Anda di halaman 1dari 2

1.

Stop Multi Tasking kalo gamau jadi kayak gini


Hello I’m Cell, Lets grow up together!
Multi tasking seringkali dihubungkan dengan productivity. Padahal, kalian tau ga sih kedua hal ini
itu sangatlah berbeda.
- Yang pertama, multi tasking bikin kita jadi susah fokus. Karena terlalu banyak yang hal yang
kita kerjain, otak kita jadi susah untuk fokus di satu pekerjaan aja.
- Kedua, menurunkan produktivitas. Ini yang sering banget orang tuh salah paham. Kita
mikirnya pokoknya harus ngerjain banyak hal dalam satu waktu supaya produktif.
Meanwhile, dengan fokus kita terbagi-bagi itu sebenernya bikin kerjaan kita ga maksimal di
semua tempat. Kita cuma ngerjain banyak hal tapi setengah-setengah, gaada yang full effort.
- Multi tasking juga bisa bikin kita jadi mentally unstable, contohnya jadi gampang cemas
bahkan stress karna banyak banget hal yang harus diinget.

Kalo aku sih tim fokus ke 1 hal dulu, kalo dah kelar baru lanjut. Kalo kalian gimana? Sharing di
komen yaa!

2. Terlalu banyak motivasi, hingga lupa beraksi


Hello I’m Cell, Lets grow up together!

Salah ga sii suka dengerin konten motivasi? Bukannya bagus yaa kan bikin kita jadi ketriggered
untuk maju untuk sukses?

Jawabannya ga ada yang salah kok. Anggep aja gini, motivasi itu input supaya kita bisa
ngewujudin apa yang kita mau. Tapi apa sampai disitu aja? Ga dong. Kalo ada input pasti harus
ada outputnya. Apa itu outputnya? USAHA. Words without action is just nothing.

Kita gabisa ngarepin keadaan yang berubah, tanpa kita take action. Banyak orang yang merasa
udah teredukasi dengerin konten motivasi setiap hari dan merasa udah berkembang dari sana.
Padahal they do absolutely nothing.

So guys yang bener itu motivasi = action. Gaada suatu perubahan riil yang terjadi dengan instan.
So just step out your comfort zone and take a risk. Trust me it works!

3. Apakah kamu termasuk Toxic Positivity?


Hello I’m Cell, Lets grow up together!
“Kamu harusnya bersyukur, banyak orang ga seberuntung kamu!”
“jangan ngeluh dong, kamu pasti bisa!”
“kamu mah mending, aku lebih parah”
Kata-kata kayak gitu pasti ga asing kan buat kalian? itu dia Toxic Positivity.
Suatu keadaan dimana kita memaksa diri sendiri atau orang lain untuk tetap positif di berbagai
situasi dan kondisi. Kenapa dibilang toxic? Karena kita jadi mengabaikan emosi negatif yang
muncul dari dalam diri kita.

Sedangkan Positive Thinking yang bener adalah dapat melihat sisi positif dari setiap kondisi,
tetapi ga menutup diri pada realita dan masih aware sama masalah yang ada.

Ada ga temen kalian yang kayak gitu? Share di kolom komen yaa
Haii kakk, saya sangat tertarik untuk membantu kakak membuat video promosi untuk situs
website kakak. Sebelumnya, saya memilki pengalaman magang selama 3 bulan di Moriganic,
yaitu brand skincare yang cukup dikenal. Saya bertanggung jawab untuk membuat video Reels
untuk Instagram dan juga Tiktok sehingga saya cukup mahir dalam melakukan editing video
yang berkualitas dan membuat konten sesuai dengan trend dan target pasar.

Saya merupakan lulusan S1 Manajemen Pemasaran dari Kwik Kian Gie School of Business
sehingga skill membuat konten dan editing video yang saya miliki diimbangi dengan
pengetahuan yang memadahi di bidang Marketing sehingga mampu menghasilkan konten yang
menjual dan mampu menjangkau banyak konsumen potensial.

Saya yakin dapat memberikan kontribusi yang terbaik apabila diberikan kesempatan untuk
bekerja sama dengan kakak. Terima kasih, Tuhan berkati selalu kakkk!

Anda mungkin juga menyukai