara lain disebabkan oleh peralatan, bahan
kimia dan microorganism. Factor – factor penyebab kecelakaan kerja dapat berupa :
Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri dan keadaan tidak aman dari lingkungan
kerja.
6.1 Alat pelindung diri.

Untuk memperkecil resiko akibat kecelakaan kerja biasanya para pekerja dilengkapi
alat untuk melindungi diri. Berikut ini adalah peralatan dasar K3 yang harus
digunakan dalam setiap kegiatan pekerjaan dan sebagai pelindung diri:

a. Menggunakan Pakaian Kerja /Pakaian Pelindung


Pakaian pelindung adalah alat yang melindungi tubuh anggota dari bahan-bahan
berbahaya.

Gambar .1 Baju pelindung diri untuk di ruangan ( Lab), dan di luar ruangan

Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuh dari
kotoran, debu, bahaya percikan bahan kimia, radiasi,panas, dan api.
b. Sepatu Lapangan

11
Untuk menghindarkan kerusakan kaki dari tusukan benda tajam, tertimpa benda
yang berat, terbakar oleh zat kimia Sepatu lapangan digunakan jika jenis pekerjaan
yang digunakan adalah pekerjaan lapangan.
c. Topi Pengaman
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau
meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api,
percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan dengan
risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup kepala
sebagai pelindung

d. Masker
Berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring vemaran
bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas.
Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan
sehat.

e. Alat pelindung mata/kacamata


Berfungsi untuk melindungi mata, dari debu, panas
dan dan lain-lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada
mata

12
f. Sarung tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas,
suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda
tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini
terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang
terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung tangan yang tahan terhadap
bahan kimia.

Gambar. Sarung tangan

5. Persiapan Bahan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan K3


Dalam pelaksanaan K3 selain persiapan alat untuk pelindung diri, sebaiknya pula kita
persiapkan bahan untuk mencegah hal-hal yang terjadi sewaktu kita melaksanakan
kegiatan/pekerjaan. Pelindung diri merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi
dari kemungkinan bahaya yang timbul atau menimpa pada pekerja, selain alat pelindung
diri bahan untuk menanggulangi kecelakaan kita harus persiapkan bahan-bahan
diantaranya sebagai berikut:
- Air bersih
- Kotak P3K
- Sabun cuci
- Alkohol

6. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan


Prosedur untuk mengatasi kondisi darurat pada kecelakaan adalah :
1) Penanganan kondisi darurat dilapangan, banyak resiko yang terjadi dilapangan,
dimana lokasi tempat kerja biasanya jauh dari pemukiman sehingga pekerja perlu
dibekali kemampuan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.
2) Prosedur penanganan darurat diikuti berdasarkan standard perusahaan dan
peryaratan kerja bagi organisasi perusahaan.

13
3) Prinsip dasar penanganan keadaan darurat diantaranya:
a. Pastikan anda bukan menjadi korban berikutnya.
b. Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efisien.
c. Pergunakanlah sumber daya yang ada: baik alat, manusia maupun sarana
pendukung lainnya.
d. Buatlah catatan usaha-usaha pertolongan yang telah dilakukan yakni memuat
identitas kornab, tempat dan waktu kejadian.
4) Tahapan secara umum pertolongan pertama yaitu:
a. Jangan panik.
b. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya.
c. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.
d. Perhatikan tanda-tanda shock.
e. Jangan memindahkan korban secara berturut-turut.
f. Segera transportasikan korban kesentral pengobatan.

Pertolongan kepada pihak lain dapat berupa evakuasi. Prinsip evakuasi adalah :

a) Dilakukan jika mutlak perlu.


b) Menggunakan teknik yang baik dan benar
c) Penolong harus memiliki kondisi fisik yang prima dan terlatih serta memiliki
semangat untuk menyelamatkan korban dari bahaya yang lebih besar atau
bahkan kematian.
7. Alat Pengangkutan
Untuk melaksanakan proses evakuasi korban ada beberapa cara alat pengangkutan yaitu:
Manusia sebagai pengakutan langsung. Peranan dan jumlah pengangkutan mempengaruhi
cara angkut yang dilaksanakan. Bila tugas penolong satu orang maka korban dapat
dievakuasi dengan cara: dipondong (untuk korban ringan dan anak-anak), di gendong,
dipapah, dipanggul, merayap posisi miring.
8. Manajemen K3 pada Industri tanaman pangan dan hortikultura
Sistem manajemen merupakan rangkaian proses kegiatan manajemen yang teratur dan
terintegrasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pedoman manajemen kesehatan
dan keselamatan kerja menurut peraturan mentri kesehatan 2007, meliputi :Tahap
persiapan (komitmen dan kebijakan), Tahap perencanaan, Tahap pengukuran dan
evaluasi, Tahap peninjauan ulang dan peningkatan.

14
Lampiran 2 : Media pembelajaran

15
16
Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa (LKS)

Penerapan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada produksi tanaman

Kompetensi Dasar :
3.1 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
4.1 Menerapkan K3 dalam kegiatan produksi tanaman standar K3

Tujuan
1. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
menguraikan K3 dalam kegiatan produksi tanaman standar K3 secara benar.
2. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
menentukan 6 jenis alat pelindung diri yang bersifat material pada kegiatan produksi
tanaman dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi, peserta didik mampu
menentukan jenis-jenis alat pelindung diri yang bersifat nn material
4. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
menentukan jenis-jenis bahan pelindung diri dalam kegiatan produksi tanaman
secara benar.
5. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
mengurutkan jenis-jenis alat pelindung diri sesuai dengan fungsinya secara benar
dan bertanggungjawab
6. Melalui kegiatan praktek, peserta didik mampu melaksanakan K3 dalam kegiatan
pengolahan lahan secara bertanggungjawab.

17
Alat dan Bahan :
 Masker
 Sarung tangan
 Kacamata
 Sepatu lapangan
 Baju pelindung

Keselamatan Kerja : Lakukan dengan Hati-hati, teliti dan Tekun

Bahan Diskusi

1. Berdasarkan hasil pengamatan, diskusikan dalam kelompok dengan menguraikan


kemungkinan bahaya yang muncul pada Pembiakan tanaman, sesuai pada tabel di
bawah ini :

No Kegiatan Bahaya yang Alat K3 yang


ditimbulkan digunakan
1. Penyiapan media
 luka dan lecet Pelindung kepala,
diakibatkan dari alat pelindung kaki,
pengolahan yang pelindung tangan,
digunakan dalam Pelindung tubuh
penyiapan media Pelindung mata
 Kaki luka akibat terkena Pelindung
benda tajam, bekas pernapasan
tanaman sisa, akar dan
batu-batuan
 Sesak pernapasan yang
diakibatkan dari Debu
dan kotoran
 Luka dari hewan berbisa
dan melata
 Pusing akibat dari
terpapar panas
matahari

18
2. ............................  ............................ ............................

3. .........................  ............................ ............................

2. Tentukan 6 jenis alat pelindung diri yang bersifat material yang umumnya digunakan pada
kegiatan produksi tanaman
3. Tentukan jenis-jenis alat pelindung diri yang bersifat non material yang digunakan pada
kegiatan produksi tanaman
4. Mengapa bahan pelindung diri diperlukan dalam kegiatan produksi tanaman?
5. Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan
fungsinya!

19
Lampiran 4. Lembar Penilaian

1. Aspek Sikap
Selama pembelajaran, akan dilakukan penilaian sikap, meliputi: sikap dalam melakukan
pengamatan, sikap diskusi, sikap dalam melakukan eksperimen, dan sikap dalam
melakukan presentasi.

Rubrik Penilaian Diskusi


Skor
NO ASPEK
4 = SB 3=B 2=C 1=K
1 Terlibat penuh
2 Bertanya
3 Menjawab
4 Memberikan gagasan orisinil
5 Kerjasama
6 Tertib
Keterangan : SB = Sangat baik; B = Baik; C = Cukup; K = Kurang
Kriteria :
Aspek terlibat penuh
Skor 4 Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang jelas
Skor 3 Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang kurang
jelas dan tidak sopan
Skor 2 Kadang-kadang memberikan pertanyaan
Skor 1 Diam sama sekali tdak bertanya

Aspek bertanya:
Skor 4 Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang jelas
Skor 3 Memberikan pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa yang kurang
jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan pertanyaan
Skor 1 Diam sama sekali tdak bertanya
Aspek menjawab

20
Skor 4 Memberikan jawaban dalam kelompok dengan bahasa yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dalam kelompok dengan bahasa yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban
Skor 1 Diam sama sekali tdak menjawab

Aspek memberi jawaban original


Skor 4 Memberikan gagasan/ide yang orisinil berdasarkan pemikiran sendiri
Skor 3 Memberikan gagasan/ide yang didapat dari buku bacaan
Skor 2 Kadang-kadang memberikan gagasan/ide
Skor 1 Diam tidak pernah memberikan gagasan

Aspek kerjasama
Skor 4 Dalam diskusi kelompok terlibat aktif, tanggung jawab dalam tugas, dan
membuat teman-temannya nyaman dengan keberadaannya
Skor 3 Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi kadang-kadang membuat
teman-temannya kurang nyaman dengan keberadaannya
Skor 2 Dalam diskusi kelompok kurang terlibat aktif
Skor 1 Diam tidak aktif

Aspek tertib
Skor 4 Dalam diskusi kelompok aktif, santun, sabar mendengarkan pendapat
teman-temannya
Skor 3 Dalam diskusi kelompok tampak aktif,tapi kurang santun
Skor 2 Dalam diskusi kelompok suka menyela pendapat orang lain
Skor 1 Selama terjadi diskusi sibuk sendiri dengan cara berjalan kesana kemari

Nilai = (Skor perolehan / skor maksimum) x 100

Rubrik Presentasi

21
Skor
NO ASPEK
6 5 4 3 2 1
1 - Menguraikan K3 dalam kegiatan produksi
tanaman standar K3
- Menentukan jenis-jenis alat pelindung diri yang
bersifat material dalam kegiatan produksi
tanaman
- Menentukan jenis-jenis alat pelindung diri yang
bersifat non material dalam kegiatan produksi
tanaman
- Menentukan jenis-jenis bahan pelindung diri
dalam kegiatan produksi tanaman!
- Mengurutkan jenis-jenis alat pelindung diri
sesuai dengan fungsinya
- Melakukan K3 dalam kegiatan pengolahan lahan

Kriteria :
1. Nilai 6, bila dalam presentasi materi memuat 6 aspek
2. Nilai 5, bila dalam presentasi materi memuat 5 aspek
3. Nilai 4, bila dalam presentasi materi memuat 4 aspek
4. Nilai 3, bila dalam presentasi materi memuat 3 aspek
5. Nilai 2, bila dalam presentasi materi memuat 2 aspek
6. Nilai 1, bila dalam presentasi materi memuat 1 aspek

Nilai = (Skor perolehan / skor maksimum) x 100

2. PENILAIAN PENGETAHUAN

22
A. Teknik penilaian : tes tertulis

Tujuan :
1. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
menguraikan K3 dalam kegiatan produksi tanaman standar K3 secara benar.
2. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
menentukan 6 jenis alat pelindung diri yang bersifat material pada kegiatan produksi
tanaman dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi, peserta didik mampu
menentukan jenis-jenis alat pelindung diri yang bersifat nn material
4. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
menentukan jenis-jenis bahan pelindung diri dalam kegiatan produksi tanaman
secara benar.
5. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi peserta didik mampu
mengurutkan jenis-jenis alat pelindung diri sesuai dengan fungsinya secara benar
dan bertanggungjawab
6. Melalui kegiatan praktek, peserta didik mampu melaksanakan K3 dalam kegiatan
pengolahan lahan secara bertanggungjawab.

Bentuk No Butir
KD IPK Materi Pokok Indikator Soal
Soal Soal Soal
3.1 Menerapka 1. Menguraik 1. Menguraikan Disajikan Essay 1 Terlampir
n an K3 Keselamatan Resiko-resiko Test Lampiran
keselamata dalam dan dalam kegiatan
n dan kegiatan kesehatan produksi
kesehatan produksi Kerja (K3) tanaman
kerja (K3) tanaman sesuai
standar K3 perundang-
undangan
.
Disajikan jenis- Essay 2 Terlampir
2. Menentukan Jenis-jenis alat jenis alat Test lampiran
jenis-jenis pelindung pelindung diri
alat diri dalam dalam kegiatan
pelindung kegiatan produksi
diri dalam produksi tanaman
kegiatan tanaman
produksi
tanaman
Disajikan jenis- Essay 3 Terlampir

23
Bentuk No Butir
KD IPK Materi Pokok Indikator Soal
Soal Soal Soal
jenis bahan K3 Test lampiran
3. Menentukan Jenis-jenis
yang
jenis-jenis dibutuhkan
bahan K3
bahan dalam produksi
yang
tanaman
dibutuhkan
dalam
produksi
tanaman

4.1 Menerapkan  Memprak Disajikan Essay 4 Terlampir


 Menerapka
K3 dalam tekkan penggunaan Test Lampiran
n prinsip
kegiatan K3 dalam alat-alat
penggunaa
produksi kegiatan pelindung diri
n alat
tanaman produksi dalam K3 pada
pelindung
standar K3. tanaman proses kegiatan
diri
produksi
tanaman sesuai
urutan
pemakaian dan
fungsinya

Soal Jawaban Skor


Uraikan resiko yang terjadi Resiko yang sering terjadi pada saat kegiatan 10
dalam melakukan kegiatan penyemprotan pestisida pada tanaman adalah :
produksi tanaman 1. Keracunan akibat petani tidak menggunakan
(penyemprotan tanaman) ! masker.
2. Iritasi kulit karena tidak menggunakan baju
lengan panjang.
3. Iritasi mata karena tidak menggunakan kaca mata.
4. Kaki akan luka bila tidak menggunakan sepatu
lapangan.

Seorang petani yang akan 6 Jenis alat pelindung diri, yang umumnya digunakan 5
melakukan pengolahan lahan, dalam kegiatan produksi tanaman, adalah :
menggunakan alat K3 dalam 1. Pakaian pelindung (wearpack)
kegiatan tersebut. 2. Sepatu boot (pelindung kaki)
Tentukanlah jenis alat K3 3. Kacamata (pelindung mata)
yang sesuai dengan kegiatan 4. Masker (alat pelindung pernapasan)
petani tersebut! 5. Sarung tangan (pelindung tangan dan jari)
6. Topi/helm (pelindung kepala
Seorang petani melakukan Setelah melakukan penyemprotan pestisida, langkah 15
penyemprotan pestisida pada utama K3 yang harus diterapkan, yaitu :
tanaman sayur yang terserang Membersihkan diri, terutama bagian tangan harus dicuci
hama. Tentukanlah langkah bersih dengan menggunakan air yang bersih dan sabun
utama K3 yang harus untuk menghindari dari kontaminasi terhadap sisa-sisa

24
diterapkan oleh petani pestisida yang tertinggal pada bagian tangan, begitu juga
tersebut, sebelum melakukan dengan bagian kaki dan wajah. Setelah itu, dikeringkan
aktivitas lainnya, seperti dengan menggunakan kain/handuk yang bersih
makan siang.
Urutkankan dan jelaskan Fungsi alat pelindung diri adalah sebagai berikut : 10
fungsi alat-alat yang 1. Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi tubuh.
digunakan dalam mengatasi 2. Sepatu lapangan berfungsi untuk melindungi kaki dari
risiko dalam melakukan gigitan hewan berbisa, benda-benda yang tajam.
kegiatan produksi tanaman. 3. Kacamata, untuk melindungi mata
4. Masker berfungsi untuk melindungi alat pernapasan.
5. Sarung tangan befungsi melindung tangan dari
tergorek, luka, terkena benda keras lainnya.
6. Topi/helm untuk melindungi kepala dari panas
matahari

Nilai Akhir = Skor Perolehan x 100


Skor maksimal

Penilaian Ketrampilan

Rubrik penilaian ketrampilan


PENILAIAN
NO ASPEK
6 5 4 3 2 1
1 Menggunakan 6 jenis alat
pelindung diri yang sesuai
secara berurutan berdasarkan
fungsi dan urutan pemakaian
yang benar
2 Menggunakan 5 jenis alat
pelindung diri yang sesuai
secara berurutan berdasarkan
fungsi dan urutan pemakaian
yang benar
3 Menggunakan 4 jenis alat
pelindung diri yang sesuai
secara berurutan berdasarkan
fungsi dan urutan pemakaian
yang benar
4 Menggunakan 3 jenis alat
pelindung diri yang sesuai
secara berurutan berdasarkan
fungsi dan urutan pemakaian
yang benar

25
5 Menggunakan 2 jenis alat
pelindung diri yang sesuai
secara berurutan berdasarkan
fungsi dan urutan pemakaian
yang benar
6 Menggunakan 1 jenis alat
pelindung diri yang sesuai
secara berurutan berdasarkan
fungsi dan urutan pemakaian
yang benar

Tugas K3 dalam produksi tanaman

Amatilah kegiatan produksi tanaman yang ada disekitar anda. Identifikasikan penerapan
K3 pada kegiatan tersebut.

26

Anda mungkin juga menyukai