FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA Jl. Mayor Sujadi No. 7, Manggisan, Plosokandang, Kec. Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, 66229
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
1. Ideologi Liberalisme Teori : 1. Teori dari John Locke (1704), bahwa ideologi liberalisme merupakan hak milik pribadi yaitu salah 1 hak alam dan naluri yang tumbuh bersama pertumbuhan manusia dan tidak ada seorang pun yang akan mengingkari naluri tersebut. John Locke berpendapat bahwa kebebasan yang menjadi nilai dasar liberalisme dipahami sebagai ketidakhadiran intervensi eksternal dalam aktivitasaktivitas individu. Kebebasan adalah hak properti privat. Karenanya, pemerintah bersifat terbatas (minimal) terhadap kehidupan warganya. Untuk itu harus ada aturan hukum yang jelas dan lengkap dalam menjamin kebebasan sebagai hak properti privat ini. (Yohanes Herlando Budi Santoso) 2. Teori dari Ebenstein (1990), bahwa ideologi liberalisme menyatakan kapitalisme sebagai sistem sosial yang menyeluruh, lebih dari sekadar sistem perekonomian. Kapitalisme lebih dikaitkan sebagai sebahagian dari gerakan individualisme. (Zulia Rahma Rahayu) 3. Teori dari Voltaire (1778), bahwa beliau sangat mendukung hak-hak manusia dan kebebasan sipil, termasuk kebebasan beragama dan hak buat mendapat pengadilan yang patut. Voltaire juga seorang pendukung yang sangat gencar terhadap reformasi sosial, meskipun pada masa itu Perancis menerapkan aturan yang ketat dan ancaman hukuman berat untuk pelanggarnya. (Khoiru Rifai) 4. Teori dari Martius (2016), bahwa ideologi liberalisme adalah paham yang mewujudkan modernisasi didalam yang siklus sejarahnya dalam pembangunan dimulai melalui kebebasan individu, ekonomi pasar bebas, didukung oleh peran pemerintah, dan campur tangan pemerintah didalam pembangunan demi mewujudkan kesejahteraan melalui perekonomian. (Shilvia Tiara Dewanti) 5. Teori dari Adam Smith (1790), bahwa teori ideologi liberalisme adalah teori yang mengatur segala kekuatan ekonomi yang seharusnya diatur oleh kekuatan pasar di mana kedudukan manusia sebagai individulah yang diutamakan, begitu pula dalam politik. Teori yang baik dan sangat efisien untuk dijalankan di negara yang memiliki kebebasan berekspresi yang tinggi. Sistem ini akan melatih kreatifitas yang dimiliki oleh setiap manusia untuk dapat menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya. (Delki Kurnia Ramadhan)
Kelebihan Ideologi Liberalisme :
1. Adanya keinginan serta inisiatif dari masyarakat untuk berkembang menjadi lebih baik. 2. Tiap-tiap orang itu mendapat hak serta kebebasan yang sama di dalam bermasyarakat. 3. Terjadi persaingan yang positif pada masyarakat sehingga semua orang ingin menghasilkan produk bermutu tinggi. 4. Kebebasan individu didalam mempunyai partai politik tanpa intervensi dari pihak lain. 5. Pers memilik hak serta kebebasan didalam memberikan kritik tajam terhadap pemerintah tentunya dengan batasan serta etika pers yang berlaku. 6. Munculnya motif mencari keuntungan pada masyarakat sehingga aktivitas ekonomi menjadi lebih efektif serta juga efisien.
1. Di Indonesia, sistem liberalisme tidak diterapkan dalam kehidupan politik, tetapi diterapkan dalam kehidupan ekonomi. Hal tersebut dapat dilihat dari gaya hidup mewah dan kebebasan dalam hal memilih kebutuhan merupakan ciri-ciri liberalisme dalam sektor ekonomi. 2. Kebebasan berpendapat, kebebasan menentukan kepercayaan, berkeluarga, dan lain lain bagian dari HAM merupakan produk dari liberalisme yang baik dan kita adopsi ke dalam sistem. 2. Ideologi Komunisme Teori : 1. Teori dari Plato (sebelum tahun 1770), bahwa menurut Plato, kepentingan orang/ seseorang harus disesuaikan dengan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu Plato cenderung menciptakan rasa kolektivisme, rasa bersama, daripada menonjolkan pribadi orang lain. Plato sendiri mengemukakan “semacam komunisme” yang melarang adanya hak milik dan kehidupan berfamili atau keluarga. Namun cara Plato ini hanya dilakukan/dilaksanakan oleh pihak penguasa dan pembantu penguasa. Dari situ dijelaskan bahwa - Pemimpin perintah harus dipegang oleh idea tertinggi, yakni dari goongan pemerintahan. Mereka bertugas membuat undang-undang dan mengawasi pelaksanaannya. Mereka tidak di izinkan untuk berkeluarga tetapi dilindungi dan dihidupi oleh negara. - Pembantu penguasa (militer), mereka tidak diperbolehkan memiliki harta pribadi dan rumah pribadi, juga dilarang dalam mengurusi urusan emas dan perak. Namun kebutuhan mereka di penuhi oleh negara. - Penghasil, diperkenakan memiliki harta pribadi dan ketentuan tidak boleh menjadi kaya atau miskin ( dalam kata lain tercukupi kebutuhanya) dan diperbolehkan berkeluarga. Sehingga teori komunisme dari Plato ini disebut komunisme terbatas. (Khoiru Rifai) 2. Teori dari Fadhilah Rachmawati (2020) dalam Jurnal Kritik terhadap Konsep Ideologi Komunisme Karl Max, bahwa Ideologi Komunisme adalah paham atau ideologi yang mengacu pada sistem sosial ekonomi, didasarkan pada kepemilikan komunal serta produksi barang, baik di lingkup pemerintahan atau kehidupan. (Aisyah Ngesti Rohmah) 3. Teori dari M . Alfif Dalma (2021), bahwa ideologi komunisme adalah sebuah paham/ideologi yang menekankan kepemilikan bersama atas alat produksi seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Yang mana paham atau ideologi tersebut mempunyai tujuan untuk menciptakan masyarakat yang makmur dan setara dengan semua orang. Masing-masing individu dari negara penganut ideologi komunisme harus taat kepada kehendak partai, negara, dan bangsa. Negara komunis adalah istilah yang ditunjukkan kepada negara yang menganut ideologi komunisme, sedangkan komunis adalah istilah yang ditunjukkan pada orang yang menganut ideologi komunisme. (Chrysti Febriani) 4. Teori dari Stallin (1953), bahwa ideologi komunisme adalah pandangan yang cenderung kepada sifat nasionalisme yang mempraktikkan doktrin anti orang asing yang berdampak pada xenofobia, namun bukan tanpa alasan kuat ia mencanangkan doktrin tersebut sebagai bentuk pertahanan negara dari ancaman negara lain serta mengawasi aktivitas kehidupan masyarakat komunis sendiri. Jadi, Stalin membuktikan bahwa penerapan komunis dalam sistem negara akan menjadikan negara tersebut kuat diantara sistem negara-negara lain. (Cindy Dea Oftavia) 5. Teori dari Machiavelli (1990), bahwa ideologi komunisme yakni ideologi sebuah sistem yang berguna untuk dapat melindungi kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. (Ita Noviana) 6. Teori dari Friedrich Engels (1925: 6), bahwa beliau lebih memaknai komunisme sebagai doktrin bagi pembebasan atau pemerdekaan kaum proletariat (komunisme adalah doktrin tentang kondisi pembebasan proletariat) demi misi terwujudnya masyarakat komunis dengan prinsip kehidupan sosial-ekonomi berlandaskan kepemilikan properti bersama, alhasil meniadakan kelas sosial dan negara. (Titik Mutoharoh) 7. Teori dari Lenin (1973) dalam karyanya The State and Revolution, bahwa beliau meyakini revolusi sosial hanya akan terjadi apabila kelas proletariat tertindas dengan jalan revolusioner atau mengudeta negara secara paksa sehingga proses transmisi masyarakat baru (komunis) dapat terwujud melalui pembasmian kelas borjuis serta kelompok-kelompok oposisi. (Tika Khusuma Ningrum)
Kelebihan Ideologi Komunisme :
1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perncanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya. 2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar barang dalam negri berjalan dengan lancer. 3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan. 4. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah, sehingga orang hanya perlu mengikuti. 5. Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada 6. Setiap orang dianggap setara, jadi tidak ada yang merasa lebih unggul. Kembali ke prinsip bahwa pemerintah memiliki kekuatan penuh untuk setiap orang dalam masyarakat.
Contoh penerapan kelebihan Ideologi Komunisme :
1. Menerapkan hukuman setimpal dan tegas untuk setiap orang yang bersalah tanpa memandang kedudukan dari orang tersebut. Seperti setiap orang yang melakukan korupsi akan mendapat hukuman mati. 2. Negara komunis sebagian besar dapat berkembang maju diakibatkan karena ekonominya dikendalikan oleh pusat/negara yang mendirikan banyak industri skala besar guna mempersempit tingkat pengangguran dan menyejahterakan perekonomian rakyat. 3. Ideologi Pancasila Teori : 1. Teori dari Mohammad Yamin (1945), bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. (Yohanes Herlando Budi Santoso) 2. Teori dari Wahono (2011), bahwa ideologi Pancasila merupakan ideologi dari, oleh, dan untuk bangsa Indonesia. Pancasila merupakan falsafah dan pandangan hidup bangsa secara operasional dijadikan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan consensus politik yang menjanjikan suatu komitmen untuk bersatu dalam sikap dan pandangan guna mewujudkan tujuan Nasional. (Aisyah Ngesti Rohmah) 3. Teori dari Daniel S. Lev (1990), bahwa dengan ideologi Pancasila maka negara hukum Pancasila menjadi paham negara terbatas dimana kekuasaan politik resmi dikelilingi oleh hukum yang jelas dan penerimaannya akan mengubah kekuasaan menjadi wewenang yang ditentukan secara hukum. (Farhan Alwi Fauzi) 4. Teori dari Sunoto (1984), bahwa melalui kajian tentang filsafat Pancasila menyatakan bahwa unsur-unsur Ideologi Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri. Walaupun secara formal Pancasila baru menjadi dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, namun jauh sebelum tanggal tersebut sebenarnya bangsa Indonesia telah memiliki unsur-unsur Pancasila dan bahkan melaksanakan di dalam kehidupan. Sejarah bangsa Indonesia memberikan bukti yang dapat kita cari dalam berbagai adat istiadat, tulisan, bahasa, kesenian, kepercayaan, agama dan kebudayaan pada umumnya. (Andini Detia Arinanti) 5. Teori dari Aco Agus (2016), dalam artikel berjudul “Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi” yang diterbitkan di Jurnal Office (Vol.2, No.2, 2016) menjelaskan bahwa ideologi Pancasila tidak kaku dan tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan terbuka. (Hindira Gusti Rahayu)
Kelebihan Ideologi Pancasila :
1. Sistem kepercayaan yang dianut Pancasila adalah monotheisme. 2. Hak Asasi Manusia sangat dijunjung tinggi tanpa mengabaikan kewajiban. 3. Pengambilan keputusan didasarkan pada musyawarah mufakat. 4. Sementara itu, menurut Soekarno dalam salah satu pidatonya, Pancasila sebagai ideologi memiliki sejumlah kelebihan antara lain: - Pancasila mengakui adanya tuhan. - Pancasila menghargai setiap manusia. - Pancasila mengutamakan pada persatuan seluruh bangsa. - Pancasila menganut paham demokrasi. - Pancasila mengupayakan supaya terwujud keadilan bukan hanya untuk individu melainkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Contoh penerapan kelebihan Ideologi Pancasila :
1. Kebebasan untuk menggunakan hak suara dalam pemilu 2. Kebebasan melakukan aksi demonstrasi 3. Hukum negara/UU dibuat melalui pertimbangan DPR 4. Penerapan perpu mencegah kehadiran ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. 5. Demokrasi Pancasila di wujudkan dengan melakukan penyederhanaan partai politik menjadi tiga parati yaitu PDI, PPP, dan Golkar 6. Pengambilan keputusan secara kekeluargaan, misalnya musyawarah untuk memilih ketua RT/RW.