Anda di halaman 1dari 4

A.

Deskripsi Kasus
Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai
komposisi, struktur dari zat yang berbasis teori dan eksperimen. Pembelajaran kimia
pada saat praktik pengalaman lapangan (PPL) mendapatkan permasalahan yang terjadi
selama proses pembelajaran. Pertama, Peserta didik memiliki banyak kegiatan di luar
kelas untuk menunjang kemampuannya. Hal tersebut menyebabkan peserta didik
tertinggal karena tidak mengikuti pembelajaran. Kedua, waktu pada saat pembelajaran
kurang untuk melaksanakan presensi, mengecek kesiapan peserta didik, asesmen, dan
ice breaking. Ketiga, materi pelajaran kimia harus diulang secara terus menerus karena
membutuhkan pemahaman konsep dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari agar
pembelajaran lebih bermakna.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas hal yang direncanakan untuk
memfasilitasi pembelajaran kimia dengan cara inovasi teknologi dalam media
pembelajaran. Media pembelajaran yang dibutuhkan untuk dapat diakses peserta didik
pada saat di luar jam pelajaran.

B. Analisis Situasi
Situasi yang terjadi pada saat pelaksanaan praktik mengajar membutuhkan
media yang mampu memfasilitasi kesenjangan pengetahuan kimia peserta didik. Media
yang digunakan berbasis teknologi dilengkapi langkah-langkah yang dilakukan untuk
memahami materi kimia. Permasalahan dalam perbedaan informasi yang tidak
didapatkan ketika melaksanakan kegiatan membutuhkan media yang mudah diakses.
Analisis permasalahan yang dilakukan dalam pembelajaran kimia didasari
profiling peserta didik, kemampuan peserta didik, kebutuhan peserta didik dalam
peningkatan kemampuan. Pelaksanaan diagnosis meliputi identifikasi permasalahan
beberapa peserta didik yang mendapat nilai kurang memuaskan merupakan peserta
didik yang aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran, perencanaan pembelajaran yang
dilakukan dengan berbagai pendekatan, evaluasi pembelajaran dengan menganalisis
peserta didik dan refleksi pembelajaran.
Pelaksanaan identifikasi permasalahan melibatkan mahasiswa, guru pamong
dan teman sejawat. Hal yang dilakukan berdiskusi terkait permasalahan untuk
memfasilitasi peserta didik yang melaksanakan kegiatan di luar pembelajaran.
Tindakan yang akan dilaksanakan didiskusikan bersama teman sejawat, kemudian
dikonsultasikan kepada guru pamong untuk diberikan saran agar meminimalisir
kesalahan dalam Tindakan.
Tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan praktik mengajar yaitu peserta
didik di sekolah memiliki skill dalam bidang non akademik seperti paduan suara,
paskibra, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Hal tersebut mengakibatkan peserta
didik ketinggalan dalam pembelajaran kimia. Tindakan yang direncakanan untuk
memberikan pengalaman peserta didik dalam pembelajaran dengan memfasilitasi
media berbasis teknologi berinovasi. Media tersusun dari Langkah-langkah
pembelajaran, materi kimia yang interaktif, glosarium yang dibutuhkan dalam
menunjang konsep, ice breaking untuk menyegarkan peserta didik melanjutkan
pembelajaran dan ruang tanya jawab yang dilakukan antar peserta didik dan guru.
C. Alternatif Solusi
Berdasarkan analisis situasi selama praktik mengajar, pengembangan media
inovatif merupakan solusi dalam permasalahan. Media pembelajaran berbasis telegram
untuk memfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan pemahaman peserta didik dan
pembelajarannya. Media ini merupakan salah satu social media Bernama telegram ang
merupakan aplikasi pesan singkat yang dapat diunduh pada gadget pintar. Kegunaan
utama dalam aplokasi ini dapat membantu komunikasi dengan pengguna lain.
Pengembangan media berbasis telegram untuk memfasilitasi peserta didik dalam
memberikan langkah pembelajaran, materi, lembar kerja peserta didik, kuis, dan
refleksi pembelajaran.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kian pesat sehingga
meningkatkan kebutuhan manusia dan inovasi perkembangan zaman dimanfaatkan
dalam memberikan solusi permasalahan yang terjadi. Hal utama yang perlu difokuskan
dengan media pembelajaran berbasis telegram ini dapat diakses dengan fleksibel.
Beberapa fitur dalam menunjang pembelajaran kimia antara lain presensi kehadiran,
materi pembelajaran yang menarik, LKPD interaktif, terdapat game untuk ice breaking,
kuis, dan refleksi pembelajaran.
Media inovatif terdiri dari beberapa fitur yang meliputi:
1. Presensi kehadiran, peserta didik dapat melakukan presensi kehadiran yang dapat
diisi dengan memberikan list nama untuk menghemat waktu dalam presensi
kehadiran. Apabila terdapat siswa yang tidak hadir akan langsung memberikan izin
dan keterangan pada kolom tersebut.
2. Materi pembelajaran, peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran yang
diberikan guru dalam bentuk tertulis, buku, video dan suara. Peserta didik dapat
difasilitasi dengan berbagai jenis materi untuk memfasilitasi berbagai gaya belajar
seperti audio, visual. Namun untuk kinestetik peserta didik dapat ditautkan dengan
aplikasi yang menyediakan praktik pembelajaran virtual.
3. Lembar Kerja Peserta Didik, terdapat LKPD untuk kegiatan peserta didik dengan
menyisipkan lkpd yang menarik. Hal ini dapat menghemat kertas dan dapat diakses
tindak lanjut materi pembelajaran.
4. Ice Breaking, aplikasi ini terdapat permainan untuk meningkatkan fokus peserta
didik ketika jenuh.
5. Kuis dilaksanakan untuk mengetahui asesmen formatif peserta didik
6. Refleksi pembelajaran dilaksanakan di akhir untuk mengevaluasi dan
meningkatkan pembelajaran selanjutnya.

D. Evaluasi
Penggunaan media inovatif dengan menggunakan telegram dapat memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran terutama bagi peserta didik yang berhalangan hadir
pada saat jam pelajaran. Terdapat kendala pada saat penerapan media yaitu sinyal yang
kurang mendukung untuk mengakses telegram, membutuhkan sosialisasi dalam
penggunaan apliasi, serta melaksanakan tindak lanjut untuk memperbaiki
pembelajaran. Media pembelajaran inovatif dikaitkan dengan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan membutuhkan berpikir kritis, kreatif, dan kerja sama
dalam pembelajaran. Media pembelajaran bertijuan membantu peserta didik dalam
proses pembelajaran dan memfasilitasi peserta didik untuk mengakses materi kimia.
Media dapat meningkatan motivasi belajar peserta didik karena mudah digunakan dan
memfasilitasi gaya belajar. Media berbasis Instagram dibuat sesuai karakterisitik
peserta didik yang akan disampaikan untuk merangsang peserta didik dalam belajar dan
menyampaikan materi kimia dengan lebih sederhana.

Anda mungkin juga menyukai