Anda di halaman 1dari 13

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : NOVA RETNI MANDASARI
Asal Institusi : SMA NEGERI 7 SIGI
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab
masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk
menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab


telah masalah
diidentifikasi

1 Rendahnya LITERATUR
motivasi belajar Ruhana Rustam, Sarah Noviyanti Latuconsina, Enung Mariah” Analisis Setelah dilakukan analisis terhadap
siswa. kesulitan belajar bahasa Arab Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 motivasi belajar siswa yang rendah
UNISMUH Makassar Vol 3, No 1 (2023) https://ojs.unm.ac.id/Al-
melalui berbagai sumber literatur dan
Fashahah/article/view/18926
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menganalisis tingkat wawancara, maka dapat ditemukan
kesulitan belajar bahasa Arab siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 penyebab masalah sebagai berikut :
UNISMUH Makassar dan mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi  Kurang memahami materi
penyebab kesulitan belajar siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 pelajaran
UNISMUH Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes  Tidak mau memotivasi diri sendiri
diagnostik, angket dan wawancara. Sampel yang digunakan adalah
 Metode yang digunakan dalam
seluruh siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 UNISMUH Makassar
yang berjumlah 40 siswa dan merupakan sampel total. Hasil analisis data pembelajaran kurang menarik
menunjukkan tingkat kesulitan belajar siswa kelas XI SMA  Latar belakang pendidikan
Muhammadiyah 1 UNISMUH Makassar sangat tinggi yakni siswa yang sebelumnya
memperoleh nilai antara 0-49 sebanyak 26 siswa yaitu sekitar 65%.  Siswa yang bukan beragama islam
Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa yakni beberapa faktor,
 Kurang lancar dalam membaca
di antaranya faktor internal, yaitu: 1) Kurangnya motivasi belajar siswa
itu sendiri, 2) Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami materi, arab
serta 3) Kurangnya minat belajar siswa. Adapun faktor eksternal, yaitu: 1)  Adanya stigma negatife dalam
Kurangnya motivasi belajar dari guru serta media pembelajaran yang mempelajari bahasa arab (sulit
monoton, 2) Sarana dan prasarana sekolah, dan 3) Kurangnya penunjang dipelajari dan kendala linnya)
belajar siswa dan kegiatan yang berkaitan dengan bahasa Arab di luar jam  Belum mengenal huruf hijaiyah
pelajaran.
 Kurangnya motivasi belajar dari
Mega Primaningtyas dan Lusiana “Motivasi Belajar Siswa Dalam guru dan media yang digunakan
Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah „Aliyah Hamalatul-Qur‟an selalu monoton
Sanden.” E-mail: 1*megaprimaningtyas@hotmail.com Tanggal Submitt:  Sarana dan prasarana sekolah
16/11/2021 Tanggal diterima: 18/11/2021 Tanggal Terbit: 25/12/2021
Penelitian ini dilandasi oleh tujuan yang ingin diketahui tentang  siswa yang memiliki motivasi yang
bagaimana motivasi belajar siswa serta upaya yang dilakukan siswa rendah hal itu ditunjukkan dengan
dalam meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran bahasa Arab di terlihat cepat bosan dan tidak
Madrasah „Aliyah Hamalatul-Qur‟an Sanden. Metode penelitian yang antusias mengikuti pelajaran
digunakan adalah dengan metode kualitatif deskriptif yaitu metode yang  kurangnya perhatian guru bahasa
menggambarkan tentang keadaan di lapangan melalui observasi, Arab dalam meningkatkan
wawancara, quesioner dan dokumentasi untuk pengambilan sumber data.
motivasi siswanya untuk
Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Aliyah. Analisis data dilakukan
dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. mempelajari bahasa Arab
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara,  model pembelajaran yang
quesioner (angket) dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini bahwa : 1) membosankan
Mayoritas siswa memiliki motivasi belajar yang baik hal itu ditunjukkan
dengan sikap belajar yang fokus, antusias dan tidak mengantuk. Namun
masih ada beberapa siswa yang memiliki motivasi yang rendah hal itu
ditunjukkan dengan terlihat cepat bosan dan tidak antusias mengikuti
pelajaran. 2) Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang baik mereka
telah melakukan upaya untuk meningkatkan motivasi belajarnya dengan
cara belajar kelompok, membuat jadwal belajar yang teratur dan bertanya
kepada guru tentang pembelajaran bahasa Arab.

Ulil Albab “MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB


SEBAGAI BAHASA ASING” Email : ulilalbab_uin@radenfatah.ac.id
Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam, Vol. 19 No. 1, Juni 2019
(32-48). Salah satu tantangan pengembangan pendidikan bahasa Arab di
Indonesia adalah rendahnya minat dan motivasi belajar bahasa Arab, serta
kecenderungan pelajar atau mahasiswa bahasa Arab untuk “mengambil
jalan yang serba instan” tanpa melalui proses ketekunan dan
kesungguhan. Hal ini terlihat dari karya-karya dalam bentuk makalah dan
skripsi yang cenderung merosot atau kurang berbobot mutunya.
Mahasiswa yang sudah berada di jurusan bahasa Arab seakan tidak betah
dan ingin mencari “dunia lain”. Indikatornya, tidak sedikit mahasiswa
yang mengeluh bahwa jurusan bahasa Arab itu sebetulnya bukan
“habitat” mereka yang sesungguhnya.1 Problem lemahnya motivasi
belajar bahasa Arab bagi pelajar Indonesia diduga karena kurangnya
perhatian guru bahasa Arab dalam meningkatkan motivasi siswanya
untuk mempelajari bahasa Arab, selain karena ada stigma negatif tentang
bahasa Arab yang (katanya) sulit dipelajari serta kendala lainnya. Karena
itu, perlu dilakukan telaah yang mendalam tentang apa sebenarnya
motivasi belajar bahasa Arab dan bagaimana strategi guru dalam
memotivasi siswanya terhadap pelajaran bahasa Arab.

SUMBER WAWANCARA
Teman sejawat
Siti Maryam, S.Ag
Senin, 20 november 2023
Mengatakan bahwa yang menyebabkan motivasi belajar siswa rendah
adalah :
1. Ada siswa yang beragama bukan islam
2. Latar belakang pendidikan sebelumnya
3. Model pembelajaran yang membosankan

Umi Zubaeda, S.Pd.I, M.Pd (ketua MGMP)


Senin, 20 november 2023
Mengatakan bahwa yang menyebabkan motivasi belajar siswa rendah
adalah :

1. Belum mengenal huruf hijaiyyah


2. Belum bisa membaca dengan lancar
3. Metode mengajar yang kurang menarik

2 Siswa kesulitan LITERATUR Setelah melakukan analisis dari


dalam menulis Zhul Fahmy Hasani “PENERAPAN METODE IMLA‟ UNTUK berbagai sumber literatur dan hasil
dan membedakan MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS wawancara dari beberapa narasumber,
VIIC MTs MUHAMMADIYAH 02 PEMALANG” SK no.
huruf ditemukan beberapa penyebab
0005.27214222/JI.3.1/SK.ISSN/2020.03 - 23 Maret 2020 (mulai edisi Vol
9 No 1 (2020)) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/laa masalah siswa kesulitan dalam
Kemahiran menulis merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa menulis dan membedakan huruf yaitu:
yang ingin dicapai dalam pengajaran bahasa Arab. Mengingat pentingnya  Latar belakang pendidikan
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, maka pembelajaran menulis sebelumnya
bahasa Arab menjadi sangat penting. Karena menulis merupakan salah  Belum mengetahui kaidah
satu keterampilan berbahasa yang digunakan dalam komunikasi secara bhasa arab
tidak langsung Akan tetapi dalam kenyataannya, siswa masih banyak
 Susunan kata/ uslub
menemukan kesulitan dalam pembelajaran menulis bahasa Arab.
Penyebab kesulitan yang dihadapi siswa antara lain karena kebanyakan  Tulisan dari kanan kekiri
dari siswa berasal dari SD yang belum mengecap Bahasa Arab dan belum  Belum mengetahui huruf yang
pernah mempelajarinya. Oleh karena itu, perlu ada alternatif metode yang terputus dan tersambung
memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengungkapkan gagasan atau  Mayoritas siswa belum dapat
pikiran melalui tulisan. Salah satunya adalah penerapan metode Imla‟. membedakan huruf
guru berperan sebagai fasilitator serta motivator. Pembelajaran didesain  Tidak hafal huruf abjad
menarik melalui variasi teknik pembelajaran. Sehingga siswa mudah
hijaiyah
dalam pembelajaran menulis bahasa Arab.
 Belum terbiasa untuk menulis
M.Yusril Hadi L.Muhammad Mansyur Suhamdi “PROBLEMATIKA  Belum mengenal huruf
SISWA DALAM MENULIS KALIMAT BAHASA ARAB DI KELAS  Latar belakang keluarga
VII MTs ASH-SHALIHIN NW PAOK KUNING BEBER”  kurangnya bakat, minat dan
Home / Archives / Vol. 2 No. 4 (2021): Oktober-Desember / Articles motivasi.
Ada beberapa faktor terjadinya kesulitan menulis kalimat bahasa Arab  sarana dan prasana
yang dialami oleh setiap siswa di antaranya adalah pembelajaran yang kurang
1. Belum mengetahui qo‟idah imla‟iyahnya mendukung serta metode dan
2. Susunan Kata(Uslub) media pembelajaran yang
3. Tulisan(Imla‟) yaitu : Tulisan dari kanan ke kiri, itulah yang digunakan oleh guru kurang
membedakan bahasa Arab dengan bahasa lain sekaligus sebagai problem bervariasi.
linguistik yang perlu solusinya. Sebagaimana yang di paparkan oleh
Ustadz Muhammad Zamroni,QH,S.Pd. pada hari senin, 23 Agustus,2021
tentang problematika siswa dalam menulis kalimat bahasa Arab :
1. Belum mengetahui qo‟idah imla‟iyah.
2. Pola kalimat bahasa arab yang berbeda dengan pola kalimat bahasa
Indonesia.
3. Belum mengetahui huruf yang terputus dan tersambung.
4. Mayoritas siswa belum bisa membedakan huruf hija‟iyah

Marni Avita Sari, Yayil Kholisotul Makrufah “Faktor Kesalahan Menulis


Teks Bahasa Arab Bagi Siswa Kelas VIII Di MTS Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur” Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya
Islam, Volume 2 No. 1, Juni 2021 marniavita8@gmail.com dan
yayilkholisotul@gmail.com Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor
yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan dalam menulis teks bahasa
Arab yang dialami siswa/i yaitu karena latar belakang siswa/i yang juga
berbeda-beda, mereka juga kesulitan dalam membedakan huruf-huruf
hijaiyyah dan juga mereka kesulitan dalam menyambung huruf. Adapaun
solusi mengantisipasi dalam kesalahan menulis tersebut adalah dengan
banyak menyuruh siswa/i menulis atau menyalin setiap pelajaran yang
diajarkan pada hari itu, melakukan ekstrakulikuler, lebih sering memberi
tugas menulis dirumah, dan melakukan kuis/ permainan dalam bahasa
Arab agar siswa/i tidak merasa bosan.

Hanif Irfan “Analisis Faktor-Faktor Kesulitan Menulis Huruf Abjad


Bahasa Arab (Studi Kasus pada Siswa Kelas VIII SMP Miftahul Iman
Bandung)” Lisanan Arabiya, Vol. 3, No. 2, Tahun 2019
hanifirfan72@gmail.com Adapun faktor -faktor penyebab kesulitan siswa
dalam menulis huruf abjad bahasa Arab yaitu berasal dari faktor internal
dan eksternal. Faktor internal meliputi: siswa tidak hafal huruf-huruf
abjad bahasa Arab, kurangnya bakat, minat dan motivasi. Faktor eksternal
meliputi: sarana dan prasana pembelajaran yang kurang mendukung serta
metode dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang
bervariasi.

SUMBER WAWANCARA
Teman sejawat
Arlin, S.Ag
`Senin, 20 novemer 2023
1. Faktor keluarga
2. Pendidikan sebelumnya

Umi Zubaeda, S.Pd.I, M.Pd (ketua MGMP)


Senin, 20 november 2023
1. Belum terbiasa untuk menulis
2. Belum mengenal huruf
3. Latar belakang keluarga
3 Hubungan antara LITERTUR Dari hasil analis dari sejumlah literatur
guru dan orangtua Umar Samsudin “JALINAN KOMUNIKASI KERJASAMA GURU dan wawancara, hubungan antara guru
masih kurang DAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI dan orangtua masih sangat kurang
BELAJAR SISWA DI SEKOLAH” volume 2 No 2 (2022): Al Fikrah:
atau masih sangat dikarenakan beberapa hal yaitu :
Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Umarsam72@yahoo.com Tulisan
terbatas ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan hamabatan-hambatan jalinan o Pandangan orangtua terhadap
komunikasi kerjasama guru dan orang tua dalam upaya untuk guru kurang baik
meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah. Tulisan ini ditulis dengan o Tuntutan hidup dan sikap
menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan memberikan suatu orangtua yang apatis
gambarkan secara umum mengenai jalinan kerjasama orang tua dan guru o Tidak memiliki alat
dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa dengan cara mengumpulkan, komunikasi (orangtua siswa)
menganalisis dan mengintrepretasikan data yang berkaitan dengan
o Apabila diundang kesekolah,
penelitian. Untuk menjangkau semua aspek penelitian, maka digunakan
strategi studi kasus. Sumber primer dalam penelitian ini adalah kepala kadang oranngtua siswa tidak
sekolah, guru dan orang tua siswa. Prosedur pengumpulan data yang dapat menghadiri undangan
digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil o Bila dikunjungi tidak ada
penelitian menunujukkan bahwa jalinan komuniksai kerjasama antara ditempat (wali murit)
guru dan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswsa dilakukan
melalui beberapa komunikasi, yakni komunikasi formal dan non formal,
pengajian dan keterlibatan orang tua pada pembelajaran anak di rumah.
Hambatan-hambatan yang dihadapi adalah berasal dari faktor internal dan
eksternal, berupa pandangan orangtua terhadap guru yang kurang baik,
tuntutan hidup dan sikap orangtua yang apatis. Sementara faktor
pendorongnya adalah dengan memberikan pelayanan terbaik kepada
orangtua siswa, menyamakan persepsi antra nilai-nilai yang ditanamkan
sekolah dengan nilai-nilai yang diajarkan orangtua dengan melakukan
komuniaksi awal.

WAWANCARA
Kepala sekolah
Sukardin, S.Pd,M.Pd
Senin, 20 november 2023
1. Masih banyak orangtua siswa yang belum menggunakan alat
komunikasi
2. Jika dikunjungi kerumah secara langsung, terkadang oranngtua
siswa tidak ada ditempat
3. Jika diundang kesekolah, adapula orang tua yang tidak mau
menghadiri undangan dengan guru

4 Guru, kurang LITERATUR Dari hasil analisis berbagai literatur


maksimal dalam Mislinawati, Nurmasyitah “KENDALA GURU DALAM dan hasil wawancara dari beberapa
mengimplementa MENERAPKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN orang yang berpengalaman
sikan model BERDASARKAN KURIKULUM 2013” Jurnal Pesona Dasar, 2018 dibidangnya. Dapat ditarik kesimpulan
pembelajaran Email: mislina _tp@yahoo.co.id Guru menghadapi berbagai kendala bahwa yang menjadi penyebab faktor
dalam menerapkan model pembelajaran pada Hasil observasi terhadap belum maksimalnya guru
proses pembelajaran yang dilakukan guru menunjukkan bahwa terdapat mengimplementasikan model
beberapa kegiatan yang belum maksimal dilakukan oleh guru diantaranya pemmbelajaran adalah :
dalam rancangan penerapan pembelajaran guru. kurang memahami  kurang memahami langkah-
langkah- langkah pembelajaran sesuai sintak yang ada pada model langkah pembelajaran sesuai
pembelajaran. Sehingga, guru kurang mampu dalam menstimulasi siswa sintak yang ada pada model
untuk menemukan sendiri masalah yang ada pada materi pembelajaran . pembelajaran
Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru menyatakan kendala yang  Masih kuarang dalam
dihadapi adalah kurang mampu menyiasati waktu yang tersedia, menyiasati waktu
pengelolaan dan pengawasan kelas yang tidak dapat berjalan maksimal  Pengelolaan dan pengawasan
dan ketidakaktifnya siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga, proses kelas belum maksimal
penerapan model pembelajaran tidak dapat berjalan dengan maksimal  Keterbatasan media
pembelajaran
Umiani, S.Ag “FAKTOR PENGHAMBAT PEMBELAJARAN  Belum banyak menguasai
BAHASA ARAB DI MTsN 5 BIREUEN” / Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal model pembelajaran yanng lain
At-Tarbiyyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam / Article  Tidak mau menggunakan
Email: umiani79@gmail.com Berdasarkan hasil kajian dapat model pembelajaran yanng
disimpulkan faktor penghambat pembelajaran bahasa Arab di MTsN 5 lebih inofatif
Bireuen antara lain faktor tingkat motivasi dan minat belajar siswa yang  Belum memahami tekhnologi
masih rendah, faktor keterbatasan media pembelajaran yang tersedia,
faktor keterbatasan waktu untuk pembelajaran, dan faktor latar belakang  Cenderung menutup diri dari
pendidikan siswa yang tidak mendukung pembelajaran bahasa Arab. perkembangan zaman
Namun demikian strategi dalam mengatasi permasalahan pembelajaran (masalah pembelajaran )
bahasa Arab di MTsN 5 Bireuen kiranya guru harus memberikan motivasi
yang kuat terhadap siswa, guru pendidik harus kreatif dan terampil
dengan adanya semacam pelatihan atau bimbingan tentang teknis cepat
menguasai bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang
sangat mendukung terhadap penguasaan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan, namun demikian dalam proses pembelajaran bahasa Arab
banyak ditemukan berbagai macam persoalan yang menjadi penghambat,
baik yang dihadapi oleh pendidik maupun yang dihadapi oleh peserta
didik itu sendiri. Maka berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut
penulis tertarik untuk mengkaji tentang faktor penghambat pembelajaran
bahasa Arab di MTsN 5 Bireuen. Berdasarkan hasil kajian dapat
disimpulkan faktor penghambat pembelajaran bahasa Arab di MTsN 5
Bireuen antara lain faktortingkat motivasi dan minat belajar siswa yang
masih rendah, faktor keterbatasan media pembelajaran yang tersedia,
faktor keterbatasan waktu untuk pembelajaran, dan faktor latar belakang
pendidikan siswa yang tidak mendukung pembelajaran bahasa Arab.
Namun demikian strategi dalam mengatasi permasalahan pembelajaran
bahasa Arab di MTsN 5 Bireuen kiranya guru harus memberikan motivasi
yang kuat terhadap siswa, guru pendidik harus kreatif dan terampil
dengan adanya semacam pelatihan atau bimbingan tentang teknis cepat
menguasai bahasa Arab.

WAWANCARA
Kepala Sekolah
SUKARDIN,S.Pd, M.Pd
Senin, 20 november 2023
1. Belum banyak menguasai model pembelajaran yanng lain
2. Tidak mau menggunakan model pembelajaran yanng lebih inofatif
3. Penguasaan kelas yang kurang

Teman sejawat
Arlin, S.ag
Senin, 20 november 2023
1. Belum memahami tekhnologi
2. Cenderung menutup diri dari perkembangan zaman (masalah
pembelajaran )

5 Masih kurang LITERATUR Dari hasil analisis kami melalui


memanfaatkan Rose Winda1, Febrina Dafit “Analisis Kesulitan Guru dalam Penggunaan
beberapa literatur dan wawancara
tekhnologi Media Pembelajaran Online di Sekolah Dasar” Home / Archives / Vol. 4
kepada beberapa pihak terkait, bahwa
No. 2 (2021): Juli / Articles E-mail addresses:
yang melatarbelakangi kurangnya
rosewinda@student.uir.ac.id
Media pembelajaran online yang digunakan guru, WhatsApp, Google pemanfftan tekhnologi dalam
classroom dan Zoom. Akan tetapi, di dalam penggunaan media pembelajaran adalah :
 Guru kesulitan merancang media
pembelajaran online, guru masih mengalami kesulitan-kesulitan, kesulitan
berbasis IT, mengoperasikan media
yang di alami guru yaitu, guru kesulitan merancang media berbasis IT,
mengoperasikan media berbasis IT, sarana dan prasarana yang tidak berbasis IT,
 Sarana dan prasarana yang tidak
lengkap serta kesulitan terakhir guru adalah mengenai kreatifitas guru.
lengkap s
Lounard Syaulan Sahelatua, Linda Vitoria, Mislinawati “KENDALA  Guru kurang kreatif
GURU MEMANFAATKAN MEDIA IT DALAM PEMBELAJARAN  Kurangnya pengetahuan guru
DI SDN 1 PAGAR AIR ACEH BESAR” FKIP Unsyiah Volume 3 tentang IT,
Nomor 2, 131-140 2018 aceh.indo88@gmail.com Berdasarkan analisis  Kurangnya fasilitas IT yang
data dapat disimpulkan bahwa kendala guru memanfaatkan IT sebagai tersedia di sekolah,
berikut. Pertama, kurangnya pengetahuan guru tentang media IT. Kedua,  Internet tidak dapat menjangkau ke
Arus listrik dan wifi di sekolah tidak normal. Ketiga, tidak adanya seluruh kelas,
kewajiban dari pihak sekolah agar guru mengajar menggunakan IT.  Tidak adanya kewajiban dari
Simpulan penelitian ini yaitu guru masih mengalami kendala dalam pihak sekolah agar guru yang
mengoperasikan IT sebagai media pembelajaran diantaranya yaitu mengajar harus menggunakan IT
kurangnya pengetahuan guru tentang IT, kurangnya fasilitas IT yang Belum menguasai tekhnologi
tersedia di sekolah, arus listrik di sekolah tidak normal, internet tidak  Keterbatasan media/ alat
dapat menjangkau ke seluruh kelas, serta tidak adanya kewajiban dari  Listrik sekolah belum memadai
pihak sekolah agar guru yang mengajar harus menggunakan IT.  Cenderung menutup diri / tidak
Disarankan kepada warga sekolah agar mampu mengembangkan mau mengembangkan kemampuan
pengadaan bimbingan mengenai IT dapat memalui pelatihan, lokakarya, IT
dan seminar sehingga beberapa hambatan dalam pemanfaatan IT sebagai
media pembelajaran mampu dilaksanakan.

WAWANCARA
Kepala sekolah
Sukardin,S.Pd, M.Pd
Senin,20 november 2023
1. Belum menguasai tekhnologi
2. Keterbatasan media/ alat
3. Listrik sekolah belum memadai

Arlin, S.Ag
Senin, 20 november 2023
1. Keterbataasan media
2. Cenderung menutup diri / tidak mau mengembangkan kemampuan
IT
3. Belum mennguasai dengn baik media IT

Anda mungkin juga menyukai