Anda di halaman 1dari 8

ENTERPRENEURSHIP

AWARD VI 2021
BUSSINES PLAN
MINYAK VCO
OLEH :
IRVAN Y
ULIANDRA
2010003530090

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan Rahmat-Nya saya dapat
menyusun Bussines Plan yang berjudul “PEMBUATAN MINYAK Virgin coconut oil ( VCO )” untuk
mengikuti ENTERPRENEURSHIP AWARD V- 2021.

Dalam penyusunan Bussines Plan ini, saya tidak terlepas dari bimbingan dari berbagai pihak baik secara
langsung mau pun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberi arahan dan masukan untuk saya dalam pembuatan
BussinesPlan ini.

Saya menyadari dalam penyusunan BussinesPlan ini, masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa
maupun isi sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
dan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata saya berharap agar Bussines Plan ini dapat
bermanfaat. Saya mengucapkan terima kasih.
1 Latar belakang

VCO (Virgon Coconut Oil) atau minyak kelapa murni merupakan salah satu

produk dari sari pi kelapa yang telah diketahui sangat baik bagi keschatan. VCO

ini dikenal dengan scbutan minyak kelapa murni.

Kelapa yang digunakan adalah kelapa tun yang segar lalu kemudian diolah pada

suhu rendah (<70*C) tapa proses pemutihan dan hidrogenasi,

Proses pembuatan minyak kelapa muri ini sama sekali tidak menggunakan zat

kimia organik dan pclarut minyak. Dari proses seperti ini, rasa minyak yang

dihasilkan lembut dengan bau khas kelapa yang unik. Jika minyak membeku,

warna minyak kelapa ini putih muri, Sedangkan jika cair, VCO tidak berwarna

(bening). Minyak kelapa muni tidak mudah tengik karena kandungan dari

komponen asam lemak jenuh yang tinggi schingga proses oksidasi tidak mudah

lerjadi. Hal ini discbabkan olch pengaruh oksigen, keberadaan air, dan mikroba

yang akan mengurangi kandungan asam lemak yang berada dalam VCO menjadi

komponen lain.

Secara fisik, VCO harus berwarna jernih. Hal ini menandakan bahwa di

dalamnya tidak tercampur olch bahan dan kotoran lain. Apabila didalamnya masih

terdapat kandungan air, biasanya akan ada gumpalan berwarna putih. Keberadaan

air in akan mempercepat proses ketengikan., Selain itu, gumpalan tersebut

kemungkinan juga merupakan komponen blonde yang tidak tersaring semuanya.

Karakteristik lain dari VCO adalah memiliki warna jenuh, beraroma lembut dan

rasanya gurih, Selain itu VCO mengandung salah satu komposisi tertinggi dari

asam lemak jenuh yang menjadikannya tidak mudah tengik.

VCO berdasarkan kandungan asam lemaknya digolongkan ke dalam minyak

laurat. Klasifikasi ini dilakukan karena kandungan asam laurat VCO paling besar
dibandingkan dengan asam lemak lainnya. VCO mengandung 90% asam lemak

jenuh yang Nerdiri atas asam laurat, miristat, dan palmitat., Kandungan asam lemak

jenuh dalam CO didominasi olch asam laurat dan asam miristat, sedankan

kandungan asam leak lainnya Icbih rendah. Tingginya asam lemak jenuh yang

dikandumgnya menyebablan VCO tahan terhadap proses ketengikan akibat

oksidasi. Komponen penting penyusun produk: VCO adalah asam laurat.

Kandungan asam laurat yang tinggi dari VCO merupakan ciri khas produk ini.

VCO disamping mengandung asam laurat, juga mengandung vitamin E yang baik

untuk keschatan

Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa, atau sering disebut

dengan minyak goreng (minyak kelapa kopra), minyak kelapa murni

mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak kelapa kopra akan berwara

kuning kecoklatan, berbau tidak harum, dan mudah tengik, sehingga daya

simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi,

minyak kelapa muni mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding

minyak kelapa kopra.


2 Tujuan bisnis

a. Dengan menjelaskan bisnis minyak VCO maka yang ingin dicapai dalam bisnis ini yaitu untuk
menanggulangi penyakit pada manusia yang disebabkan oleh microba.
b. Cita-cita yang diinginkan dari menjalankan bisnis minyak VCO adalah untuk mengembangkan
produk tradisional sebagai alternatif kesehatan masyarakat.

3.Deskripsi produk

a. Produk yang direncanakan adalah minyak VCO

b. Keunggulan minyak VCO untuk membantu masyarakat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

c. Pesaing terdekat produksi

4. Perencanaan Pemasaran Bisnis

a. Target minyak (coconut oil virgin) VCO adalah konsumen obat herbal dan bahan herbal.

b. Sangat besarnya proyeksi untuk permintaan.

c. Asumsi yang digunakan dalam melakukan proyeksi permintaan. Berdasarkan hasil survei menunjukan
bahwa permintaan terhadap minyak VCO sangat banyak. Berdasarkan itu saya merasa bahwa peluang
untuk memasarkan minyak VCO karna banyaknya permintaan pasar.

d. Strategi/program-program pemasaran yang dijalankan adalah sebagai berikut:

1) Produk

Produk yang dihasilkan adalah coconut oil virgin (VCO).

2) Harga

Harga yang ditetapkan berdasarkan besarnya biaya yang dibutuhkan ditambah dengan persentase
keuntungan, harga yang ditetapkan beragam sesuai dengan berat dalam kemasan. Harga mulai dari
20.000 – 70.000.

3) Tempat

Saluran distribusi yang digunakan dalam menjalankan bisnis minyak VCO adalah distribusi secara
langsung

4) Promosi

Promosi yang dilakukan dalam menjalankan bisnis minyak VCO dengan melalui iklan di medsos dan
mount to mount..
Objek Satuan Jumlah Harga persatuan Harga total

1 Gelas beaker Buah Buah 5


5.proyeksi
2 keuangan

3 Sumber
dana
4

5
Sumber
6
dana
7 produksi
minyak
8 VCO ini
berasal
9
dari dana
10 pribadi
BAHAN BAKU dan
11 bantuan
NO Objek Santan Jumlah Harga persatuan Harga total
dana dari
12
1 Kelapa parut gram 7000 Rp.6000-Rp.7000 Rp.5000 orang
13 tua .dana
BAHAN PENDUKUNG yang
digunakan yaitu :
NO Objek Satuan Jumlah Harga perlusin Harga total Rp.10.000.000 untuk
peralatan serta bahan
1 Kemasan Lusin 5 Rp.10.000 Rp.50.000
baku .dana ini akan
tertutupi dengan
keuntuangan dari harga jual
N Objek Satuan Jumlah Harga perbulan
O

1 Listrik watt Rp.100.000


Penggunaan dana
2 Air liter Rp.50.000
Dana awal yang digunakan yaiu untuk biaya
peralatan ,bahan baku serta bahan penggunaan rincian
penggunaan dana sebagai berikut
6 analisis resiko bisnis
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai