Mentan Sapa Petani Dan Penyuluh - Edit 31

MENTAN SAPA PETANI DAN PENYULUH PERTANIAN
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH GAMBUT

UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS,
PENDAPATAN DAN PERBAIKAN LINGKUNGAN
TANAMAN
Disampaikan dalam
Acara
Mentan Sapa Petani
dan Penyuluh Pertanian
Banjarbaru, 03 September
2021
Pengertian Gambut
Bahasa Banjar
Material/B.O yang tertimbun secara alami
* Basah berlebihan
* Tidak mampat
* Perombakan <<< penimbunan
* Terbentuk dalam kondisi masam
Banyak istilah  tanah gambut, lahan gambut,
rawa gambut
Pengertian Gambut
• Petani Media tumbuh tanaman
• Sosiolog Lingkungan sosial untuk
penghidupan
• Pemerintah Potensi SDA yang perlu
dikelola
• Ilmuwan Fungsi hidrologi
Fungsi konservasi
Penyerap dan penyimpan C
Tantangan ilmu
Pengertian Tanah Gambut
Lapisan gambut > 50 cm
Bahan organik > 30%
Fraksi mineral mengandung 60% lempung
Bahan organik > 20%
Fraksi mineral tidak mengandung lempung
Pembentukan dan Umur Gambut
Holosen
Muara Kanan, Kaltim (3.850-4.400 tahun)
Serawak, Kalbar (4.300 tahun)
Kalteng: 1 m (6.230 tahun); 5 m (8.260 tahun)
8,0-10,0 m (13.000-25.000 tahun)
Faktor Pembentuk Gambut
Sumber dan neraca air
Kandungan mineral dalam air
Iklim (curah hujan, suhu, kelembaban)
Tutupan vegetasi (kepadatan, jenis)
Pengelolaan setelah drainase
Laju Pembentukan Gambut
Cepat Lambat
Hutan primer ≤ 3 mm
Barambai, Kalsel (0,05 mm/tahun)
Pontianak, Kalbar (0,13 mm/tahun
Pantai
Histosol
Transisi
Ditemukan di alam :
Pedalaman
Dekomposisi
Fibrik :
Saprik
Hemik
Dangkal
(50-100 cm)
Ketebalan : Sedang
(101-200 cm)
Dalam
Kesuburan: (201-300 cm
Sangat
Dalam (>300
cm)
Fisiografi : Cekungan
Sungai
Proses
Pembentukan: Dataran Tinggi
Ombrogen
Pantai
Topogen
Pegunungan
Bahan Penyusun :
Fungsi Gambut
◼ Konservasi
- Daya pegang air (5-30x)
1 m3 → 850 liter
1 Ha (1 m) → 274 jiwa/tahun
 banjir dan kekeringan
 efisiensi dan efektivitas pemupukan
 hasil analisis kimia
Fungsi Gambut
◼ Produksi
o Sumber pangan
o Buah-buahan
o Sayuran
o Wisata
Fungsi Gambut
◼ Lingkungan
o Penyangga
o Aneka satwa & tumbuhan
o GRK (100 cm: potensi cadangan karbon
400-700 ton/ha
Karakteristik Gambut
Kimia
Fisik
Biologi
Karakteristik Kimia Gambut
• Kemasaman
• Basa
• N, P, K
• Kadar Abu
• Oligotrofik
Karakteristik Fisik Gambut
Daya Simpan Air
Berat Volume
Laju Subsidensi
Berat Isi
Karakteristik Biologi Gambut
Jenis dan Populasi
Perombakan Awal (Jamur dan Bakteri
aerob/anaerob)
Penebalan (Jamur dan Bakteri
aerob/anaerob)
Perombakan Lanjut (Jamur dan Bakteri
aerob)
Lahan Gambut Indonesia
Pulau Luas(ha)
Sumatera 5.850.561
Kalimantan 4.543.362
Papua 3.011.811
Sulawesi 24.783
Total 13.430.517
Distribusi Lahan Gambut Indonesia
Luas Lahan Rawa (ha) Persentase (%)
No. Pulau Pasang Surut Lebak Total
1. Sumatera 962.911 4.887.650 5.850.561 43,56
2. Kalimantan 467.813 4.075.549 4.543.362 33,83
3. Papua 360.486 2.651.325 3.011.811 22,43
4. Sulawesi 1.044 23.739 24.783 0,18
Indonesia 1.792.254 11.638.263 13.430.517 100,00
Persentase (%) 13,34 86,66 100,00 -
Sesuai utk pertanian 819.633 6.862.065 7.681.698 51,45
Persentase (%) 10,67 89,33 100,00 -
Luas Lahan Gambut untuk Pertanian
Luas Lahan Gambut (ha) Persentase
No. Komoditas Pasang Surut Lebak Total (%)
1. Padi 176.617 2.499.783 2.676.400 38,02
2. Hortikultura - 2.624.188 2.624.188 37,28
3. Tanaman Keras - 1.738.094 1.738.094 24,70
Indonesia 176.617 6.862.065 7.038.682 100,00
Distribusi Lahan Gambut Pulau Sumatera
No. Provinsi Luas (ha) Persentase (%)
1. Riau 3.573.955 61,09

2. Sumsel 1.123.117 19,20
3. Jambi 496.766 8,49
4. Sumut 324.535 5,55
5. Aceh 150.485 2,57
6. Sumbar 125.340 2,14
7. Babel 24.730 0,42
8. Lampung 21.746 0,37
9. Bengkulu 6.265 0,11
10. Kepri 3.622 0,06
Pulau Sumatera 5.850.561 100,00
Potensi Lahan Gambut Sumatera Berdasarkan Kedalaman
No. Kedalaman (cm) Luas (ha) Pesentase (%)
1. 50-<100 660.011 11,28
2. 100-<200 1.352.069 23,11
3. 200-<300 1.016.955 17,38
4. 300-<500 1.494.099 25,54
5. 500-<700 782.590 13,38
6. ≥700 544.838 9,31
Total - 5.850.561 100,00
Tindakan Manusia
✓ Pengelolaan air yang salah

✓ Pembakaran lahan
✓ Penebangan pohon
✓ Penambangan
Akibat Tindakan Manusia
Degradasi
Subsidensi
Kapasitas Menahan Air
Hidrofobisitas
Mikroorganisme
Gambut Terdegradasi
Banjir
Kekeringan
Kebakaran
Produktivitas
GRK
Terlantar
Perbandingan Karakteristik Kimia Gambut
No. Karakteristik Tak Terdegradasi Terdegradasi
1. pH H2O 3,41-3,86 3,16-3,45
2. C-Org (%) 38,91-57,24 30,62-41,83
3. N-Total (%) 1,12-3,41 0,28-0,71
4. P-tersedia (ppm) 16,4-22,1 5,2-9,6
5. Ca-dd (me/100 g) 0,87-1,21 0,74-0,93
6. Mg-dd (me/100g) 0,56-1,03 0,31-0,52
7. K-dd (me/100g) 0,31-0,74 0,20-0,36
8. Na-dd (me/100 g) 0,31-0,89 0,36-0,50
9. Al-dd (me/100 g) 0,63-1,29 0,86-2,17
10. Kadar Abu (%) 0,74-2,15 0,39-0,86
Perbandingan Karakteristik Fisik Gambut
No. Karakteristik Tdk Terdegradasi Terdegradasi
1. KA Kap. Lapang (%) 378,33-529,41 166,18-280,12

2. Berat Volume (g/cm3) 0,08-0,16 0,12-0,27
3. Porositas (%) 87,19-96,38 72,21-84,39
Laju Subsidensi
Berat Volume
Penurunan Kapasitas Menahan Air
Hasil Analisis
No. Karakteristik Hidrofilik Hidrofobik
1. pH H2O 3,76 4,14

2. P-tersedia (ppm) 17,7 7,5
3. DHL (µmhos) 118 74
Strategi Pengelolaan Kesuburan Tanah Gambut
Produktivitas
Pendapatan
Lingkungan
Pengelolaan Kesuburan Tanah Gambut
Pengelolaan Amelioran
Pengelolaan Hara
Pengelolaan Air
Pengelolaan Tanaman
Pengelolaan Amelioran
Dosis
Jenis Amelioran
Dekomposer
Ameliorasi Kelapa Sawit (2 lokasi)
No. Amelioran Produksi Emisi GRK Keuntungan
(ton/ha/tahun) (Ton CO2/ha/tahun) (Rp./ha/tahun
1. Tanpa 14,81 26,3 8.837.344
2. Diberi 18,35 21,3 13.300.595
Selisih 3,54 4,9 4.463.251
Jenis Amelioran Kelapa Sawit (4 lokasi)
No. Jenis Amelioran Produksi Penurunan emisi GRK Keuntungan
(ton/ha/tahun) (Ton CO2/ha/tahun) (Rp./ha/tahun)
1. Pukan 18,40 25,1 14.740.005
2. Tankos 18,58 14,1 11.944.905
3. Pugam 18,08 16,4 13.261.875
Dekomposer Kelapa Sawit
No. Dekomposer Produksi Emisi GRK Keuntungan
1. Tanpa 14,88 27,1 11.692.147
2. Diberi 18,87 22,6 15.625.322
Selisih 3,99 4,5 3.933.175
Jenis Amelioran Kelapa Sawit (4 lokasi)
No. Jenis Amelioran Produksi Penurunan emisi GRK Keuntungan
1. Pukan 18,40 25,1 14.740.005
2. Tankos 18,58 14,1 11.944.905
3. Pugam 18,08 16,4 13.261.875
Jenis Amelioran Padi (5 musim)
Jenis Emisi CH4 Hasil Indeks emisi
amelioran (kg/ha/musim) (t/ha) (kg CH4/kg gabah)
Tanpa BO 211 4,45 0,047
Jerami 387 4,56 0,080
Biokompos 218 4,70 0,046
Kompos 236 4,32 0,055
Jenis Amelioran Padi (4 musim)
Jenis Amelioran Penurunan emisi CH4
(kg CH4/ha/musim)
Pupuk kandang 22,97
Dolomit 20,66
Jerami -3,12
Kompos -4,42
Pengelolaan Hara
Jenis Pupuk N
Frequensi Pemupukan
Jenis Pupuk N
Jenis pupuk N Emisi CH4 (kg/ha/musim Hasil (ton/ha) Indeks emisi (kg CH4/kg
gabah
Urea prill 190 5,3 0,038
Urea tablet 180 6,2 0,029
ZA 168 6,2 0,027
Jenis dan Frequensi Pemberian (4 musim)
Jenis pengelolaan Emisi CH4 (kg/ha/musim Hasil (ton/ha) Indeks emisi (kg CH4/kg
gabah
Tanpa pupuk N 196 3,35 0,059
Urea prill, 2x 182 5,14 0,035
Urea prill, 3x 180 5,29 0,034
ZA, 2x 184 5,55 0,033
ZA, 3x 170 6,23 0,027
Pengelolaan Air
Tanaman Pangan
Tanaman Perkebunan
Fungsi Pengelolaan Air
❖ Menjamin kebutuhan tanaman

❖ Menciptakan kondisi aerasi mikroorganisme
❖ Mengendalikan reaksi kimia
❖ Memperbaiki perkembangan perakaran
❖ Mencuci unsur-unsur/senyawa beracun
❖ Mengendalikan perkembangan gulma
Manfaat Pengelolaan Air
• Mencegah/mengurangi risiko banjir
• Mencegah/mengurangi risiko kekeringan
• Mencegah/mengurangi risiko subsidensi
• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemupukan
• Menurunkan kadar asam-asam organik
• Menciptakan kondisi ideal bagi tanaman
Pengelolaan Air Tanaman Pangan
Pengelolaan Air Tanaman Pangan
Dimensi Saluran (cm)
No. Jenis Tanaman
Lebar Kedalaman Kedalaman Air
1 Padi 50-80 60-80 20-40
2 Jagung 20-60 40-70 30-50
3 Kedelai 30-80 40-80 30-60

Pengelolaan Air Padi
Pengelolaan air Emisi CO2 Hasil Indeks emisi
(t/ha/musim (t/ha) (t C02/ton gabah)
Tergenang 4,80 3,22 1,49
Intermitten 2,74 3,16 0,57
Pengelolaan Air Tanaman Perkebunan
Pengelolaan Air Tanaman Perkebunan
Dimensi Saluran (cm)
No. Jenis Tanaman
Lebar Kedalaman Kedalaman Air
1 Kelapa Sawit 80-150 80-100 60-80
2 Kelapa 30-60 50-80 40-60
3 Sagu 30-150 30-100 20-60

Pengelolaan Air Gambut Terdegradasi
No. Pengelolaan air Produktivitas Emisi GRK Laju subsidensi
(kg/ha/bulan) (Ton CO2/ha/tahun) (cm/2 tahun)
1. Tidak dikelola 1.385 97,2 3,8
2. Kanal blok 1.875 64,6 2,7
Selisih 490 32,6 1,1
Pengelolaan Tanaman
Tumpangsari Kelapa Sawit

Padi Rendah Emisi
Sistem Tanam Padi
Sistem Pengelolaan Padi
Sistem Tanam Kelapa Sawit (2 lokasi)
No. Sistem Tanam Produksi Emisi GRK Keuntungan
1. Monokultur 18,50 32,3 15.129.732
2. Tumpangsari 19,40 27,7 15.447.029
Selisih 0,90 4,6 317.297

Padi Rendah Emisi (2009)
Varietas Indeks emisi (kg CH4/kg Varietas Indeks emisi (kg CH4/kg
gabah) gabah)
IR64 0,053 BP360 0,054
Ciherang 0,064 Hipa 5 Cepa 0,069
Mekongga 0,053 Hipa 6 Jate 0,058
Membramo 0,057 Inpari 1 0,060
Punggur 0,062 Inpari 6 0,053
Mendawak 0,057 Inpari 9 0,068
Batanghari 0,054 Inpara 3 0,072
Fatmawati 0,054 - -
Padi Rendah Emisi (2015-2016)
Varietas Emisi CH4 (kg/ha/musim Hasil (ton/ha) Indeks emisi (kg CH4/kg
gabah
Ciherang 277 4,8 0,058
Mekongga 195 5,1 0,038
IPB 3S 282 4,7 0,060
Inpari 13 214 4,8 0,045
Inpari 18 263 5,0 0,053
Inpari 31 290 5,4 0,054
Inpari 32 339 6,3 0,054
Inpari 33 264 4,7 0,056
Sistem Tanam
No. Komponen Tanaman Sistem Tanam
Tegel Jarwo 4:1 Jarwo 2:1
1. Jumlah populasi tanaman/ha 160.000 180.000 213.333
2. Jumlah baris tanaman pinggir per 5 x 5 m 2 12 16
3. Produktivitas (ton/ha) 4,43 5,38 5,80
Sistem Tanam Padi
Sistem Tanam Emisi CO2 (ton/ha/musim Hasil (ton/ha) Indeks emisi
(ton CO2/ton gabah)
Tegel 6,0 4,43 1,35

Jarwo 4 : 1 5,8 5,38 1,08
Jarwo 2:1 5,7 5,80 0,98
Sistem Pengelolaan Padi (2007-2010)
Sistem Pengelolaan Emisi GRK (kg CO2/ha/musim)
Non-PTT 6.395
PTT 6.379
SRI 5.976
TERIMAKASIH 61

Mentan Sapa Petani Dan Penyuluh - Edit 31

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Mentan Sapa Petani Dan Penyuluh - Edit 31

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MENTAN SAPA PETANI DAN PENYULUH PERTANIAN

PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH GAMBUT

1. Riau 3.573.955 61,09

✓ Pengelolaan air yang salah

1. KA Kap. Lapang (%) 378,33-529,41 166,18-280,12

1. pH H2O 3,76 4,14

Fungsi Pengelolaan Air

❖ Menjamin kebutuhan tanaman

1 Padi 50-80 60-80 20-40

2 Jagung 20-60 40-70 30-50

3 Kedelai 30-80 40-80 30-60

1 Kelapa Sawit 80-150 80-100 60-80

2 Kelapa 30-60 50-80 40-60

3 Sagu 30-150 30-100 20-60

Tumpangsari Kelapa Sawit

2. Tumpangsari 19,40 27,7 15.447.029

Selisih 0,90 4,6 317.297

Tegel 6,0 4,43 1,35

Anda mungkin juga menyukai