Anda di halaman 1dari 5

Parenting Berefek pada Kesehatan Mental dan Self Esteem, Benarkah?

Waktu kita kecil, kita selalu dituntut menjadi sempurna. Kita dibandingkan dengan
anak-anak lain dan diberi tuntutan untuk jadi begini dan , begitu.
. “Pokoknya nilai kamu harus bagus!”
“Lihat itu lo, anaknya pak X seumuran kamu tapi sudah menang olimpiade!”.
Merasa familiar? Dari situ kita berharap untuk jadi sempurna. Tetapi, nyatanya semenjak
bertumbuh dewasa, kita disadarkan oleh realita bahwa menjadi sempurna itu nggak semudah
itu. Yang berusaha mati-matian saja terkadang gagal, a. Apalagi yang cuma punya keinginan.

PTapi pernah ngga kalian mikir kaya gini?


“Kok orang lain hebat banget ya?”
“Kok aku selalu ngerasa ga worth-it ya?”
“Kok aku ga sepercaya diri kaya orang-orang lain ya?”

Percaya ga percaya, yang membentuk kita yang seperti itu adalah bagaimana cara orang tua
memperlakukan kita di masa kecil. Pola asuh mereka berpengaruh besar terhadap diri kita
yang sekarang.

Seseorang yang tidak punya penilaian diri yang baik, kecenderungannya karena diacenderung
dibesarkan dengan pola asuh yang tidak tepat. Tidak pernah didengarkan, selalu diremehkan,
tidak divalidasi perasaannya. Mereka jadi tidak bisa mengekspresikan diri mereka dan takut
untuk bermimpi karena emosinya selalu dianggap tidak penting.

Nyatanya, orang tua adalah hubungan pertama yang seharusnya berhasil supaya kita memiliki
pribadi yang baik. Tapi, buat apa kita menyalahkan orang tua kita, padahal ini tentang
memperbaiki luka di masa kecil.

Meskipun memang orang tua bisa menyebabkan kita yang seperti ini, tetapi menyalahkan
orangtuaorang tua bukanlah jawabannya. Karena hanya menyalahkan tidak merubah apapun,
bahkan yang terburuk bisa menyebabkan kita marah dan menyesal memiliki orangtuaorang
tua yang seperti itu. Yang harus kita sadari adalah , orangtuaorang tua kita pun tidak mau jadi
seperti itu.
OrangtuaOrang tua kita tidak pernah berniat menjadikan kita seseorang dengan sSelf -
eEsteeem yang rendah. Karena orangtuaorang tua juga tidak sempurna. Karena bagi mereka,
mendidik kita juga menjadi salah satu pengalaman pertama mereka, dan mereka belum tahu
caranya. Jadi disini, daripada menyalahkan orangtuaorang tua, saya mau mengajak kalian
untuk mempunyai self esteem Self-Esteem yang baik. Lalu gimana caranya?

1. Memahami Masa Kecil Kalian


Kita harus memahami bahwa masa kecil hanyalah sSebagian dari hidup kita. , dan Kkita
masih memiliki kendali penuh terhadap masa yang akan datang. Dengan memahami masa
kecil yang tidak sempurna, kita berharap bisa menerimanya. Karena dengan menerima,
kita bisa melupakan yang lalu dan mengusahakan masa depan. Dengan memahami bahwa
orangtuaorang tua bisa berbuat salah , dan kita sebagai anak tidak selalu sempurna juga,
kita akan lebih mudah memaafkan mereka.

2. Kembali Kepada Tuhan Yang Sebenar-benarnya


Manusia kerap dikecewakan oleh ekspektasi. Maka, sudah saatnya kita hanya berharap
kepada Tuhan. Kembali ke peluk Tuhan adalah cara yang ampuh untuk mengrubah diri
sendiri. Karena dengan ilmu-ilmu agama kita dapat menciptakan pola pikir baru dan
tujuan hidup yang lebih bermakna. Karena dengan berpegang kepada agama, kita tidak
akan terlalu fokcus terhadap hal duniawi, sehingga kita jadi bisa memaafkan.

3. Hilangkan Perasaan Benci dan Dendam


Ingat kita bukan lagi anak kecil. Sekarang kita dapat bertindak dan bisa mulai melakukan
hal- hal baru. Ketika kita hidup dengan perasaan ingin balas dendam, maka akan merusak
dirinya sendiri. Kepuasan yang didapatkan pun hanya kepuasan sementara yang akan
menyakiti diri kita sendiri. Maka, coba untuk memaafkan dan menerima. Dengan begitu,
kita b isa mulai berdamai dengan diri kita sendiri.

Hal-hal tersebut bisa kalian coba untuk menumbuhkan self esteemSelf-Esteem. Mengapa kita
perlu menumbuhkan self esteem kembaliKembali Self-Esteem? Karena orang yang memiliki
self esteem Self-Esteem yang baik akan memiliki kemampuan untuk berpegang teguh pada
nilai yang mereka anggap benar. Mereka bisa menghargai diri mereka sendiri dan merasa diri
mereka penting. Mereka gigih meraih tujuan dan dapat mengakui kesalahan.
Self esteem Dan Self-Esteem sendiri dapat berkembang dari waktu ke waktu. Meski peran
orangtuaorang tua memiliki peran besar dalam pembentukan self esteemSelf-Esteem, tetapi
kita masih bisa merubahnya sendiri.
Dengan baiknya perbaikan self esteemSelf-Esteem, maka seseorang akan lebih mudah
terhindar dari penyakit mental.

Karena orangSeseorang yang memiliki self esteem Self -Esteem yang rendah bisa menderita
penyakit “Self -Esteem Attack” dimana orang tersebut akan merasa rendah jika berubat
kesalahan. Hal ini tidak hanya mempengaruhi mental, tetapi juga fisik. Bisa menyebabkan
jantung berdebar kencang , hingga cemas yang menyiksa.

Untuk itu, Langkah utama yang bisa dilakukan adalah mencintai diri sendiri. Ketika kita
mencintai diri sendiri, kita akan lebih menghargai diri sendiri dan akan merubah hal buruk
menjadi hal baik. Karena persepsi suatu hal dapat mempengaruhi self esteemSelf-Esteem kita,
jadi berusahalah untuk menerima dirimu apa adanya dan jangan sering membandingkan
dirimu dengan orang lain.

Cara yang biasa saya lakukan untuk menaikkan self esteem Self-Esteem adalah dengan
membaca buku pengembangan diri. Tidak perlu jauh-jauh, sekarang dengan gadgetmu kamu
bisa menemukan artikel untuk refleksi dan pengembangan diri kok, termasuk artikel yang
satu ini. Jadi, jangan lupa tunggu artikel berikutnya ya!
Profil Penulis

Ailsa Luthfiana Kusjadmiko, seorang Mahasiswa di Jurusan D3 Manajemen Bisnis


2021. Lahir di Surakarta, 26 April 2003. Saat ini memiliki bisnis Bernama Els Eatery dan
Elsbakeology dan memiliki beberapa prestasi, diantaranya yaitu :
1. Pembicara di Webinar Kewirausahawan “How To Grow Your Business From
Zero To Hero” IMAKA UNS, 2021
2. Pembicara di Webinar Kewirausahawan “Optimalisasi Digital Entrpreneur dalam
Menghadapi Revolusi Industri 4.0” GenBI Solo 2021
3. Peraih Pendanaan Bisnis Business Development Assistance VOXEL 2021
4. Pemenang Youth Entrepreneur Acceleration Center 2021
5. Juara 1 Business Promotion Competition SE SUMMIT 2021
6. Juara 2 Konten Kreator MB Anniversary 2021
7. Pemenang Terbaik Tiktok Challenge Psymphony UNY 2021
8. Juara 2 Cover Song CIVIC FEST 2021
9. Master of Ceremony CAREERIA, AIESEC in UNS

Anda mungkin juga menyukai