Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGARUH IDEOLOGI ANARKISME, KOMUNISME,


KAPITALISME, KONSERVATISME NEGARA TERHADAP
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Mata Kuliah Pancasila
Dr.Ratnawan Lukito,S.pd,M.pd

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR


FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan berjudul “Pengaruh Ideologi komunisme, Ideologi Anarkisme,


Konservatisme, Kapitalisme Terhadap Kesejahteraan Masyarakat” ini telah dibaca dan
disahkan. Pada tanggal 2 Januari 2023 :

O
L
E
H

Kelompok ?

1. Ahmad Choirul mu’minin 22101110023 ( . . . )


2. Mohamad Imam Burhani 22101110012 ( . . . )
3. Muhammad Daffa’ Ramadhan 22101110026 ( . . . )
4. Briyan Arengga 22101110005 ( . . . )
5. Femas Hazik Maulana 22101110008 ( . . . )
6. Joko Santoso 22101110001 ( . . . )

Mengetahui
Dosen Pengampu

Dr. Ratnaan Lukito, S.Pd,M.Pd


BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Pengaruh
pengaruh adalah perubahan dalam sikap, nilai-nilai, keyakinan, atau perilaku
seseorang sebagai hasil dari taktik mempengaruhi. Taktik mempengaruhi merujuk
pada perilaku seseorang yang sebenarnya dirancang untuk mengubah sikap,
keyakinan, nilai, atau perilaku orang lain.

B. Pengertian Ideologi
Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan ideologi sendiri diciptakan untuk
mendefinisikan "sains tentang ide".sebagai cara memandang segala sesuatu secara
umum dan beberapa arah filosofis atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang
dominan pada seluruh anggota masyarakat. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak
yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti
politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun
tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

C. Pengertian Komunisme
komunisme adalah paham atau ideologi yang mengacu pada sistem sosial ekonomi,
didasarkan pada kepemilikan komunal (bersama) serta produksi barang, baik di
lingkup pemerintahan atau kehidupan.

D. Pengertian Anarkisme
Anarkisme adalah ajaran (paham) yang menentang setiap kekuatan Negara. Teori
politik ini tidak menyukai adanya pemerintahan dan undang undang. Anarkisme
Berasal dari kata dasar anarki. Kata anarki berasal dari bahasa yunani, yaitu archos
atau archein yang berarti pemerintah atau kekuasaan dan imbuhan ‘a’ yang berarti
tanpa,tidak atau nihil.

E. Pengertian Konservatisme
Konservatisme adalah salah satu filsafat politik yang mendukung nilai-nilai
tradisional. Berbagai budaya memiliki nilai-nilai yang mapan dan berbeda-beda,
sehingga kaum konservatif di berbagai kebudayaan mempunyai tujuan yang berbeda-
beda pula. Istilah konservatisme berasal dari Bahasa Latin yaitu conservare yang
artinya melestarikan, menjaga, memelihara, tau mengamalkan.

F. Pengertian Kapitalisme
Kapitalisme adalah ideologi dari salah satu sistem ekonomi yang meyakini bahwa
adanya modal yang dimiliki oleh perorangan maupun sekelompok orang yang ada
didalam masyarakat dapat menghasilkan kesejahteraan masyarakat di negara tersebut.

G. Pengertian masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok makhluk hidup yang terjalin erat karena ystem
tertentu, tradisi tertentu, konvensi, dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah
pada kehidupan kolektif.
BAB II
PERMASALAHAN

A. Permasalahan Ideologi Komunisme

1. Komunisme Dianggap Membunuh Nasionalisme

Paham komunisme dianggap membunuh rasa nasionalis karena di dalam komunisme


semua hal diatur oleh negara. Apa yang dikatakan benar oleh negara, adalah benar dan apa
yang dikatakan salah oleh negara, adalah salah. Namun di Indonesia, gerakan komunisme
sangat nasionalis dan turut berperan dalam kemerdekaan. PKI sebagai salah satu partai
terbesar saat itu, sangat berpegangan pada Pancasila.

2. Komunisme Dianggap Membunuh Hak Asasi Manusia

komunisme yang masuk ke Indonesia sejak sebelum kemerdekaan, sebenarnya tidak


membenarkan kekerasan sebagai jalan utama oleh penganutnya. Sehingga, tidak
sepenuhnya komunisme Indonesia mengabaikan hak asasi manusia. Adapun G30S,
rencana awalnya bukan membunuh melainkan menculik untuk dihadapkan ke Soekarno.
Pelaku dan pihak yang bertanggung jawab terhadap G30S adalah tentara.

3. Komunisme Dianggap Bergerak Secara Radikal

Radikalisme dalam ajaran komunis ditunjukkan dengan memaksakan satu paham atau
aliran kepada semua orang. Ketika ada orang atau kelompok yang memiliki pandangan
yang berbeda, maka bisa dianggap sebagai lawan.

B. Permasalahan Ideologi Anarkisme

1. Berpegangan pada Pendapat bahwa Negara Berbahaya


ideologi anarkisme menganggap bahwa negara merupakan salah satu ancaman dalam
kehidupan mereka. Hal ini dikarenakan negara dengan segala hierarki atau tingkatannya
sangat mereka tentang. Adanya hierarkis menunjukkan adanya kekangan yang sangat
dihindari oleh masyarakat dengan ideologi anarkisme. Di sisi lain, negara dianggap
berbahaya karena dapat mengekang pengembangan diri dari masyarakat itu.
2. Menentang Organisasi Beserta Sistem Hierarkisnya
Adanya hierarkis hanya menunjukkan keberadaan kasta yang sangat tidak
disukai oleh masyarakat yang memiliki pandangan anarkisme. Maka dari itu,
organisasi yang memang pada dasarnya memiliki hierarkis menjadi ditentang oleh
masyarakat ini.
3. Tidak Memiliki Aturan Birokrasi
Di dalam ideologi anarkisme, keberadaan dari aturan birokrasi merupakan hal
yang tidak diperlukan. Brikorasi menurut KBBI sendiri memiliki arti yaitu sistem
pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang
kepada hierarki dan jenjang jabatan.

C. Permasalahan Ideologi Konservatisme

1. Tidak Ada Perubahan


Dampak perubahan yang perlu kamu ketahui adalah tidak ada perubahan yang
berarti. Jika terjadi perubahan akan menjadi aneh karena berbeda dari kebiasaan.

2. Bertahan pada Tradisi


Dampak ini akan memberi sisi positif karena tradisi tidak akan mudah hilang.
Perlu kamu ketahui tradisi ini dapat diturunkan kepada anak cucu dari generasi ke
generasi berikutnya.

3. Karakter Jalan di Tempat


Artinya tidak ada perubahan pengembangan karakter ke arah lebih baik karena
susah menerima perubahan. Dapat dipahami karena menekan konservatif adalah
bukan hal yang mudah bagi orang yang tak mau menerima perubahan.

4. Dianggap kolot
Dampak berikutnya adalah kamu dapat melihatnya ketika orang konservatif
sering dianggap kolot. Sebutan ini muncul karena mengagungkan tradisi.
Sedangkan tradisi tersebut sudah jauh dari relevan dibandingkan zaman sekarang
ini.
D. Permasalahan Ideologi Kapitalisme

1. Kebebasan hak milik secara individual atas harta


Hak milik perseorangan menjadi hal penting dalam sistem ekonomi kapitalis.
Dalam perekonomian ini, tidak ada hak milik yang berfungsi sosial atau yang
dapat digunakan secara bersama oleh masyarakat luas.

2. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi


Ciri lain dari sistem ekonomi kapitalis adalah kebebasan untuk melakukan
kegiatan ekonomi, seperti mendirikan usaha dan mencari keuntungan sebesar
mungkin. Dalam kapitalisme, negara tidak boleh ikut campur tangan dalam
kegiatan ekonomi.

3. Kebebasan untuk bersaing atau berkompetisi


Selain bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi, kapitalisme juga
mendukung adanya persaingan atau kompetisi di antara pelaku usaha.
Persaingan bebas memungkinkan pengusaha untuk mencari keuntungan
semaksimal mungkin, selama kegiatan usahanya bersifat legal.
BAB III
PEMBAHASAN

Pengaruh ideologi komunisme, anarkisme, konservatisme, kapitalisme terhadap


kesejahteraan masyarakat.

1. Ideologi Komunisme

Komunis merupakan salah satu ideologi yang terdapat di dunia ini dan sekarang masih
terdapat negara yang menganut ideologi tersebut seperti Kuba dan Rusia. Komunisme
merupakan ideologi yang pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx yang merupakan
seorang filsuf yang berasal dari Jerman. Komunisme lahir sebagai akibat dari adanya
sistem kapitalisme yang terjadi di Inggris pada saat terjadinya revolusi Industri pada abad
ke 18,

Dalam konteks beragama individu yang hidup dalam negara yang menggunakan ideologi
komunis adalah individu tetap berhak memeluk agama yang diyakini tetapi dalam
praktiknya hal tersebut sangat dibatasi kebebasan untuk memeluk agama yang diyakini
dengan keberadaan individu yang beragama diatur oleh negara untuk mengikuti ideologi
dari negara. Komunis dalam hubungan antara negara dengan agama dapat dikatakan
bersifat sekuler artinya agama dipisahkan dalam kegiatan bernegara dan pengambilan
keputusan sehingga agama tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap negara. Dalam
negara yang menganut ideologi komunisme sering sekali menemukan individu yang tidak
percaya adanya keberadaan tuhan atau dewa dan dewi karena dalam negara komunis
pemerataan ekonomi serta materi lebih penting terhadap keberadaan agama itu sendiri.

Peran negara dalam ekonomi dalam ideologi komunisme sangat besar, negara sangat
mengintervensi kegiatan warga negara dalam sektor ekonomi, dalam negara komunis
sektor produksi dikuasai oleh negara sehingga pemenuhan bahan mentah sampai proses
pendistribusian hasil produksi dikendalikan oleh negara. Akibat dari sistem komunis yang
terjadi adalah banyak individu yang tidak bekerja sesuai dengan keahliannya karena
individu harus patuh terhadap perintah pemerintah.Dalam bidang pendidikan ideologi
komunisme diajarkan dan ditanamkan secara intensif kepada warga negara supaya
nantinya warga negara dapat patuh terhadap perintah negara. Dalam negara komunisme
pendidikan yang sebelumnya swasta akan dinasionalisasikan langkah tersebut diambil
supaya sistem pendidikan di negara komunis dapat dikontrol sepenuhnya oleh negara.
Demi menjamin hak warga negara dalam memperoleh pendidikan setiap warga negara
berhak untuk mengenyam pendidikan secara gratis tetapi harus tetap tunduk dan taat
kepada negara, hal tersebut dicontohkan oleh Kuba yang sampai sekarang masih
menganut sistem komunis.Dalam bidang politik serta hukum, komunisme sebagai
ideologi yang digunakan oleh beberapa negara di belahan dunia pada umumnya
mempunyai satu partai saja dalam sebuah negara yang menganut komunis, tentu saja
setiap warga negara hanya mempunyai satu partai pilihan saja, sehingga dalam bidang
politik kebebasan mengemukakan pendapat sangat dibatasi oleh pemerintah komunis,
sehingga dapat dikatakan apabila negara komunis kurang menjunjung nilai-nilai hak asasi
manusia.

Dalam bidang hukum negara yang menganut ideologi komunis memiliki sumber hukum
yakni keputusan tertinggi yang dibuat oleh penguasa dan harus ditaati oleh setiap warga
negara. Dalam negara yang menganut komunis setiap kebebasan individu dalam
melakukan aktivitas khususnya melakukan kritik terhadap pemerintah akan dikenakan
hukum yang tegas secara langsung, sehingga dalam negara komunis dapat dikatakan
kebebasan berpendapat sangat dibatasi oleh hukum yang telah dibuat oleh penguasa.
Komunisme berada di atas hukum sehingga pelaksanaan hukum hanya untuk
mementingkan dan melanggengkan sistem komunisme.

Ideologi komunis mempunyai kekhasan yaitu segala sektor ekonomi dan alat produksi
diatur dan dikuasai oleh negara. Komunis menolak adanya sistem kelas dalam masyarakat
sehingga keberadaan pengusaha dan pekerja yang menyebabkan kesenjangan sangat
ditentang. Oleh karena itu, dalam sistem komunisme setiap aktivitas dalam segala bidang
mendapatkan intervensi dari negara.Komunisme sebagai ideologi dapat dikatakan sebagai
ideologi yang tertutup karena dalam praktiknya yang terjadi setiap negara yang menganut
komunisme apabila melihat sejarah selalu terjadi revolusi yang mengakibatkan
pertumpahan darah sehingga hadirnya komunisme dalam sebuah negara terkesan
dipaksakan oleh pihak yang menjadi pemenang dalam perjuangan untuk merebut
kekuasaan. Selain itu, banyak negara di luar Eropa yang menganut paham komunisme hal
tersebut jelas berbeda secara nilai-nilai luhur dari sebuah bangsa atau negara yang
menganut komunisme sehingga dapat dikatakan komunisme bukan merupakan suatu cita-
cita dan tujuan suatu negara.
2. Ideologi Anarkisme

Pada prinsipnya anarkisme mempercayai sebuah filosofi tentang manusia sebagai anggota
masyarakat akan memberi manfaat terbaik jika tidak ada relasi memerintah dan narasi
otoritas. Mereka percaya manusia adalah makhluk yang merdeka yang mampu hidup
harmoni tanpa adanya intervensi kekuasaan.

Pengertian Anarkisme Menurut Para Ahli

1. Piere Joseph Proudho

Piere Joseph Proudho adalah seorang pemikir awal ideologi anarkisme. Ia adalah sosok
yang pertama kali mendaku sebagai anarkis. Kata-kata yang paling terkenal dari Piere
Joseph Proudho adalah pemerintahan manusia atas manusia adalah perbuadakan. Sebagai
tokoh awal Piere Joseph Proudho mengajarkan anarkisme damai. Menurutnya anarkisme
adalah sebuah sikap anti angkatan bersenjata sebab angakatan bersenjata adalah penguat
sekaligus alat sistem negara.Baginya masyarakat secara moral layak bertahan dan hanya
boleh tergantung pada niat baik yang secara sukarela berasal dari para anggotanya.

Beberapa karya besar Piere Joseph Proudho adalah Economic Contradictions, What is
Property dan The Political Capacity of The Working Classes.Tiga karya penuh gagasan
yang kemudian menjadi cikal bakal pemikiran dan perkembanga ideologi anarkis sebagai
gerakan massa.

Sebagai pencetus anarkisme damai Piere Joseph Proudho mencoba mengeluarkan


konotasi negatif tentang anarkise. Ia meyakini cara terbaik untik mencapai ketertiban
masyarakat adalah anarkisme.

2. Mikhail Bakunin

Bagi para penganut aliran ini siapa yang tidak mengenal Mikhail Bakunin. sosok seorang
anarkis yang dahsyat dan penuh energi revolusi. Anarkisme Bakunin adalah anarkisme
anti sosialisme dan anti komunisme.Berdasarkan buku berjudul The Political Philosophy
of Bakunin (1953), Bakunin memberi satu pernyataan yang mengejutkan
yaitu “Kebebasan tanpa sosialisme adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa kebebasan
adalah perbudakan dan kebrutalan”.Artinya Bakunin menegaskan bahwa anarkisme
berbeda dengan sosialisme. Sebagai sebuah ideologi pasalnya sosialisme masih menerima
keberadaan negara yang tentu mengakibatkan kebrutalan dan perbudakan.

Sebagai sosok yang otoriter, Bakunin membayangkan adanya kebebasan dalam


mengekspresikan potensi tanpa adanya negara yang mengatur dan mengekang ekspresi
tersebut. Pada awalnya Bakunin adalah salah satu anak ideologi Proudhon namun ia
mengembangkan wacana anarkisme ke dalam bidang ekonomi. Hal itu Bakunin lakukan
pada saat First Internasional mengakui hak milik kolektif atas tanah dan alat-alat
produksi. Tujuan utamanya adalah Bakunin ingin membatasi kekayaan pribadi seseorang
meskipun itu hasil kerjanya.

3. Erico Malatesta

Sebagai seorang agigator dan anarkis Italia nama Errico Malatesta tidak asing lagi dalam
kajian ideologi anarkisme. Bahkan sosok yang revolusioner dan propagandis ini mampu
menjadi pemimpin pergerakan di berbagai negara.

Kemampuan mempengaruhi dan mobilisasi tak perlu diragukan lagi. Beberapa negara
yang pernah ia pimpin antara lain: Argentina, Amerika Utara dan Selatan, Mesir,
Spanyol, Rumania dan negaranya sendiri Italia.Dalam pergerakanya, ia adalah sosok yang
mampu menyesuaikan diri dengan baik, sangat dinamis dan situasional. Prinsip gerakan
Malatesta adalah revolusi sosial dengan menolak adanya partai politik.

Beberapa pengaruh ideologi Anarkisme :

1. Menentang Keberadaan Organisasi dan Narasi Hirarki

Sebagai sebuah teori politik ideologi anarkisme menolak adanya narasi hirarki karena
hirarki memberikan peluang adanya tingkatan atau kasta.

Tidak ada organisasi, yang ada hanya peran masyarakat dan kemampuan masyarakat
dalam menyesuaikan diri terhadap setiap masalah yang dihadapi. Setiap orang bebas
menentukan tindakannya selama tidak membatasi kebebasan individu lain.
2. Tidak Ada Negara dan Pemerintahan

Bagi para penganut Anarkisme negara dan pemerintah adalah sesuatu yang mengancam
tatanan kehidupan sosial masyarakat. Pada dasarnya pemerintah dan negara hanyalah
instrument yang dapat membatasi sebab adanya norma, aturan dan hukum.
Masyarakat dengan ideologi anarkisme menolak keras adanya pengekangan atas
kebebasan masyarakat. Maka negara dan pemerintah tak perlu ada.Bagi seorang anarkis
tidak ada orang yang lebih memiliki derajat lebih tinggi dari bangsa lain semua manusia
memiliki posisi dan derajat yang sama.

3. Individualisme Tinggi

Peran individu atau kepribadian seseorang lebih penting dan mulia daripada peran
bermasyarakat dalam lingkungan sosial. Tuntuntan yang berasal dari luar tidak perlu
dihiraukan lagi. Setiap individu bebas untuk mengekpresikan segala bentuk kemauan dan
keingginannya.

3. Ideologi Kapitalisme

Ideologi yang ada di dunia ini bermacam-macam salah satunya adalah Kapitalisme.
Kapitalisme merupakan ideologi yang berkembang di Amerika Serikat, ideologi ini
dikembangkan oleh Adam Smith yang merespons terhadap adanya paham merkantilisme,
Adam Smith menganggap bahwa merkantilisme kurang mendukung perekonomian
masyarakat pada waktu itu karena Adam Smith menganggap bahwa tanah adalah hal yang
penting dalam proses produksi sehingga Adam Smith beranggapan bahwa ada sistem
yang tersembunyi dalam berjalannya suatu perekonomian sehingga pasar harus bebas dari
segala campur tangan pemerintah.

Sehingga pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas saja. Adapun negara yang
menganut ideologi kaptilasime ini di antaranya adalah Belanda, Amerika Serikat, Inggris,
Spanyol, Prancis, dan Australia, dan lain-lain. Negara-negara tersebut menggunakan
ideologi kapitalisme untuk mewujudkan cita-cita bangsa serta mencapai tujuan, negara
tersebut yakin bahwa ideologi kapitalisme sesuai dengan kehidupan yang terdapat dalam
masyarakat, karena dulu di negara barat pada abad ke 18 dominasi gereja terhadap aspek
kehidupan sangat besar sehingga muncullah ideologi kapitalisme karena merasa
kehidupan masyarakat dikekang oleh dogma-dogma gereja akibatnya muncul reaksi
dalam masyarakat yang sebelumnya tersiksa hingga pada akhirnya menimbulkan gerakan
perlawanan terhadap para feodal, raja, dan tirani. Masyarakat menuntut adanya liberty,
fraternity, dan egality. Dengan adanya hal tersebut maka lahirlah ideologi liberalisme.

Keterkaitan antara liberalisme dengan kapitalisme cukup erat karena ideologi ini sama-
sama menginginkan kebebasan dan menolak segala campur tangan negara dalam
kehidupan bermasyarakat. Dalam kapitalisme dan liberalisme sangat menjunjung tinggi
sekularitas sehingga dalam sebuah negara yang menganut ideologi ini cenderung
memisahkan antara urusan agama dengan pemerintahan atau negara.

Dalam kehidupan bermasyarakat setiap individu dapat beragama ataupun tidak beragama,
negara tidak ikut mengurusi individu dalam bidang keagamaan artinya terdapat sebuah
kebebasan dalam menentukan agama apakah seseorang menganut Islam ataupun menjadi
seorang ateis hal tersebut di negara yang menganut ideologi kapitalisme-liberalisme
merupakan hal yang sah dan legal.

Sementara itu, dalam bidang ekonomi kapitalisme sering dikatakan merupakan wujud
dari ideologi liberalisme dalam sektor ekonomi, perekonomian dalam liberalisme dan
kapitalisme sebenarnya hampir sama yakni menekan setiap individu dalam kebebasan,
dalam liberalisme dan kapitalisme menentang adanya campur tangan pemerintah dalam
suatu perdagangan atau sektor perekonomian, menurut individu yang menganut ideologi
ini perekonomian akan terbentuk dengan sendirinya melalui mekanisme pasar tanpa
intervensi oleh pemerintah. Dalam negara yang menganut ideologi ini kepemilikan
didasarkan atas kepemilikan individu swasta.

Dalam sektor pendidikan negara yang menganut ideologi liberalisme-kapitalisme sangat


menekankan kepada kebebasan berpikir dan berpendapat pada setiap individu, dengan
demikian negara tidak membatasi individu dalam urusan pengembangan iptek sehingga
akibat adanya kebebasan tersebut membuat ilmu pengetahuan di negara yang menganut
ideologi liberalisme-kapitalisme cepat berkembang.

Selain itu, dalam kapitalisme identik dengan uang sehingga pendidikan dalam negara
yang menganut kapitalisme-liberalisme memiliki tujuan dan orientasi dalam masa depan
supaya bisa mencetak uang yang banyak serta menjadi individu yang terampil dan
profesional yang nantinya dapat membantu sistem kapitalisme terus berlangsung.
Oleh karena itu, pada negara kapitalisme-liberalisme pendidikan sangat terjamin bahkan
didanai oleh pemerintah sebagai investasi supaya nantinya sistem kapitalisme
berlangsung cukup baik.

Dalam bidang politik dan hukum, ideologi kapitalisme dan juga liberalisme yang
berkembang di negara di dunia ini, umumnya dalam sebuah negara yang menganut
ideologi tersebut akan terdapat banyak sekali partai yang bersaing dalam pemilu karena
setiap individu mempunyai kebebasan untuk mendirikan partai politik untuk ikut
berpartisipasi dalam kontestasi pemilihan umum, banyaknya partai politik dalam negara
yang menganut ideologi liberalisme-kapitalisme karena sistem demokrasi berkembang
pesat di negara yang menganut ideologi tersebut.

4. Ideologi Konservatisme

Terdapat berbagai macam pengertian konservatif yang memiliki sedikit makna berbeda.
Pengertian ini berdasarkan dari beberapa sumber.

1. Charlotte Thomson (1999)


Menurutnya konservatif merupakan konsep sebuah sikap seseorang menjaga tradisi lama
dan menentang modernitas.

2. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)


Menurut KBBI konservatif adalah suatu sikap mempertahankan kebiasaan, tradisi dan
keadaan tengah berlaku dan mendukung nilai tradisional. Dapat dibilang sikap adalah
pernyataan pada sebuah objek yang merupakan apa yang dipikirkan pada objek yang
dilihat.

3. R.J. White
Konservatif merupakan kebiasaan pikiran, cara hidup, cara merasa daripada sebuah
doktrin politik. Melihat pengertian apa itu konservatif seperti di atas akan lebih
memudahkan pemahaman lebih luas lagi tentang konservatif.
Beberapa pengaruh ideologi konservatisme :

1. Tidak Mudah Menerima Saran dan Kritik


Saran dari orang lain bagi orang konservatif tidak mudah diterima. Menemui orang
semacam ini biasanya apa pun saran yang kamu sampaikan tidak dianggap sama
sekali. Kamu tidak akan dengan mudah memberikan kritik karena orang konservatif
memiliki asas kuat dengan pola pikir mereka sendiri.

2. Keras dalam Hal Kepercayaan


Jangan salah paham dengan kata keras ini karena artinya adalah orang konservatif keras
dalam hal kepercayaan. Ideologi konservatisme yang telah dipegang teguh menjadikan
mereka keras untuk mempertahankannya. Sikap seperti ini bagus jika diletakkan pada saat
dan posisi tepat. Namun, akan menjadi hal yang menjadi aneh jika tidak tepat
pelaksanaannya.

3. Memegang Teguh Opini yang Dianggap Benar


Jika telah mengetahui apa itu konservatif, kamu tentunya perlu memahami point ketiga
ini sebagai hal yang aneh. Masalahnya apa yang dianggap benar belum tentu relevan
dengan masa sekarang.

4. Sulit Adaptasi
Memiliki sikap konservatif artinya sulit beradaptasi dengan hal-hal baru. Dengan
pemikiran konservatif mereka, kamu akan mengenal mereka sebagai orang yang sulit
beradaptasi. Selain karena tidak mau menerima saran dan kritik, tidak mudah ketika di
tempat baru. Semua itu semakin mempersempit gerak dengan pola pikir zaman dulu.

5. Tidak Modern dan Disebut Kolot


Begitu susahnya sikap konservatif ini sehingga orangnya sudah menerima modernisasi.
Hal seperti ini biasanya disebut kolot. Lalu, apa itu kolot? Kolot dapat diartikan karena si
konservatif ini benar-benar sulit menyerap nilai modernisasi.

6. Tidak Menerima Perubahan


Melihat point yang telah ada sebelumnya layak jika ciri-ciri konservatif adalah tak mudah
dan enggan menerima perubahan. Seorang dengan sikap konservatif akan berpegang
teguh pada adat dan kepercayaan.
Dampak Ideologi Konservatisme
Ciri-ciri orang yang memiliki sikap konservatif dan mengetahui apa itu konservatif akan
berlanjut pada dampak. Dampak ini merupakan hasil dari beberapa tindakan ketika sikap
kolot karena tak mudah pada perubahan yang ada.

Adapun dampak konservatisme ini antara lain:

1. Tidak Ada Perubahan

Dampak perubahan yang perlu kamu ketahui adalah tidak ada perubahan yang berarti.
Jika terjadi perubahan akan menjadi aneh karena berbeda dari kebiasaan. Dengan
begitu tidak mudah untuk bergerak lebih maju dari sebelumnya.

2. Bertahan pada Tradisi


Dampak ini akan memberi sisi positif karena tradisi tidak akan mudah hilang. Perlu
kamu ketahui tradisi ini dapat diturunkan kepada anak cucu dari generasi ke generasi
berikutnya.

3. Karakter Jalan di Tempat


Artinya tidak ada perubahan pengembangan karakter ke arah lebih baik karena susah
menerima perubahan. Dapat dipahami karena menekan konservatif adalah bukan hal
yang mudah bagi orang yang tak mau menerima perubahan.

4. Dianggap kolot
Dampak berikutnya adalah kamu dapat melihatnya ketika orang konservatif sering
dianggap kolot. Sebutan ini muncul karena mengagungkan tradisi. Sedangkan tradisi
tersebut sudah jauh dari relevan dibandingkan zaman sekarang ini.
Contoh sikap konservatif yang perlu kamu ketahui antara lain:

 Tidak mau menerima keberadaan internet.


 Sulit menerima informasi baik dari media digital atau cetak.
 Dalam segi bermasyarakat hidupnya tergantung kepada alam.
 Bagi sekumpulan individu dalam sebuah masyarakat masih menganut sistem pertanian
berpindah.
 Tidak mau menggunakan listrik.
Tindakan konservatif adalah melaksanakan suatu hal yang dirasa aneh dalam contoh sikap di
atas. Namun, apa yang mereka lakukan karena berpegang teguh pada tradisi dan nilai
kepercayaan yang ada sejak dulu.

5. Gaya Hidup Kolot


Gaya hidup yang terjadi sangat kolot sebagaimana disebutkan contoh
pada point sebelumnya. Gaya hidup seperti ini efeknya sama sekali tidak ada
perkembangan dan aneh.

6. Sulit Mencari Solusi


Memahami apa itu konservatif maka kamu dapat mereka dampak yang terakhir ini
yaitu sulit mencari solusi. Masalah yang timbul tidak mudah untuk dicari solusinya
karena sikap yang tidak mau menerima saran.Jika kamu telah memahami apa itu
konservatif maka akan tahu dampak ini ada sisi positif atau sebaliknya. Bersikap
fleksibel akan lebih nyaman dan mengikuti perkembangan zaman selama itu
memberikan dampak positif untuk hidup lebih baik.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Makna dan arti ideologi bagi suatu negara/bangsa adalah sesuatu memiliki fungsi
sebagai pandangan hidup dan sebagai petunjuk arah semua dalam kehidupan hidup serta
penghidupan bangsa di berbagai aspek-aspek atau bidang dalam kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara. Setiap negara bebas memilih ideologinya sendiri, setiap ideologi
memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, disesuaikan menurut keadaan
masyarakat.
Pentingnya ideologi bagi suatu negara dapat disimpulkan dalam beberapa point antara
lain, Negara mampu membangkitkan kesadaran mengenai kemerdekaan, memberikan
orientasi mengenai dunia beserta isinya, serta memberikan motivasi perjuangan untuk
mencapai apa yang dicita-citakan.Dengan ideologi nasionalnya suatu bangsa dan negara
dapat berdiri kukuh dan tidak mudah terombang ambing oleh pengaruh ideologi lain serta
dalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada. Ideologi memberikan arah dan tujuan
yang jelas menuju kehidupan yang di cita-citakan. Sehingga ideologi yang dianut dalam
suatau negara akan menentukan kesejahteraan masyarakat dan apabila sebuah ideologi
dilaksanakan secara maksimal maka tujuan dalam suatu negara akan cepat terwujud.
DAFTAR PUSTAKA

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/12/00000071/mengapa-komunisme-dilarang-di-
indonesia-

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/15/190000069/mengetahui-arti-anarkisme-yang-
sebenarnya?
page=all&jxconn=1*pduka1*other_jxampid*MnlWcmpjUElhR3hDcTJIaTdJZ1NlRF9CRm1NbG5VbC1V
QmpGZDdnZHFGaHloV19qNXVlVFlxSE5zMHFmb0dBTA..#

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2022/03/12/00000071/

https://mudabicara.com/apa-itu-anarkisme-pengertian-dan-cirinya/

https://blog.klikcair.com/apa-itu-konservatif/

https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/12/150000569/pengertian-sistem-ekonomi-
kapitalis-ciri-ciri-dampak-dan-contohnya?
page=all&jxconn=1*ya7f26*other_jxampid*MnlWcmpjUElhR3hDcTJIaTdJZ1NlRF9CRm1NbG5VbC1V
QmpGZDdnZHFGaHloV19qNXVlVFlxSE5zMHFmb0dBTA..#page2

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Anarkisme

Anda mungkin juga menyukai