Tugas UTS Praktik Keahlian
Tugas UTS Praktik Keahlian
Bila seseorang meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan dan suami atau isteri, maka
bapaknya atau ibunya yang masih hidup masing-masing mendapat sepertiga bagian dan harta
peninggalannya, bila yang mati itu hanya meninggalkan satu orang saudara laki-laki atau
perempuan yang mendapat sisa yang sepertiga bagian. Bapak dan ibunya masing-masing
mewarisi seperempat bagian, bila yang mati meninggalkan lebih banyak saudara laki-laki atau
perempuan, dan dalam hal itu mereka yang tersebut terakhir mendapat sisanya yang dua
perempat bagian.
Kedua orang tua (ayah dan ibu) dari pewaris masih hidup
Besarnya bagian orangtua tergantung dari jumlah saudara pewaris
Apabila pewaris memiliki saudara hanya seorang, maka orang tua (ayah dan ibu) masing-
masing memperoleh 1/3 bagian kemudian sisa yang ada diberikan kepada saudara
tersebut
Apabila pewaris memiliki saudara lebih dari seorang, maka ayah ibu masing-masing
memperoleh 1/.4 bagian, kemudian sisa yang ada diberikan kepada saudara sama besar.
Akan tetapi sisa tersrebut harus di kloving lebih dahulu ½ bagian untuk garis ibu sebelum
dibagikan ke para saudara yang ada, jika terdapat saudara tiri (baik dari garis ayah, garis
ibu, maupun keduanya) sesuai ketentuan pasal 857 KUH Perdata
Kloving tidak diperlukan apabila hanya ada saudara dari satu garis saja (ayah atau ibu)
B C
A D
A. Orang yang meninggal (warisan) 1.200.000
B. Ayah (1/3 bagian) Rp. 400.00
C. Ibu (1/3 bagian) Rp. 400.000
D. Saudara kandung ( sisa dari pembagian tersebut.) Rp. 400.000
2. Sesuai dengan KUHPERDATA (BW) dalam pasal 854 di jelaskan :
Pasal 854 BW (Burgerlijk Wetboek voor Indonesie) - KUHPerdata (Kitab Undang-undang
Hukum Perdata) – Buku II tentang Barang - Bab XII Pewarisan Karena Kematian (Tidak
Berlaku Bagi Golongan Timur Asing Bukan Tionghoa, Tetapi Berlaku Bagi Golongan Tionghoa)
- Bagian 2 Pewarisan Para Keluarga Sedarah yang Sah dan Suami atau Isteri yang Hidup
Terlama
Pasal 854
Bila seseorang meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan dan suami atau isteri, maka
bapaknya atau ibunya yang masih hidup masing-masing mendapat sepertiga bagian dan harta
peninggalannya, bila yang mati itu hanya meninggalkan satu orang saudara laki-laki atau
perempuan yang mendapat sisa yang sepertiga bagian. Bapak dan ibunya masing-masing
mewarisi seperempat bagian, bila yang mati meninggalkan lebih banyak saudara laki-laki atau
perempuan, dan dalam hal itu mereka yang tersebut terakhir mendapat sisanya yang dua
perempat bagian.
B C
A D E
Bila seseorang meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan dan suami atau isteri, maka
bapaknya atau ibunya yang masih hidup masing-masing mendapat sepertiga bagian dan harta
peninggalannya, bila yang mati itu hanya meninggalkan satu orang saudara laki-laki atau
perempuan yang mendapat sisa yang sepertiga bagian. Bapak dan ibunya masing-masing
mewarisi seperempat bagian, bila yang mati meninggalkan lebih banyak saudara laki-laki atau
perempuan, dan dalam hal itu mereka yang tersebut terakhir mendapat sisanya yang dua
perempat bagian.
B C
A D E F
Bila yang meninggal itu tidak meninggalkan keturunan, suami atau isteri, saudara laki-laki atau
perempuan, maka harta peninggalannya harus dibagi dua sama besar, satu bagian untuk keluarga
sedarah dalam garis lurus ayah ke atas, dan satu bagian lagi untuk keluarga garis lurus ibu ke
atas, tanpa mengurangi ketentuan Pasal 859. Keluarga yang terdekat derajatnya dalam garis lurus
ke atas, mendapat separuh dari bagian yang diperuntukkan bagi garisnya, dengan
mengesampingkan semua hali waris lainnya. Keluarga sedarah dalam garis ke atas dan derajat
yang sama, memperoleh wanisan kepala demi kepala.
Pasal 854
Bila seseorang meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan dan suami atau isteri, maka
bapaknya atau ibunya yang masih hidup masing-masing mendapat sepertiga bagian dan harta
peninggalannya, bila yang mati itu hanya meninggalkan satu orang saudara laki-laki atau
perempuan yang mendapat sisa yang sepertiga bagian. Bapak dan ibunya masing-masing
mewarisi seperempat bagian, bila yang mati meninggalkan lebih banyak saudara laki-laki atau
perempuan, dan dalam hal itu mereka yang tersebut terakhir mendapat sisanya yang dua
perempat bagian.
B C
A D
A. Seorang yang meninggal (pewaris) Rp. 1.200.000
B. Ayah (1/3 bagian) Rp. 400.000
C. Ibu (Meniggal terlebih dulu) Rp. -
D. Saudara kandung (sisa 2/4 bagian) Rp. 800.000
JUMLAH 1 12.500.000,00
SISA 7 87.500.000,00
Sisa harta warisan dibagikan kepada ashabah ( Laki-laki 2 bagian perempuan)
Sisa Harta : 87.500.000,00
Asal masalah :3
Suku bagian : 29.166.666,67
JUMLAH 3 87.500.000,00
SISA 0 0,00
JUMLAH 11 27.500.000,00
SISA 13 32.500.000,00
Sisa harta warisan dibagikan kepada ashabah (Laki-laki 2 bagian perempuan)
Sisa harta :32.500.000,00
Asal masalah :1
Suku bagian : 32.500.000,00
JUMLAH 1 32.500.000,00
SISA 0 0,00