1. Kajian Literatur
Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik masalah.
Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab masalah tersebut.
Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.
Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk
menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
1 Rendahnya LITERATUR
motivasi belajar Ruhana Rustam, Sarah Noviyanti Latuconsina, Enung Mariah” Analisis Setelah dilakukan analisis terhadap
siswa. kesulitan belajar bahasa Arab Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 motivasi belajar siswa yang rendah
UNISMUH Makassar Vol 3, No 1 (2023) https://ojs.unm.ac.id/Al-
melalui berbagai sumber literatur dan
Fashahah/article/view/18926
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menganalisis tingkat wawancara, maka dapat ditemukan
kesulitan belajar bahasa Arab siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 penyebab masalah sebagai berikut :
UNISMUH Makassar dan mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi Kurang memahami materi
penyebab kesulitan belajar siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 pelajaran
UNISMUH Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes Tidak mau memotivasi diri sendiri
diagnostik, angket dan wawancara. Sampel yang digunakan adalah
Metode yang digunakan dalam
seluruh siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 UNISMUH Makassar
yang berjumlah 40 siswa dan merupakan sampel total. Hasil analisis data pembelajaran kurang menarik
menunjukkan tingkat kesulitan belajar siswa kelas XI SMA Latar belakang pendidikan
Muhammadiyah 1 UNISMUH Makassar sangat tinggi yakni siswa yang sebelumnya
memperoleh nilai antara 0-49 sebanyak 26 siswa yaitu sekitar 65%. Siswa yang bukan beragama islam
Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa yakni beberapa faktor,
Kurang lancar dalam membaca
di antaranya faktor internal, yaitu: 1) Kurangnya motivasi belajar siswa
itu sendiri, 2) Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami materi, arab
serta 3) Kurangnya minat belajar siswa. Adapun faktor eksternal, yaitu: 1) Adanya stigma negatife dalam
Kurangnya motivasi belajar dari guru serta media pembelajaran yang mempelajari bahasa arab (sulit
monoton, 2) Sarana dan prasarana sekolah, dan 3) Kurangnya penunjang dipelajari dan kendala linnya)
belajar siswa dan kegiatan yang berkaitan dengan bahasa Arab di luar jam Belum mengenal huruf hijaiyah
pelajaran.
Kurangnya motivasi belajar dari
Mega Primaningtyas dan Lusiana “Motivasi Belajar Siswa Dalam guru dan media yang digunakan
Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah „Aliyah Hamalatul-Qur‟an selalu monoton
Sanden.” E-mail: 1*megaprimaningtyas@hotmail.com Tanggal Submitt: Sarana dan prasarana sekolah
16/11/2021 Tanggal diterima: 18/11/2021 Tanggal Terbit: 25/12/2021
Penelitian ini dilandasi oleh tujuan yang ingin diketahui tentang siswa yang memiliki motivasi yang
bagaimana motivasi belajar siswa serta upaya yang dilakukan siswa rendah hal itu ditunjukkan dengan
dalam meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran bahasa Arab di terlihat cepat bosan dan tidak
Madrasah „Aliyah Hamalatul-Qur‟an Sanden. Metode penelitian yang antusias mengikuti pelajaran
digunakan adalah dengan metode kualitatif deskriptif yaitu metode yang kurangnya perhatian guru bahasa
menggambarkan tentang keadaan di lapangan melalui observasi, Arab dalam meningkatkan
wawancara, quesioner dan dokumentasi untuk pengambilan sumber data.
motivasi siswanya untuk
Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Aliyah. Analisis data dilakukan
dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. mempelajari bahasa Arab
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara, model pembelajaran yang
quesioner (angket) dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini bahwa : 1) membosankan
Mayoritas siswa memiliki motivasi belajar yang baik hal itu ditunjukkan
dengan sikap belajar yang fokus, antusias dan tidak mengantuk. Namun
masih ada beberapa siswa yang memiliki motivasi yang rendah hal itu
ditunjukkan dengan terlihat cepat bosan dan tidak antusias mengikuti
pelajaran. 2) Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang baik mereka
telah melakukan upaya untuk meningkatkan motivasi belajarnya dengan
cara belajar kelompok, membuat jadwal belajar yang teratur dan bertanya
kepada guru tentang pembelajaran bahasa Arab.
SUMBER WAWANCARA
Teman sejawat
Siti Maryam, S.Ag
Senin, 20 november 2023
Mengatakan bahwa yang menyebabkan motivasi belajar siswa rendah
adalah :
1. Ada siswa yang beragama bukan islam
2. Latar belakang pendidikan sebelumnya
3. Model pembelajaran yang membosankan
SUMBER WAWANCARA
Teman sejawat
Arlin, S.Ag
`Senin, 20 novemer 2023
1. Faktor keluarga
2. Pendidikan sebelumnya
WAWANCARA
Kepala sekolah
Sukardin, S.Pd,M.Pd
Senin, 20 november 2023
1. Masih banyak orangtua siswa yang belum menggunakan alat
komunikasi
2. Jika dikunjungi kerumah secara langsung, terkadang oranngtua
siswa tidak ada ditempat
3. Jika diundang kesekolah, adapula orang tua yang tidak mau
menghadiri undangan dengan guru
WAWANCARA
Kepala Sekolah
SUKARDIN,S.Pd, M.Pd
Senin, 20 november 2023
1. Belum banyak menguasai model pembelajaran yanng lain
2. Tidak mau menggunakan model pembelajaran yanng lebih inofatif
3. Penguasaan kelas yang kurang
Teman sejawat
Arlin, S.ag
Senin, 20 november 2023
1. Belum memahami tekhnologi
2. Cenderung menutup diri dari perkembangan zaman (masalah
pembelajaran )
WAWANCARA
Kepala sekolah
Sukardin,S.Pd, M.Pd
Senin,20 november 2023
1. Belum menguasai tekhnologi
2. Keterbatasan media/ alat
3. Listrik sekolah belum memadai
Arlin, S.Ag
Senin, 20 november 2023
1. Keterbataasan media
2. Cenderung menutup diri / tidak mau mengembangkan kemampuan
IT
3. Belum mennguasai dengn baik media IT