net/publication/350808548
CITATIONS READS
0 156
4 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Pengaruh Tampungan Air Dalam Upaya Reduksi Banjir Sungai Jragung View project
All content following this page was uploaded by Pranu Arisanto on 12 April 2021.
*arisanto_83@yahoo.com
ABSTRAK
Air baku di dengan curah hujan yang rendah menjadi komoditas yang mahal, kondisi tersebut
mendorong masyarakat untuk melakukan exploitasi dari berbagai sumber. Sumber yang lazim
digunakan didaerah tersebut antara lain dari air permukaan dan air tanah. Sumber air
permukaan yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan masih cukup mahal karena pada
umumya infrastruktur dibangun dalam skala besar. Selain biaya pembangunan penampungan,
pengolahan air, dan curah hujan berpengaruh terhadap pertimbangan kelayakan
pembangunan. Alternatif penggunaan air tanah secara individual atau kelompok kecil menjadi
populer karena biaya pengambilan dan pembangunan infrastruktur yang relatif lebih murah.
Namun, konsekuensi pengambilan air tanah cukup beresiko, baik tehadap keberlanjutan air
tanah sendiri maupun terhadap kondisi alam. Alternatif rekayasa untuk konservasi adalah
pembangunan bendungan bawah tanah. Kelebihan dan kekurangan bendungan bawah tanah
perlu untuk dipertimbangan sehingga pembangunan menjadi layak dan berdaya guna.
2002). Pemanenan air hujan dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya
dilakukan dengan membuat tampungan intrusi air laut, bahkan dapat terjadi pada
langsung atau dengan memanfaatkan daerah yang semula tidak tercemar oleh
aliran permukaan yang kemudian air laut. Kondisi tersebut menjadi suatu
ditampung bendungan. Namun, kondisi permasalahan yang memerlukan solusi
geografis tidak selalu menguntungkan dan kearifan dalam pemanfaatan air tanah
untuk pembangunan bendungan terkait dan proses konservasinya. Berkurangnya
layak atau tidaknya pembangunan tekanan air tanah karena pengambilan
bendungan dari segi kemanan, predeksi yang tinggi menjadi salahsatu teori
usia bendungan terkait sedimentasi dan terjadinya peningkatan laju intrusi air laut
daya tampung yang mampu disediakan ke area yang sebelumnya tidak dirasakan
oleh bendungan tersebut (Ghodrati and efek instrusi tersebut. Selain pengambilan
Ghazaryan, 2013). yang tinggi kecenderungan berkurangnya
air tanah karena berkurangnya air hujan
Alternatif penggunaan air tanah
yang meresap kedalam tanah. Semacam
menjadi salahsatu yang populer karena
efek domino, setelah berkurangnya air
dapat dilakukan secara individual dan
yang meresap kedalam tanah di tambah
pada daerah tertentu memiliki
dengan pengambilan air tanah yang
kemampuan penyediaan air baku yang
cukup tinggi, sehingga fenomena intrusi
cukup stabil sepanjang tahun. Air tanah
air laut menjadi semakin besar. Kondisi
secara umum langsung dapat digunakan
berkurangnya resapan air hujan sehingga
untuk kebutuhan karena secara alami
air permukaan menjadi lebih dominan
telah melalaui proses penyaringan oleh
karena beberapa faktor antara lain; (1)
alam. Namun dibeberapa tempat air tanah
perubahan tata guna lahan, (2) Perubahan
menjadi tercemar oleh bahan terlarut
iklim, intensitas hujan yang tinggi dalam
pada lapisan tanah tersebut. Dalam
waktu yang singkat (musim penghujan
kondisi yang mendesak, air yang
pendek), (3) area resapan berkurang.
tercemar ini tetap digunakan karena tidak
Pemanfaatan air tanah memiliki sisi
ada pilihan lain. Pada daerah kepulauan
positif maupun negatif yang komplek.
atau daerah pesisir pantai penggunaan air
Pertimbangan utama dalam pemanfaatan
tanah juga dipangaruhi oleh intrusi air
air tanah dengan memperhatikan pola
laut. Kualitas air yang tercemar tentu
pengambilan air tanah dan konservasi
sangat berpengaruh terhadap kualitas
untuk menunjang keberlangsungan
kesehatan penggunanya. Berbagai jenis
tersedianya air tanah. Pemanfaatan air
penyakit dapat ditimbulkan dan cukup
tanah juga diharapkan tetap mampu
beresiko karena penggunaan air yang
menjada kondisi keseimbangan alam
terus menerus dapat menjadi akumulasi
sehingga efek pengambilan air tanah
penimbunan zat-zat yang tidak
yang berlebihan seperti intrusi air laut dan
seharusnya atau dapat dikonsumsi namun
penurunan tanah tidak terjadi (Ishida,
dalam batasan-batasan tertentu (Ya sun
2011).
dkk, 2019).
Air tanah yang telah bercampur 1.4. Kajian Pustaka
dengan air laut sudah tidak dapat lagi Bendungan bawah tanah adalah
digunakan untuk pemenuhan air baku rekayasa terhadap aliran air tanah yang
tanpa treatment tertentu. Kondisi dibendung sehingga terdapat tampungan
pemanfaatan air tanah yang tinggi juga air didalam lapisan aquifer atau
“Berselaras Dengan Era Digital Untuk Kemajuan Air Tanah Berkelanjutan”
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN KE-4
PERHIMPUNAN AHLI AIRTANAH INDONESIA (PAAI)
6-7 NOVEMBER 2019, BANDUNG
meningkatkan evelasi muka air tanah sand storage dam yaitu bendungan
(Ahmed, 2016). Bendungan bawah tanah bawah tanah yang dibangun didasar
dibangun diatas lapisan relatif tidak sungai dengan daerah tampungan
tembus air, sehingga aliran air terhalang merupakan bagian dari sedimentasi dan
oleh lapisan tersebut dan dibuatkan pasir yang terbawa oleh banjir sungai,
penghalang buatan untuk menampung air pada gambar.1 dan (2) Sub- surface dam
(cut off wall). Tampungan di hulu yaitu bendungan bawah permukaan yang
bendungan dapat dimanfaatkan pada saat dibangun membatasi aliran air tanah dan
musim kering. Bendungan bawah tanah lapisan kedap air, pada gambar.2
juga dapat dikalsifikasikan menjadi; (1) (Nishigaki, 2004)
River Bed
Sumur pengambilan
Cut off Wall
Permukaan tanah
Groundwater
Bedrock
Filter
relatif dangkal, (3) kemampuan untuk bawah tanah dapat digunakan untuk
penggunaan kembali air yang dimanfaatkan pemenuhan kebutuhan irigasi, dengan
di hulu bendungan, jika kembali mengalir formula yang tepat antara pemanfaatan dan
kedaerah tampungan, (4) mampu menahan penggunaan kembali air (daur ulang air dari
intrusi air laut jika penempatan bendungan bendungan bawah tanah) akan sangat
tepat, (5) pembangunan bendungan tidak bermanfaat bagi daerah dengan curah hujan
merubah kondisi tampungan. Dalam sisi yang rendah untuk memenuhi kebutuhan air
pemanfaatan air tanah bendungan bawah irigasi di musim kering.
tanah berpotensi untuk ; (1) mampu Dari kajian literatur ini perlu ditindak
menyimpan air hujan yang meresap ketanah lanjuti dengan penelitian yang bersifat fisik
untuk ditampung, (2) terjadi filtrasi secara dilapangan, diperlukan guna mendapatkan
alami didalam proses penyerapan air
sifat bendungan bawah tanah secara nyata
kedalam tanah, (3) exploitasi air tanah untuk menunjukkan efek negatif dan positif
hanya sebatas air tanah tidak tertekan yang yang mungkin terjadi diluar perkiraan
kedalamannya relatif dangkal, (4) secara teori atau pada kenyataannya nanti
tampungan air dapat dimanfaatkan akan memiliki sifat yang berbeda dengan
sepanjang tahun selama imbuhan air tanah kondisi di negara lain (China dan Jepang).
memadai, (5) dapat membatasi air tanah
Lokasi dapat dilaksanakan didaerah dengan
dengan air laut, sehingga ideal untuk daerah
curah hujan rendah, mendapatkan efek
pesisir pantai.
negatif dari intrusi air laut, kondisi geologi
5. Kesimpulan yang sesuai (misalkan lapisan berpasir
dengan dibatasi oleh lapisan kedap air
Pembangunan bendungan bawah tanah
dibawahnya).
memiliki sisi positif dan negatif.
Kemampuan penampungan yang dapat Selain pemenfaatan untuk air baku,
digunakan terutama untuk daerah dengan kajian pemanfaatan air dari bendungan
curah hujan rendah dan kondisi tanah yang bawah tanah memiliki potensi untuk
berpasir atau berongga sehingga mampu dikembangkan pada kebutuhan irigasi.
digunakan sebagai tempat penyimpanan air. Dengan keuntungan air dapat digunakan
Kelebihan dan kekurangan akibat berulang, karena diambil dan dimanfaatkan
pembangunan bendungan bawah tanah di hulu bendungan sehingga ada persentase
dapat digunakan utuk pertimbangan air yang didaur ulang dan digunakan
pembangunan bendungan bawah tanah di kembali.
Indonesia sebagai alternatif pemenuhan Daftar Pustaka
kebutuhan air didaerah dengan curah hujan Ahmad T. Khairy, Abdullah S Al-Ghamdi,
yang rendah. Kebutuhan pemenuhan air Saud A Gutub, 2010 “ Analisys and
baku dan perubahan kondisi alami yang Design of a Deep Subsurface Dam”,
timbulkan dari terbangunnya bendungan International Jurnal Of Civil &
bawah tanah menjadi pertimbangan awal Engineering IJCEE-IJENS, Vol. 10 No.
pembangunan. Selain itu letak geografis 03.
dan geologis tanah juga merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam perencanaan Fachrurazie C. Arifin YF, Susanti DS,2002
pembangunan bendungan bawah tanah, “ Analisa Drainase Sumur Resapan
sehingga dapat meningkatkan nilai positif pada kampus UNLAM Banjarbaru”
dan mengurangi nilai negatifnya. Selain INFO-TEKNIK volume 3 no 1.
untuk air baku pada umumnya bendungan Desember 2002,
Messakh JJ, Sabar A, Hadihardaja IK, dam Technology in some parts of the
Chalik AA, 2015, “ Kajian Pemenuhan world” Faculty of environmenttal
Kebutuhan Air Minum Untuk science and technology, Okayama
Masyarakat Di Kawasan Semi Arid University
indonesia “, Jurnal manusia dan
Mansoor Ghodrati, Sargis Ghazaryan ,2013,
lingkungan vol.22 No.3 November
“Agriculture Water Supply In Semi-
2015, Arid Zone By Underground Dam” ,
Julismin, 2013, “ Dampak dan Perubahan Pelagia research library, european
Iklim di Indonesia”, Jurnal Geografi journal of experimental biology, ISSN :
Vol. 5. No1-2013, ISSN 2085-8167 2248-9215,
Yuwana NAJ, Nora Herdiana Panjaitan,
Jurnal Sumber Daya Air, Vol 13 No 1,
Roh santoso budi Waspodo, 2017
Mei 2017 :23-36,
“Prediksi cadangan air tanah
Ahmed M.F, Y.Omed, M.A. Raza, S. Ismail, berdasarkan hasil pendugaan geolistrik
2016 “ Groundwater Dam, General di kabupaten Grobogan, Jawa Tengah”,
Characteristic and Historical
Hanson G, Nilsson A, 1987, “ Ground
Development”, Journal of Faculty Of
Water For Rural-Water Supplies in
Engineering & Technology, Vol 23.
developing Countries”. Ground Water-
No.1,2016.
july-August 1986
Nishigaki M, Kwabena Kankam-Yeboah,
Mitsuru Komatsu, 2004 “Underground
Perdinan, 2017 “ Science To Practice : Dubrovnik (Croatia)” Natural Hazards
Lesson Learnt From Community Based and Earth System Sciences.
Adaptation In Semi Arid Region Of
Ya sun, Shi Guo Xu, Ping Ping Kang, Yan
Indonesia “ Directorate General of
Zhao Fu, Tian Xiang Wang, 2019
Climate Change, strategic planning and
“ Impacts Of Artificial Underground
actions to strengthen climate resilience
Reservoir On Ground Water
of rural community (SPARC),
Environment In The Reservoir And
Maliva RG, Thomas M, Missimer, 2012 Downstream Area”, international
“Arid lands water evaluation and journal of environmental research and
management” environmental science public healt,
and engineering, ISBN 978 3 642 doi :10.3390/ijerph16111921,
29103 6
Ishida S, Takeo Tsuchihara, Shuhei
Yoshimoto, Masayuki Imaizumi, 2011
“Sustainable Use Of Groundwater
With Underground Dam”, Japan
Agricultural Research Qarterly,
T. Roje- Bonacci, O. Bonacci, 2013 “The
possible negative consequence of
underground dam and reservoir
construction and operation in karst
area : an example of the hydro-electric
power plant (HEOO) ombla near
“Berselaras Dengan Era Digital Untuk Kemajuan Air Tanah Berkelanjutan”