Anda di halaman 1dari 8

RESUME UTS

MATA KULIAH PANCASILA

Dosen Pengampu : Sundayhara Outto Wasito, S.T., M.T.


Disusun oleh Kelompok 1
Kelas PGSD 1A

Anggota :

Aisyah Ngesti Rohmah (21186206001) Ita Noviana (21186206169)


Andini Detia Arinanti (21186206003) Khoiru Rifai (21186206050)
Chrysti Febriani (21186206022) Shilvia Tiara Dewanti (21186206009)
Cindy Dea Oftavia (21186206017) Tika Khusuma Ningrum (21186206004)
Delki Kurnia Ramadhan (21186206020) Titik Mutoharoh (21186206054)
Farhan Alwi Fauzi (21186206086) Yohanes Herlando Budi Santoso (21186206077)
Hindira Gusti Rahayu (21186206026) Zulia Rahma Rahayu (21186206072)

UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI TULUNGAGUNG


FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
Jl. Mayor Sujadi No. 7, Manggisan, Plosokandang,
Kec. Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, 66229

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


1. Ideologi Liberalisme
 Teori :
1. Teori dari John Locke (1704), bahwa ideologi liberalisme merupakan hak
milik pribadi yaitu salah 1 hak alam dan naluri yang tumbuh bersama
pertumbuhan manusia dan tidak ada seorang pun yang akan mengingkari
naluri tersebut. John Locke berpendapat bahwa kebebasan yang menjadi
nilai dasar liberalisme dipahami sebagai ketidakhadiran intervensi
eksternal dalam aktivitasaktivitas individu. Kebebasan adalah hak properti
privat. Karenanya, pemerintah bersifat terbatas (minimal) terhadap
kehidupan warganya. Untuk itu harus ada aturan hukum yang jelas dan
lengkap dalam menjamin kebebasan sebagai hak properti privat ini.
(Yohanes Herlando Budi Santoso)
2. Teori dari Ebenstein (1990), bahwa ideologi liberalisme menyatakan
kapitalisme sebagai sistem sosial yang menyeluruh, lebih dari sekadar
sistem perekonomian. Kapitalisme lebih dikaitkan sebagai sebahagian dari
gerakan individualisme.
(Zulia Rahma Rahayu)
3. Teori dari Voltaire (1778), bahwa beliau sangat mendukung hak-hak
manusia dan kebebasan sipil, termasuk kebebasan beragama dan hak buat
mendapat pengadilan yang patut. Voltaire juga seorang pendukung yang
sangat gencar terhadap reformasi sosial, meskipun pada masa itu Perancis
menerapkan aturan yang ketat dan ancaman hukuman berat untuk
pelanggarnya.
(Khoiru Rifai)
4. Teori dari Martius (2016), bahwa ideologi liberalisme adalah paham yang
mewujudkan modernisasi didalam yang siklus sejarahnya dalam
pembangunan dimulai melalui kebebasan individu, ekonomi pasar bebas,
didukung oleh peran pemerintah, dan campur tangan pemerintah didalam
pembangunan demi mewujudkan kesejahteraan melalui perekonomian.
(Shilvia Tiara Dewanti)
5. Teori dari Adam Smith (1790), bahwa teori ideologi liberalisme adalah
teori yang mengatur segala kekuatan ekonomi yang seharusnya diatur oleh
kekuatan pasar di mana kedudukan manusia sebagai individulah yang
diutamakan, begitu pula dalam politik. Teori yang baik dan sangat efisien
untuk dijalankan di negara yang memiliki kebebasan berekspresi yang
tinggi. Sistem ini akan melatih kreatifitas yang dimiliki oleh setiap
manusia untuk dapat menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan
mencari keuntungan sebesar-besarnya.
(Delki Kurnia Ramadhan)

 Kelebihan Ideologi Liberalisme :


1. Adanya keinginan serta inisiatif dari masyarakat untuk berkembang
menjadi lebih baik.
2. Tiap-tiap orang itu mendapat hak serta kebebasan yang sama di dalam
bermasyarakat.
3. Terjadi persaingan yang positif pada masyarakat sehingga semua orang
ingin menghasilkan produk bermutu tinggi.
4. Kebebasan individu didalam mempunyai partai politik tanpa intervensi
dari pihak lain.
5. Pers memilik hak serta kebebasan didalam memberikan kritik tajam
terhadap pemerintah tentunya dengan batasan serta etika pers yang
berlaku.
6. Munculnya motif mencari keuntungan pada masyarakat sehingga aktivitas
ekonomi menjadi lebih efektif serta juga efisien.

 Contoh penerapan kelebihan Ideologi Liberalisme :


1. Di Indonesia, sistem liberalisme tidak diterapkan dalam kehidupan politik,
tetapi diterapkan dalam kehidupan ekonomi. Hal tersebut dapat dilihat dari
gaya hidup mewah dan kebebasan dalam hal memilih kebutuhan
merupakan ciri-ciri liberalisme dalam sektor ekonomi.
2. Kebebasan berpendapat, kebebasan menentukan kepercayaan, berkeluarga,
dan lain lain bagian dari HAM merupakan produk dari liberalisme yang
baik dan kita adopsi ke dalam sistem.
2. Ideologi Komunisme
 Teori :
1. Teori dari Plato (sebelum tahun 1770), bahwa menurut Plato, kepentingan orang/
seseorang harus disesuaikan dengan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu Plato
cenderung menciptakan rasa kolektivisme, rasa bersama, daripada menonjolkan
pribadi orang lain. Plato sendiri mengemukakan “semacam komunisme” yang
melarang adanya hak milik dan kehidupan berfamili atau keluarga. Namun cara
Plato ini hanya dilakukan/dilaksanakan oleh pihak penguasa dan pembantu
penguasa. Dari situ dijelaskan bahwa
- Pemimpin perintah harus dipegang oleh idea tertinggi, yakni dari goongan
pemerintahan. Mereka bertugas membuat undang-undang dan mengawasi
pelaksanaannya. Mereka tidak di izinkan untuk berkeluarga tetapi dilindungi
dan dihidupi oleh negara.
- Pembantu penguasa (militer), mereka tidak diperbolehkan memiliki harta
pribadi dan rumah pribadi, juga dilarang dalam mengurusi urusan emas dan
perak. Namun kebutuhan mereka di penuhi oleh negara.
- Penghasil, diperkenakan memiliki harta pribadi dan ketentuan tidak boleh
menjadi kaya atau miskin ( dalam kata lain tercukupi kebutuhanya) dan
diperbolehkan berkeluarga.
Sehingga teori komunisme dari Plato ini disebut komunisme terbatas.
(Khoiru Rifai)
2. Teori dari Fadhilah Rachmawati (2020) dalam Jurnal Kritik terhadap Konsep
Ideologi Komunisme Karl Max, bahwa Ideologi Komunisme adalah paham atau
ideologi yang mengacu pada sistem sosial ekonomi, didasarkan pada kepemilikan
komunal serta produksi barang, baik di lingkup pemerintahan atau kehidupan.
(Aisyah Ngesti Rohmah)
3. Teori dari M . Alfif Dalma (2021), bahwa ideologi komunisme adalah sebuah
paham/ideologi yang menekankan kepemilikan bersama atas alat produksi seperti
tanah, tenaga kerja, dan modal. Yang mana paham atau ideologi tersebut
mempunyai tujuan untuk menciptakan masyarakat yang makmur dan setara
dengan semua orang. Masing-masing individu dari negara penganut ideologi
komunisme harus taat kepada kehendak partai, negara, dan bangsa. Negara
komunis adalah istilah yang ditunjukkan kepada negara yang menganut ideologi
komunisme, sedangkan komunis adalah istilah yang ditunjukkan pada orang yang
menganut ideologi komunisme.
(Chrysti Febriani)
4. Teori dari Stallin (1953), bahwa ideologi komunisme adalah pandangan yang
cenderung kepada sifat nasionalisme yang mempraktikkan doktrin anti orang
asing yang berdampak pada xenofobia, namun bukan tanpa alasan kuat ia
mencanangkan doktrin tersebut sebagai bentuk pertahanan negara dari ancaman
negara lain serta mengawasi aktivitas kehidupan masyarakat komunis sendiri.
Jadi, Stalin membuktikan bahwa penerapan komunis dalam sistem negara akan
menjadikan negara tersebut kuat diantara sistem negara-negara lain.
(Cindy Dea Oftavia)
5. Teori dari Machiavelli (1990), bahwa ideologi komunisme yakni ideologi sebuah
sistem yang berguna untuk dapat melindungi kekuasaan yang dimiliki oleh
penguasa.
(Ita Noviana)
6. Teori dari Friedrich Engels (1925: 6), bahwa beliau lebih memaknai komunisme
sebagai doktrin bagi pembebasan atau pemerdekaan kaum proletariat (komunisme
adalah doktrin tentang kondisi pembebasan proletariat) demi misi terwujudnya
masyarakat komunis dengan prinsip kehidupan sosial-ekonomi berlandaskan
kepemilikan properti bersama, alhasil meniadakan kelas sosial dan negara.
(Titik Mutoharoh)
7. Teori dari Lenin (1973) dalam karyanya The State and Revolution, bahwa beliau
meyakini revolusi sosial hanya akan terjadi apabila kelas proletariat tertindas
dengan jalan revolusioner atau mengudeta negara secara paksa sehingga proses
transmisi masyarakat baru (komunis) dapat terwujud melalui pembasmian kelas
borjuis serta kelompok-kelompok oposisi.
(Tika Khusuma Ningrum)

 Kelebihan Ideologi Komunisme :


1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam
hal perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka
pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau
berbagai keburukan ekonomi lainnya.
2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan
perencanaan sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan lancer.
3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
4. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh
pemerintah, sehingga orang hanya perlu mengikuti.
5. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada
6. Setiap orang dianggap setara, jadi tidak ada yang merasa lebih unggul.
Kembali ke prinsip bahwa pemerintah memiliki kekuatan penuh untuk
setiap orang dalam masyarakat.

 Contoh penerapan kelebihan Ideologi Komunisme :


1. Menerapkan hukuman setimpal dan tegas untuk setiap orang yang bersalah
tanpa memandang kedudukan dari orang tersebut. Seperti setiap orang
yang melakukan korupsi akan mendapat hukuman mati.
2. Negara komunis sebagian besar dapat berkembang maju diakibatkan
karena ekonominya dikendalikan oleh pusat/negara yang mendirikan
banyak industri skala besar guna mempersempit tingkat pengangguran dan
menyejahterakan perekonomian rakyat.
3. Ideologi Pancasila
 Teori :
1. Teori dari Mohammad Yamin (1945), bahwa Pancasila berasal dari kata
Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau
peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila
merupakan lima dasar yang berisi atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik.
(Yohanes Herlando Budi Santoso)
2. Teori dari Wahono (2011), bahwa ideologi Pancasila merupakan ideologi
dari, oleh, dan untuk bangsa Indonesia. Pancasila merupakan falsafah dan
pandangan hidup bangsa secara operasional dijadikan ideologi bangsa
Indonesia. Pancasila merupakan consensus politik yang menjanjikan suatu
komitmen untuk bersatu dalam sikap dan pandangan guna mewujudkan
tujuan Nasional.
(Aisyah Ngesti Rohmah)
3. Teori dari Daniel S. Lev (1990), bahwa dengan ideologi Pancasila maka
negara hukum Pancasila menjadi paham negara terbatas dimana kekuasaan
politik resmi dikelilingi oleh hukum yang jelas dan penerimaannya akan
mengubah kekuasaan menjadi wewenang yang ditentukan secara hukum.
(Farhan Alwi Fauzi)
4. Teori dari Sunoto (1984), bahwa melalui kajian tentang filsafat Pancasila
menyatakan bahwa unsur-unsur Ideologi Pancasila berasal dari bangsa
Indonesia sendiri. Walaupun secara formal Pancasila baru menjadi dasar
Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, namun jauh
sebelum tanggal tersebut sebenarnya bangsa Indonesia telah memiliki
unsur-unsur Pancasila dan bahkan melaksanakan di dalam kehidupan.
Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti yang dapat kita cari dalam
berbagai adat istiadat, tulisan, bahasa, kesenian, kepercayaan, agama dan
kebudayaan pada umumnya.
(Andini Detia Arinanti)
5. Teori dari Aco Agus (2016), dalam artikel berjudul “Relevansi Pancasila
Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi” yang diterbitkan di Jurnal
Office (Vol.2, No.2, 2016) menjelaskan bahwa ideologi Pancasila tidak
kaku dan tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan terbuka.
(Hindira Gusti Rahayu)

 Kelebihan Ideologi Pancasila :


1. Sistem kepercayaan yang dianut Pancasila adalah monotheisme.
2. Hak Asasi Manusia sangat dijunjung tinggi tanpa mengabaikan kewajiban.
3. Pengambilan keputusan didasarkan pada musyawarah mufakat.
4. Sementara itu, menurut Soekarno dalam salah satu pidatonya, Pancasila
sebagai ideologi memiliki sejumlah kelebihan antara lain:
- Pancasila mengakui adanya tuhan.
- Pancasila menghargai setiap manusia.
- Pancasila mengutamakan pada persatuan seluruh bangsa.
- Pancasila menganut paham demokrasi.
- Pancasila mengupayakan supaya terwujud keadilan bukan hanya untuk
individu melainkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

 Contoh penerapan kelebihan Ideologi Pancasila :


1. Kebebasan untuk menggunakan hak suara dalam pemilu
2. Kebebasan melakukan aksi demonstrasi
3. Hukum negara/UU dibuat melalui pertimbangan DPR
4. Penerapan perpu mencegah kehadiran ormas yang bertentangan dengan
Pancasila dan UUD 1945.
5. Demokrasi Pancasila di wujudkan dengan melakukan penyederhanaan
partai politik menjadi tiga parati yaitu PDI, PPP, dan Golkar
6. Pengambilan keputusan secara kekeluargaan, misalnya musyawarah untuk
memilih ketua RT/RW.

Anda mungkin juga menyukai