Representasi Fanatisme Suporter Sepak Bo
Representasi Fanatisme Suporter Sepak Bo
Rizal Jauhari
Dyah Arum Retnowati
Lilik Kustanto
Jurusan Film & Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Jl. Parangtritis km. 6.5 Yogyakarta Telp. (0274) 381047
Abstract
“Be Faithful to you” movie has been directed for sounding a new point of view of society
stigma which always taking sides for negative stigma to soccer fanatic supporter. Being soccer
club supporter is completely have a humanity point which loving each other and have priority to
do their obligations before their rights even though being human always have minus point.
Fanaticism is more like love who can change solid things to be soft, and then, have
logically considered that our self is a priority, Everything that has to do must be carefully
considered, so that not become regrets in the end. That is obligation need to be a main priority
before the rights has been fulfilled. This Fanaticism being the foundation for directing this “Be
Faithful to you” movie.
Technical consider is most effected to this movie to be implemented for being hyperbolic,
so that will support fanaticism via mise-en-scene which being founded to build main character
fanatically support his favorite soccer club, Like blue color is his favorite soccer club colors, that
color is dominating for every setting for creating fanaticism image in his life to support that soccer
club.
Abstrak
Penyutradaraan film “Setia Bersamamu” ini menyuarakan sudut pandang baru terhadap
stigma masyarakat, yang selalu memihak pada sudut pandang negatif terhadap fanatisme suporter
sepakbola. Menjadi suporter sepak bola memiliki sisi manusia seutuhnya yang saling mencintai
dan memiliki prioritas kewajiban sebelum menjalankan haknya walaupun banyak kekurangan
menjadi manusia seutuhnya.
Fanatisme diibaratkan seperti cinta yang dapat mengubah hal keras menjadi lembut, yang
kemudian memiliki pertimbangan logis bahwasannya diri sendiri adalah prioritas kehidupan,
semua yang akan dijalankan harus dipertimbangkan matang-matang agar tidak berakhir
penyesalan, bahwasannya prioritas kewajiban menjadi utama sebelum haknya terpenuhi. Bentuk
fanatisme tersebut yang menjadi pondasi dalam penyutradaraan film Setia Bersamamu.
Pertimbangan teknis sangat berpengaruh dalam film ini yang diimplementasikan secara
hiperbola untuk mendukung konsep fanatisme melalui konsep mise-en-scene yang menjadi
pondasi untuk membangun karakter utama yang secara fanatis mendukung tim favoritnya, seperti
warna biru muda yang mendominasi pada setiap setting menjadi bentuk fanatisme tokoh utama
dalam kehidupannya mendukung tim favoritnya sebagai warna identitas tim.
111
Rizal Jauhari, Dyah Arum Retnowati, Lilik Kustanto
Representasi Fanatisme Suporter Sepak Bola melalui Mise-en-scene dalam Penyutradaraan Film Fiksi
112
Sense Vol 3 | No 2 | November 2020
yang dapat dibicarakan, ditelaah sebagai diterapkan sebagai referensi, pada akhirnya
wacana dari proses gerak peradaban manusia. menemukan Film berjudul “Darah Biru
Film merupakan bentuk semua dari Arema” karya Taufan Agustyan yang
kehidupan dengan simbol-simbol dan menerapkan mise-en-scene dalam
aktivitas imajinatif juga kekuatan teknologi. merepresentasikan seorang suporter sepak
Tercipta sebuah pesan yang menunjukan bola pada tokoh utama. Pada akhirnya
realitas yang memberikan harmoni ataupun muncul ide untuk menggunakan konsep
sekedar menghibur. representasi fanatisme suporter sepak bola
Penonton tidak hanya di sajikan cerita pada tokoh utama dengan menggunakan
dengan dramatik serta adegan yang kuat di mise-en-scene.
film drama olahraga “Setia Bersamamu”
Objek Penciptaan
namun diberikan pengalaman menonton
1. Fanatisme
yang berbeda dari segi visual dengan
Fanatisme adalah suatu keyakinan
penerapan mise-en-scene yang dihadirkan
atau suatu pandangan tentang sesuatu,
sebagai representasi atau bentuk yang
yang positif atau yang negatif, pandangan
mewakili suporter sepak bola pada sosok
yang tidak memiliki sandaran teori atau
tokoh utama. Melalui penggunaan mise-en-
pijakan kenyataan, tetapi dianut secara
scene penonton akan lebih mengerti lebih
mendalam sehingga susah diluruskan atau
jauh lagi tentang suporter sepak bola.
diubah. Menurut definisinya, fanatisme
Ide penciptaan “Representasi
biasanya tidak rasional atau keyakinan
fanatisme suporter sepak bola pada tokoh
seseorang yang terlalu kuat dan kurang
utama melalui mise-en-scene” bermula dari
menggunakan akal budi sehingga tidak
hobi bermain dan menonton sepak bola dan
menerima faham yang lain dan bertujuan
menemukan hal unik untuk diangkat menjadi
untuk mengejar sesuatu. Adanya
skenario yaitu suporter sepak bola, kemudian
fanatisme dapat menimbulkan perilaku
mengembangkan ide menjadi skenario,
agresi dan sekaligus memperkuat keadaan
setelah skenario jadi menganalisis karakter,
individu yang mengalami deindividuasi
konflik, dan plot yang terdapat pada skenario
untuk lebih tidak terkontrol perilakunya.
film “Setia Bersamamu”. Penggunaan
Pengertian Fanatisme sendiri dapat
representasi akhirnya dipilih untuk menjadi
disebut sebagai orientasi dan sentimen
konsentrasi pada aspek penyutradaraan untuk
yang mempengaruhi seseorang dalam :
menyampaikan dan mewakili keadaan dan
a. Berbuat sesuatu, menempuh sesuatu
kondisi suporter pada utama. Setelah mencari
atau memberi sesuatu,
konsep penyutradaraan dan film yang dapat
b. Dalam berfikir dan memutuskan
113
Rizal Jauhari, Dyah Arum Retnowati, Lilik Kustanto
Representasi Fanatisme Suporter Sepak Bola melalui Mise-en-scene dalam Penyutradaraan Film Fiksi
c. Dalam mempersepsi dan memahami untuk memerankan tokoh, batasan dalam hal
sesuatu, dan dalam merasa secara ini agar tokoh utama tidak melewati batas dan
psikologis, seseorang yang fanatik bertujuan memperoleh pergerakan serta
biasanya tidak mampu memahami apa-apa dialog yang dikonsepkan. Konsep
yang ada di luar dirinya, tidak faham penyutradaraan yang digunakan dalam film
terhadap masalah orang atau kelompok fiksi “Setia Bersamamu” lebih menekankan
lain, tidak mengerti faham atau filsafat pada konsep mise-en-scene sebagai
selain yang mereka yakini representasi suporter sepak bola pada tokoh
2. L.A Mania (Suporter Persela utama.
Lamongan) Salah satu aspek untuk membangun
LA Mania atau Lamongan Asli Mania mise-en-scene adalah acting dari pemain.
adalah suporter dari klub kesebelasan Sutradara mengarahkan tokoh utama agar
Persela Lamongan yang memiliki banyak bisa merepresentasikan suporter sepak bola
sekali anggota yang tersebar di Indonesia, terkhusus supporter Persela Lamongan.
LA Mania berdiri pada tanggal 18 Januari Fanatisme dan loyalitas suporter yang akan di
2001. Anggota dari LA Mania bentuk pada tokoh utama yang didukung
kebanyakan adalah seorang pedagang dengan dialog dan logat jawa timuran serta
pecel lele, mahasiswa, pelajar, dan lain ekspresi, perubahan emosi dan gesture tubuh
sebagainya. LA Mania sering mendukung sangat diperhatikan untuk menunjang konsep
tim kebangaan Persela bermain tersebut. Ekspesi, perubahan emosi, dan
dimanapun seperti halnya ketika bermain gesture tubuh akan dibuat natural dengan
di Malang, Jakarta, Yogyakarta, Medan, cara tokoh utama terjun langsung ke
Makassar, bahkan sampai Serui Jayapura lapangan, seperti menonton pertandingan
pun mereka selalu ada untuk Persela. secara langsung dan belajar kepada sang capo
asli serta menjadi capo saat pertandingan
Konsep Karya
berlangung, hal ini bertujuan agar tokoh
Film fiksi “Setia Bersamamu”
utama dapat merasakan langsung rasanya
menekankan pada aspek cara berpikir kreatif
menjadi capo. Tujuan acting dibuat natural
dalam menceritakan dan menuturkan suatu
agar dapat mendekatkan tokoh utama dengan
kejadian, dengan menggunakan mise-en-
penonton.
scene yang merupakan bentuk cara
Pemilihan tokoh utama atau casting,
pengemasan film dengan tujuan untuk
pemain yang dipilih adalah pemain yang
merepresentasikan suporter sepak bola pada
sudah pernah atau masih menjadi anggota
tokoh utama, maka ada proses seorang
suporter sepak bola dan pernah belajar teater,
sutradara memberikan batasan kepada aktor
114
Sense Vol 3 | No 2 | November 2020
hal ini bertujuan agar tokoh utama dapat mendapatkan informasi tentang tokoh yang
merepresentasikan suporter sepak bola sedang bermain yaitu seorang suporter sepak
dengan baik. Selain itu tokoh utama juga bola yang juga merupakan pedagang pecel
akan melakukan workshop dan riset sang lele, peristiwa apa yang sedang terjadi yaitu
tokoh utama tentang suporter sepak bola halangan seorang suporter sepak bola yang
terutama karakteristik dari capo agar tokoh ingin mendukung timnya berlaga, tempat
utama semakin baik lagi dalam berlangsungnya peristiwa yaitu di Kabupaten
merepresentasikan suporter sepak bola. Lamongan Jawa Timur, dan merasakan
Film “Setia Bersamamu” tetap pada semua yang ada di dalam layar.
film umumnya yang menghadirkan realitas di 1. Setting atau latar
dalam film, namun diperkuat dengan genre Setting memiliki fungsi sebagai
yang diangkat adalah drama, dan tema yang pemberi informasi kepada penonton latar dan
diangkat adalah mengenai sepak bola. waktu dari sebuah peristiwa itu terjadi.
Mengapa drama dan sepak bola karena Setting dalam film pendek “Setia
karakter utama disepanjang film menekankan Bersamamu” ini terjadi di Kabupaten
tekad bahwa kesetiaan untuk mendukung Lamongan Jawa Timur pada tahun 2019,
klub kebanggaannya Persela Lamongan pada saat itulah Persela Lamongan harus
secara langsung, akan tetapi keinginannya berjuang dengan keras untuk keluar dari zona
untuk selalu mendukung klub kebanggan degradasi dan suporter juga diuji
terhalang oleh sang istri yang sedang hamil kesetiaannya dalam mendukung Persela
tua dan sangat butuh kasih sayang dari sang Lamongan secara langsung di stadion, oleh
suami, sampai dimana sang karakter utama karena itu setting yang diambil pada film
harus dapat memilih untuk menemani pendek “Setia Bersamamu” ini meliputi
istrinya yang akan melahirkan atau Stadion Surajaya Lamongan, basecamp LA
memimpin teman-temannya untuk Mania, Alun-alun Lamongan, pedesaan di
mendukung Persela berlaga di laga Kabupaten Lamongan, serta warung pecel
penentuan. lele.
Mise-En-Scene dalam film ini
ditekankan pada pendukung konsep utama
yaitu representasi seorang suporter sepak
bola. Mise-en-scene yang muncul pada film
ini tentunya berhubungan dengan Persela
Lamongan dan Kabupaten Lamongan. Gambar 1. Rumah di Desa Tracal Lamongan
(Sumber : Google Maps, diakses pada 1 April 2019)
Melalui mise-en-scene penonton akan dapat
115
Rizal Jauhari, Dyah Arum Retnowati, Lilik Kustanto
Representasi Fanatisme Suporter Sepak Bola melalui Mise-en-scene dalam Penyutradaraan Film Fiksi
116
Sense Vol 3 | No 2 | November 2020
a b
fanatisme seorang suporter sepak bola sesuai terlihat, pada turning point pertama,
119
Rizal Jauhari, Dyah Arum Retnowati, Lilik Kustanto
Representasi Fanatisme Suporter Sepak Bola melalui Mise-en-scene dalam Penyutradaraan Film Fiksi
Gambar 11. Screenshot film "Setia Bersamamu" Gambar 12. Screenshot film "Setia Bersamamu"
untuk menunjukan lighting untuk menunjukan acting dan setting
120
Sense Vol 3 | No 2 | November 2020
Lampu warna biru dari luar jendela yang Representasi adalah mendeskripsikan
merefleksikan mengimpretasikan ketenangan atau memunculkan gambaran dari suatu
dalam hubungan mereka ketika mereka objek, dalam film fiksi “Setia Bersamamu”
saling bersama. ini objek yang dipilih adalah seorang suporter
Kesimpulan sepak bola yang sangat fanatik sekali
Representasi suporter sepak bola terhadap klub kesayangannya. Representasi
pada tokoh utama melalui mise-en-scene fanatisme suporter sepak bola didukung oleh
pada film fiksi “Setia Bersamamu” telah konsep mise-en-scene yang dapat membuat
diwujudkan dalam proses yang sangat representasi fanatisme suporter sepak bola
panjang dan kompleks. Proses diawali dapat diterima dengan mudah oleh penonton.
dengan hobi menonton pertandingan sepak Konsep mise-en-scene yang digunakan
bola Persela Lamongan secara langsung, adalah setting, make up dan wardrobe,
mengamati beberapa hal unik yang lighting, serta acting atau pengadeganan.
ditemukan pada saat menonton pertandingan Mise-en-scene yang digunakan
sepak bola, salah satunya adalah mengenai meliputi setting tempat di Kabupaten
suporter sepak bola Persela Lamongan yaitu Lamongan dan setting waktu di tahun 2019.
LA Mania. LA Mania merupakan suporter Make up memakai make up korektif yang
fanatik dari tim Persela Lamongan yang digunakan agar tokoh dalam film fiksi “Setia
dimanapun Persela Lamongan bertanding LA Bersamamu” ini sesuai dengan masyarakat
Mania selalu ada karena kalangan suporter pedesaan pada umumnya, sedangkan
Persela Lamongan bermacam-macam wardrobe yang digunakan memakai baju dan
seperti, Mahasiswa, Pedagang Pecel Lele, jersey Persela Lamongan agar dapat
maupun dari warga biasa. Sekelompok merepresentasikan fanatisme seorang
suporter tersebut pasti memiliki pemimpin suporter sepak bola. Lighting yang digunakan
yaitu seorang capo atau pemimpin suporter menggunakan konsep lighting futuristic
dalam mendukung tim kesayangan berlaga, dengan warna triadic biru muda, kuning, dan
melalui capo inilah menjadi ide dari film fiksi merah muda. Acting atau pengadeganan
“Setia Bersamamu”. dikonsepkan dengan menggunaka dialog dan
logat bahasa Jawa Timur dengan secara
khusus dialog dan logat Lamongan.
Kesimpulan yang didapat dari film
fiksi “Setia Bersamamu” ini adalah
menyampaikan sudut baru terhadap stigma
masyarakat yang selalu memihak pada sudut
Gambar 13. Screenshot film "Setia Bersamamu"
untuk menunjukan lighting
121
Rizal Jauhari, Dyah Arum Retnowati, Lilik Kustanto
Representasi Fanatisme Suporter Sepak Bola melalui Mise-en-scene dalam Penyutradaraan Film Fiksi
pandang negatif terhadap fanatisme suporter Dancyger, Ken. The Director’s Idea: The
Path to Great Directing. Oxford: Focal
sepak bola, bahwa menjadi suporter tidak
Press. 2006.
melulu hanya tentang teriakan yang
Fim, Miftakhul. 2015. Mencintai Sepak Bola
menggebu untuk mendukung tim favoritnya, Indonesia Meski Kusut. Yogyakarta:
Indie Book Corner.
tidak hanya berkerumun ramai bahkan
hingga adu fisik dengan suporter yang ___, Miftakhul. 2017. Persela Menegaskan
Identitas Kami. Yogyakarta: Indie
menjadi tim lawan favoritnya. Menjadi Book Corner.
suporter sepak bola memiliki sisi manusia Hall, Stuart.1997. Representation:Cultural
seutuhnya yang saling mencintai dan Representation and Signifying
Practices.London: SAGE Publications.
memiliki prioritas kewajiban sebelum
Harymawan, RMA. 1993. Dramaturgi.
menjalankan haknya walaupun banyak Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
kekurangan menjadi manusia seutuhnya. Mascelli, Joseph V. 1965. The Five C’S of
Fanatisme dalam film ini diibaratkan seperti Cinematography. Motion Pictures.
cinta yang memiliki pertimbangan logis Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film.
Yogyakarta: Homerian Pustaka.
bahwasannya diri sendiri adalah prioritas
Proferes, Nicholas T. 2001. Film Directing
kehidupan, semua yang akan dijalankan
Fundamental. Burlington: Focal Press.
harus dipertimbangkan matang-matang agar
Sani, Drs. Asrul. 1992. Cara Memahami
tidak berakhir penyesalan, bahwasannya Sebuah Film. Jakarta: Yayasan Citra.
prioritas kewajiban menjadi utama sebelum Sumarno, Marselli. 1996. Dasar Dasar
haknya terpenuhi. Apresiasi Film. Jakarta: Gramedia
Rasindo.
Daftar Pustaka Widagdo, Bayu M. & Winastyawan, Gora S.
(2004). Bikin Sendiri Film Kamu:
Boggs, Joseph M. terjemahan Asrul Sani. Panduan Produksi Film Indonesia.
1992. Cara Menilai Sebuah Film (The Yogyakarta.
Art of Watching Film). Jakarta:
Yayasan Citra Zoebazary, Ilham. 2010. Kamus istilah
Televisi & Film. Jakarta: PT. Gramedia
Bordwell, David. 2015. Film Art An Pustaka Tama
Introduction Tenth Edition. Singapore:
Mc Graw-Hill Education.
122