Anda di halaman 1dari 4

8.5.

HASIL PERCOBAN DAN PERHITUNGAN


8.5.1. Hasil Percobaan
TABEL VIII-1
Hasil Percobaan Pengukuran Vapour Pressure
Sampel Vapour Pressure (Psig)
40ºC 45℃ 50ºC 55ºC 60ºC
A 0,1 psig 0,3 psig 0,4 psig 0,55 psig 0,7 psig

8.5.2. Perhitungan
Konversi satuan psig menjadi psia
 Sampel A
 40ºC = 0,1 + 14,7 = 14,8 psia
 45ºC = 0,3 + 14,7 = 15 psia
 50ºC = 0,4 + 14,7 = 15,1 psia
 55ºC = 0,55 + 14,7 = 15,25 psia
 60ºC = 0,7 + 14,7 = 15,4 psia
8.6. PEMBAHASAN
Pada praktikum minggu ketiga Analisa Fluida Reservoir, acara pertama
membahas tentang “Penentuan Vapour Pressure”. Acara ini bertujuan untuk
menentukan besarnya tekanan uap (vapour pressure) pada temperature tertentu.
Vapour pressure atau tekanan uap adalah tekanan yang dihasilkan oleh uap dari
suatu cairan pada permukaan zat cairnya ketika terjadi kesetimbangan antara zat
cair dan uap.
Prinsip kerja yang digunakan dalam percobaaan ini adalah proses
pemanasan pada sampel hingga menguap dan mengukur tekanan uap sampel pada
temperatur tertentu. Dengan menggunakan water bath yang berisi air kemudian
rangkaian dari pressure gauge,chamber,dan cup yang berisi minyak di masukan ke
dalam air yang berada di water bath. Air berfungsi sebagai perata panas, cup yang
digunakan dalam percobaan ini berbahan dasar tembaga karena tembaga adalah
konduktor panas yang baik. Sehingga dianggap suhu yang ada di dalam cup sama
dengan suhu air yang terukur thermometer. Chamber berfungsi sebagai penerus
uap dari sampel yang ada pada cup menuju pressure gauge, sehingga tekananan
tersebut dapat terbaca di pressure gauge.
Peralatan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah rangkaian alat
vapour pressure dimana terdapat pressure gauge, chamber, cup, water bath,
thermometer, dan temperature regulator. Sedangkan bahan yang diperlukan pada
percobaan vapour pressure antara lain crude oil dan air.
Prosedur percobaan pada penentuan vapour pressure diawali dengan
mengambil sampel crude oil sebanyak yang diperlukan. Kemudian, menuangkan
sampel tersebut ke dalam cup sampai penuh. Lalu, meletakkan cup tersebut ke
dalam rangkaian chamber dan pressure gauge. Berikutnya, mengisi water bath
dengan air sampai garis batas. Selanjutnya, memanskan chamber dengan
menghubungkannya pada sumber listrik. Mengamati dan mencatat perubahan
tekanan melalui pressure gauge pada temperatur yang telah ditentukan (40°C, 45
°C, 50°C, 55°C, dan 60°C).
Dari hasil percobaan ini hasil konversi psig ke psia didapatkan dari sampel
A yaitu pada suhu 40ᵒC didapatkan 14,8 psia, lalu pada suhu 45ᵒC didapatkan 15
psia, pada suhu 50ᵒC didapatkan 15,1 psia, pada suhu 55 ᵒC didapatkan 15,25 psia,
terus mengalami kenaikan hingga pengukuran selesai yaitu pada suhu 60ᵒC
didapatkan tekanan 15,4 psia.
Dengan menentukan tekanan uap pada suatu minyak mentah, kita dapat
menerapkannya pada aplikasi lapangan yaitu dalam menentukan desain storage
tank yang tepat untuk suatu jenis minyak tertentu berdasarkan tekanan uap minyak
mentah tersebut. Dimana pembagian jenis storage tank berdasarkan tekanannya
terbagi atas fixed roof tank yaitu tangki dengan atap yang menyatu dengan bagian
dinding shell-nya dan floating roof tank yaitu tangki dengan atap yang dapat
bergerak ke atas dan ke bawah sesuai dengan level tekanan uap fluida. Hubungan
antara nilai °API dari suatu minyak dengan tekanan uapnya adalah berbanding
lurus. Sehingga makin ringan minyak, maka makin mudah menguap. Semakin
tinggi angka tekanan uap suatu minyak maka semakin banyak kandungan ringan
yang dikandungnya, sehingga menyebabkan minyak lebih mudah menguap.
Aplikasi lapangan lainnya adalah dengan mengetahui tekanan uap minyak
mentah kita dapat melakukan perencanaan keselamatan pada tahap produksi
sehingga dapat mencegah terjadinya problem produksi seperti ledakan, yang
diakibatkan oleh storage tank yang tidak mampu menampung tekanan uap yang
terlalu tinggi. Pencegahan yang dapat dilakukan pada masalah ledakan adalah
memilih jenis storage tank yang baik digunakan untuk minyak mentah yang
memiliki tekanan uap tinggi yaitu jenis floating roof tank, dan menghindarkan
pemakaian storage tank jenis fixed roof tank karena jenis ini hanya dapat
menyimpan fluida dengan tekanan uap yang sangat rendah atau tidak mudah
menguap.
8.7. KESIMPULAN
Dari praktikum penentuan vapour pressure diperoleh beberapa
kesimpulan, antara lain:
1. Tujuan dari penentuan vapour pressure adalah untuk menentukan besarnya
tekanan uap (vapour pressure) pada temperature tertentu.
2. Prinsip kerja yang digunakan adalah pemanasan pada sampel hingga
menguap dan mengukur tekanan uap sampel pada temperature tertentu.
3. Hasil percobaan:
- Tekanan uap pada 40ᵒC = 14,8 psia
- Tekanan uap pada 45ᵒC = 15 psia
- Tekanan uap pada 50ᵒC = 15,1 psia
- Tekanan uap pada 55ᵒC =15,25 psia
- Tekanan uap pada 60ᵒC =15,4 psia
4. Hubungan antara nilai °API dari suatu minyak dengan tekanan uapnya
adalah berbanding lurus. Sehingga makin ringan minyak, maka makin
mudah menguap.
5. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui tekanan uap
suatu minyak mentah sehingga dapat menentukan desain storage tank yang
tepat untuk suatu jenis minyak berdasarkan tekanan uapnya.

Anda mungkin juga menyukai