Anda di halaman 1dari 272

BUKU ANTOLOGI

Ekonomi Mikro Syariah

Adinda Yuliana, Afif Fauzan Baharianto, Alysha Surya Kania,


Annisa fitriyani lubis, Asmaul Husa, Dita Tri Wahyuni, Diza
Nabila, Ernawati, Firda auliani, Herdiansyah, Intan Elfriyanti,
Ise Aisah, Khoirunnisa, Mela, Muhammad Imam Al-Muttaqin,
Muhammad Irfan Ramadhan, Muhamad Yuladi Firichal, Nasir,
Niken kurniawati, Neng Otih Winingsih, Rahma auliya, Riki
Hidayat, Ripal Gunawan, Rizky Putra Haikal, Rizki Saputra,
Siti Rukoyah, Saki Pullahi, Siti Saripah, Sulaiman Magfur, Tia
Uswatun Hasanah, Zuljuliani Farhana

PT. PENA PERSADA KERTA UTAMA


i
BUKU ANTOLOGI
Ekonomi Mikro Syariah

Penulis:
Adinda Yuliana, Afif Fauzan Baharianto, Alysha Surya Kania,
Annisa fitriyani lubis, Asmaul Husa, Dita Tri Wahyuni, Diza
Nabila, Ernawati, Firda auliani, Herdiansyah, Intan Elfriyanti, Ise
Aisah, Khoirunnisa, Mela, Muhammad Imam Al-Muttaqin,
Muhammad Irfan Ramadhan, Muhamad Yuladi Firichal, Nasir,
Niken kurniawati, Neng Otih Winingsih, Rahma auliya, Riki
Hidayat, Ripal Gunawan, Rizky Putra Haikal, Rizki Saputra, Siti
Rukoyah, Saki Pullahi, Siti Saripah, Sulaiman Magfur, Tia
Uswatun Hasanah, Zuljuliani Farhana

QRSBN : 62-0106-00568-4

Design Cover :
Yanu Fariska Dewi

Layout :
Hasnah Aulia

PT. Pena Persada Kerta Utama


Redaksi:
Jl. Gerilya No. 292 Purwokerto Selatan, Kab. Banyumas
Jawa Tengah. Email: penerbit.penapersada@gmail.com
Website: penapersada.id. Phone: (0281) 7771388
Anggota IKAPI: 178/JTE/2019
All right reserved
Cetakan pertama: 2023

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang


memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa
izin penerbit

ii
KATA PENGANTAR

Assalamua’laaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi allah SWT yang telah melimpahkan nikmat
karunia,taufik,hidayahnya kepada kita semua sehingga kita
dapat merasakan indahnya kehidupan di dunia ini,tanpa nikmat
dari allah maka kita tidak akan bisa merasakan keindahan hidup
di dunia ini kemudian sholawat ber iringan salam mudahan
selalu tercurahkan kepada sang revosioner Akbar yaitu junjungan
kita nabi Muhammad SAW,syafaatnya yang sangat kita harapkan
di yaumil qiyamah kelak.
Dengan mengucap Al-hamdulillah anak fakultas ekonomi
syariah dapat manyelesaikan buku antologi mudah-mudahan
bermanfaat bagi para pembaca,semoga bisa mendapatkan
keberkahan dari allah SWT.
Buku antologi ini kami terbitkan untuk bertujuan bisa
membangkitkan semangat anak muda untuk terjun kedunia
menulis.buku antologi ini juga sebagai sebuah kumpulan karya-
karya, merupakan cara yang ampuh untuk
menjaring pemikiran dan ide-
ide kreatif" para penulisnya. Di buku ini, selain siswa-
siswa, terdapat pulakarya-karya dari para guru. tulisan yang
dimuat juga tidak hanya ditulis dalam bahasa Indonesianamun
juga menggunakan bahasa Inggris. !al ini diharapkan dapat
memberikan konten yanglebih bervariasi baik dari segi karakter,
isi, dan keluasan maknanya
Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada ketua
program studi ekonomi syariah
Yang terhormat (Dr.Mukhoyyaroh.S Ag. M.Ag) telah
memberi izin kepada kami untuk menulis buku antologi
Pembimbing penulisan buku antologi (Dr.mutawali.S.E.I.,M,M)

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii


DAFTAR ISI ..................................................................................................iv
BAB I PERILAKU EKONOMI DALAM ISLAM ..................................... 1
A. Konsep Perilaku Konsumsi Ekonomi Islam ............................2
B. Mekanisme Pasar Dalam Islam .................................................. 9
C. Mekanisme Pasar Dalam Ekonomi Islam .............................. 16
D. Pasar Persaingan Dalam Perspektif Fiqih ............................. 21
BAB II GELIAT EKONOMI DALAM PASAR MASYARAKAT ........... 29
A. Mekanisme Pasar dan Harga saat Bulan
Ramadhan ...................................................................................... 30
B. Bulan Suci dengan Pasar Islami .............................................. 38
C. Pasar monopoli Dalam Pandangan islam ............................. 46
D. Pasar Dan Harga Ekonomi Islam ............................................ 49
E. Perilaku Penjual Di Pasar Ciputat Dalam
Perspektif Islam ........................................................................... 58
F. Pasar Tradisional Syariah seibagai uipaya meineigakkan
peirdagangan yang adil dan meilinduingi konsuimein .....67
G. Permintaan Cabai Merah di Pasar Ciseeng .......................... 72
BAB III MEKANISME PASAR DALAM ISLAM ................................... 80
A. Pasar Persaingan Monopolistik Di Indonesia ...................... 81
B. Teori Permintaan Barang Pada Hari Raya ............................ 89
C. Pasar Oligopoli Dalam Pandangan Islam .............................. 96
D. Distorsi Pasar Dalam Islam Di Indonesia ............................104
E. Mekanisme pasar islam pada zaman Rosulullah ................112
BAB III PERKEMBANGAN EKONOMI BERBASIS SYARIAH DI
MASYARAKAT .................................................................................... 116
A. Mengembangkan Model Bisnis Syariah untuk Mengatasi
Distorsi Pasar ............................................................................... 117
B. Penerapan Sistem Syariah di Bank BCA .............................. 123
C. Penyebab Terjadinya Monopoli ........................................... 130
D. Ekonomi Desa Berbasis Islam .................................................136
E. Distribusi Pendapatan Pasar Citeras .....................................141
BAB IV KONSEP HARGA DAN PENAWARAN
DALAM ISLAM ................................................................................... 155
A. Mengkonsumsi Makanan Halal .............................................. 156
B. Kenaikan Harga dalam Sebuah Pasar ................................... 164
iv
C. Tralnsalksi yalng dilalralng dallalm islalm .......................... 172
D. Konsep Harga dalam Ekonomi Islam.................................... 175
E. Model Permintaan Dan Penawaran
Dalam Bisnis Islam ..................................................................... 183
F. Hukum Pasar Monopolistik dan
Oligopoli dalam Islam ............................................................... 192
BAB V EKONOMI BERBASIS DIGITAL ............................................ 200
A. Bisnis Milenial Di Era Digital ...................................................201
B. Perkembangan Konsumen Di Era Modern ........................209
C. Kondisi Ekonomi Saat ini ......................................................... 217
D. Islamisasi Teori Konsumsi Masyarakat
Muslim Modern .......................................................................... 221
E. Prinsip-Prinsip Distribusi Pendapatan
Dalam Ekonomi Islam .............................................................. 227
F. Pertumbuhan Ekonomi Dan Distribusi
Pendapatan Rumah Makan Tuah Sakato
Batan Indah ................................................................................ 235
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 243
BIODATA PENULIS ............................................................................... 247

v
BUKU ANTOLOGI
Ekonomi Mikro Syariah

vi
BAB I
PERILAKU EKONOMI
DALAM ISLAM

1
A. Konsep Perilaku Konsumsi Ekonomi Islam

Adinda Yuliana

K
onsumsi dalam kegiatan ekonomi islam mengurangi atau
mengkonsumsi untuk memenuhi manfaat barang/jasa
tersebut, kebutuhan Konsumsi merupakan hal yang
mendasar untuk memberikan sesuatu untuk dicapai kebutuhan.
Perilaku Konsumsi memiliki peran penting dalam perekonomian.
Karena kegiatan ekonomi mengarah pada pemenuhan
kebutuhan konsumsi masyarakat. Karena mengabaikan
konsumsi berarti mengabaikan hidup dan juga mengabaikan
tanggung jawab orang dalam hidup. sistem ekonomi terdapat
konsumsi dalam mendorong atau meningkatkan suatu barang
yang akan dikonsumsi. Melakukan konsumsi dalam
perekonomian didasarkan pada prinsip keadilan, kemurnian,
kesederhanaan, kedermawanan, dan kesejahteraan yang
didalamnya terdapat kesenangan, kegembiraan dan ketenangan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tentu mengkonsumsi
barang atau jasa untuk kebutuhan hidup. Konsumsi islam
perilaku keuangan islam yang tidak boleh berlebihan dalam
konsumsi barang/jasa secara berlebihan. ada yang boleh
dikonsumsi, dan ada yang ditolak. Islam mengajarkan manusia
dalam membelanjakan sesuatu barang dengan cara yang benar,
baik, transparan dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang
lain, tidak boleh membelanjakan terlalu banyak sehingga apa
yang kita belanjakan tidak menguntungkan diri sendiri dan orang
lain, bisa saja merugikan diri sendiri dan orang lain. karena Allah
menyukai orang yang menetapkan batasan atau sesuai dengan
kebutuhanya. Mengkonsumsi sesuatu cenderung berbahaya atau
bermanfaat Menghindari kerugian harus menjadi prioritas,

2
karena ada konsekuensi yang menyebabkan kerugian lebih besar
daripada menerima keuntungan kecil.
Oleh karena itu, perilaku konsumen seorang Muslim harus
selalu berhubungan dengan tujuan Syariah, yaitu dengan
mempertahankan manfaat dan tidak mengikuti
mudharat.Melakukan seperlunya dalam mengkonsumsi suatu
produk sebelum memakai secara berlebihan ini termasuk yang
diajarkan oleh Nabi, sebagaimana seseorang yang sedang makan
sebelum dia merasakan lapar dan berhenti sebelum kenyang.
Nilai tambah pakainya berkurang jika ada yang tetap
memakainya. Karena penciptaan nilai menjadi negatif jika barang
tersebut terus dikonsumsi. Hukum utilitas marjinal yang semakin
berkurang akan mendapatkan konsumi yang lebih tinggi dalam
suatu produk secara terus-menerus tidak meningkatkan
kepuasan konsumen karena kepuasan terhadap barang tersebut
menurun.
Perilaku Konsumsi makanan yang berlebihan membuat
orang tidak ingin berinvestasi, terutama investasi pada akhirat
(amal). Islam menganjurkan agar pendapatan yang kita terima
tidak hanya didistribusikan untuk konsumsi barang atau
makanan, tetapi sebagian harus didistribusikan sebagai zakat,
infak, sedekah. Dalam islam kekayaan bukanlah pendapatan
seseorang yang lebih besar untuk diri sendiri, tetapi ada hak Allah
SWT yang dikeluarkan Sebagian dari hasil pendapatan seseorang
tersebut dengan kebutuhan untuk akhirat. Konsumsi Islam
mengkaji upaya masyarakat untuk menentukan dan mengerjakan
sesuai dengan prinsip nilai yang ada dalam Al-Qur'an. Kita
sebagai manusia membelanjakan konsumsi sesuai kebutuhan
yang diperlukan, tidak dengan cara memaksakan apa yang tidak
dibutuhkan.
Saat menggunakan barang dan mengkonsumsi suatu
barang, seperti pangan, sandang, kebutuhan untuk rumah,
keluarga, kebutuhan liburan, media cetak, layanan dan lain-lain.
Jadi, manusia tidak hanya terkait dengan pangan saja, tetapi juga
bisa digunakan sebagai aktivitas sehari-hari dan mencakup

3
kebutuhan hidup manusia dalam kehidupan. Bahkan, banyak
manusia sehari-hari mengasosiasikan konsumsi dengan makan
dan minum. Dalam kebutuhan hidup, masyarakat diberikan
pendapatan untuk mendapatkan apa yang manusia butuhkan
dengan membelanjakan suatu barang. Tetapi hal tersebut harus
dilakukan sesuai apa yang diajarkan dalam islam. konsumsi dalam
Islam terdapat pada Halal Thoyiban dan pemenuhan kebutuhan
atau keinginan setiap manusia. Perilaku ekonomi islam
mengajarkan bagiamana manusia menjalani kehidupannya persis
seperti apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Bahkan membuat
hidup seseorang dengan benar dan membuat hidup seseorang
menjadi sangat berharga. Ukuran hidup yang baik dan hidup yang
buruk sebenarnya tidak diukur dengan indikator lain, tetapi
dengan ketaatan seseorang pada kebenaran.
seseorang tidak akan mengkonsumsi suatu produk ketika
dia tidak membutuhkan atau menggunakan produk tersebut. Ada
banyak standar penting yang terkait dengan larangan Konsumen
termasuk isyraf dan tabzir serta standar-standar berdasarkan
dari infaq Saya melihat dalam pemenuhan konsumsinya itu harus
didasarkan pada standar yang didalamnya terdapat pada perilaku
islam. Konsumsi ini pada dasarnya pengeluaran pendapat untuk
melengkapi kebutuhan duniawi dan keluarganya (Pengeluaran
dibuat untuk mengisi dunia tetapi efektif harganya nanti).
Konsumsi dengan ajaran islam kita harus memikirkan orang lain,
sebagai umat muslim kita dapat berbagi dengan makanan, atau
ketika mendapat rejeki yang lebih. Karna bagaimanapun Allah
tidak meyukai manusia yang terlalu berlebih sedangkan di
sekitarnya merasa kelaparan.
Sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur'an-Surah al-A'raf
ayat 31 yang artinya: “Wahai keturunan Adam Kenakan pakaian
sopan saat dalam masjid (berjalan), makan dan minum, tidak
dengan kemewahan. Tuhan tidak ingin orang yang berlebihan’’.
Yang paling dominan pada kehidupan manusia adalah
materialistis. kebutuhan manusia mempunyai usaha yang akan
dilakukan hanya untuk bisa memenuhi dan memuaskan semua

4
keinginan di dalamnya. Padahal semua orang punya kelemahan
dan kekurangan masing-masing, tidak semua keinginan bisa
terpenuhi. Konsumsi Islam memiliki keterbatasan untuk
memenuhi permintaan konsumen. Selain itu, konsumsi Islam
menganut prinsip dalam kehidupan manusia dengan batas dan
akal sehat dalam mengkonsumsi. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa konsumsi Islam berbeda dari konsumsi tradisional karna
secara tradisional mengakui manfaat terbesar, tetapi dalam
konsumsi Islam itu sangat mendalam pengeluaran terbatas
karena hanya melihat lebih banyak keuntungan atau kerugian.
Islam agama yang ajarannya mengatur segala tingkah laku
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Demikian
pula ada kaitannya dengan konsumsi Islam yang mengatur
bagaimana manusia dapat melakukan kegiatan konsumsi yang
membawa manfaat bagi manusia dalam kehidupannya. Semua
aturan Islam tentang kegiatan konsumsi terkandung dalam Al-
Quran. Jika manusia dapat melakukan konsumsi sesuai dengan
persyaratan Al-Qur'an, mereka akan melakukan konsumsi yang
tidak perludan tidak berguna. Melakukan sesuai Al-Quran, yang
akan membawa manusia dalam keberkahan dan kegembiraan.
Kehidupan manusia pasti memiliki segala kekurangan, dalam
kekurangan ini manusia mengkonsumsinya dengan
kesederhanaan, seperti yang banyak dijumpai dalam sistem
kapitalis modern. Siapa pun yang dapat membelinya, kaya atau
miskin, didorong membelanjakan apa yang mereka butuhkan
dengan pendapatan yang diterima. seseorang kaya bisa
melakukan level kehidupanya dengan lebih/tepat. Bahkan jika
seseorang memiliki penghasilan dengan ekonomi yang
kecukupan mengkonsumsi tidak secara berlebihan tetapi
disesuaikan kebutuhan anggota untuk konsumen diperbolehkan.
Kehiduppan manusia secara hirarki membutuhkan, kegembiraan
dan kemewahan. Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,
bahwa manusia dapat melakukan secara moderat (modern) dan
sederhana (kesederhanaan). Banyak nilai penting yang tidak

5
diperbolehkan dalam konsumsi, misalnya isyraf dan tabdzir, yang
juga mengacu pada anjuran konsumsi.
Setiap keputusan manusia dalam ekonomi Islam terkait
erat dengan nilai-nilai moral agama, karena setiap tindakan
selalu terkait dengan syariah. Al-Qur'an menyebut ekonomi
dengan iqtishad (berhemat, berhemat), yang secara harfiah
berarti moderat dan sedang. Umat Islam tidak boleh menyia-
nyiakan. Dalam Al-Quran dituliskan bahwa dalam menjalani
kehidupan persis seperti yang Allah SWT perintahkan. Memang
benar ini yang membuat hidup layak dijalani. Segala sesuatu yang
baik dan buruk dalam kehidupan Nyatanya tidak diukur dengan
metrik lain, melainkan dengan skala manusia untuk tetap benar.
Dalam ilmu ekonomi tradisional, konsumsi selalu mencari
kepuasan. Dalam Islam, konsumsi bukan hanya untuk mencari
kebutuhan fisik saja, tetapi lebih dari itu mengingat
pertimbangan utama yang menjadi tujuan hukum Islam.
Pengaturan konsumsi Islam didasarkan pada keadilan,
kemurnian, Kesederhanaan, Kemurahan hati dan Moralitas.
Ekonomi islam tidak pernah melupakan unsur material dalam
kaitannya dengan kemakmuran dan peningkatan hidup yang
lebih baik untuk manusia.
Memiliki kehidupan finansial yang benar adalah tujuan
yang harus diperjuangkan dalam hidup, tetapi bukan tujuan
akhir. Kehidupan finansial yang lebih merupakan sarana untuk
mendapatkan tujuan yang lebih besar dan lebih bermakna. Dalam
perilaku ekonomi islam, unutuk konsumen terhadap barang
sangat tinggi untuk memahami konsep preferensi dan fungsi
utilitas. fungsi ajaran Islam ini untuk menciptakan jalan tengah
antara dua kehidupan dan memungkinkan konsumsi moderat
tanpa boros dan sengsara. Konsumsi dianggap tepat dalam Islam,
jika sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi lain dari perilaku
konsumen ataupun konsumsi sendiri, membelanjakan sesuai
permintaan di jalan Allah, dengan memperhatikan hukum Islam,
kegiatan konsumsi masyarakat adalah tugas terpenting yang
harus dilakukan. dipertunjukkan. dalam keadaan manusia

6
dilakukan Aktivitas bukan hanya terkait dengan kebutuhan dasar
tetapi juga dalam kaitannya dengan pakaian dan papan. Orang
harus mengkonsumsi dengan bijaksan dalam menggunakan
barang dan jasa untuk melengkapi kebutuhan masyarakat.
Konsumsi bagian dari kegiatan konsumsi baik dalam produksi
dan Distribusi. Hal ini muncul dari permintaan Barang dan jasa.
Namun, permintaan akan muncul dengan adanya kebutuhan
yang diperlukan unutuk konsumen.
Komsunsi rasional ini tingkatnya lebih kecil, karna hanya
mengkonsumsi yang bersifat halal atau hanya diperebolehkan
yang halal. Setiap kebutuhan ada yang berbeda – beda,
kehidupan yang baik dengan agama dan dunia menjadi yang
utama dalam kehidupan manusia. Kebutuhan ini harus dipenuhi
untuk menjadi manusia dapat hidup dengan layak. Adapun
kebutuhan hijayyat dimana kebutuhan ini mempermudah
manusia sesuai dengan perubahan zaman. Ada kebutuhan
dengan Tahsiniyat (Pelengkap) Kebutuhan yang sama sekali tidak
berbahaya salah satu hal terpenting dalam kebutuhan pokok.
Kebutuhan ini muncul setelah terpenuhi hajiyyat Dengan adanya
perbedaan ini ekonomi islam menyeimbangkan dengan zakat,
infaq dan sedekah. Ini termasuk ke dalam rantai umat islam
untuk menjalin solidaritas dan membantu antara satu sama lain.
Ketika kita mengeluarkan sedikit pendapatan kita untuk zakat,
infaq dan sedekah tidak akan membuat kita kerugian, namun
akan mendapatkan keberkahan dari hasil yang didapatakan.
Dalam melakukan konsumsi, manusia memiliki kebebasan untuk
membelanjakan uangnya, namun kebebasan itu ada batasnya.
Terkadang manusia hanya memikirkan kepuasan sendiri yang
akan membuatnya kerugian. Adanya konsumsi dalam islam ini
akan membuaut manusia mempunyai kesadaran bahwa setiap
pendapatan ada hak yang harus dikeluarkan untuk orang lain.
Karna setiap orang baik yang kaya ataupun yang miskin
dianjurkan untuk mengeluarkan Sebagian dari hasil
pendapatanya sesuai kemampuanya. tujuan utama konsumsi
Maslahah (kebaikan) adalah memaksimalkan, bukan

7
memaksimalkan Kepuasan (keuntungan maksimum). Karena
dalam konsep konsumsi dalam bisnis Islam ada larangan
konsumsi barang/jasa sangat jelas dalam Alquran dan Hadits
perilaku Konsumsi dibenarkan dalam ekonomi Islam di mana
setiap orang memiliki tujuan Konsumsi maslahah dan berkah.
Setiap keputusan manusia dalam ekonomi Islam terkait erat
dengan nilai-nilai moral dan agama. Karena setiap perbuatan
selalu terkait dengan syariah. Al-Qur'an menyebut ekonomi
dengan istilah iqtishad (berhemat, berhemat), yang secara
harfiah berarti moderat dan sedang. Umat Islam tidak boleh
melakukan pemborosan. diperlukan secukupnya untuk
mengkonsumsi dan menggunakan suatu barang. Tidak boleh
mubazir dan sengsara.

8
B. Mekanisme Pasar Dalam Islam

Ernawati

P
asar itu suatu aktivitas dan tempat dimana orang-orang
untuk melakukan suatu transaksi antara si penjual dan
juga pembeli, pasar juga merupakan mekanisme menukar
barang dan jasa yang sudah terjadi pada awal peradaban manusia,
dalam Islam sangat berpengaruh juga dalam perekonomian ada
nya pasar sudah ada pada masa Rasulullah dan Khulafaur
Rasyidin, sudah menjadi suntullah yang sudah di terapkan selama
berabad-abad dan pasar juga tempat menampung produksi
kemudian di jual Kepada yang membutuhkan hasil produksi.
Jadi pasar tempat wadah untuk menampung suatu transaksi
antara pembeli dan juga penjual dalam suatu pasar persaingan ini
si pedagang dan pembeli bebas untuk keluar masuk pasar, sistem
pasar dalam Islam itu berlaku pada harga sesuai syariat Islam dan
juga di tetapkan si penjual dan pembeli, jika emang terjadi
kecurangan atau ketidakadilan barulah pemerintah ikut campur
tangan.
Pasar yang selama ini berada di Indonesia bertujuan untuk
memaksimalkan mencari keuntungan lebih hanya untuk sepihak
saja, dalam Islam itu mencari keuntungan dalam berdagang
padahal harus saling menguntungkan, si penjual untung dalam
menjual barang dagangannya dan si pembeli pun puas dalam
membeli barang dagangan tersebut.
Dalam mekanisme pasar ini menunjukkan prinsip syariah
nya, jadi ketika memang memakai prinsip syariah harus saling
terbuka dalam keadaan barang tersebut, jika memang ada
kekurangan dalam barang yang akan di jual kasih tau terlebih
dahulu ke orang yang ingin membeli nya jangan di tutup tutupi
karena itu tidak boleh dalam Islam.
9
Harga pasar di bentuk adanya berbagai faktor nantinya di
bentuk adanya permintaan dan penawaran barang dan jasa, di
dalam pasar permintaan konsumen di pengaruhi ada beberapa
faktor seperti adanya ketidak sesuaian dalam harga dengan apa
yang konsumen inginkan, jadi di dalam pasar ini adanya sebuah
penawaran juga permintaan.
Dan permintaan itu adalah suatu keinginan yang muncul
dari konsumen, jadi pada dasarnya fakto yang mempengaruhi
adanya sebuah permintaan yaitu dengan harga yang
bersangkutan, dan juga adanya penghasilan pembeli, dan juga
adanya selera dari konsumen, ekspetasi atau harapan dari
konsumen.
Dan ada juga penawaran, dalam penawaran ini hal paling
penting adanya di sebuah pasar, karena sebagai adanya produk
yang tersedia jadi penawaran ini dapat berasal dari produksi lokal
maupun impor, sehingga memungkinkan adanya kegiatan
tersebut dilakukan oleh produsen ataupun solusi penjual untuk
masalah penawaran ini juga butuh kekuatan iman pada diri
produsen.
Dan jika jumlah barang yang diproduksi akan meningkat
sebanding dengan jumlah maslahah yang ada di dalamnya,
maksudnya jika suatu barang yang diproduksi itu mengandung
kebaikan atau keterbukaan antara si penjual dan pembeli dan
cocok juga bagi pembeli maka akan meningkat jumlah produksi
tersebut.
Selain itu juga ada faktor penawaran itu sendiri, gambaran
dari keuntungan yang menjadi unsur yang di dapat dari sebuah
keuntungan ini yaitu sebuah biaya produksi dan biaya barang,
harga barang ini berdampak pada sebuah nilai keadilan karena
jika harga nya itu tidak adil maka turun harga penawaran di pasar,
sebab itu juga penawaran ini mengharuskan adanya di dalam
pasar, karena untuk bisa menyesuaikan dan kepuasan terhadap
harga barang yang sudah di tentukan.
Naik dan turunnya harga barang bisa di sebabkan oleh
adanya kekurangan produksi atau turunnya impor barang-

10
barang yang di minta oleh konsumen, apabila permintaan
konsumen itu baik dan penawaran pun akan ikut menurun, harga
pun ikut menaik sedangkan pada saat stok barang dagangan
bertambah dan permintaan terhadap barang turun, jadi harga
pun akan menurun, seperti barang tersebut banyak konsumen
yang menginginkannya maka harga barangpun akan turun, tetapi
jika barang tersebut sepi dari peminat konsumen maka akan
melambung tinggi harga barang yang di dalam pasar.
Pedagang juga dilarang melakukan adanya penimbunan
barang dengan tujuan untuk spekulasi, atau keuntungan individu
contohnya si penjual ini menimbun masker ketika masker ini
sangatlah langka dan di butuhkan oleh banyak masyarakat sebab
keadaan darurat, dia memasarkan produk tersebut dan
meninggikan harga barang yang sedang di butuhkan oleh banyak
masyarakat, Sehingga ia mendapatkan keuntungan yang besar di
atas keuntungan normal pada umumnya. Dan kenaikan harga
tidak selalu di sebabkan oleh sewenang-wenang si penjual karena
bisa juga penyebabnya itu adanya penawaran yang turun akibat
adanya pemborosan produksi, pengurangan jumlah barang yang
diimpor sebagai tanggapan atas permintaan, atau tekanan dari
pasar.
Ada juga yang namanya pasar monopoli pasar tersebut
adalah suatu struktur pasar terbaik dengan mekanisme pasar
yang sehat juga sempurna, pasar monopoli ini bentuk pasar
semua hak yang ada di pasar di miliki oleh satu orang, praktek itu
mencegah supaya tidak adanya perdagangan bebas dan juga bisa
dapat barang dengan harga yang adil. Jadi pasar monopoli itu
menjual barang yang tidak dapat dibeli di manapun, dan si
konsumen mau tidak mau jika memang membutuhkan suatu
barang tersebut harus membelinya di pasar monopoli walaupun
harganya barang tidak sesuai apa yang di inginkan.
Sudah jelas sekali Hal tersebut dilarang oleh ajaran Islam
untuk mengajarkan keadilan dalam perdagangan, karena Islam
menginginkan supaya harga bisa sesuai dan juga adil, prinsip
keadilan ini dalam suatu mekanisme pasar berarti harga barang

11
dan jasa harus adil dan tidak merugikan pihak tertentu misalnya
si penjual tidak boleh memanipulasi harga terlalu tinggi dan si
pembeli juga tidak boleh menawar harga terlalu rendah sehingga
dapat merugikan penjual.
Dan ada juga larangan riba dalam ekonomi Islam riba atau
bunga di anggap haram dalam Islam karena suatu transaksi yang
adanya riba itu tidak boleh dan pemerintah pun harus
memastikan semua transaksi yang ada di pasar bebas itu tidak
melanggar hukum islam, Karena setiap orang ketika melakukan
suatu transaksi jual beli harus dengan sesuai syariat Islam.
Ada juga perlindungan konsumen Mekanisme pasar dalam
Islam harus memberikan perlindungan terhadap konsumen
berarti produk yang dijual harus aman dan berkualitas dan juga
harga yang adil yang di tawarkan kepada konsumen sehingga
tidak merugikan pihak manapun, jangan ada kecacatan barang
yang tidak di ketahui konsumen sehingga dapat bisa merugikan
sebelah pihak, maka peranan pemerintah sangat penting untuk
lebih menjamin aktivitas mekanisme pasar secara sempurna
seperti mengambil kebijakan intervensi harga yang tetap berpijak
kepada keadilan.
Nah ada lagi penentuan harga barang jadi pihak manapun
itu tidak boleh memberikan suatu harga pada suatu barang
dagangan kecuali pemerintah memberi pedagang cukup untuk
menjual dengan harga yang wajar yang sudah di tetapkan, jadi
sudah jelas disini tidak di benarkan manusia menentukan harga
dengan semau nya saja, jadi si pedagang harus bisa menentukan
harga barang dengan benar jangan hanya ingin mempunyai
keuntungan yang tinggi malah tidak sesuai dengan peraturan
yang telah pemerintah berlakukan.
Dan ada juga suatu negara meminta pajak kepada rakyat
yang berdagang untuk membayar pajak dengan tinggi, jadi
terkadang di pasar itu ada tempat untuk di sewakan kepada si
pedagang agar mempunyai lapak berdagang malah dengan
nominal harga yang tinggi, padahal suatu tempat sewa untuk
pedagang itu harus sesuai dan kesepakatan, jika tempat sewa

12
terlalu mahal maka si pedagang akan rugi, karena bisa juga
pendapatan si pedagang itu tidak sesuai dengan harga sewa,
maka harus menyesuaikan terlebih dahulu.
Pengakuan atas prinsip syariah ini memiliki tiga kualitas
esensial, khususnya adanya aturan keadilan, menjauhi aktivitas
yang dilarang dan fokus pada kegiatan yang mempunyai
kemanfaatan dari adanya prinsip tersebut ada terciptanya sistem
keseimbangan ekonomi yaitu antara memaksimalkan
keuntungan yang memenuhi prinsip syariah yang menjadi hal
mendasar dalam kegiatan pasar dan juga Islam menempatkan
posisi pasar yang penting dalam ekonomi. Maka itu pasar
persaingan sempurna akan dapat membantu penjual
mendapatkan harga yang wajar dan oleh karena itu, suatu
mekanisme pasar tergantung pada keadilan tidak akan tercapai
nya harga dan juga Islam sangat memperhatikan dengan konsep
harga yang adil dan juga mekanisme pasar yang sempurna.
Al Ghazali menjelaskan bahwa proses alamiah evolusi pasar
adalah manusia selalu memiliki kebutuhan terhadap orang lain,
oleh karena itu mekanisme pasar dalam Islam juga menjadi
perhatian para ulama klasik. Dalam memenuhi kebutuhannya,
masyarakat juga membutuhkan tempat untuk menyimpan dan
menyebarkan segala kebutuhannya, nah setelah itu barulah
terbentuknya pasar.
Ada juga pendapat ulama salah satunya yaitu abu Yusuf
menurut beliau tidak ada batasan berdasarkan kondisi biaya
pasar yang mahal dan sederhana dan juga di tentukan oleh
permintaan dan penawaran, sistem ekonomi Islam itu mengikuti
prinsip pasar bebas dan pasar persaingan sempurna, namun pada
Sejarah Ekonomi Islam Pada masa Rasulullah SAW, ketika harga-
harga barang naik, para sahabatnya memintanya untuk
menetapkan harga pasar, namun ia menolak dengan alasan
bahwa Allah yang menetapkan harga dan pemberi rezeki.
Dan ketika kita mengikuti kehidupan pasar pada masa
Rasulullah SAW dan selanjutnya sikap yang diambil Rasulullah
SAW dalam mengelola biaya sektor usaha yang meningkat

13
merupakan salah satu bentuk sistem pasar Islam dan selanjutnya
komponen pasar dalam Islam adalah pasar yang pada umumnya
menitikberatkan pada kemaslahatan bersama dengan
menitikberatkan pada pemerataan, tidak merugikan pihak
manapun.
Harga yang seimbang adalah harga yang diciptakan oleh
permintaan dan penawaran yang sehat dan jika penawaran dan
permintaan itu sehat maka ada berdampak pada kesejahteraan
rakyat,
Harga juga dapat mengacu pada daya beli yang diperlukan
untuk mencapai kepuasan dan manfaat, jika semakin tinggi
manfaat yang diperoleh oleh konsumen dari suatu produk atau
jasa, maka semakin tinggi pula nilai tukarnya.
Dan moral juga merupakan faktor penting dalam pasar
karena mempengaruhi sikap dalam persaingan di pasar sehingga
terjamin kelangsungan suatu kegiatan perdagangan, yang
terlindung dari hal-hal negatif dan juga untuk kepentingan
kebaikan bersama. Islam juga memiliki setiap aturan dan
tindakan, terutama dalam hal perdagangan dan persaingan di
pasar. Dalam pasar persaingan sempurna, perusahaan tidak
menentukan harga produknya karena dapat menentukan harga
seluruh produk yang ada di pasar.
dalam melakukan transaksi, masyarakat tidak dapat
sepenuhnya memiliki kesempatan tanpa pedoman apapun,
mengingat dalam masalah keuangan Islam pada tingkat dasar
semua produk memiliki tempat di sisi Allah dan semua yang kita
miliki hanyalah suatu titipan dari Allah, dan ada juga aturan pasar
dalam Islam karena Islam tidak memperbolehkan adanya
aktivitas di suatu pasar ketika sudah waktunya sholat Jum'at
karena tidak sedikit yang kita lihat di pasar pada saat waktunya
shalat Jum'at banyak yang tidak melaksanakan kewajibannya
kepada Allah.
Bahwa pernah di tegaskan dalam surat Al-jumuah ayat 9-
10 menerangkan suatu kewajiban dalam bekerja tetapi
mengharuskan dan mementingkan pula ibadah kepada Allah

14
SWT karena semua yang ada di muka bumi itu sudah Allah atur
dan Allah tetapkan termasuk adanya pasar ini, maka dari itu
janganlah tinggalkan kewajiban kepada Allah hanya untuk
kepentingan dunia saja, yang ada dalam pasar mengharuskan dan
bertujuan lebih mendekatkan diri kepada Allah dalam beribadah
jangan malah menjauh dari Allah, dan niatkan dalam diri kita
apapun yang kita lakukan itu karena Allah termasuk berdagang.
Dan juga menurut prinsip-prinsip ekonomi Islam,
transaksi pasar harus konsensual. Akibatnya, setiap transaksi
pasar harus bebas dari paksaan dan tidak boleh memaksakan
hak-hak rakyat. Bahkan saat berdagang, Anda harus
memperhatikan barang yang diperdagangkan. Tentunya barang
yang diperjualbelikan adalah halal dan sesuai dengan syariat
Islam. Ada juga kewajiban menggunakan barang halal dan
larangan menggunakan barang haram. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan keridhaan Allah SWT.
Ada juga pengawasan pasar hal tersebut untuk
memperlancar mekanisme pasar yang ada, ada juga pengawasan
pasar. Karena ajaran Islam tidak hanya memberikan sejumlah
perintah dan
larangan tetapi juga melakukan pengawasan demi
terwujudnya kelangsungan mekanisme pasar sesuai dengan
keinginan umat, kegiatan perdagangan tidak dilakukan dengan
kebebasan mutlak di bawah pengawasan tersebut.
Hadits Rasulullah SAW dapat digunakan untuk membahas
konsep Islam tentang mekanisme pasar. Selanjutnya Islam
berada jauh di depan Barat dalam merencanakan ide sistem
pasar. Gagasan komponen pasar dalam Islam juga ditumbuhkan
secara deduktif oleh para peneliti sejak dahulu kala, mulai dari
Abu Yusuf, Al Ghazali, Ibnu Taymiyah, Ibnu Khaldun, para peneliti
ini telah mengkaji gagasan sistem pasar secara mendalam.
Mereka telah berbicara tentang bagaimana penawaran dan
permintaan bekerja. Selain itu, faktor-faktor yang
mempengaruhi pasar telah diidentifikasi melalui penelitian
mereka.

15
C. Mekanisme Pasar Dalam Ekonomi Islam

Mela

B
ermula dari peradaban manusia Islam, pasar telah
memainkan peran yang sangat penting dalam
perekonomian sebagai sarana tukar barang dan jasa yang
berbentuk barang dan jasa. Rasulullah SAW begitu menghargai
akan biaya yang diadakan oleh sistem pasar sebagai biaya yang
wajar (cost mediation) jika terjadi perubahan biaya karena
komponen pasar yang adil, khususnya hanya karena pergerakan
dan pasokan yang populer, namun pasar di sini memerlukan
biaya yang dalam. kualitas dalam pelaksanaan keuangannya,
selain hal-hal lain, persaingan yang sehat dan wajar (fair play),
dapat dipercaya (genuineness), reseptif (straightforwardness),
dan pemerataan (equity), dalam hal kualitas-kualitas tersebut
dipertahankan, tidak ada penjelasan yang bagus
Rasulullah SAW telah menelitii beberapa praktik bisnis
yang sangat mengganggu mekanisme pasar agar pasar dapat
berfungsi dengan baik dan menumbuhkan saling iktikad baik
antar pelakunya. Secara khusus, nilai-nilai moral absolut yang
mendapat perhatian signifikan di pasar adalah persaingan yang
adil, kejujuran, keterbukaan, dan keadilan. Nilai-nilai moral
tersebut memiliki pondasi yang kuat dalam ajaran Islam,
sebagaimana tertuang dalam berbagai ayat Alquran.
Seperti yang ditunjukkan oleh pandangan keuangan
muslim, pasar mendapat pandangan khusus dari penwliti-
peneliti tradisional seperti Abu Yusuf, Al-Ghazali, Ibnu
Thaimiyah, dan Ibnu Khaldun. Banyak dari ide-ide mereka
didiskusikan oleh para ilmuwan barat, ratusan tahun setelah
mereka pertama kali dipikirkan.
Kekayaan dapat dipengaruhi oleh adanya produksi,
menurut Abu Yusuf. Saat itu, masyarakat umum paham bahwa
16
harga sesuatu hanya ditentukan oleh pasokan; jika barang yang
disediakan sedikit begitupun harganya akan semakin tinggi,
sedangkan jika barang yang disediakan banyak maka harganya
akan melonjak rendah. Abu Yusuf mengatakan, “Tidak ada
definisi yang pasti akan murah dan mahal” mengenai hal ini. Ini
diatur. Tidak mungkin mengetahui fakta bahwa itu tidak murah
atau mahal karena kekurangan makanan. Sederhana dan mahal
adalah pengaturan Allah (Sunatullah). Kadang-kadang,
makanannya sedikit, tapi harganya pun murah. Pernyataan ini
menyiratkan secara teliti bahwa penawaran dan permintaan
barang-barang ini sama-sama mempengaruhi harga.
Al-Ghazali menjelaskan bahwa Al-Ulum Addin juga
membahas topik ekonomi, seperti diskusi pasar, dalam karyanya.
Dia telah membahas kesulitan barter, pentingnya perdagangan,
dan perkembangan pasar, termasuk efek pasokan dan kekuatan
pada harga. Al-Ghazali mengakui bahwa mencari keuntungan
dalam jual beli adalah motivasi terpenting dalam perdagangan,
namun ia menempatkan penekanan yang signifikan pada etika
bisnis yang berasal dari nilai-nilai Islam. Keuntungan yang akan
didapat di akhirat adalah keuntungan yang sebenarnya. Selain
itu, ia menyarankan agar pemerintah berperan dalam menjamin
keamanan jalur perdagangan guna memperlancar pertumbuhan
dan perdagangan.
Meski tidak dijelaskan dengan baik, Al-Ghazali dengan jelas
memperhatikan bentuk kurva penawaran yang memiliki
kecenderungan positif, dan bentuk kurva permintaan yang
memiliki kecenderungan negatif. Dia menyatakan bahwa bentuk
kurva permintaan yang memiliki kemiringan negatif, tersirat
dalam pernyataan bahwa harga dapat diturunkan oleh
permintaan, dan pertanyaan ini sebenarnya sama dengan kurva
penawaran. Fakta bahwa Al-Ghozali benar-benar memahami
konsep yang kini dikenal sebagai elastisitas permintaan, bahkan
lebih menarik lagi. Dari perkataannya, jelas bahwa menjual
dengan harga lebih rendah akan meningkatkan penjualan dan
keuntungan dengan menurunkan margin keuntungan.

17
Dalam penjelasan Al - Ghazali, pasar seharusnya berfungsi
terhadap etika dan moral para pelakunya secara pribadi, ia juga
sangat memperingatin larangan mengambil keuntungan dengan
cara mengumpulkan makanan dan barang – barang dan
kebutuhan dasar lainnya.
Dari sudut pandang Ibnu Thaimiah, sebagian besar
komponen pasar hadir dalam karya-karyanya, yakni Al-Hisbah FI
Al-Islam dan Majmu Fatawa. Isu pergerakan harga pada saat itu
menjadi fokus utama pandangan Ibnu Taimiah tentang topik ini;
namun, ia membingkainya dalam kerangka mekanisme pasar.
Secara umum, ia juga telah mendemonstrasikan kekuatan dan
kelemahan pasar, serta keindahannya sebagai mekanisme
ekonomi. dipengaruhi oleh berbagai faktor yang rumit.
Dalam Al-Hisbah-nya, Ibn Thaimiah bertolak belakang
pada pemikiran ini dengan menyampaikan “Naik turunnya biaya
umumnya tidak dipengaruhi oleh pengkhianatan dari bagian
tertentu dari penghibur pertukaran, kadang-kadang alasannya
adalah kekurangan atau berkurangnya barang dagangan yang
disebutkan atau mental. Oleh karena itu, harga akan naik jika
permintaan akan barang tersebut meningkat meskipun
ketersediaan atau penawarannya berkurang, sebaliknya jika
permintaan terhadap barang tersebut menurun meskipun
ketersediaannya meningkat, harga barang-barang tersebut juga
akan berkurang.Kekurangan (kekurangan) dan limpahan
(kelimpahan) barang dagangan tidak boleh disebabkan oleh
aktivitas individu tertentu, kadang-kadang karena aktivitas yang
tidak diinginkan. Nafsu telah diciptakan dalam hati manusia atas
kehendak Allah.
Biaya barang yang lebih nyata akan lebih rendah daripada
barang yang tidak nyata. Pembanding dapat berlaku untuk
pembeli yang dalam beberapa kasus miskin dan perlu membeli.
Dalam situasi utama, biaya mungkin lebih rendah daripada yang
kedua. Kesimpulannya, kondisi tersebut juga bisa berlaku untuk
penghuni. Dia mungkin berada dalam posisi di mana penyewa
dapat memperoleh keuntungan tanpa mengeluarkan biaya

18
tambahan. Namun, penyewa mungkin tidak selalu dapat
memanfaatkan keuntungan ini tanpa membayar biaya tambahan.
Hal ini dapat terjadi, misalnya, di sebuah desa yang diperintah
oleh perampok atau pengganggu atau di daerah di mana hewan
buruan menimbulkan masalah. Padahal, biaya (sewa) tanah
tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan biaya tanah
yang memerlukan biaya tambahan.
Pasar disebutkan dalam buku monumental Ibnu Khaldun
Al-Muqaddimah, khususnya dalam bab berjudul "Harga di Kota".
Barang pokok dan barang mewah adalah dua kategori barang
yang dia pisahkan. Dia menegaskan bahwa ketika sebuah kota
tumbuh dan populasinya meningkat, harga barang-barang
kebutuhan pokok akan turun, sementara harga barang-barang
mewah akan naik. Hal ini lebih disebabkan oleh bertambahnya
persediaan makanan dan barang kebutuhan pokok lainnya
karena barang-barang tersebut sangat penting dan dibutuhkan
oleh setiap orang sehingga akan terfokus pada perolehannya.
Sementara itu, kenaikan barang mewah akan menyebabkan
harganya naik seiring dengan kenaikan gaya hidup.
Bahkan, Ibnu Khaldun menjelaskan bagaimana penawaran
dan permintaan mempengaruhi tingkat harga. Dia menjelaskan
secara lebih rinci tentang bagaimana persaingan konsumen dan
kenaikan biaya yang disebabkan oleh pajak dan pajak lainnya
mempengaruhi tingkat harga. Ibnu Khaldun juga memperhatikan
pengaruh tinggi rendahnya laba terhadap perilaku pasar,
khususnya perilaku produsen. Ia menegaskan bahwa tingkat
keuntungan yang terlalu rendah akan menyebabkan
perdagangan menjadi lamban, sedangkan tingkat keuntungan
yang wajar akan mendorong pertumbuhan perdagangan. Akan
ada lebih sedikit insentif bagi produsen dan pedagang untuk
berdagang. Sebaliknya, perdagangan juga akan melemah akibat
permintaan konsumen yang menurun jika tingkat keuntungan
berlebihan.
Nah dapat disimpulkan bahwa, pasar adalah suatu sistem
perdagangan barang-barang sebagai tenaga kerja dan produk

19
yang teratur juga, telah dimulai dari awal peradaban manusia.
Ekonomi Islam menempatkan penekanan yang signifikan pada
pasar. Rasulullah SAW berpendapat bahwa harga mekanisme
pasar itu wajar. Dia menyatakan bahwa tidak akan ada intervensi
harga jika perubahan harga adalah hasil dari mekanisme yang
wajar, seperti perubahan permintaan dan penawaran saja.
Dalang gaya lama seperti Abu Yusuf, Al-Ghazali, Ibnu Taimiyah,
dan Ibnu Khaldun sudah memberikan pertimbangan terhadap
pasar. Mekanisme pasar bukan hanya mampu memberikan
analisis yang jelas tentang apa yang terjadi pada saat itu, tetapi
juga dianggap terkini untuk saat ini.

20
D. Pasar Persaingan Dalam Perspektif Fiqih

Asmaul husna

P
asar persaingan adalah pasar di mana terdapat banyak
produsen dan pembeli yang aktif dalam membeli dan
menjual barang dan jasa. Dalam pasar persaingan, tidak
ada satu produsen atau pembeli yang memiliki kekuatan pasar
yang signifikan, sehingga tidak ada kekuatan monopoli atau
oligopoli yang dominan dalam pasar tersebut. Dalam pasar
persaingan, harga barang dan jasa ditentukan oleh kekuatan
pasar yang didasarkan pada persediaan dan permintaan. Jika ada
banyak penjual yang menawarkan barang atau jasa yang sama,
maka harga akan cenderung lebih rendah karena persaingan
antara penjual untuk mendapatkan pembeli akan meningkat.
Pasar persaingan memiliki banyak penjual dan pembeli
yang terlibat dalam aktivitas perdagangan, sehingga tidak ada
satu penjual atau pembeli yang memiliki kekuatan pasar yang
signifikan. Barang atau jasa yang ditawarkan oleh para penjual
dalam pasar persaingan hampir identik atau memiliki spesifikasi
yang sama. Hal ini memungkinkan pembeli untuk
membandingkan harga dan kualitas antara penjual yang satu
dengan yang lain. Informasi tentang harga, kualitas, dan
karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan di pasar
persaingan mudah diakses oleh pembeli. Hal ini memungkinkan
pembeli untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih
penjual yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Para produsen yang ingin masuk ke pasar persaingan
dapat melakukannya dengan mudah, karena tidak ada hambatan
signifikan untuk memasuki pasar tersebut. Begitu pula, para
produsen yang ingin keluar pasar persaingan dapat
melakukannya dengan mudah tanpa mengalami kesulitan. Dalam
pasar persaingan, produsen dituntut untuk meningkatkan
21
kualitas dan efisiensi produksi mereka agar dapat bersaing
dengan produsen lainnya. Para produsen juga diharapkan untuk
memberikan pelayanan yang baik dan harga yang kompetitif
untuk menarik minat pembeli.
Fiqih merupakan cabang ilmu dalam Islam yang membahas
mengenai hukum- hukum Islam dan aturan-aturan yang harus
diikuti oleh umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam ibadah, muamalah (perdagangan), hukum
pidana, dan lain sebagainya. Dalam bahasa Arab, fiqih berasal dari
kata "faqaha" yang artinya memahami atau memahami secara
mendalam. Oleh karena itu, fiqih tidak hanya berbicara mengenai
hukum-hukum Islam secara umum, namun juga mengupas
secara mendalam dan detail tentang aplikasi hukum Islam dalam
kehidupan sehari-hari.
Fiqih sangat penting dalam Islam karena memberikan
pedoman tentang bagaimana umat Islam harus menjalani
kehidupan mereka sesuai dengan ajaran Islam. Fiqih juga
memberikan wawasan dan pemahaman yang mendalam tentang
hukum Islam sehingga umat Islam dapat memenuhi kewajiban
mereka sebagai seorang muslim dengan benar. Dalam proses
memahami hukum Islam, para ulama fiqih melakukan
analisis dan interpretasi dari sumber-sumber utama
hukum Islam, yaitu Al-Quran dan Hadits. Mereka juga
memperhatikan kondisi sosial, ekonomi, dan politik pada saat itu
untuk menghasilkan fatwa atau pendapat hukum yang relevan
dengan keadaan tersebut.
Fiqih dibagi menjadi beberapa disiplin ilmu, seperti fiqih
ibadah (yang mencakup shalat, puasa, zakat, dan haji), fiqih
muamalah (yang mencakup perdagangan, pernikahan, warisan,
dan sebagainya), dan fiqih jinayah (yang mencakup hukum pidana
dalam Islam). Dalam prakteknya, fiqih menjadi sangat penting
dalam kehidupan umat Islam karena mereka harus mengikuti
hukum Islam dalam semua aspek kehidupan mereka. Umat Islam
harus memahami prinsip-prinsip fiqih dan menerapkannya

22
dalam kehidupan sehari-hari agar dapat hidup sesuai dengan
ajaran Islam.
Fiqih sangat penting dalam kehidupan sehari-hari umat
Islam karena memberikan pedoman tentang bagaimana umat
Islam harus menjalani kehidupan mereka sesuai dengan ajaran
Islam. Fiqih memberikan wawasan dan pemahaman yang
mendalam tentang hukum Islam sehingga umat Islam dapat
memenuhi kewajiban mereka sebagai seorang muslim dengan
benar. Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, fiqih
memberikan panduan mengenai ibadah seperti shalat, puasa,
zakat, dan haji. Fiqih juga memberikan panduan mengenai
muamalah atau perdagangan, seperti bagaimana cara menjual
dan membeli barang secara sah, bagaimana meminjam dan
memberikan pinjaman dengan syarat-syarat yang sesuai dengan
hukum Islam, dan lain sebagainya.
Dalam prakteknya, pemahaman yang tepat tentang fiqih
sangat penting bagi umat Islam karena mereka harus mengikuti
hukum Islam dalam semua aspek kehidupan mereka. Ketika
seseorang memahami fiqih dengan benar, ia akan tahu
bagaimana cara berperilaku dan bertindak yang sesuai dengan
ajaran Islam. Sebaliknya, jika seseorang tidak memahami fiqih
dengan baik, ia mungkin dapat melakukan kesalahan dalam
menjalankan kewajiban agama dan dapat merugikan diri sendiri
atau orang lain. Dengan demikian, fiqih sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari umat Islam karena membantu mereka
memahami dan menerapkan hukum Islam dalam semua aspek
kehidupan mereka.
Pengaruh fiqih dalam pasar sangat besar karena fiqih
memberikan pedoman tentang tata cara berdagang yang sesuai
dengan aturan-aturan Islam. Hal ini sangat penting karena Islam
memandang bahwa perdagangan atau bisnis adalah aktivitas
yang sangat dihargai dan diperbolehkan dalam agama, namun
juga harus dilakukan dengan cara yang halal dan sesuai dengan
ajaran Islam.

23
Fiqih Islam melarang umat Islam untuk melakukan riba
atau bunga dalam perdagangan atau pinjaman uang. Oleh karena
itu, di pasar Islam, transaksi yang melibatkan riba atau bunga
dilarang dan dianggap haram. Fiqih Islam memandang bahwa
harga yang adil harus dipertimbangkan dalam perdagangan. Oleh
karena itu, di pasar Islam, produsen atau penjual diharapkan
untuk menjual barang atau jasa dengan harga yang adil dan tidak
mengeksploitasi pembeli. Fiqih Islam memerintahkan umat Islam
untuk hanya membeli atau menjual barang atau jasa yang halal.
Oleh karena itu, di pasar Islam, produsen atau penjual harus
memastikan bahwa barang atau jasa yang mereka tawarkan halal
dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Fiqih Islam memandang bahwa kejujuran dan transparansi
sangat penting dalam perdagangan. Oleh karena itu, di pasar
Islam, produsen atau penjual diharapkan untuk jujur dan
transparan dalam menjual barang atau jasa dan memberikan
informasi yang akurat kepada pembeli. Fiqih Islam memandang
bahwa keadilan harus dijaga dalam perdagangan. Oleh karena itu,
di pasar Islam, semua pihak harus diperlakukan dengan adil dan
tidak diskriminatif.
Pengaruh fiqih dalam pasar juga terlihat dalam
perkembangan sistem ekonomi Islam seperti sistem keuangan
Islam dan perbankan syariah yang didasarkan pada prinsip-
prinsip fiqih Islam. Dalam sistem ini, transaksi keuangan
dilakukan dengan cara yang halal dan sesuai dengan aturan-
aturan Islam.
Fiqih memiliki peran yang sangat penting dalam
perdagangan karena fiqih muamalah membahas hukum-hukum
yang berhubungan dengan perdagangan dalam Islam. Dalam
fiqih muamalah, terdapat berbagai aturan dan prinsip yang
mengatur segala bentuk transaksi perdagangan agar sesuai
dengan prinsip-prinsip Islam. Sebagai contoh, fiqih memberikan
panduan mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
transaksi jual beli. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah
kejelasan barang yang diperjualbelikan dan harganya. Barang

24
yang diperjualbelikan harus jelas jenis, kualitas, dan kuantitasnya,
sedangkan harga harus disepakati secara jelas dan terbuka.
Selain itu, fiqih juga memperbolehkan beberapa bentuk
transaksi perdagangan seperti akad wakalah (kuasa), akad ijarah
(sewa), akad musyarakah (usaha bersama), dan akad murabahah
(pembelian barang dengan markup harga). Namun, dalam
menjalankan transaksi tersebut, umat Islam harus
memperhatikan prinsip-prinsip Islam seperti tidak melakukan
riba, tidak melakukan spekulasi, dan tidak merugikan pihak lain.
Dalam hal ini, pemahaman yang baik tentang fiqih sangat
penting dalam perdagangan karena dapat membantu para
pedagang untuk menjalankan transaksi dengan benar dan sesuai
dengan prinsip-prinsip Islam. Seorang pedagang yang
memahami fiqih dengan baik akan lebih mudah memahami
prinsip-prinsip Islam dalam perdagangan dan dapat menjalankan
transaksi dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip
tersebut. Ketika seorang pedagang mematuhi prinsip-prinsip
fiqih dalam perdagangan, ia dapat membangun bisnis yang
berkelanjutan dan berkembang dengan baik. Selain itu, ia juga
akan memiliki integritas dan reputasi yang baik di mata
konsumen dan masyarakat sekitarnya.
Dalam perspektif fiqih, pasar persaingan diatur oleh
prinsip-prinsip Islam yang mengatur perdagangan, termasuk
prinsip persaingan yang sehat dan fair. Persaingan yang sehat
dan fair ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang
adil dan tidak merugikan pihak lain. Fiqih memberikan panduan
tentang etika bisnis dan perdagangan, termasuk dalam pasar
persaingan. Dalam Islam, seseorang diharuskan untuk berbisnis
dengan jujur dan tidak menipu. Oleh karena itu, para pedagang
harus menawarkan barang atau jasa yang berkualitas dengan
harga yang wajar dan adil, serta tidak memperdaya atau menipu
konsumen dengan cara apapun.
Selain itu, fiqih juga mengatur tentang perlindungan
konsumen dan hak-hak mereka. Para pedagang harus
memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang produk atau

25
jasa yang mereka tawarkan, serta harus menjamin keamanan dan
kualitas produk atau jasa tersebut. Dalam pasar persaingan, fiqih
juga mengatur tentang hukum persaingan tidak sehat seperti
monopoli, oligopoli, dan kartel. Dalam Islam, prinsip keadilan dan
persaingan sehat sangat dijunjung tinggi, dan praktik-praktik
bisnis yang merugikan orang lain dan menciptakan situasi
monopoli atau oligopoli sangat dilarang.
Fiqih menanggapi persaingan pasar yang tidak sehat
dengan sangat tegas dan mengecam praktik-praktik bisnis yang
tidak etis seperti monopoli, oligopoli, dan kartel. Hal ini karena
prinsip keadilan dan persaingan yang sehat sangat dijunjung
tinggi dalam Islam. Dalam perspektif fiqih, prinsip persaingan
yang sehat dan fair harus diterapkan dalam pasar, dan praktik-
praktik bisnis yang tidak fair dan merugikan orang lain harus
dihindari. Praktik monopoli dan oligopoli dianggap merugikan
konsumen karena para produsen atau pedagang dapat
menaikkan harga secara semena-mena karena tidak ada pesaing
yang bisa menawarkan harga yang lebih rendah. Selain itu, dalam
praktik kartel, para produsen atau pedagang sepakat untuk
menaikkan harga bersama-sama, yang sama-sama merugikan
konsumen.
Fiqih mengajarkan bahwa praktik-praktik bisnis seperti
monopoli, oligopoli, dan kartel bertentangan dengan prinsip-
prinsip keadilan dan persaingan yang sehat dalam Islam. Sebagai
contoh, dalam hadis Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa
“Barangsiapa yang merugikan orang lain, maka Allah akan
merugikan dia. Barangsiapa yang memberi kemudahan kepada
orang lain, maka Allah akan memberikan kemudahan kepadanya.”
Selain itu, dalam Al-Quran, Surat Al-Hujurat ayat 9-10
menyatakan bahwa “Hai orang-orang yang beriman, janganlah
satu kaum merendahkan kaum yang lain (karena) boleh jadi yang
ditertawakan itu lebih baik daripada mereka, dan jangan pula
wanita merendahkan wanita lain (karena) boleh jadi yang dizalimi
itu lebih baik daripada mereka. Janganlah mencela satu sama lain
dan janganlah memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-

26
buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah (seorang)
memperoleh iman, dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Dari dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam
perspektif fiqih, persaingan pasar yang tidak sehat dan tidak fair
seperti monopoli, oligopoli, dan kartel sangat dilarang dan
bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dan persaingan
yang sehat dalam Islam. Dalam masalah pasar persaingan yang
tidak sehat, fiqih memberikan beberapa solusi untuk
mengatasinya. Fiqih melarang praktik monopoli dan oligopoli
yang dapat merugikan konsumen dan masyarakat. Hal ini dapat
dilakukan dengan mendorong adanya pesaing yang sehat dalam
pasar dan memastikan bahwa tidak ada satu pihak yang memiliki
kekuasaan penuh atas pasar.
Fiqih juga melarang praktik kartel yang dapat merugikan
konsumen dengan menaikkan harga secara bersama-sama.
Solusinya adalah dengan mendorong adanya persaingan yang
sehat dan fair dalam pasar, serta memastikan bahwa para pelaku
bisnis tidak melakukan kesepakatan untuk menaikkan harga
bersama-sama. Fiqih juga menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan antara kepentingan bisnis dan kepentingan
masyarakat. Bisnis tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan semata, tetapi juga harus memperhatikan
kepentingan masyarakat secara umum.
Kesimpulannya, fiqih memiliki peran yang penting dalam
mengatur persaingan pasar agar terjadi secara fair dan sehat.
Fiqih memberikan solusi-solusi untuk mengatasi masalah-
masalah seperti monopoli, oligopoli, dan kartel dalam pasar.
Selain itu, fiqih juga menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan antara kepentingan bisnis dan kepentingan
masyarakat secara umum.
Dalam perspektif fiqih, prinsip-prinsip keadilan dan
persaingan yang sehat harus selalu diterapkan dalam setiap
praktik bisnis. Maka dari itu, para pelaku bisnis harus
memperhatikan aspek-aspek fiqih dalam setiap kegiatan

27
perdagangan yang mereka lakukan. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip fiqih, diharapkan pasar dapat berjalan dengan
lebih baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara
umum.

28
BAB II
GELIAT EKONOMI DALAM
PASAR MASYARAKAT

29
A. Mekanisme Pasar dan Harga saat Bulan
Ramadhan

Afif Fauzan Baharianto

P
asar adalah tempat atau mekanisme di mana pembeli dan
penjual berkumpul untuk melakukan pembelian dan
penjualan. Pasar menjadi tempat di mana penjual dan
pembeli yang saling membutuhkan dapat terhubung, pasar
memainkan fungsi penting dalam perekonomian. Saat ini
terdapat juga pasar online, yang dapat memungkinkan orang
membeli dan menjual berbagai barang dan jasa. Konsep pasar
tentang penawaran dan permintaan berfungsi sebagai penentu
utama biaya produk dan layanan yang diperdagangkan. Kenaikan
harga terjadi ketika permintaan barang naik tetapi pasokannya
tetap sama atau bahkan menurun. Sebaliknya, harga komoditas
akan menurun jika permintaan menurun sementara penawaran
tetap sama atau bahkan naik.
Selain itu, ada beberapa jenis pasar, seperti pasar
persaingan seempurna, monopoli, oligopoli, monopsony, dan
oligopsony. Setiap bentuk pasar memiliki karakteristik dan
kondisi yang berbeda, termasuk jumlah penjual dan pembeli,
barang atau layanan yang dijual, dan tingkat persaingan. Harga,
persaingan, teknologi, peraturan pemerintah, dan lainnya adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi pasar lebih lanjut. Ada banyak
strategi pemasaran berbeda yang dapat digunakan untuk
mengiklankan produk atau layanan di pasar, seperti menetapkan
harga yang kompetitif atau lebih tinggi dari pesaing, menjalankan
promosi, memposisikan produk di lokasi strategis, atau
meningkatkan kualitas barang atau layanan yang disediakan.
Dalam transaksi jual beli, harga adalah nilai tukar atau nilai
yang diberikan oleh pembeli kepada penjual. Harga sering
dinyatakan dalam hal uang dan didasarkan pada interaksi pasar
antara penawaran dan permintaan. Kuantitas penawaran dan
30
permintaan, biaya produksi, persaingan, keadaan ekonomi,
peraturan pemerintah, serta aspek lain yang berkaitan dengan
barang atau jasa yang dipertukarkan, semuanya berdampak pada
harga. Harga juga dapat dipengaruhi oleh biaya produksi karena
semakin mahal suatu produk atau layanan untuk diproduksi,
semakin mahal harganya. Harga juga dipengaruhi oleh
persaingan pasar karena di pasar yang sangat kompetitif, penjual
sering menawarkan harga yang lebih rendah untuk menarik
konsumen. Harga juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi;
Misalnya, jika ekonomi terus berkembang, harga cenderung
stabil atau naik. Namun, harga cenderung turun ketika ekonomi
lemah karena daya beli masyarakat berkurang.
Kebijakan pemerintah seperti pajak, tarif, dan subsidi juga
dapat berdampak pada harga barang atau jasa. Subsidi dapat
memangkas biaya sementara pajak dan tarif dapat menaikkan
harga. Harga juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain, seperti
merek, kualitas barang atau layanan, dan faktor-faktor psikologis
seperti persepsi dan preferensi pelanggan.
Bulan Ramadhan memiliki pengaruh besar terhadap
kegiatan masyarakat di pasar tradisional. Dari yang saya amati,
selama bulan suci tersebut, pasar-pasar tradisional menjadi
tempat berbelanja yang paling populer bagi masyarakat. Sebelum
berbuka puasa, banyak masyarakat yang pergi ke pasar untuk
membeli bahan makanan dan minuman untuk menu buka puasa.
Mereka biasanya mencari berbagai macam makanan dan
minuman khusus Ramadhan seperti kolak, takjil, kurma, bubur,
dan aneka jajanan pasar. Di pasar, masyarakat dapat membeli
berbagai jenis makanan dan minuman yang dijual dengan harga
yang lebih terjangkau dibandingkan di toko atau supermarket.
Selain persiapan buka puasa, masyarakat juga mencari
diskon dan promo menarik di pasar selama bulan Ramadhan. Hal
ini dapat menghemat pengeluaran belanja dan memungkinkan
masyarakat untuk membeli lebih banyak barang dengan harga
yang lebih terjangkau. Beberapa penjual juga sering memberikan

31
diskon dan promo khusus selama bulan Ramadhan untuk
menarik lebih banyak pembeli.
Pasar juga menjadi tempat bagi masyarakat untuk
berinteraksi dengan para penjual. Selama bulan Ramadhan,
penjual sering menawarkan makanan dan minuman khusus yang
membuat pasar menjadi lebih ramai dan meriah. Masyarakat juga
sering berbincang dengan para penjual dan bertukar informasi
tentang barang yang dijual di pasar. Bulan Ramadhan ini menjadi
momen bagi masyarakat untuk membeli pakaian baru. Hal ini
terutama terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri yang merupakan
hari besar bagi umat Islam. Pasar menjadi tempat favorit bagi
masyarakat untuk mencari pakaian baru dengan harga yang lebih
terjangkau. Beberapa penjual juga menawarkan diskon dan
promo khusus untuk pakaian baru selama bulan Ramadhan.
Di pasar selama bulan Ramadhan, terdapat berbagai jenis
hiburan yang sering disediakan oleh para penjual. Masyarakat
dapat menikmati berbagai jenis hiburan seperti musik dan tari
tradisional, pertunjukan wayang, dan aneka kesenian lainnya.
Selain itu, pasar juga menjadi tempat untuk berkumpul dan
bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman.
Mekanisme pasar saat bulan Ramadhan tidak jauh berbeda
dengan mekanisme pasar pada bulan-bulan lainnya, namun
terdapat beberapa perubahan yang mungkin terjadi sebagai
dampak dari perubahan perilaku konsumen pada bulan
Ramadhan. Salah satu perubahan yang terjadi pada bulan
Ramadhan adalah peningkatan permintaan terhadap produk-
produk makanan dan minuman khususnya pada waktu berbuka
puasa dan sahur. Penjual di pasar akan menyesuaikan pasokan
barang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan mengatur waktu
penjualan agar sesuai dengan waktu buka puasa dan sahur.
Sehingga, pasar akan menjadi lebih ramai pada waktu-waktu
tertentu dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
Selain itu, pada bulan Ramadhan biasanya terjadi
peningkatan aktivitas belanja sebelum Hari Raya Idul Fitri, yang
dikenal sebagai tradisi "bersih-bersih rumah" dan juga terdapat

32
tradisi “tunjangan hari raya” yang menyebabkan banyak
masyarakat berbondong-bondong pergi ke pasar atau mall untuk
membeli pakaian baru. Hal ini berdampak pada peningkatan
permintaan terhadap produk-produk kebutuhan rumah tangga
seperti pakaian, peralatan rumah tangga, dan dekorasi rumah.
Selama bulan Ramadhan, pasar juga biasanya akan
menawarkan produk- produk khusus seperti bahan-bahan
masakan khas Ramadan, seperti kurma, sirup, tepung, dan
rempah-rempah. Selain itu, pasar juga akan menawarkan
produk-produk kebutuhan lainnya seperti baju dan
perlengkapan khusus untuk aktivitas ibadah di bulan Ramadhan,
seperti sajadah dan mukena.
Perubahan lainnya yang terjadi di pasar saat bulan
Ramadhan yaitu, beberapa penjual mungkin menaikkan harga
pada saat-saat tertentu, terutama saat permintaan sedang tinggi
seperti menjelang waktu berbuka puasa. Untuk itu, konsumen
perlu bijak dalam memilih tempat membeli dan memperhatikan
kualitas serta keaslian produk yang dibeli agar tidak menjadi
korban penipuan atau membeli produk dengan harga yang tidak
wajar. Secara keseluruhan, mekanisme pasar pada bulan
Ramadhan tetap mengikuti prinsip-prinsip pasar pada
umumnya, namun terdapat perubahan dalam pola permintaan
dan penawaran produk serta waktu dan kegiatan transaksi yang
dilakukan. Konsumen perlu bijak dan cermat dalam melakukan
transaksi agar mendapatkan produk yang berkualitas dengan
harga yang wajar.
Perubahan harga saat bulan Ramadhan dapat terjadi pada
beberapa produk tertentu yang permintaannya meningkat tajam
selama bulan suci tersebut. Peningkatan permintaan ini
disebabkan oleh tradisi masyarakat yang melakukan persiapan
dan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Beberapa produk yang sering
mengalami kenaikan harga selama bulan Ramadhan antara lain
makanan dan minuman khusus Ramadhan, pakaian, serta bahan
kebutuhan rumah tangga. Peningkatan permintaan tersebut
dapat meningkat terus menerus terutama pada waktu-waktu

33
tertentu seperti menjelang waktu berbuka puasa. Selain itu,
perubahan harga juga dapat terjadi pada produk lainnya seperti
bahan bakar dan transportasi, karena banyak orang melakukan
perjalanan mudik atau perjalanan ke tempat lain selama bulan
Ramadhan dan Lebaran. Permintaan terhadap bahan bakar dan
transportasi akan meningkat selama periode ini, dan hal ini bisa
menyebabkan kenaikan harga.
Mekanisme pasar dan harga selama bulan Ramadhan juga
dipengaruhi oleh faktor lain seperti kondisi ekonomi,
ketersediaan barang, dan harga bahan baku. Jika kondisi ekonomi
sedang tidak stabil, harga barang dapat menjadi lebih mahal dan
konsumen mungkin akan berbelanja dengan lebih selektif.
Ketersediaan barang yang terbatas juga dapat mempengaruhi
harga di pasar. Lalu, kegiatan pasar pada bulan Ramadhan dan
bulan-bulan lainnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Pada bulan Ramadhan, pasar tradisional biasanya mengubah jam
operasionalnya. Pasar akan buka lebih pagi dan tutup lebih cepat
dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Hal ini disesuaikan
dengan waktu berbuka puasa dan salat tarawih yang
dilaksanakan oleh umat Muslim.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan
keberkahan. Oleh karena itu, pasar pada bulan Ramadhan
biasanya lebih ramai dan padat dibandingkan dengan bulan-
bulan lainnya. Banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu
bulan Ramadhan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari,
persiapan buka puasa, dan juga untuk membeli pakaian baru.
Selama bulan Ramadhan, penjual di pasar tradisional
biasanya menawarkan berbagai macam makanan dan minuman
khusus Ramadhan seperti kolak, bubur, takjil, dan jajanan pasar
lainnya. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam menyambut bulan suci tersebut. Di bulan
Ramadhan, banyak penjual yang menawarkan diskon dan promo
khusus untuk menarik lebih banyak pembeli. Hal ini membuat
pasar menjadi lebih ramai dan penuh dengan pembeli yang ingin
memanfaatkan diskon dan promo tersebut.

34
Pasar pada bulan Ramadhan biasanya diselenggarakan
dengan nuansa yang lebih meriah. Hal ini membuat suasana
pasar menjadi lebih hidup dan ramai. Tetapi, seperti pasar pada
bulan-bulan lainnya, pasar pada bulan Ramadhan juga
menghadapi beberapa masalah. Saat bulan Ramadhan,
permintaan akan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng,
daging, dan telur meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan
kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut di pasar. Kenaikan
harga ini tentu saja dapat membuat masyarakat kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kenaikan permintaan pada bulan Ramadhan juga dapat
menyebabkan persediaan stok pada pasar menjadi kurang
memadai. Hal ini tentu saja dapat menyulitkan masyarakat dalam
membeli kebutuhan sehari-hari dan persiapan buka puasa.
Kenaikan permintaan dan persediaan yang kurang memadai
dapat mempengaruhi kualitas barang yang dijual di pasar.
Beberapa penjual mungkin menjual barang dengan kualitas yang
buruk atau kadaluarsa, yang dapat membahayakan kesehatan
masyarakat.
Untuk mengatasi masalah persediaan stok yang kurang
memadai, pedagang dapat meningkatkan persediaan stok barang
dagangan yang dijual di pasar. Hal ini dapat membantu mengatasi
kenaikan permintaan selama bulan Ramadhan dan memastikan
ketersediaan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam
hal ini, pedagang dapat bekerja sama untuk memastikan
ketersediaan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Pedagang dapat berkoordinasi untuk memastikan stok barang
yang dibutuhkan tersedia di pasar, sehingga dapat mengurangi
kenaikan harga dan persediaan yang kurang memadai. Pedagang
dapat memperhatikan kualitas dan keamanan barang yang dijual,
terutama pada barang yang mudah rusak atau kadaluarsa. Hal ini
dapat membantu mencegah penjualan barang dengan kualitas
yang buruk dan menjaga kesehatan masyarakat.

35
Kenaikan jumlah pengunjung yang datang ke pasar selama
bulan Ramadhan dapat menyebabkan kemacetan dan kesulitan
dalam mencari tempat parkir. Hal ini dapat mengganggu
kelancaran aktivitas di pasar dan menyulitkan masyarakat dalam
berbelanja. Dalam menghadapi masalah kemacetan dan kesulitan
parkir di pasar, pemerintah dan pedagang dapat berkoordinasi
untuk mengatur lalu lintas kendaraan dan memperluas ruang
parkir. Selain itu, menjaga kebersihan dan ketertiban pasar juga
dapat membuat masyarakat merasa nyaman dan aman saat
berbelanja di pasar.
Untuk mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok selama
bulan Ramadhan, pemerintah dapat melakukan pengawasan
terhadap harga barang dan menindak tegas pedagang yang
menaikkan harga secara tidak wajar. Selain itu, pemerintah juga
dapat menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat yang
kurang mampu sehingga dapat memenuhi kebutuhan pokok
selama bulan Ramadhan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pasar selalu mengalami perubahan dan adaptasi mengikuti
kondisi dan situasi tertentu, termasuk saat bulan Ramadhan.
Pada umumnya, terjadi peningkatan permintaan dan penjualan di
pasar selama bulan Ramadhan, sehingga dapat mempengaruhi
harga barang dan mekanisme pasar yang berlangsung. Untuk
menghadapi situasi ini, pedagang dan pemerintah perlu
bersama-sama mempertimbangkan solusi yang tepat, seperti
menjaga stok barang yang cukup, meningkatkan koordinasi antar
pedagang, meningkatkan kualitas dan keamanan barang yang
dijual, menjaga kebersihan dan ketertiban pasar, serta menjaga
harga yang stabil dan terjangkau.
Sebagai saran, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat
terhadap harga barang dan tindakan yang merugikan konsumen.
Selain itu, juga perlu adanya edukasi dan sosialisasi kepada
masyarakat terkait mekanisme pasar dan harga yang berlaku saat
bulan Ramadhan, sehingga dapat membantu masyarakat untuk
memperoleh barang yang dibutuhkan dengan harga yang

36
terjangkau dan tidak tertipu oleh tindakan pedagang yang tidak
bertanggung jawab.
Pemerintah juga dapat mempertimbangkan untuk
memberikan insentif atau bantuan kepada pedagang kecil yang
beroperasi di pasar agar dapat memperoleh akses ke modal dan
pelatihan, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
barang yang dijual. Hal ini dapat membantu memperbaiki kondisi
pasar secara keseluruhan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

37
B. Bulan Suci dengan Pasar Islami

Herdiansyah

P
asar dan bulan suci Ramadhan memiliki hubungan yang
erat di Indonesia. Selama bulan suci Ramadhan, pasar
menjadi tempat yang sangat penting bagi masyarakat
Muslim untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama dalam
mempersiapkan berbuka puasa dan sahur. Di pasar-pasar
tradisional, seperti pasar Islami, terdapat peningkatan aktivitas
jual-beli dan penuh dengan beragam kegiatan yang berhubungan
dengan kebutuhan bulan suci Ramadhan.
Selain itu, pasar juga menjadi tempat yang ramai
dikunjungi oleh masyarakat Muslim untuk beribadah. Di
beberapa pasar, terdapat mushalla atau tempat salat yang
disediakan bagi para pengunjung yang ingin melaksanakan
ibadah sholat Tarawih dan sholat Tahajud. Pasar juga menjadi
tempat untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama
masyarakat Muslim di lingkungan sekitar. Banyak pedagang yang
menawarkan hidangan berbuka puasa gratis atau makanan dan
minuman dengan harga yang terjangkau, sebagai bentuk
kepedulian sosial.
Secara keseluruhan, pasar memiliki peran yang sangat
penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim selama
bulan suci Ramadhan. Dengan meningkatnya aktivitas jual-beli
dan kegiatan-kegiatan lainnya di pasar selama bulan suci
Ramadhan, pasar menjadi tempat yang sangat vital bagi
masyarakat Muslim di Indonesia.
Apa itu Pasar Islam?, Pasar Islam adalah sebuah konsep
pasar yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam dalam
melakukan aktivitas jual-beli. Dalam pasar Islam, kegiatan jual-
beli dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip syariah
Islam, seperti keadilan, transparansi, kejujuran, dan tidak
38
mengambil keuntungan yang berlebihan. Salah satu prinsip
utama dalam pasar Islam adalah prinsip muamalah, yaitu
mengatur hubungan antara manusia dalam kegiatan ekonomi
yang berbasis pada prinsip-prinsip Islam. Dalam pasar Islam,
produk atau jasa yang dijual harus halal dan tidak bertentangan
dengan nilai-nilai Islam. Selain itu, harga barang atau jasa harus
adil dan tidak dibuat secara semena-mena.
Dalam pasar Islam, transaksi jual-beli dilakukan dengan
menggunakan kontrak yang memenuhi syarat-syarat syariah,
seperti kontrak jual-beli murabahah atau jual-beli dengan
markup harga tetap. Dalam pasar Islam, kegiatan jual-beli juga
dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai etika Islam, seperti
menghindari penipuan, riba, dan memperhatikan hak konsumen.
Dalam keseluruhan, pasar Islam memegang teguh nilai- nilai
syariah Islam, yang menekankan pada keadilan, kejujuran,
transparansi, dan menghindari hal-hal yang bertentangan
dengan nilai-nilai agama.
Kegiatan yang umumnya dilakukan di pasar Islam adalah
jual-beli produk yang halal dan tidak bertentangan dengan nilai-
nilai Islam, seperti makanan halal, produk kesehatan, produk
kecantikan, pakaian muslim, dan lain-lain. Di pasar Islam,
terdapat berbagai macam kegiatan lainnya yang terkait dengan
prinsip-prinsip syariah, seperti pengelolaan keuangan dan
investasi yang halal. Produk-produk keuangan Islam, seperti
mudharabah, musharakah, wakalah, dan lain-lain, juga
diperdagangkan di pasar Islam. Selain itu, di pasar Islam juga
dapat ditemukan lembaga-lembaga amil zakat yang melayani
jemaah dalam menyalurkan zakat dan infak.
Pasar biasa dan pasar Islam memiliki perbedaan dalam cara
melakukan aktivitas jual-beli. Perbedaan tersebut didasarkan
pada prinsip-prinsip yang dipegang oleh masing-masing pasar.
Pasar biasa adalah pasar yang tidak mengikuti prinsip-prinsip
agama tertentu dalam melakukan aktivitas jual-beli. Di pasar
biasa, transaksi jual-beli dilakukan dengan mengikuti keputusan
penjual dan pembeli, serta tidak memperhatikan nilai-nilai

39
agama. Di pasar biasa, harga barang atau jasa ditentukan oleh
keputusan pasar, yaitu melalui mekanisme penawaran dan
permintaan.
Sementara itu, pasar Islam adalah pasar yang mengikuti
prinsip-prinsip syariah Islam dalam melakukan aktivitas jual-beli.
Di pasar Islam, transaksi jual-beli dilakukan dengan
memperhatikan prinsip-prinsip agama, seperti keadilan,
transparansi, kejujuran, dan tidak mengambil keuntungan yang
berlebihan. Produk atau jasa yang dijual di pasar Islam harus halal
dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Selain itu, harga
barang atau jasa harus adil dan tidak dibuat secara semena-
mena.
Salah satu perbedaan utama antara pasar biasa dan pasar
Islam adalah pada prinsip syariah yang diterapkan dalam sistem
keuangan. Di pasar biasa, transaksi keuangan dilakukan dengan
mengikuti prinsip-prinsip pasar dan keuntungan yang maksimal.
Sementara itu, di pasar Islam, transaksi keuangan dilakukan
dengan mengikuti prinsip-prinsip syariah, seperti tidak ada
bunga atau riba, serta tidak ada spekulasi atau perjudian. Prinsip
ini juga diterapkan dalam produk keuangan Islam seperti
mudharabah, musharakah, dan wakalah. Dalam keseluruhan,
pasar biasa dan pasar Islam memiliki perbedaan pada prinsip-
prinsip yang diterapkan dalam aktivitas jual-beli dan sistem
keuangan. Pasar Islam memegang teguh nilai-nilai syariah Islam,
yang menekankan pada keadilan, kejujuran, transparansi, dan
menghindari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai
agama.
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang sangat penting
bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan Ramadhan, umat
Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, mengikuti
ajaran agama Islam. Di pasar Islam, bulan Ramadhan adalah
waktu yang sangat sibuk dan penuh dengan aktivitas. Pasar-
pasar tradisional di negara-negara Muslim akan menjadi pusat
aktivitas perdagangan, karena orang-orang akan membeli
makanan dan minuman untuk berbuka puasa dan sahur. Selain

40
itu, pasar juga akan menjadi tempat untuk membeli berbagai
barang kebutuhan lainnya yang dibutuhkan selama bulan
Ramadhan, seperti baju baru untuk Idul Fitri, hiasan untuk
dekorasi rumah, dan lain sebagainya. Selama bulan Ramadhan,
pasar juga menjadi tempat untuk menjual makanan dan minuman
khas Ramadan, seperti kolak, bubur lambuk, kurma, sirup buah,
dan berbagai jenis hidangan khas lainnya.
Pasar Islam selama bulan Ramadhan juga sering diadakan
berbagai acara, seperti pertunjukan musik, pameran seni, dan
bazar khusus. Ini memberikan pengalaman yang unik bagi
wisatawan yang ingin merasakan budaya Islam dan merayakan
bulan suci Ramadhan. Pasar Islam biasanya menjual produk-
produk dengan harga yang lebih terjangkau daripada toko-toko
di pusat perbelanjaan. Hal ini karena para pedagang di pasar
Islam biasanya membeli barang dagangan secara grosir, sehingga
mereka dapat menawarkan harga yang lebih murah kepada
pembeli.
Pasar Islam memiliki banyak sekali pilihan produk yang
dapat dipilih oleh pembeli. Di pasar Islam, kita dapat menemukan
berbagai macam produk, mulai dari pakaian, makanan, minuman,
perhiasan, dan masih banyak lagi. Hal ini membuat para pembeli
memiliki banyak pilihan dan dapat membandingkan harga dan
kualitas dari berbagai produk yang ditawarkan.
Berbelanja di pasar Islam dapat menjadi pengalaman yang
menyenangkan, terutama untuk mereka yang senang
berinteraksi dengan orang-orang dan menikmati kehidupan
kota. Di pasar Islam, kita dapat bertemu dengan para pedagang
yang ramah dan bersahabat, serta melihat banyak orang yang
beraktivitas dengan berbagai tujuan. Dengan berbelanja di pasar
Islam, kita turut membantu meningkatkan perekonomian lokal.
Para pedagang di pasar Islam kebanyakan adalah orang-orang
setempat yang mencari nafkah dengan berdagang. Dengan
membeli barang dagangan dari mereka, kita membantu
memperkuat ekonomi lokal.

41
Pasar Islam sering kali menjual produk-produk yang tidak
dapat ditemukan di toko-toko besar atau pusat perbelanjaan
lainnya. Kita dapat menemukan produk-produk yang unik dan
berbeda dari yang biasa kita temui di tempat lain, sehingga kita
dapat memiliki barang-barang yang berbeda dan unik.
Pasar Islam selama bulan suci Ramadhan biasanya akan
menjadi lebih ramai dari biasanya. Banyak orang yang datang ke
pasar Islam untuk berbelanja dan mencari hidangan khas
Ramadan, serta menjalankan kegiatan sosial seperti bertemu
dengan teman dan keluarga. Para pedagang di pasar Islam juga
akan mempersiapkan diri dengan menyediakan lebih banyak
barang dagangan untuk memenuhi permintaan selama bulan suci
ini. Selain itu, pasar Islam juga menjadi tempat untuk
mengadakan kegiatan sosial dan amal selama bulan suci
Ramadhan, seperti penggalangan dana untuk membantu fakir
miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Beberapa pasar
Islam juga mengadakan acara khusus untuk anak-anak, seperti
baca Al-Quran dan perlombaan yang mengedukasi anak-anak
tentang nilai-nilai keagamaan dan sosial.
Di Indonesia, bulan Ramadhan selalu ditandai dengan
kegiatan-kegiatan khusus yang dilakukan oleh masyarakat
Muslim, termasuk di pasar-pasar tradisional atau pasar Islami.
Pasar Islami merupakan pasar yang menjual produk-produk halal
dan dikelola oleh pengusaha Muslim. Di bulan Ramadhan, pasar
Islami menjadi tempat yang sangat ramai dikunjungi oleh
masyarakat Muslim, terutama pada waktu-waktu menjelang
berbuka puasa dan setelah salat Tarawih.
Masyarakat Muslim biasanya membeli kebutuhan bulan
Ramadhan seperti makanan dan minuman untuk berbuka puasa
dan sahur di pasar Islami. Di pasar Islami, terdapat berbagai jenis
makanan dan minuman yang khas dan kaya akan rempah-
rempah, seperti kurma, kolak, bubur, dan aneka jus buah segar.
Di pasar Islami juga biasanya disediakan tempat untuk salat
Tarawih dan salat Tahajud bagi masyarakat yang ingin beribadah
setelah berbelanja. Biasanya di tempat salat ini, para pedagang di

42
sekitarnya akan menghentikan sementara kegiatan jual beli
mereka sebagai bentuk penghormatan terhadap para jamaah.
Masyarakat Muslim di Indonesia juga memiliki kebiasaan berbagi
makanan dengan sesama saat bulan Ramadhan. Di pasar Islami,
biasanya ada beberapa pedagang yang menyediakan hidangan
berbuka puasa gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sosial dan mempererat
tali silaturahmi di antara sesama umat Muslim.
Pada bulan Ramadhan, biasanya diadakan kegiatan dakwah
atau ceramah agama di pasar Islami. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman tentang Islam dan meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjalankan ibadah
di bulan Ramadhan. Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan
betapa pentingnya pasar Islami dalam kehidupan masyarakat
Muslim di Indonesia, terutama selama bulan Ramadhan. Pasar
Islami tidak hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga menjadi
tempat untuk beribadah, berbagi, dan belajar tentang agama.
Pasar Islam, seperti pasar tradisional lainnya, menghadapi
berbagai masalah dalam operasionalnya. Pasar Islam biasanya
memiliki banyak pedagang yang menawarkan barang-barang
yang sama atau serupa, sehingga persaingan usaha bisa menjadi
sangat ketat. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi para pedagang
yang harus menghadapi tekanan harga dan menjaga kualitas
produk agar tetap bersaing. Beberapa pasar Islam masih
menghadapi masalah infrastruktur yang kurang memadai,
seperti jalan yang sempit, tidak ada tempat parkir yang memadai,
dan sanitasi yang buruk. Hal ini bisa membuat pengunjung tidak
nyaman dan kurang tertarik untuk datang ke pasar Islam.
Beberapa pasar Islam juga menghadapi masalah keamanan
yang tidak memadai, seperti kejahatan pencurian dan penipuan.
Hal ini bisa membuat pengunjung dan pedagang merasa tidak
aman dan kehilangan kepercayaan pada pasar Islam. Perilaku
konsumen bisa berubah dari waktu ke waktu, termasuk di pasar
Islam. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi perilaku
konsumen antara lain teknologi, kebijakan pemerintah, dan tren

43
masyarakat. Hal ini bisa membuat pasar Islam kesulitan untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen.
Pedagang di pasar Islam perlu meningkatkan kualitas
produk dan layanan untuk mempertahankan daya saing. Hal ini
bisa dilakukan dengan mengikuti pelatihan, meningkatkan
standar produksi, dan memperbaiki tata kelola usaha.
Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya perlu
meningkatkan infrastruktur di pasar Islam, seperti jalan, tempat
parkir, sanitasi, dan keamanan. Hal ini bisa membuat pengunjung
merasa nyaman dan pedagang bisa beroperasi dengan lebih baik.
Masyarakat juga perlu lebih aktif berpartisipasi dalam
mengembangkan pasar Islam, baik sebagai pengunjung maupun
sebagai pedagang. Pemerintah dan pemangku kepentingan
lainnya perlu memberikan dukungan dan fasilitasi bagi
masyarakat yang ingin berpartisipasi.
Bulan suci Ramadhan memberikan dampak yang signifikan
bagi pasar Islam. Selama bulan Ramadhan, pasar Islam menjadi
lebih ramai dan menjadi tempat yang strategis untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Selain itu, pasar Islam juga memberikan
nilai tambah bagi masyarakat sebagai tempat untuk berbelanja
dan berinteraksi dengan sesama.
Namun, pasar Islam juga menghadapi beberapa masalah,
seperti kualitas produk dan layanan yang rendah, infrastruktur
yang kurang memadai, serta masalah keamanan dan sanitasi.
Untuk menghadapi masalah tersebut, diperlukan solusi yang
holistik dan melibatkan berbagai pihak, seperti peningkatan
kualitas produk dan layanan, peningkatan infrastruktur, inovasi
teknologi, penguatan aspek sosial dan budaya, serta penegakan
hukum yang tegas.
Dengan menerapkan solusi-solusi tersebut, diharapkan
pasar Islam bisa semakin berkembang dan memberikan manfaat
yang lebih besar bagi masyarakat. Selain itu, diharapkan pasar
Islam juga bisa menjadi tempat yang lebih nyaman dan aman bagi
pengunjung dan pedagang selama bulan suci Ramadhan maupun
di luar bulan Ramadhan.

44
45
C. Pasar monopoli Dalam Pandangan islam

Annisa Fitriyani L

P
asar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan
pembeli sekaligus tempat terciptanya harga pasar itu
sendiri. harga pasar merupakan harga yang disepakati
oleh penjual dan pembeli tanpa adanya campur tangan dari pihak
lain. harga pasar ini juga nantinya akan menciptakan
keseimbangan pasar itu sendiri, karena adanya pertemuan
antara permintaan dengan penawaran. islam menghendaki
kesempurnaan pasar yang bebas dari upaya pihak pihak yang
menghendaki distorsi pasar demi meraup keuntungan tinggi
dalam waktu singkat.
Dalam persepektif islam, pasar merupakan tempat dimana
penentuan harga itu terbentuk, serta terjadi secara sukarela
(antaradim minkum), hal ini berdasarkan pada (Qs An-Nisa:29) "
janganlah kamu salin memakan harta sesamamu dengan jalan
yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama suka diantaramu... " islam telah mengatur
sedemikian rupa tentang bagaimana seharusnya mekanisme
pasar itu berjalan.
Melihat realita yang ada, produk-produk yang berasal dari
struktur pasar persaingan tidak sempurna lebih mendominasi
pasaran dibandingkan dengan produk dari struktur pasar
persaaingan sempurna, misalnya saja produk dari pasar
monopoli yang menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan sehari-
hari, air, listrik, bahan bakar kendaraan (bensin), jasa transportasi
darat kereta api, dan lainnya. Bila salah satu perusahaan tersebut
berhenti beroperasi, dapat dibayangkan, pasti kegiatan sehari-
hari pun akan sedikit terhambat. jika tidak ada air ataupun listrik
misalnya, setiap orang pasti akan kewalahan.

46
Oleh karena itu, ketidak sempurnaan pasar merupakan
musuh bersama yang harus diantisipasi terutama oleh pihak yang
memiliki otoritas, yaitu pemerintah bahkan negara.
kesempurnaan pasar dapat disebabkan oleh upaya rekayasa pada
sisi permintaan dan penawaran.
Rekayasa dari sisi pemintaan bisa berupa bay'najasy, yaitu
penciptaan permintaan semua untuk m,enaikan harga,
sedangkan rekayasa dari segi penawaran bisa berupa ihtikar
{monopoli}, yaitu upaya menghambat pasokan barang agar harga
sesungguhnya menjadi tinggi, bisa juga berupa talaqqi al- rukban,
yaitu menghalangi transaksi pada harga sesungguhnya bay' al -
hadhir li al-badi, yaitu praktek makelar (samsarah) yang
dilakukan oleh seseorang ( orang kota ) terhadap orang yang
datang dari perkampungan (gurun sahara) untuk menjadi
perantara dalam menjual barang dalam dengan mengambil
keuntungan yang sangat besar.
Ketidak sempurnaan pasar juga bisa muncul dikarenakan
ketidak sempurnaan informasi yang dimiliki oleh para pelaku
ekonomi. informasi merupakan hal yang penting, sebab ia
menjadi dasar bagi pembuatan keputusan. produsen
berkepentingan untuk mengetahui seberapa besar permintaan
dan tingkat harganya, berapa harga input dan teknologi yang
tersedia, dan lain-lain, sehingga dapat menentukan
permintaanya dengan akurat pula. dari sekian banyak penyebab
ketidaksempurnaan pasar, tampaknya ihtikar (monopoli)
merupakan faktor yang paling sering dilakukan oleh pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab.
Monopoli adalah keadaan dimana suatu bisnis dikuasai
oleh satu perusahaan atau pasar dan tidak memiliki pesaing.
Biasanya, produk atau jasa dari perusahaan monopoli adalah
salah satu kebutuhan yang banyak dibutuhkan masyarakat.
Menurut undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang
larangan praktek Monopoli dan persaingan Usaha Tidak sehat,
monopoli adalah penguasaan atas produksi dan \ pemasaran

47
barang dan \ atas penggunaan jasa terntentu oleh satu pelaku
usaha atau satu kelompok pelaku usaha.
Dengan begitu, dapat dikatakan perusahaan monopoli bisa
memperoleh keuntungan maksimal sekaligus memungkinkan
mereka untuk menjadi pasar dan pengendali harga.

48
D. Pasar Dan Harga Ekonomi Islam

Riki Hidayat

P
asar menurut pandangan Islam yaitu suatu pertemuan
antara penjual dan pembeli didalam suatu tempat jual beli
kemudian melakukan akad jual beli dan keduanya saling
ridho, inilah yang dimaksud dengan jual beli yang sah.
Pasar bisa dikatakan suatu tempat jual beli yang sah, karena
dipertemukan antara penjual dan pembeli secara langsung,
saling berinteraksi satu sama lain dan saling meridhoi satu sama
lain, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komunikasi, saling
mengenal antara seseorang dengan yang lainnya, dan bisa juga
dijadikan sebagai tempat silaturahmi (saling bertemu bertatap
muka), karena tempat dimana dipertemukannya satu dengan
lainnya.
Menurut padangan Islam, Pasar memiliki kedudukan yang
sangat penting dalam perekonomian. Hingga, praktek ekonomi
ketika masanya Rasulullah dan Khulafaur Rosyidin itu
menunjukkan akan adanya peranan pasar yang menyeluruh.
Rasulullah SAW sangat menghargai harga yang dibentuk oleh
pasar sebagai harga yang adil.
Menurut Ibnu Khaldun terdapat Tiga Prinsip dalam
menjalani mekanisme pasar, yaitu: syari'ah, kebebasan, dan
keadilan. yang mana ketiga prinsip ini saling mempengaruhi dan
berkesinambungan dalam menciptakan perekonomian yang
stabil dan kondusif
Adapun pasar pertama yang didirikan oleh Rasulullah
untuk umat islam seperti yang kita telah ketahui adalah pasar
Suuqul Anshor yang terletak di Kota Madinah dekat dengan
masjid Nabawi, dan harus kita ketahui bersama bahwa Pasar ini
didirkan setelah berdirinya Masjid Nabawi yang dibangun oleh
49
Rasululloh SAW beserta para Sahabatnya RA. Dan ketika pada
masa kekholifahan Khulafaur Rosyidin pembangunan pasar-
pasar itu diiringin dengan pembangunan masjid, jadi
menyeimbangkan antara pembangunan pasar dan juga masjid,
yaitu menyeimbangkan antara hablum minallah dan hablum
minannas, ini menunjukkan bahwa pembangunan suatu pasar itu
sangatlah penting bagi umat islam, karena dipasarlah terjadinya
komunikasi satu sama lain.
Pembanguan pasar pada zaman Rasululloh dan Khulafaur
Rosyidin itu didirikan dan dirancang seratus persen sesuai
dengan syariat islam, maksudnya bagaimana ? Intinya semua
orang boleh atau bebas memasuki pasar wilayah islam, tidak
dipungut uang sedikitpun apapun seperti uang pajak, uang sewa
dan biaya yang lainnya.
Pasar Pertama Umat Islam, kita telah mengetahui bersama
bahwa Islam merupakan suatu agama yang dibawa oleh tuan kita
Sayyidina Muhammad SAW, putra dari Abdullah dan Siti Aminah.
Agama islam ini kurang lebih dibawa oleh beliau sekitar 622 M
yang mana beliau diberikan wahyu oleh Allah SWT melalui
malaikat pilihannya yaitu Malaikat Jibril di gua hiro, kemudian
islam berkembang di berbagai kota di Arab seperti Mekkah,
Madinah dan kota lainnya. Setelah meninggalnya nabi kita
Muhammad SAW kerajaan-kerajaan islam mulai jaya dan
berkembang dengan pesat hingga ke barat yaitu Samuder
Atlantik dan juga ke timur yaitu Asia Tengah. Agama Islam bisa
berkembang dengan pesat tentu karena adanya kegiatan positif
yang dilakukan seperti dukungan dari Ekonomi, juga Politik,
kemudian Sosial, dan juga Budaya yang dibawa oleh kaum
Muslimin ke berbagai kota yang dikunjungin maupun di kota
dimana mereka tinggal dan hidup. Contohnya perkembangan di
bidang Ekonomi islam ini sumbangannya sangat besar terhadap
pembangunan untuk umat islam yang dimulai dari awal
berdirinya negara atau biladul islam di kota Mekkah.
Pada awal mula (sebelum Rasululloh SAW hijrah) yang
mana islam ini sama sekali tidak mempumyai kekuasaan dan

50
kebijakan baik dibidang politik maupun kekuasaan dibidang
ekonomi. Oleh karena itu umat islam sangat gampang bagi
kelompok Quroish Mekkah untuk mendzholimi dan juga
menganiaya siapapun yang memeluk atau meyakini akan agama
islam tanpa melakukan perlawanan sedikitpun. Oleh sebab itulah
Rasululloh SAW dengan ketegasannya dan kebijakannya
memerintahkan seluruh umat muslim di kota Mekkah untuk
mengikuti beliau hijrah ke kota Madinah. Hijrahnya Nabi dan
umat islam mekkah hijrah ke kota Madinah adalah untuk
mempermudah dan menyatukan umat islam agar tercipta
Negara Islam dengan sitem pemerintahannya yang
menyesuaikan dengan syariat islam. Dan inipun terbukti ketika
Nabi dan kaum muslim mekkah sampai ke kota Madinah, Baginda
Nabi Muhammad SAW langsung mempersatukan atau
mempersaudarakan keduanya yaitu Kaum Muhajirin (Mekkah)
dan Kaum Anshor (Yastrib) atas izin Allah SWT dan setelah
kejadian itu Baginda kemudian membuat kerajaan islam untuk
pertama kalinya.
Kemudian setelah kerajaan islam yang pertama ini
didirikan oleh sang Baginda Alam kemudian beliau langsung
membangun masjid pertama umat islam di madinah yaitu Masjid
Nabawi sebagai pusat kegiatan inti umat islam ketika itu. setelah
selesai membangun Masjid Nabawi Baginda pun langsung
membuat pasar pertama umat islam yang mana pasar itu diberi
nama "Suuqul Anshor" atau pasar kaum anshor. yang mana
sebelum didirkan pasar ini telah didirikan pula pasar Yahudi yang
diberi nama "Pasar Qoinuqo" yang tidak terlalu dekat
keberadaanya dari pasar syariah ini, namun sangat disayangkan
Umat Muslim sangat susah dan ribet untuk memasuki pasar
qoinuqo ini, bukan hanya itu pasar quinuqo ini pun di kuasai oleh
ummat Yahudi yang mempraktekkan jual beli dengan sistem
ribawi yang mana sistem ini sangat bertengatangan dengan
syariat islam yang kita semua mengetahuinya. Selain kedua
alasan yang telah disebutkan tadi sebenarnya nabi pun
menyadari bahwa umat Islam perlu sekali membangun pasar

51
syariah ini, karena dengan didirikannya pasar islam tata cara
pengelolaan tata cara didalam pasar dapat mengikuti
sepenuhnya dari Syariat Islam, yang akan langsung dipantau
perkembangannya oleh Baginda Nabi Kita Muhammad SAW
dengan keistiqomahannya.
Pasar pertama umat islam ini yang disebut dengan "Suuqul
Anshor" didirikan oleh Sahabat Nabi yaitu Abdurrohman bin Auf
atas petunjuk, arahan dan bimbingan dari Rasululloh SAW. yang
mana pasar ini memiliki luas yang hampir sama dengan masjid
Nabawi dan praktek yang dilakukan di pasar ini pun seratus
persen cocok dengan ajaran yang diajari oleh Nabi Muhammad
yaitu Syariat Islam. Adapun pedagang yang berjualan di area
pasar islam ini tidak dipungut biaya apapun seperti uang pajaak,
uang seewa, maupun biaya lainnya, dan semua orang yang
datang ke pasar islam ini dapat diperlakukan dengan adil. dengan
adanya pasar islam yang didirikan ini dan atas pengawasan yang
dilakukan secara istiqomah oleh Rasululloh SAW dapat
menjayakan perekomian umat Islam, sehingga secara ekonomi
umat Islam lebih sejahtera dan secara batin umat Islam lebih
bahagia, dan tujuan maqosidus syariah benar-benar telah
tercapai. Atas kemajuan dan kejayaan pasar islam ini, teriring
dengan berkembang pesatnya total keseluruhan penduduk umat
islam kala itu membuat pasar Qoinuqo sepi dan kemudian gulung
tikar. Pasar Suuqul Anshor yang diatur oleh Rasulullah dan para
sahabatnya seratus persen dengan syari’at Islam, sesungguhnya
pasari ini telah menjadi contoh pasar kepada seluruh dunia akan
model pasar Islam yang sesuai dengan syari’ah (model of
economic civil society).
Pasar di era peradaban Rasululloh SAW, Rasululloh SAW
Sebagai Pencetus Pasar Islam Pertama biasanya ahli sejarah itu
membagi dua bagian tentang sejarah islam, yaitu tentang
sebelum dan setelah hijrah ininya Nabiyuna Muhammad SAW.
pada tahun ketujuh kenabian nabi Muhammad sebelum hijrah
atau 616 Masehi, yaitu pernah terjadi suatu kejadian pemboikotan
kepada umat Islam yang dilakukan selama tiga tahun lamanya,

52
sehingga membuat umat Islam itu tidak dilarang untuk
berkomunikasi dalam segi apapun dengan ummat Quroisy.
dengan situasi seperti ini bersikeras kepada kaum Islam
melaksanakan jual beli hanya dengan sesama umat muslim
dengan konsep ta'awun (tolong menolong) atau dengan istilah
yang sekarang pupuler yaitu barter (menukarkan barang yang
berbeda dengan nilai harga atau takaran yang sesuai). Ketika
itulah ummat islam belum sama sekali mempunyai pasar Islam.
Pada zaman periode Madinah setelah terbangunnya untuk
umat Islam yaitu masjid Nabawi, maka Baginda Nabiyuna
Muhammad langsung membangun pasar islam yang diberikan
nama "Suuqul Anshor" atau yang sering disebut dengan sebutan
Pasar Kaum Anshor (Pasar Madinah). Pasar Suuqul Anshor ini
didirikan oleh Baginda dan juga para sahabatnya yang paling
utama yaitu sahabat Abdurrohman bin Auf. Setelah selesai semua
pembangunan masjid islam ini, Baginda segera menumumkan
atau memberitahukan bahwa pasar Suuqul nshor ini adalah suatu
pasar yang dibentuk untuk seluruh umat islam yang berada di
kota tersebut dan diatur serratus persen berdasarkan syraiat
islam.
“Pasar-pasar wajib menuruti dan mnegkuti sunnah yang
sama dan sesuai dengan Mesjid, siapapun yang mendapatkan
tempat yang paling awal maka ia boleh duduk duduk sampai dia
pun berdiri sampai ia kembali ke temapt tinggalnya atau setelah
ia selesai dalam berdagang. Di pasar islam ini enggak dipunguti
biaya apapun baik itu uang sewa, dana pajak dsb, sehingga pasar
islam ini mempunyai suatu kemampuan dalam bersaing yaitu
persaingan dagang yang bisa dibilang memiliki nilai tinggi jika
dibandingkan dengan pasar lain (pasar yang dibentuk oleh orang
non Muslim) yang mana dipasar islam ini suatu produsen dapat
menjual barang yang dijualnya dibawah harga normal namun
dengan kualitis atau spesifikasi yang sama membuat barang lebih
diminati oleh para konsumen.
Mekanisme Pasar di era Baginda Rasululloh SAW, Pasar
islam ini adalah sunnatullah yang mana dirancang secara

53
alamiah, oleh sebab itu Nabi Muhammad tidak pernah melakukan
sesuatu untuk menentukan harga jual barang di pasar ini. Jadi
penentuan suatu harga merupakan dari ketidak adilan
(kedzholiman). Nabi mengumumkan kepada semua sahabat
penduduk disana bahwa barang siapa yang menjual suatu barang
cocok dengan harga yang diberlakukan di pasar maka sama saja
ia seperti orang yang berjiihad di jalan yang benar atau jalan Allah
SWT, sementara itu bagi orang yang sengaja menetapkan hara
barang sendiri itu sama saja ia ingkar akan ketetapan Allah SWT.
Didalam hadits pun disebutkan yang isinya bahwa Rasululloh
sangat menolak untuk menetapkan suatu harga barang ayng
akan dijual dipasar karena menurut baginda ketetapan suatu
harga jual beli dipasar baik turun dan naiknya harga barang jual
tersebut merupakan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah
SWT.
Adapun sikap yang dilakukan oleh Baginda SAW yang mana
beliau sama sekali tidak mau terlibat dalam menetapkan suatu
harga barang pasar, meskipun harga pasar sedang meningkat
tajam, ini dikarenakan Nabi menyadari dan menyatakan bahwa
harga jual di pasar itu ditentukan oleh suatu kekuatan antara
tawar dan menawar (atau disebut dengan Demand dan juga
Sapply) yang mana ini terjadi atas dasar suka sama suka atau
ridho sama ridho dan ini terjadi secara alamiah. Jadi menurut
beliau, selama adanya perubahan suatu harga barang di pasar
tersebut disebabkan oleh adanya faktor permintaan dan juga
faktor penawaran yang bersifat adil dan tidak terpengaruh oleh
monopolistik dan juga monopsonik, maka dari itu tidak ada
apapun bagi apparat pemerintah untuk memberlakukan suatu
harga barang di pasar.
Jadi untuk menanamkan sebuah sistem pasar yang islami,
maka nilai-nilai moral, etika dan adab dalam islam harus
ditegakkan dan dipraktekkan. Adapun nilai-nilai moral yamg
herus ditegakkan dan praktekkan didalam pasar islam adalah
seperti jual beli yang sehat, nilai kejujuran, terbuka dengan yang
lain, dan adil dalam melakukan jual beli. Nilai-nilai morality ini

54
akan menjadi nilai-nilai yang kuat dalam sitem pasar yang islami.
Dan untuk memastikan bahwa nilai-nilai keislaman di pasar islam
ini. Rasulullah terjun secara langsung mengawasi dan
memberikan masukan kepada para pedagang pasar bukan hanya
itu beliaupun sering menasehati, menegur dan bahkan sampai
memberikan hukuman kepada para pedagang yang tidak jujur,
tidak adil dan mempermainkan harga ataupun melanggar syariat
islam dengan hukuman yang setimpal dan penuh kasih sayang,
karena Rasululloh ini bukan hanya memberikan hukuman namun
juga pelajaran yang bisa dipetik oleh para pedagang dan sekaligus
memberitahukan bahwa semua orang yang berada di pasar harus
diberlakukan secara manusiawi.
Konsep harga, dalam islam pasar berperangan sangat
penting didalam kehidupan ekonomi umat Muslim, persaingan
bebas tidak menutupi islam untuk melakukan persaingan karena
islam akan menentukan konsep pasar dan harga sendiri,
menentukan sendiri apa yang harus di produksi dan apapun yang
dikonsumsi menyesuaikan dengan kebutuhan dan segala cara
akan dilakukan untuk memenuhinya.
Terdapat kisah menarik yang dapat kita ambil pelajaran
dari kisah tersebut, suatu ketika Rasululloh SAW ditanya
mengenai masalah harga pasar oleh seseorang sahabat, “Ya
Rasululloh, wahai Baginda siapakah yang pantas menentukan
suatu harga barang dipasar, apakah penjual itu sendiri atau pun
pemerintah yang berada di daerah tersebut ?” Nabipun
menjawab dengan kelantangan dan kebijaksanaannya : Adapun
pihak yang menentukan harga dengan seadil-adilnya di pasar
adalah Allah SWT. Ini menunjukkan bahwa kekuatan pasar
terbesar ada pada Allah SWT, jadi tidak ada pihak manapun yang
berhak menentukan sistematika harga pasar. Pasar yang berjalan
dengan alami itu tidak ada intimidasi dari pihak manapun, tidak
ada kecurangan atau kedzholiman didalamnya.
Kita bisa menarik kesimpulan bersama, bahwa pasar dan
harga ketentuannya itu menurut agama islam adalah ketetepan
yang berasal dari Allah SWT, dimana syariat agama ini menjadi

55
faktor terpenting didalam segi kehidupan manusia, contohnya
seperti menetapkan mekanisme pasar ini harus sesuai dengan
ajaran yang dibawa oleh Baginda Rasululloh SAW dan juga
ketentuan Allah SWT, maka dituntut bagi para pengusaha,
pedagang ataupun pembisnis untuk melakukan jaul beli dengan
penuh kejujuran, bersih dan sehat tidak melakukan kecurangan
sedikitpun, saling terbuka antara penjual dan juga pembeli
menyampaikan kondisi barang apa adanya, berinteraksi dengan
ramah agar pembeli merasa senang dan puas dengan pelayanan
yang dilakukan oleh para penjual, Adil dalam keadaan apapun
meskipun pembeli sedang sepi ataupun harga naik, maka suatu
keadilan harus tetap ditegakkan, tidak membedakan antara
pembeli tingkat menengah kebawah maupun pembeli meningkat
keatas, maka semua konsumen atau pembeli harus diberlakukan
dengan seadil-adilnya dan senyaman-nyamannya.
Dalam menentukan suatu harga, Baginda selaku utusan
Allah SWT saja tidak berani untuk menentukan harga, maka tidak
ada alasan bagi pemerintah ataupun oknum lainnya untuk
menetapkan suatu harga dipasar, karena sudah dipraktekkan
langsung oleh Nabi Kita Muhammad SAW yaitu menetapkan
suatu harga sesuai dengan ketetapan yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT. karena harga juga menjadi suatu pertimbangan yang
sangat penting dalam kegiatan jual beli, apabila harga naik maka
pembelipun akan menurun apabila harganya menurun maka
pembeli akan melonjak tajam dan sampai-sampai kehabisan.
Harga yang tidak terlalu besar di dalam pasar itu benar-benar
sangat membantu bagi saudara kita yang memiliki kebutuhan
pas-pasan bahkan kekurangan. Konsep harga menurut syariat
islam ini sangat memudahkan konsumen dari kalangan bawah
atau miskin, sehingga bagi mereka bisa membeli barang karena
terjangkau dan mampu membelinya, betapa indahnya konsep
pasar yang telah ditetapkan oleh syariat islam, ini menunjukkan
bahwa segala sesuatu yang dilakukan manusia adalah sebagai
bentuk ibadah kepada Allah SWT, sudah sepatutnya bagi kita
selalu bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita

56
beribu macam nikmat, mulai dari nikmat sehat jasmani dan
rohani, nikmat islam, dan nikmat iman sehingga kita bisa menjadi
hambanya yang mengetahui akan kebesarannya dan juga
kebijaksanannya, Wallahu a’lamu bi showab.

57
E. Perilaku Penjual Di Pasar Ciputat Dalam
Perspektif Islam

Nasir

A
da Sebuah pasar yang terkenal dengan pasar tradisional
yang berada di Tangerang Selatan, Banten, tempatnya di
belakang Plaza Ciputat,begitu terlihat sangat kotor
sehingga mengganggu para konsumen walaupun tempat lokasi
di pasar terlihat begitu strategis namun jauh dari keramaian
walaupun harga di tawari sangat murah tavi dengan dalih
tersebut tidak mampu memikat hati para pengunjung untuk
datang berbelanja akibatnya membuat pasar jauh dari
pengunjung walaupun bermacam macam jenis yang ada untuk
kebutuhan di dapur, minsalnya:daging,ikan ,sayuran dan lain -
lain
Para penjual yang berada di kaki lima terlihat menghiasi
halaman depan, samping dan sekeliling pasar, bermacam-
macam aneka makanan yang di sediakan minsalnya: sosis, sate
padang, ketoprak,ketupat sayur dan lain-lain. Mayoritas
pengunjung di pasar ciputat seperti ibu rumah tangga sering
berbelanja kebutuhan dapur. Namun pengunjungnya hanya
puluhan orang setiap harinya, masyarakat yang berada di sekitar
pasar ciputat sudah mulai berkurang mengunjungi ke tempat
tersebut di karenakan keadaan di pasar tidak dapat memenuhi
standar kelayakan,karena di sebabakan kotor dan berbau yang
tak sedap
Lokasi Pasar ciputat ini sering dilewati anak-anak sekolah,
mau berangkat maupun mau pulang dari sekolah, mereka sering
kali singgah di tempat tersebut untuk membeli makan
,minsalnya sosis,, ketoprak , ketupat sayur dan lain-lain. Namun
wajah mereka terlihat begitu tidak ceria, lesu akibat sampah
tert6aburan di tengah pasar, sampah sayuran dan sampah buah
58
yang busuk serta sampah bekas makanan yang tidak dimakan
sampai habis sehinggga membuat pasar terlihat sangat kotor
dan menimbulkan bau yang tak sedap.
Sampah-sampah bertaburan di tengah pasar disetiap
jalan tempat para pedagang kaki lima berjualan. Meskipun pasar
ini lokasi nya berada di ruang yang terbuka, namun semua
pengunjung di pasar ini tidak bisa menikmati nya,gara
membuang Air comberan, air bekas cuci piring, mangkok dan
gelas mengalirnya ke tempat dataran rendah sehingga membuat
sekeliling pasar ciputat, sehingga membuat pasar tersebut
menjadi kotor dan menimbulkan bau yang tak sedap.
Seharus nya pedagang di pasar di ciputat berperilaku
ramah lingkungan dan dicontohkan dengan mengelola pasar
dengan baik dan sebagus nya pedagang harus menyediakan
fasilitas yang terbaik seperti dalam hal kebersihan
minsalnya:menediakan tempat sampah supaya semua
pengunjung yang datatng membuang sampah pada tempat yang
telah di sediakan,supaya pasar bisa tetap terjaga kebersihannya
dan jauh dari kotoran dan bau busuk
Pedagang pasar ciputat dan pengunjung tidak mau peduli
dengan keadaan kondisi pasar ciputat, kotoran di pebudayakan
bahkan malah dipelihara terus-menerus sehingga tempat
tersebut tidak bersih. tempat sampah tidak ada sehingga
bermacam -macam jenis sampah, yang ada di pasar tersebut dan
wadah sampah tidak ada di pasar mengakibatkan pasar sepi
pengunjung karena pasar kotor dan menimbulkan bau yang tak
sedap
Ada siswa SMA yang menrceritakan setiapkali ia pulang
dari sekolah ia merasa lelah dan lapar lalu ia ingin membeli
makanan meskipun keadaan pasar membuat selera makannya
tidak ber nafsu lantaran mencium bau yang tidak enak karena di
sekeliling pasar kotor dan berbau busuk, namun mau gimana lagi
karena orang tuanya belum pulang dari kerja dan belum bisa
jemputnya, sehingga anak SMA tersebut mampir untuk makan .

59
Karena tidak ada tempat sampah yang di sediakan Pelajar
ini kebingungan untuk membuang sampah akhirnya ia
membawa sampahnya ke tempat penampungan sampah
sebagian pengunjung di pasar tersebut juga mengalami hal yang
sama dengan anak SMA tersebut,karena kesulitan untuk
membuang sampah karena tempat pembuangan nya sampah
belum ada di sediakan,seharusnya para pedagang kaki lima dapat
menjaga kebersihan pasar,dan bisa menarik pengunjung untuk
datang berbelanja sehingga pasar terpelihara dari kotoran dan
berbau busuk.
Ahamad juga merasa jengkel kepada pengunjung yang
datang karena selalu membuang sampah di tengah pasar dan di
pinggir jalan, Ahmad tidak bisa berbuat apa-apa Seandainya
dapat cara untuk mengubah keadaan pasar ciputat dalam
masalah pembuang sampah sembarang, ahmad ingin terjun
dalam program tersebut.
Tavi sampai saat ini belum ada kabar berita yang bisa
merubah keadaan tersebut sehingga pasar berdampak sepi
pengunjung karena akibat pedagang tidak mau memikirkan
keadaan pasar,seharusnya para pedagang pasar ciputat saling
bahu membahu untuk menjaga lingkungan pasar ciputat agar
terjaga kebersihannya tavi sayang nya mereka hanya
membantingkan diri sendiri tanpa memikirkan keadaan pasar
yang sudah tercemar akibat ulah mereka,sifat inisiatif para
pedagang di pasar ciputat tidak ada sama sekali sehingga kotoran
dan berbau busuk di pasar ciputat terus-menerus tercium
siapaun yang melewati pasar tersebut,karena para pedagang
tidak mau saling menjaga kebersihan pasar ciputat banyak sekali
komentar yang negative tentang pasar tersebut,seandainya saja
para pedagang mau bekerja sama untuk menjaga kebersihan di
pasar ciputat,tidak membuang sampah sembarangan dan mereka
menyediakan tempat pembuangan sampah maka pasar ciputat
akan terpelihara dari kotoran dan berbau busuk dan bisa menarik
para pengunjung dan tidak akan mendapat komentar yang
negative dari pengunjung,karena para pedagang pasar tidak mau

60
bekerja sama sekarang pasar ciputat hanya terkenal dengan
pasar yang sepi pengunjung ini semata kesalahan para pedagang
yang enggan untuk saling menjaga kebersihan sehingga pasar
ciputat menjadi kotor dan berbau busuk,yang lebih parah nya lagi
para pedagang kaki lima yang enggan menjaga kebersihan
padahal mereka berada di pinggir jalan seharus nya mereka yang
selalu menjaga kebersihan tavi bukti nya bukan menjaga
kebersihan malah mereka yang membuat pasar menjadi kotor
dan ber bau busuk,selain membuat pasar ciputat kotor dan
berbau busuk
Pedagang kaki lima kini mulai merajalela.sehingga
mengakibatkan banyak para pedagang yang berada di dalam lost
sepi pengunjung karena pedagang kaki lima berhasil menarik
konsumen dengan cara yang sangat menarik Salah satu cirinya
dalam menjalankan usahanya adalah menyambut pembeli
sehingga menempati banyak tempat umum dan di pinggir jalan
utama. Kehadiran mereka di tempat-tempat umum
menyebabkan kemacetan lalu lintas, sampah berserakan, dan
kekacauan yang membuat mereka rentan terhadap kejahatan.
Dalam kondisi tersebut, terutama untuk mengantisipasi adanya
pelanggaran, muncul pelindung yang memberikan jasa
pengamanan kepada pedagang yang bertindak sebagai
pelindung. Sebagai pelindung, ia membuat aturan dalam kegiatan
perdagangan jalanan yang menyangkut perolehan lokasi,
pengaturan posisi perdagangan dan pembayaran gaji. pedagang
dalam melakukan kegiatan berdagangnya, maka akan
membentuk suatu pola kegiatan dalam kehidupan pedagang kaki
lima. Dengan adanya pola kegiatan tersebut, maka merupakan
suatu tatanan dalam kehidupan pedagang kaki lima yaitu suatu
aturan atau pedoman kegiatan yang mewujudkan perilaku
individu,karena hal ini salah satu alasan para pedagang kaki lima
tidak memerhatikan kebersihan pasar menurut mereka hanya di
kasih peraturan posisi perdagangan dan pembayaran gaji,kala
tidak di buat peraturan untuk penegasan para pedadang kaki
lima hal mengenai masalah pembuangan sampah maka kotoran

61
dan berbau busuk tidak akan bisa di berantaskan karena mereka
beranggapan tidak ada ancaman atau resiko kalau mereka tidak
membuang sampah ke tempat nya dan kekurangan di pasar
ciputat belum di sediakan tempat pembuangan sampah,karena
sudah keenakan berdagang di kaki lima para pedagang tersebut
sudah nyaman dan merasakan untung dari penjualan nya yang
begitu sangat memuaskan jika seandainya di suruh pindah ke
dalam lost atau Gedung sudah di sedikan mereka pasti tidak mau
walaupun bangunan yang ada di pasar ciputat sudah megah
namun tidak membuat para pedagang kaki lima tertarik
menempatinya,para pedagang kaki lima masih asyik berjualan di
jalan H Usman namun keadaan pedagang lapak yang sudah di
sediakan oleh pemerintah yang bernasib suram saat ini di
karenakan sepi pengunjung karena para pengunjung lebih suka
berbelanja dengan pedagang kaki lima sehingga membuat para
pedagang yang berada di lapak yang sudah di di sediakan oleh
pemerintah tidak dapat pengunjung semua pengunjung bertuju
kepada pedagang kaki lima,karena menurut mereka berbelanja di
lapak dengan berbelanja di pedagang kakin lima sama saja dan
mereka tidak perlu memutar jalan untuk berbelanja karena di
setiap jalan di pinggir pasar ciputat sudah ada pedagang kaki
lima.
Ada seorang pedagang lapak yang Bernama ibu suwarsih,
ibu suwarsih ini adalah pedagang yang berjualan di lapak yang
telah di sediakan oleh pemerintah sebelumnya ibu suwarsih ini
berjualan di kaki lima tavi sudah di tartibkan oleh pemerintah
supaya berjualan di lapak nasibnya sekarang berubah drastis dari
berjualan di kaki lima sekarang pindah ke lapak yang sudah di
sediakan oleh pemerintah,sekarang dagangan nya sepi
pengunjung dulu sebelum di pindahkan ke lapak ibu suwarsih
sangat ramai pengunjung sekarang dia jualan sudah berada di
tempat yang berbeda maka Nasib ibu suwarsih sangat
memperhatinkan karena dagangan nya sudah jauh dari
pengunjung sehingga membuat ibu suwarsih sedih karena
barang dagangannya sering kali tidak habis di karenakan para

62
pengunjungnya tidak begitu banyak salah satu penyebabnya
adalah karena jumlah pedagang di kaki lima yang sangat banyak
apalagi pedagang yang berada di jalan H Usman dan pembeli
lebih suka berbelanja di situ di bandingkan berbelanja di lapak
yang sudah di sedikan oleh pemerintah Ada salah satu pedagang
lapak yang memberi saran kepada ibu suwarsih supaya mereka
mengadakan demo kepada pemerintah supaya perdagangan di
kaki lima di bubarkan namun ibu suwarsih beralasan tidak mau
karena ia tidak mau repot untuk berdemo karena menurutnya
percuma hanya membuang -buang waktu dan tenaga saja belum
lagi kalau ia ikut demo ia harus meninggalkan barang dagangan
nya kalau itu terjadi maka ia tidak ada masukan,demo itupun
tidak ada perubahan nya kata ibu suwarsih sambil merapikan
barang dagangannya ibu suwarsih mengatakan bahwa ia adalah
salah satu pedagang yang patuh dengan pemerintah dan dengan
polosnya ia mengikuti arahan dari pemerintah untuk berpindah
berjualan di lapak supaya pasar ciputat tertata dengan rapi Tapi
sayangnya pemerintah tidak tegas dalam menyinggapi masalah
yang ada di pasar ciputat buktinya masih banyak pedagang
berjualan di kaki lima,seharus nya pemerintah bertindak tegas
dalam masalah perdagangan di kaki lima karena banyak dampak
negative nya dari positif nya oleh karena itu pemerintah nya
seharusnya terjun untuk memberantaskan masalah perdagangan
yang ada di kaki lima
Pemerintah ngomong pasar ingin di rapihin namun
pedagang di kaki lima belum di berantas kata nya mau di gusur
tavi masalah pedagang yang ada di kaki lima belum juga di
berantas Cuma omong kosong doang tanpa ada buktinya kata ibu
suwarsih karena merasa kesal pemerintah kebanyakan janji tavi
tidak di buktikan ia pun merasa tertekan akibat Tindakan
pemerintah yang hanya bisa berjanji tavi tidak bisa menempati
janji nya,menurut ibu suwarsih seandainya pemerintah besikap
tegas terhadap pedagang kaki lima dan menempati janji nya maka
pasar ciputat akan ramai pengunjung karena tidak ada lagi yang
berjualan di pinggir jalan dan jalan di sekeliling pasarpun tidak

63
akan menjadi macet dan dengan itu pasar bisa di lastarikan bisa
menjadi pasar yang terkenal dengan ramainya pengunjung tavi
kenyataan nya sekarang jalan semakin macet pedagang di kaki
lima semakin banyak dan pasar semakin kotor dan bau busuk
yang menimbulkan bau yang tak sedap
Seandainya pemerintah mau terjun untuk
memberantaskan hal tersebut maka kami selaku pedagang
sangat bergembira tavi sekarang kami hanya menunggu tanpa
kepastian sementara tempat yang kami tempati untuk berjualan
sangatlah sepi pengunjung samapi saat ini belum ada respon
sama sekali dari pihak pemerintah ungkapan ibu suwarsih saya
sangat berharap kepada pemerintah terjun untuk memakmurkan
pasar ciputat sehingga pasar ciputat bisa ramai pengunjung
terutama di tempat yang saya tempati saat ini
Faktor terjadinya perdagangan di kaki lima pasar ciputat di
sebabkan pasar di ciputat saat itu dalam masa renovasi para
pedagang berdagang di kaki lima karena pasar saat itu dalam
masa renovasi
Setelah pasar selesai di renovasi para pedagang yang
berdagang di kaki lima enggan untuk pindah kedalam
Gedung/lapak sehingga membuat pedagang yang berada di
Gedung pasar ciputat sepi pengunjung banyak pedagang dalam
Gedung yang mengeluh di karenakan sepi pengunjung karena di
sebabkan masih banyak pedagang yang berada di kaki lima,
harapan mereka pemerintah bisa secepatnya merapikan para
pedagang yang ada di pasar ciputat sehingga pasar bisa hidup
Kembali
Seandainya para pedagang yang berada di kaki lima mau
pindah kedalam Gedung maka para konsumen pasti ikut pindah
berbelanja ke dalam Gedung,tavi sayangnya para pedagang yang
berada di kaki lima tidak mau pindah ke dalam Gedung maka para
konsumenpun tidak banyak yang berbelanja ke dalam Gedung.
Gedung/lapak yang sudah di sediakan oleh pemerintah
malah tidak di tempati oleh pedagang,menurut mereka kalau taat
peraturan maka mereka akan akann minim pendapatan,menurut

64
mereka berjualan di dalam Gedung harus bayar sewa Gedung
jangankan untuk bayar Gedung bisa bertahan hidup atas
penjualan saja sudah bersyukur maka para pedagang kaki lima
sampai saat ini masih belum mau untuk pindah kedalam
Gedung/lapak.
Sekarang para pedagang yang berada di dalam
Gedung/lapak yang mendapatkan dampak dari ego nya para
pedagang kaki lima karena mereka sekarang sudah mulai sulit
untuk membayar sewa Gedung di sebabkan sepi
pengunjung,walaupun sewa Gedung tersebut bawah dari
500.000.00 tavi tetap aja tidak cukup karena masukan tidak
sesuai dengan pengeluaran,boro -boro mau nabung cukup untuk
biaya makan aja udah bersyukur.
Para pedagang yang berada di dalam Gedung pasar ciputat
sekarang merasakan bertubi-tubi masalah yang mereka hadapi
karena bukan maslah pedagang kaki lima saja yang menghambat
para pembeli untuk mendatangi tempat yang mereka tempati.
Sekarang banyak para pedagang yang di relokasi ke plaza
ciputat ,akibat di relokasikan ke plaza ciputat banyak pedagang
yang berhenti dari berjulan dan banyak mengubah propesinya
dan banyak juga pedagang yang menghengkang dari relokasi
plaza ciputat lantaran para pedagang tidak lagi sanggung
menutupi biaya operasional setiap hari ratusan para pedagang
pasar ciputat mengharapkan supaya pemerintah kota Tangerang
selatan mempercepat revitalisasi pasar ciputat supaya pedagang
dan masyarakat Tangerang selatan banyak peluang dalam
mencari riski Sekarang setelah para pedagang di relokasikan ke
plaza ciputat banyak iuran yang nombok semenjak mereka di
relokasikan mereka benar benar ga mendapatkan untung
sementara di tempat relokasi tiap bulanannya harus bayar iuran
sebanyak 180.000.00 hingga 250.000.00 sebanyak itu iuran yang
harus kami bayar tiap bulannya belum tentu tiap hari nya
dagangan kami laku,para pedagang yang di relokasikan merasa
tertekan karena banyaknya pengeluaran tiap bulannya
sementara pendapatan mereka tidak mencapai sebanyak

65
pengeluaran tersebut,sekarang mereka sudah pada banyak yang
tidak lagi melanjutkan propesi mereka sebagai pedagang di
sebabkan banyak nya pengeluaran yang harus mereka bayar tiap
bulannya sementara sampai saat ini pemerintah Tangerang
selatan belum juga terjun ke lapangan untuk mensejahterakan
para pedagang pasar ciputatharapan mereka ada bantuan dari
pemerintah untuk meringankan beban para pedagang tavi nayata
nya sampai saat ini hanya para pedagang yang semakin
berkurang di karenakan minim nya pendapatan sedangkan
pengeluaran sangat banyak yang harus mereka bayar,dari
beberapa pedagang ada yang bertahan tetap berjualan dan ada
juga sebahagian nya yang memilih untuk berhenti berjualan di
pasar ciputat,kalau seandainya pemerintah mau lansung terjun
ke lapangan untuk me,mbantu para pedagang yang ada di pasar
ciputat maka pasar bisa ramai pengunjung dan para
pedagangpun tidak ada yang berkurang tavi buktinya saat ini
berapa banyak pedagang yang berhenti dari propesi nya sebagai
pedagang pasar ciputat di karenakan minim nya pemasukan dan
banyak nya tagihan yang harus mereka bayar tiap
bulannya,seandainya mereka tetap bertahan untuk berjualan
maka bukan untung yang mereka dapatkan malah kerugian yang
ada karena pemasukan tidak sesuai dengan pendapatan,

66
F. Pasar Tradisional Syariah sebagai upaya
menegakkan perdagangan yang adil dan
melindungi konsumen

P
eirtama, seibagai agama yang leingkap, Islam teilah
meingatuir manuisia dalam meinjalankan aktivitasnya di
duinia, teirmasuik di bidang eikonomi. Seimuia
peiratuiran dirancang agar seitiap individui dapat beirtindak
seisuiai deingan nilai-nilai yang teirkanduing dalam Al-Quir'an
dan Al-Hadits dalam meinjalankan peikeirjaannya. Deingan
meingikuiti atuiran Islam, orang tidak hanya dapat meincapai
tuijuian mateiri, teitapi juiga tuijuian beirbasis farah
(keiseijahteiraan). Lihat kajian yang dilakuikan oleih Sriani (2020)
meimbahas teintang pasar tradisional az-Olivei yang
meineirapkan prinsip syariah. Ia meinjeilaskan, pasar rakyat yang
meinjuial keibuituihan seihari-hari masyarakat beirbeida
deingan pasar tradisional Az-Zaytuin yang meineirapkan prinsip
syariah yang diruimuiskan oleih Peindiri beirdasarkan suinnah
Nabi.
Peirtama, halal, seitiap produik yang beireidar di pasaran
haruis halal sifat dan maknanya. Halal meiruipakan keibuituihan
pokok yang haruis dipeinuihi oleih konsuimein, dan
keibeiradaannya meiruipakan keibuituihan yang tidak dapat
ditinggalkan. Inilah firman Allah SWT dalam suirah al-Bakara ayat
168-169 yang meimeirintahkan uimat manuisia (tanpa
meimandang agama, suikui, ras ataui keibangsaan) uintuik
meingkonsuimsi makanan yang halal. Dan tatanan ini beirsifat
uiniveirsal dan tidak hanya meileikat pada uimat Islam. Kareina
jika peirintah ini hanya uintuik uimat Islam, maka kalimat yang
diguinakan adalah “Wahai Muislim” (Man & Yahya, 2014)
Keiduia, keiteilitian alat uikuir dan alat hituing. Islam
sangat meimbeinci tadri (keicuirangan) dalam juial beili. Seimuia
67
transaksi juial beili haruis beirdasarkan prinsip cadangan
beirsama deingan Muiammara. Uintuik itui sangat peinting bagi
peinjuial dan peimbeili barang uintuik meimiliki keisamaan
informasi meingeinai kuialitas dan kuiantitas, deingan
meingguinakan alat timbang, uikuir dan hituing yang teipat.
Padahal, peinskalaan meiruipakan keiwajiban bagi para
peidagang, khuisuisnya yang beiropeirasi di pasar tradisional
(Drijarkara & Zaid, 2005:20). Seibagaimana teirtuiang dalam
peinjeilasan pasal 7(c) UiUi Peirlinduingan Konsuimein, peilakui
eikonomi/peidagang haruis teiliti dan juijuir dalam meilakuikan
peinguikuiran uintuik meincapai teirtib uikuir masyarakat. Saya
meineikankan bahwa Anda seiharuisnya tidak meilakuikannya.
Keitiga, cuirahkan keijuijuiran. Keijuijuiran adalah sikap
yang sangat muilia dalam Islam. Di pasar, peilanggaran teirhadap
keiwajiban peilakui eikonomi haruis dipeinuihi dan hak
konsuimein haruis dipeinuihi seicara jeilas dan juijuir.
Keieimpat, saling beikeirja sama dan tidak saling
meimbuinuih. Konseip yang diuisuing dalam pasar adalah
peirsauidaraan ataui peirsauidaraan uintuik meinghindari
peirsaingan uisaha yang tidak seihat dan monopoli. Deingan
konseip ini, sisteim brokeir peirdagangan teilah meimasuiki
pasar. Konsinyasi adalah sisteim juial beili dimana barang
diseirahkan teirleibih dahuilui keipada peinjuial, dan seiteilah
barang teirjuial, deialeir meimbayar peimasok dan meineirima
komisi beirdasarkan keilipatan barang yang teirjuial oleih
peinjuial. Dalam sisteim ini, harga suiatui barang diharapkan
sama antara satui peinjuial deingan peinjuial lainnya. Peingeilola
dan peidagang binaan saling meimahami bahwa tuijuian
beirdagang buikan hanya uintuik meincari keiuintuingan,
meilainkan meincari ridha Allah meilaluii keibaikan sosial dan
gotong royong. Meindapatkan keiuintuingan yang sama dari
trading meimbuituihkan keirjasama yang baik antara satui
tradeir deingan tradeir lainnya, tidak beirmain deingan harga dan
saling juial beili.

68
Peirtama, meinguitamakan keibeirsihan. Keibeirsihan
adalah bagian dari akidah, dan adagiuim inilah yang keimuidian
meinjadi ruimuisan pasar syariah az-Olivei. Meinuijui salah satui
faktor yang banyak meinarik peinguinjuing pasar modeirn adalah
keibeirsihan yang meimbuiat meireika beitah. Hal ini puila yang
meinjadi motivasi As Olivei Markeit uintuik seilalui meinjaga
keibeirsihan, agar tidak meinimbuilkan citra As Olivei Markeit
yang kotor dan beiceik. Keibeirsihan beirlakui tidak hanya
uintuik peirdagangan, teitapi juiga puisat peirdagangan dan mata
peidagang.
Keieinam, pasar beibas rokok. Teimbakaui meiruipakan
salah satui zat adiktif yang konsuimsinya beirbahaya bagi
keiseihatan individui dan masyarakat. Teimbakaui tidak hanya
beirbahaya bagi konsuimein langsuing (peirokok aktif), teitapi
bahaya asap rokok juiga meinimbuilkan bahaya bagi orang yang
meinghiruip asapnya (peirokok pasif). Peingeilola baik peidagang
mauipuin peimbeili tidak meinyalakan rokok di pasar. Kareina
pasar meiruipakan teimpat uimuim yang diatuir dalam UiUi No.
2, 36 Tahuin 2009 teintang Keiseihatan diteitapkan seibagai
kawasan beibas asap rokok. Seilain alasan keiseihatan,
keibeirsihan dan keiamanan toko meinjadi alasan dilarangnya
meirokok di toko. Ada banyak bahan yang muidah teirbakar di
pasaran. Dikhawatirkan peidagang yang lalai dapat
meinimbuilkan keibakaran yang meiruigikan peidagang dan
masyarakat seikitar pasar.
Keituijuih, keiuintuingan tidak meileibihi duia kali tingkat
inflasi tahuinan. Padahal, tidak ada dosa bagi seiorang peidagang
yang meincoba meirauip uintuing beisar dari dagangannya. Tapi
tidak di pasar az-Zituin. Kareina aksi ambil uintuing diteitapkan
tidak leibih dari 2x inflasi, kami meingambil 1 tingkat inflasi
seibagai keiuintuingan tradeir dan 1 inflasi uintuik meinuituip
inflasi itui seindiri. Namuin, fatwa teirseibuit tidak beirsifat
muitlak. Jika inflasi reindah pada tahuin teirteintui, peidagang
dapat meimbeili leibih dari duia kali lipat tingkat inflasi seilama
ada keimauian antara peinjuial dan peimbeili.

69
Keideilapan, harga seiwa yang reilatif muirah. Harga yang
wajar adalah harga yang beirseidia Anda bayar. Uintuik
meincapai keiinginan teirseibuit dipeirluikan keiseipakatan
antara keiduia beilah pihak. Harga seiwa pasar yang tinggi uintuik
kios meimbuiat para peidagang einggan meimbuika kios di pasar.
Harga seiwa yang tinggi juiga meinyeibabkan barang yang dijuial
meinjadi leibih mahal. Oleih kareina itui, peingeilola beirharap
harga seiwa kios yang muirah dapat meineikan biaya seihingga
barang yang dijuial di pasar z-Zituin tidak teirlalui mahal.
Keitahanan eikonomi deisa haruis dibanguin di atas
peinciptaan nilai dari hasil peirtanian dan hasil komeirsial dari
hasil keirja mayoritas peinduiduik. Saat ini, peirtuimbuihan
peinduiduik dan peimbanguinan peirkotaan deingan konseip
eikonomi modeirn teilah meinguibah peiluiang peideisaan
uintuik meinambah nilai dasar dan uitama. Nilai poteinsi
suimbeir daya deisa haruis dikeilola seicara optimal oleih
masyarakat uintuik meinguirangi keiteigangan eikonomi dan
sosial (Bantacuit, 2013). Keigiatan ini meinciptakan sikluis
peirilakui eikonomi dimana masyarakat peideisaan
meimproduiksi seindiri keibuituihan pokoknya dan meinjuialnya
keipada peinduiduik seiteimpat meilaluii pasar tradisional bila
meimuingkinkan, ataui jika ada suirpluis produik. Hal ini dapat
dicontohkan deingan peindistribuisiannya jika dapat dijuial kei
daeirah lain.
Dalam meingeilola peireikonomian deisa, masyarakat deisa
meimiliki kapasitas uintuik meimbanguin modal sosial yang
dapat dikeimbangkan. Gotong royong, keipeircayaan dan
solidaritas, keirjasama yang leibih beisar dari masyarakat
peirkotaan, dan poteinsi suimbeir daya alam, dan beirsama-sama
peirtanian, induistri keicil, jasa, dll akan tuimbuih dan
beirkeimbang seisuiai deingan poteinsi meireika dan pasar
tradisional meinampilkan ideintitas peimbanguinan masing-
masing deisa seitiap.
Meingeimbalikan citra pasar tradisional seibagai puisat
keigiatan eikonomi meimeirluikan peirhatian seiluiruih

70
peimangkui keipeintingan. Meinuimbuihkan keicintaan
meinguinjuingi pasar tradisional juiga meinjadi tantangan
beirsama uintuik meinjaga nilai-nilai keiruikuinan masyarakat.
Salah satui yang bisa dilakuikan adalah meinginteigrasikan
huikuim dan nilai-nilai Syariah Islam kei dalam pasar. Meilihat
peiluiang pangsa pasar yang beisar di Indoneisia yang meimiliki
peinduiduik muislim teirbeisar dibandingkan peimeiluik agama
lain meinjadi alasan kuiat uintuik meingeimbangkan eikonomi
syariah dalam beirbagai aspeik, teirmasuik pasar tradisional.

71
G. Permintaan Cabai Merah di Pasar Ciseeng

Intan Elfrianti

C
abai merah adalah salah satu jenis cabai yang populer di
Indonesia. Namun, ketersediaan cabai merah di
Indonesia dapat bervariasi tergantung pada waktu dan
lokasi. Pada umumnya, cabai merah tersedia di pasar-pasar
tradisional, pasar modern, dan toko-toko bahan makanan di
seluruh Indonesia. Namun, pasokan cabai merah dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti cuaca, musim tanam, dan
pasokan impor. Masyarakat Indonesia sangat gemar dengan
makanan pedas yang membutuhkan cabai merah sebagai bahan
utamanya. Selain itu, cabai merah juga digunakan sebagai bahan
baku industri makanan dan minuman, seperti saus sambal,
bumbu masak, minuman sari cabai, dan masih banyak lagi.
Cabai merah juga memiliki kandungan nutrisi yang baik
bagi kesehatan tubuh, seperti vitamin A, C, dan E, serta senyawa
antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari
penyakit. Kandungan capsaicin pada cabai merah juga dapat
membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu
mengurangi risiko obesitas dan penyakit jantung. Selain itu,
penggunaan cabai merah juga menjadi bagian dari identitas
budaya Indonesia dan menjadi ciri khas dalam masakan
Indonesia. Hal ini membuat cabai merah menjadi sangat penting
bagi masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu bahan
makanan yang tidak bisa terlewatkan dalam hidangan makanan
Indonesia.
Pasar Ciseeng merupakan salah satu pasar tradisional yang
terletak di Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pasar ini
terkenal dengan berbagai jenis produk pertanian, termasuk cabai
merah. Permintaan cabai merah di pasar Ciseeng cenderung
tinggi karena pasar ini menjadi tempat yang ramai dikunjungi
72
oleh masyarakat sekitar untuk membeli kebutuhan sehari-hari,
termasuk cabai merah. Pasar ini juga menjadi pusat distribusi
cabai merah di wilayah sekitar Ciseeng dan Bogor.
Pada umumnya, permintaan cabai merah di pasar Ciseeng
mengalami peningkatan pada saat musim panen cabai merah di
sekitar wilayah Ciseeng. Hal ini membuat pasokan cabai merah
melimpah dan harga menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
Namun, saat musim paceklik cabai merah tiba, permintaan tetap
tinggi namun pasokan cabai merah menjadi terbatas. Hal ini
menyebabkan harga cabai merah di pasar Ciseeng menjadi naik
dan terkadang mencapai harga yang lebih tinggi daripada harga
pasar di tempat lain.
Pada periode tertentu, seperti menjelang Ramadan atau
hari-hari besar lainnya, ketersediaan cabai merah di pasar dapat
menjadi sulit karena permintaan yang tinggi. Hal ini dapat
menyebabkan kenaikan harga yang signifikan. Untuk mengatasi
masalah ketersediaan cabai merah, pemerintah Indonesia telah
melakukan beberapa upaya seperti meningkatkan produksi cabai
lokal, memperkuat pengawasan terhadap impor
cabai ilegal, dan mengimpor lebih banyak cabai dari luar
negeri. Namun, kendala- kendala seperti kurangnya teknologi
modern dan akses ke pasar yang terbatas masih menjadi faktor
pembatas dalam meningkatkan ketersediaan cabai merah di
Indonesia.
Bukan hanya di Pasar Ciseeng saja, permintaan cabai
merah di Indonesia sangat tinggi karena cabai merah telah
menjadi salah satu bahan makanan pokok yang sangat penting
dalam masakan Indonesia. Selain itu, masyarakat Indonesia juga
sangat gemar dengan makanan pedas yang membutuhkan cabai
merah sebagai bahan utamanya. Tingginya permintaan cabai
merah juga disebabkan oleh meningkatnya populasi penduduk
dan kenaikan taraf hidup masyarakat Indonesia yang membuat
kebutuhan akan cabai merah semakin meningkat.
Selain itu, permintaan cabai merah juga meningkat pada
periode tertentu, seperti saat menjelang Ramadan atau hari raya,

73
karena banyaknya orang yang membutuhkan cabai merah untuk
memasak hidangan khas pada saat itu. Meskipun Indonesia
memiliki potensi besar untuk memproduksi cabai merah secara
lokal, namun masih bergantung pada impor cabai dari negara-
negara seperti India, Thailand, dan Vietnam untuk memenuhi
kebutuhan pasar yang tinggi.
Karena tingginya permintaan cabai merah, harga cabai
merah seringkali mengalami fluktuasi yang signifikan.
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk menstabilkan harga
cabai merah dengan mengimpor lebih banyak cabai dan
memberikan insentif kepada petani untuk meningkatkan
produksi cabai lokal. Harga cabai di Indonesia telah mengalami
fluktuasi yang signifikan selama beberapa tahun terakhir.
Peningkatan harga cabai sering kali terjadi pada periode
tertentu, seperti saat menjelang Ramadan atau menjelang hari-
hari besar lainnya. Namun, pada tahun-tahun terakhir, terjadi
kenaikan harga yang lebih tinggi dan lebih tajam daripada
periode sebelumnya.
Permintaan cabai merah di Indonesia terus meningkat dari
tahun ke tahun. Salah satu faktor utama yang menyebabkan
naiknya permintaan adalah meningkatnya populasi penduduk
dan kenaikan taraf hidup masyarakat Indonesia. Hal ini membuat
kebutuhan akan cabai merah semakin meningkat. Selain itu,
masyarakat Indonesia sangat gemar dengan makanan pedas yang
membutuhkan cabai merah sebagai bahan utamanya. Cabai
merah telah menjadi salah satu bahan makanan pokok yang
sangat penting dalam masakan Indonesia. Banyak makanan
tradisional Indonesia yang tidak bisa terlepas dari cabai merah,
seperti sambal, gulai, rendang, dan masih banyak lagi. Naiknya
permintaan cabai merah juga terjadi pada periode tertentu,
seperti saat menjelang Ramadan atau hari raya, karena
banyaknya orang yang membutuhkan cabai merah untuk
memasak hidangan khas pada saat itu.
Meskipun Indonesia memiliki potensi besar untuk
memproduksi cabai merah secara lokal, namun masih

74
bergantung pada impor cabai dari negara-negara seperti India,
Thailand, dan Vietnam untuk memenuhi kebutuhan pasar yang
tinggi. Ketergantungan pada impor cabai merah ini membuat
harga cabai merah menjadi lebih tinggi.
Tidak dapat dipastikan apakah permintaan cabai merah
yang terjadi di pasar Ciseeng sama seperti di pasar lainnya,
karena setiap pasar memiliki karakteristik dan kebutuhan pasar
yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti lokasi pasar, populasi
penduduk di sekitar pasar, dan kebiasaan konsumen di pasar
tersebut dapat mempengaruhi permintaan cabai merah. Namun,
secara umum, permintaan cabai merah di pasar Ciseeng
mungkin tidak jauh berbeda dengan permintaan di pasar lainnya,
terutama jika pasar Ciseeng berada di daerah yang memiliki
kebiasaan dan budaya makanan yang sama dengan daerah
lainnya. Misalnya, jika masyarakat di Ciseeng juga suka dengan
makanan pedas dan menggunakan cabai merah sebagai bumbu,
maka permintaan cabai merah di pasar Ciseeng kemungkinan
besar akan sebanding dengan pasar-pasar lainnya di daerah yang
memiliki kebiasaan yang sama.
Faktor-faktor seperti harga dan ketersediaan cabai merah
di pasar Ciseeng juga dapat mempengaruhi permintaan di pasar
tersebut. Jika harga cabai merah di pasar Ciseeng lebih mahal
atau ketersediaannya lebih terbatas daripada di pasar lainnya,
maka masyarakat di Ciseeng mungkin akan mengurangi
permintaan cabai merah atau mencari alternatif lain sebagai
bahan pengganti. Ketika ketersediaan cabai merah di pasar
terbatas, masyarakat Indonesia biasanya melakukan beberapa
tindakan untuk mengatasi situasi tersebut. Masyarakat Indonesia
biasanya mencari bahan makanan pengganti cabai merah yang
dapat memberikan rasa pedas pada masakan, seperti bawang
merah, bawang putih, jahe, lada hitam, atau sambal lain yang
menggunakan bahan dasar lainnya.
Masyarakat Indonesia juga dapat mencari cabai merah di
tempat lain, seperti pasar tradisional, supermarket, atau
pedagang keliling. Namun, biasanya harga cabai merah di

75
tempat-tempat tersebut cenderung lebih mahal dari harga pasar
normal. Masyarakat Indonesia juga dapat membeli cabai merah
dalam jumlah kecil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal
ini dilakukan agar tidak menghabiskan banyak uang dalam
membeli cabai merah yang mahal.
Beberapa masyarakat Indonesia juga menyimpan
cadangan cabai merah untuk mengatasi ketersediaan cabai
merah yang terbatas di pasar. Mereka menyimpan cabai merah
dalam wadah tertutup dan menaruhnya di tempat yang sejuk dan
kering agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Masyarakat Indonesia juga berusaha menjaga kualitas cabai
merah yang mereka beli, dengan cara menyimpannya dengan
benar dan membeli cabai merah yang segar dan berkualitas baik.
Hal ini dilakukan agar cabai merah dapat digunakan dalam jangka
waktu yang lebih lama dan memberikan rasa pedas yang
maksimal pada masakan.
Beberapa jenis cabai selain cabai merah juga mengalami
masalah ketersediaan di pasar. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor, seperti musim tanam yang kurang ideal, faktor iklim yang
buruk, dan peningkatan permintaan di pasaran. Salah satu
contoh adalah cabai rawit, yang memiliki kepedasan yang lebih
tinggi daripada cabai merah dan sering digunakan dalam
masakan pedas seperti sambal. Ketersediaan cabai rawit dapat
mengalami masalah pada saat musim penghujan karena cabai
rawit membutuhkan banyak sinar matahari dan udara yang
kering untuk tumbuh dengan baik. Selain itu, peningkatan
permintaan di pasaran juga dapat membuat harga cabai rawit
menjadi lebih mahal.
Cabai lainnya seperti cabai hijau, cabai besar, dan cabai
kriting juga dapat mengalami masalah ketersediaan di pasar
tergantung pada faktor musim tanam dan permintaan pasar.
Namun, biasanya ketersediaan cabai-cabai tersebut tidak
sebesar masalah ketersediaan cabai merah karena mereka tidak
sepopuler cabai merah di pasar Indonesia. Ketersediaan cabai
dalam pasaran juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal,

76
seperti impor cabai dari negara lain atau perubahan kebijakan
pemerintah yang berdampak pada produksi cabai lokal.
Untuk mengatasi kenaikan permintaan dan harga cabai,
ada beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan
pemerintah. Masyarakat dan petani bisa meningkatkan produksi
cabai dalam negeri dengan cara memperbaiki teknik bercocok
tanam, memanfaatkan teknologi yang lebih modern, dan
menggunakan benih unggul untuk meningkatkan produktivitas
tanaman cabai. Selain cabai, masyarakat dan petani dapat
menanam berbagai jenis sayuran dan rempah lainnya untuk
mengurangi ketergantungan pada cabai sebagai bahan baku
masakan. Masyarakat juga dapat mengurangi pemborosan bahan
makanan, termasuk cabai, dengan cara membeli sesuai dengan
kebutuhan dan menyimpan dengan baik agar awet dan tahan
lama.
Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam
mengatasi permintaan cabai merah di Indonesia, terutama dalam
mengatur ketersediaan pasokan cabai dan menjaga harga cabai
agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah
dapat mengatur harga jual cabai untuk mengendalikan kenaikan
harga dan menjaga ketersediaan pasokan cabai. Misalnya,
dengan menetapkan harga tertinggi dan terendah untuk cabai di
pasar, serta mengawasi distribusi dan penjualan cabai oleh
pedagang agar tidak menaikkan harga secara semena-mena.
Pemerintah dapat mendorong produksi cabai di dalam
negeri dengan memberikan bantuan dan dukungan kepada
petani, seperti penyediaan bibit unggul, pupuk, dan teknologi
bercocok tanam yang baik. Selain itu, pemerintah juga dapat
membangun infrastruktur yang memudahkan distribusi dan
pengangkutan cabai dari daerah produsen ke pasar-pasar di
seluruh Indonesia. Pemerintah juga dapat mengurangi
ketergantungan pada impor cabai dengan meningkatkan
produksi cabai dalam negeri dan memperkuat perdagangan
dengan negara-negara penghasil cabai lainnya.

77
Pemerintah harus memberikan penyuluhan dan edukasi
kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketersediaan
pasokan cabai dan cara menghemat penggunaan cabai agar tidak
terbuang sia-sia. Selain itu, pemerintah juga dapat
mempromosikan penggunaan jenis cabai lain sebagai alternatif
bagi cabai merah yang harganya tinggi.
Permintaan yang rendah akan cabai merah juga dapat
membawa dampak negatif. Jika permintaan terhadap cabai
merah sangat rendah, maka produksi dan pasokan cabai merah
juga akan menurun, dan hal ini dapat memengaruhi pendapatan
petani yang bergantung pada penjualan cabai merah. Selain itu,
produsen, distributor, dan pedagang yang bergerak di sektor
cabai juga dapat mengalami penurunan pendapatan dan bahkan
mengalami kerugian.
Di sisi lain, jika permintaan terhadap cabai merah rendah,
maka dapat berdampak positif bagi masyarakat dalam hal harga
cabai merah menjadi lebih terjangkau. Namun, jika produksi cabai
merah terus menurun dan permintaan mendadak meningkat,
maka pasokan cabai merah akan berkurang, dan harga akan
kembali naik.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa permintaan cabai merah di pasar Ciseeng sangat tinggi,
dan hal ini terjadi tidak hanya di pasar Ciseeng, tetapi juga di
pasar-pasar lain di Indonesia. Permintaan yang tinggi ini dapat
menjadi peluang bagi petani dan produsen cabai merah untuk
meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan mereka.
Namun, di sisi lain, kenaikan permintaan cabai merah juga dapat
berdampak negatif terhadap masyarakat, khususnya mereka
yang memiliki keterbatasan ekonomi, karena harga cabai merah
menjadi lebih mahal dan sulit untuk diakses. Oleh karena itu,
perlu adanya upaya dari pemerintah dan pelaku industri untuk
menjaga harga cabai merah tetap stabil dan terjangkau bagi
masyarakat.
Beberapa saran yang dapat dilakukan adalah
meningkatkan produksi cabai merah, baik melalui program

78
bantuan teknis dan pengembangan varietas unggul, maupun
dengan memperbaiki infrastruktur dan pemasaran. Selain itu,
perlu adanya pengaturan yang baik dari pemerintah terkait
impor cabai merah agar tidak berdampak negatif pada produksi
lokal dan stabilitas harga.
Masyarakat juga perlu melakukan perubahan dalam pola
konsumsi mereka dengan mengurangi konsumsi cabai merah
dalam jumlah yang berlebihan dan beralih pada penggunaan
bahan makanan yang lebih terjangkau dan memiliki nilai gizi yang
baik. Dengan demikian, kenaikan permintaan cabai merah dapat
diimbangi dengan peningkatan produksi dan upaya menjaga
stabilitas harga cabai merah bagi masyarakat.

79
BAB III
MEKANISME PASAR
DALAM ISLAM

80
A. Pasar Persaingan Monopolistik Di Indonesia

Khoirunnisa

P
asar persaingan monopolistik adalah jenis pasar yang
memiliki ciri-ciri yang serupa dengan pasar persaingan
sempurna dan pasar monopoli. Namun, pasar ini memiliki
keunikan tersendiri yang membedakannya dari kedua pasar
tersebut.
Pasar persaingan monopolistik memiliki banyak produsen
yang menjual produk yang serupa, namun produk yang dijual
memiliki perbedaan-perbedaan kecil dalam hal kualitas, desain,
merek, atau fitur tambahan. Hal ini menyebabkan setiap
produsen memiliki kekuatan pasar yang terbatas, sehingga tidak
mampu mengontrol harga pasar.
Dalam pasar persaingan monopolistik, terdapat kebebasan
untuk masuk dan keluar pasar. Artinya, produsen baru dapat
masuk ke pasar dengan mudah jika mereka memiliki produk yang
unik dan menarik bagi konsumen, sementara produsen lama
dapat keluar dari pasar jika mereka tidak lagi mampu bersaing.
Di pasar persaingan monopolistik, produk-produk yang
dijual memiliki elastisitas harga yang tinggi. Artinya, ketika harga
suatu produk naik, konsumen cenderung beralih ke produk yang
lebih murah atau memiliki fitur yang lebih menarik dari produsen
lain. Sebaliknya, ketika harga suatu produk turun, konsumen
cenderung beralih ke produk tersebut dan meninggalkan produk
dari produsen lain.
Dalam pasar persaingan monopolistik, keuntungan yang
dihasilkan oleh setiap produsen cenderung terbatas. Hal ini
karena adanya persaingan ketat antara produsen dan kebebasan
bagi konsumen untuk memilih produk-produk yang paling
menarik dan terjangkau.

81
Secara keseluruhan, pasar persaingan monopolistik
memiliki ciri-ciri yang menarik dan unik, yaitu banyaknya
produsen yang menjual produk-produk serupa namun dengan
perbedaan-perbedaan kecil, elastisitas harga yang tinggi,
kebebasan untuk masuk dan keluar pasar, dan keuntungan yang
terbatas bagi setiap produsen.
Dalam pasar persaingan monopolistik, setiap produsen
cenderung menghasilkan produk yang berbeda untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yang berbeda. Lalu dalam pasar
persaingan monopolistik, setiap produsen memiliki kekuatan
pasar yang terbatas karena adanya banyak produsen yang
menjual produk yang serupa. Setiap produsen juga memiliki
elastisitas penawaran yang tinggi, artinya jika harga naik maka
penawaran akan meningkat dan sebaliknya.
Dalam pasar persaingan monopolistik, keseimbangan
pasar ditentukan oleh harga yang ditetapkan oleh produsen.
Harga tersebut biasanya berada di atas biaya produksi sehingga
produsen dapat memperoleh keuntungan. Namun, harga yang
terlalu tinggi dapat membuat konsumen beralih ke produk dari
produsen lain.
Persaingan terjadi antara produsen dalam upaya untuk
mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar mereka.
Produsen cenderung menggunakan inovasi dan promosi untuk
membedakan produk mereka dari produk dari produsen lain.
Namun, persaingan ini tidak akan menghasilkan keuntungan
yang tinggi karena setiap produsen memiliki kekuatan pasar yang
terbatas.
Karena setiap produsen cenderung menghasilkan produk
yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
berbeda, maka konsumen memiliki pilihan produk yang lebih
banyak. Hal ini memungkinkan konsumen untuk memilih produk
yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Tetapi, karena setiap produsen menghasilkan produk yang
berbeda, konsumen seringkali merasa bingung dalam memilih
produk yang tepat. Hal ini membuat konsumen sulit dalam

82
membandingkan produk-produk yang ditawarkan oleh produsen
yang berbeda. Sebagai akibatnya, konsumen seringkali
melakukan pembelian impulsif atau hanya memilih produk yang
mereka kenal sebelumnya.
Persaingan antara produsen dalam pasar persaingan
monopolistik mendorong terjadinya inovasi produk. Produsen
cenderung mengembangkan produk yang lebih baik dan lebih
menarik bagi konsumen untuk mempertahankan atau
meningkatkan pangsa pasar mereka. Hal ini memberikan
manfaat bagi konsumen karena mereka dapat memperoleh
produk yang lebih baik dan lebih inovatif.
Namun terdapat kekurangannya juga, karena setiap
produsen menghasilkan produk yang unik, maka biaya produksi
cenderung menjadi lebih tinggi karena kebutuhan akan modal
dan teknologi yang lebih besar. Selain itu, terkadang produksi
yang berlebihan terjadi ketika banyak produsen menghasilkan
produk yang serupa, yang kemudian mengakibatkan
pemborosan sumber daya dan bahan baku.
Meskipun setiap produsen memiliki kekuatan pasar yang
terbatas, persaingan antara produsen tetap dapat menghasilkan
harga yang kompetitif. Produsen cenderung menetapkan harga
yang wajar untuk menarik konsumen dan mempertahankan
pangsa pasar mereka. Hal ini memberikan manfaat bagi
konsumen karena mereka dapat memperoleh produk dengan
harga yang lebih terjangkau. Tapi harus ada yang dikorbankan,
produsen menjadi sulit dalam menetapkan harga dan
memperoleh laba yang cukup besar.
Persaingan antara produsen dalam pasar persaingan
monopolistik mendorong kemajuan teknologi. Produsen
cenderung menggunakan teknologi yang lebih baik untuk
menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih efisien. Hal ini
memberikan manfaat bagi konsumen karena mereka dapat
memperoleh produk yang lebih efisien dan lebih tahan lama.
Karena setiap produsen dalam pasar persaingan
monopolistik hanya menghasilkan produk dalam jumlah kecil,

83
maka sulit bagi mereka untuk mencapai skala ekonomi. Skala
ekonomi adalah pengurangan biaya produksi yang terjadi ketika
produksi dilakukan dalam jumlah besar. Hal ini menyebabkan
biaya produksi dalam pasar persaingan monopolistik menjadi
lebih tinggi, dan harga produk menjadi lebih mahal.
Di Indonesia, pasar persaingan monopolistik dapat
ditemukan pada berbagai sektor, seperti makanan dan minuman,
pakaian, peralatan elektronik, dan banyak lagi.
Salah satu contoh pasar persaingan monopolistik di
Indonesia adalah pasar smartphone. Terdapat banyak produsen
smartphone lokal dan internasional yang bersaing untuk
memenangkan pasar. Meskipun produk yang dihasilkan hampir
sama, tetapi setiap produsen mencoba untuk membuat produk
yang unik dan menarik bagi konsumen. Beberapa produsen
mengeluarkan smartphone dengan spesifikasi yang lebih tinggi,
sementara yang lain menawarkan harga yang lebih murah. Hal ini
menghasilkan pasar yang sangat kompetitif dan konsumen
memiliki banyak pilihan untuk memilih smartphone yang mereka
inginkan.
Namun, seperti pasar persaingan monopolistik pada
umumnya, pasar smartphone di Indonesia juga memiliki
kekurangan. Harga produk yang lebih tinggi dan inefisiensi
produksi adalah beberapa kekurangan yang dapat terjadi dalam
pasar ini. Selain itu, terdapat juga produsen yang menghasilkan
produk dengan kualitas yang buruk dan tidak tahan lama, yang
dapat merugikan konsumen.
Di Indonesia, juga terdapat banyak produsen makanan dan
minuman yang bersaing untuk memenangkan pasar, seperti
produsen mie instan, minuman ringan, dan camilan. Setiap
produsen mencoba untuk membuat produk yang unik dan
menarik bagi konsumen dengan menghadirkan varian rasa dan
kemasan yang berbeda.
Pasar fashion di Indonesia juga sangat kompetitif dengan
banyak produsen lokal dan internasional yang bersaing untuk
memenangkan pasar. Setiap produsen mencoba untuk membuat

84
produk yang unik dan menarik bagi konsumen dengan
menghadirkan model dan desain yang berbeda.
Selain pasar smartphone, terdapat banyak produsen
peralatan elektronik yang bersaing untuk memenangkan pasar,
seperti produsen televisi, kulkas, dan mesin cuci. Setiap
produsen mencoba untuk membuat produk yang unik dan
menarik bagi konsumen dengan menghadirkan fitur dan
teknologi yang berbeda.
Pasar persaingan monopolistik memiliki perbedaan utama
dengan pasar biasa, yaitu pada jumlah produsen yang terlibat dan
tingkat kekuatan pasar yang dimiliki oleh produsen. Di pasar
persaingan monopolistik, terdapat banyak produsen yang
menghasilkan produk yang hampir sama tetapi memiliki sedikit
perbedaan, sehingga setiap produsen memiliki sedikit kekuatan
pasar. Sedangkan di pasar biasa, terdapat beberapa produsen
yang menghasilkan produk yang sama atau mirip, dan biasanya
terdapat satu atau beberapa produsen yang mendominasi pasar.
Perbedaan lainnya antara pasar persaingan monopolistik
dan pasar biasa adalah pada karakteristik produk yang dihasilkan.
Di pasar persaingan monopolistik, setiap produsen mencoba
untuk membuat produk yang unik dan menarik bagi konsumen
dengan menghadirkan sedikit perbedaan atau variasi pada
produk yang dihasilkan. Sedangkan di pasar biasa, produk yang
dihasilkan oleh produsen hampir sama atau identik satu sama
lain.
Selain itu, di pasar persaingan monopolistik, harga produk
lebih fleksibel dan dapat bervariasi tergantung pada kekuatan
pasar dari setiap produsen, sedangkan di pasar biasa, harga
produk ditentukan oleh pasar yang mendominasi atau berkuasa.
Dalam hal pemasaran dan promosi, produsen di pasar
persaingan monopolistik cenderung lebih agresif dalam
mempromosikan produk mereka dan berlomba-lomba untuk
menarik perhatian konsumen. Sedangkan di pasar biasa,
produsen yang mendominasi cenderung lebih mudah untuk

85
memasarkan produk mereka dan memiliki pengaruh yang lebih
besar dalam menentukan tren pasar.
Dalam hal pengambilan keputusan investasi, pasar
persaingan monopolistik cenderung lebih berisiko dan tidak
menjamin keuntungan yang besar, karena setiap produsen hanya
memiliki sedikit kekuatan pasar. Sedangkan di pasar biasa,
produsen yang mendominasi cenderung lebih aman dan
menjanjikan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang.
Tidak dapat dikatakan secara pasti mana yang lebih efisien
antara pasar persaingan monopolistik dan pasar biasa, karena
keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
Pasar persaingan monopolistik memiliki kelebihan dalam
hal variasi produk yang tersedia dan kebebasan memilih produk
yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen. Di sisi lain,
pasar biasa memiliki kelebihan dalam hal efisiensi dan biaya
produksi yang lebih rendah, karena produsen dapat
memproduksi dalam skala yang lebih besar dan dengan biaya
yang lebih rendah karena memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan ekonomi skala.
Namun, perlu dicatat bahwa pasar persaingan
monopolistik seringkali menghasilkan inovasi yang lebih banyak
dan meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan karena
setiap produsen berusaha untuk membedakan produk mereka
dari pesaing. Sedangkan di pasar biasa, terdapat risiko produsen
yang mendominasi pasar menghasilkan produk yang stagnan dan
kurang inovatif karena tidak ada persaingan yang cukup.
Selain itu, pasar persaingan monopolistik dapat
memberikan kesempatan kepada produsen kecil dan menengah
untuk berpartisipasi di pasar, sedangkan di pasar biasa, produsen
kecil seringkali kesulitan untuk bersaing dengan produsen besar
yang telah mendominasi pasar.
Dalam hal efisiensi, pasar biasa cenderung lebih efisien
karena produsen dapat memproduksi dalam skala besar dan
memanfaatkan ekonomi skala untuk menurunkan biaya
produksi. Namun, di sisi lain, di pasar persaingan monopolistik,

86
setiap produsen memiliki kesempatan untuk membedakan
produk mereka dari pesaing, yang dapat meningkatkan nilai
tambah dan harga jual produk, sehingga dapat menghasilkan
keuntungan yang lebih tinggi meskipun biaya produksi lebih
tinggi.
Pemerintah dapat memainkan beberapa peran penting
dalam pasar persaingan monopolistik untuk mempromosikan
persaingan yang sehat dan mengurangi efek negatif dari
monopoli.
Dalam melakukan perannya, pemerintah harus
mempertimbangkan berbagai faktor, seperti karakteristik pasar,
kepentingan konsumen, dan dampak sosial dan ekonomi dari
kebijakan yang diterapkan. Pemerintah juga harus memastikan
bahwa tindakan yang diambil tidak menghambat persaingan
yang sehat atau membahayakan kesejahteraan konsumen.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus
memperhatikan pasar persaingan monopolistik untuk mencegah
terjadinya praktik bisnis yang merugikan konsumen, seperti
praktik monopoli atau kartel. Pemerintah juga harus memberikan
perlindungan hukum yang cukup bagi konsumen yang terkena
dampak buruk dari praktik bisnis yang tidak etis. Seiring dengan
itu, produsen juga harus mempertimbangkan kepentingan
konsumen dalam menghasilkan produk yang lebih baik dan
memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pasar
persaingan monopolistik memiliki kelebihan dan kekurangan
yang harus diperhatikan. Kelebihan dari pasar ini adalah
mendorong inovasi, memberikan banyak pilihan produk untuk
konsumen, serta dapat menarik investor baru. Sedangkan
kekurangannya adalah harga yang cenderung lebih tinggi,
penurunan efisiensi produksi, dan berpotensi mengurangi
kualitas produk.
Untuk mempromosikan persaingan yang sehat dan
meminimalkan dampak negatif dari monopoli, pemerintah dapat
memainkan peran yang penting. Pemerintah dapat menerapkan

87
regulasi yang ketat, memberikan perlindungan hak kekayaan
intelektual, dan membangun infrastruktur yang efisien untuk
memfasilitasi akses ke pasar. Selain itu, pemerintah juga dapat
mendorong inovasi dengan memberikan dukungan keuangan
atau insentif untuk penelitian dan pengembangan produk baru.
Pelaku bisnis di pasar persaingan monopolistik di
Indonesia harus terus memperhatikan kualitas produk, harga
yang kompetitif, serta inovasi produk yang dapat membedakan
diri dari pesaing lainnya. Selain itu, pelaku bisnis juga harus
memperhatikan regulasi yang diterapkan pemerintah dan
berusaha untuk memenuhi aturan yang ada. Dengan melakukan
hal ini, pelaku bisnis dapat membangun kepercayaan konsumen
dan meningkatkan pangsa pasar mereka di pasar persaingan
monopolistik di Indonesia.

88
B. Teori Permintaan Barang Pada Hari Raya

Muhammad Imam Almuttaqin

K
enaikan harga-harga barang menjelang hari raya besar
seperti lebaran, Idul Adha, dan Natal bukanlah satu dua
kali terjadi. Peristiwa ini terus berulang hingga menjadi
bentuk pola tahunan. Biasanya, barang kebutuhan pokok akan
mengalami kenaikan harga. Seperti naiknya harga minyak
goreng, gula dan bahan bakar.
Menurut Dr Imron Mawardi SP MSi, Ekonom Universitas
Airlangga, fenomena kenaikan harga ini bisa dikaitkan dengan
prinsip ekonomi yang lugas, seperti permintaan dan penawaran.
Teori permintaan dalam pasar, jika dicermati menurut
perspektif penjual, semakin tinggi minat terhadap produk,
semakin tinggi pula harganya. Hal ini dengan tujuan agar
pedagang bisa mendapatkan keuntungan lebih. Sementara itu,
jika permintaan barang berkurang, harga juga akan turun. Harga
di pasar akan naik akibat meningkatnya permintaan jelang
Lebaran.
Jika kenaikan harga naik sangat drastis, penting untuk
melihat potensi inflasi yang tidak terkendali (hiperekspansi).
Secara umum, inflasi adalah naiknya harga barang dan jasa yng
cenderung terjaadi secaara terrus-menrus. Dan Infllasi di bagi
menjadi 2 jenis menurut penyebab nya, ialah Demand Pull
Inflation & Cost Push Inflanation.
Demand Pull Inflatiion ialah infllasi yang disebabkan oleh
meningkatnya permintaan pasar. Ini biasanya terjadi pada hari2
besar ke agamaan seperti Idul Fitri dan Hari Natal. Pemanfaatan
pangan meningkat saat Idul Fitri karena adanya budaya
“bersilaturahmi” dan “mengunjungi” rumah anggota keluarga dan
tetangga. Apalagi saat liburan sekolah dan tahun baru, harga tiket

89
pesawat, misalnya, akan melonjak seiring dengan meningkatnya
permintaan.
Namun, dorongan biaya produksi seperti naiknya harga
bahaan bakarr miinyak (BBM) & tariif dasar listriik (TDL) menjadi
penyebab utama cost push inflation. Biaya yang harus
ditanggung oleh pelaku usaha tentunya akan terpengaruh oleh
kenaikan harga BBM dan TDL. Sudah sewajarnya para pelaku
usaha akan menaikkan harga barang dan jasa yang mereka
usahakan untuk diproduksi untuk “menutupi” hal tersebut.
Pasar berperan penting dalam kegiatan ekonomi dan
selanjutnya berdampak pada meningkatnya perekonomian
suattu negaara. Pasar ialah tempat terjadinya jual - beli atau
perdagangan dan juga merupakan pusat aktivitas perekonomian,
banyak orang begantung didallamnya unttuk memperoleh
penghasilan dan kebutuhan untuk keperluan hidupnya. Mulai
dari Rumah tangga, konsumen, produsen, dan pemerintah
semuanya menemukan kebutuhan dan sumber pendapatan
mereka di pasar. Selain menjaga keseimbangan harga, pasar juga
menjadi tolok ukur bagi pemerintah untuk digunakan dalam
merumuskan kebijakan ke depan dan mengontrol tingkat inflasi.
Pusat perdagangan dalam bentuk fisiik dibagi menjadi 2
yakni, Pusat perbelanjaan modern dan pasar tradisional. Pasarr
telah menjadi lebih dari sekadar tempat orang membeli dan
menjual barang-barang untuk orang-orang yang tinggal di
sekitarnya. Ini juga digunakan sebagai cara untuk menggerakkan
ekonomi secara besar-besaran, karena teknologi semakin maju
dan zaman telah berubah.
Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, pasar tradisional
dan pasar modern adalah tempat di mana banyak orang
bergantung di dalamnya untuk mendapatkan penghasilan. Mulai
dari Penjaga pasar, pengelola pasar, dan posisi juru parkir,
pekerjaan tersebut termasuk beberapa contoh dari jenis
pekerjaan yang dapat ditemukan di pasar. Sangat banyak
pekerjaan yang dapat diciptakan didalam pasar. Oleh karena itu,

90
untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, pusat
perdagangan sangat penting.
Kehadiran pusatt perbellanjaan modern saat ini, misalnya
hypermarket, supermarket dan minimarket agak mengganggu
keberadaan sektor usaha perseorangan. Pasar rakyat dan pusat
perbelanjaan modern bersaing langsung karena fungsinya yang
mirip. Berkembangnya gerai-gerai ritel yang ada saat ini
dikhawatirkan mematikan keberadaan sektor-sektor usaha
perseorangan yang merupakan impresi ekonomi perseorangan.
Di awali darii faktor desaiin, tata lletak, layout, & tampiilan yng
tiidak sebaiik pusat perbellanjaan modern, allokasi waktu
operasiional yng relatiif terbattas, minimnya
teknollogi yng diigunakan, serta kualiitas barang yng
kurang baiik, pasar rakyatt memilliki berbagai kellemahan yang
menjadii ciri mendasar. yng sangat sullit untuk dirubah. kurang
baiik, kurangnya promosii penjualan, tiingkat keamanan yang
rendah, dan kurangnya tempat parkiir. Hal lain yng mencederai
citra pasarr rakyat antara lain banyaknya informasi tentang
produk yng memakai bahan kimiia berbahaya, praktek penjuallan
dagiing opllossan, dan penipuan lainnya dalam penjualan dan
perdagangan. Pelanggan lebih memilih pusat perbelanjaan
modern dari pada pasar tradisional karena kompleksnya
kelemahan pasar rakyat.
Pengertian Permintaan
Konsep permintaan dalam ilmu ekonomi umumnya
mengacu pada keinginan seseorang atau “konsumen” terhadap
barang tertentu yang dibutuhkan atau diinginkan.
Permintaan juga dapat dicirikan sebagai berbagai tenaga
kerja dan produk yang merupakan barang keuangan berbeda
yang akan dibeli pembeli dengan harga tertentu pada waktu
tertentu atau jangka waktu tertentu dengan jumlah tertentu.
Konsep Permintaan
Permintaan, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dapat
didefinisikan sebagai keinginan seseorang atau konsumen
terhadap barang tertentu yang mereka butuhkan atau inginkan.

91
Namun, dalam praktiknya, pemahaman tentang permintaan
menunjukkan bahwa kemampuan untuk membeli sejumlah
barang atau jasa, disebut juga dengan daya beli, akan mengikuti
permintaan atas barang atau jasa tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa keinginan yang ada akan menjadi
permintaan, yang dapat dirumuskan sebagai berikut jika
permintaan atau keinginan diikuti dengan daya beli.
PERMINTAAN = KEINGINAN + DAYA BELI
Demmand, atau permintaan, adalah konsep yang mengacu pada
tiga variabel yang memiliki kecenderungan untuk saling
mempengaruhi. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:
• Kualitas produk dan layanan
• Biaya layanan atau produk.
• Manfaat dari produk atau jasa yang dapat mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen
Hukum permintaan dalam ekonomi menunjukkan bahwa, asalkan
tidak ada faktor lain yang berubah, ada efek timbal balik antara
harga barang yang diminta dan permintaannya.
Dalam konteks ini, hukum permintaan mengungkapkan bahwa
konsumen akan mengalami kecenderungan untuk
mensubstitusi. Jika harga suatu barang atau jasa naik sementara
harga barang atau jasa lain tetap sama. Mereka akan mengganti
barang atau jasa yang harganya naik dengan barang lain yang
relatif lebih murah.
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Harga Terhadap Permintaan
Sebenarnya, meskipun harga merupakan faktor penentu
permintaan yang paling penting atas suatu barang, banyak
permintaan yang dipicu oleh faktor-faktor selain harga.
Oleh karena itu,kita harus memahami berbagai faktor penting
yang dapat mempengaruhi permintaan selain harga agar dapat
memahami teori permintaan dengan lebih baik. Faktor-faktor ini
meliputi:
• Harga barang lain, termasuk barang netral,produk pengantii,
dan produk pellengkap. • Penghasilan pembeli yang terdiri dari

92
produk mewah, produk standar,produk inferior, dan produk
esensiial.
• Berbagai faktor lain yang mempengaruhi termasuk besarnya
pendapatan masyarakat, selera lokal, ukuran populasi, dan
asumsi tentang masa yang akan datang.
Faktor Teorii Permiintaan
Dallam teorii permiintaan, ada juga beberapa faktor yang
mempengaruhi di dalamnya, yang terdiri dari:
• yng perttama, harga komodiitas.
• Kedua, harga produk lain yng mirip dengan yng diingiinkan.
• Ketiga, pendapatan rata-rata masyarakat dan pendapatan
rumah tangga.
• Faktor keempat adalah distribusi pendapatan sosial.
• Faktor kelima adalah selera masyarakat.
• yng keenamm Jumlah penduduk saat ini.
• Dan yng terakhir ketujuh, ramalan atau prediksi tentang kondisi
yang akan datang.
Hubungan Harga dengan Permintaan
Definisi dasar hukum permintaan adalah pernyataan yang
menyatakan bahwa semakin besar permintaan akan suatu barang
atau jasa, semakin tinggi harganya.
Begitu pula sebaliknya, dalam hal ini akan terjadi penurunan
permintaan terhadap suatu produk seiring dengan kenaikan
harganya. Tetapi mengapa hall ini terjadii?
• Ketika harga suatu produk naik, konsumen dapat mencari
alternatif yang sama atau mirip dengan barang aslinya dan dapat
dibeli di tempat mereka. Dan sebaliknya, di mana jika harga suatu
barang turun, pelanggan akan mengurangi pembelian barang yng
sama atau sejeniis dan menambah atau mengganti pembeliannya
dengan produk yang mengalami penurunan harga.
• Meningkatnya harga suatu barang juga dapat menyebabkan
penurunan atau pengurangan pendpattan yang nyata. Pelanggan
akan terpaksa mengurangi pembelian sebagai akibat dari
penurunan pendapatan ini, terutama barang-barang yang
harganya naik.

93
Berdagang atau disebut juga dengan jual beli telah lama
dipraktikkan dalam Islam. Dalam kiitab suci Al-Qur'an secarra
tegas diterangkan bahwaa Allah SWT menghallalkan
perdagangan atau bisnis dan melarang riba. Bahkan sebellum
Allah SWT mengangkat Nabii Muhammad sebagai Rasull-Nya,
belliau dikenal sebagaii pedagang yng adil. Dalam sallah satu
ayatt Al-Quran, Surat Al-Baqarah ayatt 275, Allah SWT
memberikan penjelasan tentang perdagangan atau jual beli ;
Yang Artiinya ; ‘Orang – orang yng makkan {mengambiil} riiba
tdak dapat berdiiri mellainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran {tekanan} penyakiit gilla.Keadaan
mereka yng demikiian iitu adalah diisebabkan mereeka
{berpendapatt}, sesungguhnya jual – belli itu sama dengan riiba,
padahal Allah telah menghalalkan jual – beli dan mengharamkan
riiba. Orang – orang yng telah sampainya larangan darii
Tuhannya, lallu terus berhentii {dari mengambiil riba}, maka
bagiinya apa
yng telah diambilnya dahulu {sebelum datang larangan}, dan
urusannya {terserah} kepada Allah. Orang yang mengulangi
{mengambil riba}, maka orang itu adalah penghuni – penghuni
neraka,mereka kekal didallamnya’ {QS. Al-Baqarrahh : 275}.
Di dalam ayat ini menjelaskan bagaimana Islam memperbolehkan
perdagangan atau jual beli. Dan secara tegas membolehkan jual
beli. Jenis penjualan yang dimaksud adalah penjualan dimana ke
dua bellah piihak (penjuall & pembelli) jujur, adil, &
memperlakukan satu sama lain dengan sama. Kita juga dilarang
oleh Allah untuk melakukan penipuan dan memanipulasi harga
pasar.
Sallah satu pusat kegiiatan ekonomi adalah pasar rakyatt, dimana
penjuall & pembeli beriinteraksi langsung unttuk melakukan
transaksii jual belli. Praktik tawar menawwar anttara penjual &
pembelii untuk mencapaii kesepakattan harga merupakan salah
satu ciri khas dari pasar rakyat atau pasar tradisional. Perilaku ini
sangatt rentan dengan kemudharatan jika tiidak dillakukan
dengan hati-hatti. Pedaggang harus jujur dalam menjelaskan
94
produknya kepada callon pembeli, baeik itu tenttang spesiifikasi
produk maupun perubahan harrga, agar tiidak merugiikan salah
sattu piihak dan dossa berbohong.
Permintaan dalam pandangan ekonomii Islam adalah keinginan
terhadap barang- barang tertentu yang dijunjung oleh
kemampuan sertaa dapat memenuhi keiinginan & kebuttuhan
hidup pembelli. Namun, dallam Isllam, permintaan tiddak bolleh
berlebiihan, sebaliknya, mereka harrus didasarkan pada
kebuttuhan akan mashlahah baiik di duniia mauppun di akhiirat.
Seorang moeslim harus selalu mengkonsumsi makanan yang
halal dan sehat. Sekalipun kita memiliki banyak uang, kita tidak
boleh berlebiih-lebihan dalam Islam, sebaliknya, seorang
moeslim harus menguttamakan kebaiikan (maslahah). Isllam juga
tiidak menganjurkan permiintaan produk dengan tujjuan riaa
attau sombong. Hal ini diperlukan untuk membuat perbedaan
antara apa yng hallal & apa yng harram ketika permintaan dallam
Isllam digunakan.
Jadi di dallam hipotesis permiintaan isllam berbicara tentang
permiintaan atas produk halall, barang harram, dan hubbungan
diantara kee duanya. Dan sedangkann di dallam permiintaan
konvensiional semua komodittas dianggap sama, bias
dikonsumsi atau digunakan. Dalam Islam, permintaan dilakukan
dengan maksud untuk mencapai kesejjahteraan atau
kemmenangan duniia dan akhirat. Akhiirat (fallah) bersumber
dari keyakinnan bahwa ada akhiirat setellah kematian, sehiingga
sebagian anggarran saat ini harus di sisiihkan untuk akhiirat.

95
C. Pasar Oligopoli Dalam Pandangan Islam

Ise Aisah

P
ada abad ke 7 masehi islam muncul sebagi sebuah
kekuatan baru setelah runtuhnya kekaisaran
romawi,munculnya islam juga ditandai dengan
berkembangnya suatu peradaban yang sangat signifikan baik
dalam bidang budaya,ilmu pengetahuan,teknologi,tentunya juga
dengan berkembangnya suatu kehidupan sosial apalagi dalam
bidang perekonomian yang berkembang dengan sangat pesat.
Dari fakta sejarah tersebut,sudah menunjukan bahwa islam
mempunyai sistem kehidupan yang tentunya dapat mengatur
suatu kehidupan tersebut dari berbagai aspek baik dalam hal
politiknya,sosial budayanya,dan juga perekonomiannya.
Sistem perekonomian islam merupakan sistem perekonomian
yang berlandaskan kepada allah swt,semua ekonomi dalam islam
tidak akan terlepas dari syariat agama islam semua aturan aturan
sudah tertulis dalam al quran juga al hadist baik dalam aktivitas
produksi ataupun konsumsi semua tak akan terlepas dari aturan
islam.
Dari hal diatas sudah menunjukan memang islam sudah
sebegitu rincinya dalam mengatur suatu kehidupan yang
maslahah bagi umatnya,cara berinteraksi dalam pasarnya juga
diatur agar tidak terjadinya suatu hal yang hanya akan
menguntungkan satu pihak saja,dalam islam memang
diperbolehkan untuk berekonomi secara bebas namun juga
harus memperhatikan prinsip yang sudah ada seperti prinsip
keadilan dan tanggung jawab.
Adapun arti dari pasar tersendiri adalah tempat
berkumpulnya antara penjual dan pembeli lalu terjadinya
komunikasi tentunya untuk melakukan transaksi jual beli.dahulu
pasar hanya bisa dikunjungi secara langsung (face to face) saja
96
namun sekarang seiring berjalannya waktu dan perkembangan
zaman ada juga pasar yang beroprasi secara online.
Dalam perekonomian terdapat beberapa jenis pasar dan
semuanya memiliki karakterisktik tersendiri ada yang disebut
pasar persaingan sempurna,pasar monopoly,pasar
oligopoly,pasar monopsoly,dan pasar oligopsoly semua ini
memiliki mekanisme dan cara tersendiri dalam cara
mengoperasikan nya.
Yang akan dibahas kali ini adalah tentang bagaimana
pandangan islam mengenai pasar oligopoly dalam pandangan
islam.Dalam pandangan islam pasar oligopoly ini tidak
diperkenankan karena dikhawatirkan akan munculnya moral
hazard atau pelanggaran, baik pelanggaran dalam hal
etika,regulasi,kontrak berupa kecurangan yang akan merugikan
pihak lain didalamnya.
Oligopoli berasal dari bahasa yunani yang asalnya adalah
oligos polein yang berarti adalah penjual yang sedikit atau
beberapa panjual maksudnya adalah barang yang di tawarkan
dikuasai oleh beberapa perusahaan.prusahaan tersebut terdiri
dari 2 atau lebih namun tak sampai kepada 15 perusahaan,pasar
ini adalah pasar yang didalamnya terdapat barang barang yang
dijual secara bersaingan.
Praktek pasar oligopoly ini dilarang dalam ekonomi islam
karena lebih banyak menimbulkan kerugian atau kemadharatan
dibandingkan kemaslahatannya mengapa demikian hal itu
terjadi? karena dalam islam seluruh aspek ekonomi harus
berlandaskan dengan prinsip keadilan dan tanggung jawab.
Islam juga mengatur ketika kita ingin mendapat
penghasilan maka semuanya harus dihasilkan dari usaha dan
ikhtiar dengan sungguh-sungguh.Sedangkan dalam pasar
oligopoly tidak demikian karena jumlah produsen dalam pasar ini
lebih sedikit dibandingkan dengan pembelinya hal ini yang
,menjadikan pasar oligopoly tidak seimbang dan tentunya tidak
dianjurkan dalam perekonomian islam bahkan banyak dari
beberapa negara melarang adanya prakter pasar oligopoly ini.

97
Dalam pasar oligopoly juga tidak sering terjadinya
persaingan antar produsen (pedagang) mereka bersaing dengan
begitu ketat dari segi harga bahkan ada yang sampai menurunkan
harga barangnya dan menimbukan kerugian besar bagi dirinya
sendiri,dan pasar oligopoly ini membuat produsen yang ingin
masuk kesusahan karena banyak persaingan antar produsen.
Barang yang dijual dalam pasar oligopoly pun semuanya
relative sama dan cara ini akan memudahkan pembeli ketika
hendak membeli sesuatu yang diinginkannya tidak ada bisa
diganti dengan barang yang lain yang miungkin sama dengan
yang ia cari.
Contohnya ketika seseorang ingin membeli suatu produk
detergen namun seperti yang kita ketahui bahwaproduk
detergen itu banyak macam nya dan merknya juga banyak
sehingga ketika kita menginginkan produk namun produk yang
kita inginkan tidak adan maka kita bisa mencari dari merk yang
lainnya yang sama dengan apa yang kita butuhkan atau inginkan.
Untuk menjalankan pasar oligopoly juga diperlukannya
strategi pemasaran yang matang karena begitu banyak nya
produsen yang bersaing maka secara ketat maka sermua itu
dibutuhkan hal ini juga menjadi alasan tidak diperbolehkan dalam
ekonomi islam karena disini terjadinya persaingan tidak sehat
dan terkadang tak jarang ada yang melakukan kecurangan untuk
menarik perhatian konsumen.
Pasar oligopoly ini juga dapat memiliki kesepakatan
dengan beberapa perusahaan terkait dengan harga dan proses
produksi kesepakatan ini dibuat agar menghindari kerugian atau
kesamaan harda suatu barang yang menjadi penyebab tidak
seimbangnya pasar tersebut.
Lalu ada juga pasar oligopoly yang tidak melakukan
kesepakatan sama sekali membuat terjadinya persaingan dari
segi harga dan produsen juga hal ini menjadikan terjadinya
perbedaan harga dan jumlah pembeli yang mengakibatkan.

98
Adapun pasar oligopoly ini juga terbentuk karena jumlah
produsen relative sedikit hal ini berb anding terbalik dengan
skala ekonomi yang sangat tinggi yang mengakibatkan
perusahaan yang ingin memasok barang juga menjadi sedikit,lalu
dibutuhkan investasi yang cukup besar yang akhirnya membuat
perusahan yang lainnya tidak berani untuk masuk kedalamnya.
Lalu perusahaan yang memiliki hak yang kuat juga
terbatas,lalu terjadinya kesulitan bagi perusahaan baru untuk
bersaing karena perusahaan yang lama memiliki kualitas yang
bagus atau berkualitas,pasokan bahan bakupun tidak bisa
dikontrol oleh banyak perusahan,dan tyang terakhir adalah
diberikannya waralaba dari pemerintah untuk perusahaan agar
bisa berkembang di suatu bidang tertentu.
Pasar oligopoly ini menjadi sorotan pada saat
kedatangannya beberapa faktor muncul dengan adanya pasar
oligopoly ini yaitu karena terdapat teknis efisiensi yang
jumlahnya sangat besar baik dalam teknologi juga dalam ekonomi
atau (biaya dalam berproduksi) lalu tingkat kerumitan dalam
memanajemen nya karena perusahaan yang bergerak didalam
pasar olygopoli ini menyebabkan biaya yang minimum atau rata-
rata minimumnya akan tercapai bila output hanya diproduksi
dalam skala besar.
Lalu pasar oligopoly ini juga muncul karena adanya
kompetisi harga dan non harga. perusahaan juga harus mencari
cara agar tidak menimbulkan reaksi yang tidak menguntungkan
bagi perusahaan yang lainnya,selain itu juga harus memikirkan
bagaimana caranya bisa bertahan dalam struktur industry yang
persingannya lebih kompleks karena tidak semua perusahaan
mampu maka dari itu dalam pasar oligopoly hanya terdapat
produsen yang lebih sedikit.
Selain dari pada faktor terbentuknya pasar oligopoly pasar
ini juga mempunyai berbagai model yaitu ada yang disebut pasar
kinked demand model ataun pasar yang permintannya
pelanggannya tidak terpenuhi maka atau karena menaikam harga
maka akan kehulangan pelanggan,maka dari itu para produsen

99
selalu bersaing dalam menawarkan harga hal ini juga lagi lagi
menyebabkan perang harga amtar konsumen yang tujuannya
tentu untuk mendapatkan pelanngan semua ini tentu tidak
diperbolehkan dalam islam karena tidak sesuai dengan norma
kesejahteraan.
Lalu ada yang disebut pasar dengan model cournot dalam
model ini harga dalam pasar akan di tentukan oleh total output
dari dua perusahaan dengan permintaan pasar
juga,lau ada juga yang disebut pasar model stackelberg
dalam pasar ini ada yang disebut dengan Perusahaan pemimpin
juga ada yang disebut dengan perusahaan pengikut,yang menjadi
pemimpin disini akan menentukan harga dari suatu pasar dan
perusahaan pengikut akan mematuhi harga yang ditentukan
pemimpin tersbut hal inil juga dilarang dalam islam karena
seharusnya dalam perdagangan harus mementingkan kebaikan
atau kesejahteraan seluruh anggota pedagang maka dari itu jika
hal itu terjadi akan terjadilah pasar yang sejahtera.
Pasar yang produknya sudah terkenal dan juga harga nya
dapat diterima oleh masyarakat juga akan lebih mudah bertahan
hal ini juga yang mengakibatkan perusahaan akan terus maju dan
berkembang hal ini membuat perusahaan baru harus cermat
dalam mengimbanginya.
Banyaknya pasar oligopoly ini memunculkan macam pasar
yang tidak serupa ada yang disebut dengan pasar oligopoly murni
yang isinya menjual berbagai bentuk barang atau bervariasi hal
ini terdapat dalam pasar yang menjual bahan makanan yang
mentah,namun ada juga yang disebut dengan pasar diferensiasi
yaitu barang yang hanya berbeda corak nya saja.
Dalam manjalankan suatu pasar juga akan terdapat
berbagai perilaku dalam pasar oligopoly ini yaitu terdapatnya
perilku yang tidak seimbang atau hanya menuntungkan sebagian
perusahaan saja, semua ini manjadi acuan bagi sebagian pengritik
dan mengasumsikan bahwa pasar oligpoli hanya mempunyai
dampak negatifnya saja.

100
Adapun beberapa analisis perilaku tentang profit dalam
pasar oligopoly,karena dalam pasar iniprodusen cenderung lebih
susah untuk diberikan menerangkan dibandingkan produsen
yang lainnya hal ini terjadi karena terdapat perbedaan dua
keadaan yang mempengaruhi analisis dalam memaksimalkan
suatu profit.
Yaitu tperusahaan tidak melakukan suatu kerjasama
dengan oerusshaan yang laimmya dalam pasar oligopoly lau
dalam pasar ini juga banyak yang menentukan harga secara diam
diam ketika sudah menentukan harga dan tingkat output yang
akan dijualnya.
Selain dari pada semua yang sudah dituliskan diatas
terdapat sisi baik dan sisi buruk atau tidak baik dalam pasar
oligopoly yang mana kelebihannya adalah ketika kita
menggunakan atau bergabung kedalam suatu kumpulan pasar
oligopoly.
Kelebihannya yaitu mendorong perkembangan suatu
teknologi dan menimbulkan beberapa inovasi yang baru yang
akan membuat perusahaan yang terjadi akibat mempunyai
keuntungan yang banyak dan menyebabkan persaingan yang
berbahaya bagi perusahaan dalam suatu perindustrian.
Ada juga karena penjual dalam pasar ini sedikit sehingga
mudah bagi penjual dalam menentukan harga suatu barang
tertentu namun jika ada persaingan dalam masalah harga maka
yang diuntungan dalam hal ini adalah konsumen kaerna semakin
banyak penjual yang menurunkan harga maka konsumen
dapat terus menerus mengulur harga sampai kepada suatu harga
yang ia inginkan.
Adapun kekurangan dalam pasar oligopoly ini yaitu tidak
terdapatnya suatu sistem yang efisien dalam memanfaatkan
sumber daya ,juga akan banyak terjadinya perang harga dalam
pasar tersebut namun kali ini akan merugikan konsumen jika
para produsen melakukan kerjasama untuk menentukan harga
jadi seluruh produsen mengsama ratakan dalam menentukan

101
harga yang akhirnya mau tidak mau konsumen akan
mengikutinya.
Contoh contoh hubungan dalam pasar oligopoly yaitu
salah satunya sudah dituliskan sebelumnya yaitu hubungan
antara para produsen yang membentuk kartel yang akan dapat
merugikan konsumen namun ada juga produsen yang tidak
melakukan kesepakatan yang akhirnya akan memunculkan reaksi
bagi produsen yang lainnya katika suatu perusahaan
menurunkan harga barangnya.
Dari sekian banyak pernyataan tentang pasar oligopoly
diatas ini ternyata banyak yang menyebabkan pasar oligopoly
yang tidak sesuai dengan syariat islam baik dalam metode
penjualannya yang terkadang menyebabkan perang harga lalu
saling menjatuhkan antara produsen satu dengan yang lainnya,
Juga tak jarang produsen membuat kesepakatan yang
seharusnya hal tersebut tidak dilakukan karena dalam islam kita
diajarkan untuk saling membantu dan saling menguntungkan
dalam melakukan kehidupan sosial apalagi dalam berekonomi.
Dalam berekonomi kita sepatutnya sebagai ekonom islam
harus menjalankan prinsip ekonomi sesuai dengan prinsip islami
agar mencapai suatu tujuan yang menciptakan banyak
kemaslahatan dalam kehidupan,meskipun dalam pasar oligopoly
ini terdapat kelebihan nya namun juka dilihat masih banyak sekali
kekurangan kekurangan dalam pasar oligopoly ini yang
mengakibatnkan islam tidak menganjurkan kita untuk masuk
kedalam pasar oligopoly ini.
Kita sebagai ekonom islam seharusnya bersyukur karena
islam begitu teliti dan rinci dalam memperhatikan umat umatnya
islam mengatur seluruh aspek kehidupan dan tentunya semua itu
di harapkan agar kita mampu menjalani kehidupan ini agar tidak
menyimpang dari aturan islam.
Kita harus saling menguntungkan dalam bersosial lalu
saling menghargai agar tidak terjadinya suatu hal yang begitu
memberikan dampak yang tidak baik dalam kehidupan kita agar

102
kita mampu menyelamatkan diri kita dari hal hal yang tidak
direstui oleh allah swt.
Dalam jual beli juga kita diharuskan untuk jujur dan terbuka
abaik anytara pedagang maupun pembeli karena ketika kita jujur
maka akan terjadinya suatu keberkahan sesuai hadist berikut ini.

َ َ َ َ ‫ْي َعان با ْل خ َيار َما َل ْم ََيت‬


‫ف رقا ف ٕا ْن َص َد َق َو َب نا ُب ْور َك َل ُه َما‬
ّ َ َ َ
‫ُمحق ْت َب َر َكة ُ َْبيعه َما ) متفق عل ه‬ ‫ف ْي َْبيعه َما َٕوا ْن َكذ َب َو َكت َما‬

Artinya: “Orang yang bertransaksi jual beli masing-masing


memilki hak khiyar (membatalkan atau melanjutkan
transaksi) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya
jujur dan terbuka, maka keduanya akan mendapatkan
keberkahan dalam jual beli, tapi jika keduanya berdusta dan
tidak terbuka, maka keberkahan jual beli antara keduanya
akan hilang” (Muttafaqun Alaihi).

103
D. Distorsi Pasar Dalam Islam Di Indonesia

Alysha Surya Kania

D
istorsi pasar ialah situasi dimana pasar tidak beroperasi
secara optimal,maksimal dan adil karena adanya
kekuatan eksternal yang mempengaruhi harga dan
alokasi sumber daya yang tidak seimbang.Distorsi pasar
disebabkan karna banyaknya faktor, seperti peraturan
pemerintah, monopoli, atau oligopoly serta subsidi yang tidak
tepat dan penipuan pasar. Dan pada dasarnya, distorsi pasar
menghasilkan alokasi sumber daya yang tidak optimal dan
maksimal serta dapat merugikan konsumen dan produsen.
Lalu distorsi pasar di Indonesia merujuk pada situasi dimana
harga suatu produk tidak mencerminkan keseimbangan antara
permintaan dan penawaran.
Keadaan distorsi pasar di Indonesia dari data terakhir pada
tahun 2021, Indonesia sedang mengalami distorsi pasar yang di
sebabkan oleh pandemic COVID-19, banyak sector ekonomi
terdampak,seperti paiwisata, perhotelan, dan transportasi. Hal
ini menyebabkan penurunan permintaan dan penjualan produk
dan jasa di pasar dalam negeri, yang berdampak pada penurunan
pertumbuhan ekonomi.
Dari sisi lain, sector Kesehatan dan farmasi mengalami
peningkatan permintaan yang snagat tinggi akibat pandemic
COVID-19, sehingga harga harga produk yang berkaitan juga
mengalami kenaikan. Tidak hanya itu, harga bahan baku dan
masalah pasokan yang menyebabkan kenaikan harga jual di
pasar.
Tetapi demikian itu, kondisi pasar dan distorsi pasar di
Indonesia dapat berubah ubah seiring dengan perubahan siruasi
ekonomi dan faktor lainnya ysng mempengaruhi pasar.
104
Sementara Distorsi pasar dalam islam merupakan suatu
kondisi pasar yang tidak stabil atau tidak sesuai dengan syariat
islam, Hal tersebut di sebabkan oleh gangguan-gangguan dari
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, demi memperoleh
keuntungan yang besar tanpa melihat keadaan pihak lain dengan
aturan aturan syariat sehingga tidak tercapai suatu kondisi yang
cocok antara permintaan dan penawaran,
Serta adanya ketidakadilan antara
kelompok/Individu,produsen/konsumen mapun pemerintah
yang (dzalim/di Dzalimi) yang dapat mengganggu kegiatan
ekonomi dalam memaksimalkan kesejahteraan masyarakat
termasuk masyarakat Indonesia.
Hal tersebut sangat bertentangan dengan prinsip pasar
yang baik sesuai dengan pandangan ekonomi islam yaitu
keadilan, menghindari kemudharatan, dan memperhatikan
kemaslahatan bagi keseluruhan pasar termasuk investasi dan
keuangan.
Pada dasarnya, ekonomi islam menginginkan mekanisme
pasar yang bebas tanpa adanya campur tangan dari pihak pihak
lain. Harga yang sangat wajar dan sesuai adalah harga yang di
peroleh berdasarkan penawaran dan permintaan. Hubungan
antara pasar dengan pemerintah serta individu adalah sejajar.
Tetapi pada kenyataannya di lapangan, pasar yang adil dan tanpa
adanya kedzaliman sering kali susah di temui.
Walaupun kebanyakan yang sering ditemui adalah pasar
yang memliki ketidakaadilan dalam segi transaksi seperti kualitas
dan timbangan tetapi ada beberapa pasar yang memiliki
kejujuran bertarnsaksi dalam segi kualitas, timbangan, kehalalan
produk yang di jual serta sikap yang ramah dan murah hati yang
membuat tidak adanya persaingan yang tidak sehat.
Sementara Distorsi pasar masih sering terjadi, Sehingga
dapat merugikan masing masing pihak, maka dari itu hal ini harus
di perhatikan dan tetap menjalani mekanisme secara islami.
Distorsi pasar di dalam islam di Indonesia terjadi ketika praktik-

105
praktik pasar tidak sesuai dengan prinsip-prinsip islam yang
mendasar.
Keadaan distorsi pasar menurut islam saat ini dapat di
anggap sebagai bentuk ketidakadilan dalam perekonomian,
karena distorsi pasar dapat menghasilkan ketidakadilan dalam
pembagian kekayaan dan peluang ekonomi.
Dari masalah masalah yang kita ketahui dan bahkan sering
muncul dalam distorsi pasar d Indonesia, yaitu, monopoli dan
oligopoly, subsidi,regulasi yang tidak efektif, korupsi, bencana
alam dan banyak lagi masalah yang sering muncul dalam distorsi
pasar di Indonesia.
Dan dampak dari distorsi pasar terhadap perekonomian
Indonesia itu bersikat negative dan sangat merugikan untuk
produsen maupun konsumen seperti, menurunkan efisien pasar,
mengurangi daya saing industry, menghambat investasi serta
meningkatkan ketidakadilan sosial. Maka dari itu penting bagi
pemerintah mengambil langkah untuk mengurangi distorsi pasar
dan mempromosikan persaingan yang sehat dalam
perekonomian Indonesia.
Untuk mengatasi distorsi pasar dalam islam di Indonesia,
perlu di lakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran diri
masing masing serta Pendidikan masyarakat mengenai prinsip-
prinsip pasar dalam islam. Dan pemerintah juga berperan
penting meningkatkan pengawasan terhadap berbagai macam
pasar dan melakukan tindak tegas terhadap praktik-praktik
pasar yang tidak sesuai dengan prisnip-prinsip islam, selain itu
pelaku pasar dapat melakukan transparansi dan integritas dalam
bisnis mereka, dan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran
akan hak hak konsumen dan memilih untuk membeli dari
pedagang yang jujur dan adil.
Selain itu penggunaan sertifikat halal yang terpercaya juga
perlu di tunjukan dan di tingkatkan untuk mencegah segala
macam penipuan dalam penjualan produk halal. Penjelasan Pasar
di dalam penjelasan ilmu perekonomian ialah pertemuan antara
pembeli dan penjual, dan pasar sifatnya interaktif, bukan fisik.

106
Adapun mekanisme pasar ialah sistem dalam menentukan
tingkatan harga sesuai dengan tinggi atau rendahnya suatu
permintaan dan penawaran untuk menciptakannya
keseimbangan pasar.
Pasar ialah akar dari perekonomian masyarakat, baik dari
kalangan kelas yang berada atau kalangan kelas yang tidak
berada. Semua unsur yang berkaitan dengan hal hal ekonomi
berada di dalam sistem pasar, dimulai dari unsur produksi,
distribusi maupun konsumsi. Serta aktivitas yang di lakukan di
dalam pasar pada dasarnya melibatkan produsen dan konsumen.
Dari salah satu pihak-pihak tersebut mempunyai peran yang
sangat penting terhadap pembentukan harga di dalam sistem
pasar.
Selain itu juga ekonomi di dalam islam menjelaskan
mekanisme pasar dan di tetapkannya harga perlu di atur untuk
menegakan keadilan/kesesuaian pasar dan keseimbangan
ekonomi dengan mempertimbangkan kepentingan pihak yang
ada di dalam sistem pasar.
Meski di Indonesia belum terlalu menerapkan ekonomi
islam sebagai system perekonomian nasionalnya, tetapi usaha
untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat indonesia,
khususnya bagi pengusaha yang beragama muslim
mempraktikan tentang bagaimana pentingnya ekonomi islam
dalam kehidupan kita di setiap harinya.
Sementara system ekonomi islam merupakan system
ekonomi konvensional sangatlah berbeda. System ekonomi islam
lebih mendorong produksi, distribusi dan konsumsi sumber daya
yang berdasarkan prinsip agama yang di jalankan sesuai seperti
syariat islam dan aturan yang Allah tentukan, system
perekonomian dalam islam juga bersifat universal yaitu dapat di
gunakan oleh siapapun tidak terkecuali pada umat islam saja dan
tidak di batasi oleh waktu maupun zaman Dan system ekonomi
konvensional itu tidak dipengaruhi oleh prinsip agama.
Seperti yang kita ketahui bahwa system ekonomi islam
yaitu system yang di jalankan sesuai dengan syariat agama islam,

107
Hukum hukum atau aturan aturan Allah dengan berdasarkan
kepada Al-Quran dan Hadist.
Dan Di Indonesia sendiri belum banyak pasar yang
menerapkan system ekonomi islam karna di Indonesia banyak
ragam suku budaya dan agama seperti hindu, budha, Kristen,
konghuchu, dan banyak agama lainnya. sehingga system
ekonomi islam di Indonesia sulit di implementasikan secara
sempurna.
Meskipun di Indonesia masih tetap kebanyakan mayoritas
beragama islam tetapi pemerintah juga perlu melakukan upaya
dalam mengambl keputusan dengan musyawarah dan mufakat
dari semua masyarakat Indonesia.
Maka dari itu mengapa Indonesia perlu melakukan banyak
hal untuk mengambil keputusan dalam menentukan suatu hal
agar masyarakat Indonesia sendiri merasa adil dari setiap
keputusan yang pemerintah ambil.
Dari banyaknya faktor yang sudah di sebutkan sudah jelas
bahwa masalah yang di hadapi Indonesia, yaitu tentang
perbedaan keyakinan individual setiap agama dan menjadi faktor
yang sangat mencolok sehingga tidak dengan bebas mengambil
keputusan pada salah satu pihak saja.
Sebenarnya banyak perbedaan dari distorsi islam dan
distorsi umum yang telah di jelaskan sebelumnya apa itu distorsi
pasar secara umum dan distorsi pasar secara islam. Namun
perbeedaan utamanya yaitu perbeedaan dari distorsi pasar
secara islam dan distorsi pasar secara umum terletak pada setiap
prinsip ekonomi yang mendasar dan nilai islam yang telah di
promosikan oleh masing-masing.
Distorsi pasar secara umum terjadi ketika prinsip-prinsip
pasar konvensional yang dominan di rusak, sementara distorsi
pasar secara islam terjadi ketika prinsp-prinsip pasar yang adil
dan sehat yang di akui dalam agama itu di langgar.
Dalam islam, pasar dianggap sebagai institusi sosial yang
sangat penting untuk memperjuangkan kesejahteraan dan
keadilan masyarakat, pemerintah memiliki peran penting dalam

108
mengatasi distorsi pasar dalam islam di Indonesia seperti,
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan
pasar yang adil dan efisien, mengawasi dan mengendalikan
praktek praktek yang tidak sehat, serta membangun
infrastruktur yang mendukung pengembangan pasar.
Selain peran penting yang di sebutkan tadi, Dan dalam
rangka mengatasi distorsi pasar dalam islam di Indonesia,
pemerintah harus menjalankan peran-peran yang telah di
sebutkan secara konsisten dan terus menerus agar tercipta pasar
yang sehat dan efisien agar dapat meraih kesejahteraan ekonomi
yang lebih baik.
Tujuan distorsi pasar dalam islam di Indonesia dalam
prinsip ekonomi islam yaitu pasar yang sehat dan bebas dari
distorsi dianggap sebagai prasyarat penting dalam membangun
suatu system ekonomi yang adil dan mempunyai tujuan yang
sebenarnya serta memastikan bahwa pasar beroperasi secara
efisien dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait
tanpa melanggar nilai nilai syariah yang mendasari ekonomi
islam.
Dan di dalam konteks ekonomi islam itu sendiri, distorsi
pasar juga dapat terjadi jika praktik praktik yang tidak sesuai
dengan prinsip syariah mendominasi pasar, seperti riba,
spekulasi serta gharar yang dapat merugikan konsumen serta
masyarakat umum.
Sementara tujuan distorsi pasar secara umum yaitu untuk
memperoleh keuntungan atau keunggulan yang lebih tinggi,
terutama di dorong oleh keuntungan pribadi, yang seringkali
bertentangan dengan kepentingan keseluruhan masyarakat. Dan
hal ini dapat berdampak negative pada berbagai sector dan pihak
dalam system ekonomi dan sosial.
Beberapa langkah telah di ambil oleh pemerintah
Indonesia untuk mempromosikan penggunaan system ekonomi
islam, seperti ,menerbitkan undang-undangan dan peraturan
yang memfasilitasi pengembangan industry keuangan syariah
dan produk produk halal.

109
Meski sudah ada kemajuan dalam penerapan system
ekonomi islam di Indonesia, masih sangat banyak tantangan yang
harus kita hadapi dalam memperkuat dan memperluas
penerapannya. Salah satu tantangan utamanya adalah
membangun pemahaman yang lebih baik tentang konsep dan
prinsip-prinsip ekonomi islam di kalangan masyarakat bisnis.
Selain itu Indonesia memiliki banyak daerah daerah yang
masih menggunakan system tradisional dalam pasar contoh
seperti, hasil pertaninan di tukar dengan makanan pokok.
Dan Bisa saja perkembangan ekonomi islam bisa sangat
lebih berkembang di Indonesia dan bahkan bisa sangat mungkin
terjadi,. Tetapi seharusnya yang kita lihat itu, dari segi
kualitasnya, bukan hanya dari segi kuantitasnya saja. Artinya,
perkembangan ekonomi islam yang sedang di lakukan oleh
individu-individu tersebut apa benar di landaskan oleh niat
beribadah, kepada aturan yang terdapat di dalam al-Qur’an dan
Hadist, bukan karna faktor yang lain.
Secara keseluruhan, bisa di katakan bahwa Indonesia
masih dalam proses menuju penerapan system ekonomi islam
secara menyeluruh, dan masih perlu mengambil langkah-
langkah yang lebih besar dan komprensif untuk mencapai tujuan
yang sebenarnya.
Jadi,berdasarkan pandangan islam, distorsi pasar di
Indonesia dapat di anggap sebagai suatu bentuk ketidakadilan
dalam perekonomian yang dapat merugikan konsumen,
menghambat efisien pasar dan mengurangi daya saing serta
masih banyak lagi bentuk ketidakadilan dalam distorsi pasar.
Prinsip–prinsip islam mendorong adanya persaingan yang sehat
dan menentang praktek praktek yang merugikan konsumen dan
memonopoli pasar.
Oleh karena itu,pemerintah Indonesia memiliki peran
penting dalam mengawasi dan mengendalikan distorsi pasar agar
tidak terjadi penyelewengan atau ketidakadilan dalam
perekonomian. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah

110
untuk mempromosikan persaingan yang sehat dan memastikan
adanya tranparansi dalam perdagangan agar distorsi pasar dapat
diminimalkan dan keadilan dalam perekonomian dapat terwujud.

111
E. Mekanisme pasar islam pada zaman
Rosulullah

Niken kurniawati

P
asar merupakan salah satu sarana penunjang dalam
pelaksanaan kegiataan muamalaah sesama manusia.Pasar
adalah tempat berkumpulnya para pihak yang terlibat
dalam transaksi jual beli yaitu penjual,dan pembeli.Mekanisme
pasar islam ialah mekanisme pasar bebas dimana pemerintah
tidak ikut camper dalam menentukan harga pasar Namun juga
berperan sebagai pengawas pasar(al-muhtasib) untuk
memastikan tidak terjadi,gangguan dipasar seperti
ikhtisar,tadlis,dan distorsi pasar.struktur isalm ialah pasar
persaingan sempurna(pps) dimana harga ditentukan oleh
kekuatan perminataan (demand) dan penawaran (supply).pps
yang terjadi secara adil dan berkeseimbangan sesuai syariat islam
telah membawa masyarakat islam pada zaman rosulullah.
Pasar pada zaman rosulullah saw,pasar di bangun dan
diatur seratus persen berdasarkan syariat islam, pasar pertama
pertama kali dibangun dimadinah yang dikenal dengan(souq Al-
Qudaa),semua orang dapat memasuki pasar tanpa ada
halangan,tidak di punguti pajak,sewa,dan biaya lainnya.bahkan
rosulullah sendiri juga dikenal sebagai pedagang yang
professional dan terbilang sukses sejak usia dini,saat hijrah
kemadinah,salah satu langkah awal rosulullah dalam membangun
perkenomian islam adalah mendirikan pasar. Sebelum datang
nya islam ke madinah pasar dan sistem perdagangan seluruh nya
telah dikuasai dan di monopoli oleh kaum yahudi,pada masa
rosulullah mekanisme pasar sangat di 1hargai.Beliau menolak
untuk membuat kebijakan penetapan harga ketika tingkat harga

112
dimadinah pada saat itu tiba-tiba naik,sepanjang kenaikan terjadi
karena kekuataan permintaan dan penawaraan yang murni.yang
tidak dibarengi dengan dorongan monopolistic dan
monopsonistis,maka tidak ada alasan untuk tidak menghormati
harga pasar.Pada saat itu para sahabat berkata ‘’Wahai rosulullah
tentukanlah harga untuk kita!’’Beliau menjawab,’’Allah itu
sesunggunya adalah 2penentu harga,penahan,pencurah,serta
pemberi rezeki.’’Rosulullah tidak menentukan harga untuk
umatnya,karena sesungguhnya Allah lah penentu harga sang
pemberi rezeki.oleh kalrenal itu halrgal yalng berlalku paldal
salalt itu berdalsalrkaln suplaly,daln demalnd.ketikal rosulullalh
berdalgalng ke syalm membalwal halsil dalgalngaln siti khaldizalh
di salalt aldal yalng bertalnyal halrgal kepaldal
rosulullalh,rosulullalh pun menjalwalb’’halrgal dalri pemilik
sekialn,silalhkaln alndal malu membalyalr beralpal’’ dalpalt
dilihalt balhwal rosulullalh salngalt jujur ketikal berdalgalng di
palsalr syalm.dengaln seperti itu membualt keuntungaln yalng
salngalt besalr.
Paldal zalmaln rosululalh jugal diteralpkaln prinsip islalmi
yalitu:
1. Lalralngaln ribal:Tralnsalnksi juall beli halrus dilalkukaln
secalral jujur daln aldil,talnpal aldal unsur ribal.Ribal
merupalkaln keuntungaln yalng didalpaltkaln dalri tralnsalksi
yalng tidalk seimbalng daln mengalndung unsur
penindalsalaln.Rosulullalh melalralng ribal dallalm bentuk
alpalpun,balik ribal dallalm bentuk balralng.
2. Tralnspalralsi dallalm kejujuraln:dallalm mekalnisme palsalr
islalm,penjuall halrus memberikaln informalsi yalng jelals daln
lengkalp mengenali balralng altalu jalsal yalng
dijuall,termalsuk kuallitals,kondisi,daln halrgal yalng di
paltok.seballiknyal pembeli halrus jujur dallalm menyaltalkaln
kemalmpualnnyal membalyalr,sertal memberikaln informalsi
yalng jelals mengenali balralng altalu jalsal yalng dibualtkaln

113
3. Perdalgalngaln balralng yalng halralm altalu yalng merugikaln
tidalk diperbolehkaln.Misallnyal,balralng yalng dicuri,Balralng
yalng beralsall dalri penipualn,altalu balralng yalng
mengalndung ribal.
4. Kontralk yalng dibualt halrus jelals daln mengikalt,sertal
diikuti dengaln pemenuhaln kewaljibaln malsing-malsing
pihalk.Hall ini sesuali dengaln prinsip-prinsip islalm yalng
menekalnkaln pentingnyal keprcalyalaln daln keterbukalaln
dallalm berbisnis.
5. Dallalm perdalgalngaln,tidalk diperbolekaln terjaldinyal
penimbuhaln altalu monopolisalsi balralng,kalrenal hall ini
dalpalt merugikaln konsumen daln menggalngu
keseimbalngaln palsalr.

Selalmal malsal kekualsalaln islalm di maldinalh,palsalr


isallalm terus berkembalng daln semalkin teraltur,pemerintalh
paldal zalmaln rosulullalh membualt peralturalaln yalng
mengaltur perdalgalngaln daln bisnis algalr sesuali dengaln
aljalraln islalm.Dallalm hall ini,Nalbi Muhalmmald salw jugal
memberikaln nalsihalt daln pedomaln dallalm berbisnis yalng
balik daln benalr.Paldal malsal itu,palsalr islalm menjaldi pusalt
perdalgalngaln daln ekonomi yalng salngalt penting.selalin souq
all-qudalal di maldinalh,aldal beberalpal palsalr islalm di kotal-
kotal dalpalt melalkukaln tralnsalksi dengaln almaln daln teraltur
di palsalr islalm. Kenalpal palsalr islalm halrus di tetalpalkaln
dallalm sualtu Negalral kalrenal tempalt yalng palling di benci
alllalh aldallalh palsalr kalrenal di dallaln palsalr aldallalh tempalt
tipu-tipu,ribal,jalnji-jalnji pallsu ,daln mengalbalikaln alllalh.
sertal hall serup lalinnyal. Daln di dallalm konsep palsalr islalm
sudalh palsti jaluh dalri hall-hall seperti itu. ALdal sebualh cerital
di sebualh Negalral di Iralq pernalh berdalgalng lallu dial
menemukaln pedalgalng di palsalr itu lalku balralngnyal kecualli
dial daln dial oralng miskin,dial mengaltalkaln balralng salyal dalri
palgi menjelalng sore belum lalku’’,malkal tibal’’ salyal mengingalt
firmaln altalu salbdal nalbi salw’’sialpal yalng membalcal

114
istigfalr,alllalh alkaln kelalmpalngkaln dalri kesedihaln nyal daln
jallaln kelualr dalri setialp malsallalhnyal malkal alllalh alkaln
memberikaln rezeki dalri tempalt yalng galk di salngkal-
salngkal’’,malkal dial bilalng salyal pun beristigfalr kepaldal alllalh
daln terjaldi 1 kealjalibaln yalng lualr bialsal ternyaltal daltalng
kepaldal ku halmper seluruh pedalgalng palsalr daln merekal
membeli balralng dalgalngalnku’’.dalri cerital tersebut dalpalt
kital simpulkaln balhwal mekalnisme palsalr islalm yalitu sesuali
yalng dialjalrkaln sesuali salbdal nalbi.
Paldal zalmaln rosulullalh jugal melalralng pralktik
ikhtialr,yalitu secalral sengaljal menalhaln halrtal dallalm altalu
meniimbun balralng,terutalmal paldal salalt terjaldi
kelalngkalaln,dengaln tujualn untuk menalikaln halrgal
dikemudialn halri.Dalri salid bin all- 3musyyalb daln mal’malr bin
ALbdullalh all- aldalwi balhwal rosulullalh salw.bersalbdal:
’’tidalklalh oralng melalkukaln ikhtialr itu melalinkaln berdosal’’ 4
Solusi islalm terhaldalp ketidalksempurnalaln berkerja-
lnyal palsalr lalralngaln ikhtialr. Pemerintalh melalkukaln
berbalgali upalyal menghila-lngkaln penimbunaln ini.ALpalbilal
telalh terjaldi penimbuhaln balralng,malkal pemerinaltalh
berhalk memalksal palral pedalgalng untuk menjuall balralng
tersebut dengaln halrgal stalndalr yalng berlalku di
palsalr.balhkaln,menurut palral ulalmal,balralng yalng di timbun
oleh palral pedalgalng di juall dengaln halrgal modall nyal daln
pedalalgalng tersebut tidalk di benalrkaln mengalmbil
keuntungaln sebaligali hokum terhaldalp meralkal.seikralnyal
psalral pedalgalng enggaln memberikaln balralng yalng berlalku
di palsalr,malkal halkim dalpalt menyital balralng daln kemudialn
membalgikaln kepaldal msalyalralkalt yalng memerlukaln
nyal.halrgal stalndalr yalg tidalk memberaltkaln malsyalralkalt
nyal daln merugikaln pedalgalng halrus di paldukaln daln tidalk
salmpali menguntungkaln sepihalk,malsyalralkalt altalu
pedalgalng.

3
4

115
BAB III
PERKEMBANGAN EKONOMI BERBASIS
SYARIAH DI MASYARAKAT

116
A. Mengembangkan Model Bisnis Syariah untuk
Mengatasi Distorsi Pasar

Rizky Putra Haikal

P
asar distorsi atau biasa disebut dengan pasar tidak
sempurna (imperfect market) adalah kondisi di mana
faktor-faktor eksternal seperti informasi yang tidak
sempurna, kekuatan monopoli, hambatan masuk pasar, regulasi,
dan lain -lain mempengaruhi harga dan alokasi sumber daya
pasar.
Dalam konteks bisnis syariah, pasar distorsi dapat
menghasilkan efek yang lebih besar karena prinsip-prinsip bisnis
syariah sangat menekankan pada keadilan dan kejujuran dalam
transaksi. Oleh karena itu, pasar distorsi dapat menghambat
pertumbuhan bisnis syariah dan menimbulkan ketidakadilan
dalam transaksi bisnis.
Model bisnis syariah dapat dijadikan sebagai alternatif
untuk mengatasi distorsi pasar karena model bisnis syariah
didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, kejujuran, dan
transparansi. Dalam bisnis syariah, semua pihak harus berusaha
untuk saling menguntungkan, sehingga tidak ada pihak yang
merugikan pihak lain.
Selain itu, model bisnis syariah juga didasarkan pada
prinsip-prinsip yang menghargai lingkungan dan kesejahteraan
sosial. Dalam bisnis syariah, perusahaan harus
mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan
bisnis mereka, sehingga mereka harus memperhatikan aspek-
aspek seperti keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan
kesejahteraan karyawan.
Dengan mengadopsi model bisnis syariah, perusahaan
dapat mengurangi distorsi pasar yang terjadi akibat praktek-
praktek bisnis yang tidak etis dan tidak bertanggung jawab.
117
Model bisnis syariah juga dapat meningkatkan kepercayaan
konsumen dan investor, karena bisnis syariah dikenal karena
prinsip-prinsip keadilan, kejujuran, dan transparansi yang
menjadi dasar dari setiap transaksi bisnis.
Oleh karena itu, model bisnis syariah dapat menjadi
alternatif yang efektif untuk mengatasi distorsi pasar, terutama
dalam hal meningkatkan integritas dan kepercayaan masyarakat
terhadap kegiatan bisnis.
Ambil contoh Bank Muamalat Indonesia merupakan bank
syariah pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1991.
Sejak berdiri, Bank Muamalat Indonesia telah berhasil mengatasi
distorsi pasar dengan menghadirkan produk dan layanan
perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Bank
Muamalat Indonesia juga berhasil memperluas jaringan bisnisnya
hingga ke pelosok desa dengan menggunakan model bisnis yang
tepat.
Dalam mengembangkan model bisnis Syariah pasti bakal
ada yang namanya tantangan dan hambatan agar terlihat efisien
dan efektif dalam mengatasi distorsi pasar seperti, Keterbatasan
sumber daya manusia yang terampil dan berpengetahuan
tentang prinsip-prinsip syariah. Hal ini dapat mempengaruhi
kualitas produk atau layanan yang dihasilkan, serta proses
pengembangan model bisnis syariah yang efektif dan efisien.
Tidak adanya standar yang jelas dalam mengembangkan
model bisnis Syariah ini membuat sulit bagi pelaku usaha untuk
menentukan cara yang tepat dalam mengembangkan produk
atau layanan syariah yang benar-benar sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah.
Persaingan yang ketat di pasar saat ini banyak pelaku
usaha yang mengembangkan model bisnis syariah yang menarik
dan inovatif, sehingga persaingan di pasar menjadi semakin
ketat. Keterbatasan akses ke pasar dan pembiayaan. Banyak
pelaku usaha syariah mengalami kesulitan dalam memperoleh
akses ke pasar dan pembiayaan yang dibutuhkan untuk
mengembangkan bisnisnya.

118
Kurangnya dukungan dari pemerintah dan lembaga
keuangan. Pemerintah dan lembaga keuangan perlu memberikan
dukungan yang lebih besar untuk
mengembangkan bisnis syariah, seperti memberikan
insentif dan pembiayaan yang mudah diakses.
Pengembangan model bisnis syariah dalam mengatasi
distorsi pasar memiliki implikasi sosial dan ekonomi yang
signifikan seperti mendorong adopsi nilai-nilai Islam dalam
bisnis. Model bisnis syariah didasarkan pada prinsip-prinsip
syariah Islam, seperti keadilan, transparansi, tanggung jawab
sosial, dan kepatuhan terhadap hukum Allah. Oleh karena itu,
pengembangan model bisnis syariah dapat membantu
mendorong adopsi nilai-nilai Islam dalam bisnis dan mengurangi
praktik bisnis yang tidak etis.
Mendorong inklusi keuangan, model bisnis syariah
seringkali terbuka untuk orang-orang yang tidak dapat
memperoleh layanan keuangan dari institusi keuangan
konvensional. Hal ini dapat membantu mendorong inklusi
keuangan dan memperluas akses keuangan bagi masyarakat yang
lebih luas.
Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bisnis
dan pasar, model bisnis syariah didasarkan pada prinsip-prinsip
keadilan dan transparansi, sehingga dapat membantu
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bisnis dan
pasar. Hal ini dapat membantu mengurangi distorsi pasar dan
meningkatkan stabilitas ekonomi.
Mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,
model bisnis syariah menekankan pada pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan dan memperhatikan tanggung jawab sosial
perusahaan. Hal ini dapat membantu memperkuat keberlanjutan
bisnis dan meningkatkan kinerja jangka panjang perusahaan.
Menyediakan alternatif bagi masyarakat yang ingin
berinvestasi dengan prinsip Syariah, model bisnis syariah
menyediakan alternatif bagi masyarakat yang ingin berinvestasi
dengan prinsip syariah. Hal ini dapat membantu meningkatkan

119
akses masyarakat terhadap investasi yang sesuai dengan nilai-
nilai syariah.
Dalam jangka panjang, pengembangan model bisnis
syariah dapat membantu menciptakan lingkungan bisnis yang
lebih inklusif, berkelanjutan, dan adil. Hal ini dapat membantu
mengurangi distorsi pasar dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
Model bisnis syariah dapat menjadi alternatif yang menarik
dalam mengatasi distorsi pasar di masa depan. Beberapa prospek
pengembangan model bisnis syariah yang dapat diambil seperti,
Fokus pada keadilan dan keberlanjutan model bisnis syariah
memiliki prinsip-prinsip yang menekankan keadilan dan
keberlanjutan, seperti pembagian risiko dan keuntungan secara
adil, larangan riba dan spekulasi, serta perhatian terhadap aspek
sosial dan lingkungan.
Dengan mengedepankan prinsip-prinsip tersebut, model
bisnis syariah dapat membantu mengatasi distorsi pasar yang
disebabkan oleh praktik-praktik yang tidak adil dan tidak
berkelanjutan. Pemanfaatan teknologi dapat menjadi peluang
bagi pengembangan model bisnis syariah.
Dengan menggunakan teknologi seperti blockchain,
fintech, dan AI, model bisnis syariah dapat menjadi lebih efisien,
transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu,
teknologi juga dapat membantu mengatasi masalah seperti
kecurangan, ketidakadilan, dan kesulitan dalam pemantauan dan
pengawasan.
Kerja sama dan kolaborasi model bisnis syariah dapat
dikembangkan melalui kerja sama dan kolaborasi antara pelaku
bisnis, pemerintah, dan masyarakat. Dengan melakukan kerja
sama dan kolaborasi, model bisnis syariah dapat lebih mudah
memperoleh dukungan dan pembiayaan dari berbagai pihak,
serta dapat memperluas jangkauan dan aksesibilitas bagi
masyarakat.
Pendidikan dan literasi keuangan dapat menjadi kunci
sukses dalam pengembangan model bisnis syariah. Dengan

120
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
prinsip-prinsip bisnis syariah, diharapkan masyarakat
dapat lebih memilih dan menggunakan produk dan jasa
yang berbasis pada prinsip- prinsip tersebut. Selain itu, dengan
meningkatkan literasi keuangan, masyarakat dapat lebih
terampil dalam mengelola keuangan dan mengambil keputusan
yang bijak dalam berbisnis.
Dalam keseluruhan, pengembangan model bisnis syariah
memiliki potensi yang besar dalam mengatasi distorsi pasar di
masa depan. Dalam mengembangkan model bisnis syariah,
diperlukan kerja sama dan kolaborasi antara pelaku bisnis,
pemerintah, dan masyarakat, serta perhatian terhadap prinsip-
prinsip keadilan, keberlanjutan, pemanfaatan teknologi, dan
pendidikan dan literasi keuangan.
Saran untuk pengembangan model bisnis syariah dalam
mengatasi distorsi pasar antara lain, Meningkatkan kolaborasi
antara pemangku kepentingan, Industri bisnis syariah perlu
bekerja sama dengan pemerintah, regulator, dan organisasi
masyarakat sipil untuk menciptakan lingkungan bisnis yang adil,
transparan, dan berkelanjutan. Ini dapat dilakukan melalui
forum-forum diskusi dan dialog terbuka untuk membahas isu-
isu terkait bisnis syariah dan distorsi pasar.
Menyediakan lebih banyak pilihan produk dan jasa.
Industri bisnis syariah perlu menyediakan lebih banyak pilihan
produk dan jasa yang sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis
syariah. Hal ini dapat membantu masyarakat yang ingin memilih
produk dan jasa yang lebih adil dan berkelanjutan.
Meningkatkan akses ke pembiayaan: Bisnis syariah perlu
meningkatkan akses ke pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-
prinsip bisnis syariah. Pemerintah dan lembaga keuangan perlu
menyediakan lebih banyak opsi pembiayaan untuk membantu
bisnis syariah tumbuh dan berkembang.
Mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan: Bisnis
syariah perlu mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan
dan dapat bertahan dalam jangka

121
panjang. Ini dapat dilakukan dengan fokus pada
pengurangan limbah, efisiensi energi, dan penggunaan bahan-
bahan yang ramah lingkungan.
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas: Industri
bisnis syariah perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
dalam operasinya. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk
memahami bagaimana bisnis syariah beroperasi dan
memperkuat kepercayaan mereka terhadap industri.
Dengan mengadopsi saran-saran di atas, bisnis syariah
dapat membantu mengatasi distorsi pasar dan menciptakan
lingkungan bisnis yang lebih adil, berkelanjutan, dan berkeadilan.
Namun, perlu diingat bahwa pengembangan model bisnis syariah
memerlukan waktu dan kesabaran, serta kerja sama antara
semua pemangku kepentingan.

122
B. Penerapan Sistem Syariah di Bank BCA

Muhamad Yuladi Firichal

B
ank BCA adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia
yang didirikan pada tahun 1957 dengan nama Bank Central
Asia. Saat ini, Bank BCA merupakan bank swasta terbesar
di Indonesia dengan jumlah nasabah yang sangat besar. Bank BCA
menyediakan berbagai produk dan layanan keuangan seperti
tabungan, deposito, kartu kredit, pinjaman, dan layanan
perbankan syariah.
Bank BCA juga dikenal sebagai bank yang memiliki
teknologi perbankan terkini dan inovatif seperti mobile banking
dan aplikasi internet bank yang memberikan kemudahan bagi
nasabah dalam transaksi perbankan. Bank BCA saat ini memiliki
kantor cabang yang tersebar di Indonesia dan terus berkembang
untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Bank BCA juga memiliki
visi untuk menjadi bank yang terkemuka dan terpercaya di
Indonesia dengan memberikan layanan perbankan yang terbaik
untuk nasabahnya.
Bank BCA Syariah merupakan unit usaha Bank BCA yang
berdiri pada tahun 2010 dan resmi mulai beroperasi pada tanggal
17 Februari 2011. Pendirian Bank BCA Syariah sebagai bagian dari
Bank BCA merupakan langkah strategis dalam mengembangkan
bisnis perbankan yang berbasis syariah di Indonesia, awal mula
perbankan syariah di Indonesia dimulai pada tahun 1991 ketika
pemerintah Indonesia meluncurkan produk tabungan syariah
pertama yang dikenal dengan nama "Tabungan Wakalah". Seiring
dengan perkembangan waktu, perbankan syariah di Indonesia
semakin berkembang dan mulai memasarkan berbagai macam
produk dan layanan bank syariah seperti pembiayaan, investasi
dan produk-produk asuransi syariah.
123
Pada tahun 2010, Bank BCA mendapatkan izin dari Bank
Indonesia untuk mendirikan unit usaha perbankan syariah.
Kemudian pada tanggal 17 Februari 2011, Bank BCA Syariah resmi
beroperasi dan mulai menawarkan produk dan layanan
perbankan syariah di Indonesia, sebagai bagian dari Bank BCA,
Bank BCA Syariah telah berhasil mengintegrasikan teknologi
perbankan terkini dengan prinsip-prinsip perbankan syariah,
sehingga nasabah dapat menikmati layanan perbankan syariah
yang mudah, cepat, dan aman.
Bank BCA Syariah juga terus mengembangkan produk
layanan perbankan syariahnya guna memenuhi kebutuhan
nasabah Bank Syariah di Indonesia, Bank BCA Syariah merupakan
unit usaha Bank BCA yang mengedepankan prinsip-prinsip
syariah dalam operasinya. Saat ini, Bank BCA Syariah sudah
membuka 24 kantor cabang yang tersebar di beberapa kota besar
yang ada di Indonesia. Adapun daftar kantor cabang di Indonesia
yang memiliki cabang Bank BCA Syariah antara lain: Jakarta,
Denpasar, Medan, Makassar, Palembang, Tangerang, Bekasi,
Bandung, Semarang, Surabaya dan beberapa kota lainnya.
Pada awalnya, Divisi Keuangan Syariah hanya
menyediakan produk dan layanan syariah secara terbatas,
seperti pembiayaan kendaraan dan pembiayaan perumahan
syariah. Namun, seiring dengan perkembangan bisnis syariah
yang semakin pesat, Bank BCA memutuskan untuk membentuk
Bank BCA Syariah sebagai unit bisnis yang terpisah dan fokus
dalam pengembangan produk dan layanan syariah, Saat ini, Bank
BCA Syariah sudah menyediakan produk layanan syariah yang
bisa dikatakan lengkap, seperti tabungan pembiayaan kendaraan
syariah, simpanan syariah, pembiayaan perumahan syariah,
pembiayaan usaha syariah, dan lain sebagainya.
Bank BCA Syariah juga menyediakan layanan perbankan
syariah online dan mobile banking yang memudahkan nasabah
untuk menjalankan transaksi perbankan dengan mudah, aman,
dari mana saja dan kapan saja. Meskipun jumlah cabang Bank BCA
Syariah terbilang masih sedikit, namun Bank BCA Syariah terus

124
melakukan ekspansi dan pengembangan bisnis perbankan
syariahnya guna memenuhi kebutuhan nasabah di seluruh
Indonesia.
Sistem perbankan syariah adalah sistem perbankan yang
didasarkan pada prinsip-prinsip syariah dalam Islam. Prinsip-
prinsip ini antara lain tidak boleh ada unsur riba, gharar
(ketidakpastian), maysir (spekulasi), dan haram. Dalam sistem
perbankan syariah, nasabah dan bank berbagi keuntungan dan
risiko dalam transaksi. Transaksi yang dilakukan harus
didasarkan pada aspek-aspek keadilan, transparansi, dan
tanggung jawab sosial.
Perbedaan dengan Sistem Perbankan Konvensional :
Perbedaan utama antara sistem perbankan syariah dan sistem
perbankan konvensional adalah pada prinsip-prinsip yang
digunakan. Sistem perbankan konvensional mengandalkan
bunga sebagai sumber pendapatan, sedangkan sistem perbankan
syariah tidak menggunakan bunga. Selain itu, dalam sistem
perbankan syariah, nasabah dan bank berbagi keuntungan dan
risiko dalam transaksi, sedangkan dalam sistem perbankan
konvensional, bank hanya mengambil keuntungan dari bunga
yang dikenakan kepada nasabah. Sistem perbankan syariah juga
menerapkan prinsip tanggung jawab sosial dalam aktivitasnya.
Bank BCA telah menerapkan sistem syariah dalam
beberapa produk dan layanan keuangan yang disediakan untuk
nasabah. BCA Syariah adalah salah satu contoh produk yang
berbasis syariah yang disediakan oleh Bank BCA. Selain itu, Bank
BCA juga menawarkan pembiayaan syariah dan kartu kredit
syariah, BCA Syariah adalah unit bisnis Bank BCA yang khusus
menawarkan produk dan layanan keuangan berbasis syariah.
Produk dan layanan yang disediakan antara lain tabungan,
deposito, pembiayaan, kartu kredit, dan investasi syariah. Selain
itu, BCA Syariah juga memiliki program sosial kemanusiaan dan
bantuan dana sosial untuk membantu masyarakat yang
membutuhkan.

125
Syariah dari Bank BCA akan mendapatkan pembiayaan
yang transparan dan tidak mengandung unsur riba, serta
didasarkan pada prinsip kerjasama dan berbagi risiko,
Pembiayaan kendaraan syariah dari Bank BCA dapat diberikan
untuk pembelian kendaraan baru maupun bekas. Nasabah dapat
memilih tenor pembiayaan yang sesuai dengan kemampuan
pembayaran mereka. Bank BCA akan membeli kendaraan yang
diinginkan oleh nasabah dan menjualnya kembali dengan margin
keuntungan yang telah disepakati bersama. Nasabah akan
membayar angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah
ditetapkan.
Pembiayaan perumahan syariah dari Bank BCA dapat
diberikan untuk pembelian rumah baru maupun bekas. Nasabah
dapat memilih tenor pembiayaan yang sesuai dengan
kemampuan pembayaran mereka. Bank BCA akan membayar
rumah yang diinginkan oleh nasabah kemudian menjualnya
kembali dengan keuntungan penjualan yang telah disepakati
bersama. Nasabah akan membayar angsuran sesuai dengan
perjanjian yang telah ditetapkan.
Pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah (UKM)
syariah dari Bank BCA dapat diberikan untuk modal kerja
maupun pengembangan usaha. Bank BCA akan memberikan
pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil dengan membagi
risiko dan keuntungan bersama nasabah. Nasabah akan
memperoleh dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan
usahanya dan menyetorkan bagi hasil kepada Bank BCA yang
sesuai atas perjanjian yang sudah ditetapkan.
Dalam memberikan pembiayaan syariah, Bank BCA
memiliki kriteria seleksi nasabah yang ketat dan melakukan
analisis risiko yang teliti untuk memastikan keberhasilan
pembiayaan. Bank BCA juga memberikan pelayanan terbaik
kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan mereka dan
membantu mereka dalam memperoleh pembiayaan yang sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.

126
Seperti halnya bisnis perbankan syariah lainnya, Bank BCA
Syariah juga menghadapi beberapa permasalahan dalam
operasinya. Berikut adalah beberapa permasalahan yang
dihadapi Bank BCA Syariah:
1. Keterbatasan jumlah cabang
Bank BCA Syariah saat ini masih memiliki jumlah cabang
yang terbatas jika dibandingkan dengan bank syariah lainnya
di Indonesia. Keterbatasan jumlah cabang ini dapat
menghambat pertumbuhan bisnis perbankan syariah di Bank
BCA Syariah.
2. Persaingan yang ketat
Persaingan bisnis perbankan syariah di Indonesia
semakin ketat, terutama dengan munculnya bank syariah
baru. Bank BCA Syariah harus terus melangkah berinovasi dan
mengembangkan produk dan layanan perbankan syariah yang
unggul untuk dapat bersaing dengan bank syariah lainnya di
Indonesia.
3. Regulasi yang kompleks
Regulasi perbankan syariah di Indonesia relatif
kompleks dan terus berubah seiring dengan perkembangan
zaman. Bank BCA Syariah perlu memastikan bahwa
operasinya selalu sesuai dengan regulasi yang berlaku, yang
bisa menghabiskan waktu dan biaya pengeluaran yang cukup
besar.
4. Tingkat kesadaran masyarakat
Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia tentang
produk dan layanan perbankan syariah masih relatif rendah
dibandingkan dengan perbankan konvensional. Oleh karena
itu, Bank BCA Syariah perlu melakukan edukasi dan kampanye
pemasaran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang perbankan syariah dan produk yang ditawarkan.

Memiliki ATM BCA Syariah dapat memberikan beberapa


manfaat, antara lain: Kemudahan dalam melakukan transaksi
keuangan syariah, dengan memiliki ATM BCA Syariah, Anda bisa

127
melakukan transaksi keuangan syariah contohnya penarikan
tunai, transfer dana, pembayaran dengan mudah dan cepat. ATM
BCA Syariah didesain sesuai seperti prinsip syariah yang di
dalamnya tidak ada mengandung unsur riba, pemilik ATM BCA
Syariah tidak perlu khawatir tentang aspek syariah dalam
melakukan transaksi keuangan.
Dengan memiliki ATM BCA Syariah, Anda juga turut
mendukung perkembangan bank syariah di Indonesia, dan Bank
syariah juga merupakan bagian dari industri keuangan yang
semakin berkembang dan memberikan alternatif untuk
masyarakat yang ingin menggunakan layanan keuangan syariah.
Bank BCA memiliki sistem jaringan ATM yang luas ada di
seluruh Indonesia, sehingga dengan memiliki ATM BCA Syariah,
Anda dapat mengakses layanan keuangan syariah dengan mudah
dan praktis. Layanan yang aman dan terpercaya Bank BCA
sebagai bank terbesar di Indonesia, memiliki sistem keamanan
yang baik dan telah teruji dalam menjaga keamanan transaksi
keuangan nasabahnya. Oleh karena itu, dengan memiliki ATM
BCA Syariah, Anda dapat melakukan transaksi keuangan dengan
aman dan terpercaya.
Visi dari Bank BCA Syariah adalah "Menjadi bank syariah
terkemuka yang memberikan pelayanan prima untuk memenuhi
kebutuhan nasabah secara menyeluruh dan berkelanjutan."
Adapun misi dari Bank BCA Syariah yaitu :
1. Memberikan pelayanan yang terbaik dan berkesinambungan
kepada nasabah, sesuai dengan prinsip syariah.
2. Mengembangkan produk dan layanan yang inovatif dan sesuai
dengan kebutuhan nasabah.
3. Menjalin kemitraan dengan pihak-pihak terkait, seperti
nasabah, mitra kerja, dan masyarakat.
4. Menumbuhkan budaya kerja yang profesional, integritas, dan
berorientasi pada nasabah.
5. Memaksimalkan nilai tambah bagi seluruh pemangku
kepentingan, termasuk nasabah, pemegang saham, dan
masyarakat.

128
Dengan adanya visi dan misi tersebut, Bank BCA Syariah
berkomitmen agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada
nasabahnya dengan tetap mengikuti prinsip-prinsip syariah.
Bank BCA Syariah juga berupaya untuk terus meningkatkan serta
mengembangkan berbagai macam produk dan layanan yang
sesuai dengan kebutuhan yang di inginkan nasabah serta
menjalin kemitraan yang kuat dengan pihak-pihak terkait. Selain
itu, Bank BCA Syariah juga berusaha untuk menumbuhkan
budaya kerja yang profesional dan berorientasi pada nasabah
untuk terus meningkatkan nilai tambah bagi seluruh Nasabah
guna mengedepankan kepentingan yang sesuai.

129
C. Penyebab Terjadinya Monopoli

S
etidaknya, ada tiga alasan yang menjadi penyebab utama
terjadinya pasar monopoli. penyebab tersebut antara lain
sebagai berikut.
1. Monopoly by nature
Penyebab pertama terjadinya monopoli adalah secara
alamiah atau monopoly by nature, seperti ketika perusahaan
tersebut berlokasi dekat dengan sumber daya yang
digunakan. letak geografis atau iklim dari lokasi juga dapat
mendukung perusahaan tersebut untuk menjadi perusahaan
satu-satunya penyedia produk atau jasanya.
2. Monopoly by law
Sesuai namanya, monopoly by law adalah terjadinya
monopoli karena adanya aturan atau undang-undang yang
berlaku. Hal ini ditujukan untuk membuat produk atau jasa
berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, dan harga bisa
dikendalikan oleh pemerintah.
3. Monopoly by licence
Penyebab terakhir terjadinya monopoli adalah
monopoly by license yaitu dikarenakan perusahaan terkait
memiliki hak paten atas kekayaan intelektual yang dimiliki,
misalnya perusahaan Microsoft.

Ciri-ciri Monopoli
1. Hanya ada satu perusahaan atau pemasok seperti telah
disinggung sebelumnya bahwa ciri monopoli adalah hanya
ada satu perusahaan atau pemasok, Artinya, sumber daya
untuk membuat produk atau jasa sepenuhnya dikuasai
perusahaan tersebut.

130
2. Tidak ada barang substitusi atau pengganti karena tidak ada
pemasok lainnya, maka para konsumen juga tidak mempunyai
alternatif lain seperti barang substitusi atau pengganti.
3. Price maker seperti penjelasan sebelumnya, para perusahaan
monopoli bisa mendapat keuntungan besar dari hasil
kewenangan mereka menentukan sendiri harga produk,
sehingga disebut juga sebagai price maker.
4. Calon pendatang baru kesulitan untuk memasuki pasar ciri
terakhir dari pasar monopoli adalah para pendatang baru
akan menemui banyak hambatan ketika ingin memasuki pasar
tersebut. Hal ini dikarenakan ketiga ciri sebelumnya, yaitu
perusahaan dapat menentukan harganya sendiri dan
konsumen sudah terbiasa untuk tidak punya pilihan kecuali
membeli produk atau jasa di perusahaan tersebut.

Beberapa kekurangan monopoli adalah


1. Merugikan konsumen seperti penjelasan tadi, konsumen tidak
memiliki alternatif produk lain selain produk atau jasa dari
perusahaan monopoli. Hal ini mengakibatkan konsumen mau
tidak mau membeli produk maupun jasa tersebut. meski harga
yang dipasang seringkali dinaikkan atau cenderung tidak
masuk akal. sehingga, perusahaan juga tidak takut kehilangan
mereka dan bisa saja memberi layangan kurang optimal.
2. Memicu munculnya pasar gelap kekurangan lain dari pasar
monopoli adalah memicu munculnya pasar gelap, dimana
pasar tersebut menjual produk serupa namun secara ilegal,
pasar gelap memungkinkan pembeli mendapatkan produk
dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan pasar
monopoli.
3. Perlu biaya besar kekurangan terakhir dari monopoli adalah
perusaahaan harus memiliki biaya besar untuk terus
monopoli pasar dengan menggunakan berbagai teknologi
terbaru .

131
Namun disamping kerugian yang disebutkan tadi, pasar
monopoli ternyata juga memberi keuntungan tersendiri
terutama pada para pelakunya, antara lain:
1. Tingkat kompetisi rendah
2. Tidak takut kehilangan konsumen.
3. Peningkatan inovasi dan kereaktivitas agar konsumen tetap
puas & loyal.
4. Karena tidak ada pesaing, perusahaan monopoli dapat
menjalankan operasionalnya secara lebih efisien, dan
mereka juga leluasa dalam mengembangkan ide serta inovasi
yang dibutuhkan tanpa ada gangguan dari kompetitor.

Sehingga keuntungan yang diperoleh biasanya adalah


keuntungan yang melebihi normal dan ini diperoleh karena
terdapat hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi
perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki pasar tersebut.
akan tetapi, salah satu pertanyaan klasik yang memperoleh
keuntungan berlebihan ?.
Pertanyaan seperti ini muncul karena menganggap bahwa
pasar monopoli dapat menetapkan harga sesuai kehendaknya
sendiri sehingga keuntungan yang diperoleh pun oleh karena itu,
akan selalu mendapatkan keuntungan yang sangat berlebihan.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu asumsi
dari bentuk pasar lain selain pasar monopoli , yaitu pasar
persaingan sempurna : mendapat untung melebihi normal, atau
untung normal, rugi tetapi masih dapat membayar kembali
sebagian dari biaya tetap, dan mengalami kerugian sehingga biaya
berubahnya pun tidak dapat ditutupnya. Dalam jangka pendek,
asumsi semacam ini juga dapat terjadi dalam pasar monopoli.
Pengambilan keuntungan yang berlebihan dapat terjadi
akan tetapi tidak akan terjadi terlalu lama karena perusahaan
akan kembali dalam keuntungan normal sebab akan ada
intervensi yang dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai
bentuk kebijakannya Begitupun halnya dalam jangka panjang,
meskipun masih bisa menikmati keuntungan normal bahkan

132
melebihi normal masih dapat dirasakan oleh produsen monopoli
akan tetapi,
Perusahaan monopoli akan mengalami kerugian
berkepanjangan kecuali ada subsidi yang diberikan oleh
pemerintah untuk menutupi kerugian disebut dikarenakan
volume output sehingga ada ketidakefisienan dalam perusahaan
monopoli.
Monopoli dalam pandangan islam yaitu menimbun barang
atau bahan pokok atau komoditi apapun yang dihajatkan
masyarakat agar menjadikan harganya melambung naik karena
ada motif ekonomi untuk mencari keuntungan setinggi mungkin.
Bagaimana islam memandang adanya perusahaan
monopoli?. Berbagai literatur ekonomi islam yang berkaitan
dengan monopoli setuju bahwa peraktek monopoli sangat
dilarang karena bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Alasan pelarangan semua praktek monopoli dalam segala
bentuknya yaitu, pihak yang mengendalikan monopoli akan
mempunyai kekuasaan yang sangat besar untuk menaikan harga
dan menurunkan suplai barang sesuka hatinya dan pada akhirnya
akan menyengsarakan masyarakat.
Dalam islam sendiri monopoli diartikan sama dengan
konsep ihtikar atau penimbunan. sedangkan ihtikar sendiri
sangat dilarang dalam islam. ihtikar digunakan untuk
menyatakan hak istimewa untuk mengumpulkan atau menguasai
komoditi kebutuhan dalam upaya memainkan kendali dalam
menentukan harga sebuah komoditi. Dengan kata lain, ihtikar
suatu usaha untuk monopoli suatu komoditi tersebut.
Namun terkadang ada beberapa kelompok muslim yang
melakukan peraktek monopoli.Misalnya, sistem perbankan islam
dibeberapa negara islam yang telah beroperasi secara monopoli
nasional dengan perlindungan yang diberikan oleh negara
bersangkutan.
Perusahaan monopoli tidak akan lepas dari konsep pasar
bebas. pasar bebas merupakan salah satu bentuk pasar yang
dikonsep oleh para tokoh ekonomi barat dimana segala bentuk

133
kebijakan baik harga maupun yang lainnya dengan tidak ada
sebuah patokon maupun batasan baik berupa paksaan dari pihak
lain maupun pemerintah.
Perlu diketahui bahwa harga yang tercipta dalam pasar
bebas ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang
dilakukan antara penjual dan pembeli. sehingga yang terjadi
adalah monopoli akan bebas berkembang dikarenakan
kebebasan diberikan seluas-luasnya pada semua pihak.
Pihak yang memiliki modal yang besar akan berusaha
menguasai berbagai bentuk dari faktor produksi. Maka hal
tersebut berimbas pada masyarakat ekonomi kelas menengah
kebawah dengan kesengjangan ekonomi yang semakin besar
sehingga yang kaya akan memiliki kekuatan dalam
mengendalikan pasar dan yang lemah akan semakin terpuruk.
Persaingan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-
banyaknya akan selalu terjadi karena tujuan utama adanya pasar
adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, tidak
memperdulikan dengan cara apa atau strategi apa yang
digunakan. maka hal ini menimbulkan tidak adanya rasa empati
maupun kerjasama, hanya kepentingan sendirilah yang
dipikirkan dengan mendapatkan keuntungan dibatasi sehingga
tidak ada ruang bebas untuk membuat suatu kebijakan dalam
perekonomian sebuah perekonomian. pemerintah tidak bisa
campur tangandalam aktifitas perekonomian dalam pasar bebas
karena hak individu sangat dijunjung tinggi.
Bukan hanya hal negatif yang kita dapat ambil dari adanya
pasar bebas. Dalam pas bebas, hak perorangan sangat diakui dan
semua pihak memiliki hak untuk memiliki kekayaan dan
mengelola berbagai faktor produksi. Hal ini akan menciptakan
suatu masyarakat yang produktif dalam perekonomian akan
semakin meningkat. kekreatifan dari masyarakat akan
meningkatkan motivasi untuk bersaing dalam upaya
menghasilkan produkyang berkualitas.

134
Dalam konsep pasar islami, titik keseimbangan diartikan
dengan bertemunya antara hak pembeli hak penjual. etika yang
ada adalah pasar bebas boleh ada akan tetapi terhadap hak-hak
yang harus dipenuhi oleh penjual maupun pembeli penjual harus
memberikan barang dengan kualitas yang baik. sedangkan
pmbeli memberikan uang sebagai timbal. balik yang diberikan
penjual, akan barang yang dibeli.
Dalam konsep hak ini, kewajiban-kewajiban masing-
masing pihak harus dipenuhi terlebih dahulu. peran pemerintah
juga harus lebih dipertegas kembali karena sebuah sistem pasar
yang adil dan fair dapat terjamin apabila peran pemerintah lebih
optimal. dengan demekian sebuah sistem bisnis yang adil, dapat
tercipta dengan adanya sebuah pemerintah yang adil pula.
artinya pemerintah yang bener-bener bersikap netral dan
tunduk pada peraturan main yang ada berupa aturan tentang
keadilan yang menjamin hak dan kepentingan semua orang.
1234567890

135
D. Ekonomi Desa Berbasis Islam

Dita Tri Wahyuni

E
konomi Islam tumbuh dan berkembang di Indonesia,
sebagai alternatif dari sistem ekonomi yang ada, yaitu
ekonomi tradisional (komunal) dan kapitalis. Kedua
sistem ekonomi tersebut belum cukup mampu memberikan jalan
menuju kehidupan yang sejahtera bagi masyarakat Indonesia.
Kehadiran ekonomi Islam harus mampu menjawab permasalahan
tersebut. Institusionalisasi dan pengorganisasian sistem
ekonomi Islam, baik sebagai wacana maupun praktik, harus
terjadi dalam kehidupan masyarakat. Pertumbuhan dan
perkembangan lembaga ekonomi Islam pada awalnya merupakan
fenomena urban. Namun baru-baru ini telah merambah
pedesaan. Upaya mengembangkan peran dan kontribusi lembaga
ekonomi syariah di pedesaan dapat memanfaatkan kondisi
penduduk di pedesaan. Mengetahui komposisi penduduk akan
membantu mendirikan lembaga ekonomi, mendistribusikan
dana dan mengembangkan berbagai bentuk usaha.
Nilai-nilai syariah Islam memiliki pengaruh yang cukup
besar pada setiap aspek budaya umat Islam. Islam sangat
komprehensif, baik dalam kaitannya dengan ibadah maupun
muamalah. Dalam syariah nilai-nilai muamalah memiliki
pengaruh yang sangat penting (Cerimagic, 2010), tidak hanya
bagi seorang muslim tetapi bagi pemeluk agama lain. Dalam
melakukan transaksi bisnis, nilai-nilai syariah tersebut menyatu
menjadi suatu sistem yang kemudian menciptakan transaksi
bisnis yang adil dan tidak merugikan salah satu pihak.
Para pegiat ekonomi Islam saat ini sangat aktif
menyuarakan isu-isu ekonomi Islam, baik sebagai
pengembangan keilmuan maupun sebagai alternatif solusi
permasalahan di bidang muamalah. Menurut mereka, kajian
136
ekonomi Islam harus terus dipelajari dan dikembangkan agar
produk kajiannya dapat memecahkan permasalahan yang
dihadapi manusia. Ekonomi syariah di Indonesia khususnya akan
menemukan momentumnya jika semua elemen mendukung
pengembangan ekonomi syariah yang digerakkan oleh maslahah,
termasuk kegiatan bisnis pasar tradisional. Meinteiri
Peirdagangan No. 53 Tahun 2008 meindeifinisikan pasar
tradisional seibagai pasar yang dibangun dan dikeilola oleih
Peimeirintah, Peimeirintah Daeirah, Swasta, Badan Usaha Milik
Neigara dan Badan Usaha Milik Daeirah, teirmasuk keirjasama
deingan swasta deingan teimpat usaha beirupa toko, los, kios dan
teinda yang dimiliki/dikeilola oleih peidagang keicil, meineingah
dan swadaya masyarakat. atau kopeirasi deingan usaha skala
keicil, modal keicil dan deingan proseis jual beili barang
dagangan meilalui tawar meinawar.
Pasar tradisional meiruipakan peinggeirak peireikonomian
masyarakat peideisaan, keibeiradaan pasar tradisional
meiruipakan seisuiatui yang sangat dibuituihkan di teingah-
teingah masyarakat uintuik meimeinuihi keibuituihan primeir
dan seikuindeir. Keiuingguilan pasar tradisional seilain
beirtransaksi meilaluii proseis tawar meinawar adalah produik
ataui komoditas yang dipeirjuialbeilikan beirasal dari masyarakat
deisa misalnya hasil peirtanian, peirkeibuinan dan keirajinan
seihingga deingan adanya pasar tradisional dapat meiningkatkan
peireikonomian deisa.
Pasar syariah meindapat peirhatian seiriuis kareina di
dalamnya teirdapat beirbagai jeinis muiamalah dimana kontak
antara peidagang, peimbeili dan peingeilola teirkadang
meinimbuilkan konflik yang tidak dapat dihindari. Peirmasalahan
pasar tradisional seilanjuitnya adalah keisan kuimuih yang
meileikat pada pasar yang meimbuiat pasar tradisional seimakin
ditinggalkan peimbeili dan meimilih pasar modeirn yang
meimiliki keisan leibih steiril. Islam meimandang pasar seibagai
teimpat yang ideial uintuik transaksi eikonomi, seicara teioritis
dan praktis, Islam meimbeirikan peidoman teintang kondisi

137
pasar yang dibingkai oleih nilai-nilai syariah, meiskipuin teitap
kompeititif. Teintui hal ini buikan hanya meinjadi keiwajiban
peilakui pasar teitapi juiga meimbuituihkan campuir tangan
peimeirintah. Peimeirintah meimiliki peiran peinting dalam
meinciptakan pasar syariah (Muijahidin, 2005).
Maraknya pasar syariah suidah banyak dilakuikan, hal ini
meinandakan bahwa keibeiradaan pasar syariah peirlui
meindapat peirhatian uintuik dikeimbangkan dan ditingkatkan
kei deipannya.Lalui bagaimana deingan konseip peimbanguinan
eikonomi deisa?
Deisa meiruipakan daeirah peinghasil pangan, dari deisa
meinghasilkan beirbagai jeinis keibuituihan pangan yang
dibuituihkan bahkan sampai kei puisat kota. Namuin deingan
poteinsi yang beigitui beisar, teirnyata deisa teirseibuit beiluim
mampui beirdikari seicara eikonomi, bahkan seibagian beisar
peinduiduik deisa masih beirada di bawah garis keimiskinan. Hal
ini dikareinakan hasil peirtanian yang diguinakan oleih
masyarakat peirkotaan dan peideisaan hanya uintuik meinjadi
pangsa pasar bagi makanan olahan yang meireika hasilkan,
teintuinya deingan harga yang leibih tinggi. Bantacatuit (2013)
meinyatakan bahwa deisa haruis meinjadi basis peinyeidiaan
pangan olahan bagi masyarakat peirkotaan agar mampui
meimeinuihi keibuituihan pangan dan keigiatan eikonominya.
Oleih kareina itui, keigiatan eikonomi deisa haruis beirtuimpui
pada nilai tambah.
Dasar-dasar peimbanguinan eikonomi deisa haruis
mampui meinganalisis poteinsi deisa seihingga deisa tidak bisa
mandiri tanpa campuir tangan stakeiholdeir (peimeirintah)
dalam peingambilan keipuituisan. Meinuiruit Darwanto (2002)
ada duia prinsip dasar peimbanguinan eikonomi daeirah yang
peirlui dipeirhatikan yaitui peirtama, meingeinal peireikonomian
daeirah. Dalam meinggali peireikonomian daeirah dapat
dikeitahuii meilaluii peirkeimbangan peinduiduik dan uirbanisasi
kareina peirtuimbuihan peinduiduik meiruipakan faktor uitama
peirtuimbuihan eikonomi.

138
Seilanjuitnya dalam meinggali peireikonomian daeirah
meilaluii seiktor peirtanian. Seiktor peirtanian dapat meinjadikan
lahan seibagai faktor peimasok produiksi pangan olahan yang
dikeilola oleih masyarakat peideisaan ataui meinjadikan lahan
peirtanian yang tidak produiktif meinjadi teimpat wisata
agribisnis yang teintuinya akan meimbuika lapangan peikeirjaan
barui. Seilain itui, seibagai peinghasil bahan makanan juiga dapat
meinghiduipkan pasar daeirah deingan meimpeirdagangkan
hasil peirtanian dan hasil olahannya. Peinggalian peireikonomian
daeirah yang seilanjuitnya dapat dilakuikan meilaluii seiktor
pariwisata yang dapat dikeimbangkan di daeirah seirta kuialitas
lingkuingan dan keiteirkaitan seirta aglomeirasi daeirah.
Keiduia, formuila peingeilolaan kawasan yang pro bisnis.
Dalam hal ini, peimeirintah meimiliki peiran yang signifikan
dalam meingarahkan suiatui daeirah meinjadi daeirah yang pro
bisnis. Peimeirintah daeirah meimiliki keiweinangan uintuik
meimbuiat beirbagai peiratuiran, meimbeirikan beirbagai
fasilitas dan keiseimpatan. Dalam hal ini peimeirintah daeirah
dapat beikeirjasama deingan peinguisaha uintuik meinganalisa
beirbagai keibuituihan masyarakat dari poteinsi deisa.
Peimeirintah dan peinguisaha diharapkan mampui
meiningkatkan daya saing produik daeirah dan meindorong
seiktor jasa dan peirdagangan seirta meimbeintuik ruiang-ruiang
yang meindorong keigiatan eikonomi.
Deingan beirbagai hasil keirjasama strateigis antara
peimeirintah dan peinguisaha diharapkan mampui meinguibah
pola pikir masyarakat deisa dari beircocok tanam hanya uintuik
konsuimsi pribadi meinjadi keigiatan eikonomi beirnilai tambah
meilaluii beirbagai platform yang teilah diseidiakan. Agar
beirbagai tahapan peirceipatan peirtuimbuihan eikonomi deisa
beirbasis komoditas dapat beirjalan deingan baik, dipeirluikan
beirbagai fasilitas peinuinjang, baik beiruipa keibijakan mauipuin
peingeimbangan keisadaran dan kapasitas masyarakat deisa.
Beirbagai keibijakan yang beirpihak pada deisa diharapkan dapat
meimpeirmuidah uipaya-uipaya yang akan dilakuikan oleih

139
masyarakat. Dalam hal ini keindala yang biasanya dialami oleih
masyarakat deisa adalah akseis peirmodalan uintuik
meimbanguin uisaha.
Oleih kareina itui, meilaluii keiweinangannya, peimeirintah
haruis maui dan mampui meingeiluiarkan keibijakan
keimuidahan akseis peirmodalan bagi masyarakat peideisaan
yang masih minim peingeitahuian. Keisadaran teirseibuit
diharapkan dapat meinuimbuihkan peimikiran barui pada
masyarakat peideisaan meingeinai suimbeir, peiran dan fuingsi
pangan pokok yang dapat beiruibah dari seikeidar meinjuial hasil
peirtanian meinjadi pangan olahan yang akan meimbeirikan nilai
tambah pada hasil komoditas. Peingeimbangan kapasitas
masyarakat deisa dalam hal ini peirlui meindapat peirhatian
meingingat masih teirbatasnya tingkat peindidikan dan
peingeitahuian masyarakat deisa. Peirlui adanya akseis informasi
dan peilatihan seirta peindampingan inteinsif yang haruis
dibeirikan keipada masyarakat teintang bagaimana meimbuiat
inovasi pangan dari produik komoditas dan bagaimana
meimasarkan produik pangan teirseibuit.

140
E. Distribusi Pendapatan Pasar Citeras

Siti Rukoyah

D
istribusi merupakan salah satu aktivitas perekonomian
manusia selain adanya produksi dan konsumsi.
Distribusi juga ada dorongan dalam al-Quran, bahwa
ajaran Islam menuntut kepada manusia untuk menyalurkan
sebagian hartanya kepada orang lain agar kekayaan yang dimiliki
manusia tidak menumpuk pada orang yang tergolong
masyarakat kaya. Jika prinsip Distribusi semacam ini tidak
dilakukan maka akan terjadi nya ketidakadilan yang akan akan
membuat orang kaya bertambah kaya dan yang miskin semakin
miskin. Hal ini juga masih terjadi pada zaman saat ini, dimana
manusia masih memiliki sifat ingin memiliki semuanya atau
serakah dalam menguasai hartanya.
Menurut pandangan ekonomi Islam, distribusi memiliki
arti yang cukup luas yaitu mencakup pengaturan kepemilikan,
unsur-unsur produksi dan sumber-sumber kekayaan. Oleh karna
itu, dapat disimpulkan bahwa distribusi ialah permasalahan
pertama dalam ekonomi Islam karena memiliki hubungan erat
dengan tingkat kemakmuran suatu masyarakat.
Ekonomi dikatakan sejahtera dapat dilihat dan diukur
dengan berdasar pada prinsip pemenuhan kebutuhan setiap
individu masyarakat, bukan atas dasar penawaran dan
permintaan, pertumbuhan ekonomi, cadangan devisi, nilai mata
uang dan lain sebagainya.Sedangkan pendapatan sendiri
memiliki makna uang yang diterima oleh perorangan atau
individu, perusahaan dan organisasi maupun lembaga dalam
bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba.
Pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat
dikonsumsi oleh seseorang dalam satu periode dengan
141
mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti
pada saat keadaan semula atau dikatakan kembali modal.
Pendapatan juga diartikan sebagai hasil dari usaha yang
dijalankan oleh setiap individu atau kelompok rumah tangga
dalam satu bulan yang kemudian diigunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Pendapatan dikatakan suatu jumlah
penghasilan yang diterima oleh anggaran masyarakat untuk
jangka waktu tertentu sebagai balas jasa.Dalam pendapatan juga
terdapat tingkatannya, dimana tingkatan pendapatan dikatakan
salah satu kriteria maju tidaknya suatu daerah. Apabila
pendapatan suatu daerah relatif rendah, maka kemajuan dan
kesejahteraan tersebut akan mengalami rendah pula. Tinggi
rendahnya pengeluaran tergantung pada kemampuan keluarga
dalam mengelola penerimaan atau pendapatannya. Pendapatan
dalam masyarakat dalam usaha meningkatkan pendapatannya.
Distribusi pendapatan merupakan proses peredaran atau
penyaluran harta dari pemilik kepada pihak yang memiliki hak
untuk menerimanya, baik melalui proses distribusi secara
komersial maupun melalui proses yang menekankan pada aspek
keadilan sosial. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan
hidup tiap individu maupun untuk meningkatkan
kesejahteraannya.
Pasar merupakan sebuah tempat dimana terjadinya sebuah
mekanisme pertukaran barang dan jasa alamiah yang telah
berlangsung sejak awal peradaban manusia. Dalam Islam pasar
sangatlah penting dalam segi perekonomian, karena pasar telah
terjadi sejak zaman dulu.
Sesuai dengan judul buku saya yaitu "Distribusi
Pendapatan Pasar Citeras"saya akan memaparkan bagaimana
latar belakang terbentuknya pasar citeras yaitu Latar belakang
terbentuknya pasar citeras ialah adanya seorang pengamat
bisnis yang melihat potensi besar untuk di dirikannya sebuah
pasar di daerah citeras karna tempatnya yang strategis dan
banyak dilalui oleh orang-orang dari berbagai daerah,karna tidak
jauh dari tempat tersebut terdapat stasiun kreta dimana

142
penumpang yang berhenti tidak hanya warga citeras ,ada juga
penumpang yang dari luar desa.
Pada awalnya hanya ada satu pasar tradisiknal yaitu pasar
Rangkas yang temptanya begitu jauh dari tempat tinggal warga
desa citeras,sehingga warga desa jika ingin ke pasar tersebut
hanya ketika sedang ada hajatan,dikarnakan kalau mereka belanja
tiap hari itu sangat meropotkan dan juga boros dalam hal
kendaraan karna tempatnya yang begitu jauh.
Sehingga pemerintah desa berinisiatif untuk membuka
pasar sekaligus membuka lapangan kerja untuk warganya agar
mereka dapat memperbaiki atau pun dapat menambah
pendapatannya dengan berjualan di pasar tersebut. Pasar ini
dinamakan pasar Citeras karna terdapat di desa citeras ,Maka
dari itu awal mula pasar ini dibuka para pedagang dan
pembelinya adalah warga desa citeras.
Maka dari itu,.Awal mula pedagang yang berjualan di area
stasiun tersebut belum banyak dan belum dinamakan sebagai
pasar karena masih sedikit untuk penjual dan pembeli. Dengan
seiring berjalnnya waktu, peminat pedagang dan peminat
pembeli semakin banyak hingga bekembang menjadi pasar
sampai saat ini.Dari situlah pasar citeras menjadi terkenal
bahkan saat ini memiliki peminat pedagang di pasar tersebut
sejumlah lebih dari 150 penjual.
Awal mula berdirinya pasar di Desa citeras ini
memberikan dampak yang positif bagi kalangan masyarakat
terutama berdampak pada peningkatan perekonomian. Dari
tahun 2018-2019 mengalami peningkatan ekonomi yang tinggi
khususnya pada warga desa citeras. Peningkatan ekonomi yang
dirasakan oleh masyarakat sekitar seperti, adanya masukkan
dana yang didapatkan dari hasil pengolahan pasar yang diolah
oleh perangkat desa dan karangtaruna bahkan masyarakatnya.
Pasar citeras terletak didekat stasiun maka dari itu pasar citeras
dominan sering dikunjungi oleh para penumpang yang turun di
stasiun citeras tersebut.

143
Pengunjung pasar citeras i juga dikunjungi oleh masyarakat
sekitar dari berbagai desa, bahkan penjual atau pedagang yang
ikut serta berdagang di pasar tersebut juga banyak dari warga
luar desa. Berkembangnya Pasar citeras hingga saat ini menjadi
pusat utama masyarakat dalam berbelanja, karena terdapat
bermacam-macam penjual dari pedagang
makanan,sayuran,bahan-bahan kebutuhan
dapur,minuman,mainan anak-anak dan baju, bahkan kebutuhan
yang lain pun ada disana.
Dari sinilah pasar citeras semakin berkembang dan
memiliki grup pasar sendiri yang diketuai oleh mayarakat
penduduk Desa Citeras. Dana yang didapatkan oleh pengelolah
pasar Citerasi adalah terdapat dari permintaan pengurus dalam
pembayaran atau penyewaan tempat atau stand untuk para
pedagang dan dana yang didapatkan dari parkir. Pengelolaan
pendapatan Pasar Citeras di titik beratkan pada banyaknya
pedagang dan pengunjung.
Di Pasar Citeras juga menggunakan sistem Distribusi Islam
pada saat Bulan Ramadhan.Seperti instrumen zakat sebagai
distribusi wajib individu, wakaf sebagai instrumen distribusi tiap
individu untuk masyarakat, waris sebagai instrumen distribusi
dalam keluarga, infak dan sedekah sebagai instrumen distribusi
masyarakat.
Zakat sejalan dengan prinsip utama mengenai distribusi
dalam ajaran Islam dimana prinsip tersebut harus menjadi aturan
main yang wajib dijalankan, karena jika tidak dilakukan atau
diabaikan akan memunculkan permasalahan antara masyarakat
miskin dan kaya. Distribusi pendapatan pedagang kecil dalam
mengalokasikan pendapatannya juga melalui berzakat, wakaf,
infak dan sedekah.
Pedagang kecil dapat dikatakan sebagai suatu usaha yang
sering melakukan sistem zakat. Zakat menjadi suatu kewajiban
yang harus dilakukan oleh mereka untuk dirinya sendiri. Dilihat
dari segi keuntungan, profit yang didapatkan oleh pedagang kecil
terkadang tidak terlalu besar karena kebanyakan dari pedagang

144
lebih mengutamakan banyaknya pembeli dari pada keuntungan
banyak namun pembeli sedikit. Hal ini sudah terbukti dari semua
para pedagang pasar Citeras,bahwa keuntungan banyak tidak
menjamin akan meningkatnya usaha yang dimiliki.
Dalam pasar Citeras juga terdapat himbauan untuk
melakukan zakat pada bulan suci ramadhan, maka dalam hal ini
akan mendorong pedagang atau setiap orang terbiasa untuk
selalu berzakat. Karena mayoritas pedagang dan pengunjung di
pasar Citeras di Desa Citeras ini dihuni oleh masyarakat Muslim,
jadi dalam hal zakat mereka sudah memahami dan menjadi suatu
kewajiban.
Nah terdapat pwndapat dari salah satu pedagang di pasar
Citeras mengatakan bahwa mereka menggunakan
pendapatannya atau keuntungan sebagian untuk modal kembali,
sebagian untuk kebutuhan maupun tabungan. Namun
tergantung dari setiap individu, karena pedagang kecil tidak
mengalokasikan pendapatannya dengan cara yang sama.
Distribusi dimensi sosial pedagang kecil seperti dalam
pembayaran zakat dan sedekah, kebanyakan dari mereka hampir
setiap jualan, jika ada sisa yang dijualnya pasti akan diberikan
atau mere bagi kepada seseorang.
Kebiasaan ini tidak hanya berlaku saat bulan Ramdhan saja,
tetapi berlaku setiap hari tergantung para pedagangnya sendiri,
kadang-kadang para pedagang di Pasar Citeras ini suka
membantu untuk mendagangkan/menjualkan barang-barang
dari orang lain atau bahkan keluarganya sendiri yang memiliki
kreativitas untuk menghasilkan barang yang layak untuk dijual,
walaupun barang kreativitas tersebut tidak sesuai dengan barang
dagangan yang mereka jual.
Dan jika barang yang dititipkan untuk dijual tersebut
akhirnya terjual, maka pedagang yang membantue menjualkan
barang nya tersebut mendapatkan uang ¹/² dari harga barang
tersebut, karna ketika ada seseorang yang menitipkan barangnya
untuk dijual sudah terlebih dahulu memberi harga jual pada
barangnya namun kepada pedagang yang menjualkan barangnya

145
tersebut boleh untuk melebihkan sedikit dari harga yang
ditetapkan oleh orang yang menitipkan brang tersebut sebagai
upah untuk pedagang karna sudah mendagangkan barang
dagangannya.
Tidak sedikit para pedagang di Pasar Citeras ini yang
menjual barang dagangnnya bukan hasil sendiri melainkan dari
suplier nya, ketika barang dagangan yang mereka ambil dari
suplier habis terjual maka para pedagang mendisribusikan
pendapatannya kembali ke suplier untuk membeli barang
dagangannya lagi.
Namun terkadang sebagian para pedagang hanya
mengambil barang dari suplier lalu dibayar setelah mereka
mendapatkan pendapatan dari barang yang mereka jual, tapi
sayang keadaan pasar tidak selalu ramai dan akhirnya barang
tersebut tidak terjual dan itu membuat para pedagang
mengalami kerugian karna mau tidak mau mereka hatus tetap
membayar barang dagangan yang mereka ambil dari suplier,
meskipun ia tidak mendapatkan keuntungan.Oleh karna itu
pendapatan mereka dibagi 2 untuk menyetorkan pendapatannya
dari hasil dagangannya kepada suplier.
Dan para pedagang di Pasar Cuteras ini menyewa
tempat/lahan untuk mereka pakai sebagai tempat untuk berjual
barang dagangan mereka, sehingga para pedagang ini dalam
sebualn sekali harus membyar biaya sewa tempat kepada
penyedian tempat atau lebih tepatnya membayar pajak kepada
kepala Desa Citeras.
Inti dari Distribusi Pendpatan Pasar Citeras ini ialah para
pedagang mendistribusikan atau meengalokasikan
pendapatannya untuk biaya gaji karyawan, lalu sebagian untuk
modal kembali dan sebagian keuntungan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya dan jika
pendapatannya melebihi pendapatan seperti biasa maka mereka
akan menabungnya.
Persaingan Pasar yang Sehat dan Adil

146
Persaingan pasar adalah situasi di mana beberapa
perusahaan bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar yang
sama dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih
besar. Dalam persaingan pasar, setiap perusahaan berusaha
untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan
penjualan produk atau layanan mereka, sehingga dapat
mengalahkan pesaing mereka dan menjadi pemimpin pasar.
Pertama-tama, persaingan pasar dapat terjadi di berbagai sektor,
seperti makanan dan minuman, teknologi, atau pakaian. Dalam
setiap sektor ini, ada beberapa perusahaan yang bersaing untuk
menawarkan produk atau layanan yang lebih baik atau lebih
menarik dari pesaing mereka.
Persaingan pasar bisa menjadi hal yang baik atau buruk
tergantung pada perspektif dan sisi mana kita melihatnya. Bagi
konsumen, persaingan pasar bisa menghasilkan produk dan
layanan yang lebih baik, harga yang lebih terjangkau, serta lebih
banyak pilihan. Sementara bagi perusahaan, persaingan pasar
bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas produk,
menawarkan harga yang lebih kompetitif, dan menciptakan
inovasi baru. Setiap perusahaan berusaha untuk menonjolkan
keunggulan mereka untuk menarik perhatian konsumen.
Misalnya, mereka dapat menawarkan harga yang lebih murah,
kualitas yang lebih baik, fitur tambahan, atau layanan pelanggan
yang lebih baik. Dengan menonjolkan keunggulan mereka,
perusahaan dapat menarik perhatian dan minat konsumen, dan
akhirnya meningkatkan penjualan mereka.
Namun, persaingan pasar juga dapat menjadi tantangan
yang besar bagi perusahaan, terutama bagi mereka yang baru
memasuki pasar. Mereka mungkin perlu mengeluarkan biaya
besar untuk mempromosikan produk atau layanan mereka dan
membangun reputasi di antara konsumen. Selain itu, mereka
mungkin perlu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar
yang telah membangun reputasi dan memiliki pangsa pasar yang
besar.

147
Persaingan pasar yang sehat dan adil adalah situasi di
mana pelaku usaha bersaing secara fair dan jujur dalam menjual
produk atau jasa mereka kepada konsumen. Persaingan pasar
yang sehat dan adil dapat terjadi ketika tidak ada praktik bisnis
yang tidak fair seperti monopoli, oligopoli, kartel, atau penipuan.
Persaingan yang sehat dan adil juga melibatkan akses informasi
yang transparan dan akurat bagi konsumen. Konsumen memiliki
hak untuk memperoleh informasi yang jelas dan mudah dipahami
tentang produk atau jasa yang mereka beli, termasuk informasi
tentang harga, kualitas, keamanan, dan kinerja produk atau jasa
tersebut.
Persaingan pasar yang sehat seharusnya dilakukan dengan
cara yang fair dan tidak merugikan pihak lain. Hal ini harus
diimbangi dengan peraturan dan regulasi yang diterapkan oleh
pemerintah, sehingga persaingan dapat terjadi secara sehat dan
tidak merugikan pihak manapun. Misalnya, pemerintah dapat
memberikan insentif kepada perusahaan yang mengembangkan
produk baru, memberlakukan peraturan terkait keamanan
produk, dan mendorong inovasi serta pengembangan teknologi
baru. Dalam situasi persaingan pasar, penting bagi setiap
perusahaan untuk memiliki strategi pemasaran yang efektif
untuk mempromosikan produk atau layanan mereka dan
menarik minat konsumen. Mereka juga perlu memantau pesaing
mereka dan menyesuaikan strategi mereka jika diperlukan.
Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam
mendorong persaingan pasar yang sehat dan adil dengan
membuat dan mengimplementasikan regulasi yang tepat,
termasuk pembentukan badan pengawas untuk mengawasi
praktik bisnis yang tidak fair. Dalam persaingan pasar yang sehat
dan adil, pelaku usaha juga diharapkan untuk mematuhi standar
etika bisnis yang berlaku dan tidak melakukan praktik bisnis yang
tidak fair seperti memanipulasi harga, menipu konsumen, atau
melakukan praktik monopoli. Sebagai konsumen, kita juga perlu
berperan aktif dengan memilih produk atau jasa yang berkualitas
dan memperoleh informasi yang akurat sebelum membeli.

148
Sebagai negara dengan ekonomi yang berkembang,
Indonesia memiliki pasar yang potensial dan menarik bagi
banyak perusahaan dalam berbagai sektor, seperti makanan dan
minuman, fashion, teknologi, dan jasa. Persaingan di pasar
Indonesia pun semakin sengit seiring dengan pertumbuhan
ekonomi dan perkembangan teknologi yang memudahkan akses
informasi bagi konsumen. Kondisi persaingan pasar di Indonesia
relatif cukup ketat karena pasar Indonesia yang luas dan
potensial. Terdapat banyak perusahaan dalam berbagai sektor
yang bersaing satu sama lain untuk memenangkan persaingan di
pasar. Meskipun demikian, persaingan di Indonesia bisa menjadi
kurang sehat dalam beberapa kasus, seperti ketika ada
perusahaan yang melakukan praktik bisnis yang tidak fair atau
tidak mengikuti standar etika bisnis yang berlaku.
Identifikasi persaingan pasar yang tidak sehat dapat
dilakukan dengan beberapa cara. Harga pasar yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah dapat menjadi tanda-tanda adanya praktik
persaingan tidak sehat, seperti monopoli atau oligopoli. Jika
pasar hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan besar dan tidak
ada pesaing kecil yang mampu bersaing, hal ini bisa menjadi
indikasi adanya praktik persaingan tidak sehat. Laporan
keuangan juga dapat memberikan gambaran tentang keuntungan
yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika perusahaan menghasilkan
keuntungan yang sangat besar, hal ini bisa menjadi tanda adanya
monopoli atau oligopoli. Berita atau laporan media juga bisa
menjadi cara kita untuk mengetahui persaingan pasar yang tidak
sehat, berita tentang perusahaan yang melakukan praktik tidak
sehat dapat menjadi tanda-tanda adanya persaingan tidak sehat.
Persaingan pasar di Indonesia belum sepenuhnya sehat
dan adil. Meskipun pemerintah telah berupaya untuk
mempromosikan persaingan pasar yang sehat dan adil, masih
ada beberapa isu yang perlu diperbaiki. Beberapa isu yang sering
menjadi masalah dalam persaingan pasar di Indonesia antara lain
adalah praktik monopoli dan oligopoli, yang membuat
persaingan menjadi tidak sehat dan merugikan konsumen.

149
Beberapa perusahaan besar memiliki kekuatan untuk
mengontrol pasar dan menetapkan harga yang tinggi, sehingga
membuat harga barang dan jasa menjadi mahal dan tidak
terjangkau bagi masyarakat.
Praktik monopoli terjadi ketika satu perusahaan atau
kelompok perusahaan menguasai pasar dan mampu menentukan
harga yang diinginkan, tanpa adanya persaingan yang sehat.
Praktik monopoli dapat merugikan konsumen karena harga
produk atau jasa akan lebih tinggi daripada jika ada persaingan
yang sehat. Lalu ada oligopoli, masalah ini terjadi ketika beberapa
perusahaan besar mengontrol pasar dan membuat harga produk
atau jasa menjadi lebih tinggi daripada jika ada persaingan yang
sehat. Dalam kondisi oligopoli, perusahaan besar tersebut
memiliki kekuatan yang lebih besar daripada pelaku usaha kecil
dan menengah. Dan ada juga kartel, masalah ini terjadi terjadi
ketika beberapa perusahaan sepakat untuk mengontrol harga
dan produksi suatu produk atau jasa, sehingga menghilangkan
persaingan yang sehat. Kartel merupakan praktik bisnis yang
tidak fair dan merugikan konsumen karena harga produk atau
jasa menjadi lebih mahal.
Selain itu, beberapa perusahaan mungkin melakukan
praktik bisnis yang tidak fair, seperti penipuan, manipulasi harga,
atau penggunaan informasi yang salah dalam iklan atau promosi.
Praktik bisnis yang tidak fair merugikan konsumen dan
mengganggu persaingan yang sehat. Keterbatasan akses
informasi bagi konsumen dapat menghambat persaingan yang
sehat dan adil. Konsumen memerlukan informasi yang akurat
dan transparan tentang produk atau jasa yang mereka beli untuk
dapat membuat keputusan yang tepat. Jika akses informasi
terbatas, konsumen tidak dapat membandingkan produk atau
jasa yang ditawarkan dan hal ini dapat menguntungkan
perusahaan tertentu.
Dari semua masalah-masalah di atas, ternyata ada juga
masalah diskriminasi harga. Apa itu diskriminasi harga?
Diskriminasi harga dalam persaingan pasar terjadi ketika sebuah

150
perusahaan menetapkan harga yang berbeda untuk produk atau
layanan yang sama kepada konsumen yang berbeda. Diskriminasi
harga dapat menjadi masalah dalam persaingan pasar karena
dapat menyebabkan ketidakadilan dalam persaingan. Konsumen
yang membayar harga yang lebih tinggi mungkin merasa
diperlakukan tidak adil, sedangkan konsumen yang membayar
harga yang lebih rendah dapat memberikan keuntungan yang
tidak seimbang kepada mereka. Tetapi, dalam beberapa kasus,
diskriminasi harga dapat menjadi strategi yang efektif untuk
meningkatkan penjualan atau mengalahkan pesaing. Misalnya,
penawaran diskon khusus dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan dan membantu perusahaan mengalahkan pesaing.
Dalam masalah ini, pemerintah memegang peran yang
sangat penting untuk menyelesaikan masalah persaingan di
pasar. Pemerintah perlu menegakkan hukum dan mengambil
tindakan tegas terhadap praktik monopoli, oligopoli, kartel, dan
praktik bisnis yang tidak fair. Hal ini dapat dilakukan dengan
membentuk lembaga atau otoritas yang
bertanggung jawab untuk mengawasi persaingan pasar
dan menindak pelanggaran hukum. Pemerintah dapat membatasi
kekuasaan pasar perusahaan atau kelompok perusahaan tertentu
agar tidak menguasai pasar secara penuh dan membuat harga
produk atau jasa menjadi lebih mahal. Pemerintah dan lembaga
yang bertanggung jawab perlu meningkatkan akses informasi
bagi konsumen agar mereka dapat membuat keputusan yang
tepat saat membeli produk atau jasa. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan informasi yang akurat dan transparan
mengenai produk atau jasa, baik melalui media massa, internet,
maupun cara lainnya.
Pemerintah dapat memberikan dukungan untuk pelaku
usaha kecil dan menengah agar mereka dapat bersaing dengan
perusahaan besar. Dukungan ini dapat berupa pendanaan,
pelatihan, dan bantuan teknis agar mereka dapat meningkatkan
kualitas produk atau jasa yang mereka tawarkan. Konsumen
perlu diberikan edukasi dan informasi mengenai hak-hak mereka

151
sebagai konsumen, termasuk hak untuk memperoleh produk
atau jasa yang berkualitas dengan harga yang wajar. Hal ini dapat
meningkatkan kesadaran konsumen untuk memilih produk atau
jasa yang lebih baik, sehingga perusahaan-perusahaan yang tidak
dapat bersaing secara fair akan kehilangan pelanggan.
Pemerintah Indonesia juga telah berupaya untuk
mendorong persaingan pasar yang sehat melalui berbagai
regulasi dan program, seperti pelaksanaan Undang- Undang
Persaingan Usaha (UU No. 5 Tahun 1999) dan pembentukan
Badan Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). KPPU bertugas untuk
mengawasi dan mencegah praktik bisnis yang tidak fair dan
melindungi konsumen dari praktik monopoli, oligopoli, dan
kartel. Pemerintah juga mendorong pelaku usaha untuk
mengikuti standar etika bisnis yang berlaku, sehingga persaingan
pasar bisa berlangsung secara sehat dan adil.
Peran masyarakat juga sangat penting dalam mengatasi
permasalahan persaingan pasar yang tidak sehat. Masyarakat
dapat memilih untuk membeli produk atau jasa dari produsen
yang menjalankan praktik bisnis yang fair dan tidak menyalahi
aturan. Hal ini dapat mendorong produsen lain untuk mengikuti
jejaknya dan meningkatkan persaingan pasar yang sehat.
Masyarakat dapat memberikan informasi yang akurat mengenai
produk atau jasa yang mereka beli kepada konsumen lain. Hal ini
dapat membantu konsumen untuk membuat keputusan yang
tepat dan memilih produk atau jasa yang berkualitas dengan
harga yang wajar.
Masyarakat harus berani melaporkan praktik bisnis yang
tidak fair atau melanggar aturan kepada pihak berwenang.
Dengan melaporkan praktik bisnis yang tidak fair, masyarakat
dapat membantu pihak berwenang untuk mengambil tindakan
yang tepat dan mencegah praktik bisnis yang tidak fair itu terus
berlangsung. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam forum
diskusi mengenai persaingan pasar yang sehat dan adil. Dalam
forum ini, masyarakat dapat berbagi pengalaman dan pemikiran

152
mengenai bagaimana menciptakan persaingan pasar yang sehat
dan adil.
Apakah ada pasar di Indonesia yang telah melakukan
persaingan secara sehat dan adil? Jawabannya, ada. Di Indonesia,
terdapat beberapa pasar yang melakukan persaingan secara
sehat dan adil. Beberapa contohnya adalah pasar online seperti
Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak yang memiliki regulasi yang
ketat terhadap penjual
dan pengguna, serta memberikan perlindungan kepada
konsumen dari penipuan dan barang palsu. Lalu ada pasar
modern, seperti supermarket dan minimarket. Pasar modern ini
biasanya menerapkan standar bisnis yang ketat, seperti
memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada
konsumen, tidak melakukan praktik monopoli atau kartel, dan
tidak melakukan diskriminasi harga. Selain itu, beberapa industri
seperti industri makanan dan minuman juga dikenal memiliki
persaingan yang cukup sehat di Indonesia. Beberapa perusahaan
makanan dan minuman besar di Indonesia seperti Indofood dan
Mayora, terus berusaha untuk mempertahankan persaingan
yang sehat dan adil di pasar dengan memastikan kualitas produk
yang baik dan tidak melakukan praktik-praktik bisnis yang tidak
etis.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa persaingan pasar yang sehat dan adil sangat penting
untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Persaingan yang
sehat dan adil dapat membantu menciptakan keadaan di mana
para pelaku bisnis harus berkompetisi dengan cara yang fair, dan
berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang
ditawarkan kepada konsumen. Untuk memastikan persaingan
pasar yang sehat dan adil, diperlukan kerjasama dari semua
pihak, termasuk pemerintah, pelaku bisnis, serta masyarakat
sebagai konsumen. Pemerintah perlu menetapkan dan
menjalankan aturan yang adil dan transparan untuk melindungi
kepentingan konsumen dan menghambat praktik bisnis yang

153
merugikan pesaing. Para pelaku bisnis harus menerapkan
prinsip-prinsip bisnis yang fair dan etis, serta berkompetisi
dengan cara yang sehat. Masyarakat sebagai konsumen juga
memiliki peran penting dalam memilih produk atau jasa yang
ditawarkan oleh pelaku bisnis, dan menolak untuk membeli
produk yang dijual dengan harga tidak wajar atau dari praktik
bisnis yang tidak sehat.
Dengan memastikan persaingan pasar yang sehat dan adil,
maka pasar dapat menjadi lebih efisien, inovatif, dan memberikan
manfaat bagi seluruh pihak. Hal ini juga dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan
ekonomi di suatu negara. Oleh karena itu, menjaga persaingan
pasar yang sehat dan adil harus menjadi prioritas bagi semua
pihak yang terlibat dalam dunia bisnis dan perdagangan.

154
BAB IV
KONSEP HARGA DAN PENAWARAN
DALAM ISLAM

155
A. Mengkonsumsi Makanan Halal

Muhammad Irfan Ramadhan

H
alal adalah istilah yang digunakan dalam agama Islam
untuk merujuk pada sesuatu yang diizinkan atau
dibolehkan untuk dikonsumsi, digunakan atau
dilakukan. Secara harfiah, kata "halal" berasal dari bahasa Arab
yang berarti "diperbolehkan" atau "tidak terlarang". Jika kita
membahas “Halal” maka pembahasan tersebut juga tidak jauh
dari “Haram”, lalu apa perbedaannya?.
Dalam konteks makanan, makanan haram adalah jenis
makanan yang diharamkan oleh agama Islam. Makanan haram
adalah segala jenis makanan yang mengandung unsur yang
dianggap buruk dan tidak baik bagi kesehatan fisik dan rohani
seseorang. Contoh makanan haram adalah babi dan dagingnya,
alkohol, darah, bangkai, hewan buas yang tidak disembelih
dengan syariah, dan bahan-bahan yang mengandung unsur
haram seperti gelatin yang berasal dari tulang babi.
Mengkonsumsi makanan haram dianggap sebagai
perbuatan dosa dalam agama Islam dan dapat menyebabkan
dampak buruk pada kesehatan fisik, moral dan rohani seseorang.
Makanan haram dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti
penyakit jantung, kanker, dan penyakit hati, serta dapat
menyebabkan keracunan makanan dan infeksi pada saluran
pencernaan. Selain itu, makanan haram juga dapat merusak
kesucian hati dan menjauhkan seseorang dari keberkahan dan
rahmat Allah. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat Islam
untuk menghindari makanan haram dan selalu memilih makanan
yang halal dalam kehidupan sehari-hari.
Makanan halal adalah makanan yang diperbolehkan oleh
agama Islam dan tidak mengandung bahan-bahan yang
156
diharamkan seperti babi, alkohol, dan daging yang tidak
disembelih dengan cara yang benar sesuai dengan prinsip-
prinsip Islam. Untuk memastikan suatu makanan halal, ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi. Bahan baku yang
digunakan dalam produksi makanan haruslah halal. Bahan baku
seperti daging, unggas, dan produk turunannya harus berasal
dari hewan yang disembelih dengan cara yang benar dan sesuai
dengan prinsip-prinsip Islam. Selain itu, bahan- bahan lain yang
digunakan dalam produksi makanan, seperti aditif dan bahan
pengawet, juga haruslah halal. Proses produksi makanan juga
harus memenuhi persyaratan tertentu. Selama proses produksi,
makanan harus diproses dan dikemas dalam kondisi bersih dan
tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan yang haram atau
najis. Selain itu, semua alat dan peralatan yang digunakan dalam
proses produksi makanan juga harus dalam kondisi bersih dan
tidak terkontaminasi.
Pelu diingatkan juga, sertifikasi halal dari badan yang
berwenang harus ada. Untuk memastikan makanan tersebut
benar-benar halal, perlu adanya sertifikasi halal dari badan yang
berwenang. Sertifikasi ini akan menjamin bahwa makanan
tersebut memenuhi persyaratan halal yang telah ditetapkan dan
telah melalui proses pengujian dan verifikasi yang ketat.
Selain makanan, konsep halal juga berlaku untuk berbagai
aspek kehidupan sehari-hari dalam agama Islam, seperti pakaian,
kosmetik, dan transaksi bisnis. Dalam hal ini, halal merujuk pada
produk atau kegiatan yang memenuhi persyaratan agama Islam
dan tidak melanggar prinsip-prinsip moral yang dipegang oleh
umat Islam. Penting untuk diingat bahwa konsep halal bukan
hanya terkait dengan aspek teknis atau praktis, tetapi juga
memiliki dimensi spiritual dan moral dalam kehidupan seorang
muslim. Oleh karena itu, konsumsi atau penggunaan produk halal
bukan hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga bagian dari
upaya untuk menjaga kesehatan fisik dan spiritual serta
keutuhan moral.

157
Mengkonsumsi makanan halal memiliki berbagai manfaat,
baik dari segi kesehatan, keagamaan, maupun moral. Dari segi
kesehatan, makanan halal biasanya lebih aman dan sehat untuk
dikonsumsi, karena menghindari bahan-bahan yang diharamkan
seperti babi dan alkohol serta memenuhi persyaratan kebersihan
dan keamanan pangan. Selain itu, makanan halal juga cenderung
mengandung lebih banyak nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan
oleh tubuh. Dari segi keagamaan, mengkonsumsi makanan halal
merupakan kewajiban bagi umat Islam. Dalam Islam, memilih
makanan yang halal adalah salah satu bentuk ketaatan kepada
Allah dan menjaga kebersihan hati serta menjauhi perbuatan
yang diharamkan. Dengan mengkonsumsi makanan halal,
seorang muslim dapat memperkuat iman dan menumbuhkan
kesadaran akan pentingnya menjaga ketaatan kepada Allah.
Dari segi moral, memilih makanan halal juga berarti
mendukung nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan. Dalam proses
produksi makanan halal, biasanya diperhatikan aspek
kesejahteraan hewan dan lingkungan yang lebih baik. Selain itu,
dengan memilih makanan halal, seseorang juga membantu
mendukung perekonomian dan kemakmuran umat muslim,
karena banyak produsen makanan halal berasal dari negara-
negara muslim.
Mengkonsumsi makanan haram dapat menyebabkan
dampak yang sangat negatif pada kesehatan, kehidupan spiritual,
dan moral seseorang. Dari segi kesehatan, mengkonsumsi
makanan haram dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Contohnya, mengkonsumsi daging babi atau alkohol dapat
meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, kanker, dan
penyakit hati. Selain itu, makanan yang tidak diproses dengan
baik atau terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan
makanan dan infeksi pada saluran pencernaan.
Dari segi kehidupan spiritual, mengkonsumsi makanan
haram dapat merusak iman dan hubungan seseorang dengan
Allah. Dalam Islam, makanan haram adalah sesuatu yang
diharamkan oleh Allah dan makanan tersebut mengandung

158
unsur kefasikan dan keburukan. Jika seseorang mengkonsumsi
makanan haram, hal tersebut dapat merusak kesucian hati dan
menjauhkan diri dari keberkahan dan rahmat Allah.
Dari segi moral, mengkonsumsi makanan haram juga dapat
membawa dampak buruk pada akhlak dan karakter seseorang.
Ketika seseorang mengabaikan aturan dan nilai- nilai moral yang
berlaku dalam memilih makanan, hal tersebut menunjukkan
kurangnya penghargaan dan tanggung jawab terhadap diri
sendiri dan masyarakat. Dalam jangka panjang, sikap yang tidak
bertanggung jawab dalam memilih makanan dapat membawa
dampak buruk pada kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan.
Jika tidak ada makanan halal, maka umat Muslim akan
mengalami kesulitan dalam menjalankan ajaran agama Islam
terkait pemilihan makanan dan minuman yang halal. Dalam
Islam, memilih makanan yang halal adalah suatu keharusan dan
menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak
ada makanan halal, maka umat Muslim akan kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi mereka dalam kehidupan sehari-
hari, terutama bagi mereka yang berada di negara yang
mayoritas penduduknya non-Muslim dan kurang
memperhatikan produk makanan halal. Selain itu, jika tidak ada
makanan halal, maka akan memunculkan berbagai masalah
kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi makanan haram,
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Hal ini dapat
mengancam kesehatan fisik dan rohani umat Muslim, serta
menimbulkan dampak buruk pada kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat secara keseluruhan.
Masyarakat memiliki tanggapan yang beragam terhadap
makanan halal. Di kalangan umat Islam, makanan halal dipandang
sebagai suatu keharusan dan menjadi bagian penting dari
kehidupan sehari-hari. Mereka menganggap bahwa memilih
makanan yang halal adalah bentuk ibadah dan penghormatan
terhadap ajaran agama Islam. Namun, tidak hanya di kalangan
umat Islam, masyarakat umumnya juga semakin memperhatikan
dan memilih makanan halal. Hal ini disebabkan oleh

159
meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan
dan kebersihan dalam konsumsi makanan, serta adanya tuntutan
pasar yang semakin meningkat terhadap produk makanan halal.
Di beberapa negara, seperti di Indonesia, Malaysia, dan
negara-negara Timur Tengah, makanan halal bahkan menjadi
faktor penting dalam pemilihan produk makanan dan minuman.
Banyak restoran, kafe, dan supermarket yang menyediakan
produk makanan dan minuman halal untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Tidak hanya itu, di negara-negara Barat pun
semakin banyak restoran dan toko yang menyediakan makanan
halal untuk menjangkau pelanggan dari berbagai latar belakang
dan agama. Dalam hal ini, makanan halal tidak hanya dipandang
sebagai suatu kewajiban dalam ajaran agama Islam, tetapi juga
sebagai faktor penting dalam keamanan, kualitas, dan
keselamatan konsumen dalam memilih produk makanan dan
minuman.
Apa yang terjadi jika kita tidak menemukan makanan halal
untuk dikonsumsi?. Dalam Islam, diperbolehkan untuk
mengkonsumsi makanan yang dianggap haram jika dalam situasi
darurat atau keadaan yang memaksa. Situasi darurat ini dikenal
sebagai "darurat syar'i", yaitu keadaan di mana seorang Muslim
memerlukan makanan haram untuk bertahan hidup atau
mencegah dirinya dari bahaya yang lebih besar.
Contohnya, jika seorang Muslim terdampar di sebuah
pulau terpencil dan tidak memiliki sumber makanan lain selain
babi, maka ia diperbolehkan mengkonsumsi babi untuk bertahan
hidup. Namun, penting untuk diingat bahwa diperbolehkan
mengkonsumsi makanan haram dalam situasi darurat hanya jika
tidak ada alternatif lain yang tersedia. Selain itu, situasi darurat
ini haruslah benar-benar darurat, bukan sekadar untuk
memudahkan atau memenuhi keinginan pribadi.
Dalam Islam, kesalahan atau ketidaktahuan dalam
mengonsumsi makanan haram dianggap tidak bersalah dan tidak
mendatangkan dosa bagi individu yang tidak mengetahui bahwa
makanan yang mereka konsumsi adalah haram. Namun, ketika

160
individu mengetahui bahwa makanan yang mereka konsumsi
adalah haram, maka mereka harus segera menghentikan
konsumsi dan melakukan taubat. Oleh karena itu, penting bagi
umat Muslim untuk selalu memperhatikan asal-usul dan jenis
makanan yang mereka konsumsi. Jika tidak yakin tentang
kehalalan suatu makanan, sebaiknya hindari mengonsumsinya
atau memastikan terlebih dahulu dengan mencari informasi dari
sumber yang terpercaya.
Dalam situasi di mana informasi tentang kehalalan
makanan tidak jelas atau tidak tersedia, maka umat Muslim
diharapkan untuk bertindak dengan hati-hati dan menjaga diri
dari mengonsumsi makanan yang dicurigai sebagai makanan
haram. Karena, sebagai Muslim, menjaga kehalalan makanan
adalah tanggung jawab individu dalam menjalankan ajaran agama
Islam secara benar dan tepat.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Maidah
ayat 5, yang artinya "Hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-
baik. Makanan orang-orang yang diberi Kitab (yaitu Bani Israel)
halal bagimu, dan makananmu halal pula bagi mereka. Dan
(dihalalkan pula) wanita-wanita yang saleh dari golongan orang-
orang yang beriman dan wanita-wanita yang saleh dari golongan
orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu, jika kamu telah
memberikan mas kawinmu kepada mereka, dengan akad
nikahmu, bukan dengan zina atau mengambilnya sebagai selir."
Hadis Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa
"Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang
baik. Allah memerintahkan orang-orang mukmin apa yang telah
diperintahkan-Nya kepada para rasul. Allah berfirman, 'Hai para
rasul, makanlah makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal
yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.'" (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Dari ayat dan hadis tersebut, jelas bahwa Allah SWT hanya
memperbolehkan makanan yang baik dan halal untuk dikonsumsi
oleh umat manusia, serta memerintahkan umat muslim untuk
mengonsumsi makanan yang halal dan baik.

161
Bagaimana cara mengenalkan makanan halal kepada non
muslim?. Cara memperkenalkan makanan halal pada masyarakat
non-muslim dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama,
dengan memberikan informasi yang jelas dan terbuka mengenai
kehalalan makanan tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui label
atau tanda kehalalan pada kemasan produk, brosur, atau
informasi terkait yang mudah diakses oleh konsumen. Lalu
memperkenalkan makanan halal pada masyarakat non-muslim
melalui kampanye atau promosi yang tepat sasaran. Misalnya
dengan mengadakan pameran
atau festival makanan halal yang dapat menarik minat dan
keinginan konsumen untuk mencoba dan membeli makanan
halal.
Diperlukan juga menjalin kerjasama dengan penjual
makanan non muslim, dengan membangun kerja sama atau
kemitraan dengan restoran atau penjual makanan yang berbasis
non-muslim. Dalam hal ini, produsen makanan halal dapat
bekerja sama dengan penjual makanan atau restoran untuk
memasok produk makanan halal mereka sebagai alternatif bagi
konsumen yang ingin mencari makanan halal. Lalu bisa juga
dengan memperkenalkan makanan halal pada masyarakat non-
muslim melalui edukasi dan sosialisasi. Dalam hal ini, lembaga
terkait dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai
kehalalan makanan halal, baik melalui media sosial, televisi, atau
pelatihan langsung untuk masyarakat non-muslim.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa mengkonsumsi makanan halal sangat penting bagi umat
muslim karena sesuai dengan ajaran agama Islam. Selain itu,
makanan halal juga memiliki manfaat bagi kesehatan dan
lingkungan. Bagi produsen atau distributor makanan,
mendapatkan sertifikasi halal dan memenuhi syarat kehalalan
makanan sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan
konsumen dan menjaga reputasi bisnis. Sedangkan bagi
konsumen, memilih makanan halal dapat memastikan bahwa
mereka mengonsumsi makanan yang aman, sehat, dan halal.

162
Oleh karena itu, sebagai umat muslim, penting bagi kita untuk
memperhatikan kehalalan makanan yang kita konsumsi dan
memilih makanan yang sudah terverifikasi halal oleh lembaga
yang berwenang. Selain itu, kita juga dapat memperkenalkan dan
mempromosikan makanan halal kepada masyarakat non-muslim
dengan cara yang tepat dan efektif.
Terakhir, sebagai konsumen, kita juga harus aktif dalam
mencari informasi mengenai kehalalan makanan yang kita
konsumsi dan tidak ragu untuk menanyakan keterangan lebih
lanjut kepada produsen atau distributor jika diperlukan. Dengan
demikian, kita dapat memastikan bahwa makanan yang kita
konsumsi benar-benar halal dan sesuai dengan ajaran agama
serta aman dan sehat untuk dikonsumsi.

163
B. Kenaikan Harga dalam Sebuah Pasar

Neng Otih Winingsih

K
enaikan harga dalam pasar merupakan sebuah fenomena
di mana harga suatu barang atau jasa naik secara
signifikan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini biasanya
terjadi ketika permintaan akan suatu barang atau jasa meningkat,
sementara penawaran yang tersedia tidak dapat memenuhi
kebutuhan pasar. Dalam situasi ini, para penjual cenderung
menaikkan harga barang atau jasa yang mereka tawarkan untuk
memaksimalkan keuntungan mereka. Kenaikan harga dalam
pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan
beragam. Namun, secara umum, penyebab kenaikan harga dapat
dikategorikan menjadi dua faktor utama, yaitu faktor permintaan
dan faktor penawaran.
Faktor permintaan terjadi ketika jumlah pembeli atau
konsumen suatu barang atau jasa meningkat secara signifikan.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti adanya
perubahan tren atau gaya hidup yang mempengaruhi
permintaan pasar, adanya peningkatan pendapatan masyarakat
sehingga daya beli meningkat, atau adanya kampanye promosi
yang efektif. Faktor penawaran terjadi ketika jumlah barang atau
jasa yang tersedia di pasar berkurang. Hal ini bisa terjadi karena
beberapa faktor seperti terjadinya bencana alam atau kondisi
cuaca yang buruk yang mempengaruhi produksi atau pasokan,
adanya perubahan kebijakan atau regulasi pemerintah yang
mempengaruhi produksi atau pasokan, atau adanya kenaikan
biaya produksi yang menyebabkan produsen mengurangi
produksi atau menaikkan harga jual.
Namun, faktor permintaan dan penawaran juga saling
terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, ketika
permintaan pasar meningkat, produsen cenderung menaikkan
164
harga barang atau jasa yang mereka tawarkan untuk
memaksimalkan keuntungan. Namun, jika penawaran masih
cukup memadai, maka kenaikan harga tidak akan terjadi secara
signifikan.
Kenaikan harga dapat memiliki dampak yang signifikan
pada masyarakat. Dalam jangka pendek, kenaikan harga dapat
mengurangi daya beli masyarakat dan meningkatkan beban biaya
hidup. Masyarakat akan membutuhkan uang lebih banyak untuk
membeli barang dan jasa yang sama seperti sebelumnya,
sehingga dapat mengurangi kemampuan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, sandang, dan
papan. Kenaikan harga juga dapat mempengaruhi pola konsumsi
masyarakat. Masyarakat mungkin akan beralih ke produk atau
barang yang lebih murah sebagai alternatif dari barang atau
produk yang mengalami kenaikan harga. Hal ini dapat
mempengaruhi sektor-sektor tertentu seperti industri dan
perdagangan.
Selain itu, kenaikan harga dapat mempengaruhi stabilitas
sosial dan politik masyarakat. Jika kenaikan harga yang terjadi
cukup signifikan, hal ini dapat menimbulkan ketidakpuasan dan
ketidakstabilan masyarakat yang dapat memicu aksi protes dan
demonstrasi. Dalam jangka panjang, kenaikan harga juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kenaikan
harga dapat mempengaruhi konsumsi, investasi, dan kebijakan
pemerintah, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
dan lapangan kerja.
Lalu, kenaikan harga juga dapat berdampak pada ekonomi
suatu negara secara signifikan. Dalam jangka pendek, kenaikan
harga dapat menyebabkan inflasi, yaitu peningkatan harga secara
umum di pasar. Hal ini dapat mempengaruhi daya beli
masyarakat dan merugikan sektor-sektor ekonomi tertentu yang
bergantung pada konsumsi dalam negeri. Dalam jangka panjang,
kenaikan harga juga dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Kenaikan harga dapat memicu penurunan
permintaan konsumen dan investasi, karena konsumen dan

165
investor cenderung menahan pengeluaran mereka. Hal ini dapat
mempengaruhi kinerja sektor- sektor ekonomi seperti industri,
pertanian, atau perdagangan.
Kenaikan harga dapat mempengaruhi kebijakan moneter
dan fiskal suatu negara. Pemerintah mungkin perlu
menyesuaikan suku bunga atau membatasi pengeluaran fiskal
untuk mengendalikan inflasi. Namun, tindakan ini dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan
kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kenaikan harga juga dapat
mempengaruhi hubungan perdagangan antar negara. Jika suatu
negara mengimpor banyak barang dari negara lain yang
mengalami kenaikan harga, hal ini dapat mempengaruhi neraca
perdagangan dan nilai tukar mata uang.
Kenaikan harga barang-barang impor juga dapat
mempengaruhi kenaikan harga dalam pasar lokal. Hal ini karena
barang-barang impor dapat menjadi sumber barang dan bahan
baku penting untuk produksi barang dan jasa dalam negeri. Jika
harga barang-barang impor naik, hal ini dapat meningkatkan
biaya produksi bagi produsen dalam negeri. Kenaikan biaya
produksi ini kemudian dapat diteruskan pada konsumen dalam
bentuk kenaikan harga jual, yang akan mempengaruhi harga
pasar lokal secara keseluruhan. Selain itu, jika harga barang-
barang impor naik, hal ini juga dapat mempengaruhi persaingan
antara produsen dalam negeri dan produsen luar negeri,
sehingga dapat mempengaruhi harga dan volume perdagangan
antar negara.
Tetapi, tidak semua sektor pasar mengalami kenaikan
harga secara serentak dan merata. Kenaikan harga dapat terjadi
pada satu atau beberapa sektor pasar tertentu, sedangkan sektor
pasar lainnya mungkin mengalami stabil atau bahkan penurunan
harga. Hal ini terjadi karena setiap sektor pasar memiliki
karakteristik yang berbeda dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang juga berbeda. Selain itu, kenaikan harga juga dapat terjadi
pada sektor pasar tertentu karena adanya kebijakan atau regulasi

166
pemerintah yang mempengaruhi pasokan atau produksi barang
atau jasa pada sektor tersebut.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga
suatu produk tetap stabil di pasar. Pertama-tama, jika pasokan
barang dan jasa cukup stabil dan dapat memenuhi permintaan
pasar, maka harga cenderung stabil. Ketersediaan stok yang
cukup dapat menghindari terjadinya penimbunan dan spekulasi
yang dapat memicu
kenaikan harga. Selain itu, stabilitas harga juga dapat
dipengaruhi oleh persaingan yang sehat antara produsen atau
penjual. Jika terdapat banyak produsen atau penjual yang
menawarkan produk serupa dengan harga bersaing, maka harga
cenderung stabil karena adanya persaingan yang sehat.
Pengendalian inflasi dan kebijakan moneter yang tepat dari
pemerintah juga dapat mempengaruhi stabilitas harga dalam
pasar. Jika pemerintah dapat menjaga inflasi pada tingkat yang
stabil, maka harga juga cenderung stabil. Faktor ekonomi makro
seperti stabilitas nilai tukar mata uang, tingkat suku bunga, dan
pertumbuhan ekonomi yang stabil juga dapat mempengaruhi
stabilitas harga dalam pasar. Jika nilai tukar mata uang dan suku
bunga stabil, maka produsen dapat memprediksi biaya produksi
mereka dengan lebih baik, yang dapat mempengaruhi stabilitas
harga.
Barang apa saja yang sering mengalami kenaikan harga?
Terdapat beberapa jenis barang atau produk yang sering
mengalami kenaikan harga, tergantung dari kondisi pasar dan
faktor-faktor lainnya. Harga bahan pangan seperti beras, gula,
daging, atau telur sering mengalami fluktuasi harga akibat faktor
produksi, distribusi, dan permintaan. Kondisi cuaca, bencana
alam, atau kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi harga
bahan pangan. Harga bahan bakar seperti bensin, solar, atau gas
sering mengalami fluktuasi harga akibat perubahan harga minyak
mentah di pasar global, kebijakan pemerintah, dan fluktuasi nilai
tukar mata uang. Harga logam seperti emas, perak, atau tembaga
sering mengalami fluktuasi harga akibat permintaan global,

167
kebijakan pemerintah, dan fluktuasi nilai tukar mata uang. Harga
properti seperti rumah, tanah, atau gedung sering mengalami
fluktuasi harga akibat permintaan pasar, kebijakan pemerintah,
dan kondisi ekonomi. Harga kendaraan bermotor seperti mobil,
sepeda motor, atau truk sering mengalami fluktuasi harga akibat
permintaan pasar, kebijakan pemerintah, dan fluktuasi nilai tukar
mata uang.
Bagaimana caranya mengatasi kenaikan harga di pasar?
Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan pada impor
dan mengurangi kenaikan harga adalah dengan meningkatkan
produksi lokal. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada
produsen lokal untuk meningkatkan produksi, sehingga pasokan
produk di pasar dapat meningkat dan harga dapat stabil.
Produsen dapat meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok,
mulai dari produksi hingga distribusi, untuk mengurangi biaya
produksi dan menjaga harga stabil.
Pemerintah memainkan peran penting dalam mengatasi
kenaikan harga di pasar karena mereka memiliki kewenangan
untuk mengatur dan mengawasi pasar. Pemerintah harus
memantau dan mengatur pasokan dan permintaan di pasar
untuk menjaga keseimbangan antara keduanya. Hal ini dapat
dilakukan melalui pengawasan impor dan ekspor, pengaturan
harga, dan pengawasan persediaan. Pemerintah dapat
memberikan subsidi bagi masyarakat yang membutuhkan untuk
mengakses produk- produk yang mahal. Subsidi ini dapat
diberikan untuk bahan pokok, bahan bakar, dan produk strategis
lainnya.
Pemerintah dapat mengatur harga produk strategis
seperti bahan bakar dan bahan pangan untuk menghindari
kenaikan harga yang drastis dan memberikan perlindungan bagi
masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah dapat memberikan
insentif bagi produsen lokal untuk meningkatkan produksi dan
meningkatkan pasokan di pasar. Insentif ini dapat berupa
keringanan pajak atau bantuan finansial lainnya. Pemerintah
dapat mengawasi praktik monopoli dan kartel yang dapat

168
mengakibatkan kenaikan harga yang tidak wajar di pasar. Dalam
hal ini, pemerintah dapat memberikan sanksi atau hukuman bagi
pelaku praktik ini. Terakhir, Pemerintah dapat mendorong
persaingan pasar yang sehat dengan menerapkan aturan yang
membatasi praktik monopoli dan kartel, serta memberikan
kesempatan yang sama bagi semua produsen untuk bersaing di
pasar.
Selain pemerintah, kita sebagai masyarakat juga memiliki
peran dalam menanggapi kenaikan harga di pasar. Masyarakat
dapat memilih alternatif produk yang lebih terjangkau atau lebih
murah jika produk yang biasa mereka beli mengalami kenaikan
harga. Dengan memilih alternatif produk yang lebih terjangkau,
masyarakat dapat mengurangi pengeluaran mereka. Masyarakat
dapat berbelanja secara cerdas dengan membandingkan harga
dari berbagai toko atau tempat penjualan sebelum memutuskan
untuk membeli suatu produk. Dengan berbelanja secara cerdas,
masyarakat dapat menemukan produk dengan harga yang lebih
murah.
Masyarakat dapat menjaga kualitas produk yang mereka
beli untuk menghindari pembelian produk yang palsu atau
berkualitas buruk. Dengan membeli produk yang berkualitas,
masyarakat dapat menghindari pembelian produk yang sering
mengalami kerusakan dan harus sering diganti, sehingga dapat
mengurangi pengeluaran mereka. Masyarakat dapat menjaga
stabilitas sosial dengan tidak mengambil tindakan yang dapat
merugikan orang lain, seperti menimbun barang atau melakukan
praktik yang merugikan pelaku usaha atau produsen. Dengan
menjaga stabilitas sosial, masyarakat dapat membantu
mempertahankan harga barang di pasar agar tetap stabil.
Salah satu contoh kejadian kenaikan harga di pasar
Indonesia adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Pada tahun 2022, pemerintah Indonesia mengumumkan
kenaikan harga BBM, kenaikan harga BBM tersebut disebabkan
oleh naiknya harga minyak mentah dunia yang berdampak pada
kenaikan harga BBM di dalam negeri. Kenaikan harga BBM

169
tersebut berdampak pada kenaikan harga produk- produk lain
yang terkait dengan penggunaan bahan bakar, seperti
transportasi, logistik, dan produk-produk konsumsi yang
menggunakan bahan bakar dalam proses produksinya. Selain itu,
kenaikan harga BBM juga berdampak pada kenaikan harga
kebutuhan pokok, seperti beras, gula, dan minyak goreng, yang
menyebabkan beban ekonomi bagi masyarakat yang kurang
mampu semakin berat.
Lalu, ada juga contoh lainnya yaitu saat saat pandemi
COVID-19, dimana masker mengalami kenaikan harga yang
sangat signifikan. Sejak munculnya pandemi COVID- 19 di
Indonesia pada awal 2020, permintaan akan masker meningkat
secara dramatis karena masker dianggap sebagai alat yang efektif
dalam mencegah penyebaran virus. Namun, karena pasokan
masker terbatas, terutama jenis masker medis seperti N95, harga
masker di pasar mulai meningkat tajam. Beberapa pedagang
bahkan menjual masker dengan harga yang lebih dari 10 kali lipat
dari harga normal. Hal ini tentu sangat merugikan bagi
masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah dan
membutuhkan masker dalam jumlah besar.
Pemerintah Indonesia kemudian merespons dengan
mengeluarkan kebijakan untuk mengatur harga masker dan
melarang pedagang yang menjual masker dengan harga yang
tidak wajar. Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan
produsen masker lokal untuk meningkatkan produksi masker
dan memperkuat pasokan di pasar. Dalam beberapa bulan
setelah pandemi, harga masker di pasar Indonesia stabil dan
bahkan turun karena pasokan meningkat. Ini menunjukkan
bahwa pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk
mengatasi kenaikan harga dalam pasar dan melindungi
kepentingan masyarakat dalam situasi sulit seperti pandemi
COVID-19.
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa kenaikan harga di pasar dapat disebabkan oleh berbagai
faktor, baik internal maupun eksternal, seperti permintaan dan

170
pasokan yang tidak seimbang, fluktuasi harga bahan baku,
kenaikan biaya produksi, dan faktor-faktor politik dan ekonomi
global. Kenaikan harga di pasar dapat memiliki dampak negatif
pada ekonomi suatu negara dan masyarakat, seperti inflasi,
penurunan daya beli, dan ketidakstabilan pasar. Oleh karena itu,
diperlukan solusi yang efektif untuk mengatasi kenaikan harga,
seperti peran pemerintah dalam mengatur harga, mengawasi
pasokan dan permintaan, dan mempromosikan produksi lokal.
Masyarakat juga dapat berperan dalam mengatasi
kenaikan harga dengan memilih produk yang lebih murah atau
mengurangi konsumsi produk tertentu. Selain itu, masyarakat
juga dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk
mencari informasi tentang harga dan produk yang lebih
terjangkau. Dalam menghadapi kenaikan harga di pasar, perlu
adanya kerja sama antara pemerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat untuk menemukan solusi yang efektif dan
berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan kenaikan harga di
pasar dapat dikendalikan dan tidak merugikan kepentingan
masyarakat secara keseluruhan.

171
C. Transaksi yalng dilalralng dallalm islalm

A
Lgalmal islalm mengaltur balhwal trsnsalksi alpal pun
halrus dilalkukaln berdalsalrkaln kesepalkaltaln kedual
belal pihalk.penjelalsalaln mengenali tralnsalksi yalng
dilalralng dallalm sudalh tertualng dallalm ALlQuraln suralt ALN
nisal 29
Tralnsalksi yalng di lalrnalng dallalalm islalm sendiri
didalsalri oleh kedual falctor,yalitu berdalsalrkaln objek
tralnskalsi nyal.Zalt yalng terlalralng untuk diperjuallbelikaln
dallalm islalm contohnyal nalrkobal, balngkali,minumaln
beralklkohol,altalu orgaln malnusial.sedalngkaln jikal menurut
calral tralnsalksinyal,ketentualn lalralngaln dalpalt dibalgi
menjaldi beberalpal kaltegori.
ALdal 4 calral talralnsalksi yalng di lalralng dallalm
keualngaln syalrialh berikut ini aldallalh beberalpal kaltegori
tralnsalksi yalng dilalralng dallalm keualngaln
syalrialh,berdalsalrkaln calral tralnsalksi nyal.
1. Taldlis
Taldlis aldallalh situalsi di malnal sallalh saltu dalri
pihalk yalng bertralnsalksi berusalhal untuk
menyembunyikaln informalsi dalri pihalk yalng lalin. Hall ini
dimalksudkaln untuk menipu pihalk lalin alkibalt
ketidalktalhualn alkaln informalsi objek yalng
diperjuallbelikaln.Informalsi yalng disembunyikaln bisal
berupal jumlalh, kuallitals, halrgal, hinggal walktu
penyeralhaln balralng yalng ditralnsalksikaln. Contohnyal
sering kital temui di kehidupaln sehalri-halri, seperti menjuall
balralng bekals di malrketplalce talnpal deskripsi balralng
yalng lengkalp altalupun mencuralngi timbalngaln salalt
berbelalnjal kebutuhaln pokok.

172
2. Ikhtikalr
Ikhtikalr aldallalh situalsi di malnal produsen altalu
penjuall membualt halmbaltaln untuk mengalmbil
keuntungaln di altals keuntungaln normall. Pralktik ini umum
dilalkukaln dengaln calral menimbun stok balralng algalr
halrgal produk yalng dijuallnyal meningkalt. Kemudialn,
penjuall tersebut alkaln menjuall produknyal dengaln halrgal
yalng sudalh malhall.
Ikhtikalr dalpalt jugal dilalkukaln dengaln calral
menghallalngi penjuall lalin untuk malsuk ke palsalr. Hall ini
bertujualn algalr ial menjaldi penjuall saltu-saltunyal
(monopoli). Tentunyal palral konsumen alkaln dirugikaln
terkalit hall ini.
3. Bali’ Naljalsy
Bali’ Naljalsy aldallalh kondisi di malnal konsumen altalu
pembeli menciptalkaln permintalaln pallsu. Ini
menyebalbkaln seolalh-olalh aldal balnyalk permintalaln
terhaldalp sualtu produk, sehinggal halrgal juall produk alkaln
nalik.Ketikal halrgal nalik, pembeli kemudialn alkaln melepals
kemballi balralng yalng sudalh dibeli sebelumnyal untuk
meralup keuntungaln tinggi. Contoh sederhalnalnyal aldallalh
paldal kalsus pelelalngaln, di malnal penyelenggalral bekerjal
salmal dengaln pesertal yalng khusus ditugalskaln untuk
melalkukaln penalwalraln pallsu algalr halrgal balralng lelalng
semalkin tinggi.
4. Ghalralr
Ghalralr aldallalh proses tralnsalksi juall beli yalng tidalk
memiliki kepalstialn, sehinggal dalpalt merugikaln pembeli.
Salmal seperti Taldlis, Ghalralr dalpalt terjaldi dallalm empalt
alspek, yalitu kualntitals, kuallitals, halrgal, daln walktu
penyeralhaln. Nalmun bedalnyal, Ghalralr murni terjaldi
alkibalt ketidalkpalstialn, sedalngkaln Taldlis merupalkaln
pralktik penipualn yalng disengaljal daln telalh
direncalnalkaln sebelumnyal.

173
Contoh juall beli Ghalralr aldallalh ketikal bendal yalng
dijuall belum beraldal di talngaln penjuall, seperti membeli
alnalk salpi di dallalm kalndungaln. Contoh lalinnyal aldallalh
juall beli talnalh yalng di dallalmnyal malsih terpendalm bibit
kalcalng-kalcalngaln daln salyuraln.Itulalh informalsi seputalr
tralnsalksi yalng dilalralng dallalm keualngaln syalrialh.
Dallalm kehidupaln sehalri-halri tralnsalksi memalng talk
dalpalt dihindalri.
Nalmun, jalngaln salmpali dilalkukaln dengaln calral
yalng menyallalhi ketentualn syalrialh.Untuk lebih menjalmin
berjallalnnyal mekalnisme palsalr islalm secalral sempurnal
peraln pemerintalh salngalt penting.Rosulullalh telalh
menjallalnkaln fungsi sebalgali malrket supervisor altalu all-
hisbalh,yalng kemudialn balnyalk di jaldikaln alcualn untuk
peraln Negalral terhaldalp palsalr.menurut all
malwalrdi,eksistensi daln peraln hibalh beralngkalt dalri
firmaln alllalh ‘’daln hendalklalh di alntalral kalmu aldal
segolongaln umalt yalng menyuruh kepaldal
kebalikaln,menyuruh kepaldal yalng mal’ruf daln mencegalh
dalri yalng munkalr:mereklalh oralng-ornalg yalng
beruntung’’.Sementalral dallalm bukunyal ALl-HIsbalh fi’il
islalm,ibnu taliymiyalh balnyalk mengungkalp tentalng
pernaln ALl hisbalh paldal malsal rosulullalh.dimalnal
rosulullalh salw sering melalkukaln inspeksi kepalsalr untuk
mengecek halrgal daln mekalnisme palsalr.islalm telalh
menggalriskaln system pengalwalsaln yalng dalpalt
dicalnalngkaln dallaln ralngkal melalnggengkaln mekalnisme
daln strukur palsalr.sistem pengalwalsaln palsalr berlalku
dallalm system galndal daln berjenjalng,yalitu:pengalwalsaln
pelalku palsalr altals diri nyal sendiri (internall) daln
pengalwalsalaln yalng di lalkukaln oleh pihalk lalin(eksternall)

174
D. Konsep Harga dalam Ekonomi Islam

Rahma Auliya

K
onsep harga dalam Islam berakar dari prinsip-prinsip
ekonomi Islam yang berasal dari ajaran agama Islam.
Konsep harga dalam Islam tidak terlepas dari sejarah dan
perkembangan ekonomi Islam yang sangat erat kaitannya
dengan praktik-praktik perdagangan dan keuangan di masa awal
sejarah Islam. Pada zaman Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin,
perdagangan dan keuangan merupakan aktivitas yang sangat
penting dan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat
Muslim. Pada masa kekhalifahan, konsep harga dalam ekonomi
Islam menjadi semakin berkembang. Kekhalifahan Abbasiyah,
misalnya, memiliki pasar-pasar yang sangat maju dan mengatur
harga-harga barang secara ketat agar tidak terjadi spekulasi dan
penipuan dalam perdagangan. Pada masa kejayaan kekhalifahan
Islam, negara-negara Islam menetapkan sistem peraturan untuk
mengatur harga, yang dikenal sebagai "hisbah". Sistem hisbah ini
bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara harga barang dan
jasa, dan menghindari praktik-praktik yang merugikan
konsumen atau pelaku ekonomi.
Pada masa kemudian, konsep harga dalam Islam semakin
berkembang dengan munculnya perdagangan internasional dan
pertukaran barang antar negara. Dalam sejarah Islam, konsep
harga juga dipengaruhi oleh perdagangan antara berbagai bangsa
dan budaya yang berbeda. Pada abad ke-8 Masehi, perdagangan
antara negara-negara Islam dan negara-negara non-Islam
seperti India dan Cina menghasilkan pertukaran budaya dan
pengaruh yang saling menguntungkan. Dalam perkembangan
selanjutnya, konsep harga dalam Islam semakin diperkaya
dengan munculnya ilmu ekonomi Islam, seperti fiqh muamalat
dan ilmu ekonomi Islam kontemporer. Ilmu ekonomi Islam ini
175
mengatur konsep harga berdasarkan prinsip-prinsip syariah,
seperti keadilan, kesejahteraan masyarakat, dan tidak merugikan
pihak lain.
Konsep harga dalam ekonomi Islam terus berkembang
seiring dengan berkembangnya perdagangan dan kegiatan
ekonomi di dunia Islam. Pada abad ke-9, ulama Muslim seperti
Imam al-Shafi'i dan al-Mawardi mulai memperkenalkan konsep
yang lebih terstruktur dalam menentukan harga barang dan jasa.
Pada abad ke-14, Ibnu Taimiyah, seorang ulama terkenal,
mengeluarkan fatwa yang mengatur harga bahan pangan agar
tidak terlalu mahal dan menyesuaikan dengan kondisi pasar. Hal
ini menunjukkan bahwa konsep harga dalam ekonomi Islam tidak
hanya berlaku pada masa lampau, tetapi juga relevan hingga saat
ini.
Di era modern, para ulama dan ekonom Muslim terus
mengembangkan konsep harga dalam ekonomi Islam. Mereka
mencari cara untuk mengintegrasikan prinsip- prinsip ekonomi
Islam dengan sistem ekonomi global yang semakin kompleks.
Salah satu hal yang menjadi fokus utama adalah bagaimana
mengatasi ketidakadilan dalam sistem ekonomi global dan
mempromosikan keadilan sosial di seluruh dunia.
Dalam pandangan Islam, harga barang atau jasa ditentukan
oleh permintaan dan penawaran yang seimbang di pasar, dengan
asumsi bahwa transaksi tersebut dilakukan secara jujur, adil, dan
transparan. Harga barang atau jasa yang tidak seimbang atau
terlalu tinggi dapat dianggap sebagai bentuk kecurangan atau
penipuan yang tidak diperbolehkan dalam Islam. Selain itu, dalam
Islam, harga juga harus mempertimbangkan kebutuhan dan
kemaslahatan masyarakat secara umum. Misalnya, jika harga
bahan makanan atau sandang terlalu tinggi, maka akan
berdampak buruk bagi kebutuhan dasar masyarakat yang
membutuhkan barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Harga yang ditetapkan harus mencerminkan nilai
nyata dari barang atau jasa tersebut dan tidak boleh terlalu tinggi
atau terlalu rendah sehingga merugikan salah satu pihak. Dalam

176
Islam juga ditegaskan bahwa setiap orang harus memperoleh
upah atau penghasilan yang adil dan seimbang untuk setiap
pekerjaan yang dilakukannya. Oleh karena itu, harga dalam Islam
juga mencakup nilai upah atau penghasilan yang diterima oleh
pekerja dalam sebuah transaksi perdagangan.
Konsep harga dalam Islam juga berkaitan dengan konsep
riba atau bunga. Konsep riba dalam Islam adalah praktik
memperoleh keuntungan yang tidak adil atau berlebihan, yang
dianggap sebagai dosa besar dalam agama Islam. Istilah riba
secara harfiah berarti "menambah" atau "mengambil keuntungan
tambahan". Dalam konteks ekonomi, riba biasanya terjadi dalam
transaksi pinjaman, di mana pemberi pinjaman menetapkan
bunga atau biaya tambahan untuk uang yang dipinjamkan kepada
peminjam. Dalam pandangan Islam, bunga ini dianggap sebagai
riba karena pemberi pinjaman memperoleh keuntungan yang
tidak adil atau berlebihan. Praktik riba dilarang karena dianggap
sebagai bentuk ketidakadilan dan merugikan masyarakat yang
membutuhkan modal atau pinjaman untuk memperoleh barang
atau jasa yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, harga dalam
Islam harus tidak mengandung unsur riba dan harus ditetapkan
berdasarkan prinsip keadilan dan keseimbangan.
Terdapat beberapa perbedaan tentang konsep harga
dalam pandangan umum dengan konsep harga dalam pandangan
islam. Harga dalam pandangan umum adalah harga pasar atau
harga yang berlaku di masyarakat dalam melakukan kegiatan
jual-beli. Dalam konsep harga biasa, harga ditentukan oleh
kekuatan pasar yaitu permintaan dan penawaran dari barang
atau jasa. Harga biasanya ditetapkan secara bebas dan tidak
diatur oleh aturan tertentu, sehingga dapat naik atau turun
tergantung dari keadaan pasar.
Sedangkan dalam Islam, harga dipandang sebagai nilai atau
ukuran yang menentukan keadilan dalam bertransaksi jual-beli.
Konsep harga dalam Islam menempatkan keseimbangan dan
keadilan dalam transaksi jual-beli sebagai hal yang sangat
penting. Harga ditentukan oleh keadilan dan kesepakatan

177
bersama antara penjual dan pembeli. Islam juga
memperbolehkan pembeli untuk menawar harga untuk
mencapai kesepakatan yang adil. Dalam konsep harga dalam
Islam, juga terdapat prinsip yang dikenal sebagai "thaman" atau
"harga yang disepakati". Prinsip ini mengharuskan bahwa harga
yang disepakati antara penjual dan pembeli harus jelas dan tegas,
dan tidak boleh ada unsur penipuan atau ketidakadilan dalam
harga tersebut.
Jadi perbedaan antara konsep harga biasa dan konsep
harga dalam Islam terletak pada pandangan dan prinsipnya.
Konsep harga biasa lebih dipengaruhi oleh kekuatan pasar,
sementara konsep harga dalam Islam menempatkan keadilan dan
kesepakatan bersama sebagai hal yang sangat penting dalam
transaksi jual-beli.
Dalam konteks harga dalam Islam, terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi penetapan harga suatu produk atau
jasa. Harga produk atau jasa dalam Islam tidak boleh melebihi
biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk
atau jasa tersebut. Hal ini ditegaskan dalam hadis yang
mengatakan "Janganlah kalian menjual sesuatu yang belum kalian
miliki". Dalam hal ini, biaya produksi meliputi biaya bahan baku,
tenaga kerja, dan modal yang dikeluarkan untuk memproduksi
barang atau jasa tersebut.
Permintaan dan penawaran sangat mempengaruhi
penetapan harga dalam Islam. Harga suatu barang atau jasa dapat
naik jika permintaan lebih tinggi daripada penawaran, dan harga
dapat turun jika penawaran lebih tinggi daripada permintaan.
Namun, kenaikan harga yang disebabkan oleh permintaan tinggi
tidak boleh bersifat manipulatif atau spekulatif, dan penjual tidak
boleh menimbun stok barang untuk menaikkan harga. Selain itu,
kualitas produk atau jasa juga mempengaruhi penetapan harga
dalam Islam. Harga yang tinggi dapat diberikan jika produk atau
jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik dan memenuhi
standar yang ditetapkan. Sebaliknya, jika produk atau jasa
memiliki kualitas yang rendah, maka harga yang ditawarkan pun

178
akan lebih rendah. Kondisi pasar yang mengalami fluktuasi dan
ketidakpastian juga dapat mempengaruhi penetapan harga
dalam Islam. Hal ini dapat terjadi jika terjadi perubahan ekonomi
yang signifikan, seperti krisis ekonomi atau bencana alam yang
mengakibatkan kelangkaan barang atau jasa.
Meskipun konsep harga dalam Islam telah dijelaskan, hal
ini belum sepenuhnya diterapkan di seluruh pasar Indonesia. Ada
beberapa faktor yang menjadi penyebab belum terlaksananya
konsep harga dalam Islam di seluruh pasar Indonesia. Kurangnya
pemahaman masyarakat tentang konsep harga dalam Islam dan
prinsip-prinsip ekonomi syariah. Hal ini menyebabkan
masyarakat tidak mampu membedakan antara praktik- praktik
bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan yang tidak
sesuai. Kurangnya regulasi yang mendukung implementasi
konsep harga dalam Islam di pasar. Hingga saat ini, belum ada
regulasi yang secara khusus mengatur tentang penerapan
konsep harga dalam Islam di pasar. Dan, Tidak semua pelaku
bisnis memiliki kesadaran akan pentingnya menerapkan konsep
harga dalam Islam. Beberapa pelaku bisnis lebih mengedepankan
keuntungan pribadi tanpa memperhatikan prinsip-prinsip
keadilan dan keseimbangan yang dijelaskan dalam ajaran
ekonomi Islam.
Untuk dapat menerapkan konsep harga dalam Islam di
seluruh pasar Indonesia, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam,
serta perlunya regulasi yang mendukung implementasi konsep
tersebut. Selain itu, pelaku bisnis juga perlu memiliki kesadaran
dan keinginan untuk menerapkan konsep harga dalam Islam
dalam praktik bisnis mereka.
Tapi, walaupun tidak semua pasar di Indonesia memakai
konsep harga dalam Islam, konsep ini menjadi semakin populer
di kalangan pedagang Muslim di Indonesia dan telah diterapkan
dalam beberapa pasar. Konsep harga dalam Islam, yang dikenal
sebagai konsep "muamalah" atau "transaksi", didasarkan pada
prinsip-prinsip etis dan moral yang ditentukan oleh syariah

179
Islam. Tujuan utama dari konsep ini adalah untuk memastikan
bahwa transaksi perdagangan dilakukan dengan adil, jujur, dan
transparan.
Beberapa pasar yang menerapkan konsep harga dalam
Islam di Indonesia termasuk pasar tradisional, pasar modern, dan
pasar online. Di pasar tradisional, beberapa pedagang telah
memasang tanda harga yang sesuai dengan aturan Islam, seperti
tidak menetapkan harga yang terlalu tinggi atau menipu pembeli
dengan harga yang tidak adil. Di pasar modern, beberapa toko
telah memasang label harga yang sesuai dengan prinsip-prinsip
Islam, sementara beberapa supermarket telah memasok produk
halal dan menjalankan praktik bisnis yang sesuai dengan hukum
Islam.
Di pasar online, beberapa platform perdagangan, seperti
Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee, telah mengadopsi konsep
harga dalam Islam. Mereka memiliki kebijakan yang jelas tentang
produk halal dan menjamin keaslian produk yang dijual oleh para
penjual. Selain itu, beberapa dari platform ini juga memiliki fitur
"Shariah-compliant" yang memungkinkan para pedagang untuk
mempromosikan produk mereka yang sesuai dengan prinsip-
prinsip Islam.
Konsep harga dalam Islam memiliki beberapa prinsip yang
bertujuan untuk menciptakan keadilan, transparansi, dan
tanggung jawab sosial dalam pasar. Namun, sejauh ini, penerapan
konsep harga dalam praktik bisnis di negara-negara Muslim
belum selalu sesuai dengan nilai-nilai yang diinginkan oleh Islam.
Masih ada beberapa praktik bisnis yang tidak sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam tentang harga, seperti kartel, monopoli,
dan praktik-praktik yang merugikan konsumen. Beberapa
praktik ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam
ekonomi dan ketidakadilan sosial.
Namun, di beberapa negara Muslim, sudah ada upaya
untuk memperkuat konsep harga dalam praktik bisnis. Beberapa
contohnya adalah regulasi pasar yang ketat dan peningkatan
kesadaran tentang nilai-nilai Islam dalam bisnis. Beberapa

180
negara telah menerapkan hukum yang mengatur harga dan
mendorong keadilan dalam pasar, seperti Iran dan Malaysia.
Konsumen memiliki peran yang sangat krusial dalam
menentukan harga barang dan jasa di pasar. Jika konsumen
bersikap pasif dan tidak memperhatikan harga, maka para
produsen dan pedagang akan lebih mudah menentukan harga
yang tinggi tanpa rasa takut kehilangan pelanggan. Namun, jika
konsumen aktif dalam memantau harga dan membandingkan
harga antara satu penjual dengan penjual lainnya, maka penjual
akan lebih sulit menaikkan harga secara tidak wajar. Selain itu,
konsumen juga memiliki peran dalam menentukan kualitas
barang dan jasa yang mereka beli. Konsumen yang cerdas dan
memperhatikan kualitas akan cenderung memilih barang dan
jasa yang berkualitas tinggi, sehingga para produsen dan
pedagang yang ingin menarik konsumen akan cenderung
meningkatkan kualitas barang dan jasa yang mereka tawarkan.
Menurut penjelasan di atas, konsep harga dalam ekonomi
Islam tidak semata- mata datang begitu saja, tetapi didasarkan
pada ajaran agama Islam yang terdapat dalam Al-Quran dan
hadis Nabi Muhammad SAW. Ada beberapa dalil yang
menunjukkan konsep harga dalam ekonomi Islam, seperti Firman
Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 188 yang berbunyi: “Dan
janganlah kalian saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang bathil, dan janganlah kalian membawa harta itu ke hadapan
hakim untuk memakan sebahagian harta benda orang lain dengan
jalan yang tidak benar”. Lalu ada juga Hadis Nabi Muhammad
SAW yang menyatakan bahwa: “Janganlah kalian saling
mendahului dalam membeli barang sebelum harga barang
tersebut diumumkan, dan janganlah kalian saling melebih-
lebihkan harga.”
Dari itu semua, dapat kita simpulkan bahwa, Konsep harga
dalam ekonomi Islam didasarkan pada prinsip-prinsip yang
berbeda dari ekonomi konvensional. Harga dalam Islam dianggap
sebagai ukuran nilai yang sebenarnya, yang muncul dari
perspektif Islam tentang nilai-nilai moral dan etika.

181
Selain itu, konsep harga dalam ekonomi Islam juga
mencakup prinsip-prinsip transparansi dan tanggung jawab
sosial. Para pelaku bisnis diharapkan untuk memberikan
informasi yang jelas tentang produk mereka dan memberikan
keuntungan sosial bagi masyarakat, seperti memberikan
pekerjaan atau memberikan sumbangan kepada yang
membutuhkan.
Dalam hal ini, saran untuk memperkuat konsep harga
dalam ekonomi Islam adalah dengan memperkuat pengawasan
dan regulasi pasar yang ketat, serta meningkatkan pemahaman
tentang nilai-nilai Islam dalam bisnis dan ekonomi. Selain itu,
pelaku bisnis dapat mengadopsi prinsip-prinsip Islam tentang
harga dengan lebih baik, seperti dengan menghindari praktik-
praktik yang merugikan konsumen dan masyarakat serta
memberikan manfaat sosial yang lebih besar.

182
E. Model Permintaan Dan Penawaran Dalam
Bisnis Islam

Ripal Gunawan

A. Pengertian Permintaan Dan Penawaran Dalam Bisnis Islam


Dalam bisnis Islam, konsep permintaan dan penawaran
memiliki arti yang sama seperti dalam bisnis konvensional,
yaitu permintaan merujuk pada keinginan konsumen untuk
membeli suatu produk atau jasa, sedangkan penawaran
merujuk pada ketersediaan produk atau jasa yang ditawarkan
oleh produsen atau penjual.
Namun, dalam bisnis Islam, konsep permintaan dan
penawaran harus diperhatikan dengan prinsip-prinsip
syariah yang mencakup keselarasan antara hak dan kewajiban
antara konsumen dan produsen, serta menjaga keadilan dan
kebersamaan dalam transaksi bisnis.
Dalam hal permintaan, produsen harus memastikan
bahwa produk atau jasa yang ditawarkan adalah halal dan
sesuai dengan standar syariah, sehingga konsumen dapat
membeli produk atau jasa dengan keyakinan bahwa mereka
tidak melanggar aturan agama. Selain itu, produsen juga harus
memperhatikan keseimbangan antara harga dan kualitas
produk atau jasa agar sesuai dengan permintaan pasar.
Dalam hal penawaran, produsen harus memastikan
bahwa produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan
kebutuhan konsumen dan memberikan nilai tambah yang
diinginkan oleh konsumen. Selain itu, produsen juga harus
memastikan keadilan dalam penetapan harga, serta
memberikan pelayanan yang baik dan menghargai hak
konsumen dalam transaksi bisnis.
Dalam keseluruhan proses bisnis, baik permintaan
maupun penawaran harus dilakukan dengan memperhatikan
183
prinsip-prinsip syariah, seperti keadilan, kebersamaan, dan
ketulusan, sehingga transaksi bisnis dapat berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan ajaran islam
Prinsip-prinsip syariah islam antara lain:
1. Keadilan: Keadilan merupakan prinsip utama dalam bisnis
Islam, yang mencakup kesetaraan dalam perlakuan
terhadap semua pihak yang terlibat dalam transaksi bisnis.
2. Transparansi: Transparansi merujuk pada keterbukaan
dan kejelasan informasi dalam transaksi bisnis, sehingga
semua pihak terlibat dapat memahami dengan jelas
informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan,
harga, dan persyaratan lainnya.
3. Kejujuran: Kejujuran dan ketulusan dalam transaksi bisnis
sangat ditekankan dalam Islam, agar semua pihak terlibat
dapat saling mempercayai dan menghargai hak dan
kewajiban masing-masing.
5. Keterlibatan sosial: Prinsip ini mengharuskan para pelaku
bisnis untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan
memberikan kontribusi bagi masyarakat.
6. Tanggung jawab: Pelaku bisnis harus bertanggung jawab
secara moral dan etis terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan dan terhadap dampak bisnis pada lingkungan
sekitar.
7. Larangan riba: Riba atau bunga dilarang dalam bisnis Islam,
sehingga para pelaku bisnis harus mencari alternatif lain
untuk mendapatkan modal dan menjalankan bisnis.
8. Larangan ribut: Ribut atau spekulasi juga dilarang dalam
bisnis Islam, sehingga para pelaku bisnis harus
menjalankan bisnis dengan cara yang jujur dan tidak
merugikan pihak lain.
9. Kebersamaan: Kebersamaan merupakan prinsip penting
dalam bisnis Islam, yang mencakup kerjasama dan saling
menguntungkan antara semua pihak yang terlibat dalam
transaksi bisnis.

184
Prinsip-prinsip syariah ini menekankan pentingnya
etika, moral, dan keadilan dalam menjalankan bisnis, sehingga
para pelaku bisnis dapat membangun hubungan yang baik
dengan konsumen, karyawan, dan masyarakat sekitar.

B. Konsep Kesetimbangan Permintaan Dan Penawaran Dalam


Bisnis Islam
Konsep kesetimbangan permintaan dan penawaran
dalam bisnis Islam didasarkan pada prinsip-prinsip syariah
yang mengatur hubungan antara pembeli dan penjual dalam
pasar. Menurut perspektif Islam, pasar adalah tempat
bertemunya penawaran dan permintaan, dan terdapat
beberapa prinsip yang harus dipatuhi agar tercipta
kesetimbangan dalam pasar. Berikut adalah beberapa konsep
kesetimbangan permintaan dan penawaran dalam bisnis
Islam:
Harga yang Adil: Harga yang dikenakan haruslah adil
dan seimbang, tidak merugikan salah satu pihak dalam
transaksi tersebut. Hal ini juga mencakup memastikan bahwa
penjual tidak mengeksploitasi pembeli dengan menaikkan
harga barang secara tidak wajar.
Kualitas Produk: Produk yang ditawarkan harus
memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan harga yang
ditawarkan. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial
bagi produsen dan penjual untuk menjaga kepercayaan
konsumen.
Transparansi: Informasi yang diberikan tentang produk
dan harga harus transparan dan jelas, sehingga pembeli dapat
membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang
akurat.
Kepatuhan terhadap Prinsip Syariah: Transaksi bisnis
harus dilakukan dengan mematuhi prinsip-prinsip syariah,
seperti melarang riba dan gharar, serta menghormati hak-hak
konsumen dan produsen.

185
Persaingan yang Sehat: Persaingan harus dilakukan
dengan sehat dan tidak merugikan pihak lain. Penjual tidak
boleh menggunakan cara-cara yang tidak jujur atau
merugikan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Dengan menerapkan konsep kesetimbangan
permintaan dan penawaran yang didasarkan pada prinsip-
prinsip syariah, bisnis dapat menciptakan pasar yang sehat
dan berkeadilan, sehingga tercipta kepercayaan dan kepuasan
konsumen yang lebih baik

C. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Dan


Penawaran Dalam Bisnis Islam
Permintaan dan penawaran dalam bisnis Islam
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama dengan bisnis
konvensional, seperti kebijakan pemerintah, harga, dan tren
pasar. Namun, ada juga faktor-faktor unik dalam bisnis Islam
yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran.
Berikut adalah beberapa faktor tersebut:
1. Syariah: Bisnis Islam harus mematuhi prinsip-prinsip
syariah, seperti larangan riba dan transaksi yang
mencurigakan. Hal ini dapat mempengaruhi permintaan
dan penawaran, karena ada produk atau layanan yang tidak
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti produk-
produk yang berasal dari perusahaan yang terlibat dalam
praktik riba atau perjudian.
2. Kehalalan: Produk atau layanan yang halal lebih diminati
oleh konsumen Muslim, sehingga permintaan untuk
produk halal bisa lebih tinggi. Demikian juga, produsen
Muslim harus memastikan bahwa produk mereka halal dan
memenuhi standar syariah.
3. Etika: Etika dalam bisnis Islam melarang praktek-praktek
yang merugikan orang lain atau merusak lingkungan. Hal
ini dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran,
karena konsumen cenderung memilih produk atau layanan
dari perusahaan yang mematuhi etika bisnis Islam.

186
4. Kepemilikan: Dalam bisnis Islam, kepemilikan dan
pengelolaan bisnis harus sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah. Hal ini dapat mempengaruhi penawaran, karena
ada batasan-batasan pada kepemilikan dan pengelolaan
bisnis dalam Islam.
5. Pasar: Faktor-faktor pasar seperti persaingan, tren, dan
permintaan konsumen juga mempengaruhi bisnis Islam
seperti bisnis konvensional. Namun, dalam bisnis Islam,
produsen dan konsumen cenderung lebih memperhatikan
nilai-nilai syariah dan etika dalam keputusan mereka.
6. Pendidikan: Pendidikan tentang prinsip-prinsip bisnis
Islam dan pentingnya mematuhi syariah dan etika bisnis
dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran.
Semakin banyak konsumen dan produsen yang memahami
prinsip-prinsip bisnis Islam, semakin besar kemungkinan
mereka akan memilih produk atau layanan yang sesuai
dengan prinsip-prinsip tersebut.

Secara keseluruhan, faktor-faktor yang mempengaruhi


permintaan dan penawaran dalam bisnis Islam tidak jauh
berbeda dengan faktor-faktor dalam bisnis konvensional.
Namun, nilai-nilai syariah dan etika bisnis yang unik dalam
bisnis Islam dapat mempengaruhi keputusan konsumen dan
produsen dalam memilih produk atau layanan.
Terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran dalam bisnis Islam, ada beberapa
hal yang perlu dipertimbangkan oleh pengusaha atau investor
yang ingin terlibat dalam bisnis Islam. Berikut adalah
beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan:
1. Memahami prinsip-prinsip bisnis Islam: Sebelum memulai
bisnis Islam, penting untuk memahami prinsip-prinsip
bisnis Islam, seperti larangan riba, keadilan, dan etika
bisnis. Sebuah bisnis Islam harus mematuhi prinsip-
prinsip ini untuk dianggap halal dan sesuai dengan prinsip-
prinsip Islam.

187
2. Memperhatikan kebutuhan pasar: Seperti dalam bisnis
konvensional, kebutuhan pasar juga sangat penting dalam
bisnis Islam. Para pengusaha dan investor harus
memperhatikan kebutuhan pasar untuk mengetahui
produk atau layanan apa yang dibutuhkan oleh konsumen
Muslim.
3. Menjaga kualitas produk atau layanan: Produk atau layanan
yang dihasilkan harus memenuhi standar kualitas yang
baik, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan etika bisnis
yang berlaku.
4. Menjaga transparansi: Sebagai bisnis yang berbasis pada
nilai-nilai Islam, transparansi dalam semua aspek bisnis
sangat penting. Para pengusaha dan investor harus
menjaga transparansi dalam pengelolaan bisnis, termasuk
dalam pelaporan keuangan dan operasional.
5. Mengikuti regulasi dan standar syariah: Bisnis Islam harus
mematuhi regulasi dan standar syariah yang berlaku di
negara tempat bisnis beroperasi. Hal ini termasuk regulasi
dan standar syariah yang berkaitan dengan kepemilikan,
pengelolaan, dan transaksi bisnis.
6. Menerapkan inovasi dan teknologi: Seperti dalam bisnis
konvensional, inovasi dan teknologi juga penting dalam
bisnis Islam untuk memenuhi kebutuhan pasar dan
meningkatkan efisiensi operasional.
7. Dalam bisnis Islam, selain mempertimbangkan faktor-
faktor yang telah disebutkan di atas, juga diperlukan
komitmen untuk mematuhi prinsip-prinsip Islam dan etika
bisnis. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini,
diharapkan bisnis Islam dapat berkembang dengan baik
dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat

188
D. Strategi Bisnis Yang Sesuai Dengan Prinsip-Prinsip Syariah
Ada beberapa strategi bisnis yang sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah dalam Islam, di antaranya:
1. Mudharabah: Merupakan bentuk kemitraan antara
pengusaha dan investor. Investor memberikan modal dan
pengusaha bertanggung jawab atas manajemen bisnis
serta membagikan keuntungan dengan investor sesuai
dengan kesepakatan.
2. Musyarakah: Merupakan bentuk kemitraan yang
melibatkan dua atau lebih pihak dalam bisnis. Setiap pihak
memberikan modal dan bertanggung jawab atas
manajemen bisnis serta membagikan keuntungan sesuai
dengan kesepakatan.
3. Wakaf: Merupakan bentuk investasi di mana modal
ditanamkan pada properti seperti tanah atau bangunan,
dan hasil investasi digunakan untuk tujuan sosial atau
amal.
4. Takaful: Merupakan bentuk asuransi Islam di mana risiko
dan keuntungan dibagi antara peserta asuransi.
5. Murabahah: Merupakan bentuk jual beli di mana penjual
membeli barang dan menjualnya kembali dengan
keuntungan yang telah disepakati sebelumnya.
6. Ijarah: Merupakan bentuk sewa-menyewa di mana
penyewa membayar biaya sewa pada pemilik barang atau
properti selama periode tertentu.

Strategi-strategi bisnis di atas sesuai dengan prinsip-


prinsip syariah dalam Islam, seperti melarang riba dan gharar,
serta menghormati hak-hak konsumen dan produsen.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, bisnis dapat
menciptakan lingkungan yang lebih adil dan bermanfaat bagi
masyarakat.

189
E. Contoh aplikasi model permintaan dan penawaran dalam
bisnis Islam.
Model permintaan dan penawaran adalah konsep dasar
dalam ekonomi, yang juga berlaku dalam bisnis Islam.
Beberapa contoh aplikasi model permintaan dan penawaran
dalam bisnis Islam antara lain:
1. ZISWAF: Zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) adalah
salah satu contoh aplikasi model permintaan dan
penawaran dalam bisnis Islam. ZISWAF adalah cara untuk
menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian
digunakan untuk tujuan sosial, seperti pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini,
masyarakat yang mempunyai kelebihan harta (penawaran)
memberikan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf, sedangkan
pihak-pihak yang membutuhkan dana (permintaan)
memanfaatkan dana yang telah terkumpul.
2. Perbankan Syariah: Model permintaan dan penawaran juga
dapat diterapkan dalam industri perbankan syariah. Dalam
hal ini, bank syariah sebagai penyedia dana (penawaran)
menawarkan produk dan jasa keuangan yang sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah, seperti pembiayaan tanpa
bunga dan jaminan. Sementara itu, nasabah sebagai pihak
yang membutuhkan dana (permintaan) dapat
memanfaatkan produk dan jasa yang ditawarkan oleh bank
syariah.
3. Investasi Wakaf: Investasi wakaf juga merupakan contoh
aplikasi model permintaan dan penawaran dalam bisnis
Islam. Dalam hal ini, investor (penawaran) menanamkan
dana pada properti yang diwakafkan, dan hasil investasi
digunakan untuk tujuan sosial atau amal. Sementara itu,
masyarakat yang membutuhkan dana (permintaan) dapat
memanfaatkan dana yang telah terkumpul untuk
memperbaiki kondisi kehidupan mereka.
4. Pasar Islam: Pasar Islam adalah sebuah platform e-
commerce yang menghubungkan antara produsen dan

190
konsumen dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah.
Di dalam pasar Islam, produsen (penawaran) dapat
menawarkan produk yang halal dan berkualitas, sedangkan
konsumen (permintaan) dapat membeli produk tersebut
dengan harga yang adil dan sesuai dengan kualitas produk
yang ditawarkan.

Dengan menerapkan model permintaan dan penawaran


dalam bisnis Islam, dapat membantu menciptakan pasar yang
lebih seimbang dan adil serta menghormati prinsip-prinsip
syariah.

191
F. Hukum Pasar Monopolistik dan Oligopoli
dalam Islam

Riski Saputra

D
i dunia bisnis, terdapat beberapa jenis pasar yang
berbeda. Salah satunya adalah pasar monopolistik. Pasar
ini terbentuk ketika ada beberapa perusahaan yang
bersaing untuk menjual produk yang serupa atau mirip, tetapi
setiap perusahaan memiliki sedikit keunggulan yang
membedakan produk mereka dari pesaing lainnya. Dalam pasar
monopolistik, setiap perusahaan memiliki sedikit kendali atas
harga dan jumlah produksi. Dalam pasar ini, keuntungan akan
lebih besar bagi perusahaan- perusahaan yang memiliki produk
yang diinginkan oleh konsumen dengan sangat kuat. Hal ini
disebabkan karena perusahaan-perusahaan tersebut dapat
menetapkan harga yang lebih tinggi dan tetap menjaga pangsa
pasar mereka. Namun, dalam jangka panjang, jika perusahaan-
perusahaan lain dapat menghasilkan produk yang serupa atau
bahkan lebih baik, maka pasar monopolistik akan menjadi lebih
kompetitif dan harga akan menurun.
Dalam pasar monopolistik, persaingan yang terjadi
bukanlah persaingan yang sempurna, seperti yang terjadi pada
pasar persaingan sempurna. Di pasar ini, perusahaan-
perusahaan memiliki sedikit kekuatan untuk mempengaruhi
harga pasar. Namun, kekuatan mereka dalam menghasilkan
produk yang memiliki nilai tambah atau keunggulan yang
diinginkan oleh konsumen, memberi mereka keuntungan dalam
mempertahankan pangsa pasar dan menghasilkan keuntungan.
Dalam pasar monopolistik, konsumen memiliki banyak pilihan
dalam memilih produk yang ingin mereka beli. Setiap perusahaan
menawarkan produk yang sedikit berbeda, sehingga konsumen
dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan
192
preferensi mereka. Namun, karena setiap perusahaan memiliki
sedikit kendali atas harga dan jumlah produksi, konsumen
mungkin harus membayar harga yang lebih tinggi daripada pada
pasar persaingan sempurna.
Lalu, selain pasar monopolistik, ada juga pasar oligopoli.
Pasar oligopoli terbentuk ketika ada beberapa perusahaan yang
mendominasi pasar dan menawarkan produk atau jasa yang
serupa atau bahkan identik. Dalam pasar ini, beberapa
perusahaan besar yang mendominasi pasar memiliki kekuatan
untuk mempengaruhi harga dan jumlah produksi, dan mereka
seringkali bekerja sama untuk menjaga keuntungan mereka.
Salah satu karakteristik pasar oligopoli adalah adanya
penghalang masuk yang tinggi bagi perusahaan baru untuk
masuk ke pasar. Hal ini disebabkan karena perusahaan-
perusahaan yang telah mendominasi pasar memiliki sumber daya
dan akses yang lebih besar, sehingga membuatnya sulit bagi
perusahaan baru untuk bersaing.
Dalam pasar oligopoli, persaingan antar perusahaan lebih
sedikit daripada pasar persaingan sempurna. Meskipun ada
beberapa perusahaan yang bersaing, keputusan yang diambil
oleh satu perusahaan dapat mempengaruhi keputusan
perusahaan lainnya. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan
seringkali melakukan kolusi atau bekerja sama untuk menjaga
keuntungan mereka. Hal ini bisa dilakukan melalui penetapan
harga yang sama, alokasi pasar yang disepakati, atau pembatasan
produksi. Namun, dalam pasar oligopoli, persaingan tetap ada
dan dapat menjadi sangat intens. Perusahaan- perusahaan akan
mencoba untuk mempertahankan keunggulan mereka dengan
mengembangkan produk yang lebih baik, meningkatkan efisiensi
produksi, dan menjaga hubungan yang baik dengan konsumen
mereka.
Dalam pasar oligopoli, konsumen memiliki pilihan terbatas
dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Harga
cenderung stabil, tetapi bisa lebih tinggi daripada pada pasar
persaingan sempurna karena kekuatan yang dimiliki oleh

193
perusahaan- perusahaan dominan. Namun, konsumen masih
dapat mempengaruhi pasar dengan melakukan pembelian yang
cerdas dan memberikan umpan balik yang tepat kepada
perusahaan.
Bagaimana pandangan islam terhadap pasar monopolistik
dan pasar oligopoli? Dilihat dari sejarahnya, tidak ada catatan
sejarah yang jelas tentang pasar monopolistik dan oligopoli di
zaman Nabi Muhammad SAW. Namun, dapat diketahui bahwa
pada masa itu, pasar lebih didominasi oleh pedagang kecil dan
tidak terpusat pada satu atau beberapa pelaku usaha besar yang
menguasai pasar. Dalam pandangan Islam, pasar monopolistik
dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dalam
perdagangan. Hal ini disebabkan karena dalam pasar
monopolistik, satu atau beberapa perusahaan memiliki kekuatan
yang sangat besar untuk mengontrol harga dan pasokan pasar,
sehingga bisa merugikan konsumen dan pelaku usaha kecil.
Dalam Islam, keadilan dalam perdagangan sangat
ditekankan, dan pasar yang sehat dan adil dianggap sebagai hal
yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan
sosial. Islam juga mendorong persaingan yang sehat dan adil
antara pelaku usaha, sehingga pasar bisa berjalan dengan efisien
dan memberikan manfaat kepada semua pihak. Oleh karena itu,
pasar monopolistik dianggap sebagai tindakan yang tidak etis
dan merugikan masyarakat. Dalam Islam, kebebasan berusaha
dan memasuki pasar dianggap sebagai hak setiap individu, dan
tindakan yang menghalangi atau membatasi kebebasan ini
dianggap sebagai tindakan yang tidak adil.
Dalam sejarah Islam, terdapat beberapa contoh ketika Nabi
Muhammad SAW memberikan nasihat kepada para pedagang
untuk menjalankan bisnis mereka dengan cara yang adil dan
sehat. Salah satu contoh yang terkenal adalah ketika Nabi
Muhammad SAW mengutuk para pedagang yang mengambil
keuntungan yang tidak adil dari konsumen atau mengambil
barang mereka dengan cara yang tidak jujur.

194
Islam juga mendorong kerja sama antara pelaku usaha
dalam rangka meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi,
namun bukan dengan cara menguasai pasar dan menetapkan
harga yang tidak wajar. Islam mendorong agar persaingan di
antara pelaku usaha tetap sehat dan adil, sehingga pasar bisa
berjalan dengan efisien dan memberikan manfaat kepada semua
pihak. Dalam pandangan Islam, pasar yang
adil dan sehat akan tercipta jika terdapat regulasi yang jelas
dan adil, serta pemantauan dan pengawasan yang ketat terhadap
praktik-praktik monopoli. Oleh karena itu, peran pemerintah
dalam mengawasi pasar sangat penting untuk mencegah
terjadinya praktik- praktik yang merugikan masyarakat.
Bagaimana dengan pasar oligopoli? Dalam pandangan
Islam, pasar oligopoli juga dianggap kurang sesuai dengan
prinsip-prinsip keadilan dalam perdagangan. Hal ini disebabkan
karena dalam pasar oligopoli, hanya beberapa perusahaan besar
yang memiliki kekuatan untuk mengontrol harga dan pasokan
pasar, sehingga bisa mempengaruhi keputusan dan tindakan
pelaku usaha kecil. Dalam Islam, keadilan dalam perdagangan
sangat ditekankan, dan pasar yang sehat dan adil dianggap
penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan sosial. Islam
mendorong persaingan yang sehat dan adil antara pelaku usaha,
sehingga pasar bisa berjalan dengan efisien dan memberikan
manfaat kepada semua pihak. Oleh karena itu, pasar oligopoli
dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dalam
Islam.
Dalam Islam, setiap individu dianggap memiliki hak yang
sama untuk berusaha dan memasuki pasar, dan tindakan yang
membatasi hak ini dianggap tidak adil. Pasar oligopoli yang hanya
dikuasai oleh beberapa perusahaan besar bisa menghalangi akses
pelaku usaha kecil untuk masuk ke pasar, sehingga bisa
membatasi persaingan dan mempengaruhi harga dan kualitas
produk yang dihasilkan. Dalam pandangan Islam, kerja sama
antara pelaku usaha sangatlah dianjurkan, namun bukan dengan
cara menguasai pasar dan menetapkan harga yang tidak wajar.

195
Islam mendorong agar persaingan di antara pelaku usaha tetap
sehat dan adil, sehingga pasar bisa berjalan dengan efisien dan
memberikan manfaat kepada semua pihak.
Bagaimana hukum pasar monopolistik dan pasar oligopoli
dalam islam? ada dasar hukum Islam yang mengatur pasar
monopolistik dan oligopoli. Dalam Islam, pasar dikategorikan
sebagai salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang diatur oleh
prinsip- prinsip syariah. Prinsip-prinsip ini ditegakkan agar
kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak menimbulkan kerusakan,
kecurangan, dan ketidakadilan.
Adapun dasar hukum Islam terkait dengan pasar
monopolistik dan oligopoli, terdapat dalam beberapa hadis dan
ayat-ayat Al-Quran yang mengajarkan tentang persaingan yang
sehat dalam bisnis. Dalam Al-Quran, Allah SWT mengajarkan
tentang pentingnya persaingan yang sehat dan menghindari
praktek-praktek yang merugikan konsumen dan pelaku usaha
kecil. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Dan janganlah
kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil, dan
janganlah kamu mengeluarkan (mendistribusikan) hartamu di
antara kamu dengan cara yang salah serta janganlah kamu
membawa persoalan ke hadapan hakim dengan maksud untuk
mengambil harta orang lain secara batil." (QS. Al-Baqarah: 188).
Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW juga telah memberikan
arahan dan nasihat terkait praktik monopoli dan oligopoli. Beliau
bersabda, "Janganlah seseorang di antara kalian menahan barang
dagangannya sehingga harga meningkat, sehingga orang-orang
membeli dari padanya dengan harga yang lebih tinggi, dan
janganlah seseorang menjual barang dagangannya di atas barang
dagangan orang lain sehingga orang-orang membeli darinya."
(HR. Bukhari dan Muslim). Dari aturan-aturan ini, dapat
disimpulkan bahwa Islam melarang praktik monopoli dan
oligopoli yang merugikan konsumen dan membatasi akses
kepada mereka untuk memperoleh barang dan jasa yang mereka
butuhkan.

196
Selain itu, terdapat juga beberapa prinsip-prinsip syariah
dalam ekonomi Islam yang menekankan pada pentingnya
persaingan yang sehat dan menghindari praktik monopoli dan
oligopoli. Misalnya, prinsip al-maslaha, prinsip al-`adl (keadilan),
prinsip al-ijtihad, dan prinsip al-mudarabah. Dalam hukum Islam,
praktik-praktik yang merugikan masyarakat dan pelaku usaha
kecil, termasuk praktik pasar monopolistik dan pasar oligopoli,
dianggap tidak dibenarkan. Islam mendorong peran pemerintah
dalam mengawasi pasar untuk mencegah terjadinya praktik-
praktik yang merugikan masyarakat dan pelaku usaha kecil.
Pemerintah diharapkan dapat memastikan persaingan yang
sehat dan adil dalam pasar, dan memberikan perlindungan
kepada pelaku usaha kecil dari praktik-praktik yang tidak fair.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membuat
pasar monopolistik dan pasar oligopoli berjalan sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah Islam. Pertama, perlu ada pengawasan
ketat terhadap kegiatan pasar monopolistik dan pasar oligopoli.
Pemerintah harus memastikan bahwa harga yang ditetapkan
tidak merugikan konsumen dan pelaku usaha kecil. Pemerintah
juga harus memastikan bahwa perusahaan yang menguasai pasar
tidak menyalahgunakan kekuasaannya untuk mengambil
keuntungan yang berlebihan. Kedua, pelaku usaha kecil juga
harus dilindungi oleh pemerintah. Dalam Islam, persaingan yang
sehat dan adil sangat dianjurkan. Oleh karena itu, pemerintah
harus memberikan perlindungan kepada pelaku usaha kecil agar
mereka dapat bersaing secara adil di pasar monopolistik dan
pasar oligopoli.
Ketiga, perusahaan yang menguasai pasar harus memiliki
tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Mereka harus
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan tidak hanya
fokus pada keuntungan semata. Dalam Islam, memberikan
manfaat bagi masyarakat merupakan salah satu prinsip dasar
dalam perdagangan. Keempat, penting bagi perusahaan yang
menguasai pasar untuk menjaga kualitas produk dan layanan.
Dalam Islam, kualitas yang baik merupakan salah satu prinsip

197
dasar dalam perdagangan. Oleh karena itu, perusahaan harus
memastikan bahwa produk dan layanan yang mereka tawarkan
memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar yang
ditetapkan. Kelima, penting untuk mengembangkan pasar
alternatif atau pasar yang bersaing dengan pasar monopolistik
dan pasar oligopoli. Alternatif dari pasar monopolistik dan
oligopoli adalah pasar yang bersifat kompetitif, di mana terdapat
banyak pelaku usaha yang bersaing untuk menawarkan produk
atau jasa dengan harga dan kualitas yang berbeda-beda.
Apakah pasar monopolistik dan oligopoli di indonesia
sudah sejalan dengan islam? Sejauh ini, pasar monopolistik dan
oligopoli di Indonesia tidak sepenuhnya sejalan dengan prinsip-
prinsip Islam. Kedua jenis pasar ini cenderung membatasi
persaingan, mengendalikan harga, dan memanipulasi pasar
untuk keuntungan mereka sendiri. Dalam pandangan Islam,
pasar yang sehat dan adil harus didasarkan pada persaingan yang
sehat dan adil antara pelaku usaha, di mana harga dan kualitas
barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme pasar yang bebas
dari pengaruh monopoli atau oligopoli. Namun, dalam
kenyataannya, pasar di Indonesia masih terdapat banyak praktik
monopoli dan oligopoli yang merugikan konsumen. Beberapa
sektor yang seringkali terkena dampak dari praktik ini, seperti
sektor perbankan, telekomunikasi, dan sumber daya alam.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pasar
monopolistik dan oligopoli tidak sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah Islam yang menekankan pada persaingan yang sehat dan
adil. Praktik monopoli dan oligopoli di pasar dapat merugikan
konsumen dan pesaing, serta bertentangan dengan nilai-nilai
Islam yang mengedepankan keadilan dalam segala aspek
kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi. Sebagai alternatif
dari pasar monopolistik dan oligopoli, prinsip-prinsip persaingan
yang sehat dan adil harus diterapkan dalam kegiatan ekonomi.
Hal ini melibatkan kebijakan dan regulasi yang tepat dari
pemerintah untuk memastikan bahwa pasar bebas dari praktik
monopoli dan oligopoli. Pemerintah juga harus mempromosikan

198
inovasi, persaingan, dan kebebasan pasar agar pasar dapat
berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Sebagai umat Muslim, kita harus memahami dan
mengamalkan prinsip-prinsip Islam dalam kegiatan ekonomi
kita. Kita harus menjalankan bisnis kita dengan cara yang adil dan
sehat, serta memastikan bahwa kegiatan ekonomi kita tidak
merugikan orang lain atau masyarakat luas. Dalam
melakukannya, kita dapat mengambil inspirasi dari contoh-
contoh dalam sejarah Islam yang menunjukkan pentingnya
keadilan dan persaingan yang sehat dalam kegiatan ekonomi.
Lalu, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu bekerja
sama untuk memastikan bahwa kegiatan ekonomi berjalan sesuai
dengan prinsip-prinsip Islam. Kita harus memperjuangkan pasar
yang sehat dan adil, serta memastikan bahwa kebijakan dan
regulasi yang diterapkan oleh pemerintah dapat mendukung
prinsip-prinsip ini. Dengan demikian, kita dapat membangun
ekonomi yang adil dan berkelanjutan, yang mencerminkan nilai-
nilai Islam dan dapat membawa manfaat bagi semua orang.

199
BAB V
EKONOMI BERBASIS DIGITAL

200
A. Bisnis Milenial Di Era Digital

Diza Nabila

M
enjadi pengusaha merupakan salah satu cita cita dari
kebanakan generasi milenial saat ini, Milenial
merupakan generasi yang lahir dan tumbuh dengan
lingkungan serba digital. Generasi milenial ini lebih berani untuk
mencoba hal-hal baru yang lebih berkesan salah satunya
berbisnis diberbagai bidang seperti berjualan online, menjadi
endorsement dan lain sebagainya. Mereka juga memiliki karakter
bebas, kreatif, dan suka mengespresikan diri. Karena itulah,
peluang bisnis anak muda juga harus menyesuaikan dengan
kondisi milenial yang instan, praktis, dan berhubungan dengan
teknologi.
Bisnis milenial tumbuh di era digital dengan bantuan
internet dan media social sebagai perantara berbisnis. Hal ini
sangat digemari oleh kaum milenal karena hanya bermodal skill
digital yang mereka miliki, mereka bisa mendapatkan
keuntungan/cuan yang besar. “Uang memang bukan segala-
galanya, tapi hampir segala keputusan hidup berhubungan
dengan uang”. Kutipan tersebut menjadi salah satu faktor
pengacu milenial untuk menjalankan bisnis di era digital saat ini.
Toko online salah satu bisnis yang menjanjikan bagi
milenial yang mempunyai jiwa bisnis kuat. Alasan mengapa toko
online sangat menguntungkan bagi anak muda yaitu Flaksibel,
dapat dijalankan dimanapun dan kapapun dan pembuatan toko
online sangat mudah. Bahkan tidak perlu memiliki produk
sendiri, milenial dapat menerapkan strategi reseller, dropship,
bahkan jastip.
Dalam menjalankan sebuah usaha dan mengembangkanya,
Milenial harus memahami istilah-istilah penting dalam dunia
201
bisnis, yang berkaitan dengan bidang ekonomi atau keuangan.
Salah satunya adalah utiliy atau utulitas. Secara garis besar,
utility adalah mengacu pada kebermanfaatan produk bagi
penggunanya. Maka semakin tinggi utility akan semakin baik pula
minat masyarakat, yang berarti barang atau jasa tersebut
semakin diinginkan.
Namun, perlu diketahui bahwa utility memiliki sifat relatif.
Yang artinya berguna, bermanfaat atau dibutuhkan seseorang
dan belum tentu demikian pada orang maupun pihak lainnya.
Jumlah kepuasan ataupun manfaat yang diperoleh dan dirasakan
konsemen dari barang atau jasa tersebut, akan coba untuk
mereka beri atau menempatkan nilai berdasarkan kepuasan yang
diperoleh. Konsemen akan memberikan nilai moneter suatu
produk, misal produk A senilai Rp.500. kerena ingin
memaksimalkan kepuasannya, masyarakat atau konsumen akan
membandingkan kepuasan yang dirasakan atau didapatkan
tersebut dengan harga barang maupun jasa. Dimana hasilnya
konsumen yang rasional akan menggunakan barang atau jasa
hanya jika kepuasannya
Menjadi pengusaha merupakan salah satu cita-cita dari
kebanyakan generasi milenial saat ini, Perkembangan teknologi
informasi dan media social telah mengubah cara konsumen
melakukan pembelian berinteraksi dengan merek dan bisnis.
Konsumen dapat dengan mudah mencari informasi tentang
produk dan layanan melalui internet dan media social, serta
berbagai pengalaman dan ulasan dengan konsumen lainnya. Ini
memungkinkan bisnis untuk menjangkau pasar yang lebih luas
dan komunikasi dengan konsumen secara langsung.
Selain itu, perkembangan teknologi dan internet membuka
peluang bisnis baru, seperti e-commerce, aplikasi mobile, dan
teknologi keuangan (fintech). Pelaku bisnis yang pandai
memanfaatkan teknologi dan media social dapat memperluas
jangkuan bisnis mereka dan meningkatkan efisiensi operasional.
Milenial sendiri juga memiliki karakteristik yang berbeda
dari generasi sebelumnya, seperti lebih terbuka terhadap

202
teknoogi, lebih kreatif, dan lebih berani mengambil resiko. Hal ini
memunginkan mereka untuk menciptkan bisnis yang lebih
inovatif dan kreatif dalam menjawab kebutuhan pasar yang
semakin dinamis.
Dengan adanya teknologi dan internet, bisnis milenial
dapat mengakses pasar yang lebih luas dan global tanpa harus
mengeluarkan biaya yang besar untuk promosi dan pemasaran.
Bisnis milenial juga dapat beroprasi dari mana saja dan kapan
saja, sehingga mereka memiliki fleksibilitas dalam mengatur
waktu dan lokasi bekerja.
Bisnis milenial tak lepas dari pengaruh teknologi dan
digital marketing. Penting bagi pebisnis milenial untuk
memahami keahlian digital marketing agar bisnis mereka dapat
berkembang dan suskses di era digital. Beberapa keahlian yang
penting dalam digital marketing antara lain :
1. Search engine optimization (SEO) Teknik ini untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas trafik ke situs web
melalui hasil pencarian mesin pencari seperti google.
2. Social media marketing (SMM) Strategi pemasaran melalui
media social untuk membangun brand awareness dan
meningkatkan penjualan.
3. Email marketing Mengirim email ke daftar pelanggan untuk
mempromosikan produk atau layanan dan membangun
hubungan dengan pelanggan.

Selain itu, penting juga untuk memahami tentang data


analisis dan pengukuran performa digital marketing untuk
mengevaluasi efektivitas kampanye marketing dan membuat
keputusan bisnis yang tepat. Seperti berbisnis online dengan
memanfaatkan instagram dan TikTok. Instagram dan tiktok
adalah platform media social yang popular dikalangan generasi
milenial. Dua platform ini dapat dimanfaatkan oleh pebisnis
milenial untuk

203
mempromosikan produk dan layanan mereka secara efektif.
Berikut adalah beberapa tips untuk berbisnis online dengan
menggunakan instagram dan tiktok :
1. Memiliki profil yang menarik dan teroptimasi, dalam hal ini
pastikan profil instagram atau tiktok bisnis anda memiliki
gambar dan deskripsi yang jelas dan menarik.
2. Menghasilkan konten yang berkualitas, produksi konten yang
kreatif dan berkualitas tinggi akan meningkatkan engagement
dan membangun brand awareness.
3. Berinteraksi dengan audiens, pastikan untuk membalas
komentar dan pesan dari audiens untuk membangun
hubungan dan kepercayaan.
4. Menggunakan iklan berbayar, instagram dan tiktok juga
menawarkan opsi iklan berbayar yang dapat membantu
meningkatkan exposure dan penjualan.

Dengan memanfaatkan instagram dan tiktok secara efektif,


pebisnis milenial dapat memperluas jangkauan bisnis mereka dan
meningkatkan penjualan secara signifkan.
1. Jasa pembuatan konten digital
Bisnis yang satu ini bergerak dibidang jasa, memang
berkesan sepele bagi orang awam. Tapi, siapa sangka bisnis ini
jika ditekuni dengan baik bisa menghasilkan cuan hingga
puluhan bahkan ratusan jutaan rupiah.
Memang saat ini banyak juga pesaing dalam bisnis ini,
namun inovasi dan hasil yang lebih kreatif pastinya akan
membuat produk yang kalian hasilkan akan lebih maksimal.
Penting juga bagi milenial untuk melakukan riset, mengamati
pesaing, dan selalu melakukan inovasi.
Sedikit tips agar milenial sukses dibidang jasa
pembuatan konten ini, kalian harus mau mengeksplore minat
dan kapasitas diri. Untuk bidang pembuatan konten
khususnya, skill dalam menulis skrip, konten video, design
dan foto harus selalu diasah.

204
Contoh sederhana, dari jasa pembuatan konten adalah
keahlian dalam menulis dan membuat caption foto saat
upload dimedia sosial. Hanya berbekal smartphone dan
koneksi internet untuk melakukan riset kata-kata menarik
maka uang akan datang sendiri menghampiri kita.
Dalam menjalankan bisnis ide, kalian bisa penawaran
harga sesuai dengan portofolio yang kalian buat sebelumnya
terkait konten yang akan kalian buat untuk membuat sosial
Untuk menjalankan bisnis di era digital ini, kolaborasi
dengan teman, keluarga terdekat, atau relasi juga bisa kalian
lakukan lho. Selain bisa membesar pasar jualan, kalian juga
akan semakin banyak mendapat masukan-masukan yang bisa
membuat bisnis kalian semakin berbeda daripada bisnis yang
sudah dijalankan oleh orang lain. media pembeli lebih
menarik. Kalian bisa membuatkan moodboard memberikan
ide konten dan contoh design.
Untuk harga jasa, milenial bisa membuat promo-promo
yang menarik atau bisa mebuat kesepakatan dalam jangka
waktu tertentu agar calon pembeli juga bisa menyesuaikan
dengan biaya penjualan mereka. Yang jelas milenial harus
mematok harga yang bersaing dan tetap menjaga kualitas agar
selain mendapatkan cuan, pemakai jasa kita juga bisa menjadi
langganan.
2. Jualan snack kekinian
Menekuni bisnis di era yang semakin maju juga selalu
membutuhkan inovasi yang menarik dan selalu mengikuti
perkembangan tren. Ide jualan snack kekinian yang dimaksud
disini adalah menjual snack yang sudah dilakukan inovasi
dengan bahan baku, kemasan unik, ataupun cara marketing
yang menarik.
Contoh mudahnya adalah produk gorengan pisang, dari
dulu kita tau jika pisang goring ya sedikit manis. Nah dari
produk ini banyak anak muda yang kemudian melakukan
inovasi dengan mengembangkan bahan baku seperti dijadikan

205
pisang nugget, pisang goring kremes, pisang goring toping,
dan lain-lain.
Dari pengembangan produk yang menjadi lebih
menarik ini tentunya juga akan mendatangkan peluang
keuntungan yang lebih besar.
3. Jasa travel planner
Kalau kata anak jaksel sekarang generasi milenial itu
butuh healing! Hahahah.
Memang secara harfiah healing itu artinya
penyembuhan, tapi dikalangan anak muda sekarang healing
bisa diartikan pergi liburan sebagai pengusir kebosanan atau
kepenatan dari aktivitas sehari-hari.
Nah, tren ini tanpa disadari juga membuka peluang baru
untuk ide bisnis yaitu jasa travel planner, modal utama
menjalankan bisnis ini adalah riset! Dengan melakukan riset
terkait lokasi-lokasi liburan yang baru dan menarik seta
keahlian untuk mengatur jadwal dan menejemen waktu bisa
menjadi keunggulan bagi produk kalian.
Agar bisnis jasa travel planner ini semakin berkembang,
jangan lupa, menggunakan sistem pemasaran digital melalu
website dan sosial media. Produk yang detail dan memberikan
informasi yang jelas dalam bidang ini pastinya akan
mendatangan pelanggan yang banyak.
Namun,Bisnis milenial di era digital menghadapi
berbagai tantangan, termasuk persaingan yang ketat,
keamanan data yang rawan, manajemen risiko, pengaturan
dan pajak yang belum jelas, dan pengembangan tenaga kerja.
Oleh karena itu, para pemilik bisnis milenial harus
mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi
tantangan ini dan mengoptimalkan peluang di era digital.
Dalam persaingan yang ketat bisnis milenial harus
menciptakan nilai tambah yang unik untuk membedakan diri
dari pesaing lainnya. Mereka juga harus membangun merek
yang kuat dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam bisnis mereka.

206
Selain itu, para pemilik bisnis milenial juga harus memahami
seluk-beluk pasar, tren, dan kebutuhan konsumen untuk
dapat beradaptasi dengan cepat dan mengoptimalkan
peluang bisnis.
Bagi beberapa orang, memulai usaha sendiri terkadang
memang sulit untuk dilakukan. Kebanyakan orang
menghadapi kesulitan jika terlalu banyak memikirkan tanpa
adanya solusi yang konkrit dan harus memulai usaha yang
baik menurut ajarab agama islam.
Pertama, meluruskan niat yang baik. Perlu diingat
bahwa segala aktivitas yang kita lakukan tujuannya untuk
ibadah dan mencapai keridhaan Allah SWT. Begitupun dalam
berwirausha, harus meluruskan niat yang baik agar hasilnya
baik pula. Seperti salah satu potongan hadis “innamal’amalu
biniyyat” yang artinya sesungguhnya setiap amalan
tergantung pada niatnya. Jadi jangan lupa ya untuk luruskan
niat baiknya untuk menjemput rezeki yang halalan thayyabin.
Kedua, perlu mengetahui terlebih dahulu tentang halal
haramnya suatu produk atau jasa yang akan dijual. Pastikan
bidang usaha memenuhi syariat islam. Menjual baran cacat
atau rusak hukumnya haram dan tidak diperbolehkan dalam
islam. Secara tidak langsung jual beli tersebut termasuk
penipuan tindak hanya itu, seperti menimbang barang tidak
sesuai takarannya juga termasuk unsur penipuan. Ketiga,
menentukan strategi yang tepat dan halal. Mendapatkan
keuntungan merupakan buah hasil dari berwirausaha. Tapi,
strategi usaha sudah tepat dan halal belum? Lakukan strategi
usaha yang halal sesuai dengan syariat islam. Hindari strategi
usaha yang menyimpang dari islam, sepeti mengahalalkan
segala cara karena islam mengatur semua kegiatan manusi
termasuk dalam melakukan usaha.Islam memberikan batasan
apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang tidak
diperbolehkan. Maka dari itu, jika mengaku beragama islam
hendaknya melakukan berwirausaha dengan berlandasan
syariat agama islam .

207
Itulah penjelasan mengenai bisnis milenial di era digital
yang sesuai dengan syariat islam yang bisa kamu terapkan
perhatikan kembali alas an anda untuk berwirausaha untu
apa, ketahui dengan baik pula jenis-jenis usaha yang
dianjurkan dlam islam. Begitupun dengan cara yang
dilakukan, pastikan harus halal dan bisa membawa berkah
untuk kehidupan dunia dan akhirat.

208
B. Perkembangan Konsumen Di Era Modern

Saki Pullahi

A
spek kehidupan konsumen, khususnya yang berkaitan
dengan keinginan dan keinginan konsumen yang terus
berubah, telah mengalami perubahan yang luar biasa
sebagai akibat dari periode modern kontemporer. pola perilaku
konsumen dalam kaitannya dengan produk atau layanan dapat
menunjukkan perwujudan kesenangan konsumen. Karena
perilaku ini perlu diubah dengan baik, organisasi bisnis dan
perusahaan harus memperhatikan dengan seksama untuk
mempelajari bagaimana melakukannya (Priansa, 2017). Salah satu
strateginya adalah dengan menerapkan komunikasi konsumen
yang profesional. Penelitian perilaku konsumen menjadi semakin
umum di kalangan akademisi dan profesional saat ini. Dinamika
Sangat rentan terhadap perubahan dalam lingkungan pemasaran
dan kemajuan teknologi adalah perilaku pelanggan. tercermin
dalam kondisi ini. Riset pasar adalah metode untuk
mengumpulkan, menyusun, dan mengevaluasi data pemasaran.
Kondisi dan prosedur ini tentu saja memakan banyak waktu dan
biaya, yang harus direncanakan dan diatur dengan baik.
Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai
elemen, termasuk kualitas produk, harga, promosi yang tersedia,
kemudahan pembayaran pada saat pembelian, dan banyak
elemen lainnya. Oleh karena itu, Perusahaan atau grup komersial
dapat menciptakan ide untuk taktik pemasaran yang akan
digunakan untuk menarik klien potensial baru dan
mempertahankan yang sudah ada dengan mempelajari perilaku
konsumen. Dengan berkonsentrasi pada berbagai aspek perilaku
pembelian pelanggan, bisnis yang membuat kampanye
pemasaran berorientasi konsumen harus bekerja untuk
mengumpulkan wawasan konsumen yang berharga.
209
Perusahaan dan organisasi komersial dapat belajar tentang
tren yang berkembang dalam perilaku
mempelajariiperilakuukonsumenn. Bisnis, memengaruhi
konsumen untuk menjadi perkembangan ini. Ketika pelanggan
tidak puass dengann pembelian, merekaa sering menghubungii
pedagang atau produsen tempatt merekaa melakukan pembelian
untuk mengajukan keluhan dan meminta perbaikan. Beberapa
pelanggan sebenarnya telah mengadu ke bisnis secara langsung.
konsumen organisasi, klien modern dengan atau
perusahaanndapat setia dengan mengenali dunia bisnis
informasi dan komunikasi berkembang dengan cepat, dan
perkembangan ini didukung oleh teknologi yang semakin
canggih. Akibatnya, produsenn harus mampu menghasilkann
barangg dan jasaa yang memenuhi kebutuhan konsumen. Pasar
menawarkan berbagai macam produk dan merek, dan konsumen
bebas memilih produk dan merek yang ingin mereka beli,
meningkatkan persaingan antar merek untuk setiap produk
dalam upaya menarik pelanggan. Pelanggan adalah orang yang
pada akhirnya memutuskan apakah akan melakukan pembelian
dan juga akan memilih kriteria untuk melakukannya. Konsumen
yang akan membeli barang berdasarkan kebutuhan, preferensi,
dan daya beli mereka ada di antara mereka. Pelanggan pasti akan
memilih barang berkualitas tinggi yang lebih murah.
Produsen akan lebih memahami strategi dan komunikasi
dalam pemasaran jika mereka memahami aspek-aspek yang
mempengaruhi keputusan dan perilaku pelanggan secara umum.
Agar selalu menciptakan strategi pemasaran yang lebih matang
untuk pasar sasarannya, perusahaan juga memerlukan
pemahaman tentang perilaku konsumen dan cara mengambil
keputusan pembelian.Permasalahan sering muncul ketika
produsen menghadapi berbagai macam perilaku konsumen
dalam pengambilan keputusan pembelian yang terkadang tidak
wajar atau tidak rasional. Pembelian suatu barang yang didorong
oleh suatu kebutuhan merupakan hal yang wajar, namun pada
kenyataannya ada juga kasus dimana keputusan pembelian

210
konsumen justru dipicu oleh kejadian yang tiba-tiba karena
sugesti atau persuasi (suggestion buying). Diharapkann setelah
membacaabuku ini mahasiswa memiliki pengetahuanntentang
model- model perilakuu konsumenn.
Definisi yang paling dasar dari keputusan adalah memilih
antara dua atau lebih pilihan yang berbeda.Pada tahap awal
keputusan pembelian, konsumen menyadari adanya masalah
kebutuhan akan produk yang akan dibeli. Konsumen merasa ada
perbedaan antara keadaan sebenarnya dengan keadaan yang
dialami.
Produsen perlu memperhatikan kebutuhan pelanggan
untuk memahami keberadaan mereka dan keragaman aktivitas
mereka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pemilik bisnis
memiliki kewajiban untuk memuaskan pelanggan dengan
produknya. Baik pengaruh internal maupun eksternal memiliki
potensi untuk mempengaruhi pelanggan.
Tidak mungkin mengabaikan kemajuan teknologi karena
itu adalah kebutuhan. Ini karena inovasi yang ditujukan untuk
meningkatkan nilai dan efektivitas aktivitas manusia terus
dikembangkan dan dihasilkan oleh pengetahuan manusia.
Perkembangan pengetahuan dan inovasi manusia dalam kegiatan
bisniss dan industri ditandai dengan revolusii industrii.
Tahapan penemuan hasil pemikiran manusia yang
kemudian berpengaruh pada sektor perdagangan dan industri
sehingga memberikan kontribusi pada keadaan ekonomi, sosial,
dan budaya di dunia dikenal dengan revolusi industri. Tahap
pertama revolusi industri, sering dikenal sebagai mekanisasi,
dimulai ketika instrumen diciptakan untuk menggantikan
aktivitas padat karya manusia dan hewan.
Apa yang disebut revolusi industri 1.0, atau fase awal
revolusi industri, ditandai dengan pergeseran perilaku
penggunaan peralatan seperti mesin uap untuk membantu
pembuatan komoditas, penggunaann mesin uapp untuk
membantu nelayann dalam berlayar, dan sebagainya. Kecerdikan
manusia berupa listrik sebagai sumber tenaga dipertunjukkan

211
pada masa revolusi industri kedua. Ketika listrik ditemukan, itu
mengubah perilaku orang yang sebelumnya mengandalkan
tenaga uap. dalam kegiatannya beralih menggunakan Sumber
daya utama yang digunakan dalam proses manufaktur adalah
listrik. Pabrik- pabrik ini, seperti yang memproduksi mobil,
senjata, elektronik, dan lainnya pada revolusi industri kedua,
semuanya menggunakan jalur perakitan atau jalur produksi
untuk membuat produknya. Karena pengetahuan manusia
adalah makhluk hidup, ia terus berkembang dan menemukan alat
seperti komputer yang dapatt menggantikann instruksi yang
diberikan olehh manusiaa.
Revolusiiindustrii ketiga mengubah perilaku manusia
dengan mengganti individu-individu yang sebelumnya bertugas
sebagai petunjuk untuk operasi industri dengan komputer
seperti transistor, chip terintegrasi, dan semikonduktor. Lebih
jauh lagi, perkembangan internet yang menggabungkan
teknologi komputer dengan mekanisasi untuk menciptakan
aplikasi komputer yang dapat menggantikan tenaga manusia,
ikut andil dalam munculnya revolusi industri keempat. Go Jek,
Traveloka, dan penemuan lain dari revolusi industri keempat
adalah beberapa contohnya. Ini memengaruhi modifikasi
perilaku manusia yang bergantung pada aplikasi dalam
kehidupan dan karier mereka sehari-hari.
Ketergantungan Teknologi Pada Manusia Selama Revolusi
Industri Era digital dalam segala ikhtiar manusia disebut sebagai
4.0. Semua aspek kehidupan modern dibantu oleh teknologi yang
ditawarkan era digital. Di era digital, ketergantungan masyarakat
terhadap teknologi semakin meningkat; Saat ini, hampir semua
aktivitas kerja manusia bergantung pada email, internet,
komputer, dll. Oleh karena itu, perubahan aktivitas ekonomi
global sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital.
Indonesia memiliki kegiatan karena merupakan salah satu
negara dengan populasi terbesar dan merupakan negara
industri.

212
Setiap orang memiliki kecenderungan untuk berperilaku
menyenangkann atau tidak menyenangkan. Salah satu ide paling
penting yang digunakan bisnis untuk memahami industri atau
pelanggan mereka adalah sikap. Perusahaan sangat tertarik pada
bagaimana perasaan pelanggan tentang produk mereka karena
sikap yang baik akan mengarah pada pembelian dari konsumen
yang bersangkutan dan rekomendasi kepada teman dan
keluarga, yang keduanya akan menghasilkan penjualan bagi
perusahaan. Sebaliknya, sikap negatif terhadap produk dapat
menyebabkan penolakan dan akan memengaruhi orang lain.
Konsumenn adalah semua pengguna barang atau jasa yang
disediakan dalam masyarakat, baik untuk kepentingan diri
sendiri, keluarga, sahabat, maupun makhluk hidup lainnya dan
bukan untuk diperdagangkan. Schiffman dan Kanuk (2008)
menyatakan bahwa beberapa sudut pandang membagi
pelanggan menjadi dua kategori: konsumen individu dan
konsumen organisasi.
Konsumen individu adalah orang yang membeli barang
(barang, jasa, atau ide) untuk penggunaan pribadi mereka, untuk
penggunaan di rumah, atau untuk konsumsi dengan teman.
Pelanggan organisasi, sementara itu, digambarkan sebagai
entitas atau institusi yang membeli barang (barang, jasa, atau ide)
untuk diperdagangkan atau untuk keuntungan mereka sendiri.
Menurut uraian yang diberikan di atas, sikap konsumen adalah
kumpulan pandangan yang dimiliki konsumen tentang suatu
produk.
Sikap konsumen adalah faktor yang mengarahkan
pengambilan keputusan pelanggan. Tentunya sebagai pelanggan,
Anda selalu mempertimbangkan produk atau barang yang ingin
Anda beli terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk
membelinya. dimulai dengan biaya, tingkat kualitas, tujuan atau
aplikasi dari produk tersebut, dll. Perilaku konsumen adalah
tindakan merenungkan, mempertimbangkan, dan memperta-
nyakan produk sebelum membelinya. Sikap konsumen terkait
langsung dengan pembelian dan penjualan produk dan layanan,

213
seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Anda memerlukan
mentalitas konsumen karena, tentu saja, Anda tidak ingin
membeli barang atau jasa yang salah sebagai konsumen.
Dunia sedang mendekati Persaingan bebas menjadi ciri
periode globalisasi, dimana setiapp perusahaan atau pelakuu
usaha salingg bersaingg untuk menumbuhkan segmentasii pasar,
seiring dengan perkembangann zamann dan teknologii yang
semakinn kontemporer dan maju. Selainn memanfaatkann pasar
bebas saat ini, pelaku bisnis atau organisasi juga memanfaatkan
kemajuan teknologi untuk memfasilitasi tugas-tugas seperti
komunikasi, pengiriman dan penerimaan email, pencarian
informasi, media sosial, dan perolehan barang atau jasa.
Misalnya, bisniss atau perusahaann di negara A dapat dengan
mudah menggunakan platform dan metode pembayaran online
untuk menawarkan barang kepada konsumen di wilayah lain di
dunia tanpa harus terlibat dalam interaksi tatap muka.
Seiring dengan kemajuan teknologi, sejumlah bisnis baru
dan pelaku pasar juga bermunculan di sektor perdagangan
elektronik atau e-commerce. Sejak 2014, penjualan online di
Indonesia telah melampaui US$1,1 miliar, menurut Euromonitor.
Data sensus Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan bahwa
industri e-commerce Indonesia tumbuh sebesar 17 persen
selama sepuluh tahun terakhir, dengan total 26,2 juta perusahaan
e-commerce. Dengan bertambahnya jumlah pengusaha dan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tanah air, e-
commerce di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat
pesat di tahun 2018. Indonesia merupakan pasar dengan tingkat
adopsi e-commerce tertinggi di dunia pada tahun 2019.
Pelaku bisnis dan organisasi harus memahami bahwa
selain peluang untuk meningkatkan pasarr dengan
memanfaatkan pasar bebas dan teknologi, era globalisasi juga
memberikan kesempatan yang sama bagi pelanggan, baik
individu maupun bisnis, untuk dapat memilih produk atau jasa
yang sesuai dengan kebutuhan mereka. . kemajuan. Hal ini
memungkinkan pelanggan memiliki akses ke berbagai barang

214
dan jasa sekaligus karena perusahaan dan bisniss tidak dapat
memperkirakan minat pembelian klien mereka. Dalam sistem
pemasaran, minat beli didefinisikan sebagai aktivitas internal
atau eksternal seseorang, seperti kejadian yang secara signifikan
mengubah minat beli konsumen.
Karena kegagalan produk terjadi ketika pelaku usaha atau
perusahaan gagal memahami apa yang diinginkan pelanggan,
mereka juga harus fokus pada kebutuhann konsumenn dengan
memahami bagaimana mereka berperilaku selama proses
pembelian. Ini akan membantu memastikann bahwa pelanggan
dapat setia pada merek dan bisnis yang sudah ada dan membantu
membangun bisnis yang berkelanjutan. Karakter dan perilaku
pelanggan mereka harus dipelajari oleh individu dan organisasi
bisnis, bahkan dalam lingkungan yang sangat kompetitif saat ini.
Salah satu metode terbaik untuk menarik klien baru dan
mempertahankan klien yang sudah ada adalah melalui
personalisasi.
Indonesia adalah negara dengan populasi yang beragam
yang merupakan rumah bagi populasi Muslim terbesar di dunia.
Sebagai bangsa yang ekonominya bertumpu pada masyarakat
dengan karakteristik geografis yang
beragam, budaya daerah di masing-masing daerah dan
suasana sosial yang berkembang membuat sebagian orang
percaya bahwa daerah dapat membantu pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Jika warga suatu negara dapat hidup dalam
kekayaan dan bebas dari kemiskinan ekstrim, maka ekonominya
dapat dinilai secara akurat.
Pengaruh, perilaku, dan peristiwa eksternal semuanya
berinteraksi untuk membentuk perilaku konsumen. Dengan kata
lain, untuk memahami pelanggan dan menciptakan strategi
pemasaran yang efektif, produsen perlu mengetahui apa yang
dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh konsumen serta apa
dan di mana peristiwa di sekitarnya yang mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh pikiran, perasaan, dan perilaku. Akibatnya, kita

215
perlu memahami ciri-ciri pola perilaku konsumen yang
didasarkan pada faktor demografi, budaya, dan sosial.

216
C. Kondisi Ekonomi Saat ini

Sulaiman Magfur

P
ertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan pada 2023
sebesar 4.9 - 5.2%, sedangkan angka inflasi 3.25 - 3.75%.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD diperkirakan
berada di kisaran Rp15.676 - Rp15.877/USD. Hal itu merupakan
hasil proyeksi dan kajian dari Tim Kajian Outlook Ekonomi di
Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan
Kesejahteraan Masyarkat.
Hal itu disampaikan antara lain oleh Peneliti Ahli Muda Pusat
Riset Ekonomi Makro dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi
Nasional (BRIN), Pihri Buhaerah saat
menjadi narasumber dalam BRIN Insight Every Friday
(BRIEF) yang mengangkat tema "Ekonomi Indonesia di
Penghujung 2022 dan Isu Resesi 2023", Jumat (30/12). Menurut
Pihri, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 diprediksi
masih akan positif namun dengan sejumlah catatan.
"Kita mencoba memproyeksikan apa yang akan terjadi
berdasarkan data-data yang ada sekarang ini. Secara garis besar,
kita melihat perekonomian Indonesia 2023 masih positif. Namun
ada beberapa catatan, secara umum yang perlu menjadi
perhatian seperti adanya potensi inflasi yang tinggi, resesi di
negara maju dan harga minyak. Dari sinyal yang kami tangkap di
pasar, secara keseluruhan 2022 ini akan lebih baik dari 2021,
kemudian 2023 kemungkinan terjadi perlambatan sehingga akan
lebih rendah dari 2022," sebutnya.
Hal ini sebenarnya dipicu terjadinya perang Rusia-Ukraina
yang menyebabkan kenaikan harga komoditas. Meski saat ini
sudah memasuki tren menurun, ke depan bisa terjadi kenaikan,
tergantung situasi perang Rusia-Ukraina. "Tapi kalau tensinya
menurun, mudah-mudahan efek dari G20 bisa menurunkan tensi
217
ketegangan Rusia Ukraina, itu harapan kita. Tapi kalau semakin
meningkat kita juga harus sudah siap," jelasnya.
Kenaikan komoditas itulah yang memicu inflasi di negara
tujuan ekspor Indonesia, terutama Amerika, China, Jepang, dsb.
Kenaikan inflasi ini terjadi karena kenaikan harga energi, baik
minyak maupun gas. Penyebab inflasi di negara tujuan ekspor.
Terutama di Amerika terjadi karena kebijakan fiskal stimulus
yang menyebabkan inflasi. "Jadi memang fiskal stimulus di
Amerika terlalu besar yaitu 10 persen terhadap PDB. Kenapa bisa
berlebihan, bisa jadi ada faktor lain misalnya kapasitas produksi
dan permintaan yang tidak seimbang. Namun jangan diartikan
fiskal stimulus itu jelek," ucapnya.
Secara perekonomian di Amerika, papar Pihri, sudah mulai
membaik, memperlambat perekonomian ada kemungkinan
tingkat suku bunga masih meningkat mengikuti data
pengangguran dan inflasi di Amerika.
Kemudian di China karena basisnya manufkatur, menarik
dilihat tahun 2022. Karena negara-nehara Asia terutama China
masih positif namun terjadi pelambatan.
"Karena negara tujuan ekspor Indonesia rata rata semua
melambat. Jadi kemungkinan ekspor kita akan menurun imbas
permintaan menurun. Jadi 2023 akan terjadi penurunan
pertumbuhan ekspor," ulasnya.
Namun demikian, Pihri menyebutkan terdapat
kekhawatiran jika melihat neraca
sektoral yang merupakan gabungan antara neraca
pemerintah, neraca sektor luar negeri dan neraca sektor swasta.
Menurutnya berdasarkan pengalaman krisis moneter 1997-1998,
terdapat kombinasi neraca keuangan pemerintah dalam kondisi
surplus (positif) sementara neraca keuangan swasta negatif ini
menyebabkan krisis. Artinya neraca swasta domestik bisa
menjadi faktor penting untuk melihat datangnya instabilitas
perekonomian karena krisis moneter di Asia salah satunya dipicu
oleh defisit neraca swasta domestik.

218
Pihri juga menyebutkan agar Indonesia harus berhati-hati
karena masih ada potensi instabilitas shock dari luar. Salah satu
sumbernya adalah hutang pemerintah. Jika melihat hutang
Indonesia masih rendah tapi meningkat terus.
"Saya rasa bukan masalah rasio hutang aman atau tidak,
negara maju rata rata hutangnya 100 persen. Negara berkembang
dibawah 50. Artinya negara maju itu tingkat hutang
pemerintahnya juga tinggi. Tapi yang perlu diperhatikan adalah
komposisi hutang itu dominasi uang asing atau domestik,"
katanya.
Menurutnya Indonesia walaupun memiliki rasio hutang
rendah akan tetapi jumlah
mata uang asing cukup tinggi sebesar 30 persen. "Kita
harus berhati-hati ini menjadi salah satu resiko instabilitas
makro ekonomi, sebaiknya untuk mengurangi ketidakpastian
pembiayaan obligasi dalam mata uang lokal," sarannya.
Di sisi lain, Pihri juga sudah memproyeksi skenario
pertumbuhan ekonomi terburuk terutama jika terjadi perang
nuklir. Selain itu ditambah lagi jika proyek ekonomi Tiongkok
mengalami stagnan hingga negatif, maka ekonomi Indonesia
berpeluang akan mengalami resesi. "Tapi jika ekonomi Tiongkok
masih di angka 5 persen dan kenaikan harga minyak juga tidak
besar, kita masih bisa tumbuh 1-2 persen," sebutnya.
Namun jika terjadi perang nuklir maka asumsinya harga
minyak akan meningkat, dan membuat beban subsidi akan
semakin berat. Hal ini dapat membuat angka inflasi yang akan
semakin tinggi. "Kajian kami memang kita harus siap-siap tentu
jika terjadi perang nuklir meski tidak kita tidak inginkan. Namun
kita perlu bersiap, termasuk juga kami sudah menyiapkan
simulasi kebutuhan subsidi tambahan kenaikan BBM jika
skenario terburuk terjadi," ujarnya.
Hanya saja, Pihri menyebutkan dalam menghadapi
ketidakpastian atas situasi perekonomian dunia. Indonesia perlu
memiliki modal dasar menghadapi 2023. Menurutnya, kunci
menghadapi ketidakpastian 2023 ada di tangan Bank Indonesia

219
dan Kementerian Keuangan. "Jika BI tetap mendukung kebijakan
fiskal pemerintah dengan operasi moneter, maka ketidakpastian
2023 relatif bisa diturunkan seperti saat Pandemi COVID-19
berlangsung," ujarnya.
Kunci kedua, dalam RAPBN 2023, defisit fiskal dipatok di
angka 2,8 persen terhadap PDB. Ini sinyal bahwa 2023 kebijakan
fiskal masih akan kontrasiklus.
Tapi itu tidak cukup jika komposisi belanja tidak
diprioritaskan pada penanganan pengangguran, sektor yang
memiliki elastisitas pekerja yang tinggi (UMKM dan public sector
employment), dan perlindungan sosial. (jml)

220
D. Islamisasi Teori Konsumsi Masyarakat
Muslim Modern

Firda Auliani

M
oderniisasi adalah kehidupan modern yang dijalani
saat ini tidak hanya berkaitan dengan teknologi tetapi
juga pola fikir, social, budaya, dan ekonomi. Dimana
mengalami berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari baik
individu maupun kelompok masyarakat dengan melakukan
tindakan yang sangat diperlukan sebagai wujud dan tanggung
jawab sebagai manusia. Moderniisasi itu ada karena memiliki
tujuan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
selain itu juga proses moderniisasi berupaya memperbaiki pola
piker yang ada dimasyarakat saat ini sehingga lebih baik lagi.
Moderniisasi berdampak pada perubahan ekonomi yang besar,
yaitu pada sikap penggunaan masyarakat karena terwujudnya
objek yang sangat melimpah dan barang yang tersedia di pasar
banyak.jadi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat, selain itu juga untuk kepentingan masyarakat. Jadi
kebanyakan dari masyarakat muslim tidak berdasarkan
kemampuan yang dimilikinya, tapi beralih pada sistem ekonomi
liberal tetapi semuanya diukur seacara matrealist. Seperti terjadi
di masyarakat pada umumnya karena mereka terjebak memakai
kartu kredit yang sangat berlebihan sehingga mengakibatkan
hutang yang sangat banyak karea adanya bunga yang semakin
lama semakin berjalan.
Jadi karena adanya pengaruh orang luar dengan
kesenangan yang dimana tujuannya demi mendapatkan nikmat
dan senang semata. Ketika mereka sudah menikmati semuanya
maka mereka akan mempertahannkan gengsinya untuk
mengikuti gaya hidup yang mewah sesuai dengan keinginan dan
kepuasan mereka maka akan menimbulkan penyakit dalam
221
perekonomian, seperti hutang piutang maupun jual beli barang
yang tidak sesuai dengan etika dan moralnya sehingga dapat
merusak masa depan masyarakat lainnya.
Teori Perilaku konsumen yang berkembang dengan
budaya luar ada dua yaitu “ perilaku ekonomi yang didasarkan
pada pilihan yang lebih menguntungkan “ dan “etika yang
menempatkan tindakan baik dan berguna”. Yang dimaksud dalam
teori membuat pertimbangan tujuannya dan para kostumernya
atau dimana yang nantinya mereka akan puas dengan duit adalah
segala-galanya yang di butuhkan demi terwujudnya kepuasaan
yang dimilikinya. Didalam ajaran islam teori kehidupan yang ada
harus dilakukan dengan konsep tuhan dimana tuhannya
pemegang peran yang penting banget.
Berdasarkan penjelasan diatas, jadi kepentingan
ekonominya ditunjukkan supaya apa yang mereka inginkan bisa
tercapai secara matrealis yang terfokus pada nilai maksimum
individu sifatnya subjective. Masalah yang terjadi yaitu
mementingkan pemakaian yang sangat dominan yaitu puas
keinginan dan kebutuhan yang kita mau bias tercapai. Maka
sangat perlu islami sasi dengan perilaku pemakaian demi
membebaskan orang dari matrealis. Jadi islam
memberitahu gambaran yang terkait pada masalah perilaku
konsumsi bersifat modern sesuai dengan etika konsumsi didalam
islam.
Islamiisasi pendapat al attas yaitu membebaskan semua
pendapat orang dinilai segala sesuatu yang tercium magic,
animism, budaya nasionalisme bahwa umat muslim tidak boleh
terkoDisini dia menegaskan bahwasanya pemikiran, Bahasa,
perilaku umat muslim tidak boleh di control oleh tradisi seculer
ataupun hal-hal yang kecium budaya barat lainnya. Sedangkan
pendapat al faruqi, Islamiisasi Ilmu Pengetahuan yaitu disiplin
ilmu dalam islam mendapatkan buku beregangan di universitas
dan mengajarkan kembali bagaimana cara disiplin ilmu secara
modern didalam islam setelah mengomentari kedua sistim ilmu
pengetahuan islam dan barat.

222
Jika diperlihatkan secara Bersama banyak sekali yang
terjadi pada sistim pendidikan di barat medorn karena umat
islam berpegang kearah seculer karena menyebabkan mereka
bingung dan merasa tidak akan bebas dari penngaruh sichir,
animism, dan seculer. Al atas mempunyai sesuatu dengan cara
supaya manusia bebas dari unsur secularism yang terdapat
didalam pengetahuan barat contemporer dikarenakan proses
islamiisasi enggak dapat melaksanakannya sebelum terbebas jiwa
rohani dari segala sesuatu yang berbau secularisme.
Berbagai macam cabang pengetahuan diperluas dalam
paradikma secularisme berdampak gagal dengan manusia dan
enggak sesuai bagi kaum muslim. Semuanya beranggapan ilmu
pengetahuan itu bersifat biasa saja, terbuka, dan berlaku sampai
kapanpun.
pada jalannya suatu islami ilmu economi, metode ilmu
economi menjadi benar hukum atau teori yang didapatkan
tercapainya. Rumasan teori tersebut untuk mendukung economi
islam tentang kehidupannya. Didalam metode economi menjadi
dasar penilaian, norma, dan procedure dapat digunakan secara
menguji sifat, lingkungan, kerja ilmu economi.
metode economi dalam islam dikatakan jika tidak tersusun
secara terperinci, tetapi yang dilakukan hal tersebut betapa
banyak yang dilakukan. Jadi islamisasii mempunyai tujuan untuk
dapat memberitahu landasan metode Kembangan ilmu
pengetahuanberdasarkan tujuan dalam islam dengan cara
integrasikan nilai etik islam, wahyu islam, atau Sariah didalam
ilmu ekonomi.
Teori tingkah consumen yang berkembang di barat dari
dikembangkan di barat dari sumber rasionalisme ekonomi dan
utilitarianism kemudian timbul prilaku konsumen. Rasionalismee
pada ekonomi memiliki penjelasan bahwa setiap consumen akan
mengkonsumsi barang dengan sifat economi. Consumen akan
melakukan tindakan penting pada dirinya sendiri serta
perhitungan disetiap perilaku economi untuk mencapai
kesuksesan yang bersifat matrealis.

223
Teori tersebut dari utilitarianism yang dapat disebut
henodis, sesuatu yang dapat dipandang dengan ukuran benar
atau salah berdasarkan kriteria senang maupun sedih,suatu yang
dapat anggapan benar dan salah jika diberikan senang dan sedih.
Terdapat dua nilai yaitu rasionalisme economi dan utilitarianis
berprilaku konsumsi seorang sifatnya individual, terwujud
didalam segala jasa serta barang yang memberikan senang dan
nikmat. Seseorang yang rasional akan dapat melakukan
manfaatnya, kegunaannya, serta kekuasaannya yang sangat
tinggi. Consumenpun melakukan tindakan rasional karena
consumen selalu berusaha mencapai suatu kepuasan yang
maksimal dengan terpenuhinya kebutuhan.
Dalam economi convensional antara konsep barang dan
jasa yaitu dapat diberikan tingkatan puas pada seorang. Terdapat
suatu konsep pada utylitas yang jika tersebut memberikan
tingkat puasnya kepada seorang. Suatu utylitas dimaksud disini
jika suatu terdapat tingkatan puas pada seorang. Suatu konsep
utyltas maksudnya jika suatu tersebut didapat memberikan
tingkat puas makan dinamakan barang consumsi.
Sebagai Pandangan utility ini sifatnya subjektiv bagi
sendiri, didalam arti sesuatu yang dianggap diberikan nilai guna
berupa pemenuhan rasa puas atas consumsi belum tentu akan
diberikan rasa puas pada orang yang lainnya. Didalam kerangka
convensional, kebutuhan dinilai dengan keinginan, dimana
keingininan oleh setiap kepuasan. Ekonomi konfensional
dijabarkan kepada puas seperti miliki barang ataupun jasa untuk
memuaskan suatu inginan manusia. Suatu jenis barang economi
lain sepanjang memberikan utylitas yang sama.
Bertujuan consumsi yaitu gimana seorang manusia untuk
bertujuan maksimum utility. Yang dimksud suatu consumen
dapat belanja dengan jumlah pendekatan mereka suatu
consumen akan belanja dengan jumlah pendekatan mereka demi
tercapainnya kepuasan maksimum. Didalam rasa ingin individu
harus selalu di penuhi, ingin seseorang yang harus dipenuhi
kadang tidak berdasarkan kepada butuhnya, maka terjadinya

224
pengeluaran konsumsi tidak tercontrol dengan baik. Berakibat
manusia hanya mementingkan puas individu dan merasa benar
sendiri.
Disini Islam tawarkan suatu konsep masalah terkait
dengan perubahan konsumsi, dan bersifat moderen yang pada
etika konsumsi dalam islam. Suatu konsep ingin dan butuh
berasal dari tempat yang sama yaitu nafsu manusia, tetapi
didalam islam keinginan manusia tidak bias dijadikan butuh.
Permasalahan aktivitas ekonomi mengandung kemasalahan bagi
setiap manusia.
Jadi suatu konsep manusia tidak dapat ditentukan ingin
dan puas materi semata-mata. Dimana tidak adanya dorongan
pada manusia untuk terpenuhinya kebutuhan tersebut dahulu.
Didalam islam konsep tersebut memberikan bentuk suatu pola
konsumsi seorang muslim, karena pola tersebut hanya
berdasarkan pada butuhnya semata akan menghindarkan diri
dari terpengaruhnya pola suatu konsumsi berdasarkan butuhan
semata-mata akan terhindar dari pengaruh pola consumsi yang
enggak perlu.
Seorang diberikan bebas karena untuk malakukan suatu
consumsi barang serta jasa dengan bebas, tetapi dalam bebas itu
harus terpijak pada suatu etik konsumsi yang diaturkan didalam
ajaran islam. Karena etik consumsi adalah pada kata halalan
thayyyiban kesederhanaan halalnya suatu barang yang
dikonsumsi merupakan antisipasi dari keburukan yang telah
timbul oleh barang itu. Contohnya yaitu haramnya khamr
sebagai supaya antisipasi yang sangat timbul baik di konsumsi
secara jasmani dan rohani maupun terhadap yang lain. Jadi
barang yang dikonsumsinya dilihat dulu hall dan haramnya
didalam pandangannya allah, tetapi masyarakat muslim harus
lebih teliti lagi jika mau membeli barang atau jasa jangan
menganggap barang tersebut penting sehingga uangnya habis
untuk barang yang tidak penting. Harus diingat lagi bahwa itu
bener-bener butuh dalam jangka pendek atau Panjang.

225
Norma yang penting dengan berkaitan dengan larangan
bagi consumen yaitu ishraf dan tadzir, serta norma yang sangat
ada kaitannya dengan ajuran yang kaitannya dengan lakukan
infak. Didalam islam suatu pengeluaraan terdapat dua yang
pertama seorang muslim melakukan kebutuhannya dunianya
dan diri sendirinya dan yang kedua sangat dikeluarkannya
semata cari sesuatu akhirat.
Bertujuan memberikan suatu mensi terhadap suatu
masalah ekonomi serta sendiri. Didalam Sariah ingin
ditempatkan setelah melihat suatu permasalahn. Suatu aktipitas
ekonomi baik diproduksi, dikonsumsi dan dipertukarkanan
untuk suatu masalahnya Tbagaimana dibatasi didalam Sariah
yang telah dicapai didalam agama. Sangat diharap memberikan
suatu keagamaan yang diharpkan memberikan didunia dan
akhirat.
Jadi dalam hal tersebut islam menjelaskan tidak pernah
mengubah nilai-nilai serta kebiasaan masyarakat tapi menyajikan
suatu kerangka legalistif yang sangat perlu dengan
mendukungnya serta memperjuangkan tujuan tujuan supaya
menghidarkan dari penyalah gunaan Didalam hal ini islam islam
tidak hanya mengubah nilai dan kebiasaan masyarakat dari
kebijakan sekuler dan bersifat matrealis.

226
E. Prinsip-Prinsip Distribusi Pendapatan
Dalam Ekonomi Islam

Tia Uswatun Hasanah

D
istribusi yaitu kegiatan yang dilakukan dalam salah satu
kegiatan ekonomi selain produksi dan konsumsi. Dalam
ekonomi islam diajarkan pendistribusian harta atau
kekayaan untuk disebarluaskan agar tidak terjadi penumpukan
atau penimbunan harta pada sebagian kalangan saja. Distribusi
harta menjadi salah satu pembahasan yang penting dalam
ekonomi. Agar kekayaan dapat didistribusikan secara adil dan
disamaratakan, karena jika pembagiannya tidak rata dan adil
akan menimbulkan suatu istilah yang sering didengar yaitu si
kaya makin kaya dan si miskin makin miskin.
Distribusi memiliki kaitan dengan kesejahteraan
masyarakat. Dalam distribusi mencakup aturan dalam
kepemilikan ,unsur produksi dan sumber kekayaan.
Kesejahteraan masyarakat dalam ekonomi islam berprinsip
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat baik individu maupun
kelompok. Jadi distribusi mengatur bagaimana cara agar semua
kebutuhan masyarakat terpenuhi dan tidak terjadi kesenjangan
ekonomi.
Pendistribusian juga diajarkan oleh Rasulullah yaitu umat
islam dianjurkan untuk mendistribusikan sebagian harta dan
kekayaannya kepada saudaranya yang tidak mampu dalam
ekonominya. Distribusi yang dimaksudkan oleh nabi ada dua
yaitu distribusi barang dan jasa yakni menyalurkan barang
maupun jasa dari produsen kepada konsumen dan menyisihkan
sebagian harta kepada yang kurang mampu sebagai bentuk
kepedulian. Dari dua jenis distribusi tersebut, jenis pertama
distribusi tersebut dapat mendapat keuntungan karena distrisusi
barang dan jasa ini dapat dinikmati oleh semua masyarakat
227
secara luas dan orang yang mendistribusikannya dapat
mendapat laba dari apa yang telah didistribusikannya. Sedangkan
distribusi kedua yaitu memberikan sebagian harta kekayaannya
kepada orang yang tidak mampu tidak akan mendapatkan laba,
namun mendapatkan balasan di lain hari atau di akhirat nanti.
Dua jenis yang telah disebutkan tadi sama-sama dianjurkan
oleh Rasulullah. Contoh dari distribusi yang pertama yaitu
larangan adanya penimbunan barang dan tidak
didistribusikannya ke pasar. Dimana penimbunan barang
ditujukan agar barang tersebut bisa dijual ketika keadaan langka
dengan harga yang mahal. Penimbunan barang merupakan suatu
kedzoliman dalam kegiatan perekonomian karena merupakan
suatu perbuatan yang dosa.
Sedangkan distribusi jenis kedua menyalurkan sebagian
harta kepada yang tidak mampu yaitu melalui zakat, infaq,
sedekah dan lain-lain. Hal itu dianjurkan oleh Rasulullah
terutama bagi orang yang mampu dan berkecukupan. Selain itu
dengan mendistribusikan harta dengan mebagikannnya kepada
orang yang tidak mampu juga dapat mencegah orang yang
melakukannnya masuk ke dalam siksa api neraka.
Pendapatan adalah harta yang diperoleh orang
perseorangan maupun perusahaan atau organisasi melalui gaji,
upah ,sewa dan lain-lain.pendapatan dapat diartikan jumlah uang
yang diterima oleh masyarakat yang telah memberikan jasa dan
tenaganya dalam kegiatan produksi
dalam jangka waktu tertentu sehingga dapat memenuhi
kebutuhan hidup sehari-harinya. Tingkat kesejahteraan
masyarakat di suatu daerah ditentukan dari tingkat
pendapatannya. Apabila tingkat pendapatan suatu daerah rendah
bisa dipastikan tingkat kesejahteraan masyarakatnya rendah.
Begitupun sebaliknya, apabila pendapatan suatu daerah tinggi
tingkat kesejahteraan masyarakatnya juga tinggi.
Distribusi pendapatan menjadi salah satu hal yang penting
dalam pembahasan ekonomi. Dalam distribusi pendapatan
membahas bagaimana seorang pelaku ekonomi dalam

228
melakukan pembagian kekayaan atau pendapatannya. Distribusi
pendapatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan produksi.
Dimana hasil produksi tersebut akan disebarluaskan dari pihak
satu ke pihak yang lainnya. Ditribusi ini menggunakan
mekanisme dengan cara menukarkan hasil produksi dengan hasil
produksi yang lain atau hasil produksi dengan uang.
Dalam ekonomi islam distribusi pendapatan adalah proses
untuk menyalurkan harta yang dimilki oleh umum maupun
pribadi kepada golongan orang yang mempunyai hak untuk
menerimanya guna mensejahterakan masyarakat. Menyisihkan
sebagian harta juga merupakan sesuatu kewajiban bagi umat
islam terutama bila mempunyai harta yang berlebih. Distribusi
pendapatan diatur oleh islam agar didistribusikan kepada semua
masyarakat agar tidak hanya kalangan yang kaya saja yang
menikmatinya. Melainkan harta tersebut dibagikan kepada
masyarakat dengan melalui zakat,infaq serta wasiat dan hukum
waris.
Dalam distribusi pendapatan terdapat prinsip-prinsip
yang harus dijalankan yaitu pertama prinsip keadilan dan
pemerataan. Keadilan bisa diartikan dengan tidak berat
sebelah,sama berat ,seimbang, tidak berpihak dan berpegang
pada kebenaran. Dalam bahasa arab adil berasal dari kata al ’adl
yang artinya pertengahan. Secara luas adil adalah meratakan
yang satu dengan yang lain dan tidak memihak baik itu ukuran
maupun nilainya sehingga dari itu keduanya seimbang dan dan
tidak ada perbedaan dengan yang lainnya.
Keseimbangan harta dalam pandangan ekonomi islam
merupakan suatu hal yang urgen dalam masyarakat.
Pendistribusian produk-produk yang ada di masyarakat harus
terdistribusi secara rata kepada masyarakat. Pemutaran harta
tidak boleh hanya pada satu golongan saja. Karena apabila
pemutaran harta hanya pada satu golongan saja akan
menimbukkan kesenjangan ekonomi dalam hidup masyarakat.
Atau dalam istilah dikatakan yang kaya makin kaya sedangkan si
miskin makin menderita. Oleh karena itu dalam perekonomian

229
harus dilandaskan pada prinsip keadilan terutama pada proses
pendistribusiannya. Prinsip keadilan ini memberikan suatu hak
dan peluang yang sama bagi masyarakat untuk dapat merasakan
apa saja yang terdapata pada alam dan seisinya. Seperti dara yang
mengalir dalam tubuh manusia , kekayaan juga harus mengalir
adil dan rata kepada seluruh objek yang ada di dalamnya.
Ketidakseimbangan harta dalam masyarakat dapat
menciptakan kemiskinan dan kesenjangan sosial. Kemiskinan
merupakan suatu hal yang bahaya dalam pandangan islam karena
akan menimbulkan dampak yang cukup besar yang bisa
mempengaruhi pada keyakinan , akhlak dan interaksi sosial
dalam masyarakat.
Contoh dari akibat kemiskinan ini bisa menggoyahkan
keyakinan seseorang kepada Allah SWT. manakala ketika ia
mengalami sengsara dan kelaparan bisa menimbulkan kerguan
kepada Allah mengenai kebijakan-Nya dalam membagikan rezeki
dan merasa tidak adil dalam pembagiannya. Oleh karena itu
kemiskinan haruslah dihilangkan untuk menghindari kerhguan
terhadap Allah karena jika itu terjadi akar keimanan seseorang
akan tercabut dan itu menjadi tanggung jawab bersama sebagai
umat islam.
Distribusi pendapatan dalam ekonomi islam
mengharuskan adanya keadilan. Keadilan distribusi merupakan
tujuan pembangunan yang menuntut komitmen umat Islam
untuk merealisasikannya walaupun tidak bisa lepas dari tingkat
rata-rata pertumbuhan riil. Keadilan pada distribusi
menginginkan untuk bisa mendapatkan batas minimal
pendapatan riil yaitu kriteria secara umun (had al-kifayah) untuk
semua orang. Dalam hal ini islam bukan bertujuan untuk
menyeimbangkan pendistribusian, selisih kekayaan dan
pendapatan boleh saja terjadi apabila kriteria secara umum (had
al-kifayah) sudah terpenuhi. Namun ukuran kebutuhan yang
terpenuhi yakni dapat menggerakkan orang untuk bekerja.
Keadilan yang dimaksud dalam distribusi ini memberikan
kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi yang sesuai

230
dengan etika dan norma-norma islam. Dalam sistem ekonomi
kapitalis setiap individu maupun masyarakat memiliki kebebasan
dalam memperoleh kekayaan tanpa memikirkan apakah
kekayaan yang diperoleh bisa dirasakan oleh semua orang atau
hanya untuk sebagian saja. Oleh karenanya islam dengan tegas
menjelaskan bahwa sebagian harta yang dimiliki di dalamnya
terdapat hak untuk orang lain yang membutuhkan. Jadi harta
atau kekayaan yang dimiliki tidak hanya dinikmati sendiri
melainkan orang lain juga dapat merasakannya. Sehingga tidak
ada istilah yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.
Kebijakan islam dalam mewujudkan distribusi yang adil
dan seimbang salah satunya diwajibkannya zakat serta larangan
riba dan gharar. Riba jika dikaitkan dengan masalah distribusi,
riba ini akan menimbulkan masalah distribusi antar masyarakat.
Seseorang yang memiliki modal dan secara nyata tidak bekerja
namun memiliki dana , seorang tersebut akan tetap
mendapatkan pendapatan secara pasti yaitu dari riba. Sedangkan
gharar bisa menimbulkan pasar yang tidak adil dan ketidakadilan
dalam kegiatan ditribusi.
Dalam islam diajarkan yang namanya zakat, baik itu zakat
fitrah ataupun zakat mall. Dimana hal ini dapat menimbulkan
kestabilan ekonomi dan mengurangi kesenjangan ekonomi dalam
masyarakat sehingga menciptakan kesejahetraan masyarakat.
Hal ini sama halnya dengan distribusi social seperti sedekah,
infaq, wasiat, wakaf dan lain-lain.
Prinsip keadilan dan pemerataan dalam distribusi
pendapatan ini terdapat makna diantaranya kekayaan yang
dimiliki tidak boleh hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu
melainkan dapat dirasakan pula oleh masyarakatnya. Jadi dengan
adanya hal tersebut masyarakat yang tidak mampu dapat
terbantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Selanjutnya
dengan prinsip keadilan ini hasil produksi yang berasal dari
kekayaan nasional dapat dibagi rata secara adil sehingga semua
orang dapat merasakannya tidak hanya golongan tertentu saja.
Selain itu ,dalam islam tidak diperbolehkan menumbuhnya harta

231
secara berlebihan atau melewati batas wajar apalagi harta atau
kekayaan yang diperoleh berasal dari
proses yang tidak benar. Untuk itu islam melarang
menimbun harta bahkan diperintahkan untuk
membelanjakannya untuk mensejahterakan masyarakat.
Berbicara mengenai penimbunan harta dalam ekonomi
islam melarang secara berlebihan mengumpulkan harta karena
dapat menimbulkan masalah dalam kegiatan perekonomian
dimana ketika hal tersebut dilakukan secara besar-besaran akan
menimbulkan kerugian bagi seseorang dan pelaku akan
mengeruk keuntungan. Hal ini dikarenakan tujuan pengumpulan
harta tersebut bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk
mempertahankannya melainkan dikumpulkan tanpa didasarkan
adanya kebutuhan.
Untuk menciptakan suatu keseimbangan dalam
masyarakat baik kepentingan individu dan umum berjalan
seimbang, Negara harus ikut andil dalam menjaga kelestarian
maslahah individu dan maslahah umat. Negara harus
bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan golongan orang
yang tidak mampu mencukupi kebutuhannya serta memberikan
kebijakan kepada golongan orang yang hartanya berlebih.
Sebagai bentuk saling tolong menolong, umat islam juga
bertanggung jawab untuk menjaga kesimbangan ekonomi dalam
masyarakat.
Prinsip selanjutnya dalam distribusi pendapatan adalah
prinsip persaudaraan dan kasih sayang. Prinsip ini
mencerminkan bagaimana kepedulian kita terhadap sesama
manusia baik itu sesama muslim maupun non muslim. Ukhwah
fillah harus ada dalam diri umat islam agar tidak terpecah belah
apalagi hanya karena urusan dunia. Distribusi pendapatan dalam
islam sangat memerlukan prinsip ini. Seperti pada masa
Rasulullah SAW. bersama mengenai para shahabatnya hubungan
persaudaraan mereka terjalin dengan baik. Baik dalam urusan
dunia maupun akhirat bahkan urusan ekonomi mereka saling
membantu satu sama lain.

232
Prinsip persaudaraan ini bukan berarti umat islam tidak
diperbolehkan melakukan kegiatan ekonomi bersama
nonmuslim. Dalam bertransaksi diperbolehkan melakukannya
dengan siapapun termasuk nonmuslim dan tidak pula
membedakan baik itu ras maupun budaya. Namun tetap harus
memperhatikan prinsip-prinsip yang sejalan dengan islam.
Misalnya kita boleh melakukan jual beli dengan non muslim
namun dengan cara yang benar dan dibenarkan oleh islam.
Setelah berbicara mengenai prinsip persaudaraan dan
kasih sayang, adapula prinsip selanjutnya yaitu prinsip solidaritas
sosial. dalam distribusi pendapatan islam prinsip solidaritas ini
dihimbau agar dapat ditentukan dengan sistem zakat sedekah
dan lain lain. Dengan adanya zakat dan sedekah mencerminkan
kepedulian social terhadap masyarakat serta dapat membantu
dalam proses pembangunan ekonomi.
Prinsip solidritas sosial memiliki elemen yaitu semua
sumber daya alam yang bersumber dari Allah dapat dirasakan
oleh semua makhluk ciptaannya, terdapat perhatian bagi
golongan orang fakir miskin dari golongan yang kaya , harta atau
kekayaan tidak boleh hanya dinikmati oleh golongan tertentu
saja , apabila ada umat islam yang tidak mampu menyumbangkan
kekayaannya bisa dengan memeberikan tenaganya untuk
kegiatan sosial, dilarang melakukan perbuatan baik jika hanya
ingin mendapatkan pujian dari orang lain, tidak boleh melakukan
kebaikan namun menyakiti orang lain, pendistribusian zakat
harus diberikan kepada golongan yang tepat( orang yang berhak
menerimanya) dimana telah disebutkan dalam Al-Qur’an ,
dianjurkan memberikan zakat kepada orang yang yang
menjadi tanggungan setelah itu baru diberikan kepada
masyarakat, dianjurkan dalam pendistribusian harta didalamnya
diiringi dengan doa agar mendapat ketenangan dan
kesejahteraan sera kestabilan ekonomi masyarakat, dilarang
terlalu berlebihan dalam pendistribusiannya kepada masyarakat.

233
Adapun prinsip selanjutnya dalam distribusi konsep
kepemilikan , sejatinya harta yang dimiliki adalah seutuhnya milik
Allah dan yang dimilki merupakan suatu titipan dan amanah yang
nantinya akan dimintai pertanggungjawaban. Di dalam harta dan
kekayaan yang dimilikidi didalamnya terhadap hak untuk untuk
orang lain yang harus mereka dapatkan . Hal itu juga menjadi
jembatan untuk menghubungkan jurang pemisah antara yang
miskin dengan yang kaya.
Jadi bisa disimpulkan distribusi adalah salah satu hal yang
penting dalam kegiatan perkonomian islam terutama dalam
proses pendistribusiannya. Distribusi pendapatan harus
dibagikan secara adil dan merata kepada masyarakat untuk
mencegah terjadinya kesenjangan ekonomi dan menghindari
kerugian dari salah satu pihak . Adapun prinsip-prinsip yang
harus diterapkan yaitu prinsip keadilan dan pemerataan , prinsip
persaudaraan dan kasih sayang , prinsip solidaritas sosial dan
prinsip konsep kepemilikan. Prinsip-prinsip tersebut harus
diperhatikan agar pendistribusia pendapatan berjalan dengan
efektif . Distribusi pendapatan agar tidak hanya dinikmati oleh
sebagian golongan saja bisa diterapkan melalui pemberian zakat,
infaq , sedekah dan lain-lain kepada yang berhak menerimanya
agar mereka juga bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.
Sebagai saran, Negara harus memperhatikan pemerataan
dalam pendistribusian untuk menjaga kelestarian dan
kesejahteraan masyarakatnya. Agar semuanya dapat
menikmatinya tidak hanya satu golongan saja. Juga kita sebagai
umat islam juga mempunyai tanggung jawab sebagai bentuk
saling tolong menolong.

234
F. Pertumbuhan Ekonomi Dan Distribusi
Pendapatan Rumah Makan Tuah Sakato
Batan Indah

P
ertumbuhan ekonomi ialah peningkatan jumlah produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam
kurun waktu tertentu biasanya diukur dalam presentase
pertahun. Pertumbuhan ekonomi menunjukan kemajuan dan
perkembangan ekonomi suatu negara, tingkat pertumbuhan
ekonomi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti investasi,
konsumsi, perdagangan internasional, kebijakan pemerintah, dan
faktor-faktor eksternal seperti naik turunnya harga global atau
perubahan kondisi ekonomi global.
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat
memberikan banyak manfaat bagi suatu negara, seperti
peningkatan standar hidup, peningkatan lapangan kerja, dan
peningkatan kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan
dasar penduduknya, namun tingkat pertumbuhan ekonomi yang
terlalu tinggi juga dapat menyebabkan dampak negatif seperti
inflasi, kerusakan lingkungan, dan ketimpangan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi merujuk pada peningkatan nilai
produksi barang dan jasa suatu negara dalam jangka waktu
tertentu, biasanya diukur dengan pertumbuhan PDB (Produk
Domestik Bruto). Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator
penting bagi kesejahteraan masyarakat, karena mendorong
peningkatan lapangan kerja, pendapatan, dan tingkat
kesejahteraan umum, ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi seperti investasi, inovasi, perdagangan
internasional, kebijakan pemerintah dan stabilitas politik.
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dapat
meningkatkan kesejahteraan secara umum masyarakat secara
umum, namun pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat dan
235
tidak seimbang dapat memiliki dampak negatif seperti
kesenjangan sosial, banyaknya pengganguran didaerah tertentu,
dan inflasi. Oleh sebab itu penting bagi suatu negara untuk
mengelola pertumbuhan ekonominya dengan bijak dan
berkelanjutan.
Pertumbuhan ekonomi mikro merujuk pada pertumbuhan
ekonomi yang terjadi pada tingkat individu atau skala kecil,
seperti usaha kecil dan menengah atau pedagang kaki lima,
pertumbuhan ekonomi mikro sangatlah penting untuk kemajuan
ekonomi suatu negara, karena dapat menjadi sumber lapangan
kerja yang signifikan dan meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut,
pemerintah dan masyarakat dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi mikro dengan memberikan dukungan dan sumber daya
yang dibutuhkan oleh usaha kecil menengah dan usaha kecil
lainnya.
Selanjutnya ialah distribusi pendapatan, distribusi adalah
ialah salah satu dari pemasaran,ditribusi juga dapat diartikan
sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang yang berusaha
memperlancar dan mempermudah sampainya barang dan jasa
sehingga penggunanya sesuai dengan yang dibutuhkan.
Distribusi pendapatan merujuk pada cara dimana
pendapatan dibagi dan didistribusikan diantara individu atau
kelompok dalam suatu populasi atau negara.distribusi
pendapatan yang tidak merata dapat terjadi ketika sebagian kecil
populasi menguasai sebagian besar pendapatan, sedangkan
sebagian besar populasi hanya mendapatkan sedikit bagian dari
pendapatan yang dihasilkan.
Distribusi pendapatan yang tidak merata dapat berdampak
negatif pada perekonomian dan masyarakat secara keseluruhan.
Beberapa dampak negatif termasuk meningkatnya kesenjangan
sosial,ketidakadilan ekonomi,dan kemiskinan. Justru malah
sebaliknya distribusi pendapatan yang merata dapat

236
meningkatkan stabilitas ekonomi dan sosial, serta membantu
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi distribusi
pendapatan, termasuk kebijakan pemerintah, perubahan dalam
teknologi dan pasar tenaga kerja, tingkat pendidikan dan
keterampilan tenaga kerja, dan faktor-faktor sosial dan budaya,
penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperhatikan
distribusi pendapatan dan memperjuangkan keadilan ekonomi
guna mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan
kesejahteraan sosial yang optimal.
Distribusi pendapatan menjadi unsur yang sangat penting
untuk mengetahui tinggi atau rendahnya kesejahteraan dan
kemakmuran suatu daerah atau negara, distribusi pendapatan
yang merata kepada masyarakat akan menciptakan perubahan
dan perbaikan pada suatu daerah atau negara seperti halnya
peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan,
mengurangi pengangguran dan lainnya.
Pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan memiliki
keterkaitan yang erat dalam sistem ekonomi suatu negara,
secara umumnya pertumbuhan ekonomi dapat memberikan
dampak positif pada distribusi pendapatan, akan tetapi tidak
akan selalu terjadi hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor
semisal adanya ketimpangan didalam distribusi pendapatan
maka akan terjadi melemahnya stabilitas sosial dan solidaritas
dapat dipandang tidak adil, sehingga kesenjangan dimasyarakat
akan terus melebar.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan
pendapatan nasional dan kesempatan kerja, sehingga dapat
membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan
suatu distribusi pendapatan, hal ini dapat terjadi jika
pertumbuhan ekonomi disuatu daerah didukung oleh kebijakan
yang mendukung redistribusi pendapatan, seperti pajak yang
adil,program bepantuan sosial dan dukungan untuk sektor-
sektor yang kurang berkembang

237
Apabila pertumbuhan ekonomi tidak diimbangi dengan
kebijakan yang tepat, maka akan ada kemungkinan kesenjangan
ekonomi akan makin melebar dan membesar. Pertumbuhan
ekonomi yang terfokus disektor-sektor tertentu, seperti halnya
disektor perbankan maupun industri besar, dapat meningkatkan
pendapatan bagi suatu kelompok tertentu dan tidak
menguntungkan kelompok yang lain.
Hal ini dapat memperburuk distribusi pendapatan dan
memperkuat ketimpangan sosial-ekonomi, oleh karena itu
penting bagi suatu wilayah atau negara untuk mengambil
kebijakan yang tepat dalam menjaga keterkaitan antara
pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan, kebijakan
yang tepat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan
keadilan bagi seluruh masyarakat.
Distribusi pendapatan dirumah makan tuah sakato dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lokasi restoran.
Lokasi rumah makan tuah sakato terletak di taman jajan
perumahan Batan Indah Serpong dan jenis makanan yang
ditawarkan, jenis makanan yang ada di rumah tuah sakato
biasanya meliputi daging rendang, ayam gulai, ayam bakar, ayam
goreng, telur dadar, perkedel kentang, dendeng balado, tunjang,
ikan bakar dan lain sebagainya yang membuat para konsumen
tertarik dikarenakan banyaknya pilihan menu yang ada di rumah
makan Tuah Sakato.
Lalu selanjutnya ada ukuran restoran, ukuran restoran juga
dapat mempengaruhi tingkat pembelian konsumen dikarenakan
ukuran menjadi tempat untuk meletakkan kendaraan yang
dimiliki konsumen, apabila ukurannya semakin luas maka
semakin besar daya tarik konsumen dan sebaliknya.
Kemudian harga menu, apabila harga menu yang
ditampilkan disebuah rumah makan itu semakin mahal, maka
konsumen yang akan membeli semakin berfikir untuk membeli
makan disana, dan jika semakin murah maka akan semakin besar
kemungkinan konsumen akan membeli dirumah makan tersebut.

238
Rumah makan tuah sakato biasanya juga memperoleh
pendapatan dari berbagai sumber seperti dari aplikasi online,
pemasukan dari minuman seperti esteh manis, es jeruk, dan
minuman dingin yang terdapat didalam lemari pendingin,
layanan katering, dan produk- produk lainnya. Pendapatan dari
penjualan makanan dan minuman ialah sumber utama
pendapatan pada rumah makan tuah sakato,pendapatan ini
dapat bervariasi tergantung dari harga menu,kapasitas
penjualan,margin keuntungan.
Rumah makan tuah sakato biasanya menentukan harga
menu berdasarkan biaya bahan makanan,lauk lebih yang diambil
atau ekstra tambahan diluar menu,dan laba atau keuntungan
bersih yang diinginkan. Selain pendapatan dari penjualan
makanan dan minuman rumah makan tuah sakato juga
menhasilkan pendapatan lainnya seperti dari penjualan bahan
baku,bumbu mentah,dan beberapa bahan lainnya.
Dalam hal pendistribusian pendapatan ini rumah makan
tuah sakato akan membagi pendapatannya kedalam beberapa
kategori seperti biaya bahan baku,sewa tempat,biaya tenaga
kerja,biaya operasional dan keuntungan bersih atau laba.
Biaya bahan makanan merupakan pengeluaran terbesar
bagi rumah makan tuah sakato dikarenakan semuanya
menggunakan bahan-bahan rempah,dan bumbu-bumbu basah
yang berkualitas,kemudian ada perabotan dan furnitur yang
terkadang rusak dan harus dibeli kembali. Untuk
mempertahankan operasi yang berkelanjutan,rumah makan tuah
sakato harus bisa memastikan bahwa pendapatan yang
didapatkan cukup untuk memenuhi seluruh biaya operasional
dan menghasilkan keuntungan atau laba bersih yang memadai.
Oleh karena itu manejemen rumah makan tuah sakato
harus bisa mengkondisikan keuangannya dengan baik,dan juga
memiliki strategi yang bagus untuk kedepannnya dan juga
pengelolaan biaya dan promosi agar dapat mencapai pendapatan
yang maksimal. Dalam beberapa dekade rumah makan tuah
sakato bisa menjadi rumah makan padang yang besar,terutama

239
jika omset penjualan naik secara drastis dan meningkat pesat dan
memiliki banyak pelanggan setia.
Penting untuk diketahui bahwa distribusi pendapatan
rumah makan tuah sakato dapat sangat bervariasi tergantung
dari beberapa faktor seperti pada hari besar seperti hari raya dan
tanggal merah, apabila pada bulan ramadhan pendapatan rumah
makan tuah sakato mengalami perubahan omset dikarenakan
banyaknya orang yang tidak makan siang,jadi pengeluaran
mereka dialihkan untuk buka puasa bahkan bertambah untuk
keluarga mereka juga.
Pertumbuhan ekonomi dikomplek rumah batan indah itu
sangat baik dikarenakan mayoritas penduduknya bekerja sebagai
ASN di pemerintah yang rata-rata suami-istri sehingga
pendapatannya lumayan beragam dan stabil ekonominya, ketika
seorang istri bekerja juga sebagai ASN dengan otomatis
menunjang pertumbuhan ekonomi yang ada diperumahan Batan
Indah dan sangat berpengaruh untuk pertumbuhan ekonomi
pedagang disekitarnya khususnya pada rumah makan Tuah
Sakato.
Hal ini mengakibatkan omset pada rumah makan tuah
sakato mengalami perubahan yang awalnya 3-4 juta rupiah naik
menjadi 5-6 juta rupiah perbulan hal ini disebabkan oleh
banyaknya permintaan konsumen pada sore harinya untuk sahur
dan berbuka puasa. Pada hari biasa pendapatan rumah makan
Tuah Sakato yang berkisar antara 3-4 juta rupiah perbulan itu
dapat menghasilkan laba bersih sekitar 1-2 juta rupiah.
Jika pada hari biasa pendapatan rumah makan Tuah Sakato
bisa mendapatkan omset sekitar 300-400 ribu rupiah perharinya
hal ini dikarenakan banyaknya para pedagang dengan berbagai
macam kuliner,biasanya para konsumen rumah makan Tuah
Sakato berasal dari para PNS dan pegawai pabrik disekitar
seperti PT. Haliburton, PT. Enduro, PT trakindo, dan
perusahaan-perusahaan lainnya.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan suatu usaha

240
khusunya rumah makan Tuah Sakato sangat berpengaruh kepada
faktor-faktor pertumbuhan ekonomi yang merujuk pada
peningkatan nilai produksi barang dan jasa suatu negara dalam
jangka waktu tertentu.
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting bagi
kesejahteraan masyarakat, dimana lokasi rumah makan Tuah
Sakato yang sangat strategis diaman pendapatan pendapatan
dan tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar sangat
mempengaruhi distribusi dan pertumbuhan ekonomi rumah
makan Tuah Sakato.
Selain itu beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi rumah makan Tuah Sakato dipengaruhi
juga seperti inovasi-inovasi yang dibuat oleh rumah makan Tuah
Sakato seperti banyaknya paket-paket dan macam-macam jenis
makanan yang disediakan.
Untuk bisa menaikan omset pada rumah makan Tuah
Sakato perlu ditingkatkan manajemen pada rumah makan
tersebut agar menaikan omset pada rumah makan tersebut.
Kualitas dan kuantitas serta rasa makanan juga perlu
diperhatikan agar para konsumen dapat merasa puas.
Dalam hal ini, para pedagang dapat bekerja sama dengan
para penyedia barang yang ada di pasar untuk memastikan
ketersediaan bahan baku yang berkualitas sehingga dapat
memaksimalkan rasa yang enak untuk para konsumen rumah
makan Tuah Sakato. Selain itu pihak rumah makan Tuah Sakato
juga dapat berkoordinasi dengan ibui-ibu rumah tangga agar
dapat memasarkan produknya agar dapat menarik banyaknya
konsumen yang datang.
Terkadang rumah makan Tuah Sakato juga pernah
mengalami fase ketidakstabilan yang mengakibatkan penurunan
pertumbuhan ekonomi hal ini disebabkan oleh manajemen yang
kurang dimaksimalkan dan juga kualitas rasa makanan yang
menurun dan belum konsisten, dikarenakan kurangnya paham
dalam memilih bahan baku yang berkualitas dan penawaran pada
konsumen yang kurang maksimal.

241
Maka dari itu dengan mempelajari pertumbuhan ekonomi
dan distribusi pendapatan yang ada disekitarnya rumah makan
Tuah Sakato belajar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan distrbusi pendapatannya dengan cara meningkatkan kualitas
dan kuantitas agar tercapai pendapatan yang maksimal dan juga
pertumbuhan ekonomi yang stabil atau merata.
Rumah makan Tuah Sakato terus menjajakan dan
memberikan pelayanan yang terbaik juga memaksimalkan cita
rasa khas masakan padang agar dapat meninggalkan kesan yang
baik terhadap konsumen.

242
DAFTAR PUSTAKA

Lukman Hakim, Prinsip-prinsip Ekonomi Islam, (Jakarta:


Erlangga, 2012) \Muhammad Hidayat, Pengantar Ekonomi
Syariah, (Jakarta: Zikrul Media Intelektual, 2010) Afrina, D.
(2019). Rasionalitas Muslim Terhadap Perilaku Israf Dalam
Konsumsi Perspektif Ekonomiislam EkBis: Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis. https://doi.org/10.14421/ekbis.2018.2.1.1088
Andri Bahri S, Etika Konsumsi dalam Perspektif Ekonomi
Islam, Stain Parepare, Jurnal Studi Islamica, Vol. 11 No. 2.
Desember 2014: 347-370 Suroso Imam Djalali, 1999,
Prinsip-prinsip Ekonomi Islam, Surabaya, Fak. Ekonomi
UNAIR
Mulyadi, S. (2019). Aktivitas Pasar Ramadan dalam Dinamika
Ekonomi Masyarakat Muslim Indonesia. Jurnal Penelitian
Islam, 1(1), 99-114. Rahman, A., & Lestari, E. (2017). Analisis
Mekanisme Pasar Tradisional di Bulan Ramadhan (Studi
Kasus di Pasar Waru Sidoarjo). Jurnal Manajemen Bisnis,
10(1), 26-35. Yunita, N. A., & Gustomo, A. (2018). Dinamika
Pasar dan Harga Pangan Selama Ramadan di Pasar
Tradisional dan Modern. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan
Publik, 9(2), 153-164
Meichio lesmana, Siti Nurma Rosmitha,Andika Rendra Bimantara
Islamic Economica Journal 6 (2), 175-192, 2020 Tentang
Analisis Penerapan Etika Jual Beli Islam Dalam
Meminimalisir Distorsi Pasar Pada Pasar Tradisional.
Lukmanul Hakim
Ekomadania: Journal of Islamic Economic
And Social1 (1), 1-15,2017 Tentang Distorsi Pasar Dalam Pandangan
Ekonomi Islam.
Rinaldi Yoga Tamara,
Universitas Airlangga,2019 Tentang Distorsi Pasar Versi Ekonomi
Islam Menurut Perspektif Konsumen.

243
Anggraini, A.M, Tri. Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Tidak Sehat; perse ilegal atau Rule of Reason, Program
pacasarjana Fakultas Hukum Universitas indonesia. 2003.
Nikmatul Masruroh, 2015. Larangan ihtikar di indonesia (Kajian
Tentang Efektifitas UU Anti Monopoli di indonesia), Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Syariah Vol. 13 No.1, jember : Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam LAIN .
Abdul Aziz, Etika Bisnis Persepektif Islam: Implementasi Etika
Islami untuk Dunia Usaha Hal. 268-205.Suwandi, Teguh.
(2016). Islam dan Ekonomi: Kajian Fiqih tentang
Pasar.Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Amal, M.
Hatta. (2019). Ekonomi Islam: Pandangan Fiqih, Sejarah,
dan Implementasinya di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Anshori, M. A. (2020). Hukum Persaingan Usaha Dalam
Perspektif Fiqh. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan
Terapan, 7(2), 173-191
Kuismanto, T. Y. (2014). Peingeimbangan eikonomi Islam
beirbasis keipeinduiduikan di peirdeisaan. Juirnal Ilmui
Dakwah, 34(2), 219-235.
Sriani, Ei. (2020). Peingeimbangan Eikonomi Deisa dalam Islam:
Peineirapan Sharia Valuiei di Pasar Tradisional. Juirnal
Bisnis dan Manajeimein Islam, 8(1), 1-16.
Haniatuinnisa, S. (2022). Impleimeintasi Huikuim Eikonomi
Syariah Pada Pasar Tradisional. Juirnal Peindidikan dan
Konseiling (JPDK), 4(5), 1418-1427.
Jurnal Aco, Ambo, dan Andi Hutami Endang. 2017.” Analisis Bisnis
E-Commerce pada mahasiswa Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.” Jurnal Teknik Informatika 2. 2-3
Artikel https://opop.jatimprov.go.id/detail/134/cara-
memulai-usaha-yang-baik-menurutajaran-islam
https://bisnismuda.id/read/5252-myeong/milenial-
wajib-coba-4-ide-bisnis-kreatif-diera
AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam 3 (1), 1-22, 2018
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro..., hal. 179. Ali,Z.
(2008). Hukum perbankan syariah. Jakarta: Sinar Grafika
244
Amalia, Euis. 2010. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Depok:
Gramata Publishing. Anto, Hendri. 2003. Pengantar
Ekonomika Islami. Yogyakarta: EKONESIA. As-Syatibi,
Imam. 1997. al-Muwafaqat fi Ushul al-Syari’ah. jilid. 2. Dar
Ibn Affan. Beik, Irfan Syauqi. “Islamisasi Ilmu Ekonomi”,
dalam jurnal Islamiconomic. Vol. 7, No. 2, Juli Desember
2016.
Sudarsono, dkk. (2019). Dinamika Pasar Ramadan:
Kontekstualisasi Pengelolaan dan Pengembangan.
Yogyakarta: CV. Jogja Global Kreasi. Sudaryanto, Y. (2018).
Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kualitas
pasar tradisional pada bulan Ramadan. Jurnal Kebijakan
dan Manajemen Publik, 6(3), 253-263. Asyari, A. R. (2015).
Pasar Islam dan Kondisi Sosial Ekonomi Umat Islam.
Jakarta: Gema Insani Press
Sugiyanto, A. (2011). Analisis permintaan cabai merah di pasar
tradisional Jawa Barat. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Supriatna, A. (2020). Studi permintaan dan harga cabai
merah di Pasar Ciseeng, Kabupaten Bogor. Agrikan: Jurnal
Agribisnis Perikanan, 13(1), 1-8. Situmorang, B. (2019).
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan cabai
merah di pasar tradisional Kota Medan. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis, 22(3), 299-311
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/cahayakeadilan/arti
cle/view/965 http://repository.um-
surabaya.ac.id/id/eprint/490
Suharyo, H. (2018). Persaingan Monopolistik: Teori dan Praktik di
Indonesia. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Harsono, A.
(2017). Ekonomi Industri: Persaingan Monopolistik di
Indonesia. Yogyakarta: Andi. Muryanto, S. (2018). Industri
kreatif dan pasar persaingan monopolistik di Indonesia.
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 19(2), 139-
150
Al-Hamsyari,Muasthafa,(1985),Al-NidhamAl-
IqtishadFiIslamMin‘AhdiBi‘sahIla

245
NihayatiBaniUmayah,Riyadh:DarUlum.
Yusuf,Abu,(1998),KitabAl-Kharaj,Beirut:DarAl-Ma‘arif. Al-
Ghazali,AbuHamid,(1997)IhyaUlumuddin,Beirut:DarNadwa
h
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6039428/kenapa-
harga-naik-jelanglebaran-ini-alasannya-dari-sisi-teori-
ekonomi
https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10126/1/SKRI
PSI%20LENGKAP.pdf
https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1472295-
memotret-lonjakan-harga-dihari-raya-idul-fitri?page=
Rizal Muslimin. (2018). Fiqih Makanan: Memahami Hikmah dan
Keutamaan Makanan Halal. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.
Mubarak, A. (2017). Konsep dan Praktik Halal dalam
Industri Pangan. Jakarta: Rajawali Pers. Abdussalam, M., &
Syukri, M. (2020). Studi Pustaka Hukum Halal Pada Produk
Makanan dan Minuman. Jurnal Justisia, 9(2), 183-198
1.https://perpus.poltekkesjkt2.ac.id/respoy/index.php?p=sho
w_detail&id=1057& keyword= 2.
https://linimassa.id/keluh-pedagang-di-pasar-ciputat-
usai-direlokasi-percuma-nggak-ada-perubahan/
3.https://www.kompas.id/baca/foto/2023/02/26/pen
ataan-pedagang-di-pasar-ciputat-tangerang-selatan 4.
https://tangerang.tribunnews.com/2023/02/06/pedag
ang-dalam-gedung-bk-pasar-ciputat-keluhkan-sepi-
pembeli-minta-pasar-dirapikan 5.
https://www.medcom.id/nasional/daerah/Rb1mBY2b-
pedagang-pasar-ciputat-keluhkan-minim-penjualan-di-
tempat-relokasi
Pambudi, R. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga
Barang di Pasar. Jurnal Kajian Akuntansi, 8(1), 1-12. Fitriana,
R. (2019). Analisis Dampak Kenaikan Harga Bahan Pokok
terhadap Daya Beli Masyarakat. Jurnal Ekonomi dan
Manajemen, 23(1), 33-44. Rakhmawati, Ade. (2018).

246
Ekonomi Makro: Inflasi dan Kenaikan Harga Barang.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Ziyadatus Shofiyah, M Lathoif Ghozali
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah 6 (2),
135-146, 2021
2
A translation of ibn ishaq’sirat Rosul
Allah,diterjemahkan oleh a guillaume
3
An introduction to Islamic finance,oleh Muhammad taqi utsman
Mustafa, Nasaruddin. (2010). Harga dalam Perspektif Ekonomi
Islam. Jakarta: Gema Insani Press. Siregar, M. H. (2013).
Konsep harga dalam ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi Islam,
1(1), 45-60. Maulida, S., & Nurhayati, S. (2019). Analisis
konsep harga dalam ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Islam, 6(2), 159-170
supriadi, S.e.I., M. E. . (2018). Konsep Harga Dalam Ekonomi Islam.
Asas, 6(2), 25/121.
Suwandi, M. H. M. S. dan W. N. W. A., & Institut. (2016). Al-Risalah
( KAJIAN AL-QURAN DAN SUNNAH RASULULLAH SAW )
Muhammad Hakimi Mohd Shafiai. Al-Risalah Forum Kajian
Hukum Dan Sosial Kemasyarakatan, 16(1), 131–149.
Syamsul Hilal. (2014). Konsep Harga Dalam Ekonomi Islam ( Telah
Pemikiran Ibn Taimiyah ). Asas, 6(2), 16–28.
Tahshinatus Salamah, Retno Catur Kusuma Dewi. "Circulation of
Expired Products in Parcels: A Study of Consumer
Protection", SIGn Jurnal Hukum, 2023.
Akuntansi.uma.ac.id Submitted to UIN Raden Intan
Lampung
Wahab, A. (2018). Persaingan Usaha dalam Perspektif Hukum
Ekonomi Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Al-
Syarkawi, M. (2017). Ekonomi Islam: Perspektif Sejarah,
Konsep Dasar, dan Praktik Kontemporer. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada. Siregar, S. M. (2018). Monopoli dan
Oligopoli dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Hukum
Islam, 17(1), 31-48

247
Firmansyah, M. Anang. 2018. Perilaku Konsumen: Sikap dan
Pemasaran. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Deepublish.
Mangkunegoro, Anwar Prabu, 2002. Perilaku Konsumen.
Edisi revisi. Bandung: PT Refika Aditama. Tjiptono. 2001.
Manajemen Pemasaran dan Analisa Perilaku Konsumen,
Yogyakarta: BPFE
Hafni, Nurhaida Risna. 2019. “Efisiensi Alokasi Dan Distribusi
Pendapatan Dalam Ekonomi Islam”. Jurnal Ilmu
Akuntansi dan Bisnis Syariah. Vol. 1. No. 02.
Sudarsono, Heri. 2004. “Konsep Ekonomi Islam Suatu
Pengantar”. Yogyakarta: UII.
Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Kabupaten Lebak
Krisna, M. R. (2014). Persaingan Bisnis dan Regulasi Anti Monopoli
di Indonesia. RajaGrafindo Persada. Perdana, A. S. (2019).
Mewujudkan Persaingan Usaha yang Sehat dan Adil di
Indonesia. Jurnal Hukum Bisnis, 2(1), 1-13. Kusnadi, Y., &
Syafruddin, A. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Persaingan Usaha yang Sehat dan Adil.
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 9(1), 51-62
Situmeang, Indah Fitri Munawaroh (2018). Kosep distribusi
pendapatan dalam sistem ekonomi islam menurut
perspektif Muhammad Abdul Mannan. ( Skripsi Sarjana,
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara). Kambali,
Muhammad (2021). Konsep Kepemilikan Dan Distribusi
Pendapatan Dalam Sistem Ekonomi Islam. Jurnal l
Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam 9 : (127-150).
Lubis, Ali Topan (2020). Distribusi Pendapatan Dalam
Perspektif Islam. Jurnal Islamic Banking and Finance 1 (1) :
(53-67

248
BIODATA PENULIS

Adinda Yuliana, lahir, Jakarta 26 Juli


2000 berasal dari keluarga keturunan
jawa tengah. lulus SMApada tahun
2018 di salah satu sekolah swastadi
tangerang. Di sekolah mengikuti
KegiatanPaskibradan Pramuka.
Mengikuti kegiatan pramukasampai
Bantara. di tahun 2019 mulai bekerja
di salah satu klinikbagian admin. pada
tahun 2021 sampai sekarangaktifitas
saat ini mengajar di Sekolah Dasar
SDIslam Daarut Taqwa yang berada di tangerang. pada tahun
2022 saya melanjutkan untuk kuliahdi Universitas Pamulang
dengan jurusan Ekonomi Syariah. Email :
adindayuliana06@gmail.com Tlp : 085717659798

Penulis dilahirkan di Jakarta pada


tanggal 30 Maret 2004. Penulis yang
biasa dipanggil nama “Apip” ini
memiliki nama lengkap Afif Fauzan
Baharianto, dan merupakan anak
ketiga dari 3 bersaudara. Penulis
telah menempuh pendidikan formal
yaitu di TK Al-Ikhwan, SDN
Mekarjaya 30, SMPN 6 Depok, dan
SMA Yapemri Depok. Setelah lulus
dari SMA Yapemri Depok pada
tahun 2022, penulis meneruskan
pendidikannya di Universitas Pamulang jurusan Ekonomi
Syariah. Selain kuliah, ia juga bekerja di salah satu perusahaan di
Indonesia. Penulis menjalani kehidupannya dengan sangat ceria,
ia selalu menghadapi segala rintangan yang ada dengan
tersenyum. Ini merupakan karya tulis pertamanya, semoga dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

249
Alysha Surya Kania, lahir di Tangerang
pada 07 Oktober 2001.Ia anak kedua
dari empat bersaudara. Ia alumni tahun
2019 jurusan Keagamaan dari MAN 2
kota Tangerang, sebuah sekolah
madrasah Aliyah negeri di Cipondoh
kota Tangerang, Banten. Dan sekarang
ia sedang melanjutkan pendidikan nya
di fakultas Pendidikan agama islam
jurusan ekonomi syariah di Universitas
Pamulang yang terletak di jalan surya kencana Tangerang
selatan, Banten.
Selain menempuh pendidikan di perguruan tinggi, Ia juga bekerja
sebagai seorang karyawan swasta di sebuah perusahaan yang ada
di Tangerang selatan, Banten. Dan ini merupakan karya
pertamanya, semoga bermanfaat.

Penulis bernama lengkap Annisa


fitriyani lubis., tempat tanggal lahir,
Bogor 09 Desember 2002. Ia adalah anak
ke dua dari tiga Bersaudara. Ia alumni
SMK IT AL-FAJAR sebuah sekolah di
pamulang Tanggerang selatan jurusan
Manajemen perkantoran lulusan tahun
2021, dan sekarang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi
Universitas pamulang prodi ekonomi
syariah, dan sedang menjalani .
Semester ke 2.
Selain menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, ia juga
mengambil kegiatan sampingan seperti bekerja sebagai salah
satu karyawan swasta di perusahaan swasta yang berada di Bukit
Nusa Indah, Tanggerang selatan. Ini adalah karya pertamanya,
semoga bermanfaat Terimakasih.

250
Penulis bernama lengkap Asmaul
Husa, tempat lahir, Tangerang 20
Maret 2004. Ia adalah anak pertama
dari dua bersaudara. Ia alumni MA
Fathurrobbaaniy sebuah pondok
pesantren di Cisoka, Tangerang
jurusan MIPA lulusan tahun 2022, dan
sekarang menempuh pendidikan di
perguruan tinggi universitas
pamulang prodi ekonomi syariah,dan
sedang menjalani smester ke 2. Ini
adalah karya pertamanya, semoga bermanfaat.

Dita Tri Wahyuni, lahir di Malang


pada 13 Desember 2002 dan sekarang
tinggal di Cinere, Depok.
Menyelesaikan pendidikan dasar di
SDN Pondok Labu 02 Pagi pada tahun
2015, dan melanjutkan pendidikan di
MTs Al – Jamhuriyah, Cinere 2018 dan
SMK Yaspia, Ciganjur 2021. Saat ini,
tengah menempuh studi strata satu
semester dua di Universitas Pamulang Fakultas Agama Islam dan
mengambil konsentrasi pada bidang Ekonomi Syariah. Selain
kuliah ia juga sedang bekerja di sebuah pabrik roti di Jakarta
Barat.

251
Diza Nabila adalah nama penulis buku ini,
penulis lahir pada 04 Desember 2001 di
Tangerang, Banten. Diza Nabila
menempuh pendidikan dimulai dari SDN
Kadusirung 1 (lulus pada tahun 2014),
melanjutkan ke MTsN 03 Tangerang (lulus
pada tahun 2016) dan MA Pondok
Pesantren Nurul Falah Bogor, hingga
akhirnya kini menjadi Mahasiswa aktif di
Fakultas Agama Islam jurusan Ekonomi Syariah Universitas
Pamulang (Unpam) di Tangerang Selatan. Anak kedua dari tiga
bersaudara ini juga aktif didunia pergerakan dan organisasi pada
masa sekolah menegah atas, hingga kini penulis kuliah dan
bekerja paruh waktu. Dengan ketekunan, motivasi tinggi untuk
terus belajar dan berusaha, penulis telah berhasil menyelesaikan
tugas menulis buku ini yang berjudul. “ Bisnis Milenial di Era
digital “

Penulis bernama lengkap


Ernawati lahir pada 15 Februari
2003 di Tangerang, Banten. Ia
berasal dari keluarga yang
berkultur Sunda juga sederhana,
setelah lulus SMK aktivitas ia
sekarang yaitu bekerja dan
menjadi mahasiswa.
Tahun 2021 ia di terima bekerja di
suatu perusahaan swasta yang
ada di Tangerang dan selain
menjadi karyawan ia juga menjadi mahasiswa dalam prodi
Ekonomi Syariah sedang menempuh semester 2 di perguruan
tinggi Universitas Pamulang dan ini adalah karya pertamanya.
Semoga bermanfaat

252
Firda auliani lahir pada 04 Juni 2000 di
Tangerang, Banten. Saya berasal dari
keluarga yang berkultur betawi juga
sederhana, setelah lulus SMK aktivitas
saya sekarang yaitu bekerja dan menjadi
mahasiswa.Tahun 2019 saya di terima
bekerja di suatu perusahaan swasta yang
ada di Tangerang pada tahun 2021 saya
bekerja di suatu perusahaan alat
kesehatan di Tangerang selatan dan selain
menjadi karyawan. saya saat ini semester
2 di suatu universitas yang ada di Pamulang

Herdlansyah lahir di kabupaten


Lebak provinsi Banten pada
tahun 2001. Anak ke dua dari tiga
bersaudara, dan terlahir dari
keluarga yang sederhana jauh
dari kata mewah Lulusan SMAN 1
Malingping pada tahun 2020, dan
menempuh pendidikan di
universitas Pamulang dengan
mengambil kelas karyawan Yang
bertekad untuk menjadi seorang
yang sukses untuk masa depan, dan menjadi satu-satunya anak
yang menempuh pendidikan di tingkat universitas, yang ingin
membuktikan di keluarga besar bahwa pendidikan itu sangat
penting.

253
Intan Elfriyanti adalah nama
penulis buku ini, lahir sebagai
anak ke-dua dari tiga
bersaudara dilahirkan di desa
Cib Muara Kecamatan
Ciseeng Kabupaten Bogor
Jawa Barat pada tanggal 04
Oktober 2004. Menempuh
pendidikan dimulai dari SDN
Cib Muara 03 (lulus tahun
2016), melanjutkan ke MTS
Hudatul Falah (lulus tahun 2019) dan SMK Joyoredjo (lulus tahun
2022), hingga akhirnya bisa menempuh masa kuliah di fakultas
Ekonomi Syariah Unpam

Ise Aisah, lahir di garut 24 Januari


2003 berasal dari keluarga
keturunan sunda,lulus sekolah di
salah satu pondok pesantren di
garut,di pondok saya menjadi
bagian absensi sholat berjama’ah
juga penanggung jawab kebersihan
komplek putri saya mengikuti dua
organisasi di sekolah saya yaitu
pramuka dan pmr,selain dari
organisasi disekolah saya juga
mengikuti organisasi ippnu.
Sesudah saya lulus dari pondok
saya membantu mengajar TPQ di
pondok pesantren dekat rumah saya selama satu tahun, setelah
itu saya mengajar kembali di TPQ nurul falah yang berada di
tangerang selatan, selain dari pada mengajar saya juga
memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya di Universitas
pamulang. Email : aisyahnurull124@gmail.com No Hp
:089678248104

254
Penulis bernama lengkap Khoirunnisa
biasa di panggil dengan sebutan Nisa
atau Ninis. Lahir di Cipondoh kota
Tangerang pada tanggal 08 April 2003,
penulis terlahir sebagai anak ke lima dari
5 bersaudara. Di usia ke-6 penulis mulai
menempuh pendidikan mulai dari PAUD
(Mekar jaya), MI (Jamiatul Gulami), SMP
dan SMA di (Pondok Pesantren Babus
Salam Cimone), penulis telah lulus SMA
di tahun 2021 (lulusan covid 19), dan pada
tahun 2022 penulis terdaftar sebagai
salah satu Mahasiswai di Universitas
Pamulang dengan fakultas Agama Islam
Jurusan Ekonomi Syariah. Moto, apapun yang terjadi didalam
dunia perkuliahanmu, tetaplah bertahan sekuatnya. Tuntaskan
pendidikanmu sampai tangis haru orang tuamu jatuh di hari
wisuda.

Mela, lahir, Pandeglang 17 Oktober


2003 berasal dari keturunan Sunda
lulus sekolah MA di salah satu
pondok Pandeglang di pondok saya
mengikuti kegiatan Pramuka.
Setelah lulus sekolah MA saya
mengajar ngaji di rumah saya
,setelah mengajar ngaji saya
memutuskan untuk berkerja di PT
standarpen yang berada di kawasan
industri manis, setelah saya berkerja
di PT standarpen saya memutuskan untuk kuliyah di universitas
Pamulang Email: mmela4164@gmail.com No hp: 08577836115

255
Penulis bernama lengkap Muhammad
Imam Al-Muttaqin, tempat lahir
Depok,15 juni 2000. Ia adalah anak ke
2 dari 2 bersaudara. Ia alumni SMK
Nasional Depok lulusan tahun 2018,
dan sekarang menempuh pendidikan
di perguruan tinggi Universitas
Pamulang prodi Ekonomi Syariah, dan
sedang menjalani semester ke 2.
Selain menempuh pendidikan di
perguruan tinggi, ia juga mengambil
kegiatan sampingan seperti berjualan
online diluar hari perkuliahannya. Ini adalah karya pertamanya,
semoga bermanfaat.

Muhammad Irfan Ramadhan , lahir


di Tangerang pada tanggal 18
Oktober 2003, Telah menamatkan
pendidikan MI Jamiatul Gulami,
SMP IT An-nuqthah, SMK IT An-
nuqthah. Dan saat ini sedang
meneruskan pendidikan di Fakultas
Agama Islam Jurusan Ekonomi
Syari’ah sarjana Strata satu di
Universitas Pamulang. Kegiatan
sehari-hari sekarang membantu
mengembangkan usaha orang tua.

256
Muhamad Yuladi Firichal, Lahir pada
tanggal 12 Februari 2000 di
Tangerang, Banten, Berasal dari
keluarga yang berkultur Jawa dan
Santri, setelah menyelesaikan
pendidikan SMA, Yuladi melanjutkan
pendidikannya ke pondok pesantren
yang ada di Jawa Timur dan setelah
itu melakukan tugas pengabdian
mengajar pada suatu Yayasan di Kota Dumai Provinsi Riau selama
2 Tahun. Pada tahun 2022, Yuladi melanjutkan pendidikan S1 di
Universitas Pamulang dan saat ini sudah menempuh semester ke
2, dan di waktu hari lain pembelajaran Kuliah, Yuladi juga bekerja
di suatu perusahaan PT penyedia jasa pelatihan UKM yang sudah
mengajar atau menjadi Narasumber di Dinas PPKUKM maupun
Dinas KPKP yang ada di Provinsi DKI Jakarta dan juga sudah
menjadi Narasumber Pelatihan Pengolahan Pangan di
Disperindag Kab.Belitung Timur. Ini adalah karya pertamanya
yang berjudul “Penerapan Sistem syariah di Bank BCA” semoga
karya ini bisa bermanfaat bagi pembacanya. Terimakasih atas
antusiasnya semoga kita semua sukses selalu.

Penulis Bernama lengkap NASIR tempat


lahir renah sungai besar 03 agustus 1999
ia adalah anak pertama dari dua
bersaudara,ia alumni MAS NURUL
YAQIN sebuah pondok pesantren nurul
yaqin di provinsi jambi jurusan IPS
lulusan tahun 2020 dan sekarang
menempuh Pendidikan di perguruan
tinggi universitas pamulang prodi
ekonomi syariah,dan sedang menjalani semester ke 2. Selain
menempuh Pendidikan di perguruan tinggi ia juga mengambil
kegiatan sampingan seperti bekerja sebagai salah satu karyawan
di roti Maryam salman di sebuah perusahaan roti Maryam salman
yang berada di stasiun sudimara.ini adalah karya pertama
nya,semoga bermanfaat

257
Penulis bernama lengkap Niken
kurniawati,tempat lahir,Bogor
19 januari 2004.Ia adalah anak
ketiga dari tiga bersaudara.ia
alumni SMA IT darul kholidin
sebuah pondok pesantren di
kemang jawa barat jurusan
MIPA lulusan tahun 2021, dan
sekarang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi
universitas pamulang prodi
ekonomi syariah,dan sedang

menjalani smester ke 2. Selain menempuh pendidikan di


perguruan tinggi,ia juga mengambil kegiatan sampingan seperti
berkerja sebagai salah satu karyawan swasta di sebuah
perusaahaan swasta yang berada di gunung sindur,jawa barat.ini
adalah karya pertamanya,semoga bermanfaat.

Penulis Bernama Lengkap


Neng Otih Winingsih,Ia Di
Lahirkan Di Lebak Pada
Tanggal 18 April 2003 Ia Adalah
Anak Kedua Dari Tiga
Bersaudara.Ia Alumni Dari Smk
Ikhlas Multiprogram Jawilan
Serang Banten Ia Mengambil
Jurusan Akuntansi Keuangan
Lembaga Lulusan Tahun 2022.
Dan Sekarang Menempuh
Pendidikan Di Perguruan Tinggi Universitas Pamulang Prodi
Ekonomi Syariah.Dan Sedang Menjalani Semester Ke 2. Selain
Menempuh Pendidikan Di Perguruan Tinggi,Ia Juga Masih Sering
Aktif Di Sekolah Untuk Melatih Suatu Kegiatan Ekstrakulikuler
Pencak Silat Dan Paskibra Di Sekolah Yang Bernama Smk Ikhlas
Multiprogram Jawilan Serang Banten Ini Adalah Karya
Pertamanya, Semoga Bermanfaat.
258
Rahma auliya, lahir, bogor 09 oktober
2004 berasal dari keturunan
sunda,lulus smk 2022 di salah satu
sekolah swasta di parung,di sekolah
saya mengikuti kegitan paskibra .
Setelah lulus sekolah saya
memutuskan untuk bekerja di pabrik
kosmetik yang berada di kecamatan
gunung sindur, setelah saya bekerja
saya memutuskan untuk kuliah di
universitas pamulang dengan jurusan
ekonomi syariah.

Nama saya Riki Hidayat, saya lahir di


Bogor pada tanggal 17 Agustus 1999
tinggal di Gandul Cinere Depok Jawa
Barat dan sekarang mengajar di
Pondok Pesantren Al-Kamil
Jatiuwung Tangerang dan menetap
disana. Menyelesaikan pendidikan
dasar di SDN Gandul 01 pada tahun
2013, dan melanjutkan pendidikan di
SMP Bakti 17 Ciganjur 2016, kemudian
melanjutkan jenjang berikutnya dengan turun kembali ke tingkat
MTs dan MA di Pondok Pesantren Daarul Rahman 2018 - 2021.
Sekarang, tengah menempuh studi strata satu semester tiga di
Universitas Pamulang (UNPAM) Tangerang Selatan Fakultas
Agama Islam, dan mengambil konsentrasi pada jurusan Ekonomi
Syariah. Pengalaman organisasi di SMP Sebagai Ketua Osis dan
di Pondok Pesantren Daarul Rahman sebagai Ketua Konsulat,
Ketua Bahasa selang 6 bulan kemudian diangkat menjadi Ketua
Pelajar dan di kelas akhir menjadi Ketua Haflatul Wada, dan
sekarang menjadi Anggota Himpunan Mahasiswa Ekonomi
Syariah divisi Rohani Islam di Universitas Pamulang tercinta.
semoga bermanfaat.

259
Assalammuakaikum, nama
saya Ripal Gunawan, saya lahir
pada tanggal 23 bulan januari
tahun 2005, saya tinggal di
kota tangerang tepatnya di
kampung Kedaung wetan
Kelurahan Kedaung wetan
kecamatan Neglasari, saya
anak pertama dari 3
bersaudara saya. Riwayat
pendidikan saya, saya
bersekolah dasar di SDN
Kedaung Wetan 5 dan
melanjutkan kebangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
SMPN 22 Kota Tangerang, dan melanjutkan sekolah tingkat SMA
di Pondok Pesantren Al Multazam, sepatan Kabupaten
Tangerang, Saya bersekolah saat SMA di barengi dengan
Pesantren Setelah lulus Pesantren Saya lanjut Kuliah Di
Universitas Pamulang, Tangerang Selatan. Mungkin hanya ini
yang bisa saya ungkapkan dalam biodata saya

RIZKY PUTRA HAIKAL, Lahir di


Tangerang 30 Mei 2002, saya
tinggal di Kp.Cadas Ds.Rancagong
Kec.Legok Kab Tangerang
Rt.002/003 No.49, saya anak
kedua dari tiga bersaudara dan
dilahirkan dari keluarga
sederhana, pendidikan saya di
mulai sejak masuk SD di SDN
RANCAGONG 1 dan melanjutkan
SMP di SMP ISLAM NURUL
HIKMAH dan melanjutkan
kembali sekolah di SMA 17
KAB.TANGERANG sampai saat ini saya sedang kuliah di
UNIVERSITAS PAMULANG jurusan Ekonomi Syariah.

260
Nama saya Rizki Saputra dan akrab
dipanggil “Jeki”. Saya seorang
penulis dan penyuka sastra yang
lahir pada tanggal 18 November
1996 di Tangerang, Indonesia. Saya
sedang menempuh pendidikan
Sarjana Ekonomi Syariah di
Universitas Pamulang. Saya
percaya bahwa melalui tulisan-
tulisan saya, saya dapat
menyampaikan cerita dan
mempengaruhi pembaca dengan
cara yang unik dan berharga. Saya terus berusaha
mengembangkan bakat menulis saya dan berbagi kisah-kisah
yang memotret kehidupan dan budaya Indonesia melalui karya-
karya sastra saya.

SITIRUKOYAH, lahir pada tanggal 8


februari 2004 di lebak, Banten
berasal dari keluarga yang
sederhana.memulai pendidikan tt
pada usia 6 tahu. tepat pada 2010
beliau memulai pendidikan di
sekolah Dasar Negri 02
Mekarsari,lalu melanjutkan
pendidikan ke tingkat menengah di
Mts Bani Fadil dan melanjutkan
kembali ketingkat atas di MA Bani
Fadil dan sekarang tengah
melanjutkan pendidikan S1 di
perguruan tinggi Unibersitas Pamulang.

261
Saki Pullahi, lahir pada
28 November 2002 di
Bogor, Jawa Barat,
merupakan mahasiswa
semester 2 di
Universitas Pamulang
dengan prodi Ekonomi
Syariah. Lulus dari SMA
Riyadlul Jannah Bogor.
Setelah lulus dari SMA
dia sempet mengajar di Riyadlul Jannah selama 1 Tahun. Dan pada
saat ini penulis sudah bekerja di tempat yang sesuai dengan mata
kuliah nya. Ini adalah buku Antologi pertamanya dengan judul
“perilaku konsumen di era modern’’ dan semoga buku ini bisa
bermanfaat bagi para pembacanya.

Siti Saripah, lahir pada 30 Juni 2003


di Bogor,Jawa barat,yang saat ini
merupakan mahasiswi semester 2
di universitas Pamulang prodi
ekonomi syariah Lulus dari SMK
Fajar Bogor, Jawa barat. Setelah
lulus dari SMK Fajar dia Telah
ditetapkan Di TU SDN bukit
calingcing, yang telah berjalan
selama 1 tahun sampai saat ini. Dan
ini adalah buku antologi
pertamanya dengan judul "
Persaingan pasar yang sehat dan adil " Semoga buku ini bisa
bermanfaat bagi pembacanya.

262
Penulis bernama Sulaiman Magfur,
Tempat tanggal lahir, Nganjuk 24
Maret 2000 Ia adalah anak kedua dari
dua saudara. Dan sekarang sedang
menempuh Pendidikan Di sebuah
perguruan tinggi Universitas
Pamulang (Unpam) Prodi Ekonomi
Syariah, Dan sedang menjalni
semester ke 2.

Tia Uswatun Hasanah , lahir pada 23


Januari 2004 di Kuningan, Jawa
Barat berasal dari keturunan Sunda.
Menyelesaikan pendidikan mulai
dari SDN Parung, SMPN 3 Darma,
hingga Sekolah Menengah Kejuruan
jurusan Akuntansi di SMK YPUI
Jakarta. Satu tahun lalu tepatnya
tahun 2022 kemarin lulus dan
dilanjutkan bekerja di sebuah
yayasan hingga sekarang sedang kuliah di Universitas Pamulang.
Tidak ada pengalaman menulis namun dengan adanya tugas
membuat buku antologi ini menjadi karya tulis pertama. Email :
tiauswatun hasanah 23@ gmail. Com

263
Zuljuliani Farhana, lahir di Tangerang pada
tanggal, 29 Juli 1999, telah menyelesaikan
pendidikan Madrasah Aliyah Miftahul
Arifin Ranurejo Jawa timur pada tahun
2017, sekarang melanjutkan pendidikan di
Fakultas Agama Islam Jurusan Ekonomi
Syari'ah Sarjana Strata satu di Universitas
Pamulang. Hingga saat ini kegiatan sehari-
hari sebagai Wiraswasta dengan mengembangkan usaha kuliner.

264

Anda mungkin juga menyukai