GEOGRAFI X SMT 1 TP 22 - 24 KURMER Edit
GEOGRAFI X SMT 1 TP 22 - 24 KURMER Edit
Anggota :
Sri Sulastri, S.Pd. (SMA N 2 Cilacap) Intarifah Rohwijayanti, S.Si (SMA Ma'arif Kroya)
Drs. Amat Yatiman (SMA N Majenang) Ria Patrianingsih, S.Pd. (SMA R. Fatah Cimanggu)
Wiwit Prihatini, S.Pd. (SMA N 1 Sampang) Dwi Purnamasari, S.Pd. (SMA Islam Darul Ulum)
Antik Mirawati, S.Pd. (SMA N 1 Sidareja) Wismiyati, S.Pd. (SMA Muh. Sidareja)
Retno Damayanti, S.Pd. (SMA N 1 Kedungreja) Fanda Astrianingrum, S.Pd. (SMA Sri Mukti)
Ujang Arif Hardika, S.Pd. (SMA N 1 Kedungreja) Imam Mahdi (SMA Ya BAKII Kesugihan)
RR Nur Darajati, S.Si (SMA N 1 Binangun) Masyhur Gozali, S.Pd. (SMA Diponegoro)
Ragil Asih Lestari, S.Pd. (SMA N 1 Binangun) Ita Ristiyani, S.Pd. (SMA A. Yani Kawunganten)
Asih Setianingrum, S.Pd. (SMA N Adipala) Meita Anggi Puspita (SMA Yos S. Ciacap)
Fella Nuriana, S.Pd. (SMA N 1 Maos) Elsa Wilantika, S.Pd. (SMA J. A Yani Kr.gpucung)
Sarwono, S.Pd. (SMA N 3 Cilacap) Azizah (SMA Al-Irsyad Cilacap)
Lina Khiyaroh, S.Pd. (SMAN 1 Bantarsari) Cahyaniasih (SMA Muh Kedungreja)
Pramono Wariso, S. Pd. (SMAN 1 Dayeuhluhur)
Dewi Ayu Marfuah, S.Pd. (SMAN 1 Dayeuhluhur)
Oktaviani Mulyaningtyas R, S.Pd. (SMAN 1 Kroya)
Eko Setiawan, S.Pd. (SMA N 1 Patimuan)
Boris Indracahya M., S.Pd. (SMA N 2 Kroya)
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga bahan ajar ini dapat kami terbitkan. Modul bahan ajar ini kami hadirkan
sebagai buku pendamping dan pendukung kegiatan belajar untuk meningkatkan prestasi belajar
peserta didik. Buku ini disusun berdasarkan capaian pembelajaran dari kurikulum yang
mengusung semangat merdeka belajar.
Kami menyajikan buku ini dengan Materi Pembelajaran yang esensial dilengkapi dengan
Tugas Mandiri, Tugas Kelompok, Uji Kompetensi, Perbaikan dan Pengayaan. Pendidikan
karakter dan pendidikan anti korupsi di hadirkan sebagai sarana penguatan Profil Pelajar
Pancasila, yaitu peserta didik yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila. Buku ini juga dilengkapi dengan Latihan Akhir Semester sebagai bahan
evaluasi dan penilaian peserta didik dalam mempelajari materi. Diharapkan peserta didik mampu
menyelesaikan setiap pembelajaran dengan kualitas yang maksimal.
Semoga bahan ajar ini dapat diterima dan memberikan banyak manfaat serta dapat menjadi
sarana belajar yang menyenangkan. Kritik dan saran selalu kami harapkan demi semakin
berkualitasnya bahan ajar selanjutnya.
Penyusun
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari materi Pengetahuan Dasar Geografi, siswa diharapkan mampu mengembangkan karakter
Profil Pelajar Pancasila:
Beriman, Bertakwa : Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam hubungannya dengan Tuhan
kepada Tuhan Yang Yang Maha Esa. Memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta
Maha Esa, dan Berakhlak menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya.
Mulia
Berkebinekaan Global : Mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain sehingga menumbuhkan rasa
saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Bergotong royong : Kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela
agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Mandiri : Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
Bernalar kritis : Mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Kreatif : Mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat dan berdampak.
Pendahuluan
Objek yang ditelaah pada ilmu geogafi adalah persebaran manusia dan
keterkaitannya dengan lingkungannya. Perkembangan kehidupan manusia dan
lingkungan hidupnya mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu
geografi. Geografi pada awalnya berarti tentang muka bumi yang meliputi tanah, air, iklim,
flora dan fauna maupun manusia. Secara umum geografi adalah ilmu yang mempelajari
persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan dan
kewilayahan dalam konteks keruangan. Salah satu contoh lingkungan yang dikaji dalam
ilmu geogafi adalah sungai. Sungai merupakan bagian dari alam anorganik yang
mempunyai hubungan langsung dengan kehidupan manusia. Pada bab ini Anda akan
mempelajari tentang hakikat dari ilmu geografi. Untuk lebih memahani tentang ilmu
geografi, pelajarilah materi pada bab berikut!
A. HAKIKAT GEOGRAFI
1. Definisi Geografi
Apakah geografi itu? Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani “geo” yang
artinya bumi dan “graphien” yang artinya pencitraan. Geografi merupakan ilmu
pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi.
Berikut adalah definisi geografi dari beberapa pakar geografi.
a. Hart Shorne
Geografi adalah disiplin ilmu yang berusaha untuk menguraikan dan
menginterpretasikan karakter variabel dari suatu tempat ke tempat lainnya di bumi
sebagai tempat kehidupan manusia.
b. Yeates and Hagget
Geografi adalah ilmu pengetahuan tentang perkembangan nasional dan pengujian
terhadap teori-teori yang menjelaskan dan memperkirakan distribusi spasial dan
lokasi berbagai karakteristik dari permukaan bumi.
c. Seminar lokakarya IGI dan Nursid Sumaatmaja
Seminar Lokakarya Ikatan Geograf Indonesia (IGI) di Semarang menyepakti
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena
geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks
keruangan.
d. R. Bintarto
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi dan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secara fisik maupun yang
menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan
keruangan, ekologi dan regional untuk kepentingan program, proses dan
keberhasilan pembangunan.
Dari pengertian tersebut di atas maka disimpulkan geografi sebagai berikut:
a. Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala-gejala alam dan
kehidupan di muka bumi (gejala geosferea) dimaksudkan bahwa geografi akan
mengkaji atau mempelajari berbagai faktor penyebab sekaligus mencari dan
menemukan jawaban mengapa terjadi persamaan dan perbedaan pada gejala
geosfer antara satu tempat dengan tempat yang lain.
b. Interaksi antara manusia dengan lingkungannya dimaksudkan bahwa manusia
dalam memenuhi kebutuhannya akan memanfaatkan lingkungan alamnya. Oleh
karena itu dituntut agar kelestarian daya dukung alam tetap terpelihara dengan
sebaik-baiknya.
3) Geografi Modern
Pada masa ini, geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap, dan
menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa, terutama yang ada di Perancis
1) Geografi Fisik
Ruang lingkup ini membahas geografi fisik adalah cabang geografi yang
mempelajari gejala fisik, seperti tanah, air, dan udara yang khusus ada di
permukaan Bumi.
2) Geografi Regional
Pembahsan untuk ruang lingkup regional, pembahasan dan pengkajian ilmu
geografi berfokus kepada masing-masing wilayah. Artinya, lingkup yang dibahas
lebih sempit lagi dan membahas interaksi antar wilayah terkait dengan kebutuhan
dan saling pemenuhan kekurangan satu dengan yang lainnya.
3) Geografi sosial (manusia)
Geografi mempelajari manusia dalam ruang, termasuk jumlah penduduk, dinamika
penduduk, ekonomi, sosial, politik dan budaya
Luasnya ruang lingkup geografi menimbulkan kebutuhan spesialisasi. Oleh
karena itu muncul cabang-cabang ilmu geografi pendukung, yaitu sebagai berikut.
1) Geologi adalah ilmu yang mempelajari kejadian, struktur, komposisi, sejarah,
dan proses perkembangan bumi.
2) Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses
pembentukannya.
3) Klimatologi adalah imu yang mempelajari tentang iklim dan faktor-faktor
pembentuknya serta pengklasifikasian dalam sutau kelompok iklim.
4) Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lautan.
5) Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari pesrsebaran hewan dan tumbuhan.
6) Kartografi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses pembuatan peta.
b) Objek formal
Objek formal geografi berupa pendekatan (cara/sudut pandang) yang digunakan
dalam memahami objek material. Dalam konteks itu geografi memilki sudut pandang
spesifik yang membedakan dengan ilmu-ilmu lain:
1) Sudut pandang keruangan
2) Sudut pandang kelingkungan
3) Sudut pandang kewilayahan
Berdasarkan cara pandang objek formal, maka muncullah enam pertanyaan pokok
sebagai ciri khas geografi yang dikenal dengan istilah 5W 1H, yaitu:
2. Aspek Geografi
Keterkaitan geografi dengan disiplin ilmu lain dapat dibedakan berdasarkan aspek-
aspek geografi. Aspek geografi terbagi menjadi dua kelompok, yaitu aspek fisik dan
aspek sosial.
a. Aspek Fisik
Aspek fisik geografi mengkaji segala fenomena geosfer yang mempengaruhi
kehidupan manusia, meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis dan semua
fenomena alam yang dapat diamati langsung. Contohnya sebagai berikut:
1) Aspek topologi
Aspek topologi adalah aspek yang berkaitan dengan bentuk muka bumi
(morfologi), letak atau lokasi sutua wilayah, luas dan batas-batas wilayah yang
mempunyai ciri khas tertentu.
2) Aspek abiotik
Aspek abiotik adalah aspek yang berkaitan dengan unsur kondisi tanah,
hidrologi, iklim dari suatu wilayah
3) Aspek biotik
Aspek biotik adalah aspek yang berkaitan dengan unsur tumbuhan, hewan dan
manusia (penduduk).
HIDROSFER
……………..
2 NON FISIK ………………
Konsep esensial merupakan elemen yang penting dalam memahami fenomena yang
terjadi. Dalam geografi dikenali sejumlah konsep esensial sebagai berikut.
1) Lokasi
Lokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi
dibagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
a. Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis
garis bujur (garis astronomis). Lokasi absolut keadaannya tetap dan tidak dapat
berpindah letaknya karena berpedoman pada garis astronomis bumi.
Contoh: Indonesia terletak antara 6o LU sampai 110 LS dan 950 BT sampai 1410
BT
b. Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya.
Contoh: Kota Magelang terletak di sebelah Utara Kota Yogyakarta
2) Jarak
Jarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua
objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep
a. Jarak Mutlak
Jarak mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan
atau dijelaskan melalui ukuran panjang dalam satuan ukuran meter,
kilometer, dan sebagainya. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap dan
tidak dapat berubah-ubah.
Contoh: Jarak Kota Palembang ke Bandar Lampung sejauh 400 km.
b. Jarak Relatif
Jarak relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan
dalam lamanya perjalanan atau waktu.
5) Pola
Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan
bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh: pemukiman penduduk yang berada di sekitar aliran sungai akan mengikuti
pola aliran sungai
6) Aglomerasi
Aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk
atau struktur.
Contoh: Tangerang merupakan daerah kawasan Indiustri yang dikenal dengan
sebutan kota 1000 pabrik.
7) Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang
dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu
wilayah.
Contoh: Dataran aluvial dimanfaatkan untuk daerah pertanian karena tanahnya
subur.
8) Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan
ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi
kebutuhannya.
Contoh: Pasar di kota membutuhkan pasokan bahan mentah seperti sayuran
dan buah-buahan dari desa.
9) Diferensiasi Area
Diferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk
menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena
Geografi SMA/MA Kelas X Semester 1 12
tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.
Contoh: masyarakat di daerah pegunungan cenderung menggunakan pakaian yang
tebal, bebeda dengan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai lebih sering
menggunakan pakaian yang tipis.
10) Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar
wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antarwilayah. Contoh:
Jakarta sering digenangi banjir akibat hujan di daerah Bogor.
1. Prinsip Geografi
Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena yang terjadi
dengan memahami karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan fenomena tersebut dengan
permasalahan lain. Adapun prinsip-prinsip yang dipegang dalam geografi sebagai
berikut.
1) Prinsip Penyebaran
Geografi menganut prinsip ini karena adanya persebaran fenomena geografi yang
tidak merata di muka Bumi ini. Misalnya, penyebaran potensi air yang berbeda dari
satu tempat dengan tempat lainnya, penyebaran limbah cair dalam tanah,
penyebaran polusi udara, dan sebagainya.
2) Prinsip Interelasi
Permasalahan yang terjadi di alam dengan manusia saling terkait. Interelasi ini
dapat terjadi antara alam dengan alam itu sendiri maupun alam dengan manusia.
Misalnya, fenomena banjir yang terjadi akibat penebangan hutan di wilayah hulu
atau kekeringan yang berkepanjangan sebagai dampak adanya La Nina.
3) Prinsip Deskripsi
Seperti sudah kamu ketahui bahwa alam dan manusia saling berkaitan. Bentuk
keterkaitan ini dapat digambarkan dalam bentuk deskripsi seperti halnya awal
kemunculan ilmu geografi yang dimulai dari deskripsi yang dituangkan dalam
catatan perjalanan.
Prinsip deskripsi dapat disampaikan dalam bentuk grafik, paragraf, tabel dan peta
4) Prinsip Korologi
Prinsip ini menganut kerterpaduan antara ketiga prinsip sebelumnya. Diterapkan
dengan mengkaji persebaran, interelasi, dan deskripsi suatu wilayah. Kondisi
wilayah akan memberikan ciri khas pada kesatuan gejala, fungsi, dan bentuk.
2. Pendekatan Geografi
2) Pendekatan Kelingkungan/Ekologis
Ekologi adalah ilmu yang mepelajari inetraksi antara organisme hidup dan
lingkungannya. Pendekatan ini tidak hanya mendasarkan pada interaksi organisme
dengan lingkungan, tetapi juga dikaitkan dengan fenomena yang ada dan juga
perilaku manusia. Karena pada dasarnya lingkungan geografi mempunyai dua sisi,
yaitu perilaku dan fenomena lingkungan.
Perhatikan contoh analisis mengenai terjadinya banjir di Sinjai berikut dan kamu
akan menemukan perbedaannya dengan pendekatan keruangan. Untuk mempelajari
banjir dengan pendekatan kelingkungan dapat diawali dengan tindakan sebagai
berikut.
a. Identifikasi kondisi fisik yang mendorong terjadinya bencana ini, seperti jenis
tanah, topografi, dan vegetasi di lokasi itu.
b. Identifikasi sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola alam di lokasi
tersebut.
c. Identifikasi budi daya yang ada kaitannya dengan alih fungsi lahan.
d. Menganalisis hubungan antara budi daya dan dampak yang
ditimbulkannya hingga menyebabkan banjir.
e. Menggunakan hasil analisis untuk menemukan alternatif pemecahan
masalah.
B. Amatilah berbagai fenomena dan permasalahan yang berada di sekitar wilayah tempat
tinggal kalian, kemudian tuliskan contoh permasalahan yang dapat di kaji dengan
prinsi geografi pada table berikut ini:
2.
2 1.
INTERELASI
2.
3 DESKRIPSI 1.
2.
4 KOROLOGI 1.
2.
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!
11. Di sekitar gunung api biasanya merupakan lahan pertanian yang subur. Hal tersebut karena
gunung api banyak mengeluarkan abu vulkanik yang kaya mineral sehingga menyuburkan
tanah. Pernyataan tersebut termasuk prinsip ….
a. deskripsi
b. korologi
c. interelasi
d. distribusi
e. ekologi
12. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Sedimentasi
2. migrasi pendidik
3. perubahan iklim
4. budaya penduduk
5. Gunung berapi
yang termasuk aspek fisik geografi adalah
a. 1, 2, 3
b. 2, 3, 4
c. 3, 4, 5
d. 1, 3, 5
e. 2, 3, 5
13. Ahmad mempelajari pasang surut air laut, sifat air laut dan periode gelombang laut serta
kedalaman laut. Semua yang dipelajari Ahmad merupakan cabang geografi yang disebut...
a. geologi
b. meteorologi
c. hidrologi
d. oceanografi
e. geomorfologi
14. Hewan dan tumbuhan yang hidup di lingkungan alam juga merupakan objek kajian geografi
ditinjau dari aspek...
a. biosfer
16. Pemukiman masyarakat di sekitar pesisir pantai Marunda Jakarta terus digenangi air rob
yang semakin tinggi dan abrasi pantai yang terus menggerus pemukiman, hal ini karena
adanya aktifitas pengerukan pasir laut oleh penduduk. Permasalahan tersebut dalam
geografi dikaji dengan pendekatan....
a. spatial
b. keruangan
c. kewilayahan
d. korologi
e. kelingkungan
17. Pendekatan dalam geografi yang mengkaji fenomena alami melalui penggambaran letak,
distribusi, relasi dan interelasinya adalah...
a. Pendekatan Kelingkungan
b. pendekatan sistem
c. Pendekatan kewilayahan
d. pendekatan topik
e. Pendekatan keruangan
18. Lokasi yang bersifat tidak tetap, artinya berubah-ubah berkaitan dengan keadaan sekitar
merupakan bentuk konsep lokasi ….
a. abstrak
b. absolut
c. relatif
d. stabil
e. permanen
19. Prinsip geografi yang digunakan untuk meninjau kembali gejala-gejala geografi baik
persebarannya, interaksi dan interelasinya dalam ruang dan waktu dinamakan dengan ….
a. korologi
b. interdependensi
c. distribusi
d. interelasi
e. deskripsi
20. Adanya lingkungan elite dan kumuh merupakan suatu kesimpulan yang dapat diambil
setelah suatu tempat dianalisis secara geografi dengan menggunakan konsep ….
a. keterjangkauan
b. morfologi
c. aglomerasi
Geografi SMA/MA Kelas X Semester 1 20
d. pola
e. kegunaan
21. Sebagai suatu ilmu pengetahuan, geografi didukung oleh beberapa pengetahuan lain
diantaranya adalah demografi, yaitu pengetahuan yang mempelajari ….
a. proses terjadinya bentuk muka bumi
b. cuaca yang terjadi hari ini
c. hubungan antarorganisme dan organisme dengan lingkungan
d. pergaulan manusia dengan sesamanya
e. data statistik penduduk utnuk mengetahui segalasesuatu yang berhubungan dengan
perkembangan, kelahiran, kematian, perpindahan dan persebaran penduduk
22. Analisis geografi yang berkaitan dengan penjabaran suatu pola, fungsi, serta proses gejala,
dan peristiwa adalah untuk menjawab pertanyaan ….
a. what
b. where
c. how
d. why
e. when
23. Sumbangan Eratosthenes adalah geografi adalah ….
a. pendapatnya bahwa bumi itu bulat
b. pendapatnya bahwa bumi itu datar
c. pendapatnya bahwa bumiitu berlapis-lapis
d. pendapatnya bahwa bumi itu diselimuti lapisan udara
e. pendapatnya bahwa bumi itu satu-satunya planet yang dapat ditinggali
24. Cabang ilmu geografi yang mempelajari proses pembentukan, dan struktur dalaman bumi
adalah...
a. geologi
b. meteorologi
c. hidrologi
d. oceanografi
e. geomorfologi
25. Objek studi geografi pada hakikatnya adalah geosfer. Di bawah ini yang tidak termasuk
dalam geosfer adalah .…
a. atmosfer
b. hemisfer
c. antroposfer
d. biosfer
e. litosfer
Perbaikan
Pengayaan
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari materi Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi dan Geografi, siswa diharapkan mampu
mengembangkan karakter Profil Pelajar Pancasila:
Beriman, Bertakwa : Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam hubungannya dengan Tuhan
kepada Tuhan Yang Yang Maha Esa. Memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta
Maha Esa, dan Berakhlak menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya.
Mulia
Berkebinekaan Global : Mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain sehingga menumbuhkan rasa
saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Bergotong royong : Kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela
agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Mandiri : Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
Bernalar kritis : Mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Kreatif : Mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat dan berdampak.
Pendahuluan
Salah satu fungsi peta adalah untuk mengetahui keadaan geografis dari berbagai tempat
yang ada di dunia. Peta sangat erat kaitannya dalam pembelajaran geografi. Dengan peta, maka
pembelajaran geografi akan semakin mudah untuk dimengerti. Hal ini karena peta menunjukkan
keadaan yang sama dengan keadaan asli dari suatu daerah akan tetapi dengan ukuran yang
lebih kecil. Peta banyak digunakan untuk kepentingan dan analisis wilayah, misalnya untuk
mengetahui persebaran penduduk, persebaran curah hujan, bahkan persebaran lokasi yang
rawan bencana alam. Dalam bab ini, penginderaan jauh, dan sistem informasi geografis.
PEMAHAMAN MATERI
A. Dasar-Dasar Pemetaan
Peta ialah gambaran permukaan bumi yang lebih terperinci dan diperkecil menurut ukuran
geometris pada suatu bidang datar sebagaimana penampakannya dari atas. Ilmu khusus yang
mempelajari peta adalah kartografi.
1. Definisi Peta
Istilah peta diambil dari bahasa Inggris map. Kata itu berasal dari bahasa Yunani mappa
yang berarti taplak atau kain penutup meja. Secara umum, peta diartikan sebagai gambaran
dari permukaan bumi yang digambar pada bidang datar, diperkecil dengan skala tertentu dan
3. Jenis-jenis Peta
Peta dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian menurut karakteristiknya sebagai
berikut:
a. Jenis-jenis peta berdasarkan isinya
1) Peta umum
Peta umum merupakan peta yang menggambarkan seluruh bentuk kenampakan
alam yang ada di permukaan bumi, baik berupa kenampakan fenomena alam asli
seperti sungai dan pegunungan, maupun keadaan fenomena budaya yang ada di
suatu tempat. Contoh peta umum antara lain adalah peta dunia, peta topografi dan
peta korografi.
4. Komponen-komponen Peta
Beberapa komponen yang menyusun peta adalah sebagai berikut:
a. Judul Peta
Judul peta memuat informasi yang ada di peta, karena itu judul peta merupakan hal
pertama yang dilihat oleh pembaca. Judul peta berguna untuk menggambarkan isi dan
jenis peta yang ditulis dengan huruf kapital.
b. Garis Tepi
Garis tepi adalah garis yang terletak di bagian tepi peta dan ujung-ujung tiap garis bertemu
dengan ujung garis yang lain. Garis tepi berguna untuk membantu dalam pembuatan peta
agar terlihat lebih rapi.
Sedangkan simbol adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan yang ada di
permukaan bumi yang terdapat pada peta ketampakannya, jenis-jenis simbol peta antara
lain:
1) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat ata data posisional. Simbol
titik dapat dilihat pada gambar berikut.
2) Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak.
Gambar simbol garis dapat dilihat pada gambar berikut.
e. Inset
menunjukan kedudukan daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya yang
berfungsi untuk menjelaskan antara wilayah pada peta utama dengan wilayah lain di
sekelilingnya.
f. Skala
Skala dapat diartikan sebagai perbandingan (rasio) antara jarak dua titik pada peta dan
jarak sesungguhnya kedua titik tersebut di permukaan bumi atau di lapangan, dan pada
satuan yang sama.
1) Jenis-jenis skala
a) Skala Angka: Skala angka adalah skala yang menunjukkan perbandingan antara
jaka di peta dan jarak yang sebenarnya dengan angka, contohnya 1:500.000
dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 500.000 cm di lapangan.
b) Skala Garis: Skala garis/grafis adalah skala yang ditunjukkan dengan garis lurus
yang dibagi dalam beberapa ruas, dan setiap ruas menunjukkan dalam satuan
panjang yang sama.
Contoh soal:
Perhatikan dua peta berikut. Jika diketahui jarak peta dan skala peta
1 seperti pada gambar, berapakah skala peta 2?
Jawab:
P2 = (d1/d2) x P1
= ( 4/2) x 50.000
= (2) x 50.000
= 100.000
Jadi Skala Peta 2 adalah 1 : 100.00
Berarti:
Skala = 8 cm / 4 km (samakan satuannya menjadi cm)
= 8 cm / 400.000 cm (masing-masing dibagi 8)
= 1 cm / 50.000 cm
= 1 / 50.000
Jadi skala peta nya adalah 1 : 50.000
Keterangan:
Ci = Contour Interval (selisih antara dua garis kontur)
h. Orientasi
Orientasi merupakan petunjuk arah pada peta yang menunjukan posisi dan arah suatu
titik atau wilayah, biasanya berbentuk tanda panah uang menunjuk ke arah utara.
5. Proyeksi Peta
Peta yang digambar pada bidang datar tidak dapat secara akurat menggambarkan seluruh
permukaan bumi, kecuali hanya untuk menggambarkan daerah dalam areal yang lebih sempit.
Oleh karenanya untuk menggambar sebagian besar permukaan bumi tanpa penyimpangan,
maka dilakukan kegiatan proyeksi. Proyeksi adalah pemindahan dari bidang lengkung ke
bidang datar. Proyeksi berguna untuk menghindari atau memperkecil kesalahan dalam
membuat peta.
Di dalam melakukan kegiatan proyeksi peta, ada beberapa hal yang tidak boleh terabaikan,
yaitu :
a. Peta harus equivalen, yaitu peta harus sesuai dengan luas sebenarnya di permukaan
bumi setelah dikalikan dengan skala.
b. Peta harus equidistan, yaitu peta harus mempunyai jarak-jarak yang sama dengan jarak
sebenarnya di permukaan bumi setelah dikalikan dengan skala.
c. Peta harus konform, yaitu bentuk-bentuk atau sudut-sudut pada peta harus
dipertahankan sesuai dengan bentuk sebenarnya di permukaan bumi.
Beberapa jenis proyeksi yang digunakan untuk menggambar peta adalah sebagai berikut:
Jenis-jenis proyeksi peta dibredakan menjadi 3 jenis, yaitu:
2) Proyeksi silinder
Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder, Proyeksi seperti ini sangat baik
untuk memetakan daerah yang berada di daerah khatulistiwa, dan tidak sesuai digunakan
untuk memetakan daerah yang berada di sekitar kutub.
A. Berikan contoh jenis jenis peta menurut isinya pada Tabel Berikut!
1 Judul Peta
2 Garis tepi
4 Skala peta
5 Legenda
6 Inset
2 1 : 250.000
3 1 : 30.000
4
1: 4.000.000
5
2. Jarak kota A dan kota B di peta adalah 5 cm, skala peta adalah 1 : 200.000. Berapakah jarak
4. Proyeksi peta apa yang cocok digunakan untuk memetakan wilayah ekuator?
Tugas Mandiri
Setelah kalian mempelajari cara memperbesar atau memperkecil peta, sekarang saatnya
kalian mencoba membuat peta lengkap dengan komponen-komponen petanya, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pilihlah salah satu peta sebuah pulau yang ada dalam atlas kalian.
2. Buatlah grid atau kotak-kotak di atas peta yang telah kalian pilih dengan ukuran 1
cm x 1 cm.
3. Ambillah sebuah kertas gambar atau kertas HVS kemudian buatlah garis tepi
dengan jarak 1 cm dari pinggir kertas.
4. Setelah kalian buat garis tepi buatlah grid kotak-kotak dengan ukuran 2 cm x 2 cm.
5. Gambarlah peta sesuai dengan ukuran grid (kotak-kotak) yang telah kalian buat.
6. Setelah selesai, buatlah kelengkapan peta mulai dari judul peta, skala peta,
Perbedaan antara citra foto dan nonfoto dinyatakan pada tabel berikut ini:
5. Interpretasi Citra
Menurut Este dan Simonett, interpretasi citra merupakan perbuatan mengkaji foto udara
atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek
tersebut. Jadi di dalam interpretasi citra, penafsir mengkaji citra dan berupaya mengenali objek
melalui tahapan kegiatan, yaitu :
Deteksi
Deteksi adalah usaha penyadapan data secara global baik yang tampak maupun yang
tidak tampak. Di dalam deteksi ditentukan ada tidaknya suatu objek. Misalnya objek berupa
savana.
Identifikasi
Identifikasi adalah kegiatan untuk mengenali objek yang tergambar pada citra yang dapat
dikenal berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor dengan alat stereoskop.
Analisis
Analisis adalah kegiatan penelaahan dan penguraian data hasil identifikasi sehingga dapat
dihasilkan dalam bentuk tabel, grafik atau peta tematik.
a. Karakteristik Interpretasi Citra
Interpretasi citra dilakukan dengan cara mengenali ciri-ciri yang ada pada data
penginderaan jauh. Ada tiga ciri utama yang dapat dikenali, yaitu sebagai berikut:
1) Ciri spasial, merupakan ciri yang terkait dengan ruang permukaan bumi. Ciri spasial
dapat dikenali dengan menggunakan unsur-unsur interpretasi yang meliputi rona,
bentuk, pola, ukuran, bayangan, asosiasi dan tekstur.
2) Ciri spektral, merupakan ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga
elektromagnetik dengan objek yang dinyatakan dengan rona dan warna.
3) Ciri temporal, merupakan ciri yang terkait dengan benda pada waktu perekaman.
Misalnya, rekaman sungai musim hujan tampak cerah, sedangkan pada musim
kemarau tampak gelap.
Tugas Mandiri 2
Tugas Kelompok
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Peta yaitu gambaran unsur-unsur permukaan bumi yang berkaitan dengan permukaan bumi dan
benda-benda langit. Definisi peta tersebut dikemukakan oleh . . . .
a. Erwin Raisz
b. ICA
c. Soetarjo Soerjosumarmo
d. Bintarto
e. Karl Ritter
2. Suatu seni, ilmu pengetahuan dan teknologi pembuatan peta disebut. . .
a. kartografi
b. geografi
Jika skala Grafis tersebut di rubah menjadi skala angka, yang benar adalah...
a. 1 : 100.000
b. 1 : 125.000
c. 1 : 150.000
d. 1: 500.000
e. 1: 5000.000
8. Jarak antara titik A dan B pada peta berskala 1:500.000 adalah 15 cm, maka jarak A dan B di
lapangan adalah...
a. 7,5 km
Geografi SMA/MA Kelas X Semester 1 42
b. 75 km
c. 15 km
d. 150 km
e. 1500 km
9. Suatu wilayah pada peta memiliki garis kontur yang sangat rapat, hal ini menunjukkan bahwa...
a. lereng landai
b. lereng terjal
c. palung
d. pegunungan
e. cekungan
10. Perhatikan gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar di atas, proyeksi yang sesuai untuk menggambarkan wilayah Amerika Utara
adalah ….
a. silinder
b. kerucut
c. azimuth
d. zenithal
e. gnomonic
11. Perhatikan gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar di atas, komponen penginderaan jauh berupa sumber tenaga, sensor, dan
citra ditunjukkan oleh angka….
12. Pengenalan terhadap suatu objek merupakan hal yang sangat penting dalam interpretasi citra.
Berikut ini yang bukan termasuk unsur-unsur interpretasi citra adalah...
a. bentuk dan ukuran
b. rona dan warna
c. ketinggian dan pengambilan gambar
d. tekstur dan banyangan
e. pola dan asosiasi
18. Hubungan antara banyaknya perumahan yang padat dengan perkotaan, adalah salah satu unsur
interpretasi citra yaitu berupa ….
a. rona
b. ukuran
c. asosiasi
d. bayangan
e. tekstur
19. Perangkat-perangkat fisik yang digunakan dalam sistem komputer, misalnya CPU dan monitor
disebut ….
a. software
b. manajemen
c. hardware
d. data
e. hasil
Sumber data Sistem Informasi Geografis dapat di peroleh melalui peta, penginderaan jauh, dan
data terestrial. Yang termasuk data terestrial tunjukan oleh data nomor...
a. 1, 2 dan 4
b. 1, 3 dan 5
c. 2, 4 dan 6
d. 3, 5 dan 6
e. 4, 5 dan 6
30. Sistem Informasi Geografi (SIG) dapat dimanfaatkan untukmendukung pembangunan. Salah satu
manfaat SIG dalam bidang perencanaan wilayah adalah....
a. Menganalisis persebaran hutan rusak
b. Menganalisis sebaran lahan potensial
c. Menentukan jalur transportasi yang baru
d. Mengetahui kawasan lahan perkebunan
e. Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan
Perbaikan
1. Terdapat tiga macam jenis simbol di dalam peta. Sebut dan jelaskan simbol-simbol tersebut!
Jawab : .....................................................................................................................................
2. Sebutkan jenis peta menurut isinya dan berikan contohnya !
Jawab : .....................................................................................................................................
3. Apakah yang dimaksud dengan citra foto?
Jawab : .....................................................................................................................................
4. Salah satu unsur interpretasi citra adalah tekstur. Apakah yang dimaksud dengan tekstur?
Jawab : .....................................................................................................................................
5. Sebutkan perangkat keras yang termasuk dalam komponen SIG!
Jawab : .....................................................................................................................................
Pengayaan
Kerjakan tugas berikut dengan sebaik-baiknya!
Carilah jurnal geografi yang membahas mengenai pemanfaatan peta, penginderaan jauh, dan sistem
informasi geografis dalam kehidupan sehari-hari. Anda dapat menggunakan berbagai media pendukung
dalam pengerjaan tugas ini. Kumpulkan hasilnya kepada guru pengampu Anda!
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari materi Pengetahuan Dasar Geografi, siswa diharapkan mampu mengembangkan karakter Profil
Pelajar Pancasila:
Beriman, Bertakwa : Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam hubungannya dengan Tuhan
kepada Tuhan Yang Yang Maha Esa. Memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta
Maha Esa, dan Berakhlak menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya.
Mulia
Berkebinekaan Global : Mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain sehingga menumbuhkan rasa
saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Bergotong royong : Kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela
agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Mandiri : Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
Bernalar kritis : Mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Kreatif : Mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat dan berdampak.
Pendahuluan
B. Jenis-Jenis Penelitian
1. Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dibedakan menjadi tiga sebagai berikut:
a. Penelitian eksploratif, bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
dirumuskan terlebih dahulu atau memperkembangkan hipotesis untuk penelitian lanjut.
b. Penelitian uji, bertujuan untuk menguji satu atau beberapa hipotesis yang telah dirumuskan
terlebih dahulu.
c. Penelitian deskiptif, lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan
sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-
kadang diberikan interpretasi atau analisis.
2. Berdasarkan Tempatnya
Berdasarkan tempatnya, penelitian dibagi menjadi tiga, sebagai berikut:
a. Penelitian laboratorium
b. Penelitian kepustakaan
c. Penelitian lapangan
C. Langkah-Langkah Penelitian
Agar penelitian berjalan dengan baik harus memperhatikan langkah-langkah penelitian.
Berikut adalah manfaat langkah-langkah penelitian geografi:
1. Memberi pegangan yang lebih jelas dan terarah kepada peneliti dalam melakukan
penelitiannya.
2. Memberikan gambaran tentang masalah atau kesulitan apa yang akan dihadapi.
Berikut adalah langkah-langkah dalam penelitian geografi:
7. Pengumpulan data
Berikut ini adalah teknik pengumpulan data geografi:
a. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistemastis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Observasi
dibedakan menjadi observasi langsung dan observasi tidak langsung.
b. Wawancara
8. Pengolahan data
Data yang telah terkumpul diolah agar keakuratan hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan. Tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut:
a. Editing data, yaitu kegiatan meneliti kembali (pemeriksaan) data yang telah terkumpul,
indikator yang perlu diteliti adalah sebagai berikut:
1) Kelengkapan data sesuai daftar kebutuhan data
2) Kesesuaian dan relevansi data hasil pengamatan dengan kebutuhan data
3) Keseragaman data hasil penelitian, misalnya menggunakan satuan meter pada data
hasil pengukuran objek di lapangan.
b. Coding, pembuatan kode (coding) merupakan kegiatan pengklasifikasian data sesuai jenis
dengan memberikan identitas angka atau huruf sehingga memudahkan pengolahan dan
analisis data. Misalnya jenis kelamin laki-laki diberi identitas angka 1 dan perempuan
dengan angka 2.
c. Tabulasi data, data yang sudah diklasifikasikan kemudian dimasukkan ke dalam tabel
dengan maksud agar lebih mudah dibaca dan dianalisis.
Tugas Mandiri
Tugas Kelompok
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang tepat!
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini
1. Geografi klasik
2. Geografi modern
4. Kurangnya lapangan pekerjaan dan fasilitas pendidikan di desa menjadi faktor pendorong
urbanisasi. Pernyatan tersebut merupakan contoh fenomena pada . . . .
a. Lithosfer
b. Antroposfer
c. Atmosfer
d. Hidrosfer
e. Biosfer
5. Cabang disiplin ilmu geogrfi yang mempelajari tentang struktur batuan dan dalaman bumi
adalah…
a. Geomorfologi
b. geologi
c. Klimatologi
d. meteorologi
e. Oceanografi
6. Kota N terletak pada koordinat 090 23' 45" LS dan 1330 40' 30" BT. Konsep lokasi kota N
tersebut adalah….
a. Jarak
b. Keterjangkauan
c. pola
d. morfologi
Geografi SMA/MA Kelas X Semester 1 58
e. Lokasi Absolut/Mutlak
7. Sebagian besar penduduk Indonesia mengelompok pada lahan-pahan subur. Jika dilihat dari
konsep esensial geografi, kenyataan tersebut sesuai dengan konsep…
a. Pola
b. Diferensiasi Area
c. Morfologi
d. Aglomerasi
e. Keterjangkauan
8. Peristiwa alam seperti tanah longsor di Gununga Leuser (Aceh) akibat adanya penebangan
hutan , merupakan fenomena geosfer yang dapat dikaji melalui pendekatan geografi yang tepat
adalah ….
a. pendekatan kekurangan
b. pendekatan kelingkungan
c. pendekatan persebaran
d. pendekatan kewilayahan
e. pendekatan korologis
9. Tingkat kemudahan mencapai lokasi suatu wilayah dipermukaan bumi menggunakan sarana
dan prasarana adalah konsep ….
a. Pola
b. Diferensiasi Area
c. Morfologi
d. Interaksi Interdepensi
e. Keterjangkaun
10. Fenomena alam dapat dikaji dan dijelaskan karena adanya keterkaitan antara faktor yang satu
dengan faktor lain, seperti terjadinya angin karena ada perbedaan tekanan udara. Dalam hal ini
kalian menggunakan prinsip ….
a. persebaran
b. interelasi
c. interaksi
d. deskripsi
e. kronologi
11. Banjir yang terjadi di sepanjang Sungai Citarum disebabkan oleh masyarakat yang membuang
sampah ke sungai. Permasalahan tersebut dapat dikaji melalui pendekatan ….
a. keruangan
b. korologi
c. spasial
d. kelingkungan
e. kewilayahan
14. Luasnya pembahasan tentang lithosfer membuat munculnya cabang-cabang ilmu geografi yang
mendukung untuk menganalisa tentang fenomena pada lapisan lithosfer tersebut. Manakah
diantara cabang ilmu geografi berikut ini yang merupakan ilmu penunjang lithosfer?
a. klimatologi dan meteorologi
b. meteorology dan biogeografi
c. geologi dan biogeografi
d. geomorfologi dan klimatologi
e. geologi dan geomorfologi
15. Perhatikan daftar ilmu penunjang geografi di bawah ini
(1) Klimatologi
(2) Meteorology
(3) Oceanografi
(4) Geologi
(5) Geomorfologi
Manakah yang merupakan ilmu penunjang atmosfer?
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (3)
d. (3) dan (4)
e. (4) dan (5)
16. Fenomena geosfer yang berhubungan dengan keadaan alamiah, keadaan bentuk muka bumi,
perairan, keadaan udara, potensi muka bumi, tumbuhan, dan hewan disebut ….
a. aspek sosial
b. aspek fisik
c. aspek budaya
d. aspek teknik
e. aspek ekologi
19. Peta yaitu gambaran unsur-unsur permukaan bumi yang berkaitan dengan permukaan bumi
dan benda-benda langit. Definisi peta tersebut dikemukakan oleh . . . .
a. Erwin Raisz
b. ICA
c. Soetarjo Soerjosumarmo
d. Bintarto
e. Karl Ritter
21. Jodi mempunyai peta dengan skala 1 : 3.000.000. Peta Jodi termasuk jenis peta berskala ….
a. kecil
28. Suatu objek dalam citra memiliki kenampakan dengan bentuk huruf I, L U atau gabungannya.
Objek tersebut adalah…
a. Stasiun
b. pemukiman
c. Sekolah
d. terminal
e. kabun
29. Berikut ini yang bukan unsur interpretasi citra yang menunjukkan kenampakan alam berupa
sungai adalah...
a. Rona : gelap pada saat usim kemarau
b. Bentuk: memanjang arah tidak menentu
c. Tekstur: Kasar tidak seragam
d. Ukuran: lebar tidak seragam
e. Asosiasi: delta, meander, gosong
30. Frekuensi perubahan rona pada citra yang dinyatakan dalam bentu kasar, halus dan sedang
disebut...
a. Tekstur
b. ukuran
c. Bentuk
d. situs
e. pola
31. Sistem kerja dalam SIG memerlukan empat komponen di dalamnya. Berikut ini yang merupakan
komponen dalam SIG adalah....
a. Input data, manajemen data, manipulasi dan analisis data, data output
b. Perangkat keras, perangkat lunak, data geografi, manajemen
c. Interaktif termanil, bigiterzers, teks file, scanner
d. Data lapangan, komputer, input data analisis data
e. Peta, observasi lapangan, sensor, input data
33. Sistem Informasi Geografi (SIG) memiliki 2 jenis data yaitu data spasial dan data atribut. Di
bawah ini yang merupakan perbedaan data spasial dan atribut yang tepat adalah...
a. Data atribut terdiri dari area, data spasial terdiri dari titik
35. Sistem Informasi Geografi (SIG) dapat dimanfaatkan untukmendukung pembangunan. Salah
satu manfaat SIG dalam bidang perencanaan wilayah adalah....
a. Menganalisis persebaran hutan rusak
b. Menganalisis sebaran lahan potensial
c. Menentukan jalur transportasi yang baru
d. Mengetahui kawasan lahan perkebunan
e. Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan
38. Departemen Lingkungan Hidup melakukan pengambilan data di wilayah Sungai Serayu untuk
melihat tingkat pencemaran air di wilayah tersebut melalui pengambilan sampel air yang akan di
uji di labolatorium. Berdasarkan cara memperolehnya jenis data tersebut merupakan jenis
data....
a. Eksternal
b. Primer
c. Sekunder
d. Kualitatif
e. Kuantitatif
39. Pemukiman liar atau slum area semakin menjamur di pinggiran kota Jakarta dari tahun ke
tahun. Fenomena ini membuat penasaran siswa SMA Budi Karya Jakarta untuk melakukan
penelitian dengan judul “Dampak kehidupan slum area terhadap lingkungan dan kesehatan
masyarakat”. Metode penelitian yang digunakan siswa SMA Budi Karya Jakarta adalah....
a. Survei
b. Pemetaan
c. Studi Kasus
d. Eksperimen
e. Studi lapangan
40. Sebuah lembaga pendidikan akan mengadakan penelitian dengan judul “Dampak
pembangunan bandar udara baru terhadap ketahanan pangan masyarakat petani di sekitar
bandara”. Penelitian ini memerlukan data kependudukan, lahan, dan hasil pertanian. Teknik
pengumpulan data yang tepat untuk digunakan adalah...
a. Angket
b. Observasi
c. Tes Psikologi
d. Wawancara
e. dokumentasi
Daftar Pustaka