Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaykum Warohmatulloohi Wabarokatuh.


Puji syukur kepada Allaah yang telah memberikan rahmat, inayah serta hidayah-Nya
kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang ber
judul “Besaran Pokok, Satandar & Satuan, Energi & Konversi Satuan, dan Simbol &
Dimensi Satuan ” tepat pada waktunya.
Presentasi ini penulis buat untuk memenuhi tugas yang telah di limpahkan kepada
penulis dan kami wajib menyelesaikan dan menyajikannya kepada kita semua. Adapun
makalah ini kami susun berdasarkan materi yang penulis dapatkan.
Jika sekirannya makalah yang penulis buat terdapat banyak kesalahan mohon di
maafkan karena penulis hanyalah manusia yang tak luput dari kesalahan.Akhir kata penulis
ucapkan banyak terima kasi
Wassalaamu’alaykum Warohmatulloohi Wabarokatuh.

Medan, 17 September

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................
Daftar isi ................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar belakang………………………………………………………………………
b. Rumusan masalah………………………………………………………………….
c. Tujuan………………………………………………………………………………….
BAB II : PEMBAHASAN
A.Pengertian …………………………………………………………………………….
Besaran pokok……………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………………........
-Besaran turunan…………………………………………………………………….
A.Pengertian………………………………………………………………………….….
BAB V : DIMENSI
A.Pengertian……………………………………………………………………………..
B.Bagian-bagian Dimensi…………………………………………………………….
BAB VI :AWALAN SI
A.Pengertian…………………………………………………………………………….
B. Tabel Awalan SI……………………………………………………………………...
BAB VII : PENUTUP
A.Kesimpulan……………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah


Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami kepada dosen fisika. Dan karena begitu
pentingnya materi ini dan untuk menambah pematerian, maka dengan ini kami membuat
makalah Fisika tentang Besaran Pokok, Satandar & Satuan, Energi & Konversi Satuan, dan
Simbol & Dimensi Satuan.

B. Perumusan Masalah
1. Kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan Besaran Pokok, Satandar & Satuan,
Energi & Konversi Satuan, dan Simbol & Dimensi Satuan.

C. Tujuan Pembuatan Makalah


Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk membantu, mempermudah pembelajaran serta
melengkapi pematerian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan
satuan.Besaran menyatakan sifat dari benda.Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil
pengukuran.Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan
satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan
cara berbeda.
Besaran terbagi menjadi 2 yaitu:

a. Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain.

Besaran pokok dalam Sistem Internasional

Nama Simbol dalam rumus Simbol dimensi Satuan SI Simbol satuan

Panjang l, x, r, dll. [L] meter M

Waktu T [T] detik (sekon) S

Massa M [M] kilogram Kg

Arus listrik I, i [I] ampere A

Suhu T [θ] kelvin K

Jumlah molekul N [N] Mol Mol

Intensitas cahaya Iv [J] Kandela Cd

Keterangan dari macam-macam besaran pokok itu adalah:

1.Panjang
Satuan panjang adalah "meter".
Definisi
Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299 792
458 sekon.
2. Massa
Massa zat merupakan kuantitas yang terkandung dalam suatu zat. Satuan massa adalah
"kilogram" (disingkat kg)
Definisi
Satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di lembaga Timbangan
dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1, 1899)

3. Waktu
Satuan waktu adalah "sekon" (disingkat s) (detik)
Definisi
Satu sekon adalah selang waktu yang diperlukan oleh atomsesium-133 untuk melakukan
getaran sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi
dasarnya (CGPM ke-13; 1967)

4. Kuat arus listrik


Satuan kuat arus listrik adalah "Ampere" (disingkat A)
Definisi
Satu Ampere adalah kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar
dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1
meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 X 10-7 newton pada setiap meter kawat.

5. Suhu
Satuan suhu adalah "kelvin" (disingkat K)
Definisi
Satu Kelvin adalah 1/273,16 kali suhu termodinamikatitik tripel air (CGPM ke-13, 1967).
Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah
suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuhnya.

6. Intensitas cahaya
Satuan intensitas cahaya adalah "kandela" (disingkat Cd).
Definisi
Satu kandela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi
monokromatik pada frekuensi 540 X 1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt
per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)

B. Besaran Vektor dan Besaran Skalar

Selain besaran pokok dan besaran turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua
kelompok lain yaitu besaran vektor dan skalar. Besaran vektor adalah besaran fisika yang
mempunyai besar dan arah. Besaran skalar adalah besaran fisika yang mempunyai besar saja
dan tidak mempunyai arah. Besaran fisika seperti massa, jarak, waktu dan volume, termasuk
besaran skalar. Sedangkan besaran fisika seperti perpindahan, kecepatan, percepatan dan
gaya termasuk

a .Besaran Skalar
Pada saat anda menghitung luas sebuah bidang bujur sangkar, maka anda hanya menyebut
angka (nilai) nya saja, misalkan 25 cm² Demikian pula, saat anda membeli dan menimbang
satu keranjang buah mangga, maka pada timbangan tertera angka yang menunjukkan massa
mangga tersebut, misalkan 4 kg.
Pada contoh tersebut diatas, besaran Luas bujur sangkar dan Massa mangga merupakan
besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memilik besar (nilai) saja dan tidak memiliki arah.
Contoh besaran Skalar yaitu, panjang, massa, waktu, suhu, massa jenis, volume, enegi
potensial, usaha, potensial listrik, energi listrik dan lainsebagainya.

b. Besaran Vektor
Jika sebuah mangga yang anda beli tadi, berada dalam genggaman tangan anda, yang semula
diam, kemudian terjatuh. Apa yang anda amati? Buah mangga tersebut jatuh kearah lantai,
yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi (Gaya). Pada gerak mangga, dari keadaan diam
bergerak dengan kecepatan yang terus bertambah dengan arah kebawah hingga menyentuh
lantai. Dari kejadian tersebut, kita dapat menyebutkan bahwa, besaran Gaya dan besaran
Kecepatan merupakan besaran Vektor, yaitu besaran yang memilik nilai dan arah.

Vektor dapat dituliskan dalam huruf kecil dan besar, atau dengan dua huruf seperti berikut :

Sebuah vektor digambarkan dengan sebuah anak panah (lihat gambar), yaitu panjang panah
menunjukkan nilai atau besarnya vektor dan arah anak panah menunjukkan arah vektor

Keterangan :
Titik A : adalah titik awal ( titik tangkap ) vektor
Titik B : adalah arah vektor
Panjang AB merupakan panjang atau besar vektor

Tabel Beberapa Contoh


Besaran Skalar dan Besaran Vektor :
NO BESARAN SKALAR BESARAN VEKTOR
1 Jarak Perpindahan
2 Massa Berat
3 Panjang Percepatan
4 Kelajuan Kecepatan
5 Volume Percepatan gravitasi
6 Waktu Momentum
7 Energi Potensial Impuls
8 Energi Kinetik Gaya
9 Usaha Momen Gaya
10 Daya Tegangan Permukaan
11 Massa Jenis Gaya gesek
12 Muatan Listrik Induksi Magnetik
13 Potensial Listrik Medan gravitasi
14 Jumlah Zat Medan Listrik
15 Kerapatan arus Tekanan

Komponen Vektor :

Sebuah vektor F berada dalam bidang datar yang membentuk sudut α terhadap sumbu X
(lihat gambar). Vektor tersebut jika diproyeksikan terhadap sumbu X dan sumbu Y akan
memiliki komponen-komponen vektor terhadap sumbu-sumbu tersebut, yaitu Fx dan Fy

Persamaan komponen vektor tersebut :

Fx = F cos α

Fy = F sin α

c. Aplikasi Vektor :

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai aplikasi vektor, contoh sederhana adalah
sebuah benda yang jatuh dari tangan anda kebawah lantai. Dalam hal ini benda jatuh akibat
Gravitasi bumi (gaya tarik bumi) yang arahnya menuju pusat bumi. Hal ini juga menunjukkan
benda mmiliki berat yang arah dan besarnya sama dengan gaya tarik bumi terhadap benda
tersebut.

Contoh lain dapat anda lihat dalam gambar berikut :


Pada mesin derek palang penyangga menahan gaya berat beban (w ) dan gaya tarik tali (F)) .
dengan gaya dorong palang penyangga R. Pada mesin pemotong rumput, seorang pekerja
mendorong mesin dengan gaya F. Pada gambar selanjutnya, seseorang mendorong mobil
dengan gaya F yang menimbulkan percepatan a

d. Operasi Vektor
Dalam penggunaan Vektor, dua buah vektor atau lebih dapat dijumlah, dikurang, dikalikan
atau dibagi. Kegiatan ini disebut Operasi vektor.

Penjumlahan dan pengurangan Vektor.

Menjumlahkan dan mengurangkan Vektor dapat ditempuh dengan 2 (dua) cara yaitu :
1. Metode grafis seperti metode Polygon, Jajaran Genjang dan Segitiga
2. Metode Analitis, yaitu menguraikan vektor2 yang ada terhadap sumbu X dan
sumbu Y
Hasil dari penjumlahan vektor-vektor disebut Resultan Vektor (R)

Metode Grafis :

1. Cara Polygon.

Gambar (1) menunjukkan 3(tiga) buah vektor, yaitu vektor a, b dan vektor c.
Resultan Vektornya dapat anda lihat pada gambar (2)

Gambar (1) : vektor a, b dan c

dan Resultan Vektor ( R) = a + b + c

Gbr(2). Resultan
Vektor (R)

Jika R = a + b + c + d (gbr.3) maka besar R adalah = nol


Gbr (3). Resultan Vektor R = nol

2. Cara Jajaran Genjang

Penjumlahan dan pengurangan 2 buah vektor A dan B yang satu sama lain membentuk
sudut α dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Dari gbr (p) penjumlahan vektor A + B dan gbr (q) adalah pengurangan vektor A – B
mempunyai persamaan :

Contoh soal vektor:

1. Dua buah gaya saling tegak lurus, besarnya masing-masing 3 N dan 4 N. Besar
resultan kedua gaya tersebut adalah …
Pembahasan
Diketahui :
F1 = 3 N, F2 = 4 N
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor saling tegak lurus sehingga
penyelesaiannya menggunakan rumus Pythagoras.

2. . Jika besar vektor A = 4 satuan, membentuk sudut 30o dengan sumbu x positip, maka
besar vektor tersebut dalam sumbu x dan sumbu y adalah …
Pembahasan
Diketahui :
A = 4 satuan, Sudut = 30o
Ditanya : Ax dan Ay ?
Jawab :

3. . Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 5 N dan 12 N, bertitik


tangkap sama dan saling mengapit sudut 60°, nilai resultan dari kedua vektor tersebut

Pembahasan
Diketahui :
F1 = 5 N, F2 = 12 N, sudut = 60o
Ditanya : Resultan kedua vektor ?
Jawab :
Hanya terdapat dua vektor dan kedua vektor tidak saling tegak lurus (saling mengapit
sudut 60o) karenanya penyelesaian soal menggunakan rumus cosinus.

4. v1 = 20 satuan dan v2 = 20 satuan. Berapa besar vektor resultan ?

Pembahasan
Menghitung vektor komponen :
v1x = v1 cos 30o = (20)(½√3) = -10√3
v1y = v1 sin 30o = (20)(½) = 10
v2x = v2 cos 30o = (20)(½√3) = 10√3
v2y = v2 sin 30o = (20)(½) = 10

vx = v1x + v2x = -10√3 + 10√3 = 0


vy = v1y + v2y = 10 + 10 = 20
Keterangan : v1x bertanda negatif karena arah v1x ke kiri, searah sumbu x negatif. v2x bertanda
positif karena arahnya ke kanan atau searah sumbu x positif. v1y dan v2y bertanda positif
karena arahnya ke atas atas searah sumbu y positif. Untuk mengetahui arah masing-masing
vektor komponen dan apakah vektor komponen bertanda positif atau negatif, gambarkan
vektor komponen pada sumbu x dan sumbu y seperti gambar pada contoh soal nomor 2.

Menghitung vektor resultan :

SATUAN

A. Pengertian satuan

Satuan atau satuan ukur atau unit digunakan untuk memastikan kebenaran pengukuran
atau sebagai nilai standar bagi pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya
untuk melindungi kepentingan umum. Digunakan dalam berbagai disiplin ilmu untuk
mendefinisikan berbagai pengukuran, rumus dan data.

Satuan juga dapat didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran

Sistem Satuan Internasional (SI): sistem satuan yang berlaku secara internasional (mendunia).
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua yaitu:
Sistem MKS (meter, kilogram, sekon atau detik).
Sistem CGS (sentimeter, gram, sekon atau detik).
Contoh sistem Satuan Internasional (SI) ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.

No Besaran MKS CGS

1. Panjang M Cm

2. Massa Kg gram, ons, pounds

3. Waktu Detik menit, jam, hari

4. Gaya Newton Dyne

5. Energi Joule kalori, erg

6. Suhu Kelvin Celcius, Fahrenheit, Reamur


KONVERSI SATUAN
A. Konversi Satuan Ukuran Berat, Panjang, Luas dan Isi

Berikut ini adalah satuan ukuran secara umum yang dapat dikonversi untuk berbagai
keperluan sehari-hari yang disusun berdasarkan urutan dari yang terbesar hingga yang
terkecil :
km = Kilo Meter
hm = Hekto Meter
dam = Deka Meter
m = Meter
dm = Desi Meter
cm = Centi Meter
mm = Mili Meter

A. Konversi Satuan Ukuran Panjang


Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya
adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan
angka 10. Contoh :

- 1 km sama dengan 10 hm
- 1 km sama dengan 1.000 m
- 1 km sama dengan 100.000 cm
- 1 km sama dengan 1.000.000 mm
- 1 m sama dengan 0,1 dam
- 1 m sama dengan 0,001 km
- 1 m sama dengan 10 dm
- 1 m sama dengan 1.000 mm

B. Konversi Satuan Ukuran Berat atau Massa


Untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter
diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram
kubik. Contohnya :

- 1 kg sama dengan 10 hg
- 1 kg sama dengan 1.000 g
- 1 kg sama dengan 100.000 cg
- 1 kg sama dengan 1.000.000 mg
- 1 g sama dengan 0,1 dag
- 1 g sama dengan 0,001 kg
- 1 g sama dengan 10 dg
- 1 g sama dengan 1.000 mg

C. Konversi Satuan Ukuran Luas


Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah
dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan
angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter persegi (m2 = m pangkat
2).

- 1 km2 sama dengan 100 hm2


- 1 km2 sama dengan 1.000.000 m2
- 1 km2 sama dengan 10.000.000.000 cm2
- 1 km2 sama dengan 1.000.000.000.000 mm2
- 1 m2 sama dengan 0,01 dam2
- 1 m2 sama dengan 0,000001 km2
- 1 m2 sama dengan 100 dm2
- 1 m2 sama dengan 1.000.000 mm2

D. Konversi Satuan Ukuran Isi atau Volume


Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah
dikalikan dengan 1000. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan
angka 1000. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter kubik (m3 = m pangkat
3).

- 1 km3 sama dengan 1.000 hm3


- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000 m3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000 cm3
- 1 km3 sama dengan 1.000.000.000.000.000.000 mm3
- 1 m3 sama dengan 0,001 dam3
- 1 m3 sama dengan 0,000000001 km3
- 1 m3 sama dengan 1.000 dm3
- 1 m3 sama dengan 1.000.000.000 mm3

Cara Menghitung :
Misalkan kita akan mengkonversi satuan panjang 12 km menjadi ukuran cm. Maka untuk
merubah km ke cm turun 5 tingkat atau dikalikan dengan 100.000. Jadi hasilnya adalah 12
km sama dengan 1.200.000 cm. Begitu pula dengan satuan ukuran lainnya. Intinya adalah
kita harus melihat tingkatan ukuran serta nilai pengali atau pembaginya yang berubah setiap
naik atau turun tingkat/level.

Satuan Ukuran Lain :

A. Satuan Ukuran Panjang


- 1 inch / inchi / inc / inci = sama dengan = 25,4 mm
- 1 feet / ft / kaki = sama dengan = 12 inch = 0,3048 m
- 1 mile / mil = sama dengan = 5.280 feet = 1,6093 m
- 1 mil laut = sama dengan = 6.080 feet = 1,852 km

1 mikron = 0,000001 m
1 elo lama = 0,687 m
1 pal jawa = 1.506,943 m
1 pal sumatera = 1.851,85 m
1 acre = 4.840 yards2
1 cicero = 12 punt
1 cicero = 4,8108 mm
1 hektar = 2,471 acres
1 inchi = 2,45 cm

B. Satuan Ukuran Luas


- 1 hektar / ha / hekto are = sama dengan = 10.000 m2
- 1 are = sama dengan = 1 dm2
- 1 km2 = sama dengan = 100 hektar

C. Satuan Ukuran Volume / Isi


1 liter / litre = 1 dm3 = 0,001 m3

D. Satuan Ukuran Berat / Massa


- 1 kuintal / kwintal = sama dengan = 100 kg
- 1 ton = sama dengan = 1.000 kg
- 1 kg = sama dengan = 10 ons
- 1 kg = sama dengan = 2 pounds
BAB V

SIMBOL DAN DIMENSI SATUAN

A.Pengertian

Dalam penggunaan umum, dimensi berarti parameter atau pengukuran yang dibutuhkan
untuk mendefinisikan sifat-sifat suatu objek—yaitu panjang, lebar, dan tinggi atau ukuran
dan bentuk. Dalam matematika dan fisika, dimensi adalah parameter yang dibutuhkan untuk
menggambarkan posisi dan sifat-sifat objek dalam suatu ruang. Dalam konteks khusus,
satuan ukur dapat pula disebut "dimensi"—meter atau inci dalam model geografi, atau biaya
dan harga dalam model ekonomi.

Sebagai contoh, untuk menggambarkan suatu titik pada bidang (misalnya sebuah kota pada
peta) dibutuhkan dua parameter— lintang dan bujur. Dengan demikian, ruang bersangkutan
dikatakan berdimensi dua, dan ruang itu disebut sebagai bersifat dua dimensi.

Menggambarkan posisi pesawat terbang (relatif terhadap bumi) membutuhkan sebuah


dimensi tambahan (ketinggian), maka posisi pesawat terbang tersebut dikatakan berada dalam
ruang tiga dimensi (sering ditulis 3D). Jika waktu ditambahkan sebagai dimensi ke-4,
"kecepatan" pesawat terbang tersebut dapat dihitung dengan membandingkan waktu

B.Adapun bagian-bagian Dimensi adalah :

Dimensi fisis

Dimensi fisis adalah parameter-parameter yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan di


manakah dan bilamanakah sesuatu terjadi; misalnya: Kapankah Napoleon meninggal? —
Pada tanggal 5 Mei1821 di pulau Saint Helena (15°56′LS 5°42′BB). Dimensi fisis
memainkan peran mendasar dalam persepsi seseorang terhadap sekitarnya.

Dimensi ruang

Teori-teori fisika klasik mendeskripsikan tiga dimensi fisis: dari titik tertentu dalam ruang,
arah pergerakan dasar yang mungkin adalah ke atas atau ke bawah, ke kiri atau ke kanan, dan
ke depan atau ke belakang. Sembarang pergerakan dapat diungkapkan dengan hanya tiga
dimensi tersebut.

Bergerak ke bawah samalah dengan bergerak ke atas secara negatif. Bergerak diagonal ke
depan atas samalah dengan bergerak dengan kombinasi linear ke depan dan ke atas. Dimensi
fisis ruang dapat dinyatakan paling sederhana sebagai berikut: suatu garis menggambarkan
satu dimensi, suatu bidang datar menggambarkan dua dimensi, dan sebuah kubus
menggambarkan tiga dimensi. (Lihat Sistem koordinat Cartesian.)

Waktu
Waktu sering disebut sebagai "dimensi keempat".Hal ini menyediakan jalan bagi pengukuran
perubahan aspek-aspek fisika.Hal ini dilihat secara berbeda bahwa dari tiga dimensi spasial
hanya ada satu dimensi, dan pergerakannya terlihat selalu memiliki nilai pasti dan sejajar
dengan waktu (searah).

Persamaan-persamaan yang digunakan oleh ahli fisika untuk menyatakan model realitas
seringkali tidak memperlakukan waktu sebagaimana manusia memandangnya.Misalnya,
persamaan klasikal mekanik yang adalah T-simetri (bersimetri dengan waktu) dengan
persamaan dari mekanika kuantum sebenarnya bersimetri jika waktu dan kuantitas lain
(seperti C-simetri (charge)) dan fisika paritas dibalikkan.Pada model ini, persepsi waktu
mengalir kesatu arah adalah artefak dari hukum-hukum termodinamika.(Kita melihat waktu
mengalir kearah peningkatan (entropi).

Orang yang paling terkenal memandang waktu sebagai dimensi adalah Albert Einstein
dengan teori relativitas umum yang memandang ruang dan waktu sebagai bagian dari dimensi
ke empat.

Dimensi tambahan

Teori fisika seperti teori untai (string theory) meramalkan bahwa ruang tempat kita hidup
sesungguhnya memiliki banyak dimensi (sering disebutkan 10, 11, atau 26), namun semesta
yang diukur pada dimensi-dimensi tambahan ini berukuran subatom.Akibatnya, kita hanya
mampu mencerap ketiga dimensi ruang yang memiliki ukuran makroskopik.

Satuan

Dalam ilmu-ilmu fisis dan teknik, dimensi suatu besaran fisika adalah ekspresi atas kelas
satuan fisika besaran tersebut.Contohnya, dimensi kecepatan adalah panjang dibagi
waktu.Dalam sistem SI, dimensi dimiliki oleh tujuh besaran dasar.Lihat Analisis dimensi.

Dimensi matematika

Dalam matematika, tidak ada satu pun definisi yang mencukupi untuk menyatakan konsep
dalam segala situasi yang digunakan.Konsekuensinya, matematikawan membagi sejumlah
definisi dimensi ke dalam tipe-tipe yang berbeda.Semuanya didasarkan pada konsep
dimensiEuclides beruang-n, En.

· Titik E0 adalah dimensi-0,

· Garis E E1 adalah dimensi-1,

· Bidang E2 adalah dimensi-2,

dan secara rampat, En adalah dimensi-n.


Besaran dasar Dimensi Satuan SI

Massa M kg

Panjang L m

Waktu T s

Suhu Θ K

Arus listrik I A

Intensitas
J cd
cahaya

Jumlah molekul N mol


PENUTUP
A.Kesimpulan

Besaran Pokok, Satandar & Satuan, Energi & Konversi Satuan, dan Simbol & Dimensi
Satuan Dimensi Adalah materi dari ilmu Fisika yang sangat penting untuk di pelajari.Dan
dapat membantu dalam kehidupan manusia sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

-http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran

-http://id.wikipedia.org/wiki/Satuan

-Tri widodo(2009).Fisika untuk SMA / MA


From:http://bse.kemdiknas.go.id/index.php/buku/bukusma

Anda mungkin juga menyukai