NIM : 203014
Apa itu Analisis Rasio Keuangan? Pengertian analisis rasio keuangan (financial
ratio analysis) adalah alat untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan
data perbandingan yang ditulis dalam laporan keuangan seperti laporan
neraca, laba rugi, dan arus kas dalam satu periode tertentu. Dengan adanya
rasio keuangan, maka pihak manajemen perusahaan, investor, dan kreditur
akan lebih mudah dalam menganalisis kinerja bisnis, mengetahui titik
permasalahan, keuangan, dan kelemahan keuangan perusahaan, dan
mempermudah dalam pengambilan keputusan.
Setelah memahami pengertian analisis rasio keuangan, maka hal lain yang
perlu kamu ketahui adalah tujuan dari analisis rasio keuangan. Beberapa
tujuan dari hal ini antara lain:
Salah satu tujuan dari pembuatan analisis rasio keuangan yakni sebagai bahan
untuk calon investor melihat bagaimana kondisi dari suatu perusahaan.
Nantinya, dengan adanya rasio keuangan ini maka akan terlihat apakah
perusahaan tersebut tumbuh tiap tahun atau tidak. Bagaimana kinerja dari
perusahaan juga akan terlihat dari sini.
Calon investor akan berpatokan pada analisis ini dan menentukan apakah
mereka akan memberikan dana pada perusahaan tersebut atau tidak. Analisis
keuangan tersebut juga bisa menjadi salah satu acuan untuk menilai apakah
perusahaan akan berkembang atau tidak.
Analisis rasio keuangan juga akan menunjukan apakah perusahaan berada pada
posisi yang sehat atau tidak. Hal ini akan memperlihatkan bagaimana kinerja
perusahaan tersebut.
Di sisi lain, rasio keuangan ini juga bisa menjadi patokan ketika akan
melakukan kerja sama dengan perusahaan lain. Dalam hal ini suatu perusahaan
bisa melihat apakah perusahaan lain yang akan mereka ajak kerja sama berada
pada posisi sehat atau tidak.
Hal lain yang juga menjadi tujuan dari analisis rasio keuangan yakni sebagai
perbandingan tingkat keuntungan. Dengan rasio yang ada maka akan lebih
mudah membandingkan tingkat keuntungan suatu perusahaan dengan
perusahaan lain. Nantinya akan didapatkan nilai apakah keuntungan dari
perusahaan tersebut wajar atau masih di bawah perusahaan lain.
5. Bahan Evaluasi
Dengan berpatokan pada analisis rasio keuangan ini maka kita juga melihat
apakah perusahaan tersebut tumbuh atau tidak. Hal ini akan berguna sebagai
salah satu bahan dalam kebutuhan evaluasi.
Analisis ini akan menjadi patokan yang jelas terhadap kinerja perusahaan.
Dengan berpatokan pada bahan evaluasi maka setiap orang bisa melihat
bagaimana progress dari perusahaan tersebut.
6. Menentukan Strategi ke Depan
Selain sebagai bahan evaluasi, dengan berpatokan pada analisis ini juga akan
menentukan strategi apa yang akan perusahaan lakukan kedepannya.
Analisis ini juga akan menunjukan bagaimana kekuatan perusahaan saat itu,
bagaimana kondisi persaingan, dan lainnya. Hal tersebut yang menjadi faktor
seperti akan menentukan strategi apa kedepannya untuk perusahaan.
Pengukuran serta hubungan dari satu pos ke pos yang lainnya di laporan
keuangan terlihat rasio yang ada. Rasio keuangan menghasilkan kesimpulan
yang berarti dalam menentukan tingkat sehatnya suatu keuangan dalam
perusahaan.
Analisa rasio keuangan diwujudkan dalam angka serta daftar statistik yang
lebih bisa dibaca serta diterjemahkan. Serta laporan keuangan yang begitu
rinci dan rumit diganti menjadi sederhana serta informatif. Adapun beberapa
kegunaan dari adanya rasio keuangan merupakan hal yang tercipta sebagai
berikut ini :
Berdasarkan tujuan analisis, angka rasio keuangan dibagi menjadi empat, yakni
rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio retentabilitas
(provabilitas), dan rasio aktivitas. Tiap-tiap jenis rasio ini pun mempunyai
analisis dan cara perhitungan yang berbeda seperti berikut ini.
Rasio Likuiditas :
- Current Ratio
- Cash Ratio
Analisis ini memberi informasi posisi kas yang dapat menutupi utang lancar
dengan membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang dapat segera
menjadi uang kas dengan utang lancar.
Rasio Solvabilitas
Analisis ini mengukur persentase besarnya dana yang berasal dari utang, baik
utang jangka pendek maupun jangka panjang.
Analisis ini mengukur persentase antara utang dan modal yang dimiliki
perusahaan.
- Profit Margin
Analisis ini mengukur laba bersih yang dihasilkan dalam setiap penjualan
(dalam rupiah atau mata uang yang digunakan) dan efisiensi.
Net profit margin = (laba bersih setelah pajak : penjualan bersih) x 100%
- Return on Assets
Return on Assets = (laba sebelum bunga dan pajak : total aktiva) x 100%
Rasio Aktivitas
Rasio ini akan melihat tingkat aktivitas aktiva pada beberapa aset di tingkat
kegiatan tertentu.
- Perputaran Piutang
Analisis ini mengukur kualitas piutang dagang dan efisiensi perusahaan dalam
mengumpulkan piutang dan kebijakan kredit yang diberlakukan.
- Perputaran Persediaan
Kesimpulan
Sebuah rasio keuangan tidak akan mempunyai arti jika berdiri sendiri, rasio
harus dibandingkan dengan rasio yang lain agar rasio tersebut terwujud secara
sempurna. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan metode perbandingan rasio
keuangan pada periode saat ini dengan periode yang sebelumnya.