Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/350808548

bendungan bawah tanah 2019

Conference Paper · April 2021

CITATIONS READS
0 156

4 authors:

Pranu Arisanto Puji Riyanto


Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia
14 PUBLICATIONS 0 CITATIONS 5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Wahyu Prasetyo Suhardi --


Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia
10 PUBLICATIONS 1 CITATION 5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

water level measurement using micro controller View project

Pengaruh Tampungan Air Dalam Upaya Reduksi Banjir Sungai Jragung View project

All content following this page was uploaded by Pranu Arisanto on 12 April 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN KE-4
PERHIMPUNAN AHLI AIRTANAH INDONESIA (PAAI)
6-7 NOVEMBER 2019, BANDUNG

BENDUNGAN BAWAH TANAH DALAM PERSPEKTIF PEMANFAATAN DAN


KONSERVASI AIR TANAH

Pranu Arisanto1*, Didit Puji Riyanto1 ,Wahyu Prasetyo1 ,Suhardi1


1
Politeknik PU

*arisanto_83@yahoo.com

ABSTRAK
Air baku di dengan curah hujan yang rendah menjadi komoditas yang mahal, kondisi tersebut
mendorong masyarakat untuk melakukan exploitasi dari berbagai sumber. Sumber yang lazim
digunakan didaerah tersebut antara lain dari air permukaan dan air tanah. Sumber air
permukaan yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan masih cukup mahal karena pada
umumya infrastruktur dibangun dalam skala besar. Selain biaya pembangunan penampungan,
pengolahan air, dan curah hujan berpengaruh terhadap pertimbangan kelayakan
pembangunan. Alternatif penggunaan air tanah secara individual atau kelompok kecil menjadi
populer karena biaya pengambilan dan pembangunan infrastruktur yang relatif lebih murah.
Namun, konsekuensi pengambilan air tanah cukup beresiko, baik tehadap keberlanjutan air
tanah sendiri maupun terhadap kondisi alam. Alternatif rekayasa untuk konservasi adalah
pembangunan bendungan bawah tanah. Kelebihan dan kekurangan bendungan bawah tanah
perlu untuk dipertimbangan sehingga pembangunan menjadi layak dan berdaya guna.

Kata kunci : bendungan bawah tanah, konservasi, air tanah

“Berselaras Dengan Era Digital Untuk Kemajuan Air Tanah Berkelanjutan”


PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN KE-4
PERHIMPUNAN AHLI AIRTANAH INDONESIA (PAAI)
6-7 NOVEMBER 2019, BANDUNG

1. Pendahuluan akan meningkatkan potensi dampak


negatif. Efek yang akan dirasakan dalam
1.1. Umum jangka menengah dengan pengambilan
Keberlangsungan mahluk hidup ait tanah tanpa kontrol adalah berubahnya
sangat bergantung kepada air. cadangan air dan pada jangka panjang
Kerentanan akibat berkurangnya pasokan antara lain penurunan permukaan tanah
air baku dapat berpengaruh terhadap (Messakh dkk, 2015)
menurunnya standar kesehatan.
Keperluan pemenuhan air menjadi 1.3. Kondisi arid area dan kepulauan
semakin mendesak mengingat berbagai Daerah dengan curah hujan yang
perubahan alam termasuk isu perubahan rendah akan memiliki pengaruh terhadap
iklim yang secara umum merubah pola cadangan air baku. Kondisi arid – semi
musim di Indonesia, antara musim arid area memiliki kemungkinan tinggi
penghujan dan musim kemarau. Pada satu terjadinya devisit air pada musim kering.
tahun dapat terjadi kemarau yang panjang Kondisi tersebut akan diperberat jika
dan musim hujan yang pendek, atau merupakan daerah kepulauan dengan
sebaliknya. Kondisi tersebut juga kita luasan area terbatas, sehingga
kenal dengan fenomena LA-Nina dan El- kemampuan untuk menangkap dan
Nino. Perubahan tersebut sangat menyimpan hujan menjadi terbatas
dipengaruhi oleh suhu dipermukaan air (Messakh dkk, 2015). Pemanfaatan air
laut yang mendorong terjadinya hujan. hujan dan air tanah dapat memenuhi
Kondisi tersebut sekaligus dipengaruhi kebutuhan selain pengadaan air baku
juga oleh karakteristik negara kepulauan untuk dikonsumsi menggunakan air laut.
yang berpengaruh terhadap relativitas Proses pemanfaatan air laut yang
jatuhnya hujan dan proses pembentukan membutuhkan biaya cukup mahal tentu
hujan dalam siklus hidrologi (Julismin, tidak dapat dilaksanakan oleh semua
2013). kalangan. Alternatif pemanfaatan air
hujan dan air tanah menjadi alternatif
1.2. Pemenuhan kebutuhan air yang dinilai lebih feasebel. Air tanah dan
Dengan berbagai kondisi tantangan air hujan erat kaitannya dengan siklus
pemenuhan kebutuhan air, perlu adanya hidrologi. Air hujan yang turun ketanah
solusi untuk mengurai permasalahan menjadi aliran permukaan dan meresap
pemenuhan air kususnya untuk daerah ketanah. Aliran air tanah dengan pola
yang kering. Salah satu potensi adalah tertentu bergerak dari hulu kehilir melalui
pemanfaatan air tanah. pemenuhan media tanah yang tembus air (permeabel)
kebutuhan air ini akan terus bertambah (Yuwana,2017). Kolaborasi pemanfaatan,
seiring bertambahnya penduduk dan air hujan dan air tanah mungkin dapat
berubahnya gaya hidup masyarakat cukup ideal dengan beberapa rekayasa
setempat. Dengan bertambahnya yang diperlukan untuk menampung dan
penggunaan air tanah tanpa disertai mengolah air tersebut menjadi air yang
dengan pemeliharaan imbuhan ari tanah layak untuk dikonsumsi (Fachrurazie dkk,

“Berselaras Dengan Era Digital Untuk Kemajuan Air Tanah Berkelanjutan”


PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN KE-4
PERHIMPUNAN AHLI AIRTANAH INDONESIA (PAAI)
6-7 NOVEMBER 2019, BANDUNG

2002). Pemanenan air hujan dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya
dilakukan dengan membuat tampungan intrusi air laut, bahkan dapat terjadi pada
langsung atau dengan memanfaatkan daerah yang semula tidak tercemar oleh
aliran permukaan yang kemudian air laut. Kondisi tersebut menjadi suatu
ditampung bendungan. Namun, kondisi permasalahan yang memerlukan solusi
geografis tidak selalu menguntungkan dan kearifan dalam pemanfaatan air tanah
untuk pembangunan bendungan terkait dan proses konservasinya. Berkurangnya
layak atau tidaknya pembangunan tekanan air tanah karena pengambilan
bendungan dari segi kemanan, predeksi yang tinggi menjadi salahsatu teori
usia bendungan terkait sedimentasi dan terjadinya peningkatan laju intrusi air laut
daya tampung yang mampu disediakan ke area yang sebelumnya tidak dirasakan
oleh bendungan tersebut (Ghodrati and efek instrusi tersebut. Selain pengambilan
Ghazaryan, 2013). yang tinggi kecenderungan berkurangnya
air tanah karena berkurangnya air hujan
Alternatif penggunaan air tanah
yang meresap kedalam tanah. Semacam
menjadi salahsatu yang populer karena
efek domino, setelah berkurangnya air
dapat dilakukan secara individual dan
yang meresap kedalam tanah di tambah
pada daerah tertentu memiliki
dengan pengambilan air tanah yang
kemampuan penyediaan air baku yang
cukup tinggi, sehingga fenomena intrusi
cukup stabil sepanjang tahun. Air tanah
air laut menjadi semakin besar. Kondisi
secara umum langsung dapat digunakan
berkurangnya resapan air hujan sehingga
untuk kebutuhan karena secara alami
air permukaan menjadi lebih dominan
telah melalaui proses penyaringan oleh
karena beberapa faktor antara lain; (1)
alam. Namun dibeberapa tempat air tanah
perubahan tata guna lahan, (2) Perubahan
menjadi tercemar oleh bahan terlarut
iklim, intensitas hujan yang tinggi dalam
pada lapisan tanah tersebut. Dalam
waktu yang singkat (musim penghujan
kondisi yang mendesak, air yang
pendek), (3) area resapan berkurang.
tercemar ini tetap digunakan karena tidak
Pemanfaatan air tanah memiliki sisi
ada pilihan lain. Pada daerah kepulauan
positif maupun negatif yang komplek.
atau daerah pesisir pantai penggunaan air
Pertimbangan utama dalam pemanfaatan
tanah juga dipangaruhi oleh intrusi air
air tanah dengan memperhatikan pola
laut. Kualitas air yang tercemar tentu
pengambilan air tanah dan konservasi
sangat berpengaruh terhadap kualitas
untuk menunjang keberlangsungan
kesehatan penggunanya. Berbagai jenis
tersedianya air tanah. Pemanfaatan air
penyakit dapat ditimbulkan dan cukup
tanah juga diharapkan tetap mampu
beresiko karena penggunaan air yang
menjada kondisi keseimbangan alam
terus menerus dapat menjadi akumulasi
sehingga efek pengambilan air tanah
penimbunan zat-zat yang tidak
yang berlebihan seperti intrusi air laut dan
seharusnya atau dapat dikonsumsi namun
penurunan tanah tidak terjadi (Ishida,
dalam batasan-batasan tertentu (Ya sun
2011).
dkk, 2019).
Air tanah yang telah bercampur 1.4. Kajian Pustaka
dengan air laut sudah tidak dapat lagi Bendungan bawah tanah adalah
digunakan untuk pemenuhan air baku rekayasa terhadap aliran air tanah yang
tanpa treatment tertentu. Kondisi dibendung sehingga terdapat tampungan
pemanfaatan air tanah yang tinggi juga air didalam lapisan aquifer atau
“Berselaras Dengan Era Digital Untuk Kemajuan Air Tanah Berkelanjutan”
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN KE-4
PERHIMPUNAN AHLI AIRTANAH INDONESIA (PAAI)
6-7 NOVEMBER 2019, BANDUNG

meningkatkan evelasi muka air tanah sand storage dam yaitu bendungan
(Ahmed, 2016). Bendungan bawah tanah bawah tanah yang dibangun didasar
dibangun diatas lapisan relatif tidak sungai dengan daerah tampungan
tembus air, sehingga aliran air terhalang merupakan bagian dari sedimentasi dan
oleh lapisan tersebut dan dibuatkan pasir yang terbawa oleh banjir sungai,
penghalang buatan untuk menampung air pada gambar.1 dan (2) Sub- surface dam
(cut off wall). Tampungan di hulu yaitu bendungan bawah permukaan yang
bendungan dapat dimanfaatkan pada saat dibangun membatasi aliran air tanah dan
musim kering. Bendungan bawah tanah lapisan kedap air, pada gambar.2
juga dapat dikalsifikasikan menjadi; (1) (Nishigaki, 2004)

Cut off Wall


Permukaan tanah
Drainage pipe
Muka air tanah
Sand sediment
Groundwater

River Bed

Gambar 1. Sand Storage dam (Hanson and Nilsson, 1987)

Sumur pengambilan
Cut off Wall
Permukaan tanah

Muka air tanah

Groundwater

Bedrock
Filter

Gambar 2.. Sub-surface Dam (Hanson and Nilsson, 1987)

“Berselaras Dengan Era Digital Untuk Kemajuan Air Tanah Berkelanjutan”


PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN KE-4
PERHIMPUNAN AHLI AIRTANAH INDONESIA (PAAI)
6-7 NOVEMBER 2019, BANDUNG

2. Metode Penelitian lebih kecil mengalami evaporasi,


Penelitian pada makalah ini pendangkalan, kerawanan polutan,
merupakan kajian literatur terkait keruntuhan bendungan. Suksesnya
pembangunan bendungan bawah tanah. pembangunan bendungan bawah tanah
Pembahasan dibatasi terkait konstruksi yang disebut sebagai “artificial
bendungan bawah tanah, manfaat dan underground reservoir” di China, lebih
resiko yang mungkin ditimbulkan. dari 100 bendungan bawah tanah
Aliran air tanah yang masuk kedalam dibangun untuk meningkatkan
pembahasan adalah air tanah bebas atau tampungan air tanah dan menyelesaikan
tidak tertekan dengan dibatasi lapisan permasalahan dengan meningkatkan
kedap air dibawah. Lokasi secara umum level air tanah. Banyak diantaranya
berkonsentrasi pada daerah kering dan merupakan proyek yang bersekala besar
pesisir yang kondisi air tanahnya dengan kapasitas penyimpanan
dipengaruhi oleh instrusi air laut. mencapai sepuluh sampai seratus juta mᵌ.
Pembangunan bendungan bawah tanah
3. Data penelitian
Data makalah ini merupakan kajian akan berdampak terhadap lingkungan
yang merupakan perbandingan dari jika tidak disertai dengan evaluasi
beberapa penelitian yang membahas terhadap tanah dan lingkunan hidup.
terkait pemanfaatan air tanah dan Sebagian besar studi menonjolkan
bendungan bawah tanah. Dari beberapa kelebihan pembangunan bendungan
penelitian diambil tiga jurnal yang bawah tanag dalam peningkatan
mewakili dan memiliki karakteristik cadangan air tanah dan mengurangi
yang mendekati dengan kondisi di instrusi air laut. Modifikasi siklus
Indonesia, yaitu; (1). Impacts of hidrologi berdampak pada prilaku air
artificial underground reservoir on tanah tersebut kususnya didaerah hilir.
groundwater enviroment in the reservoir Dengan membendung aliran maka aliran
and downstream area oleh Ya sun dkk air di hilir berkurang. Contoh bendungan
tahun 2019, (2) Sustainable use of bawah tanah skala kecil di Afrika
groundwater with underground dams menghilangkan aliran air di hilir. Dari
oleh Satoshi Ishida tahun 2011, (3) study yang dilakukan pada tahun 2017
Underground Dan Technology In Some untuk menyelidiki dampak bendungan
Parts Of The Word oleh Nishigaki tahun bawah tanah wanghe pada aliran
2004 permukaan dan kualitas air tanah di
lokasi tampungan dan hilir. Hasil studi
Dalam jurnal “ Impacts of artificial mengarah pada suatu kesimpulan bahwa
underground reservoir on groundwater tampungan bawah tanah mengganggu
enviroment in the reservoir and siklus air tanah dan menghasilkan
downstream area” Ya sun dkk 2019, akumulasi nitrat dalam air yang
menjelaskan pengertian tampungan disimpan. Dalam pemantau level air
bawah tanah alami dan buatan. jangka panjang mengungkapkan level air
Tampungan bawah tanah buatan terdiri tanah di hilir menunjukkan tren
dari fasilitas imbuhan air tanah, penurunan.
bendungan bawah tanah dan fasilitas
extraction. Dibandingkan dengan Dalam jurnal “ Sustainable use of
penampungan air permukaan groundwater with underground dams”
penampungna air bawah tanah adalah dijelaskan keuntungan dan
permasalahan yang ditimbulkan dalam
“Berselaras Dengan Era Digital Untuk Kemajuan Air Tanah Berkelanjutan”
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN KE-4
PERHIMPUNAN AHLI AIRTANAH INDONESIA (PAAI)
6-7 NOVEMBER 2019, BANDUNG

pembangunan bendungan bawah tanah. berkurang, sehingga umur bendungan


(1) sedimentasi, bendungan bawah tanah menjadi lebih panjang, (3) air yang
memiliki kemungkinan yang sagat kecil dipompa di hulu bendungan dan
terhadap sedimentasi karena dimanfaatkan akan kembali ke
tampungannya berada dibawah tanah tampungan dengan proses filtrasi, (4) air
dan berada bersama butiran-butiran pasir yang disimpan tidak rentan terhadap
atau tanah. namun kondisi ini mungkin polusi, (5) tidak memerlukan relokasi
terjadi dengan perencanaan yang kurang pada daerah tampungan (6) Potensi
tepat sehingga masuknya sedimentasi kegagalan konstruksi bendungan kecil
yang merupakan material halus yang karena berada di bawah tanah. Namun
dapat mengisi bagian bagian dari rongga bendungan bawah tanah juga memiliki
tanah atau pasir yang porous sehingga kekurangan antara lain ; (1) aquifer di
optimasi tampungan tidak dapat tercapai. hilir bendungan mengalami perubahan
(2) bendungan bawah tanah merubah aliran, (2) penurunan aliran tanah hilir,
aliran air dalam tanah secara alami, (3) peningkatan potensi intrusi karena
sehingga mempengaruhi terhadap tidak ada tekanan air tanah, (4)
kualitas air tanah, pengaruhnya terhadap penyimpanan air dalam tanah dapat
kualitas air tanah antara lain ; a. mengakibatkan liquifaction akibat
Salination. Persentase salinasi aktifitas seismik (5) peningkatan
mempengaruhi kondisi tanah penurunan level di hulu akan merubah
ditampungan air dan air itu sendiri. Jika kondisi vegetasi, (6) peningkatan
diperlukan untuk mengkontrol kondisi tekanan air tanah yang dapat berakibat
salinasi harus dengan penelitian yang uplift, (7) sulit untuk mengukur
lebih mendalam. b. Kontaminasi Nitral. kapasitas tampungan bendungan
Pemeritah Jepang membangunan dibandingkan dengan bendungan
bendungan bawah tanah terbesar permukaan, (8) ketepatan pengukuran
“ bendungan bawah tanah sunagawa” ketersediaan air sulit dilakukan sehingga
untuk irgasi di kepulauan Miyako pada pelaksanaan pengaturan pengambilan
tahun 1988 dan selesai pada tahun 1993. terkendala, (9) pemantauan kondisi
Pengisian penuh padah tahun 1995 dan konstruksi bendungan sulit dikontrol
sejak tahun 2001 air tanah dipompa karena berada dibawah tanah dan tidak
secara besar-besaran dengan terlihat secara visual.
menggunakan lebih dari 100 sumur.
4. Hasil dan Pembahasan
Konsentrasi NO3-N di dalam tanah pada
Dari beberapa jurnal dari negara
pulau Miyako antara 10 mg/l di tahun
China dan Jepang yang sudah membangun
1988. Namun kondisi tersebut
bendungan bawah tanah dalam sekala besar,
meningkat karena penggunaan pupuk
bahwa pembangunan memiliki sisi positif
buatan.
dan negataif terhadap perspektif
Dalam jurnal Underground Dan pemanfaatan air tanah sebagai air baku serta
Technology In Some Parts Of The Word konservasinya. Potensi keunggulan
oleh Nishigaki tahun 2004, dijelaskan bendungan bawah tanah untuk konservasi
keuntungan dan kekurangan antara lain ; (1) kemampuan bendungan
pembangunan bendungan bawah tanah bawah tanah untuk menampung air tanpa
dibandingkan dengan bendungan melakukan relokasi pada daerah tampungan,
permukaan, antara lain; (1) evaporasi (2) air yang dimanfaatkan adalah aliran air
rendah, (2) volume bendungan tidak tidak tertekan yang memiliki kedalaman
“Berselaras Dengan Era Digital Untuk Kemajuan Air Tanah Berkelanjutan”
PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN KE-4
PERHIMPUNAN AHLI AIRTANAH INDONESIA (PAAI)
6-7 NOVEMBER 2019, BANDUNG

relatif dangkal, (3) kemampuan untuk bawah tanah dapat digunakan untuk
penggunaan kembali air yang dimanfaatkan pemenuhan kebutuhan irigasi, dengan
di hulu bendungan, jika kembali mengalir formula yang tepat antara pemanfaatan dan
kedaerah tampungan, (4) mampu menahan penggunaan kembali air (daur ulang air dari
intrusi air laut jika penempatan bendungan bendungan bawah tanah) akan sangat
tepat, (5) pembangunan bendungan tidak bermanfaat bagi daerah dengan curah hujan
merubah kondisi tampungan. Dalam sisi yang rendah untuk memenuhi kebutuhan air
pemanfaatan air tanah bendungan bawah irigasi di musim kering.
tanah berpotensi untuk ; (1) mampu Dari kajian literatur ini perlu ditindak
menyimpan air hujan yang meresap ketanah lanjuti dengan penelitian yang bersifat fisik
untuk ditampung, (2) terjadi filtrasi secara dilapangan, diperlukan guna mendapatkan
alami didalam proses penyerapan air
sifat bendungan bawah tanah secara nyata
kedalam tanah, (3) exploitasi air tanah untuk menunjukkan efek negatif dan positif
hanya sebatas air tanah tidak tertekan yang yang mungkin terjadi diluar perkiraan
kedalamannya relatif dangkal, (4) secara teori atau pada kenyataannya nanti
tampungan air dapat dimanfaatkan akan memiliki sifat yang berbeda dengan
sepanjang tahun selama imbuhan air tanah kondisi di negara lain (China dan Jepang).
memadai, (5) dapat membatasi air tanah
Lokasi dapat dilaksanakan didaerah dengan
dengan air laut, sehingga ideal untuk daerah
curah hujan rendah, mendapatkan efek
pesisir pantai.
negatif dari intrusi air laut, kondisi geologi
5. Kesimpulan yang sesuai (misalkan lapisan berpasir
dengan dibatasi oleh lapisan kedap air
Pembangunan bendungan bawah tanah
dibawahnya).
memiliki sisi positif dan negatif.
Kemampuan penampungan yang dapat Selain pemenfaatan untuk air baku,
digunakan terutama untuk daerah dengan kajian pemanfaatan air dari bendungan
curah hujan rendah dan kondisi tanah yang bawah tanah memiliki potensi untuk
berpasir atau berongga sehingga mampu dikembangkan pada kebutuhan irigasi.
digunakan sebagai tempat penyimpanan air. Dengan keuntungan air dapat digunakan
Kelebihan dan kekurangan akibat berulang, karena diambil dan dimanfaatkan
pembangunan bendungan bawah tanah di hulu bendungan sehingga ada persentase
dapat digunakan utuk pertimbangan air yang didaur ulang dan digunakan
pembangunan bendungan bawah tanah di kembali.
Indonesia sebagai alternatif pemenuhan Daftar Pustaka
kebutuhan air didaerah dengan curah hujan Ahmad T. Khairy, Abdullah S Al-Ghamdi,
yang rendah. Kebutuhan pemenuhan air Saud A Gutub, 2010 “ Analisys and
baku dan perubahan kondisi alami yang Design of a Deep Subsurface Dam”,
timbulkan dari terbangunnya bendungan International Jurnal Of Civil &
bawah tanah menjadi pertimbangan awal Engineering IJCEE-IJENS, Vol. 10 No.
pembangunan. Selain itu letak geografis 03.
dan geologis tanah juga merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam perencanaan Fachrurazie C. Arifin YF, Susanti DS,2002
pembangunan bendungan bawah tanah, “ Analisa Drainase Sumur Resapan
sehingga dapat meningkatkan nilai positif pada kampus UNLAM Banjarbaru”
dan mengurangi nilai negatifnya. Selain INFO-TEKNIK volume 3 no 1.
untuk air baku pada umumnya bendungan Desember 2002,

“Berselaras Dengan Era Digital Untuk Kemajuan Air Tanah Berkelanjutan”


View publication stats

PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN KE-4


PERHIMPUNAN AHLI AIRTANAH INDONESIA (PAAI)
6-7 NOVEMBER 2019, BANDUNG

Messakh JJ, Sabar A, Hadihardaja IK, dam Technology in some parts of the
Chalik AA, 2015, “ Kajian Pemenuhan world” Faculty of environmenttal
Kebutuhan Air Minum Untuk science and technology, Okayama
Masyarakat Di Kawasan Semi Arid University
indonesia “, Jurnal manusia dan
Mansoor Ghodrati, Sargis Ghazaryan ,2013,
lingkungan vol.22 No.3 November
“Agriculture Water Supply In Semi-
2015, Arid Zone By Underground Dam” ,
Julismin, 2013, “ Dampak dan Perubahan Pelagia research library, european
Iklim di Indonesia”, Jurnal Geografi journal of experimental biology, ISSN :
Vol. 5. No1-2013, ISSN 2085-8167 2248-9215,
Yuwana NAJ, Nora Herdiana Panjaitan,
Jurnal Sumber Daya Air, Vol 13 No 1,
Roh santoso budi Waspodo, 2017
Mei 2017 :23-36,
“Prediksi cadangan air tanah
Ahmed M.F, Y.Omed, M.A. Raza, S. Ismail, berdasarkan hasil pendugaan geolistrik
2016 “ Groundwater Dam, General di kabupaten Grobogan, Jawa Tengah”,
Characteristic and Historical
Hanson G, Nilsson A, 1987, “ Ground
Development”, Journal of Faculty Of
Water For Rural-Water Supplies in
Engineering & Technology, Vol 23.
developing Countries”. Ground Water-
No.1,2016.
july-August 1986
Nishigaki M, Kwabena Kankam-Yeboah,
Mitsuru Komatsu, 2004 “Underground
Perdinan, 2017 “ Science To Practice : Dubrovnik (Croatia)” Natural Hazards
Lesson Learnt From Community Based and Earth System Sciences.
Adaptation In Semi Arid Region Of
Ya sun, Shi Guo Xu, Ping Ping Kang, Yan
Indonesia “ Directorate General of
Zhao Fu, Tian Xiang Wang, 2019
Climate Change, strategic planning and
“ Impacts Of Artificial Underground
actions to strengthen climate resilience
Reservoir On Ground Water
of rural community (SPARC),
Environment In The Reservoir And
Maliva RG, Thomas M, Missimer, 2012 Downstream Area”, international
“Arid lands water evaluation and journal of environmental research and
management” environmental science public healt,
and engineering, ISBN 978 3 642 doi :10.3390/ijerph16111921,
29103 6
Ishida S, Takeo Tsuchihara, Shuhei
Yoshimoto, Masayuki Imaizumi, 2011
“Sustainable Use Of Groundwater
With Underground Dam”, Japan
Agricultural Research Qarterly,
T. Roje- Bonacci, O. Bonacci, 2013 “The
possible negative consequence of
underground dam and reservoir
construction and operation in karst
area : an example of the hydro-electric
power plant (HEOO) ombla near
“Berselaras Dengan Era Digital Untuk Kemajuan Air Tanah Berkelanjutan”

Anda mungkin juga menyukai