Anda di halaman 1dari 8

DASAR DASAR PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI

PERTANIAN

WAWANCARA INOVASI PERTANIAN

Dosen Pengampu

Dr. Zulvera, S.P., M.Si

Disusun Oleh :

1. Abi Rafdi Aufar 2310221053

2. Arina Dwi Febrianti 2310221032

3. Naufal Rafif Hasbullah 2310223037

4. Syazwa Mahliny 2310221001

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS 2023/2024


Kelompok Tani Pagai II RT 04 RW 02 Kec Koto Tangah
Nama : Ibu Maiyetti

Usia : 58 tahun

Pendidikan : S1

• Nama Inovasi : Alsintan

• Sumber inovasi : Pemerintah & Petani

• Komponen inovasi : Komponen objek (material) yang merupakan suatu teknologi seperti
Traktor, Rotavator, Bajak singkal dll

• Tingkat adopsi masyarakat terhadap inovasi tersebut : Mengajukan bantuan ke pemerintah


untuk dapat menggunakan teknologi pertanian tersebut, setelah menggunakan inovasi teknologi
tersebut ibu meiyati merasa sangat diuntungkan karna teknologi tersebut sangat membantu dan
sangat menghemat waktu dibanding menggunakan alat tradisional. Yang biasanya baru selesai
dalam sehari tapi semenjak menggunakan teknologi ini bisa selesai dalam 1 jam dan dapat
menghasilkan hasil panen hingga 80 karung dalam 1 kali panen apabila tidak terkena hama atau
tikus.

• Siapa yang berperan dalam difusi inovasi tersebut : Pemerintah kepada petani

• Pendapat masyarakat terhadap sifat sifat inovasi : Teknologi inovasi ini sangat membantu para
petani ataupun kelompok tani sehingga semua petani rata rata sudah memakai inovasi tersebut.

• Faktor faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi inovasi dan difusi inovasi didaerah
tersebut : Memperluas informasi dari petani ke petani lainnya, sehingga seluruh petani di daerah
tersebut dapat menggunakan teknologi inovasi itu bersama.

• Pendapat mengenai apa yang akan dilakukan untuk mempercepat laju adopsi dan difusi inovasi
tersebut :Yang dapat dilakukan ialah dengan cara Memperkenalkan inovasi secara efektif,
Meningkatkan kualifikasi penyuluh lapangan yang baik dapat mempengaruhi kecepatan adopsi
inovasi petani, sehingga perlu ditingkatkan untuk memastikan penyuluhan yang efektif dan
Meningkatkan triabilitas inovasi, yaitu Kemudahan dalam penggunaan teknologi baru dapat
mempercepat proses adopsi inovasi, sehingga perlu memastikan bahwa inovasi tersebut mudah
diimplementasikan.

DOKUMENTASI
Nama : amrizal (ketua)

Umur : 65 tahun

Pendidikan : SMA

Nama kelompok tani : Minang Saiyo

Alamat : Korong Gadang Kecamatan Kuranji

• Nama inovasi : Traktor

• Sumber inovasi : Dari penyuluh kepada ketua kelompok tani dan disebarkan informasi inovasi
tsb kepada anggota tani yang lain.

• Komponen inovasi : Komponen objek (material) yang merupakan suatu teknologi seperti
Traktor

• Tingkat adopsi masyarakat terhadap inovasi tersebut : Proses adopsi inovasi di kelompok tani
jaya murni sangat cepat, anggota tani yang mendapatkan informasi inovasi dari ketua kelompok
langsung menggunakan teknologi dari inovasi tersebut. Dan mereka merasa bahwa teknologi
tersebut sangat membantu pekerjaan seperti membajak sawah menjadi lebih cepat dan ringkas.

• Siapa yang berperan dalam difusi inovasi tersebut : Penyuluh, pemerintah dan petani

• Pendapat masyarakat terhadap sifat sifat inovasi : Banyak petani merasa teknologi traktor
sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi kerja di ladang.
• Faktor faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi difusi dan inovasi didaerah tsb :
Ketersediaan informasi dan komunikasi antar penyuluh, ketua kelompok tani dan anggota
kelompok tani yang baik dapat mempercepat penyebaran inovasi

• Pendapat mengenai apa yang akan dilakukan untuk mempercepat laju adopsi difusi dan inovasi
tersebut : Dengan cara meningkatkan edukasi dari penyuluh kepada petani serta meningkatkan
kesadaran para petani untuk mulai menggunakan teknologi yang canggih agar petani petani
tersebut dapat lebih mudah dan cepat dalam mengelola lahan. Dan juga penyediaan sumber daya
yang diperlukan untuk mengadopsi inovasi tsb.

Kekurangan kelompok tani: Kelompok Tani Jaya murni hanya memiliki 1 inovasi dari tahun
2012 sampai sekarang di karenakan kurang nya perhatian pemerintah dalam membantu petani
dan semua kegiatan petani masih menggunakan cara yang manual sampai sekarang. Rata-rata
umur anggota kelompok tani di Jaya Murni sekitaran 40-50 tahun.
Nama : Yenmusnadi

Umur : 62 tahun

Pendidikan : SMA

Nama kelompok tani : Jaya Murni

Alamat : Korong Gadang Kecamatan Kuranji

• Nama inovasi : Traktor


• Sumber inovasi : Dari penyuluh kepada ketua kelompok tani dan disebarkan informasi inovasi
tsb kepada anggota tani yang lain.

• Komponen inovasi : Komponen objek (material) yang merupakan suatu teknologi seperti
Traktor

• Tingkat adopsi masyarakat terhadap inovasi tersebut : Proses adopsi inovasi di kelompok tani
jaya murni sangat cepat, anggota tani yang mendapatkan informasi inovasi dari ketua kelompok
langsung menggunakan teknologi dari inovasi tersebut. Dan mereka merasa bahwa teknologi
tersebut sangat membantu pekerjaan seperti membajak sawah menjadi lebih cepat dan ringkas.

• Siapa yang berperan dalam difusi inovasi tersebut : Penyuluh, pemerintah dan petani

• Pendapat masyarakat terhadap sifat sifat inovasi : Banyak petani merasa teknologi traktor
sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi kerja di ladang.

• Faktor faktor yang mempengaruhi kecepatan adopsi difusi dan inovasi didaerah tsb :
Ketersediaan informasi dan komunikasi antar penyuluh, ketua kelompok tani dan anggota
kelompok tani yang baik dapat mempercepat penyebaran inovasi

• Pendapat mengenai apa yang akan dilakukan untuk mempercepat laju adopsi difusi dan inovasi
tersebut : Dengan cara meningkatkan edukasi dari penyuluh kepada petani serta meningkatkan
kesadaran para petani untuk mulai menggunakan teknologi yang canggih agar petani petani
tersebut dapat lebih mudah dan cepat dalam mengelola lahan. Dan juga penyediaan sumber daya
yang diperlukan untuk mengadopsi inovasi tsb.

Kekurangan kelompok tani: Kelompok Tani Jaya murni hanya memiliki 1 inovasi dari tahun
2012 sampai sekarang di karenakan kurang nya perhatian pemerintah dalam membantu petani
dan semua kegiatan petani masih menggunakan cara yang manual sampai sekarang. Rata-rata
umur anggota kelompok tani di Jaya Murni sekitaran 40-50 tahun.
Dinamika kelompok tani 1:

Sesuai wawancara dan observasi yang sudah di lakukan kelompok tani di Kelompok Tani Pagai
II RT 04 RW 02 Kec Koto Tangah, peran adanya kelompok tani sangat membantu para petani
dalam meningkatkan produktivitas kerja tani dan sangat membantu dalam mengurangi
pengeluaran petani dalam pembelian alat, pupuk dan lain-lain. Dan dengan aktifnya kelompok
tani ini sangat membantu petani dalam mendapatkan perhatian dari para
penyuluh dan pemerintah.

Dinamika kelompok tani 2:

Sesuai wawancara dan observasi yang sudah dilakukan kelompok tani minang saiyo ini memiliki
kekurangan dikarenakan

1. Kurang aktif nya kelompok tani yang mana tidak diketahui oleh penyuluh dan pemerintah

2. Struktur petani yang kurang jelas

3. Anggota petani yang tidak aktif dan kurang konstribusi / partisipasinya di


dalam kelompok tani.

Dinamika kelompok tani 3:

Sesuai wawancara dan observasi yang sudah dilakukan kelompok tani jaya murni ini memiliki
kekurangan dikarenakan

1. Kurang aktif nya kelompok tani yang mana tidak diketahui oleh penyuluh dan pemerintah

2. Struktur petani yang kurang jelas

3. Anggota petani yang tidak aktif dan kurang konstribusi / partisipasinya di


dalam kelompok tani.

Anda mungkin juga menyukai