Anda di halaman 1dari 5

Nama : Riswandi, SE.S.Ak.M.Ec.Dev.

NIM : 23347009
Mata Kuliah : Teori Organisasi dan Manajemen

Ringkasan Perkuliahan Minggu ke X2


RELATIONSHIP OF LEADERSHIP, POWER, INFLUENCE, GROUP & TEAM IN THE ORGANIZATION
1.
[1.]
[2.] Filosophi Ilmu Manajemen
[3.] Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang komprehensif yang berusaha memahami persoalan-
persoalan yang timbul di dalam keseluruhan ruang lingkup pengalaman manusia.
[4.] Ada beberapa teori kebenaran menurut pandangan filsafat dalam bidang ontologi, epistemologi
dan aksiologi:
[5.] Ontologi, mempertanyakan dan mengkaji hakikat manajemen atau disebut dengan teori hakikat
manajemen;
[6.] Epistimologi, mempertanyakan dan mengkaji teori manajemen dan penerapannya, atau disebut
teori pengetahuan manajemen;
[7.] Aksiologi, mempertanyakan dan mengkaji fungsi dan manfaat manajemen, atau disebut teori nilai
manajemen.
[8.]
[9.] Manusia dan Budaya
[10.] Budaya terbentuk dari kehidupan social dan individual, dan kehidupan social di masyarakat.
[11.] Budaya Organisasi terbentuk dari kumpulan individu dan kelompok yang ada pada organisasi
tersebut
[12.] Manusia melakukan analisis terhadap sejarah, organisasi dan ilmu manajemen
[13.] Manusia mempelajari karakteristik lingkungan dan kelemahan manusia sebagai makluk biologis
agar manusia kuat secara fisik dan kekuatan dari dalam diri manusia itu sendiri, serta kemampuan
manusia mengendalikan dan menyesuaikan dengan lingkungannya.
[14.] Eksistensi manusia tersebut akan mengembangkan kemampuannya dari aspek fisikal, cognitive
dan psikologisnya, sehingga manusia dapat mengembangkan kemampuan secar konseptual,
keahlian dalam berkomunikasi, dan terlibat dalam aktivitas kelompok. Kemampuan dan kekuatan
manusia tersebut baik secara fisik maupun mental akan meningkatkan derjat manusia dalam
merencanakan dan mengkoordinasikan kehidupannya.
[15.]
[16.]
[17.]
[18.]
[19.]
[20.]
[21.] Evolusi Pemikiran
[22.] Evolusi pemikiran dalam rangka untuk memahami konsep manajemen dan bagaimana
mengembangkannya.
[23.] Pengetahuan / ilmu pada masa lalu untuk penerang bagi masa sekarang, sehingga jangan
melupakan sejarah kehidupan, yang menggambarkan tentang ekonomi, sejarah, sosiologi,
psikologi, budaya, politik, antropologi untuk menguji pemikiran manajemen dari perspektif saat ini
dan masa lalu.
[24.]
[25.] Manajemen
[26.] Manajemen merupakan system terbuka dan bukan sebuah entitas yang tertutup. Manajer
membuat keputusan dalam sebuah konsep nilai-nilai budaya
[27.] Manajemen terbentuk dari bingkai budaya yang merupakan sejumlah pengetahuan, kepercayaan,
nilai, moral dan segagainya untuk melihat bagaimana sebuah komunitas bertahan. Bingkai
budaya/culture terbentuk dari beberapa aspek:
[28.] Aspek ekonomi (hubungan antara manusia dengan sumber daya, manusia menciptakan dan
mengontrol sumber daya serta memanfaatkannya untuk mencapai tujuan.
[29.] Aspek social (manusia tidak hidup sendiri, berkelompok dan saling menguntungkan, tetapi
manusia berbeda dari segi kebutuhan dan kemampuan, untuk bertahan manusia butuh partisipasi
dan Kerjasama sesuai dengan agency theory)
[30.] Aspek politik (menciptkan kehidupan manusia untuk tidak berprilaku anarki, melindungi bangsa
dari penjajahan, dan mengupayakan kehidupan yang adil dan demokrasi
[31.] Aspek teknologi (seni dalam mengaplikasikan ilmu, intervensi struktur dan pengembangan
teknologi serta bergantung kepada kemapuan menerapkan ilmu pengetahuan.
[32.]
[33.] Pengetahuan Material
[34.] Pemikiran Manajemen Periode Awal, meliput masa sebelum indistrialisasi, revolusi industry,
pabrik masa awal, united state masa perkembangan, dan pertumbunan industrialisasi
[35.] Era Ilmu Manajemen, meliputi masa manajemen sebagai ilmu, efisiensi model gospel, faktor
manusia, teori manjemen dan organisasi
[36.] Era Manusia Makhluk Sosial, meliputi Hawtown Studies, integrasi organisasi dan organisasi,
hubungan antar manusia
[37.] Era Terkini, meliputi teori manjemen, perilaku organisasi, teori organisasi, masa informasi.
[38.]
[39.]
[40.]

[41.]
[42.]
[43.]

[44.]
[45.]

[46.]

[47.]
[48.]

Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses di mana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu untuk
mencapai tujuan bersama (Northouse, Peter G, 2019: 43)
Kepemimpinan adalah fenomena kompleks yang melibatkan pemimpin, pengikut, dan situasi
(Hughes, Richard L; Robert C. Ginnett & Gordon J. Curphy, 2019 : 4).

2. Kekuasaan,
a) Kekuasaan terkait dengan kepemimpinan karena merupakan bagian dari proses
mempengaruhi
b) Kekuasaan adalah kapasitas untuk menghasilkan efek pada orang lain atau potensi untuk
memengaruhi orang lain (Hughes, 2019:110)
c) Orang memiliki kekuasaan ketika mereka memiliki kemampuan untuk memengaruhi
keyakinan, sikap, dan tindakan orang lain. Hakim, dokter, pelatih, dan guru adalah contoh
orang-orang yang memiliki potensi untuk mempengaruhi kita (Northouse, 2019: 49)
d) Meskipun, kita biasanya menganggap kekuasaan sebagai milik pemimpin, sebenarnya
kekuasaan adalah fungsi dari pemimpin, pengikut, dan situasi.
e) Pemimpin memiliki potensi untuk mempengaruhi perilaku dan sikap pengikutnya. Namun,
para pengikut juga dapat mempengaruhi perilaku dan sikap pemimpin. Bahkan situasi pun
dapat mempengaruhi kapasitas pemimpin untuk mempengaruhi pengikut dan sebaliknya.
f) Banyak orang menggunakan istilah kekuasaan, pengaruh, dan taktik pengaruh secara sinonim,
tetapi akan berguna untuk membedakannya
g) Pengaruh dapat didefinisikan sebagai perubahan sikap, nilai, kepercayaan, atau perilaku agen
target sebagai hasil dari taktik pengaruh.
h) Taktik pengaruh mengacu pada perilaku aktual seseorang yang dirancang untuk mengubah
sikap, kepercayaan, nilai, atau perilaku orang lain.
i) Kekuasaan adalah kapasitas untuk menyebabkan perubahan, Pengaruh adalah tingkat
perubahan aktual dalam sikap, nilai, kepercayaan, atau perilaku orang yang menjadi sasaran.
Pengaruh dapat diukur dari perilaku atau sikap yang dimanifestasikan oleh para pengikut
sebagai hasil dari taktik pengaruh seorang pemimpin
j) Kekuasaan dan pengaruh saling berkaitan, dan terkadang istilah tersebut digunakan secara
sinonim. Akan tetapi, keduanya tidaklah sama.
k) Kekuasaan sering digambarkan sebagai kemampuan untuk memengaruhi orang lain dengan
mengendalikan sumber daya yang berharga.
l) Individu yang memiliki kekuasaan memiliki kemampuan untuk membuat orang lain melakukan
apa yang mereka inginkan.
m) Pengaruh  proses membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu - dipicu ketika kekuasaan
dijalankan.
n) Pengaruh, dengan demikian, menjadi efektif hanya jika entitas yang memilikinya memiliki
kekuasaan yang cukup.

Daya, sebagai kapasitas untuk mempengaruhi (seseorang atau beberapa orang) adalah jumlah air yang
tersimpan di dalam tangki. Pengaruh adalah tekanan air di belakang keran, yang tergantung pada
ketinggian dan jumlah air di dalam tangki. Seperti halnya tekanan air, tingkat pengaruh tergantung pada
jumlah daya. Memiliki kekuasaan sangat penting untuk menjadi efektif sebagai pemimpin. Hal ini
memberikan keamanan kerja yang lebih baik dan kemampuan untuk berhasil mempengaruhi orang lain.
Mereka yang tidak memiliki kekuasaan tidak memiliki otonomi dan kendali; mereka rentan terhadap
perlakuan tidak adil dan mengalami kepuasan kerja dan moral yang rendah. Kekuasaan berasal dari
mendapatkan kendali atas sumber daya, yang dapat didefinisikan secara luas sebagai

Anda mungkin juga menyukai