DUA KAIDAH KEHIDUPAN

MASYARAKAT JAWA
DR. NUGRAHENI E.W., M.HUM
1. PRINSIP KERUKUNAN

TUJUAN: MEMPERTAHANKAN MASYARAKAT DALAM KEADAAN

YANG HARMONIS (SELARAS, TENANG, TANPA
PERTENTANGAN)
RUKUN BERARTI BERUSAHA MENGHINDARI KONFLIK
APALAGI YANG BERSIFAT TERBUKA
OLEH KARENA ITU, INDIVIDU HARUS BERSEDIA
MENOMORDUAKAN ATAU MELEPASKAN KEPENTINGAN
PRIBADI DEMI KEPENTINGAN KELOMPOK
 KARENA TUNTUTAN MENJAGA HARMONI
AGAR TIDAK TERJADI KONFLIK, MAKA
MANUSIA JAWA MENGEMBANGKAN SIKAP:
*MENCEGAH DAN MEMBATASI EMOSI AGRESIF
*MENYATAKAN SUATU PENOLAKAN SECARA TIDAK LANGSUNG
(INGGIH NING ORA KEPANGGIH)
*BERPURA-PURA(ETHOK-ETHOK)
*SALING MENDIAMKAN SATU SAMA LAIN (JOTHAKAN)
2. PRINSIP HORMAT
ORANG DALAM CARA BERBICARA DAN
MEMBAWAKAN DIRI HARUS MENUNJUKKAN SIKAP
HORMAT KEPADA ORANG LAIN
PRINSIP HORMAT BERDASARKAN PENDAPAT
BAHWA HUBUNGAN DALAM MASYARAKAT
TERATUR SECARA HIRARKIS
HAL INI BERARTI BAHWA SIKAP HORMAT DIBERIKAN KEPADA
ORANG YANG BERKEDUDUKAN LEBIH TINGGI BERDASAR
STATUS SOSIAL ATAU USIA. SIKAP YANG TEPAT KEPADA
MEREKA YANG BERKEDUDUKAN LEBIH RENDAH ADALAH
SEBAGAI PEMOMONG YANG PENUH TANGGUNG JAWAB
"AMBISI, PERSAINGAN, KELAKUKAN KURANG SOPAN,
KELAKUKAN MENCARI KEUTUNGAN PRIBADI DAN
KEKUASAAN": DIHINDARI
SIKAP BATIN MANUSIA JAWA YANG TIDAK TEPAT
1. HAWA NEPSU (HAWA NAFSU)
NAFSU ADALAH PERASAAN KASAR KARENA
MENGGAGALKAN KONTROL DIRI MANUSIA DAN
MEMBELENGGUNYA PADA DUNIA LAHIR
MALIMA (MADAT, MADON, MINUM, MAIN, MANGAN)
UNTUK MENGENDALIKAN: PUASA
NEPSU MENANGE DHEWE (SELALU INGIN JADI ORANG YANG
PERTAMA), NEPSU BENERE DHEWE (MERASA YANG PALING
BENAR), NEPSU BUTUHE DHEWE (HANYA MENGUSAHAKAN
KEBUTUHANNYA SENDIRI)
 DRENGKI SREI, JAIL METHAKIL:
SIKAP TIDAK SENANG MELIHAT ORANG LAIN BAHAGIA,
TETAPI JUSTRU SENANG MELIHAT ORANG LAIN MENDERITA.
ORANG DEMIKIAN SELALU INGIN PALING UNGGUL. MEREKA
SELALU BERUSAHA MENCARI TITIK LEMAH ORANG LAIN
UNTUK MENJATUHKANNYA.
 2. PAMRIH
MENGUSAHAKAN KEPENTINGAN SENDIRI TANPA
MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN MASYARAKAT

SIKAP YANG TEPAT ADALAH SEPI ING PAMRIH, RAME

ING GAWE, MAMAYU HAYUNING BAWANA