Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nurchaliza

NIM : H061211028
Geofisika
UTS GEOMORFOLOGI

1. Jelaskan yang dimaksud dengan


a. Geomorfologi
b. Fisiografi
c. Geomorfologi tektonik
Jelaskan perbedaannya
Jawaban:
a. Geomorfologi
Kata geomorfologi (Geomorphology) berasal bahasa Yunani, yang terdiri dari
tiga kata yaitu: Geos (erath/bumi), morphos (shape/bentuk), logos (knowledge atau
ilmu pengetahuan). Berdasarkan dari kata-kata tersebut, maka pengertian gomorfologi
merupakan pengetahuan tentang bentuk-bentuk permukaan bumi. Geomorfologi
adalah ilmu yang mempelajari bentuk lahan (landform), proses-proses yang
menyebabkan pembentukan, dan perubahan yang dialami oleh setiap bentuklahan
yang dijumpai di permukaan bumi termasuk yang terdapat di dasar laut/samudera
serta mencari hubungan antara bentuklahan dengan proses-proses dalam tatanan
keruangan dan kaitannya dengan lingkungan.
b. Fisiografi
Fisiografi mengacu pada studi tentang ciri-ciri fisik permukaan Bumi. Ini
melibatkan pemahaman tentang bentuk lahan, relief, dan karakteristik geografis
lainnya dari berbagai wilayah di Bumi. Fisiografi membantu geolog untuk memahami
bagaimana fitur-fitur geologis seperti gunung, lembah, sungai, dan dataran terbentuk
dan berinteraksi satu sama lain. Ilmu fisiografi dalam geologi melibatkan pemetaan
dan analisis detail permukaan Bumi, termasuk topografi, geologi, vegetasi, dll.
c. Geomorfologi Tektonik
Geomorfologi tektonik merupakan studi mengenai hubungan antara geomorfologi
dengan struktur geologi yang berkembang di daerah tersebut. Geomorfologi tektonik
mempelajari dinamika bumi seperti proses terjadinya, bagaimana proses tektonik
membentuk bentang alam dan memberikan dampak pada kehidupan manusia.
Geomorfologi tektonik menjelaskan bagaimana peristiwa geologi ini mempengaruhi
perubahan bentuk lahan dan bagaimana proses-proses ini berinteraksi dengan proses
geomorfologi lainnya seperti erosi, sedimentasi, dan proses alam lainnya.
Perbedaan ketiganya:
Geomorfologi:
 Geomorfologi adalah studi tentang bentuk lahan dan relief permukaan Bumi serta
proses-proses yang membentuknya.
 Ini mencakup analisis dan pemahaman tentang fitur-fitur geografis seperti gunung,
lembah, sungai, dan dataran.
 Geomorfologi tidak selalu mempertimbangkan aktivitas tektonik sebagai fokus
utamanya, meskipun ini dapat menjadi faktor yang signifikan dalam pembentukan
bentang alam.
Fisiografi:
 Fisiografi adalah cabang dari geomorfologi yang lebih luas dan mencakup studi ciri-
ciri fisik permukaan Bumi, termasuk geologi, iklim, vegetasi, hidrologi, dan relief.
 Ini berfokus pada deskripsi dan pemetaan ciri-ciri fisik di berbagai wilayah dan
bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi.
 Fisiografi lebih mencakup pandangan holistik tentang karakteristik suatu wilayah.
Geomorfologi Tektonik:
 Geomorfologi tektonik adalah cabang dari geomorfologi yang khusus mempelajari
pengaruh aktivitas tektonik atau pergerakan kerak Bumi terhadap bentuk lahan dan
relief permukaan Bumi.
 Ini memfokuskan pada bagaimana aktivitas tektonik seperti pergeseran lempeng,
lipatan, dan patahan dalam kerak Bumi mempengaruhi pembentukan bentang alam.
 Studi dalam geomorfologi tektonik sering berfokus pada struktur geologi dan
pergerakan kerak Bumi sebagai penyebab utama dalam pembentukan fitur-fitur
geografis tertentu seperti pegunungan dan patahan.
2. Jelaskan tahapan deformasi geomorfologi
Jawaban:
Berikut beberapa tahapan deformasi:
a. Elastic Deformation
Deformasi elastis adalah tahap awal dalam proses deformasi. Pada tahap ini,
ketika tekanan diterapkan pada benda, benda mengalami perubahan bentuk, tetapi ketika
tekanan dilepaskan, benda akan kembali ke bentuk aslinya.
b. Plastic/ductile Deformation
Deformasi plastik adalah tahap di mana benda tidak lagi dapat kembali ke bentuk
aslinya setelah tekanan dilepaskan. Deformasi plastik menyebabkan perubahan bentuk
yang bersifat permanen. Pada tahap ini, benda mengalami deformasi yang lebih dalam
ketika tekanan yang diterapkan melampaui batas elastisitasnya.
c. Fracture Deformation
Tahap deformasi patah terjadi ketika tekanan yang diterapkan pada benda
melebihi batas ketahanan benda, sehingga benda mengalami pecah atau retakan. Ini
terjadi ketika benda tidak lagi mampu menahan tekanan yang diterapkan padanya dan
mengalami perubahan bentuk yang ekstrim.

3. Jelaskan penyebab uplift dan beri contoh.


Jawaban:
Uplift dalam geomorfologi merujuk pada proses di mana suatu wilayah naik ke atas atau
mengalami kenaikan ketinggian. Beberapa penyebab umum uplift meliputi:
a. Tektonik Lempeng:
Salah satu penyebab utama uplift adalah pergerakan lempeng tektonik. Ketika dua
lempeng bertabrakan, satu lempeng bisa didorong ke atas, menciptakan pegunungan dan
relief yang lebih tinggi. Ini adalah salah satu proses yang mendasari pembentukan
pegunungan seperti Pegunungan Himalaya di Asia Selatan, yang terbentuk akibat
tumbukan antara lempeng India dan Eurasia.
b. Aktivitas Vulkanik:
Letusan gunung berapi dapat menyebabkan kenaikan tiba-tiba dalam daerah sekitar
gunung berapi. Ketika lava dan material vulkanik dikeluarkan dari gunung berapi,
mereka menumpuk dan membentuk konus gunung berapi yang dapat mengangkat
permukaan sekitarnya. Contoh yang baik adalah gunung berapi seperti Gunung St.
Helens di Amerika Serikat yang mengalami kenaikan signifikan setelah letusan besar
pada tahun 1980.
c. Intrusi Magma:
Ketika magma dari dalam Bumi meresap ke dalam kerak Bumi dan mendingin di
bawah permukaan, ini dapat menyebabkan kenaikan tanah di atasnya. Ini dikenal sebagai
intrusi magma. Ketika magma mengeras dan membentuk batuan seperti granit, mereka
dapat mendorong batuan di atasnya ke atas, menciptakan kenaikan dalam bentuk gunung
atau doma batuan.
d. Erosi yang Cepat:
Erosi adalah proses perubahan bentuk lahan dengan menghilangkan material tanah
dan batuan. Jika erosi menghilangkan lapisan yang tebal di atas suatu wilayah, tanah di
bawahnya bisa naik ke atas, yang dikenal sebagai "uplift oleh erosi." Ini terjadi ketika
erosi menghilangkan beban tekanan yang sebelumnya ada di atas suatu wilayah.
Contohnya adalah ketika es gletser mencair dan menghilang, dan tanah di bawahnya bisa
naik ke atas sebagai reaksi.
e. Lihatostasis:
Terkadang, kenaikan daratan dapat terjadi karena perubahan dalam tingkat
permukaan air laut, yang dikenal sebagai perubahan dalam litostasis. Jika massa es polar
mencair, atau jika gunung es menurun, maka daratan yang tadinya tertekan oleh berat es
bisa mengalami kenaikan relatif terhadap permukaan laut.

4. Jelaskan parameter-parameter morfometri


Jawaban:
Beberapa parameter morfometri yang umum digunakan meliputi:
a. Panjang Sungai (River Length):
Parameter ini mengukur panjang sungai dari hulu hingga muara atau batas yang
ditentukan. Hal ini membantu dalam memahami sistem sungai dan pola aliran air.
b. Panjang Anak Sungai (Stream Length):
Panjang anak sungai adalah ukuran panjang total dari suatu anak sungai mulai dari
titik pertemuannya dengan sungai utama hingga muaranya atau batas yang ditentukan.
c. Orde Sungai (Stream Order):
Orde sungai adalah sistem pengelompokan sungai berdasarkan tingkat hierarki
mereka dalam suatu sistem sungai. Sungai yang lebih besar memiliki orde yang lebih
tinggi.

d. Dalam Air Basah (Basin Area):


Dalam air basah adalah ukuran luas daerah yang mengalir ke sungai atau sistem
sungai tertentu. Ini membantu dalam memahami besarnya area pengaruh sungai
tersebut.
e. Panjang Aliran Sungai (Stream Length Ratio):
Parameter ini mengukur rasio panjang sungai terhadap panjang jarak garis lurus
antara sumber air dan muara sungai. Hal ini membantu dalam memahami tingkat
meandering sungai.
f. Kemiringan Rata-Rata Sungai (Average Stream Gradient):
mengukur kemiringan rata-rata sungai dalam satuan per jarak tertentu.
Kemiringan ini memengaruhi kecepatan aliran sungai dan pengukuran erosi.
g. Pengukuran Aliran Dalam (Channel Length Ratio):
ini mengukur rasio panjang aliran sungai terhadap panjang garis lurus antara
sumber air dan muara sungai.
h. Panjang Jalur Aliran (Flow Path Length):
Panjang jalur aliran mengukur jarak sepanjang jalur tertentu yang ditempuh oleh
air hujan atau aliran permukaan hingga mencapai muara sungai.
i. Indeks Relief (Relief Index):
Indeks relief mengukur perbedaan ketinggian antara titik tertinggi dan titik
terendah dalam suatu wilayah atau cekungan.
j. Hitung Hillshade (Hillshade Factor):
Parameter ini digunakan untuk menggambarkan intensitas dan arah cahaya
matahari pada permukaan, yang membantu dalam pemetaan bentuk lahan dan relief.
Parameter-parameter morfometri ini digunakan dalam analisis geomorfologi untuk
mengidentifikasi pola dan karakteristik bentang alam, serta untuk memahami perubahan
bentuk lahan dan relief di berbagai wilayah geografis.

5. Kelurusan sebagai suatu parameter geomorfologi, jelaskan tahapan dalam menentukan


kelurusan tsb.
Jawaban:
Kelurusan adalah parameter geomorfologi yang mengukur sejauh mana suatu fitur
geografis, seperti sungai atau lembah, bersifat lurus atau tidak. Ini adalah salah satu
parameter penting dalam analisis geomorfologi, karena dapat memberikan wawasan
tentang proses-proses geologis yang mempengaruhi pembentukan dan perkembangan
fitur-fitur tersebut. Berikut adalah tahapan dalam menentukan kelurusan suatu fitur
geomorfologi:
a. Identifikasi Fitur yang Akan Diukur:
Langkah pertama adalah mengidentifikasi fitur geomorfologi yang akan diukur
kelurusannya. Contoh fitur-fitur ini bisa meliputi sungai, lembah, patahan, atau
bahkan batas geografis tertentu di sebuah wilayah.
b. Pemetaan Fitur dengan Garis atau Sumber Data:
Setelah fitur telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengukur kelurusannya.
Ini bisa dilakukan dengan menggunakan data geospasial, seperti peta topografi, citra
satelit, atau sistem informasi geografis (SIG). Jika Anda memiliki citra satelit atau
peta topografi, Anda dapat menggambar garis atau melacak fitur tersebut.
c. Pengukuran Panjang dan Kekeliruan:
Untuk mengukur kelurusan suatu fitur, Anda perlu mengukur panjang aktual fitur
tersebut dan mengukur panjang garis lurus yang menghubungkan titik awal dan titik
akhir fitur tersebut. Panjang garis lurus ini disebut "jarak ortodromik."
Selanjutnya, Anda harus menghitung kekeliruan dengan membandingkan panjang
aktual fitur dengan jarak ortodromik. Kekeliruan adalah perbedaan antara kedua
panjang ini.
d. Hitung Kelurusan:
Untuk menghitung kelurusan, Anda dapat menggunakan rumus sederhana, yaitu:
Kelurusan = 1 - (Kekeliruan / Panjang Aktual)
Nilai kelurusan berkisar antara 0 hingga 1, dengan 0 berarti fitur sangat berkelok-
kelok atau tidak lurus, dan 1 berarti fitur sangat lurus.
e. Analisis Hasil:
Setelah Anda menghitung kelurusan, Anda dapat menganalisis hasilnya. Nilai
kelurusan mendekati 1 menunjukkan bahwa fitur sangat lurus, sedangkan nilai
mendekati 0 menunjukkan bahwa fitur lebih berkelok-kelok.
Hasil analisis dapat memberikan wawasan tentang sejarah dan proses pembentukan
fitur geomorfologi, serta bagaimana faktor geologi dan geodinamik memengaruhi
kelurusan fitur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai